Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Jamu Tanjung
1. Tugas madin administrasi & tata usaha 1
PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA
C V . T A N J U N G A B A D I
“Jamu Temulawak”
Tanjunganom, 5 Maret 2017
disusun oleh:
Kelompok Delapan
Eko Agus Darmawan
Muhammad Yusuf
Sapto nugroho
Muhammad Mujarori
Suyadi
Handi Abdul Halim
Ahmmad Mustofa
JL. Wachid Hasyim No. 304 Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur 64483
Telp. (0358) 773350 - Fax: (0358) 773351
Web: www.pomosda.or.id
2. Tugas madin administrasi & tata usaha 2
Daftar isi
Bab I 2
Pendahuluan 5
Latarbelakang 5
Visi 5
Misi 6
Tujuan 6
Bab II
Profil perusahaan 7
Nama perusahaan 7
Bidang usahaha 7
Analisis SWOT 7
Bab III
Prodak dan segmen pasar 8
Morfologi tanaman atau bahan baku utama 8
Target pasar 10
Marketing Mix (4P) 10
Bab IV
Analisis keuangan 11
Perkiraan Pengeluaran 12
Perhitungan Break Even Point BEP 13
Bab V
lampiran 14
Bab VI
penutup 15
3. Tugas madin administrasi & tata usaha 3
BAB I
PENDAHULUAN
Pemakaian herbal sebagai obat-obatan tradisional telah diterima luas di
negara-negara maju maupun berkembang sejak dahulu kala, bahkan dalam 20
tahun terakhir perhatian dunia terhadap obat-obatan tradisional meningkat, baik
di negara yang sedang berkembang maupun negara-negara maju. World Health
Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa hingga
65% dari penduduk negara maju menggunakan pengobatan tradisional dan obat-
obat dari bahan alami (Kemenkes RI, 2007). Indonesia merupakan negara besar
yang terkenal karena keanekaragamannya, salah satunya adalah keanekaragaman
hayati (megabiodiversity) khususnya tumbuhan. Selain itu Indonesia juga
memiliki keanekaragaman etnis yang memiliki berbagai macam pengetahuan
tentang obat tradisional yang menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan. Banyak
dari jenis tumbuhan itu telah ribuan tahun digunakan oleh nenek moyang bangsa
Indonesia dan dokter sebagai bahan obat atau jamu tradisional untuk berbagai
macam penyakit dan memberikan hasil yang baik bagi pemeliharaan kesehatan
serta pengobatan (Mills, 1996). Di bumi ini diperkirakan terdapat 40.000 spesies
tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 30.000 spesies hidup di kepulauan
Indonesia dan sekurang-kurangnya 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat,tetapi
baru 300 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional
dan industri obat tradisional (Kemenkes RI, 2007). Keragaman zat kimia
penyusun tumbuh-tumbuhan atau zat yang dihasilkan tumbuhan merupakan
kelebihan tanaman, sehingga sebagai tanaman obat dapat menghasilkan aktivitas
yang luas dan memiliki sisi positif pada tubuh karena tidak memiliki efek samping
seperti halnya obatobat kimiawi (Mills, 1996). 2 Obat-obat kimiawi seringkali
dapat membahayakan kesehatan dan tidak berhubungan langsung dengan hasil
pengobatan yang diharapkan (Mills, 1996). Itulah salah satu alasan Menteri
Kesehatan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.381/MENKES/SK/III /2007 menetapkan kebijakan obat tradisional nasional
(Kotranas) yang antara lain bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber
daya alam dan ramuan tradisional secara berkelanjutan (sustainable use) untuk
digunakan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Sebagai implementasi
dari kebijakan tersebut Menteri Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan
No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang saintifikasi jamu dalam penelitian
berbasis pelayanan kesehatan. Menurut peraturan tersebut pada pasal 1
diterangkan bahwa saintifikasi jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui
4. Tugas madin administrasi & tata usaha 4
penelitian berbasis pelayanan kesehatan, sedangkan jamu diartikan sebagai obat
tradisional Indonesia. Sementara itu obat tradisional adalah bahan atau ramuan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
ada. Indonesia merupakan negara tropis, di mana infeksi merupakan penyumbang
nomor satu angka morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu penggunaan
antibakteri merupakan hal dominan dalam pelayanan kesehatan (Priyanto, 2008).
Selain itu masalah resistensi mikroorganisme terhadap antimikroba merupakan
masalah global akibat berkurangnya penemuanpenemuan antimikroba baru,
khususnya di rumah sakit negara-negara AsiaPasifik (Rizal, 2009). Salah satu
tanaman berkasiat obat Indonesia yang banyak digunakan di masyarakat adalah
Temulawak. Tumbuhan Temulawak banyak mengandung senyawa kimia yang
memiliki berbagai macam khasiat, dari beberapa penelitian didapatkan bahwa
kandungan kimia dalam rimpang temulawak seperti flavonida berkhasiat dalam
menyembuhkan radang, kandungan minyak atsiri berkhasiat fungistatimk pada
beberapa jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba Staphylococcus sp. Dan
Salmonella sp.
5. Tugas madin administrasi & tata usaha 5
LATAR BELAKANG
Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang
membutuhkan asupan makanan tambahan berupa suplemen / herbal yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Herbal – herbal yang tersedia dipasaran saat
ini memang sudah beragam, tetapi umumnya dijual di pasar – pasar tradisional
dan tidak dalam kemasan yang praktis. Banyak konsumen yang kesulitan juga
mencari herbal – herbal langka di pasaran sehingga harus memerlukan biaya lebih
untuk mencari herbal di daerah lain bahkan sampai ke luar pulau.
Salah satu herbal yang saat ini diminati oleh banyak kalangan masyarakat yaitu
temulawak. Temulawak mempunyai keunggulan untuk mengobati berbagai
macam penyakit kronis sampai dengan penyakit pada bayi. Akan tetapi temulawak
dengan kemasan praktis ini sangat jarang sekali dijumpai di pasaran, oleh karena
itu konsumen kesulitan untuk mencari produk yang sesuai dan memudahkan
kebutuhan mereka (konsumen).
Dengan hal tersebut, maka kami ingin membuat usaha / bisnis minuman herbal
temulawak dengan kemasan yang bisa memudahkan konsumen. Dari prodak
tersebut seiring berjalanya waktu kami rasakan perkembanganya cukup baik,
maka dari situ sudah sepatutnya kami mengembangkan prodak lebih besar. Serta
pemasaran kami mengharapak merencanakan dengan system onlen supaya
seluruh masyarakat Indonesia mudah untuk mencari prodak kami.
VISI USAHA
• Menjadi unit persahaan yang berperan meningkatkan kemajuan lemabag
JATAYU dengan menjadi salah satu perusahaan padat karya terbaik di
industri makanan & minuman di Indonesia dalam aspek Profitabilitas,
penjualan & kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif & inovatif dari
seluruh karyawan yang kompeten.
• Menjadi perusahaan herbal alami yang terintegrasi, modern, inovatif, dan
terpercaya menjadi mitra masyarakat luas dalam menjalani hidup sehat
secara alami.
6. Tugas madin administrasi & tata usaha 6
MISI USAHA
• Ikut berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat luas
melalui pengembangan produk dan jasa jamu alami yang inovatif serta
meningkatkan pengetahuan, penghargaan, dan penggunaan herbal alami
khas Indonesia.
• Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk minuman sehat alami
berkualitas & pelayanan prima, yang berasal dari bahan herbal organik.
• Membentuk komunitas agen daerah untuk tumbuh bersama &
mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja dan pekerjaan para
mitra serta bekerjasama dengan para petani Indonesia dalam menyedikan
bahan baku dengan pola tanaman sehat dan amanah (PTSA).
TUJUAN
Tujuan umum
• Tujuan proposal ini adalah membuat sebuah produk yang telah ada untuk
ditumbuh kembangkan menjadi suatu prodak yang besar serta
menghasikan sebuah prodak PTSA Pola Tatanan Sehat dan Amanah untuk
dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal tapi menyehatkan.
• Menjadi minuman favorit dan sehat untuk dikonsumsi dalam kondisi dan
waktu kapanpun serta dimanapun.
Tujuan khusu
• Menindaklajuti program jatayu berkenaan dengan cita-cita guru wasitah
berkaitan dengan program dan menumbuh besarkan keberadaanya.
• Memperlebar yunit jatayu dan memberikan tiang penyongga untuk
memperkuat keberadaan Yayasan Liilmukorobiyin dengan pemberdayaan
terhadap warga jamaah
• Memberikan kenyamanan dan fasilitas lapangan kerja kepada para warga
jamaah.
7. Tugas madin administrasi & tata usaha 7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 NAMA USAHA PERUSAHAAN
Perushaan ini bernama Tanjung Abadi dikarenakan “ Tanjung”
mempunyai arti berlabuh tempat mendaratnya suatu kapal, peniagagan tujuan
akhir dan nama sebuah dusun bertempatnya perusahaan kami saat ini sedangkan
“Abadi” yaitu sesatu yang kekal dan taakan mati arahan kami disanah adalah
kepada sang pemilik nama Allah SWT yang maha pemilik maha abadi dengan
harapan kami memberikan nama ‘Tanjung Abadi’ ini bisa memberkan renungan
kepada sang pembaca dari nama perusahaan ini, sedangan nama prodak kami
“Jamu Tanjung” perusahaan kami beralamat di Kampus POMOSA Dusun Tanjung
Desa Tanjunganom Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
2.2 BIDANG USAHA
Usaha Tanjung Abadi bergerak dibidang minuman sehat. Memilih bidang
Minuman Jamu Sehat karena usaha ini lah kita dapat memenuhi kebutuhan
bahkan berlebih. Modal yang dikeluarkan pun tidak begitu banyak, namun
keuntungan yang diperoleh lebih dari cukup dari modal yang dikeluarkan.Usaha
Minuman Jamu Sehat seperti ini kami pikir sangat membantu untuk awal usaha
dan terbilang sedikit pesaingnya. Untuk sasaran pemasaran, Minuman Jamu Sehat
Jamu Tanjung ini aman untuk dikonsumsi untuk segala jenis usia khususnya anak-
anak dan remaja.
2.3 ANALISIS SWOT
1. Stenght
Produk yang dihasilkan oleh “Jamu Tanjung” merupakan hasil kerja dari
sitem PTSA Pola Tatanan Sehat dan Amanah yang enak rasanya,
pemiliknya ramah, proses pembuatannya bersih, menggunakan bahan-
bahan alami dan disukai berbagai kalangan.
2. Weakness
Belum mempunyai tempat tersendiri untuk perusahaan ini.
3. Opportunity
“Jamu Tanjung” diperkirakan akan lebih maju jika sudah mempunyai
cabang ditempat-tempat yang ramai untuk memperbanyak konsumen dan
memperluas jaringan pemasaran produk serta memperbesar pabrik.
4. Threat
“Jamu Tanjung” terbilang belum terlalu banyak usaha jenis seperti ini
dengan melihat kondisi yang sudah di survey di lingkungan sekitar dan
kami anggap kami belum memiliki saingan.
8. Tugas madin administrasi & tata usaha 8
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN
3.1 PRODUK DAN SEGMENTASI PASAR
3.1. MORFOLOGI TANAMAN BAHAN BAKU UTAMA
Batang
Batang temu lawak termasuk tanaman tahunan yang tumbuh merumpun.
Tanaman ini berbatang semu dan habitusnya dapat mencapai ketinggian 2 – 2,5
meter. Tiap rumpun tanaman terdiri atas beberapa tanaman (anakan), dan tiap
tanaman memiliki 2 – 9 helai daun.
Daun
Daun tanaman temulawak bentuknya panjang dan agak lebar. Lamina daun
dan seluruh ibu tulang daun bergaris hitam. Panjang daun sekitar 50 – 55 cm,
lebarnya + 18 cm, dan tiap helai daun melekat pada tangkai daun yang posisinya
saling menutupi secara teratur. Daun berbentuk lanset memanjang berwana hijau
tua dengan garis – garis coklat. Habitus tanaman dapat mencapai lebar 30 – 90 cm,
dengan jumlah anakan perumpun antara 3 – 9 anak.
Bunga
Bunga tanaman temu lawak dapat berbunga terus-menerus sepanjang
tahun secara bergantian yang keluar dari rimpangnya (tipe erantha), atau dari
samping batang semunya setelah tanaman cukup dewasa. Warna bunga umumnya
kuning dengan kelopak bunga kuning tua, serta pangkal bunganya berwarna ungu.
Panjang tangkai bunga + 3 cm dan rangkaian bunga (inflorescentia) mencapai 1,5
cm. Dalam satu ketiak terdapat 3-4 bunga.
Rimpang
Rimpang induk temu lawak bentuknya bulat seperti telur, dan berukuran
besar, sedangkan rimpang cabang terdapat pada bagian samping yang bentuknya
memanjang. Tiap tanaman memiliki rimpang cabang antara 3 – 4 buah. Warna
rimpang cabang umumnya lebih muda dari pada rimpang induk.
Warna kulit rimpang sewaktu masih muda maupun tua adalah kuning-
kotor. Atau coklat kemerahan. Warna daging rimpang adalah kuning atau oranye
tua, dengan cita rasanya amat pahit, atau coklat kemerahan berbau tajam, serta
keharumannya sedang. Rimpang terbentuk dalam tanah pada kedalaman + 16 cm.
Tiap rumpun tanaman temu lawak umumnya memiliki enam buah rimpang tua
dan lima buah rimpang muda.
9. Tugas madin administrasi & tata usaha 9
Akar
Sistem perakaran tanaman temu lawak termasuk akar serabut. Akar-
akarnya melekat dan keluar dari rimpang induk. Panjang akar sekitar 25 cm dan
letaknya tidak beraturan.
Kandungan Tanaman
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid , mineral minyak atsiri
serta minyak lemak. Tepung merupakan kandungan utama, jumlahnya bervariasi
antara 48 – 54 % tergantung dari ketinggian tempat tumbuhnya, makin tinggi
tempat tumbuhnya makin rendah kadar tepungnya. Selain tepung , temulawak
juga mengandung zat gizi antara lain karbohidrat, protein dan lemak serta serat
kasar mineral seperti kalium ( K ), natrium ( Na), magnesium (Mg ), zat besi (Fe),
mangan (Mn ) dan Kadmium ( Cd). Komponen utama kandungan zat yang terdapat
dalam rimpang temulawak adalah zat kuning yang disebut ” kurkumin” dan juga
protein ,pati, serta zat – zat minyak atsiri.Minyak atsiri temulawak mengandung
phelandren, kamfer, borneol, xanthorrizol, tumerol dan sineal. Kandungan
kurkumin berkisar antara 1,6% – 2,22% dihitung berdasarkan berat kering.
Berkat kandungan dan zat – zat minyak atsiri tadi, diduga penyebab berkhasiatnya
temulawak.
Kandungan Zat Aktif Temulawak
Kurkumin, kurkuminoid, P-toluilmetilkarbinol, seskuiterpen d-kamper, mineral,
minyak atsiri serta minyak lemak, karbohidrat, protein, mineral seperti Kalium
(K), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Kadmium (Cd).
1. Produk
Produk ini adalah Puding yang menggunakan bahan-bahan alami dari hasil
udidaya tani herbal yang berada didalam jamaah kamisehingga dari proses
penanaman, pemeliharaan, pemanenad dan produksi prodak kami memiliki
kwalitas yang baik dengan menjaga selalu kemurnian prodak organik
sehingga berdampak pada prodak yang enak menyegarkan dan
menyehatkan, adapun harganya juga sangat terjangkau.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari produk ini yaitu untuk kalangan umum karena bisa
dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai yang sudah
dewasa juga bisa menikmati produk ini.
10. Tugas madin administrasi & tata usaha 10
3.2 TARGET PASAR
Target Pasar produk ini mencakup anak-anak, remaja,orang dewasa sedangkan
wilayahnya masih dipokuskan di lingkungan wara Jatayu dan di wilayah Jawa
timur.
