SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KESEIMBANGAN
ASAM BASA
Retty Ratnawati
Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
RETTY RATNAWATI 2
DEFINISI
• ASAM
– = zat yang dpt berdisosiasi (penguraian)
menghasilkan hidrogen (proton donor)
– Peningkatan hidrogen (H+) atau pH rendah
• BASA
– = zat yang dapat menangkap atau
bersenyawa dg hidrogen dari suatu larutan
(proton akseptor)
– Penurunan hidrogen (H+) atau pH tinggi
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
(Bikarbonat)(asam karbonat)
PERNAPASAN SEL:
RETTY RATNAWATI 3
RETTY RATNAWATI 4Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L)
RETTY RATNAWATI 5
Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L), pada keadaan
Medium kultur asidosis
RETTY RATNAWATI 6
Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L), pada keadaan
Medium kultur asidosis akibat spora dan jamur
RETTY RATNAWATI 7Kultur sel endotel manusia terpapar glukosa 33 mM/L), selama 9 hari
8Retty Ratnawati
RETTY RATNAWATI 9
REGULASI ION H+
• Terdapat 3 sistim utama yang meregulasi
konsentrasi H+ dalam tubuh untuk mencegah
terjadinya alkalosis atau asidosis, yaitu:
– 1. Sistim penyangga asam-basa kimiawi dari cairan tubuh
– 2. Pusat pernapasan yang meregulasi pengambilan
kembali CO2 (shg juga H2CO3) dari cairan tubuh
– 3. Ginjal yang mengeksresi urin alkali/basa atau asam,
untuk mengatur kembali ion H+ dalam tubuh
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 10
Sistim penyangga/buffer/dapar
• Sistim penyangga kimiawi,
– bereaksi sangat cepat dlm beberapa detik
– macam: bufer bikarbonat, fosfat, protein (dlm plasma & sel)
– Namun sesungguhnya tidak mengeliminasi tau menambahkan H+,
namun hanya mengikat sementara sampai tercapai keseimbangan
asam basa
• Sistim respiratorik,
– bereaksi dalam beberapa menit,
– untuk mengeliminasi CO2, oleh karena itu juga H2CO3 dari tubuh.
• Sistem ginjal
– beberapa jam sampai hari,
– meskipun agak lama tapi dikenal yang paling poten untuk
melakukan Regulasi asam basa
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 11
RETTY RATNAWATI 12
RETTY RATNAWATI 13
RETTY RATNAWATI 14
RETTY RATNAWATI 15
RETTY RATNAWATI 16
RESPIRATORIK ASIDOSIS
• Semua hal yang menurunkan ventilasi pulmonal, akan meningkatkan
PCO2 di CES.
• Sehingga akan meningkatkan konsentrasi H2CO3 dan H+,
• Jadi terdapat asidosis, yang disebabkan oleh respirasi.
• Misal:
– Kerusakan pada Susunan Syaraf Pusat,
– medulla oblongata
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 17
RESPIRATORIK ALKALOSIS
• disebabkan oleh paru, secara patologis sangat jarang.
• Psikoneurosis sering menimbulkan respirasi yang berlebihan
sehingga terjadi alkalosis.
• Misal:
– Fisiologikal alkalosis terjadi pada orang yang mendaki pada altitude
tinggi (O2 yg
– Rendah stimulasi pernapasan, yg menyebabkan CO2 banyak hilang,
shg terjadi Alkalosis.
• Kompensasi oleh dapar kimiawi pada cairan tubuh dan
peningkatan HCO3- oleh ginjal
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 18
METABOLIK ASIDOSIS
• Penurunan konsentrasi bikarbonat CES
• ADALAH semua tipe asidosis yang disebabkan oleh kelebihan CO2 dalam
tubuh, .
• Misal berasal dari:
– Gagal ginjal untuk mengeluarkan asam metabolit yang dibentuk oleh
tubuh
– Pembentukan jumlah kelebihan asam metabolik dalam tubuh
– Penambahan asam metabolik baik melalui makanan maupun infus
– Kehilangan basa dari tubuh (berarti serupa dg penambahan asam)
– Yang lain:
• Diare yang sangat berat, Muntah shg isi usus keluar semua,
Diabetes mellitus, Asam per oral (aspirin), Gagal ginjal kronik
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 19
METABOLIK ALKALOSIS
• Disebabkan oleh peningkatan kadar bikarbonat CES
• Bila terdapat kelebihan retensi HCO3- atau
kehilangan H+ dari tubuh, akan terjadi metabolik
alakalosis.
• Misal:
– Pemberian obat diuretika
– Kelebihan aldosteron
– Muntah dari isi lambung
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
RETTY RATNAWATI 20
RETTY RATNAWATI 21
KESEIMBANGAN H+
Kegagalan bersifat
PULMONALIS (PARU)
Kegagalan bersifat
RENALIS (GINJAL)
RESPIRATORI
ASIDOSIS
RESPIRATORI
AKALOSIS
METABOLIK
ASIDOSIS
METABOLIK
ALKALOSIS
H2CO3,
Krn retensi
CO2 & H2O
H2CO3,
Krn pengeluaran
berlebihan
CO2 & H2O
HCO3-,
Krn peningkatan
asam metabolik
Atau
kehilangan HCO3-
HCO3-,
Krn penurunan
asam metabolik
Atau
peningkatan HCO3-
RETTY RATNAWATI 22
RETTY RATNAWATI 23
GEJALA KLINIS
(GANGGUAN KESEIMBANGAN H+)
• Manifestasi utama di Susunan Saraf Pusat
(SSP)
– Asidosis:
• Depresi SSP: kesadaran turun (delirium, koma,
meninggal dunia)
– Alkalosis:
• Rangsangan SSP: kegelisahan, pusing, sinkope
(pingsan), kejang, jarang meninggal
RETTY RATNAWATI 24
PRINSIP TERAPI
• KOREKSI PH
• Koreksi CAIRAN / GARAM FISIOLOGIS

