1. SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tambang (TMB 1207)
Semester/Bobot: II / 3 SKS
Dosen : Yuli Kusumawati, S.T., M.T.
Tujuan
Pembelajaran
Khusus
Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Buku/Referensi
Pertemuan I:
Mahasiswa mengetahui
gambaran silabus dan
SAP Ilmu Ukur
Tambang, termasuk
prosedur pelaksanaan
perkuliahan
Silabus, SAP, dan prosedur
pelaksanaan Ilmu Ukur
Tambang, meliputi:
1.Tujuan mata kuliah.
2.Ruang lingkup mata
kuliah.
3.Tata tertib dan
pelaksanaan perkuliahan.
4.Penilaian hasil belajar.
5.Tugas yang harus
diselesaikan.
6.Buku dan referensi yang
digunakan.
Menjelaskan tujuan mata kuliah, ruang lingkup, kebijakan
pelaksanaan dan penilaian, tugas yang harus diselesaikan,
buku dan referensi yang digunakan
Pertemuan II:
Mahasiswa memahami
karakteristik survey dan
pemetaan di permukaan
dan di bawah tanah,
prosedur survey dan
pemetaan, kesalahan
dalam pengukuran, dan
pengetahuan tentang
peta.
Survey dan pemetaan di
permukaan dan di bawah
tanah.
1.Kegunaan survey dan
pemetaan dalam
pertambangan.
2.Karakteristik survey dan
pemetaan di permukaan
dan di bawah tanah.
3.Prosedur survey dan
pemetaan.
4.Kesalahan dalam
pengukuran dan cara
mengeliminasinya.
5.Pengertian peta,
klasifikasi, dan unsur-
unsurnya.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Tugas:
Menghitung jarak
di peta dan di
lapangan
berdasarkan
skala.
Menghitung
koreksi
kesalahan yang
disebabkan alat
ukur.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
2. Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Pertemuan III:
Mahasiswa memahami
berbagai satuan jarak
dan sudut, konsep
sudut, azimut, bearing,
dan koordinat, serta
mampu menentukan
posisi suatu titik
berdasarkan azimut,
bearing, maupun
koordinat.
Penentuan posisi suatu titik
1. Satuan dalam
pengukuran jarak dan
sudut.
2. Pengertian sudut,
azimut, bearing dan
koordinat.
3. Cara menghitung azimut.
4. Cara menghitung
bearing.
5. Koordianat kartesian.
6. Koordinat polar.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Menghitung
konversi satuan
jarak dan sudut.
Menghitung
sudut, azimut,
bearing, dan
koordinat.
Menghitung
bearing poligon.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Pertemuan IV:
Mahasiswa memahami
jenis alat ukur
pemetaan, fungsi,
prosedur pengaturan
dan penggunaannya.
Alat ukur survey dan
pemetaan
1.Fungsi, jenis, dan
penggunaan pita ukur.
2.Fungsi, jenis,
pengaturan, dan
penggunaan kompas.
3.Fungsi, jenis,
pengaturan, dan
penggunaan theodolite.
4.Fungsi, jenis,pengaturan,
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
Tugas:
Praktikum
pengaturan dan
penggunaan alat
ukur.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
3. dan penggunaan
automatic level.
5.Fungsi, jenis,
pengaturan, dan
penggunaan GPS
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Pertemuan V dan VI:
Mahasiswa memahami
konsep beda tinggi dan
tinggi serta mampu
melakukan pengukuran
kerangka kontrol
vertikal, mengolah data
dan menyajikan hasil
pengukuran.
Pengukuran kerangka
kontrol vertikal
1.Konsep tinggi dan beda
tinggi.
2.Pengukuran beda tinggi
metode barometris.
3.Pengukuran beda tinggi
metode trigonometris.
4.Pengukuran beda tinggi
metode sipat datar.
5.Perhitungan beda tinggi
dan tinggi titik.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Praktikum
pengukuran beda
tinggi dengan
automatic level,
mengolah data dan
menyajikan hasil
pengukuran.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Pertemuan VII dan VIII:
Mahasiswa memahami
konsep dan metode
pengukuran kerangka
kontrol horisontal, serta
mampu melakukan
Pengukuran kerangka
kontrol horisontal
1.Konsep kerangka kontrol
horisontal.
2.Mengikat ke muka.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Tugas:
Praktikum
pengukuran poligon
dengan theodolite,
mengolah data dan
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
4. pengukuran kerangka
kontrol horisontal,
mengolah data dan
menyajikan hasil
pengukuran.
3.Mengikat ke belakang.
4.Konsep dan pengukuran
poligon.
5.Perhitungan sudut,
azimut, jarak, dan
koordinat titik-titik
poligon.
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
menyajikan hasil
pengukuran.
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Pertemuan VIII Ujian Tengah Semester
(UTS)
Ujian tertulis
Pertemuan IX:
Mahasiswa mampu
melakukan pengukuran
detail, mengolah data
dan menyajikan hasil
pengukuran.
Pengukuran detil
1.Metode Tachymetri.
2.Pengukuran detil.
3.Menggambar kontur.
4.Menggambar peta
situasi.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
Tugas:
Praktikum
pengukuran detil
metode tachymetri,
mengolah data dan
menyajikan hasil
pengukuran.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
5. dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Pertemuan X:
Mahasiswa mampu
menghitung luas area
pengukuran dan volume
galian-timbunan.
Menghitung luas dan volume
1.Metode perhitungan luas.
2.Profil memanjang.
3.Profil melintang.
4.Volume galian dan
timbunan.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Menghitung luas.
Menghitung
volume galian
dan timbunan.
Basuki, S., 2012, Ilmu Ukur Tanah
(Edisi Revisi), Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Davis, R.E., and Foote, F.S., 1953,
Surveying, Theory And Practice, Mc
Graw Hill Book Company, Inc, New
York
Ghilani, C.D., and Wolf P.R., 2012,
Elementary Surveying, An
Introduction To Geomatics 13th
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Subagio, 2002, Pengetahuan Peta,
Penerbit ITB, Bandung.
Wongsotjitro, S., 1980, Ilmu Ukur
Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Pertemuan XI:
Mahasiswa memahami
konsep underground
traversing.
Underground traversing
1.Pemberian nomor patok.
2.Pemilihan lokasi patok.
3.Pemasangan alat ukur.
4.Pengambilan titik detil
metode sudut kanan.
5.Pengambilan titik detil
metode offset.
6.Membawaketinggian
dalam underground
traversing metode
theodolit dan pita ukur.
7.Membawa ketinggian
dalam underground
traversing dengan pita
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
Ogloblin, D.N., Gerasimenko, G.Y.,
Nikolsky, S.I., Papazov, M.G., and
Travnik, S.F., 1965, Mine Surveying,
Higher School Publishing House,
Moscow.
Stayley W.W, 1964, Introduction to
Mine Surveying 2nd edition, Stanford
University Press, California
Trumbull, L.W., 1910, A Manual of
Underground Surveying, McGraw-Hill
Book Company, New York.
6. ukur melalui vertical
shaft.
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Pertemuan XII:
Mahasiswa memahami
konsep memindahkan
meridian dari surface
station ke underground
survey station melalui
tunnels, inclines, dan
vertical shaft.
Memindahkan meridian dari
surface station ke
underground survey station.
1.Konsep side telescope.
2.Metode In Adjustment.
3.Metode Modified
Adjustment.
4.Konsep top telescope.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas: Ogloblin, D.N., Gerasimenko, G.Y.,
Nikolsky, S.I., Papazov, M.G., and
Travnik, S.F., 1965, Mine Surveying,
Higher School Publishing House,
Moscow.
Stayley W.W, 1964, Introduction to
Mine Surveying 2nd edition, Stanford
University Press, California.
Trumbull, L.W., 1910, A Manual of
Underground Surveying, McGraw-Hill
Book Company, New York.
Pertemuan XIII:
Mahasiswa memahami
masalah arah dan jarak
pada underground
survey.
Masalah arah dan jarak
pada underground survey.
1.Menghubungkan dua
drift.
2.Menghubungkan satu
drift dengan satu churn
drill hole.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Tugas: Ogloblin, D.N., Gerasimenko, G.Y.,
Nikolsky, S.I., Papazov, M.G., and
Travnik, S.F., 1965, Mine Surveying,
Higher School Publishing House,
Moscow.
Stayley W.W, 1964, Introduction to
Mine Surveying 2nd edition, Stanford
University Press, California
7. 3.Menghubungkan dua drift
dengan satu raise.
4.Memulai satu drill hole
pada bearing dan dip
tertentu.
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Trumbull, L.W., 1910, A Manual of
Underground Surveying, McGraw-Hill
Book Company, New York.
Pertemuan XIV:
Mahasiswa memahami
konsep dan perhitungan
dalam stope survey
Stope survey
1.Metode transit dan pita
ukur.
2.Menentukan volume dan
tonase dengan metode
area of sections.
3.Menentukan volume dan
tonase dengan metode
Swing Compass.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Ogloblin, D.N., Gerasimenko, G.Y.,
Nikolsky, S.I., Papazov, M.G., and
Travnik, S.F., 1965, Mine Surveying,
Higher School Publishing House,
Moscow.
Stayley W.W, 1964, Introduction to
Mine Surveying 2nd edition, Stanford
University Press, California
Trumbull, L.W., 1910, A Manual of
Underground Surveying, McGraw-Hill
Book Company, New York.
Pertemuan XV: Route survey Kegiatan awal: Tugas: Ogloblin, D.N., Gerasimenko, G.Y.,
8. Mahasiswa memahami
konsep dan perhitungan
dalam route survey.
1.Pengertian route survey
2.Menghitung setting out
alat ukur.
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Nikolsky, S.I., Papazov, M.G., and
Travnik, S.F., 1965, Mine Surveying,
Higher School Publishing House,
Moscow.
Stayley W.W, 1964, Introduction to
Mine Surveying 2nd edition, Stanford
University Press, California
Trumbull, L.W., 1910, A Manual of
Underground Surveying, McGraw-Hill
Book Company, New York.
Pertemuan XVI: Ujian Akhir Semester
(UAS)
Ujian tertulis