Penyuluhan

1. Konsep dan Model
TRIASE Bencana
Febriana Tri Kusumawati,
S.Kep.,M.Kep

2. Apasih TRIASE itu?
 TRIASE merupakan tahap awal penanganan
pasien darurat melalui pengelompokan dan
prioritas yang didasarkan pada penyakit/
tingkat cedera, tingkat keparahan, prognosis
dan ketersediaan sumber daya
 TRIASE dalam bencana yaitu pengelompokan
segera pada pasien masal

3. Tujuannya?
 Untuk mengidentifikasi pasien yang
membutuhkan tindakan resusitasi segera,
menetapkan pasien ke area perawatan untuk
memprioritaskan dalam perawatan dan untuk
memulai tindakan diagnostik atau terapi

4. Kompetensi perawat bencana
Fase mitigasi
Preparednes
s
Pengkajian kebutuhan komunitas,
pelatihan
Fase akut
Perawatan mental dan fisik
Pemulihan Mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan
Upaya memperkecil dampak bencana

5. Kategori warna dalam
TRIASE
Segera/
immediate
/T1/Prioritas 1:
keadaan
mengancam
nyawa dan
membutuhkan
pengobatan
segera
Tertunda/delayed
/T2/Prioritas 2:
Pasien yang
hidupnya tidak
dalam bahaya
langsung
Minimal /T3
/Prioritas 3:
Pasien dengan
luka ringan yang
akhirnya akan
memerlukan
pengobatan
Tidak Prioritas/T4/
Prioritas 4: Mati/
memiliki luka
yang luas
sehingga mereka
tidak bisa
diselamatkan
dengan sumber
daya terbatas
yang tersedia

6. Model TRIASE yang sering
digunakan
• Sort-Assess-
lifesaving-
Interventions-
Treatment
SALT
• Simple Triage
AND Rapid
Treatment
START

7. Logaritma SALT

8. Tujuannya untuk dengan cepat mengidentifikasi
individu yang membutuhkan perawatan, waktu
yang dibutuhkan untuk triase START setiap
korban <60 detik
START

9. Logaritma START

10. Langkah START Triase
 Langkah pertama adalah meminta semua korban
yang membutuhkan perhatian untuk pindah ke daerah
perawatan. (green)
 Menilai pernapasan. Jika respirasi >30 bpm (yellow).
jika tidak ada reposisi respirasi jalan napas.
 Jika tidak ada respirasi setelah reposisi untuk
membuka jalan napas, tag korban (black).
 Jika tingkat pernapasan <30 bpm, periksa denyut nadi
radial dan refill kapiler. Jika tidak ada pulsa radial
teraba atau jika kapiler isi ulang CRT >2 detik (red).
 Jika ada perdarahan yang jelas, maka kontrol
perdarahan dengan tekanan

11.  Pengkajian modifikasi model START pada
pasien anak
JUMP START

12. Referensi:
 Veenema, T,G. (2013) Disaster Nursing and
emergency Preparedness for Chemical,
Biological, and Radiological Terrorisme and other
hazard. New York : Springer publishing Company,
LLC
 Emergency Nursing Association, Hammond B.B
Zimmermann P.G(2013)
 WHO western pacisic region & international
council of nurse. (2009). ICN framework on
disaster nursing competencies, Geneva : ICN
 Mace, Sharon E and Mayer, Thom A. (2013).
Triage. Chapter 15. Section IV. The Practice
Environment

13. Thankyou
Wassalamualaikum Wr.
Wb.