SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
METABOLISME AIR DAN ELEKTROLIT
By:
Elni Sumarni, S.Si
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
AIR
AIR
 Merupakan unsur yang paling dominan dalam
tubuh.
 ( lebih dari 65% bagian tubuh terdiri dari air ).
SUMBER AIR TUBUH
 Dari makanan dan minuman (per oral)
 Dari hasil metabolisme dalam tubuh
 Per enteral (infus, tranfusi, dls)
Air tubuh dibuang melalui :
 Urine
 Faeces
 Paru-paru
 Kulit.
STRUKTUR AIR
Air merupakan molekul yang POLAR : terdiri dari :
2 atom H+ dan 1 atom O-
H+H+
O-
Molekul air berinteraksi satu sama lain melalui IKATAN
HIDROGEN
SIFAT AIR
 Zat yang reaktif
 Karena merupakan molekul polar,maka ia sangat potensial
sebagai zat pelarut yang universal.
H
H
O H
O
H
O
H H O
H
H
FUNGSI AIR DALAM FISIOLOGI MANUSIA
1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia &
biolistrik dalam sel
3. Alat transport hormon & nutrien
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste product serta
membawanya ke ginjal dan hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
CAIRAN TUBUH
CAIRAN
TUBUH (60 %)
CIS (40%)
CES(20%)
INTRA VASCULER
TRANCELLULAIR
INTERSTISIIL
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH
Cairan Tubuh orang normal
 ± 60% berat badan
a. 20% cairan extraseluler
b. 40% cairan intraseluler
c. 1-2 liter cairan transeluler
Tergantung : umur, jenis kelamin, dan
derajat kegemukan
 CAIRAN TUBUH
 ELEKTROLIT
 TBW (TOTAL BODY WATER)
BAYI (BARU LAHIR) 75%
DEWASA:
PRIA (20-40 TAHUN) 60%
WANITA (20-40 TAHUN) 50%
LANSIA 45 – 50%
(MAXWELL DAN KLEEMAN, 1987)
PROSENTASE RATA – RATA CAIRAN TUBUH
Kompartemen
cairan
Bayi
(%)
Pria dws
(%)
Wanita dws
(%)
Lansia
(%)
Intra sel
Ekstra sel
Intravaskul
er
Intertisial
Total
48
4
25
77
45
4
11
60
35
5
10
55
25
5
15
45
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
ELEKTROLIT
 Kation (muatan positip)
 Anion (muatan negatip)
 Berfungsi mengatur neuromuskuler dan keseimbangan asam
basa
 Satuan mEq/L
MINERAL
 Logam, non logam, radikal, fosfat
 Berfungsi sebagai katalis dalam respon syaraf, kontraksi otot,
metabolisme zat gizi, keseimbangan elektrolit dan prsoduksi
hormon, menguatkan struktur tulang
SEL
 SDM dan SDP
BODY FLUID DISTRIBUTION
CAIRAN EXTRASELULER
CAIRAN INTERSTITIAL
¾ cairan extraseluler
CAIRAN PLASMA
¼ cairan extraseluler
Membran kapiler
Protein tinggi
Protein rendah
CAIRAN EXTRASELULER
Efek Donan :
Konsentrasi Kation plasma sdkt > besar drpd
cairan interstitial, ok protein plasma (dg
muatan akhir negatif) cenderung mengikat
Kation ( Na+ & K+ ).
Sebaliknya konsentrasi Anion dlm C.interstitial
> tinggi ok.protein plasma menolak Anion
CAIRAN INTRASELULER
 Mengandung sedikit ion Na & Cl ; hampir tanpa ion Ca
 Mengandung sejumlah besar ion K, Fosfat
 Mengandung sejumlah besar Protein ( 4x dlm plasma)
 Mengandung sejumlah sedang ion Mg & Sulfat
( C. Extraseluler : rendah ion K, PO4, Mg & SO4 )
CAIRAN TRANSELULER
• Dianggap sbg cairan extraseluler
khusus
• Jumlahnya 1-2 liter
• Terdapat :
 Rongga sinovial
 Peritoneum
 Pericardial
 Intraokular
 cerebrospinal
KONSENTRASI ION
CAIRAN TUBUH
HOMEOSTASIS CAIRAN TUBUH
 Menjaga agar volume cairan tubuh relatif
konstan & komposisi tetap stabil
CAIRAN
MASUK
CAIRAN
KELUAR=
METABOLISME CAIRAN
Input cairan :
- Makan/minum
- Terapi (cairan/obat/transfusi)
- Water metabolisme
Output cairan :
- SWL : urine, muntah, drain, perdarahan
- IWL : keringat, pernapasan, faeces.
CAIRAN MASUK
a. Larutan / cairan dari makanan yg dimakan
(2100 ml/hr)
b. Metabolisme tubuh (200 ml/hr)
Total : 2300 ml / hari
Tergantung : cuaca, kebiasaan & aktivitas
fisik
CAIRAN KELUAR
1. Insensible fluid loss
a. Kulit 350
b. Paru-paru 350
2. Keringat
100
3. Feces 100
4. Urine 1400
TOTAL 2300
Prolonged Heavy
Exercise
350
650
5000
100
500
6600
Normal
WATER INTAKE AND OUTPUT
PERPINDAHAN CAIRAN & ELEKTROLIT
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut
rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi
osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonis  konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan
energi
TEKANAN CAIRAN
1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran
osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air
tetap berada dalam plasma darah di intravaskular
2. Tekanan hidrostatik ( filtration force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem
tertutup
KESEIMBANGAN ASAM & BASA
 Keseimbangan asam-basa  pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
 Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3
-
 [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4
 Sistem dapar (buffer) menghambat
perubahan pH yang besar jika ada
penambahan asam atau basa
SISTEM DAPAR
1. Asam karbonat:Bikarbonat
 sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein
 sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
 sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat
 sistem dapar di ginjal dan CIS
KESEIMBANGAN ION H+
MEKANISME REGULASI KESEIMBANGAN ASAM-
BASA
 Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan
asam-basa sementara
 Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+  dengan
menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+
secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat &
amonia
 Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan
kadar H+ dalam darah & mempertahankan
kadarnya sampai ginjal menhilangkan
ketidakseimbangan tersebut
REGULASI PERNAPASAN DLM KESEIMBANGAN
ASAM-BASA
 Kadar CO2 meningkat  pH menurun
 Kadar CO2 menurun  pH meningkat
 Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg
kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
REGULASI GINJAL DLM KESEIMBANGAN
ASAM-BASA
 Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi
HCO3- ke CES menyebabkan pH ekstrasel
meningkat
 HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi
 Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan
pH cairan tubuh atau peningkatan kadar
aldosteron
 Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ASAM-BASA
 Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering
menyebabkan menurunnya pH darah.

Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah
terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang
menyebabkan meningkatnya pH darah.
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ASAM-BASA
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 
 H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3
-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3
- PCO2 
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah
pH < 7,35 pH > 7,45
ASIDOSIS ALKALOSIS
Lihat pCO2 Lihat HCO3
-
< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM
METABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK
TERKOMPENSASI ATAU TIDAK?
 Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)
 terkompensasi
- jika belum mendekati normal
 tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
 Jika asidosis respiratorik dgn HCO3
- < 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3
- > 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
 KALIUM
Normal : 3,5 – 5,5 meq/L
Fungsi : mempertahankan muatan listrik
membran potensial
HIPOKALEMIA
 Penyebab :
- Shift : alkalosis insulin, hiperventilasi
- diuresis, diabetic, metab. Alkolis
- diare, keringat
- malnutrisi, peminum alkohol
Gambaran klinis :
- kelemahan otot, paralisis
- hipotensi, aritmia
- mual muntah
- mengantuk sampai koma
HIPERKALEMIA
 Penyebab :
- gangguan fungsi ginjal
- intake yang berlebihan
- keadaan asidosis
- kerusakan sel, mis : luka bakar
 Gambaran Klinis :
- Kesemutan, kelemahan otot
- Diare
- Apatis, gangguan mental
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
 NATRIUM
Normal : 135 – 155 meq/L
Fungsi : pemelihara osmolaritas darah,
berperan dalam pengaturan cairan
ekstraselular
HIPONATREMIA
Penyebab :
1. normovolemia :
- kebanyakan minum air atau infus
- Pengeluaran hormon Anti Diuretic hormon
2. hipovolemia :
- Pemberian diuretic
- Gangguan fungsi ginjal
- Muntah / diare
- Keringat >>
- Hiperglikemia
3. hipervolemia :
- Payah jantung
Gambaran Klinis :
mukosa kering, kejang otot, pusing
HIPERNATREMIA
Penyebab :
1. Ginjal normal
a. Osmotik diuresis
b. Pemberian Natrium Bicarbonas
c. Hipercalcemia, poliuria, dehidrasi
2. Ginjal Abnormal
a. Diabetes insipidus
KALSIUM
 Normal : 8 – 10 meq/ L
 Diperlukan tubuh untuk :
1. Kontraksi otot
2. Transmisi impuls syaraf
3. Sekresi hormon
4. Pembekuan darah
5. Penyembuhan luka
6. Pergerakan sel dan perbanyakan sel
HIPOKALSEMIA
 Penyebab :
1. Gagal ginjal kronis
2. kekuarangan vitamin D
3. Pancreatitis
4. Luka bakar,
5. hipomagnesemia
 Gambaran Klinis :
1. Kejang otot, kelemahan otot
2. Hipotensi,
HIPERKALSEMIA
 Penyebab :
1. Keganasan
2. hiperparathyroid
3. Kelebihan vitamin D
 Gambaran klinis :
Merupakan manifestasi gangguan kardiovaskular
dan neuromuscular, meliputi :
1. Hipertensi
2. Kelemahan otot
3. Gangguan kesadaran
4. Kejang
5.Gagal ginjal
MAGNESIUM
 NORMAL : 1,5 – 3 meq/L
 Magnesium penting pada transfer
energi dan stabilitas listrik sel
HIPOMAGNESEMIA
 Penyebab :
1. Gangguan fungsi ginjal
2. Diuresis
3. Hipokalemia
4. Malabsorbsi, diare, penghisapan cairan
lambung
HIPERMAGNESEMIA
 Penyebab :
1. Penggantian magnesium yang terlalu cepat
2. Penurunan absorbsi kalsium/ penurunan
konsentrasi kalsium darah
3. Pengguanaan obat-obatan yang nmengandung
magnesium yang berlebih
 Gambaran klinis :
1. Lemah, ngantuk, mual, muntah
2. hypotensi, nadi lemah
3. Kesadaran menurun
4. Hypoventilasi
MASALAHKESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat
kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Hipovolemia adalah kekurangan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
PENYEBAB
(1) Penurunan masukan
(2) Kehilangan cairan yang
abnormal melalui :
kulit, gastro
intestinal, ginjal
abnormal, dll.
(3) Perdarahan
TANDA-GEJALA KLINIS
 Pusing, kelemahan, Keletihan
 anoreksia,mual, muntah, haus,
 kekacauan mental
 Konstipasi dan oliguria.
 suhu meningkat, turgor kulit
menurun, lidah kering, mukosa mulut
kering, mata cekung.
2. HIPERVOLEMIA
q Hipervolemia adalah penambahan /
kelebihan volume (CES)
q Hipervolemia adalah kelebihan cairan di
dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan
natrium dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan
ekskresi natrium &air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma

More Related Content

What's hot

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamhendrairawan92
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziSantoso Jaeri
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1pure chems
 
Ppt assesment of body composition
Ppt assesment of body compositionPpt assesment of body composition
Ppt assesment of body compositionTri Purnasari
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 

What's hot (20)

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuhPowerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia gizi
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Diet demam typhoid
Diet demam typhoidDiet demam typhoid
Diet demam typhoid
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Ppt assesment of body composition
Ppt assesment of body compositionPpt assesment of body composition
Ppt assesment of body composition
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 

Similar to Air dan Elektrolit

4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.pptProdiD3Keperawatan
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxssuser9d6a83
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineralSofie Via
 
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptKESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptMellyAnisaPutri
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptxXuanHuaLai1
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basHilda Lamtia
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitryan ryno
 
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.ppt
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.pptKeseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.ppt
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.pptheri sos
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptReviYulia
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhYulisa Andari
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CYNTHIA487534
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigenSantos Tos
 

Similar to Air dan Elektrolit (20)

4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
4. Keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa.ppt
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.pptKESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
KESETIMBANGAN_ASAM_BASA.ppt
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx
13 Homeostasis & Sistem Urinari.pptx
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam bas
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.ppt
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.pptKeseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.ppt
Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam Basa.ppt
 
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.pptCAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
CAIRAN & ELEKTROLIT.ppt
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Terapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & ElektrolitTerapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & Elektrolit
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Air dan Elektrolit