More Related Content

What's hot (16)

Keseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brKeseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa br
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhKeseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
 
Ss14
Ss14Ss14
Ss14
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid BesRumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan Elektrolit
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri
 
Alkalosis
AlkalosisAlkalosis
Alkalosis
 
Interpretasi analisa gas darah
Interpretasi analisa gas darahInterpretasi analisa gas darah
Interpretasi analisa gas darah
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 

Viewers also liked

Communityhelpers
CommunityhelpersCommunityhelpers
Communityhelpersmonilu750
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)PARC DE SALUT
 
2. febrin-dkk-vol.18-no.2
2. febrin-dkk-vol.18-no.22. febrin-dkk-vol.18-no.2
2. febrin-dkk-vol.18-no.2ferwan98
 
Jeopardy pearson
Jeopardy pearsonJeopardy pearson
Jeopardy pearsonmonilu750
 
Coding in community
Coding in communityCoding in community
Coding in communityIT MegaMeet
 
Colliers advantage brochure
Colliers advantage brochureColliers advantage brochure
Colliers advantage brochureAmber Terriaco
 
Embracing Continuous Integration
Embracing Continuous IntegrationEmbracing Continuous Integration
Embracing Continuous IntegrationIT MegaMeet
 
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)Julie Delabbio
 
Microsoft office excel
Microsoft office excelMicrosoft office excel
Microsoft office excelJano Jano
 

Viewers also liked (15)

Bab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresiBab 10. sistem ekskresi
Bab 10. sistem ekskresi
 
Communityhelpers
CommunityhelpersCommunityhelpers
Communityhelpers
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)
Innovating mental health at Europe - Catalonia (Spain)
 
Diigo
DiigoDiigo
Diigo
 
2. febrin-dkk-vol.18-no.2
2. febrin-dkk-vol.18-no.22. febrin-dkk-vol.18-no.2
2. febrin-dkk-vol.18-no.2
 
