SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
T-test
Dr. Devi Wulandari M.Sc
Pengertian
• Digunakan untuk melihat perbedaan mean. Adanya perbedaan mean
mengindikasikan adanya pengaruh
• Terdapat tiga jenis yaitu:
• One sample t test: membandingkan nilai means sample dengan mean populasi
• Independent sample t test: Dua kelompok responden yang diberikan dua perlakuan yang
berbeda
• Dependent sample t test: satu kelompok responden yang diberikan dua perlakuan yang
berbeda
• T test adalah tes parametrik, oleh karena itu terdapat asumsi yang harus dipenuhi
Asumsi T test
• Dikarenakan t test adalah tes parametrik oleh karena itu terdapat asumsi-
asumsi yang harus dipenuhi yaitu:
1.DV adalah kurva normal
2. DV berada pada level interval
3. Homogenitas varians: varians dari kedua kelompok kurang lebih setara
4. Skor Independent (setiap skor berasal dari orang yang berbeda)
• Asumsi ini berlaku untuk dependent dan independent sample t test
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(Paired Sample atau Dependent Sample T test)
• Bukalah file spiderRM.sav. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas dua treatment phobia
yang berbeda terhadap satu kelompok responden. Oleh karena itu penelitian ini dapat dianalisis
dengan menggunakan dependent sample t test. Pada SPSS dependent sample t test disebut juga
paired sample t test.
• Buatlah hipotesanya:
• H0: tidak terdapat perbedaan dalam hal phobia antara treatment menggunakan foto dan labar-laba hidup
• Ha: Terdapat perbedaan dalam hal phobia antara treatment menggunakan foto dan laba-laba hidup. Phobia
akibat treatment menggunakan laba-laba hidup lebih rendah dibandingkan menggunakan foto
• Lakukan uji asumsi terlebih dahulu
• Uji normalitas dapat gunakan Kolmogorov Smirnoff. Untuk menganalisis ini jadikanlah IV menjadi satu
kolom. Gunakan copy dan paste untuk memindahkan data. Bagaimana kesimpulannya?
• Dikarenakan paired sample t test berasal dari kelompok yang sama, maka analisis
homogenitas varians tidak perlu dilakukan (sudah diasumsikan sama)
• Level interval dan pengukuran yang sama diasumsikan sudah terpenuhi
• Untuk menganalisis t test:
• Analyze  compare means paired sample t test
• Pindahkan kedua kelompok ke kotak sebelah kanan
• Klik Ok. Bagaimana hasilnya? Bandingkan nilai sig. dengan 0.05 untuk mendapatkan
kesimpulannya
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(Paired Sample atau Dependent Sample T test)
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Real Spider .147 24 .195 .963 24 .498
a. Lilliefors Significance Correction
Sig. > 0.05  Non Signifikan
Kurva normal  asumsi terpenuhi
Dependent Sample T Test (Paired Sample T
Test)
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Picture of Spider -
Real Spider
-
7.00000
9.80723 2.83110 -13.23122 -.76878 -2.473 11 .031
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Picture of Spider 40.0000 12 9.29320 2.68272
Real Spider 47.0000 12 11.02889 3.18377
Sig < 0.05  signifikan
Terima Ha
Terdapat perbedaan tingkat kecemasan
Antara treatment foto dengan laba-laba
Hidup, t (11) = -2.473, P < 0.05.
Kecemasan yang diberikan foto (M = 40)
lebih rendah Dibandingkan yang diberikan
laba2 hidup (M = 47)
• Pada output akan terdapat table paired sample statistics. Tabel ini berisi nilai mean
untuk kedua kelompok. Berdasarkan nilai mean bagaimana pendapat Anda?
• Cara menulis hasil t test:
• Apabila signifikan maka tuliskan: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan
antara kelompok treatment foto dengan laba-laba hidup t (11) =-2,473 , P < 0.05 ).
Kelompok treatment laba-laba (M= 47) memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi
dibandingkan kelompok foto (M = 40)
• Apabila tidak signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal phobia antara
kelompok treatment foro dengan laba-laba hidup t(11)=-2,473, n.s
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(Paired Sample atau Dependent Sample T test)
• Masih dengan penelitian treatment kecemasan dengan menggunakan laba-laba
hidup dan gambar laba-laba. Namun kali ini digunakan dua kelompok yang berbeda
untuk menjalankan penelitian ini. Buka file spiderbg.sav
• Hipotesa yang akan dibuat adalah:
• H0: tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok yang
diberikan gambar laba-laba dengan laba-laba hidup
• Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok yang
diberikan gambar laba-laba dengan laba-laba hidup. Kelompok yang diberikan laba-laba
hidup memiliki nilai kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan yang diberikan gambar laba-
laba
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(Independent Sample T test)
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(Independent Sample T test)
• Lakukan uji asumsi terlebih dahulu
• Uji normalitas dapat gunakan Kolmogorov Smirnoff. Untuk menganalisis ini jadikanlah
IV menjadi satu kolom. Gunakan copy dan paste untuk memindahkan data. Bagaimana
kesimpulannya?
• Homogenitas varians. Merupakan asumsi yang penting dalam t test yang harus ada
terutama jika kita menggunakan analisis independent sample t test. Analisis ini tidak
