3. PEMBAHASAN
Tabel harga normal
hasil pemeriksaan
laboratorium pada
wanita hamil
VOLUME
DARAH
HEMOSTASIS
PLATELET(TROMB
OSIT)
FAKTOR
KOAGULASI
INHIBITOR
KOAGULASI
PERUBAHAN
SISTEM
KOAGULASI DAN
FIBRINOLISIS
SETELAH
PERSALINAN
4. Kehamilan menghasilkan perubahan dalam
harga-harga normal berbagai hasil pemeriksaan
laboratorium. Perubahan ini terjadi karena :
• Perubahan fungsi endokrin maternal
• Tumbuhnya plasenta yang juga berfungsi
sebagai alat endokrin. Kebutuhan
metabolisme yang meningkat karena
pertumbuhan janin.
5. Jenis
Pemeriksaan
Nilai mekanisme
Hemoglobin Turun sampai 10% Hemodilusi karena kenaikan volume darah
Hematokrit Turun sampai 30% Hemodilusi karena kenaikan volume darah
Lekosit Naik s.d 15.000 / mm3 Reespon terhadap naiknya kortikosteroid
KED Naik s.d 40mm / jam Naiknya fibrinogen, hemodilusi
Kalium Turun s.d 3 meq / 1 Alkalosis respirasi
Na-Cl Tidak berubah
BUN Kreatinin Turun s.d 5-10 mg %
Turun s.d 0,3-0,8 mg %
Naiknya GFR, hemodilusi
Gula darah puasa Batas atas turun s.d 90 mg % Naiknya insulin
Gula darah 2 jam
post prandial
Batas atas naik s.d 145 mg % HPI, estrogen
6. Plasma Darah
• Volume plasma darah mengalami peningkatan, yaitu
sebesar 40%.
• Peningkatan volume plasma mencapai maksimum pada
minggu ke 30 – 34 sampai pada persalinan
• Peningkatan volume plasma darah lebih besar
dibandingkan peningkatan sel darah merah sehingga
terjadi anemia dan peningkatan kadar protein, oleh karena
itu kekentalan (viskositas) darah menurun atau terjadi
pengenceran darah
7. Lanjutan…
• Peningkatan plasma darah
lebih banyak pada
multigravida daripada
primigravida. Selain itu lebih
meningkat pada kehamilan
kembar daripada kehamilan
tunggal. Plasma darah ini juga
menentukan berat badan lahir.
Peningkatan volume plasma
lebih sedikit pada pasien dengan
aborsi berulang.
Tabel Perubahan Hematokrit
Non – pregnant 40 – 42 %
Minggu ke 20 39 %
Minggu ke 30 38 %
Minggu ke 40 40 %
8. Sel Darah Merah (Eritrosit)
• Pada kehamilan, terjadi peningkatan eritrosit
sebesar 18% (tanpa pemberian suplemen Fe)
dan meningkat sebesar 30% (dengan
pemberian suplemen Fe) dari jumlah
normalnya.
• Peningktan eritrosit mulai pada minggu ke 10
(pada trimester pertama).
9. Neutrofil
• Nilai neutrofil meningkat pada trimester pertama dan terus
naik sampai usia kehamilan 30 minggu.
• Aktivitas metabolik neutrofil dan fungsi fagositosis
meningkat.
10. Sel Darah Putih (Leukosit)
• Selama kehamilan, terjadi kenaikan kadar leukosit dari
7.109 / l (dalam keadaan tidak hamil), menjadi 10.5.109 / l.
• Peningkatan ini hampir semuanya disebabkan oleh
peningkatan sel PMN (polimorfonuclear).
13. VOLUME DARAH
• Volume darah meningkat sebesar 30-50%, lebih pada
kehamilan multipel. Peningkatan berkorelasi erat
dengan berat lahir dan, karena dimulai sejak awal
kehamilan, mekanisme pada perubahan dini sistem
kardiovaskular ini diperkirakan disebabkan oleh
faktor hormon.
14. Lanjutan…
• Pada awal kehamilan, wanita sering merasa ingin
pingsan, yang mengisyaratkan kompensasi fisiologis
terhadap kekurangan ini masih belum jelas.