Marketing Mix (4P)
Untuk marketing Mix (4P), kami menggunakan seluruh strategi dalam Marketing
Mix4P (Product,Promotion,Place,Price). Antara lain sebagai berikut.
a. Product
Pada tahapan pertama, tentunya kami menghasilkan Produk yang
dibuatHomemade, artinya produk yang dihasilkan asli dibuat oleh kami
sendiri tanpa pengawet dan bahan yang digunakan pun alami.
b. Promotion
Pada tahapan kedua yaitu Promotion, promosi yang kami lakukan cukup
banyak, diantaranya melalui Online (via Broadcast Message, SMS, maupun
Facebook) , Face to Face (dengan mendatangi langsung konsumen) , Public
Relation (warga jamaah khususnya ketua cabang untuk ikut serta
membantu menyebarkan prodak ini) .
c. Place
Tahapan Ketiga Place, untuk tempat penjualan kami menjualnya dalam 3
cara yaitu Di rumah masing-masing cabang dan ranting, dan menitipkan
pada beberapa tempat usaha seperti warung, toko dan salon.
d. Price
Pada Tahap Terakhir yaitu Price, strategi yang kami lakukan adalah
menjual produk sebanyak banyaknya dengan harga yang terjangkau
dengan tidak mengurangi kualitas isi produk.
Dengan melakukan tahap- tahap diatas kami berusaha membujuk customer
agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya bisa melakukan
pembelian dan transaksi. Bahkan tidak sedikit juga saat kami melakukan
sosialisasi produk, customer langsung membelinya. Kebanyakan dari
customer kami adalah ibu – ibu dan para petani juga orang-orang yang ada di
lingkungan pegawai kantor suasta dan negri karena harganya yang terjangkau
dan menyehatkan serta terbuat dari bahan yang alami .
11. Tugas madin administrasi & tata usaha 11
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN
ANGGARAN DANA DI AWAL
No Nama Sat Vol Harga Rp. Total
1 Mesin Pencuci Unit 2 20.000.000 40.000.000
2 Mesin Produksi Unit 1 70.000.000 70.000.000
3 Mesin Finishing Unit 1 30.000.000 30.000.000
4 Sepedah motor Unit 3 15.000.000 45.000.000
95.000.000
ANGGARAN PRODUKSI PER TAHUN
No Nama Sat Vol Harga Rp. Total
1 Kemasan Buah 500.000 200 100.000.000
2 Label Lembar 500.100 30 15.003.000
115.003.000
ANGGARAN PRODUKSI PER BULAN
No Nama Sat Vol Harga Rp. Total
1 Temulaak Kg 5.000 2.000 10.000.000
2 Air Liter 10.000 200 2.000.000
3 Gula Aren Kg 200 5.000 1.000.000
4 Rempah Rempah Kg 500 4.000 2.000.000
5 Listri Kwh 950.000 950.000
6 Gajih Karyawan Orang 15 1.000.000 15.000.000
7 Marketing & Promosi 2.000.000 2.000.000
8 Pemasaran 10.000.000 10.000.000
9 Mobailisasi 3.000.000 3.000.000
10 Perawata 2.000.000 2.000.000
11 Administrasi 3.000.000 3.000.000
50.950.000
ANGGARAN PENGEMBANGAN DAN TIDAK TERDUGA
No Nama Total
1 Kas 5.000.000
2 Pengembalian modal awal 40.000.000
3 Kebutuhan tidak terduga 10.466.400
4 Pemimpin perusahaan 8.000.000
5 Jariyah kepada Yayasan Liil Muqorobiyin 15.000.000
78 466 400
Catatan :
Bila modal di awal telah terpenuhi maka dialokasikan menjadi dana pengembangan perusahaan
Kas digunakan utuk menutupi kekurangan pengembangan pabrik dan kebutuhan tidak terduga pemilik
perusahaan
12. Tugas madin administrasi & tata usaha 12
KETERANGAN ANGGARAN
Harga Produksi Per Botol Rp. 4 500
Harga Jual di pasar Rp. 5 000
Penjualan kotor dalam satu bulan 41 660 botol
Penjualan bersih dalam satu bulan 30 000 botol