  • 1. METABOLISME AIR DAN ELEKTROLIT By: Elni Sumarni, S.Si SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
  • 2. AIR AIR  Merupakan unsur yang paling dominan dalam tubuh.  ( lebih dari 65% bagian tubuh terdiri dari air ). SUMBER AIR TUBUH  Dari makanan dan minuman (per oral)  Dari hasil metabolisme dalam tubuh  Per enteral (infus, tranfusi, dls)
  • 3. Air tubuh dibuang melalui :  Urine  Faeces  Paru-paru  Kulit. STRUKTUR AIR Air merupakan molekul yang POLAR : terdiri dari : 2 atom H+ dan 1 atom O- H+H+ O-
  • 4. Molekul air berinteraksi satu sama lain melalui IKATAN HIDROGEN SIFAT AIR  Zat yang reaktif  Karena merupakan molekul polar,maka ia sangat potensial sebagai zat pelarut yang universal. H H O H O H O H H O H H
  • 5. FUNGSI AIR DALAM FISIOLOGI MANUSIA 1. Media semua reaksi kimia tubuh 2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia & biolistrik dalam sel 3. Alat transport hormon & nutrien 4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh 5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru 6. Mengencerkan zat toksik dan waste product serta membawanya ke ginjal dan hati 7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
  • 6. CAIRAN TUBUH CAIRAN TUBUH (60 %) CIS (40%) CES(20%) INTRA VASCULER TRANCELLULAIR INTERSTISIIL
  • 7. KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH Cairan Tubuh orang normal  ± 60% berat badan a. 20% cairan extraseluler b. 40% cairan intraseluler c. 1-2 liter cairan transeluler Tergantung : umur, jenis kelamin, dan derajat kegemukan
  • 8.  CAIRAN TUBUH  ELEKTROLIT  TBW (TOTAL BODY WATER) BAYI (BARU LAHIR) 75% DEWASA: PRIA (20-40 TAHUN) 60% WANITA (20-40 TAHUN) 50% LANSIA 45 – 50% (MAXWELL DAN KLEEMAN, 1987)
  • 9. PROSENTASE RATA – RATA CAIRAN TUBUH Kompartemen cairan Bayi (%) Pria dws (%) Wanita dws (%) Lansia (%) Intra sel Ekstra sel Intravaskul er Intertisial Total 48 4 25 77 45 4 11 60 35 5 10 55 25 5 15 45
  • 10. KOMPOSISI CAIRAN TUBUH ELEKTROLIT  Kation (muatan positip)  Anion (muatan negatip)  Berfungsi mengatur neuromuskuler dan keseimbangan asam basa  Satuan mEq/L MINERAL  Logam, non logam, radikal, fosfat  Berfungsi sebagai katalis dalam respon syaraf, kontraksi otot, metabolisme zat gizi, keseimbangan elektrolit dan prsoduksi hormon, menguatkan struktur tulang SEL  SDM dan SDP
  • 12. CAIRAN EXTRASELULER CAIRAN INTERSTITIAL ¾ cairan extraseluler CAIRAN PLASMA ¼ cairan extraseluler Membran kapiler Protein tinggi Protein rendah
  • 13. CAIRAN EXTRASELULER Efek Donan : Konsentrasi Kation plasma sdkt > besar drpd cairan interstitial, ok protein plasma (dg muatan akhir negatif) cenderung mengikat Kation ( Na+ & K+ ). Sebaliknya konsentrasi Anion dlm C.interstitial > tinggi ok.protein plasma menolak Anion
  • 14. CAIRAN INTRASELULER  Mengandung sedikit ion Na & Cl ; hampir tanpa ion Ca  Mengandung sejumlah besar ion K, Fosfat  Mengandung sejumlah besar Protein ( 4x dlm plasma)  Mengandung sejumlah sedang ion Mg & Sulfat ( C. Extraseluler : rendah ion K, PO4, Mg & SO4 )
  • 15. CAIRAN TRANSELULER • Dianggap sbg cairan extraseluler khusus • Jumlahnya 1-2 liter • Terdapat :  Rongga sinovial  Peritoneum  Pericardial  Intraokular  cerebrospinal
  • 17.
  • 18. CAIRAN TUBUH HOMEOSTASIS CAIRAN TUBUH  Menjaga agar volume cairan tubuh relatif konstan & komposisi tetap stabil CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR=
  • 19. METABOLISME CAIRAN Input cairan : - Makan/minum - Terapi (cairan/obat/transfusi) - Water metabolisme Output cairan : - SWL : urine, muntah, drain, perdarahan - IWL : keringat, pernapasan, faeces.
  • 20. CAIRAN MASUK a. Larutan / cairan dari makanan yg dimakan (2100 ml/hr) b. Metabolisme tubuh (200 ml/hr) Total : 2300 ml / hari Tergantung : cuaca, kebiasaan & aktivitas fisik
