SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PERHITUNGAN GALIAN DAN
TIMBUNAN
BAB XIV
SKALA TINGGI, 1 : 100
282
280
279
278
-3%
6%
1,5m 3,7 meter
Bahu Jalan Jalur Lalu Lintas
1,5m3,7 meter
Bahu JalanJalur Lalu Lintas
-3%
6%
0,5m
1m
0,5m
1m
STA.0+000
Skala Vertikal 1:100
Skala Horizontal 1:100
281
283
283.8
280
278.1
Pengertian
• Galian dan timbunan dapat diperoleh dari
situasi yang dilengkapi dengan garis-garis
kontur atau dapat diperoleh lansung dari
lapangan melalui pengukuran sipat datar profil
melintang sepanjang sepanjang lajur koridor
proyek atau bangunan.Galian dan timbunan
berdimensi volume. Volume dapat diperoleh
secara teoritis malalui perkalian luas dengan
panjang.
Metode-metode Pengukuran volume
• Metode Tampang melintang (cross section method).
Metode potongan melintang rata-
rata:
V = (a1+a2)/2.L
Metode jarak rata-rata:
V = A (L + l )/2 = AL
Volume prisma dari piramid kotak:
V = h / 6 (a1+4an+a2)
Dimana h = tinggi prisma
• Metode luas satuan atau lubang galian
sumbang (borrow pit method)
Kualitas tanah, kerikil, batu atau material
lain yang digali atau ditimbunkan pada sebuah
proyek konstruksi dapat ditentukan dengan
sipat datar lubang galian sumbang
• Metode luas garis tinggi (contour are method)
Volume berdasarkan garis tinggi dapat diperoleh dari peta
garis tinggi dengan pengukuran luas memakai planimeter terhadap
wilayah yang dibatasi masing-masing garis tinggi dan mengalikan
luas purata garis tinggi yang bersmpingan dengan interval garis
tinggi.
Hitungan isi cara
SimpsonMenurut Simpson
Volume = (1/3) x (D/2) x
{A1 + A2 + (2 x 0) + 4 M} =
(1/6) x D x (A1 + A2 + 4M)
Hitungan isi cara prisma
Volume pekerjaan besar
• Hitungan dapat dilakukan melalui perhitungan titik-titik ketinggian atau
perhitungan melalui kontur. Sehingga perlu dilakukan pekerjaan sipat
datar luas, baik secara langsung ataupun tak langsung.
• Volume dari titik tinggi
Dalam cara A yaitu volume dengan menghitung titik ketinggian, maka
pengukuran yang dilakukan adalah ukuran sipat datar luas, yaitu sipat
datar luas tak langsung dengan membuat patok-patok persil serta
mengukur ketinggian titik sudut setiap persil.
• Volume garis kontur
Cara untuk menghitung daerah yang luas ini adalah dengan menggunakan
kontur. Setelah diperhatikan ternyata bentuk kontur tersebut mirip dengan
bentuk prisma. Sehingga andaikan bahwa bidang yang dibentuk oleh
sepasang kontur merupakan potongan-potongan yang ada dalam
perhitungan di muka. Sehingga volume suatu daerah dapat dihitung
dengan menggunakan rumus prisma dengan mengambil 3 bidang kontur.
Sumber-sumber Galat
1-2
• Membuat galat dalam pengukuran tampang melintang
• Kelalaian memakai rumus prismoidal dimana dibenarkan
3-4
• Memakai angka luas tampang melintang melebihi ft
persegi terdekat, atau melebihi batas yang dimungkinkan
oleh data lapangan
• Memakai angka volume melebihi yard persegi terdekat.
Kesalahan-kesalahan besar
• Beberapa kesalahan khas yang dibuat dalam
hitungan pekerjaan tanah adalah :
• Mengacaukan tanda-tanda aljabar dalam hitungan
luas ujung memakai metode koordinat
• Memakai persamaan (27-2) untuk hitungan volume
stasiun angka bulay padahal yanag ada adalah
stasiun angka pecahan
• Memakai volume luas ujung untuk bentuk piramidal
atau bentuk paju (wedgeshaped)
• Mencampur adukan kuantitas galian dan timbunan.

More Related Content

What's hot

Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teoripooja khan
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyalabay31
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositShaleh Afif Hasibuan
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geserKetut Swandana
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiHarry Calbara
 

What's hot (20)

Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
 
Bab 1 sondir
Bab 1 sondirBab 1 sondir
Bab 1 sondir
 
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton iiContoh penyelesaian soal uas beton ii
Contoh penyelesaian soal uas beton ii
 
Analisa matriks
Analisa matriksAnalisa matriks
Analisa matriks
 

Viewers also liked

AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2Tutus Kusuma
 
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...Jorge Andrew
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanCv. Ainayya
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1Tutus Kusuma
 
SAP Ilmu Ukur Tambang
SAP Ilmu Ukur TambangSAP Ilmu Ukur Tambang
SAP Ilmu Ukur Tambangyulika usman
 
Latihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangLatihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangyulika usman
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaras Kun Rahmanti Putri
 
Introduction to Surpac
Introduction to SurpacIntroduction to Surpac
Introduction to SurpacTutus Kusuma
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CUniversity of Sumatera Utara
 
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganRio Anggara
 
Perencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan airPerencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan airEpri Hartono
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Edho Wiranata
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSbramantiyo marjuki
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 

Viewers also liked (19)

Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Menghitung volume
Menghitung volumeMenghitung volume
Menghitung volume
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
 
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...[Xls svy-007]  plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
[Xls svy-007] plotting cross section dari excel ke auto-cad _ coretan tentan...
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
SAP Ilmu Ukur Tambang
SAP Ilmu Ukur TambangSAP Ilmu Ukur Tambang
SAP Ilmu Ukur Tambang
 
Latihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangLatihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambang
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
 
Introduction to Surpac
Introduction to SurpacIntroduction to Surpac
Introduction to Surpac
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
 
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
 
Perencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan airPerencanaan bangunan air
Perencanaan bangunan air
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 

Similar to PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianahmadahmad237
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangafadliansyah
 
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahBab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahyonolino
 
Precentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahPrecentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahDevita Anjani
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)Ofiq Sa'durrofiq
 
Bab iii metodologi theodolite
Bab iii metodologi theodoliteBab iii metodologi theodolite
Bab iii metodologi theodoliteChoirul Mubarok
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfAswar Amiruddin
 
Perhitungan volume
Perhitungan volumePerhitungan volume
Perhitungan volumefarasaves1
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanaditya
 

Similar to PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN (15)

Iuw 7v beda tinggi
Iuw   7v beda tinggiIuw   7v beda tinggi
Iuw 7v beda tinggi
 
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjang
 
Bab 7 menyipat datar 2
Bab 7 menyipat datar 2Bab 7 menyipat datar 2
Bab 7 menyipat datar 2
 
PERTEMUAN-kontour-2021.ppt
PERTEMUAN-kontour-2021.pptPERTEMUAN-kontour-2021.ppt
PERTEMUAN-kontour-2021.ppt
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanahBab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
Bab i pengenalan_ilmu_ukur_tanah
 
Precentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahPrecentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanah
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)
 
Pig
PigPig
Pig
 
Bab iii metodologi theodolite
Bab iii metodologi theodoliteBab iii metodologi theodolite
Bab iii metodologi theodolite
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
 
Perhitungan volume
Perhitungan volumePerhitungan volume
Perhitungan volume
 
Pengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilanPengukuran debit dan pengambilan
Pengukuran debit dan pengambilan
 

PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN

  • 1. PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN BAB XIV SKALA TINGGI, 1 : 100 282 280 279 278 -3% 6% 1,5m 3,7 meter Bahu Jalan Jalur Lalu Lintas 1,5m3,7 meter Bahu JalanJalur Lalu Lintas -3% 6% 0,5m 1m 0,5m 1m STA.0+000 Skala Vertikal 1:100 Skala Horizontal 1:100 281 283 283.8 280 278.1
  • 2. Pengertian • Galian dan timbunan dapat diperoleh dari situasi yang dilengkapi dengan garis-garis kontur atau dapat diperoleh lansung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang sepanjang lajur koridor proyek atau bangunan.Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis malalui perkalian luas dengan panjang.
  • 3. Metode-metode Pengukuran volume • Metode Tampang melintang (cross section method). Metode potongan melintang rata- rata: V = (a1+a2)/2.L Metode jarak rata-rata: V = A (L + l )/2 = AL Volume prisma dari piramid kotak: V = h / 6 (a1+4an+a2) Dimana h = tinggi prisma
  • 4. • Metode luas satuan atau lubang galian sumbang (borrow pit method) Kualitas tanah, kerikil, batu atau material lain yang digali atau ditimbunkan pada sebuah proyek konstruksi dapat ditentukan dengan sipat datar lubang galian sumbang
  • 5. • Metode luas garis tinggi (contour are method) Volume berdasarkan garis tinggi dapat diperoleh dari peta garis tinggi dengan pengukuran luas memakai planimeter terhadap wilayah yang dibatasi masing-masing garis tinggi dan mengalikan luas purata garis tinggi yang bersmpingan dengan interval garis tinggi. Hitungan isi cara SimpsonMenurut Simpson Volume = (1/3) x (D/2) x {A1 + A2 + (2 x 0) + 4 M} = (1/6) x D x (A1 + A2 + 4M) Hitungan isi cara prisma
  • 6. Volume pekerjaan besar • Hitungan dapat dilakukan melalui perhitungan titik-titik ketinggian atau perhitungan melalui kontur. Sehingga perlu dilakukan pekerjaan sipat datar luas, baik secara langsung ataupun tak langsung. • Volume dari titik tinggi Dalam cara A yaitu volume dengan menghitung titik ketinggian, maka pengukuran yang dilakukan adalah ukuran sipat datar luas, yaitu sipat datar luas tak langsung dengan membuat patok-patok persil serta mengukur ketinggian titik sudut setiap persil. • Volume garis kontur Cara untuk menghitung daerah yang luas ini adalah dengan menggunakan kontur. Setelah diperhatikan ternyata bentuk kontur tersebut mirip dengan bentuk prisma. Sehingga andaikan bahwa bidang yang dibentuk oleh sepasang kontur merupakan potongan-potongan yang ada dalam perhitungan di muka. Sehingga volume suatu daerah dapat dihitung dengan menggunakan rumus prisma dengan mengambil 3 bidang kontur.
  • 7. Sumber-sumber Galat 1-2 • Membuat galat dalam pengukuran tampang melintang • Kelalaian memakai rumus prismoidal dimana dibenarkan 3-4 • Memakai angka luas tampang melintang melebihi ft persegi terdekat, atau melebihi batas yang dimungkinkan oleh data lapangan • Memakai angka volume melebihi yard persegi terdekat.
  • 8. Kesalahan-kesalahan besar • Beberapa kesalahan khas yang dibuat dalam hitungan pekerjaan tanah adalah : • Mengacaukan tanda-tanda aljabar dalam hitungan luas ujung memakai metode koordinat • Memakai persamaan (27-2) untuk hitungan volume stasiun angka bulay padahal yanag ada adalah stasiun angka pecahan • Memakai volume luas ujung untuk bentuk piramidal atau bentuk paju (wedgeshaped) • Mencampur adukan kuantitas galian dan timbunan.