SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Perpajakan
Khususnya Untuk BOS
Jenis Pajak BOS
Bea
Materai
Potong
Pungut
PPh 21
individu
PPh 23
dan 4 (2)
PPh 22 PPN
Rp10rb, diatas Rp5 juta
Wajib Potong adalah semua pihak yang melakukan
pembayaran
(negeri dan swasta)
Wajib Pungut PPh 22: dana BOS dibebaskan dari
pemungutan PPh 22
Wajib Pungut PPN: Bendahara Pemerintah,
BUMN, terkait BKP, JKP oleh PKP, limit Rp2juta
Potong vs Pungut
Potong
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Pungut
7
6
5
4
3
2
1
10
9
8
11
Perencanaan
• Tidak perlu dianggarkan
saat perencanaan
• Nilai yang dicatat adalah
sebesar nilai gross
Realisasi Pengeluaran
• Dicatat sebesar nilai
gross
• Jika ada pemotongan,
diiperhitungkan nilai (%)
pemotongan pajak
• Nilai bersih otomatis akan
dihitung diaplikasi
eRKAM
Realisasi Pajak
• Dicatat pada saat
penyetoran pajak
Perencanaan
• Jika ada pemungutan, nilai
yang dipungut perlu
diperhitungkan
• Nilai yang tercatat:
1. Jika tidak ada pajak, maka
yang dicatat harga
barangnya saja
2. Jika ada pajak, maka yang
dicatat adalah harga
barang + pajak
Realisasi Pengeluaran
• Dicatat sesuai kondisi yang
sebenarnya:
1. Jika tidak ada
pemungutan, dicatat nilai
barangnya saja
2. Jika ada pemungutan,
dicatat harga barang +
pajak
Realisasi Pajak
• Dicatat pada saat penyetoran
pajak
Jika ada pajak yang dipotong atau dipungut, akan tetap menjadi hutang pajak
selama belum disetorkan dan terlihat pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu
Pajak sebagai saldo
Pemungutan dan Pemotongan
PEMOTONGAN PAJAK
• Kegiatan memotong sejumlah pajak yang terutang dari keseluruhan pembayaran yang dilakukan.
• Pemotongan dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan pembayaran terhadap penerima penghasilan.
• Pihak pembayar bertanggungjawab atas pemotongan dan penyetoran serta pelaporannya.
• Mengurangi nilai yang dibayarkan
PEMUNGUTAN PAJAK
• Kegiatan memungut sejumlah pajak yang terutang atas suatu transaksi.
• Pemungutan pajak akan menambah besarnya jumlah pembayaran atas perolehan barang.
• Pemungutan dilakukan oleh bendahara yang melakukan pembayaran.
Pemotongan
Pemotongan
PPh 21
Orang
Pribadi/Individu
PPh 23
Badan Usaha
Tetap
Subyek Pajak Objek Pajak Wajib Potong
pegawai tetap,
pegawai tidak tetap,
bukan pegawai,
peserta kegiatan
gaji, upah,
honorarium,
tunjangan, dan
pembayaran sejenis
lainnya.
Yang
memberikan
pembayaran
• Dividen. Bunga. Royalti.
Hadiah, penghargaan,
bonus, dan sejenisnya
selain kepada Orang
Pribadi.
• Sewa dan penghasilan
lain sehubungan dengan
penggunaan harta,
kecuali sewa tanah
dan/atau bangunan..
bentuk usaha tetap
PPh Pasal 21
• Pajak yang terkait dengan pembayaran gaji dan honor. Gaji adalah pembayaran yang
sifatnya tetap dan teratur, sedangkan honor adalah pembayaran yang sifatnya
insidentil;
• Pegawai Tetap = pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam
jumlah tertentu secara teratur
• Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas = pegawai yang hanya menerima
penghasilan apabila pegawai yang bersangkutan bekerja
