semoga bermanfaat :)

1. Kasus :
Ada seorang ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan trimester pertama yang bernama
ibu Putri .
Dia datang kepada seorang bidan dengan keluhan mual muntah setiap pagi hari (morning
sickness).
Identifikasi :
Nama : Ny. Putri Maharani
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jl. Kartini no 12, Kediri.
Keluhan : Mual muntah setiap pagi hari, lemas, kurang asupan makanan,
Kajian data : P0G1A0
Riwayat kesehatan : Tekanan darah 120/80 mmHg, Hb 12 g/dL, wajah tampak
pucat
Riwayat Penyakit : Tidak memiliki penyakit keturunan
Daftar pilihan keputusan : 1. Ibu dianjurkan memperbanyak mengonsumsi sayur dan
buah
2. Setelah bangun tidur dianjurkan untuk berdiam terlebih
dahulu di atas tempat tidur lalu minum teh hangat.
3. Mengganti makanan penyebab mual dengan makanan yang
lain. Misal : Ibu merasa mual ketika memakan nasi, dicoba
selama satu minggu untuk makan selain nasi.
4. Lebih selektif dalam memilih makanan
5. Mengurangi makanan setengah matang, dan menghindari
makanan dengan bahan pengawet dan penyedap rasa.

2. Daftar Konsekuensi :
NO Daftar pilihan keputusan Positif Negatif
1 Ibu dianjurkan memperbanyak
mengonsumsi sayur dan buah
Gizi Ibu tetap terpenuhi Menelan biaya yang
lebih banyak
2 Setelah bangun tidur dianjurkan untuk
berdiam terlebih dahulu di atas tempat tidur
lalu minum teh hangat.
Menenangkan pikiran ibu,
melancarkan peredaran
darah
Jika dijadikan kebiasaan
maka akan
menimbulkan rasa malas
3 Mengganti makanan penyebab mual dengan
makanan yang lain. Misal : Ibu merasa mual
ketika memakan nasi, dicoba selama satu
minggu untuk makan selain nasi.
Ibu dapat mengetahui
makanan yang dapat
dikonsumsi/ yang dapat
menimbulkan mual muntah
Menghabiskan banyak
biaya untuk membeli
bahan makanan yang
bervariasi.
4 Lebih selektif dalam memilih makanan Mengetahui jenis makanan
yang dapat menimbulkan
mual muntah
Ibu tidak bebas memilih
makanan
5 Mengurangi makanan setengah matang, dan
menghindari makanan dengan bahan
pengawet dan penyedap rasa.
Terjaga kesehatannya,
terhindar dari bahan-bahan
kimia yang berbahaya,
dapat mematikan virus dan
bakteri yang masih ada
dalam bahan makanan
setengah matang.
Selera makan berkurang