Jeopardy pearson
Jeopardy pearsonJeopardy pearson
Jeopardy pearson
 
Coding in community
Coding in communityCoding in community
Coding in community
 
Ballenasorcas
BallenasorcasBallenasorcas
Ballenasorcas
 
Colliers advantage brochure
Colliers advantage brochureColliers advantage brochure
Colliers advantage brochure
 
Embracing Continuous Integration
Embracing Continuous IntegrationEmbracing Continuous Integration
Embracing Continuous Integration
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)
Endocrinological basis-of-seasonal-infertility-in-pigs3604(1)
 
Microsoft office excel
Microsoft office excelMicrosoft office excel
Microsoft office excel
 
Strategy illustrated frameworks
Strategy illustrated frameworksStrategy illustrated frameworks
Strategy illustrated frameworks
 

Similar to cairan tubuh elektrolit asam basa

KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxssuser9d6a83
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxslameticu117
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxAhmadJamaluddin12
 
Biochemistry Acid-base Balance
Biochemistry Acid-base BalanceBiochemistry Acid-base Balance
Biochemistry Acid-base BalanceSantoso Jaeri
 
Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)Chya AmhyZyu
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfSonofZeus11
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.pptSonofZeus11
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basayus rendra
 
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.pptProdiD3Keperawatan
 
ASAM BASA.ppt
ASAM BASA.pptASAM BASA.ppt
ASAM BASA.pptigdpwc
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptxYuyunRasulong1
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigenSantos Tos
 

Similar to cairan tubuh elektrolit asam basa (20)

KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
 
Biochemistry Acid-base Balance
Biochemistry Acid-base BalanceBiochemistry Acid-base Balance
Biochemistry Acid-base Balance
 
Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
 
Cairan Tubuh.pptx
Cairan Tubuh.pptxCairan Tubuh.pptx
Cairan Tubuh.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
ASAM BASA.ppt
ASAM BASA.pptASAM BASA.ppt
ASAM BASA.ppt
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
 
Analisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptxAnalisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptx
 
asam basa I.ppt
asam basa I.pptasam basa I.ppt
asam basa I.ppt
 
agd.pptx
agd.pptxagd.pptx
agd.pptx
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