perlu dilakukan tersendiri karena akan dianalisis bersamaan dengan independent sample
t test.
• Asumsi yang lainnya tidak memerlukan analisis statistik
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
tingkat kecemasan .147 24 .195 .963 24 .498
a. Lilliefors Significance Correction
Sig. > 0.05
Kesimpulan : Non signifikan  DV berbentuk kurva normal
Levene’s Test Equality of Variance (khusus
Independent sample T test)
• Asumsi: Varians antara kelompok harus sama (Equal Variance)
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
tingkat
kecemasan
Equal
variances
assumed
.782 .386 1.681 22 .107 7.000 4.163 -1.634 15.634
Equal
variances not
assumed
1.681 21.385 .107 7.000 4.163 -1.649 15.649
Sig > 0.05
Tidak signifikan
Asumsi Terpenuhi
Varians antar kelompo
Sama (equal variance
Assumed)
Uji Hipotesis (Independent Sample T Test)
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
tingkat
kecemasan
Equal
variances
assumed
.782 .386 1.681 22 .107 7.000 4.163 -1.634 15.634
Equal
variances not
assumed
1.681 21.385 .107 7.000 4.163 -1.649 15.649
Sig. > 0.05 Non signifikan
Terima H0
Tidak terdapat perbedaan
Tingkat kecemasan
Antara kelompok yang diberi foto
Dengan laba2 hidup
Langkah-langkah Analisis Independent Sample
T test
• Klik analyzecompare meansindependent sample T test. Pindahkan DV
ke kotak Test Variable(s). Pilih variable group sebagai IV. Pindahkan variable
group ke kolom grouping variable define groups. Lihat kembali pada sheet
variable view bagaimana coding/label untuk variable groups. Pada data ini
kelompok diberi label 1 dan 0Use specified values. Tulis 1 pada group 1
dan 0 pada group 2continue
• Klik continueOk
•
Langkah-langkah Analisis Independent Sample
T test
• Pada table Group statistics berisi statitik deskriptif untuk kedua kelompok.
Kelompok manakah yang memiliki nilai mean yang lebih besar?
• Pada table selanjutnya perhatikan kolom Levene’s test for equality of variance.
Kolom tersebut mengindikasikan uji asumsi homogenitas varians.
• Apabila nilai sig. pada kolom tersebut diatas 0.05 (non sig) maka varians homogen ini
sesuai dengan asumsi
• Apabila nilai sig. pada kolom tersebut dibawah 0,05 (sig) maka varians tidak homogen  ini
melanggar asumsi
• Bagaimana kesimpulan Anda?
Langkah-langkah Analisis Independent Sample
T test
• Perhatikan kolom T test for equality of means. Terdapat dua baris yaitu equal variance
assumed dan equal variance not assumed. Baris mana yang akan Anda pilih bergantung pada
hasil levene’s test.
• Equal variance assumed = varians homogen = levene’s non sig (> 0.05)
• Equal variance not assumed = varians tidak homogen = Levene’s sig (<0.05)
• Bagaimana kesimpulan Anda?
• Apabila signifikan maka tuliskan: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara
kelompok treatment foto dengan laba-laba hidup t (df) = nilai t , P < 0.05 ). Kelompok treatment
laba-laba (M= 47) memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok foto (M
= 40)
• Apabila tidak signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal phobia antara
kelompok treatment foro dengan laba-laba hidup t(df)= nilai t ,n.s
Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS
(One Mean Sample T test)
• One mean sample T test digunakan untuk melihat perbedaan mean antara
sample dengan populasi. Untuk latihan ini kita masih menggunakan data
Spiderbg.sav
• Ternyata rata-rata tingkat kecemasan penduduk Jakarta jika melihat laba-laba
hidup adalah 42. Apakah kelompok phobia memiliki tingkat kecemasan yang
lebih tinggi dibandingkan penduduk Jakarta pada umumnya?.
Langkah-langkah Analisis One Sample T test
• Buat hipotesa terlebih dahulu:
• H0: Tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sample dengan populasi
• Ha: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sample dengan populasi.
• Uji asumsi
• Lakukan uji asumsi untuk normalitas seperti biasa. Laporkan hasilnya!
• Untuk homogenitas varians tidak perlu dilakukan uji asumsi karena yang diketahui dari soal
ini hanyalah nilai mean sample, bukan data secara keseluruhan
• Asumsi yang lain tidak perlu dilakukan uji analisis. Gunakan analisis Anda sendiri apakah
sudah terpenuhi ataukah belum
• Analyzecompare meansone sample t testpindahkan DV (tingkat kecemasan)
pada kotak Test variable(s).
• Pada Test Value masukkan mean populasi yaitu 42Ok
• Tabel One sample statistics adalah statistic deskriptif untuk data (sample) yang kita
miliki.
• Tabel One sample t test adalah hasil analisisnya. Perhatikan nilai sig. Bagaimana
kesimpulan Anda
• Cara menuliskan kesimpulan sama dengan pembahasan sebelumnya. Tuliskan
hasilnya!
Langkah-langkah Analisis One Sample T test
Uji Hipotesis (One Sample T Test)
One-Sample Test
Test Value = 42
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
tingkat kecemasan .694 23 .495 1.500 -2.97 5.97
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
tingkat kecemasan 24 43.50 10.595 2.163
Sig > 0.05  tidak signifikan
Terima H0
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Dalam hal tingkat kecemasan antara pasien
Phobia dengan penduduk Jakarta
t (23) = 0,694, P = n.s