• Imbalan kepada bukan pegawai = penghasilan dengan nama dan dalam bentuk
apapun yang terutang atau diberikan kepada Bukan Pegawai sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan, antara lain berupa honorarium,
komisi, fee, dan penghasilan sejenis lainnya
• Peserta kegiatan = orang pribadi yang terlibat dalam suatu kegiatan tertentu,
termasuk mengikuti rapat, sidang, seminar, lokakarya (workshop), pendidikan,
pertunjukan, olahraga, atau kegiatan lainnya dan menerima atau memperoleh
imbalan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut
PPh 21 – individu
PEGAWAI
• BUKAN PEGAWAI
• PESERTA KEGIATAN
PEGAWAI TETAP
PEGAWAI TIDAK TETAP
PEGAWAI TETAP BULANAN
PEGAWAI TETAP HARIAN
Pajaknya progressif, PTKP dan PKP
• Bulanan = Penghasilan – PTKP Harian
• Harian:
1. Penghasilan Harian – 450rb perhari
2. Akumulasi 4,5 juta – PTKP bulanan
1. Berkesinambungan = Penghasilan Bruto – PTKP Bulanan
2. Tidak berkesinambungan = 50% Penghasilan Bruto x tarif pajak
3. Penghasilan Bruto x tarif pajak
PPh final PNS
• Golongan I dan II = 0%
• Golongan III = 5%
• Golongan IV & Pejabat Negara = 15%
PPh Pasal 23 dan Pasal 4
• PPh pasal 23 = Pajak Penghasilan sehubungan dengan
pembayaran pada pihak lain berupa sewa dan penghasilan lain
sehubungan dengan penggunaan harta serta imbalan sehubungan
dengan jasa
• Pasal 4 = pajak yang dipotong atas penghasilan dari jasa tertentu
dan sumber tertentu, misalnya jasa konstruksi dan sewa tanah/
bangunan
Pemungutan
Pemungutan
PPh 22
PPN
Subyek Pajak Objek Pajak Wajib Potong
Untuk Dana BOS tidak memungut PPh 22 baik negeri
maupun swasta
Barang Kena Pajak (BKP)
Jasa Kena Pajak (JKP)
Pengusaha Kena Pajak
(PKP)
Orang Pribadi atau
Badan
Bendahara
Pemerintah atau
BUMN
Pengusaha Kena
Pajak (PKP)
PPh Pasal 22
• Pajak penghasilan sehubungan dengan adanya pembayaran atas
pembelian/penyerahan barang
• Pembelian Barang dengan dana BOS dikecualikan dari pengenaan
PPh Pasal 22
Pajak Pertambahan Nilai
• Merupakan pajak atas konsumsi barang dan/atau jasa di dalam daerah pabean
• Dikenakan atas Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP), dibeli dari Pengusaha Kena Pajak
(PKP)
• Jika salah satu dari ketiga hal diatas tidak terpenuhi : PPn tidak perlu diperhitungkan
• Wajib Pungut PPN untuk dana BOS :
 Madrasah Negeri : Bendahara Madrasah apabila melebihi Rp 2 juta dan tidak dipecah, tapi
PPn tetap dibayarkan ke pihak penjual jika PKP.
 Madrasah Swasta : Pengusaha Kena Pajak
• Tarif yang berlaku saat ini = 11%
• Dibebaskan PPn : pembelian buku pelajaran, buku agama dan kitab suci (penggunaan dana
BOS)
Penyetoran dan Pelaporan
Tarif, % dan aturan lainnya menyesuaikan dengan
perubahan pada pajak berkenaan
Praktek Perpajakan Pada eRKAM
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).pptIputuEka
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajakpuspa
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bmdesy diana
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahraSinduaji
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalYABES HULU
 
Kredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniKredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniRiki Ardoni
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxarifahnr
 
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4tondok
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Almira Agusta
 
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...Kanaidi ken
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasarcindypatricia55
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiAsep suryadi
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 forum_dosen
 

Similar to Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) (20)

Objek PPh.pdf
Objek PPh.pdfObjek PPh.pdf
Objek PPh.pdf
 
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajak
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Kredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniKredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoni
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
Bendahara pemerintah-p ph-222342-ppn_4
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...
Ketentuan Pajak dalam Perhitungan TKDN_ Materi Training "Teknik Perhitungan &...
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadi
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Ep.1. PPh.pptx
Ep.1. PPh.pptxEp.1. PPh.pptx
Ep.1. PPh.pptx
 
Pajak ppn-ppnbm
Pajak ppn-ppnbmPajak ppn-ppnbm
Pajak ppn-ppnbm
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 

Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

  • 2. Jenis Pajak BOS Bea Materai Potong Pungut PPh 21 individu PPh 23 dan 4 (2) PPh 22 PPN Rp10rb, diatas Rp5 juta Wajib Potong adalah semua pihak yang melakukan pembayaran (negeri dan swasta) Wajib Pungut PPh 22: dana BOS dibebaskan dari pemungutan PPh 22 Wajib Pungut PPN: Bendahara Pemerintah, BUMN, terkait BKP, JKP oleh PKP, limit Rp2juta
  • 3. Potong vs Pungut Potong 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Pungut 7 6 5 4 3 2 1 10 9 8 11 Perencanaan • Tidak perlu dianggarkan saat perencanaan • Nilai yang dicatat adalah sebesar nilai gross Realisasi Pengeluaran • Dicatat sebesar nilai gross • Jika ada pemotongan, diiperhitungkan nilai (%) pemotongan pajak • Nilai bersih otomatis akan dihitung diaplikasi eRKAM Realisasi Pajak • Dicatat pada saat penyetoran pajak Perencanaan • Jika ada pemungutan, nilai yang dipungut perlu diperhitungkan • Nilai yang tercatat: 1. Jika tidak ada pajak, maka yang dicatat harga barangnya saja 2. Jika ada pajak, maka yang dicatat adalah harga barang + pajak Realisasi Pengeluaran • Dicatat sesuai kondisi yang sebenarnya: 1. Jika tidak ada pemungutan, dicatat nilai barangnya saja 2. Jika ada pemungutan, dicatat harga barang + pajak Realisasi Pajak • Dicatat pada saat penyetoran pajak Jika ada pajak yang dipotong atau dipungut, akan tetap menjadi hutang pajak selama belum disetorkan dan terlihat pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu Pajak sebagai saldo
  • 4. Pemungutan dan Pemotongan PEMOTONGAN PAJAK • Kegiatan memotong sejumlah pajak yang terutang dari keseluruhan pembayaran yang dilakukan. • Pemotongan dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan pembayaran terhadap penerima penghasilan. • Pihak pembayar bertanggungjawab atas pemotongan dan penyetoran serta pelaporannya. • Mengurangi nilai yang dibayarkan PEMUNGUTAN PAJAK • Kegiatan memungut sejumlah pajak yang terutang atas suatu transaksi. • Pemungutan pajak akan menambah besarnya jumlah pembayaran atas perolehan barang. • Pemungutan dilakukan oleh bendahara yang melakukan pembayaran.
  • 5. Pemotongan Pemotongan PPh 21 Orang Pribadi/Individu PPh 23 Badan Usaha Tetap Subyek Pajak Objek Pajak Wajib Potong pegawai tetap, pegawai tidak tetap, bukan pegawai, peserta kegiatan gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran sejenis lainnya. Yang memberikan pembayaran • Dividen. Bunga. Royalti. Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain kepada Orang Pribadi. • Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.. bentuk usaha tetap
  • 6. PPh Pasal 21 • Pajak yang terkait dengan pembayaran gaji dan honor. Gaji adalah pembayaran yang sifatnya tetap dan teratur, sedangkan honor adalah pembayaran yang sifatnya insidentil; • Pegawai Tetap = pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur • Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas = pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang bersangkutan bekerja • Imbalan kepada bukan pegawai = penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang terutang atau diberikan kepada Bukan Pegawai sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan, antara lain berupa honorarium, komisi, fee, dan penghasilan sejenis lainnya • Peserta kegiatan = orang pribadi yang terlibat dalam suatu kegiatan tertentu, termasuk mengikuti rapat, sidang, seminar, lokakarya (workshop), pendidikan, pertunjukan, olahraga, atau kegiatan lainnya dan menerima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut
  • 7. PPh 21 – individu PEGAWAI • BUKAN PEGAWAI • PESERTA KEGIATAN PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK TETAP PEGAWAI TETAP BULANAN PEGAWAI TETAP HARIAN Pajaknya progressif, PTKP dan PKP • Bulanan = Penghasilan – PTKP Harian • Harian: 1. Penghasilan Harian – 450rb perhari 2. Akumulasi 4,5 juta – PTKP bulanan 1. Berkesinambungan = Penghasilan Bruto – PTKP Bulanan 2. Tidak berkesinambungan = 50% Penghasilan Bruto x tarif pajak 3. Penghasilan Bruto x tarif pajak
  • 8. PPh final PNS • Golongan I dan II = 0% • Golongan III = 5% • Golongan IV & Pejabat Negara = 15%
  • 9. PPh Pasal 23 dan Pasal 4 • PPh pasal 23 = Pajak Penghasilan sehubungan dengan pembayaran pada pihak lain berupa sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta serta imbalan sehubungan dengan jasa • Pasal 4 = pajak yang dipotong atas penghasilan dari jasa tertentu dan sumber tertentu, misalnya jasa konstruksi dan sewa tanah/ bangunan
  • 10. Pemungutan Pemungutan PPh 22 PPN Subyek Pajak Objek Pajak Wajib Potong Untuk Dana BOS tidak memungut PPh 22 baik negeri maupun swasta Barang Kena Pajak (BKP) Jasa Kena Pajak (JKP) Pengusaha Kena Pajak (PKP) Orang Pribadi atau Badan Bendahara Pemerintah atau BUMN Pengusaha Kena Pajak (PKP)
  • 11. PPh Pasal 22 • Pajak penghasilan sehubungan dengan adanya pembayaran atas pembelian/penyerahan barang • Pembelian Barang dengan dana BOS dikecualikan dari pengenaan PPh Pasal 22
  • 12. Pajak Pertambahan Nilai • Merupakan pajak atas konsumsi barang dan/atau jasa di dalam daerah pabean • Dikenakan atas Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP), dibeli dari Pengusaha Kena Pajak (PKP) • Jika salah satu dari ketiga hal diatas tidak terpenuhi : PPn tidak perlu diperhitungkan • Wajib Pungut PPN untuk dana BOS :  Madrasah Negeri : Bendahara Madrasah apabila melebihi Rp 2 juta dan tidak dipecah, tapi PPn tetap dibayarkan ke pihak penjual jika PKP.  Madrasah Swasta : Pengusaha Kena Pajak • Tarif yang berlaku saat ini = 11% • Dibebaskan PPn : pembelian buku pelajaran, buku agama dan kitab suci (penggunaan dana BOS)
  • 14. Tarif, % dan aturan lainnya menyesuaikan dengan perubahan pada pajak berkenaan