  • 21. CAIRAN KELUAR 1. Insensible fluid loss a. Kulit 350 b. Paru-paru 350 2. Keringat 100 3. Feces 100 4. Urine 1400 TOTAL 2300 Prolonged Heavy Exercise 350 650 5000 100 500 6600 Normal
  • 23. PERPINDAHAN CAIRAN & ELEKTROLIT 1. Difusi perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah 2. Osmosis perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan - isotonis  konsentrasi larutan = plasma darah 3. Transport aktif perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi
  • 24. TEKANAN CAIRAN 1. Tekanan osmotik & onkotik Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran osmotik cairan Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air tetap berada dalam plasma darah di intravaskular 2. Tekanan hidrostatik ( filtration force) tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem tertutup
  • 25. KESEIMBANGAN ASAM & BASA  Keseimbangan asam-basa  pengaturan konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh  Ion H+ sbg hasil dari metabolisme: C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3 -  [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4  Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH yang besar jika ada penambahan asam atau basa
  • 26. SISTEM DAPAR 1. Asam karbonat:Bikarbonat  sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat 2. Protein  sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin  sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat  sistem dapar di ginjal dan CIS
  • 28.
  • 29. MEKANISME REGULASI KESEIMBANGAN ASAM- BASA  Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara  Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+  dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia  Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menhilangkan ketidakseimbangan tersebut
  • 30. REGULASI PERNAPASAN DLM KESEIMBANGAN ASAM-BASA  Kadar CO2 meningkat  pH menurun  Kadar CO2 menurun  pH meningkat  Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan  hipoventilasi meningkatkan kadar CO2 dlm darah  hiperventilasi menurunkan kadar CO2 dlm darah
  • 31. REGULASI GINJAL DLM KESEIMBANGAN ASAM-BASA  Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3- ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat  HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi  Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron  Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
  • 32. GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA  Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.  Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
  • 33. GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA 1. Asidosis respiratori hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+ 2. Alkalosis respiratori hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+  3. Asidosis metabolik Diare, DM HCO3 -  PCO2   H+ 4. Alkalosis metabolik muntah  H+  HCO3 - PCO2 
  • 34.
  • 35.
  • 36. INTERPRETASI AGD Lihat pH darah pH < 7,35 pH > 7,45 ASIDOSIS ALKALOSIS Lihat pCO2 Lihat HCO3 - < 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM METABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK
  • 37. TERKOMPENSASI ATAU TIDAK?  Lihat pH kembali - jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)  terkompensasi - jika belum mendekati normal  tidak terkompensasi atau terkompensasi sebagian  Jika asidosis respiratorik dgn HCO3 - < 24 mM  terkompensasi sebagian  Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg  terkompensasi sebagian  Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3 - > 24 mM  terkompensasi sebagian  Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg  terkompensasi sebagian
