Program Mahasiswa Wirausaha Budidaya (Pembesaran) Jamur Tiram Putih "Desiata Jamoer" ini membahas tentang pendirian usaha pembesaran jamur tiram putih oleh mahasiswa bernama Anastasia Evira. Usaha ini didirikan pada tahun 2013 dengan modal Rp. 13.000.000 dan memproduksi jamur tiram putih segar untuk dijual ke kios-kios sayuran dan konsumen langsung. Usaha ini mampu menghasilkan omzet Rp. 300.000-
2. PENDAHULUAN
Mengenal tentang Jamur :
• Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur
kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena
memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi
yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19 – 35 %
dari berat kering jamur, dan karbohidrat sebanyak 46,6 – 81,8 %.
• Selain itu jamur tiram mengandung vitamin atau vit. B1, riboflavin
atau vit. B2, niasin, biotin serta beberapa garam mineral dari unsur-
unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam komposisi yang seimbang. Bila
dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2
gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram, maka
kandungan gizi jamur masih lebih lengkap sehingga tidak salah
apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.
3. Jamur tiram juga bermanfaat dalam
pengobatan, seperti :
Dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam
darah.
Memiliki kandungan serat mulai 7,4 % sampai
24,6% yang sangat baik bagi pencernaan.
Antitumor, antioksidan, dll.
4. PROFIL PEMILIK USAHA
Nama : Anastasia Evira
Pendidikan : UNPAR
Fakultas : Pertanian
Angkatan : 2010
Nama Usaha :
Budidaya (Pembesaran) Jamur
Tiram Putih
“Desiata Jamoer”
5. VISI dan MISI
• Tidak ada visi misi khusus, mungkin lebih tepat disebut
tujuan. Tujuan kenapa menjalani usaha pembesaran jamur
tiram sebenarnya lebih untuk memanfaatkan peluang yang
ada agar dapat menghasilkan manfaat berupa pendapatan,
pengetahuan, pengalaman dan prestasi.
• Usaha ini terasa tepat karena relatif mudah, tidak
memerlukan banyak waktu dan tenaga, peluang
pemasarannya cukup bagus, bisa menjadi wadah penyaluran
ilmu selama kuliah di jurusan sosial ekonomi pertanian,
lebih-lebih penghasilan yang didapat bisa digunakan untuk
membantu biaya hidup, sehingga tidak tergantung dengan
orang tua lagi. Secara singkatnya, visi misi atau tujuan usaha
ini untuk membangun usaha jamur tiram, dan dari situ bisa
memetik manfaatnya.
7. Asal Mula Pendirian Usaha
• Asal mulanya usaha ini bermula pada tahun 2012,
pemilik dan kedua temannya mencari peluang
mendirikan usaha. Kemudian mereka mendapatkan
info bahwa diadakan seleksi Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW). Selanjutnya memikirkan jenis
usaha yang tepat untuk di ajukan. Akhirnya
dipilihlah usaha pembesaran jamur tiram putih,
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan kelompok.
Mereka pun mengajukan proposal dan tak disangka
ternyata berhasil lolos seleksi, sehingga pada bulan
januari 2013 mereka sudah mulai menjalankan usaha
dengan modal sebesar Rp.13.000.000,-.
Kelompok PMW ini terdiri dari Anastasia Evira,
Laras Dwi Setyawati dan Suvia Ariani.
8. PROMOSI
Tidak ada upaya promosi secara khusus,
pengenalan produk yang dipasarkan hanya
lewat informasi mulut ke mulut, dan kerja sama
tetap dengan kios-kios sayuran.
9. Mempertahankan Usaha Hingga
Sekarang
Untuk mempertahankan usaha, yang harus
dilakukan adalah tekad, komitmen, disiplin dan
kerja keras.
Tekad untuk membangun usaha dan
mempertahankannya.
Komitmen untuk menjalaninya sebaik mungkin.
Disiplin dalam waktu, manajemen keuangan dan
tanggung jawab terhadap tugas.
Dan pastinya kerja keras, karena kerja adalah aksi,
dan tanpa aksi tidak ada reaksi.
10. Persaingan Dalam Usaha
Persaingan dalam usaha ini bisa dibilang nyaris
tidak ada. Karena dalam pemasarannya sudah
tetap ke kios-kios sayuran atau ke konsumen
langsung. Saingan yang ada hanya berupa pilihan
bahan makanan yang lain, yang harganya lebih
murah. Kalaupun ada produsen lainnya tidak
begitu menimbulkan persaingan karena produk
jamur yang dihasilkan-lah yang menjadi penentu
pilihan konsumen untuk membeli. Sehingga bisa
disimpulkan, kiat untuk menghadapi persaingan
adalah dengan menonjolkan keunggulan produk
ditambah dengan pelayanan yang baik.
11. Produk-produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan untuk saat ini hanya
berupa jamur tiram putih segar. Pernah ada
upaya pengolahan menjadi kripik jamur dan
puding jamur, tapi karena masih terkendala
waktu dan produk belum maksimal, sehingga
hanya kadang-kadang saja menerima
permintaan produk olahan jamur tersebut.
12. Tempat Produksi
Tempat produksi di rumah pemilik, Yaitu di Jl. Marina
Permai III nomor 33.
Kumbung (rumah) jamur harus di tempat yang dekat
dengan saluran air dan didesain agar suhunya sejuk.
Karena masih usaha kecil dan bisa dikerjakan sendiri,
maka tidak ada karyawan. Saat ini usaha dijalankan oleh
pemilik sendiri, tidak lagi bersama rekan kelompok,
karena alasan jarak tempat usaha yang cukup jauh dari
rumah rekan-rekan dulu, dan alasan efisiensi
pelaksanaan usaha yang bisa di lakukan sendiri.
13. OMZET / PENDAPATAN
Omzet tidak tentu, tergantung usia bibit jamur
dan musim (karena musim mempengaruhi suhu
dan kelembapan udara).
Jika produksi jamur sedang banyak, omzet
(keuntungan) bersih bisa mencapai Rp.
1.500.000/bulan, atau jika sedang sedikit
minimal Rp.300.000/bulan.
14. Jadi, bagi teman-teman yang ingin membeli
Jamur yang masih segar / ingin memiliki usaha
Jamur bisa menghubungi :
Sdri. Anastasia Evira
Hp. 0852 4916 4736
atau
Pin BB : 7E5311F1