More Related Content

Similar to Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS

Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Canny Becha
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
DaryGunawan
 
Presentasi hipotesis
Presentasi hipotesisPresentasi hipotesis
Presentasi hipotesis
Tiara Pratiwi
 

Similar to Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS (20)

ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Biostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKBiostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FK
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptxPengantar Statistik Infrensial.pptx
Pengantar Statistik Infrensial.pptx
 
Statistika uji parametrik
Statistika uji parametrikStatistika uji parametrik
Statistika uji parametrik
 
PPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptxPPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptx
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
 
ANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVAANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVA
 
Komputer Statistik
Komputer StatistikKomputer Statistik
Komputer Statistik
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisher
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 
Presentasi hipotesis
Presentasi hipotesisPresentasi hipotesis
Presentasi hipotesis
 

Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS

  • 2. Pengertian • Digunakan untuk melihat perbedaan mean. Adanya perbedaan mean mengindikasikan adanya pengaruh • Terdapat tiga jenis yaitu: • One sample t test: membandingkan nilai means sample dengan mean populasi • Independent sample t test: Dua kelompok responden yang diberikan dua perlakuan yang berbeda • Dependent sample t test: satu kelompok responden yang diberikan dua perlakuan yang berbeda • T test adalah tes parametrik, oleh karena itu terdapat asumsi yang harus dipenuhi
  • 3. Asumsi T test • Dikarenakan t test adalah tes parametrik oleh karena itu terdapat asumsi- asumsi yang harus dipenuhi yaitu: 1.DV adalah kurva normal 2. DV berada pada level interval 3. Homogenitas varians: varians dari kedua kelompok kurang lebih setara 4. Skor Independent (setiap skor berasal dari orang yang berbeda) • Asumsi ini berlaku untuk dependent dan independent sample t test
  • 4. Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (Paired Sample atau Dependent Sample T test) • Bukalah file spiderRM.sav. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas dua treatment phobia yang berbeda terhadap satu kelompok responden. Oleh karena itu penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan dependent sample t test. Pada SPSS dependent sample t test disebut juga paired sample t test. • Buatlah hipotesanya: • H0: tidak terdapat perbedaan dalam hal phobia antara treatment menggunakan foto dan labar-laba hidup • Ha: Terdapat perbedaan dalam hal phobia antara treatment menggunakan foto dan laba-laba hidup. Phobia akibat treatment menggunakan laba-laba hidup lebih rendah dibandingkan menggunakan foto • Lakukan uji asumsi terlebih dahulu • Uji normalitas dapat gunakan Kolmogorov Smirnoff. Untuk menganalisis ini jadikanlah IV menjadi satu kolom. Gunakan copy dan paste untuk memindahkan data. Bagaimana kesimpulannya?
  • 5. • Dikarenakan paired sample t test berasal dari kelompok yang sama, maka analisis homogenitas varians tidak perlu dilakukan (sudah diasumsikan sama) • Level interval dan pengukuran yang sama diasumsikan sudah terpenuhi • Untuk menganalisis t test: • Analyze  compare means paired sample t test • Pindahkan kedua kelompok ke kotak sebelah kanan • Klik Ok. Bagaimana hasilnya? Bandingkan nilai sig. dengan 0.05 untuk mendapatkan kesimpulannya Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (Paired Sample atau Dependent Sample T test)