• Estrogen merangsang angiogenesis (pembentukan
pembuluh darah dan jaringan vaskular baru) dan
meningkatkan aliran darah ke jaringan.
15. Lanjutan…
• Estrogen mempengaruhi distribusi kolagen di tunika
media dinding pembuluh besar, meningkatkan sintesis
nitrat oksida (vasodilator kuat) dan prostaglandin
vasodilatorik serta menghambat pembebasan
endotelin-I (vasokontriktor).
• Peningkatan volume darah disebabkan oleh
meningkatnya plasma dan eritrosit.
• Pentingnya peningkatan ini dalam menciptakan
kebutuhan besi.
16. HEMOSTASIS
• Waktu perdarahan pada kehamilan menurun sebesar
sekitar 30% karena rasio faktor pembekuan dan fibrinogen
dan faktor pembekuan yang lain serta penurunan zat
fibrinolitik.
• Jumlah trombosit sedikit menurun menjelang aterm, tetapi
umumnya tetap berada dalam rentang normal.
• Hitung trombosit semakin menurun pada kehamilan
dengan retardasi pertumbuhan janin, bahkan pada
praeklamsia ringan usia hidup trombosit berkurang .
17. Lanjutan…
• Sintesis antitrombin III (inhibitor fisiologis utama
bagi trombin dan faktr Xa) meningkat pada
kehamilan sejajar dengan peningkatan volume
plasma.
• Terjadi peningkatan umum faktor pembekuan,
terutama pada akhir kehamilan , seperti dibuktikan
pada sindrom von Willebrand (gangguan pembekuan
herediter), yang membaik selama kehamilan.
Perubahan dalam jumlah faktor pembekuan
tampaknya merupakan kompensasi sebagai
persiapan persalinan.
18. Lanjutan…
• Keadaan hiperkoagulabilitas
merupakan hal yang optimal
bagi persalinan untuk
memenuhi kebutuhan pada
pemisahan plasenta.
• Saat persalinan, pengeluaran
darah total dapat mencapai
500ml.
• jala fibrin yang terbentuk dari 5-
10% fibrinogen total dalam
darah dengan cepat menutup
tempat plasenta.
• aktivitas fibrinolitik berkurang
dan tetap rendah saat persalinan.
Aktivitas tersebut pulih ke
normal dalam satu jam setelah
persalinan;plasenta tersebut
menghasilkan inhibitor yang
menghambat fibrinolis.
19.
20. • faktor-faktor yang
mempengaruhi hemostatis
antara lain:
1. Menurunnya jumlah
platelet (Trombosit),
2. Meningkatnya jumlah
Faktor koagulasi ,
3. Penurunan Kadar Protein
S,
4. Dan penurunan
signifikan aktivitas dari
protein C yang
teraktivasi dan inhibisi
fibrinolisis.
21. PLATELET(TROMBOSIT)
• Penurunan jumlah trombosit adalah normal dalam
kehamilan,walaupun begitu kebanyakan jumlah trombosit
masih dalam batas normal (lebih dari 150 Ribu) pada banyak
wanita sehat kurang lebih 10%
• Trombositopenia terkadang berhubungan dengan komplikasi
dari kehamilan (PRE EKLAMSI berat,HELLP syndome)
,Permasalahan Klinis ataupun gestasional.
22. Lanjutan…
• Gestasional atau Trombositopenia insidental muncul pada trimester
ketiga pada pasien tanpa riwayat trombositopenia berikutnya.
• Trombositopenia Gestasional Mempunyai insiden tertinggi pada
wanita hamil yaitu 81%. Pasien ini tidak menjadi faktor resiko untk
terjadinya perdarahan dan tidak ada kontra indikasi untuk
dilakukan tindakan perbedahan.