Pendapatan dari hasil penjualan kotor per bulan Rp. 187 470 000
Pendapatan dari hasil penjualan bersih per bulan Rp. 135 000 000
Bahan baku / bulan Rp. 50.950.000
Anggaran produksi pertahun = a : 12 = B
115.003.000 : 12 = Rp 9.583.583,-333,333,333
Dibulatkan = Rp 9.583.600
Pendapatan
Pendapatan dari hasil penjualan bersih per bulan Rp. 135 000 000
Kebutuhan modal dalam satu bulan dari penambahan kebutuhan pertahun yang
di bagi 12 atau perbulan Rp 56.533.600
Laba kotor dalam satu bulan Rp 78.466.400
Kebutuhan lain lain
Laba bersih Total 78.466.400
4.2 Perkiraan Pengeluaran
Modal sejumlah Rp. 56.533.600,- mampu untuk memproduksi 41.660 botol
Jamu Tanjung. untuk penghitungan HPP perkiraan pengeluaran yang telah
dikurang dengan resiko pemasaran maka total produksi di ambil 30.000
HPP = Modal : Produksi
= Rp. 135.000.000 : 30.000
= Rp. 4.500,
4.3 Perkiraan Laba/Rugi
Laba yang diinginkan 55% = Laba x HPP
= 55% x Rp. 4.500,-
= Rp. 950 ,-
Harga Jual = Total Laba (Rp) + HPP
= Rp. 950,- + Rp. 3.800,-
= Rp. 4.750
= Rp. 5.000 (dibulatkan)
13. Tugas madin administrasi & tata usaha 13
4.4 Perkiraan Pendapatan
Target bulan = 30.000 cup
Pendapatan = 30.000 x 4.500
= Rp.135.000.000
Pendapatan per-Tahun = 12 x 135.000.000
Total pendapatan pertahun = Rp. 1.620.000.000
Modal pertahun = 12 x modal /bulan
Total Modal pertahun = 12 x 56.533.600
= Rp. 678.403.200
Pendapatan pertahun = Rp. 1.620.000.000
Laba kotor / tahun = Rp. 941.597.200
Laba bersih /tahun = 12 x laba /bulan
Total Modal pertahun = 12 x Rp. 78.466.400
= Rp. 941.596.800
4.5 Perhitungan Break Even Point BEP
BEP = Total Biaya : Harga jual rata-rata
= 135 000 000 : 4.500
= 30.000 botol
Total Per Hari = BEP : Target penjualan per hari
= 30.000 : 30
= 1.000 / 1 hari
Lingkup pemasaran = wilayah jawa timur yang telah menjadi agen
berjumlah 23 agen = warga cabang 19 Cabang
Untuk mencapai BEP harus menjual 1.000 botol yang dapat di capai selama
1 hari dan tersebar di agen dan di cabang.
Tanjunganom, 05 maret 2017
Direktur CV. TANJUNG ABADI
MUHAMMAD YUSUF
Bendahar CV. TANJUNG ABADI
AHMMAD MUSTOFA
14. Tugas madin administrasi & tata usaha 14
BAB V
LAMPIRAN
Struktur perusahaan
Terlampir
Foto prodak
Terlampir
15. Tugas madin administrasi & tata usaha 15
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kemungkinan Perluasan Usaha
Kemungkinan perluasan usaha yaitu kami akan memperluas jaringan
pemasaran produk dengan cara membuka cabang-cabang baru serta
memperbanyak variasi jamu dari prodak herbal yang di kelola oleh petani warga
yang di wadahi oleh bina kerabat tani BKT JATAYU dengan harapan bias lebih
mengangkat ekonomi jamaah dan para konsumen tidak merasa bosan dengan
prodak tanjung abadi.
5.2 Kesimpulan
Dari kegiatan yang kami lakukan adalah bahwa mahasiswa sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini. Karena kita bisa secara langsung merasakan
bagaimana cara menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman
ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu usaha. Asal ada
kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya, karena
dalam dunia bisnis modal bukanlah sagalanya.
Tanjunganom, 05 maret 2017
Direktur CV TANJUNG ABADI
MUHAMMAD YUSUF
Sekretaris
EKO AGUS DARMAWAN