cairan tubuh elektrolit asam basa

  • 1. KESEIMBANGAN ASAM BASA Retty Ratnawati Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
  • 2. RETTY RATNAWATI 2 DEFINISI • ASAM – = zat yang dpt berdisosiasi (penguraian) menghasilkan hidrogen (proton donor) – Peningkatan hidrogen (H+) atau pH rendah • BASA – = zat yang dapat menangkap atau bersenyawa dg hidrogen dari suatu larutan (proton akseptor) – Penurunan hidrogen (H+) atau pH tinggi H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3- (Bikarbonat)(asam karbonat) PERNAPASAN SEL:
  • 4. RETTY RATNAWATI 4Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L)
  • 5. RETTY RATNAWATI 5 Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L), pada keadaan Medium kultur asidosis
  • 6. RETTY RATNAWATI 6 Kultur sel endotel manusia normal (glukosa 5 mM/L), pada keadaan Medium kultur asidosis akibat spora dan jamur
  • 7. RETTY RATNAWATI 7Kultur sel endotel manusia terpapar glukosa 33 mM/L), selama 9 hari
  • 9. RETTY RATNAWATI 9 REGULASI ION H+ • Terdapat 3 sistim utama yang meregulasi konsentrasi H+ dalam tubuh untuk mencegah terjadinya alkalosis atau asidosis, yaitu: – 1. Sistim penyangga asam-basa kimiawi dari cairan tubuh – 2. Pusat pernapasan yang meregulasi pengambilan kembali CO2 (shg juga H2CO3) dari cairan tubuh – 3. Ginjal yang mengeksresi urin alkali/basa atau asam, untuk mengatur kembali ion H+ dalam tubuh H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 10. RETTY RATNAWATI 10 Sistim penyangga/buffer/dapar • Sistim penyangga kimiawi, – bereaksi sangat cepat dlm beberapa detik – macam: bufer bikarbonat, fosfat, protein (dlm plasma & sel) – Namun sesungguhnya tidak mengeliminasi tau menambahkan H+, namun hanya mengikat sementara sampai tercapai keseimbangan asam basa • Sistim respiratorik, – bereaksi dalam beberapa menit, – untuk mengeliminasi CO2, oleh karena itu juga H2CO3 dari tubuh. • Sistem ginjal – beberapa jam sampai hari, – meskipun agak lama tapi dikenal yang paling poten untuk melakukan Regulasi asam basa H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 16. RETTY RATNAWATI 16 RESPIRATORIK ASIDOSIS • Semua hal yang menurunkan ventilasi pulmonal, akan meningkatkan PCO2 di CES. • Sehingga akan meningkatkan konsentrasi H2CO3 dan H+, • Jadi terdapat asidosis, yang disebabkan oleh respirasi. • Misal: – Kerusakan pada Susunan Syaraf Pusat, – medulla oblongata H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 17. RETTY RATNAWATI 17 RESPIRATORIK ALKALOSIS • disebabkan oleh paru, secara patologis sangat jarang. • Psikoneurosis sering menimbulkan respirasi yang berlebihan sehingga terjadi alkalosis. • Misal: – Fisiologikal alkalosis terjadi pada orang yang mendaki pada altitude tinggi (O2 yg – Rendah stimulasi pernapasan, yg menyebabkan CO2 banyak hilang, shg terjadi Alkalosis. • Kompensasi oleh dapar kimiawi pada cairan tubuh dan peningkatan HCO3- oleh ginjal H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 18. RETTY RATNAWATI 18 METABOLIK ASIDOSIS • Penurunan konsentrasi bikarbonat CES • ADALAH semua tipe asidosis yang disebabkan oleh kelebihan CO2 dalam tubuh, . • Misal berasal dari: – Gagal ginjal untuk mengeluarkan asam metabolit yang dibentuk oleh tubuh – Pembentukan jumlah kelebihan asam metabolik dalam tubuh – Penambahan asam metabolik baik melalui makanan maupun infus – Kehilangan basa dari tubuh (berarti serupa dg penambahan asam) – Yang lain: • Diare yang sangat berat, Muntah shg isi usus keluar semua, Diabetes mellitus, Asam per oral (aspirin), Gagal ginjal kronik H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 19. RETTY RATNAWATI 19 METABOLIK ALKALOSIS • Disebabkan oleh peningkatan kadar bikarbonat CES • Bila terdapat kelebihan retensi HCO3- atau kehilangan H+ dari tubuh, akan terjadi metabolik alakalosis. • Misal: – Pemberian obat diuretika – Kelebihan aldosteron – Muntah dari isi lambung H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
  • 21. RETTY RATNAWATI 21 KESEIMBANGAN H+ Kegagalan bersifat PULMONALIS (PARU) Kegagalan bersifat RENALIS (GINJAL) RESPIRATORI ASIDOSIS RESPIRATORI AKALOSIS METABOLIK ASIDOSIS METABOLIK ALKALOSIS H2CO3, Krn retensi CO2 & H2O H2CO3, Krn pengeluaran berlebihan CO2 & H2O HCO3-, Krn peningkatan asam metabolik Atau kehilangan HCO3- HCO3-, Krn penurunan asam metabolik Atau peningkatan HCO3-
  • 23. RETTY RATNAWATI 23 GEJALA KLINIS (GANGGUAN KESEIMBANGAN H+) • Manifestasi utama di Susunan Saraf Pusat (SSP) – Asidosis: • Depresi SSP: kesadaran turun (delirium, koma, meninggal dunia) – Alkalosis: • Rangsangan SSP: kegelisahan, pusing, sinkope (pingsan), kejang, jarang meninggal
  • 24. RETTY RATNAWATI 24 PRINSIP TERAPI • KOREKSI PH • Koreksi CAIRAN / GARAM FISIOLOGIS

Editor's Notes

  1. 1