23. Lanjutan…
Nilai normal Leukosit 4500-10000
sel/mm3
* Neonatus 9000-30000 sel/mm3
* Bayi sampai balita rata-rata 5700-
18000 sel/mm3
* Anak 10 tahun 4500-13500/mm3 *
ibu hamil rata-rata 6000-17000
sel/mm3,
* postpartum 9700-25700 sel/mm3
Nilai normal hitung jenis
• Basofil 0-1% (absolut 20-100
sel/mm3)
• Eosinofil 1-3% (absolut 50-300
sel/mm3)
• Netrofil batang 3-5% (absolut 150-
500 sel/mm3)
• Netrofil segmen 50-70% (absolut
2500-7000 sel/mm3)
• Limfosit 25-35% (absolut 1750-
3500 sel/mm3)
• Monosit 4-6% (absolut 200-600
sel/mm3)
24. FAKTOR KOAGULASI
• Selama kehamilan ,konsentrasi dari faktor-faktor
Koagulasi (faktor V, VII, VIII, IX, X, XII, dan Von
willebrand) ,dan ristocetin cofactor (RcoA) Meningkat
sangat signifikan yang disertai dengan peningkatan
konsentrasi vibrinogen plasma, meningkat sampai
600mg/dl atau lebih pada kehamilan lanjut (meningkat
200 % diatas kadar prepregnant).
25. INHIBITOR KOAGULASI
• Trombomodulin (TM) dan reseptor endotel protein C (EPCR)
adalah reseptor glikoprotein yang diekskresikan oleh
permukaan endotel dari pembuluh darah dan trofoblast
plasenta, reseptor ini memainkan peranan penting dalam
fisiologi jalur protein c sebagai anti koagulan.
• TM digunakan sebagai referensi untuk memprediksi adverse
event selama kehamilan sangat sulit. Namun, peningkatan
kadar Tm secara tiba-tiba dapat mengindikasikan
kemungkinan under lying plasenta vascular disorder.
26. Lanjutan…
• Kadar protein C cenderung sama atau meningkat selama
kehamilan sementara kadar protein S menurun
• wanita hamil menunjukan bahwa hasil kadr protein C
meningkat pada trimester 2 dan menurun pada trimester 3
dan meningkat lagi pada 5 minggu setelah melahirkan dan
kembali normal setelah masa laktasi. Namun, semua kadar
protein C diatas dalam batas normal
27. Lanjutan…
• Kadar protein S total menurun sangat progresif sejalan dengan
meningkatnya umur kehamilan dikarenakan efek dari estrogen
yang menginduksi peningkatan 4B binding protein dan
kemungkinan dikarenakan mekanisme lain yang berhubungan
dengan perubahan hormonal.
• Kadar TF cenderung tetap selama kehamilan normal. TF yang
bersirkulasi memainkan peranan penting dalam melindungi
wanita hamil dari trombo emboli vena. Disamping
meningkatkan pembekuan darah dan status hiperkoagulasi.
28. Lanjutan…
• pada wanita hamil normal angka kejadian resistensi terhadap
APC mencapai 57% . sejalan dengan peningkatan faktor VIII
dan penurunan jumlah protein S dan inhibitor protein C
teraktifasi.
• Perubahan hormonal selama kehamilan atau pemberian obat
kontrasepsi oral atau terapi hormonal juga berasosiasi dengan
resistensi APC.
• Berkurangnya sensitifitas terhadap APC sering dijumpai pda
ibu hamil dengan keguguran, preeklamsia dan abruption
plasenta.
29. PERUBAHAN SISTEM KOAGULASI DAN FIBRINOLISIS
SETELAH PERSALINAN
• Peningkatan aktivitas pembekuan darah pada saat
persalinan dikarenakan ekspulsion of the plasenta dan
pelepasan substansi trombo plastic. Jumlah trombosit rata-
rata menurun sedikit pada saat plasenta sudah dikeluarkan
dan mulai meningkat pada hari kedua sampai kelima
setelah persalinan.
• Protein S total akan kembali normal dalam 1 minggu
setelah melahirkan
• Protein S bebas belum mencapai normal bahkan 5 minggu
setelah melahirkan
30. Lanjutan…
• Beberapa wanita masih memiliki masih memiliki kadar
protein S dibawah rata-rata normal untuk non-pregnant
woman. Sehingga kelihatan belum mencapai normal
dalam waktu 8 minggu setelah persalinan.
• Puncak dari aktivitas pembekuan darah dan trombosit
tampaknya terjadi setelah plasenta dilahirkan. Sedangkan
puncak aktivitas fibrinolitik dijumpai pada 3 jam pertama
setelah persalinan.