  • 6. Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Real Spider .147 24 .195 .963 24 .498 a. Lilliefors Significance Correction Sig. > 0.05  Non Signifikan Kurva normal  asumsi terpenuhi
  • 7. Dependent Sample T Test (Paired Sample T Test) Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Picture of Spider - Real Spider - 7.00000 9.80723 2.83110 -13.23122 -.76878 -2.473 11 .031 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Picture of Spider 40.0000 12 9.29320 2.68272 Real Spider 47.0000 12 11.02889 3.18377 Sig < 0.05  signifikan Terima Ha Terdapat perbedaan tingkat kecemasan Antara treatment foto dengan laba-laba Hidup, t (11) = -2.473, P < 0.05. Kecemasan yang diberikan foto (M = 40) lebih rendah Dibandingkan yang diberikan laba2 hidup (M = 47)
  • 8. • Pada output akan terdapat table paired sample statistics. Tabel ini berisi nilai mean untuk kedua kelompok. Berdasarkan nilai mean bagaimana pendapat Anda? • Cara menulis hasil t test: • Apabila signifikan maka tuliskan: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok treatment foto dengan laba-laba hidup t (11) =-2,473 , P < 0.05 ). Kelompok treatment laba-laba (M= 47) memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok foto (M = 40) • Apabila tidak signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal phobia antara kelompok treatment foro dengan laba-laba hidup t(11)=-2,473, n.s Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (Paired Sample atau Dependent Sample T test)
  • 9. • Masih dengan penelitian treatment kecemasan dengan menggunakan laba-laba hidup dan gambar laba-laba. Namun kali ini digunakan dua kelompok yang berbeda untuk menjalankan penelitian ini. Buka file spiderbg.sav • Hipotesa yang akan dibuat adalah: • H0: tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok yang diberikan gambar laba-laba dengan laba-laba hidup • Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok yang diberikan gambar laba-laba dengan laba-laba hidup. Kelompok yang diberikan laba-laba hidup memiliki nilai kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan yang diberikan gambar laba- laba Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (Independent Sample T test)
  • 10. Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (Independent Sample T test) • Lakukan uji asumsi terlebih dahulu • Uji normalitas dapat gunakan Kolmogorov Smirnoff. Untuk menganalisis ini jadikanlah IV menjadi satu kolom. Gunakan copy dan paste untuk memindahkan data. Bagaimana kesimpulannya? • Homogenitas varians. Merupakan asumsi yang penting dalam t test yang harus ada terutama jika kita menggunakan analisis independent sample t test. Analisis ini tidak perlu dilakukan tersendiri karena akan dianalisis bersamaan dengan independent sample t test. • Asumsi yang lainnya tidak memerlukan analisis statistik
  • 11. Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. tingkat kecemasan .147 24 .195 .963 24 .498 a. Lilliefors Significance Correction Sig. > 0.05 Kesimpulan : Non signifikan  DV berbentuk kurva normal
  • 12. Levene’s Test Equality of Variance (khusus Independent sample T test) • Asumsi: Varians antara kelompok harus sama (Equal Variance) Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper tingkat kecemasan Equal variances assumed .782 .386 1.681 22 .107 7.000 4.163 -1.634 15.634 Equal variances not assumed 1.681 21.385 .107 7.000 4.163 -1.649 15.649 Sig > 0.05 Tidak signifikan Asumsi Terpenuhi Varians antar kelompo Sama (equal variance Assumed)
  • 13. Uji Hipotesis (Independent Sample T Test) Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper tingkat kecemasan Equal variances assumed .782 .386 1.681 22 .107 7.000 4.163 -1.634 15.634 Equal variances not assumed 1.681 21.385 .107 7.000 4.163 -1.649 15.649 Sig. > 0.05 Non signifikan Terima H0 Tidak terdapat perbedaan Tingkat kecemasan Antara kelompok yang diberi foto Dengan laba2 hidup
  • 14. Langkah-langkah Analisis Independent Sample T test • Klik analyzecompare meansindependent sample T test. Pindahkan DV ke kotak Test Variable(s). Pilih variable group sebagai IV. Pindahkan variable group ke kolom grouping variable define groups. Lihat kembali pada sheet variable view bagaimana coding/label untuk variable groups. Pada data ini kelompok diberi label 1 dan 0Use specified values. Tulis 1 pada group 1 dan 0 pada group 2continue • Klik continueOk •
  • 15. Langkah-langkah Analisis Independent Sample T test • Pada table Group statistics berisi statitik deskriptif untuk kedua kelompok. Kelompok manakah yang memiliki nilai mean yang lebih besar? • Pada table selanjutnya perhatikan kolom Levene’s test for equality of variance. Kolom tersebut mengindikasikan uji asumsi homogenitas varians. • Apabila nilai sig. pada kolom tersebut diatas 0.05 (non sig) maka varians homogen ini sesuai dengan asumsi • Apabila nilai sig. pada kolom tersebut dibawah 0,05 (sig) maka varians tidak homogen  ini melanggar asumsi • Bagaimana kesimpulan Anda?
  • 16. Langkah-langkah Analisis Independent Sample T test • Perhatikan kolom T test for equality of means. Terdapat dua baris yaitu equal variance assumed dan equal variance not assumed. Baris mana yang akan Anda pilih bergantung pada hasil levene’s test. • Equal variance assumed = varians homogen = levene’s non sig (> 0.05) • Equal variance not assumed = varians tidak homogen = Levene’s sig (<0.05) • Bagaimana kesimpulan Anda? • Apabila signifikan maka tuliskan: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal kecemasan antara kelompok treatment foto dengan laba-laba hidup t (df) = nilai t , P < 0.05 ). Kelompok treatment laba-laba (M= 47) memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok foto (M = 40) • Apabila tidak signifikan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal phobia antara kelompok treatment foro dengan laba-laba hidup t(df)= nilai t ,n.s
  • 17. Menganalisa T Test dengan menggunakan SPSS (One Mean Sample T test) • One mean sample T test digunakan untuk melihat perbedaan mean antara sample dengan populasi. Untuk latihan ini kita masih menggunakan data Spiderbg.sav • Ternyata rata-rata tingkat kecemasan penduduk Jakarta jika melihat laba-laba hidup adalah 42. Apakah kelompok phobia memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan penduduk Jakarta pada umumnya?.
  • 18. Langkah-langkah Analisis One Sample T test • Buat hipotesa terlebih dahulu: • H0: Tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sample dengan populasi • Ha: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sample dengan populasi. • Uji asumsi • Lakukan uji asumsi untuk normalitas seperti biasa. Laporkan hasilnya! • Untuk homogenitas varians tidak perlu dilakukan uji asumsi karena yang diketahui dari soal ini hanyalah nilai mean sample, bukan data secara keseluruhan • Asumsi yang lain tidak perlu dilakukan uji analisis. Gunakan analisis Anda sendiri apakah sudah terpenuhi ataukah belum
  • 19. • Analyzecompare meansone sample t testpindahkan DV (tingkat kecemasan) pada kotak Test variable(s). • Pada Test Value masukkan mean populasi yaitu 42Ok • Tabel One sample statistics adalah statistic deskriptif untuk data (sample) yang kita miliki. • Tabel One sample t test adalah hasil analisisnya. Perhatikan nilai sig. Bagaimana kesimpulan Anda • Cara menuliskan kesimpulan sama dengan pembahasan sebelumnya. Tuliskan hasilnya! Langkah-langkah Analisis One Sample T test
  • 20. Uji Hipotesis (One Sample T Test) One-Sample Test Test Value = 42 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper tingkat kecemasan .694 23 .495 1.500 -2.97 5.97 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean tingkat kecemasan 24 43.50 10.595 2.163 Sig > 0.05  tidak signifikan Terima H0 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Dalam hal tingkat kecemasan antara pasien Phobia dengan penduduk Jakarta t (23) = 0,694, P = n.s