  • 38. KESEIMBANGAN ELEKTROLIT  KALIUM Normal : 3,5 – 5,5 meq/L Fungsi : mempertahankan muatan listrik membran potensial
  • 39. HIPOKALEMIA  Penyebab : - Shift : alkalosis insulin, hiperventilasi - diuresis, diabetic, metab. Alkolis - diare, keringat - malnutrisi, peminum alkohol Gambaran klinis : - kelemahan otot, paralisis - hipotensi, aritmia - mual muntah - mengantuk sampai koma
  • 40. HIPERKALEMIA  Penyebab : - gangguan fungsi ginjal - intake yang berlebihan - keadaan asidosis - kerusakan sel, mis : luka bakar  Gambaran Klinis : - Kesemutan, kelemahan otot - Diare - Apatis, gangguan mental
  • 41. KESEIMBANGAN ELEKTROLIT  NATRIUM Normal : 135 – 155 meq/L Fungsi : pemelihara osmolaritas darah, berperan dalam pengaturan cairan ekstraselular
  • 42. HIPONATREMIA Penyebab : 1. normovolemia : - kebanyakan minum air atau infus - Pengeluaran hormon Anti Diuretic hormon 2. hipovolemia : - Pemberian diuretic - Gangguan fungsi ginjal - Muntah / diare - Keringat >> - Hiperglikemia 3. hipervolemia : - Payah jantung Gambaran Klinis : mukosa kering, kejang otot, pusing
  • 43. HIPERNATREMIA Penyebab : 1. Ginjal normal a. Osmotik diuresis b. Pemberian Natrium Bicarbonas c. Hipercalcemia, poliuria, dehidrasi 2. Ginjal Abnormal a. Diabetes insipidus
  • 44. KALSIUM  Normal : 8 – 10 meq/ L  Diperlukan tubuh untuk : 1. Kontraksi otot 2. Transmisi impuls syaraf 3. Sekresi hormon 4. Pembekuan darah 5. Penyembuhan luka 6. Pergerakan sel dan perbanyakan sel
  • 45. HIPOKALSEMIA  Penyebab : 1. Gagal ginjal kronis 2. kekuarangan vitamin D 3. Pancreatitis 4. Luka bakar, 5. hipomagnesemia  Gambaran Klinis : 1. Kejang otot, kelemahan otot 2. Hipotensi,
  • 46. HIPERKALSEMIA  Penyebab : 1. Keganasan 2. hiperparathyroid 3. Kelebihan vitamin D  Gambaran klinis : Merupakan manifestasi gangguan kardiovaskular dan neuromuscular, meliputi : 1. Hipertensi 2. Kelemahan otot 3. Gangguan kesadaran 4. Kejang 5.Gagal ginjal
  • 47. MAGNESIUM  NORMAL : 1,5 – 3 meq/L  Magnesium penting pada transfer energi dan stabilitas listrik sel
  • 48. HIPOMAGNESEMIA  Penyebab : 1. Gangguan fungsi ginjal 2. Diuresis 3. Hipokalemia 4. Malabsorbsi, diare, penghisapan cairan lambung
  • 49. HIPERMAGNESEMIA  Penyebab : 1. Penggantian magnesium yang terlalu cepat 2. Penurunan absorbsi kalsium/ penurunan konsentrasi kalsium darah 3. Pengguanaan obat-obatan yang nmengandung magnesium yang berlebih  Gambaran klinis : 1. Lemah, ngantuk, mual, muntah 2. hypotensi, nadi lemah 3. Kesadaran menurun 4. Hypoventilasi
  • 50. MASALAHKESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT 1. Hipovolemia Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES). Hipovolemia adalah penipisan volume cairan ekstraseluler (CES) Hipovolemia adalah kekurangan cairan di dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES).
  • 51. PENYEBAB (1) Penurunan masukan (2) Kehilangan cairan yang abnormal melalui : kulit, gastro intestinal, ginjal abnormal, dll. (3) Perdarahan
  • 52. TANDA-GEJALA KLINIS  Pusing, kelemahan, Keletihan  anoreksia,mual, muntah, haus,  kekacauan mental  Konstipasi dan oliguria.  suhu meningkat, turgor kulit menurun, lidah kering, mukosa mulut kering, mata cekung.
  • 53. 2. HIPERVOLEMIA q Hipervolemia adalah penambahan / kelebihan volume (CES) q Hipervolemia adalah kelebihan cairan di dalam bagian-bagian ekstraseluler (CES). Penyebab 1. Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air 2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium &air 3. Kelebihan pemberian cairan intra vena 4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma