SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
ASMA BRONKIAL
INTRODUCTION
• Chronic inflammatory disease of the
airways
• Most common childhood chronic
disease
• Characterized by:
 Airflow Obstruction
 Airway inflammation
 Airway hiperresponssive
Airflow obstruction
Obstruksi dapat terjadi bertahap,
perlahan-lahan, bahkan menetap dgn
pengobatan, juga bisa terjadi
mendadak.
• batuk
• mengi
• sesak nafas
Asthma occurs throughout the lung but
mostly within the large and medium size bronchi…
Faktor Pemicu
• ISPA (rhinovirus, influenza,pneumonia, dll)
• Alergen
• Lingkungan (udara dingin, gas SO2,NO2, asap
rokok, dll)
• Emosi : cemas, stress
• Olahraga: terutama pada suhu dingin dan kering
• Obat/pengawet : Aspirin, NSAID,sulfit,
benzalkonium klorida, betabloker
• Stimulus pekerjaan
KLASIFIKASI
Menurut Mc Connel dan Holgate :
1. Asma Ekstrinsik
2. Asma Intrinsik
3. Asma yang berkaitan dengan PPOK
PATHOGENESIS
 Asma sebagai penyakit inflamasi
 Hiperaktifitas saluran nafas
 Inflamasi saluran nafas
 kerusakan epitel
 mekanisme neurologis
 gangguan intrinsik
 Obstruksi saluran nafas
Berbagai mediator yang terlibat pada asma
Mediator Sumber Aksi
Major basic protein Eosinofil Kerusakan epitel
Histamin Sel mast Kontraksi bronkus,edem
mukosal,sekresi mukus
Leukotriene Sel
mast,basofil,eosinofil,neu
trofil,makrofag,monosit
Kontraksi bronkus,edem
mukosal,inflamasi
Prostaglandin Sel mast,sel endothelial Kontraksi bronkus,edem
mukosal,sekresi mukus
Tromboksan Makrofag,monosit,platel
et
Kontraksi
bronkus,sekresi mukus
PAF (Platelet Activating
Factor)
Sel
mast,basofil,eosinofil,neu
trofil,makrofag,monosit,
platelet,sel endothelial
Kontraksi bronkus,
odema
mukosal dan inflamasi,
sekresi mukus, bronchial
responsiveness
Specimen of Bronchial Mucosa from a Subject without Asthma (Panel A) and
a Patient with Mild Asthma (Panel B) (Hematoxylin and Eosin). In the subject
without asthma, the epithelium is intact; there is no thickening of the
subbasement membrane, and there is no cellular infiltrate. In contrast, in the
patient with mild asthma, there is evidence of goblet-cell hyperplasia in the
epithelial-cell lining. The sub-basement membrane is thickened, with collagen
deposition in the submucosal area, and there is a cellular infiltrate.
PATOFISIOLOGI
• Inflamasi
• Bronkokonstriksi
• Hipersekresi
mukus
• hiperresponsivitas
Cont’d
Obstruksi saluran nafas
• spasme otot bronkus
• sumbatan mukus
• edem dan inflamasi ddg
bronkus
GAMBARAN KLINIS
Asma klasik → serangan episodik batuk,mengi, dan
sesak nafas.
Secara klinis, berdasarkan pemicunya asma
dikategorikan menjadi :
 extrinsic atau atopic atau episodic asma → pemicu
diketahui, yaitu external alergen pada atopic patient,
pada usia muda, umumnya mild
 intrinsic atau cryptogenic asma → pemicu tidak
diketahui, more persistent
The two clinical types of asthma
Features Episodic (extrinsic) Chronic (intrinsic)
Proportion (%) 20 50
Age of onset Childhood Usually adults
Atopic patient Yes, family history
common
No
Known allergen or
precipitating factor
Yes None or URTI, often
sensitive to aspirin
Skin test Positive Negative
Severity Usually episodic, often
mild
Often chronic, maybe
severe
Treatment Effective moderately effective, oral
corticosteroid may be
required
Gejala Gejala malam hari Parameter
Derajat 4.
Persisten berat
Gejala terus menerus
Sering
Aktivitas fisik terbatas
Serangan
Sering FEV1/FVC ≤ 60 %
prediksi
Variasi > 30 %
Derajat 3.
Persisten sedang
Gejala setiap hari > 1
per
minggu.Menggunakan
agonis β2
tiap hari.Serangan
mengganggu aktivitas.
Serangan > 2 X per
minggu tapi < 1 x per
hari
> 1 per minggu FEV1/FVC 60 % -
80 % prediksi
Variasi > 30 %
Derajat 2.
Persisten ringan
> 2 X per minggu tapi <
1 x per hari
>2 X sebulan FEV1/FVC ≥ 80 %
prediksi
Variasi 20% - 30%
Derajat 1
Asma intermitten
Gejala < 2 X seminggu
≤ 2 X
sebulan.Asimtomatik
dan PEF normal antar
serangan
≤ 2 X sebulan FEV1/FVC ≥ 80 %
prediksi
Variasi < 20 %
DIAGNOSIS
Diagnosis asma didasarkan pada :
 Riwayat penyakit → batuk,sesak,mengi,rasa
sesak di dada, batuk umumnya pada malam
hari atau sewaktu aktivitas, ada penyakit
alergi, ada faktor pencetus.
 PF
 Pem.penunjang
Yang membedakan asma dengan penyakit paru
yang lain yaitu pada asma serangan dapat hilang
dengan atau tanpa obat, artinya serangan asma
tanpa diobati ada yang hilang sendiri.
PEMERIKSAAN FISIK
Tergantung dari derajat obstruksi saluran nafas.
Yang dapat dijumpai pada pasien asma :
 Ekspirasi memanjang
 mengi
 hiperinflasi dada
 pernafasan cepat sampai sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Spirometri
untuk melihat respons pengobatan dengan
bronkodilator. Dilakukan sebelum dan sesudah
pemberian bronkodilator hirup gol.adrenergik beta.
asma → VEP1 atau KVP sebanyak 20%
• Uji Provokasi Bronkus
untuk menunjukkan adanya hipereaktivitas bronkus.
Cont’d
• Pemeriksaan sputum
khas untuk asma → sputum eosinofil
• Pem. Eosinofil total
• Uji kulit
untuk menunjukkan adanya IgE spesifik dlm tubuh.
• Pem. Kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
IgE total → hanya utk menyokong adanya atopi
IgE spesifik lebih bermakna jika uji kulit tidak dilakukan.
• Foto dada
• Analisis Gas Darah
hanya dilakukan pada asma yang berat.
DIAGNOSIS BANDING & KOMPLIKASI
Diagnosis Banding
• Bronkitis kronis
• Emfisema paru
• Gagal jantung kiri akut
• Emboli paru
• Jarang : stenosis trakea, Ca Bronkus,
poliarteritis nodosa.
Cont’d
Komplikasi
• Pneumothoraks
• Pneumomediastinum dan emfisema subkutis
• Ateletaksis
• Aspergilosis bronkopulmoner alergik
• Gagal nafas
• Bronkitis
• Fraktur iga
TUJUAN TERAPI
Tujuan : memungkinkan pasien menjalani hidup yang normal
dengan hanya sedikit gangguan atau tanpa gejala.
Beberapa tujuan yang lebih rinci antara lain adalah :
• Mencegah timbulnya gejala yang kronis dan menganggu,
seperti batuk, sesak nafas
• Mengurangi penggunaan beta agonis aksi pendek
• Menjaga fungsi paru “mendekati” normal
• Menjaga aktivitas pada tingkat normal (bekerja, sekolah,
olahraga, dll)
Cont’d
• Mencegah kekambuhan dan meminimalisasi
kunjungan darurat ke RS
• Mencegah progresivitas berkurangnya fungsi paru,
dan untuk anak-anak mencegah berkurangnya
pertumbuhan paru-paru
• Menyediakan farmakoterapi yang optimal dengan
sesedikit mungkin efek samping
STRATEGI TERAPI
• Mencegah ikatan alergen-IgE
 menghindari alergen
 hiposensitisasi
• Mencegah pelepasan mediator
→ natrium kromolin
• Melebarkan sal. nafas dgn bronkodilator
– Simpatomimetik :
 Agonis beta-2 (salbutamol) → asma akut
 Epinefrin subkutan → asma berat
– Aminofilin → asma akut
– Kortikosteroid → asma akut
– Antikolinergik (ipatropium bromida)
• Mengurangi respons dengan meredam
inflamasi sal. Nafas
→ natrium kromolin
PENGOBATAN ASMAMENURUT GINA
Ada 6 komponen dalam pengobatan asma :
1. Penyuluhan kepada pasien
2. Penilaian derajat beratnya asma
3. Pencegahan dan pengendalian faktor pencetus
serangan
4. Perencanaan obat-obat jangka panjang
yang harus dipertimbangkan :
• Obat antiasma
• Pengobatan farmakologis berdasarkan sistem anak
tangga
• Pengobatan asma berdasarkan sistem wilayah bagi
pasien
5. Merencanakan pengobatan asma akut
(serangan asma)
Serangan asma → sesak nafas,batuk,mengi,atau kombinasi.
Prinsip : memelihara saturasi O2 yg cukup, melebarkan
saluran nafas dengan bronkodilator aerosol, mengurangi
inflamasi mencegah kekambuhan dgn kortikosteroid
sistemik.
5. Berobat secara teratur
OBAT ANTI-ASMA
Fungsinya :
 Pencegah (controller)
- dipakai setiap hari supaya asma terkendali.
- obat anti-inflamasi,bronkodilator long acting
- kortikosteroid hirup, kortikosteroid sistemik,
natrium kromolin, natrium nedokromil,
teofilin lepas lambat (TLL), agonis beta 2 long
acting hirup dan oral, dan obat antialergi.
Penghilang gejala (reliever)
- obat yg dapat merelaksasi bronkokonstriksi
dan gejala-gejala akut yang menyertai.
- Agonis beta 2 short acting, kortikosteroid
sistemik, antikolinergik hirup, teofilin short
acting, agonis beta 2 oral short acting.
BERDASARKANANAK TANGGA
TAHAP OBAT PENCEGAH
HARIAN
PILIHAN LAIN
ASMA INTERMITTEN Tidak perlu -
ASMA PERSISTEN
RINGAN
Kortikosteroid hirup TLL,kromolin,antileukotrin
ASMA PERSISTEN
SEDANG
Kortikosteroid hirup +
LABA
Kortikosteroid hirup +
LABA,
Kortikosteroid hirup+oral
LABA,
Kortikosteroid hirup dosis
lbh tinggi,
Kortikosteroid hirup dosis
lbh tinggi+antileukotrin
ASMA PERSISTEN
BERAT
Kortikosteroid
inhalasi+LABA,TLL,antileu
kotrin,LABA
oral,kortikosteroid oral,anti
IgE
BERDASARKANSISTEMWILAYAHBAGI PASIEN
• Hijau berarti aman
nilai APE luasnya 80-100% nilai prediksi,
variabilitas < 20%,
tidur dan aktivitas tdk terganggu.
• Kuning berarti hati-hati
nilai APE 60-80% nilai prediksi,
variabilitas 20-30%,
gejala asma masih normal,terbangun malam krn asma,aktivitas
terganggu.
• Merah berarti tanda bahaya
nilai APE < 60% nilai prediksi,kortikosteroid oral diberikan lbh awal
dan diberi oksigen.
Asma bronkial-ppt

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
 
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda munaLeaflet asma bronkial akper pemda muna
Leaflet asma bronkial akper pemda muna
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Patofisiologi asma
Patofisiologi asmaPatofisiologi asma
Patofisiologi asma
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Leaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putihLeaflet asma hitam putih
Leaflet asma hitam putih
 
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronchial AKPER PEMKAB MUNA
 
Asma bronkhial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronkhial AKPER PEMKAB MUNA Asma bronkhial AKPER PEMKAB MUNA
Asma bronkhial AKPER PEMKAB MUNA
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Fisiologi batuk
Fisiologi batukFisiologi batuk
Fisiologi batuk
 
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNAObat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Obat sistem pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Asma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab munaAsma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab muna
 
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
 
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Obat sistem respirasi
Obat sistem respirasiObat sistem respirasi
Obat sistem respirasi
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 

Similar to Asma bronkial-ppt

356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.pptSuryatiHusin
 
Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2plesdis
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanranibenawa1
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Omhe_ID
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakzakiyzuhdi
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perluDwiNormaR
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asmawitanurma
 
asma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptasma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptssuserdaac4d
 
asma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptasma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptLinaWardani1
 
Patofisiologi batuk
Patofisiologi batukPatofisiologi batuk
Patofisiologi batukAmi Febriza
 

Similar to Asma bronkial-ppt (20)

356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
 
INFAKSI PULMONARI
INFAKSI PULMONARIINFAKSI PULMONARI
INFAKSI PULMONARI
 
Asma bronkial
Asma bronkialAsma bronkial
Asma bronkial
 
Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Asma bronkhial
Asma bronkhialAsma bronkhial
Asma bronkhial
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asma
 
RESPIROLOGI.pptx
RESPIROLOGI.pptxRESPIROLOGI.pptx
RESPIROLOGI.pptx
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
asma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptasma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.ppt
 
asma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.pptasma-bronkiale.ppt
asma-bronkiale.ppt
 
Lp asma un revisi
Lp asma un revisiLp asma un revisi
Lp asma un revisi
 
Patofisiologi batuk
Patofisiologi batukPatofisiologi batuk
Patofisiologi batuk
 
PW ASMA.pptx
PW ASMA.pptxPW ASMA.pptx
PW ASMA.pptx
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 

Recently uploaded

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 

Recently uploaded (13)

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 

Asma bronkial-ppt

  • 2. INTRODUCTION • Chronic inflammatory disease of the airways • Most common childhood chronic disease • Characterized by:  Airflow Obstruction  Airway inflammation  Airway hiperresponssive
  • 3. Airflow obstruction Obstruksi dapat terjadi bertahap, perlahan-lahan, bahkan menetap dgn pengobatan, juga bisa terjadi mendadak. • batuk • mengi • sesak nafas
  • 4. Asthma occurs throughout the lung but mostly within the large and medium size bronchi…
  • 5.
  • 6. Faktor Pemicu • ISPA (rhinovirus, influenza,pneumonia, dll) • Alergen • Lingkungan (udara dingin, gas SO2,NO2, asap rokok, dll) • Emosi : cemas, stress • Olahraga: terutama pada suhu dingin dan kering • Obat/pengawet : Aspirin, NSAID,sulfit, benzalkonium klorida, betabloker • Stimulus pekerjaan
  • 7.
  • 8. KLASIFIKASI Menurut Mc Connel dan Holgate : 1. Asma Ekstrinsik 2. Asma Intrinsik 3. Asma yang berkaitan dengan PPOK
  • 9. PATHOGENESIS  Asma sebagai penyakit inflamasi  Hiperaktifitas saluran nafas  Inflamasi saluran nafas  kerusakan epitel  mekanisme neurologis  gangguan intrinsik  Obstruksi saluran nafas
  • 10. Berbagai mediator yang terlibat pada asma Mediator Sumber Aksi Major basic protein Eosinofil Kerusakan epitel Histamin Sel mast Kontraksi bronkus,edem mukosal,sekresi mukus Leukotriene Sel mast,basofil,eosinofil,neu trofil,makrofag,monosit Kontraksi bronkus,edem mukosal,inflamasi Prostaglandin Sel mast,sel endothelial Kontraksi bronkus,edem mukosal,sekresi mukus Tromboksan Makrofag,monosit,platel et Kontraksi bronkus,sekresi mukus PAF (Platelet Activating Factor) Sel mast,basofil,eosinofil,neu trofil,makrofag,monosit, platelet,sel endothelial Kontraksi bronkus, odema mukosal dan inflamasi, sekresi mukus, bronchial responsiveness
  • 11. Specimen of Bronchial Mucosa from a Subject without Asthma (Panel A) and a Patient with Mild Asthma (Panel B) (Hematoxylin and Eosin). In the subject without asthma, the epithelium is intact; there is no thickening of the subbasement membrane, and there is no cellular infiltrate. In contrast, in the patient with mild asthma, there is evidence of goblet-cell hyperplasia in the epithelial-cell lining. The sub-basement membrane is thickened, with collagen deposition in the submucosal area, and there is a cellular infiltrate.
  • 12. PATOFISIOLOGI • Inflamasi • Bronkokonstriksi • Hipersekresi mukus • hiperresponsivitas
  • 13. Cont’d Obstruksi saluran nafas • spasme otot bronkus • sumbatan mukus • edem dan inflamasi ddg bronkus
  • 14. GAMBARAN KLINIS Asma klasik → serangan episodik batuk,mengi, dan sesak nafas. Secara klinis, berdasarkan pemicunya asma dikategorikan menjadi :  extrinsic atau atopic atau episodic asma → pemicu diketahui, yaitu external alergen pada atopic patient, pada usia muda, umumnya mild  intrinsic atau cryptogenic asma → pemicu tidak diketahui, more persistent
  • 15. The two clinical types of asthma Features Episodic (extrinsic) Chronic (intrinsic) Proportion (%) 20 50 Age of onset Childhood Usually adults Atopic patient Yes, family history common No Known allergen or precipitating factor Yes None or URTI, often sensitive to aspirin Skin test Positive Negative Severity Usually episodic, often mild Often chronic, maybe severe Treatment Effective moderately effective, oral corticosteroid may be required
  • 16. Gejala Gejala malam hari Parameter Derajat 4. Persisten berat Gejala terus menerus Sering Aktivitas fisik terbatas Serangan Sering FEV1/FVC ≤ 60 % prediksi Variasi > 30 % Derajat 3. Persisten sedang Gejala setiap hari > 1 per minggu.Menggunakan agonis β2 tiap hari.Serangan mengganggu aktivitas. Serangan > 2 X per minggu tapi < 1 x per hari > 1 per minggu FEV1/FVC 60 % - 80 % prediksi Variasi > 30 % Derajat 2. Persisten ringan > 2 X per minggu tapi < 1 x per hari >2 X sebulan FEV1/FVC ≥ 80 % prediksi Variasi 20% - 30% Derajat 1 Asma intermitten Gejala < 2 X seminggu ≤ 2 X sebulan.Asimtomatik dan PEF normal antar serangan ≤ 2 X sebulan FEV1/FVC ≥ 80 % prediksi Variasi < 20 %
  • 17. DIAGNOSIS Diagnosis asma didasarkan pada :  Riwayat penyakit → batuk,sesak,mengi,rasa sesak di dada, batuk umumnya pada malam hari atau sewaktu aktivitas, ada penyakit alergi, ada faktor pencetus.  PF  Pem.penunjang
  • 18. Yang membedakan asma dengan penyakit paru yang lain yaitu pada asma serangan dapat hilang dengan atau tanpa obat, artinya serangan asma tanpa diobati ada yang hilang sendiri.
  • 19. PEMERIKSAAN FISIK Tergantung dari derajat obstruksi saluran nafas. Yang dapat dijumpai pada pasien asma :  Ekspirasi memanjang  mengi  hiperinflasi dada  pernafasan cepat sampai sianosis
  • 20. PEMERIKSAAN PENUNJANG • Spirometri untuk melihat respons pengobatan dengan bronkodilator. Dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator hirup gol.adrenergik beta. asma → VEP1 atau KVP sebanyak 20% • Uji Provokasi Bronkus untuk menunjukkan adanya hipereaktivitas bronkus.
  • 21. Cont’d • Pemeriksaan sputum khas untuk asma → sputum eosinofil • Pem. Eosinofil total • Uji kulit untuk menunjukkan adanya IgE spesifik dlm tubuh. • Pem. Kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum IgE total → hanya utk menyokong adanya atopi IgE spesifik lebih bermakna jika uji kulit tidak dilakukan. • Foto dada • Analisis Gas Darah hanya dilakukan pada asma yang berat.
  • 22. DIAGNOSIS BANDING & KOMPLIKASI Diagnosis Banding • Bronkitis kronis • Emfisema paru • Gagal jantung kiri akut • Emboli paru • Jarang : stenosis trakea, Ca Bronkus, poliarteritis nodosa.
  • 23. Cont’d Komplikasi • Pneumothoraks • Pneumomediastinum dan emfisema subkutis • Ateletaksis • Aspergilosis bronkopulmoner alergik • Gagal nafas • Bronkitis • Fraktur iga
  • 24. TUJUAN TERAPI Tujuan : memungkinkan pasien menjalani hidup yang normal dengan hanya sedikit gangguan atau tanpa gejala. Beberapa tujuan yang lebih rinci antara lain adalah : • Mencegah timbulnya gejala yang kronis dan menganggu, seperti batuk, sesak nafas • Mengurangi penggunaan beta agonis aksi pendek • Menjaga fungsi paru “mendekati” normal • Menjaga aktivitas pada tingkat normal (bekerja, sekolah, olahraga, dll)
  • 25. Cont’d • Mencegah kekambuhan dan meminimalisasi kunjungan darurat ke RS • Mencegah progresivitas berkurangnya fungsi paru, dan untuk anak-anak mencegah berkurangnya pertumbuhan paru-paru • Menyediakan farmakoterapi yang optimal dengan sesedikit mungkin efek samping
  • 26. STRATEGI TERAPI • Mencegah ikatan alergen-IgE  menghindari alergen  hiposensitisasi • Mencegah pelepasan mediator → natrium kromolin • Melebarkan sal. nafas dgn bronkodilator
  • 27. – Simpatomimetik :  Agonis beta-2 (salbutamol) → asma akut  Epinefrin subkutan → asma berat – Aminofilin → asma akut – Kortikosteroid → asma akut – Antikolinergik (ipatropium bromida) • Mengurangi respons dengan meredam inflamasi sal. Nafas → natrium kromolin
  • 28. PENGOBATAN ASMAMENURUT GINA Ada 6 komponen dalam pengobatan asma : 1. Penyuluhan kepada pasien 2. Penilaian derajat beratnya asma 3. Pencegahan dan pengendalian faktor pencetus serangan 4. Perencanaan obat-obat jangka panjang yang harus dipertimbangkan : • Obat antiasma • Pengobatan farmakologis berdasarkan sistem anak tangga • Pengobatan asma berdasarkan sistem wilayah bagi pasien
  • 29. 5. Merencanakan pengobatan asma akut (serangan asma) Serangan asma → sesak nafas,batuk,mengi,atau kombinasi. Prinsip : memelihara saturasi O2 yg cukup, melebarkan saluran nafas dengan bronkodilator aerosol, mengurangi inflamasi mencegah kekambuhan dgn kortikosteroid sistemik. 5. Berobat secara teratur
  • 30. OBAT ANTI-ASMA Fungsinya :  Pencegah (controller) - dipakai setiap hari supaya asma terkendali. - obat anti-inflamasi,bronkodilator long acting - kortikosteroid hirup, kortikosteroid sistemik, natrium kromolin, natrium nedokromil, teofilin lepas lambat (TLL), agonis beta 2 long acting hirup dan oral, dan obat antialergi.
  • 31. Penghilang gejala (reliever) - obat yg dapat merelaksasi bronkokonstriksi dan gejala-gejala akut yang menyertai. - Agonis beta 2 short acting, kortikosteroid sistemik, antikolinergik hirup, teofilin short acting, agonis beta 2 oral short acting.
  • 32. BERDASARKANANAK TANGGA TAHAP OBAT PENCEGAH HARIAN PILIHAN LAIN ASMA INTERMITTEN Tidak perlu - ASMA PERSISTEN RINGAN Kortikosteroid hirup TLL,kromolin,antileukotrin ASMA PERSISTEN SEDANG Kortikosteroid hirup + LABA Kortikosteroid hirup + LABA, Kortikosteroid hirup+oral LABA, Kortikosteroid hirup dosis lbh tinggi, Kortikosteroid hirup dosis lbh tinggi+antileukotrin ASMA PERSISTEN BERAT Kortikosteroid inhalasi+LABA,TLL,antileu kotrin,LABA oral,kortikosteroid oral,anti IgE
  • 33. BERDASARKANSISTEMWILAYAHBAGI PASIEN • Hijau berarti aman nilai APE luasnya 80-100% nilai prediksi, variabilitas < 20%, tidur dan aktivitas tdk terganggu. • Kuning berarti hati-hati nilai APE 60-80% nilai prediksi, variabilitas 20-30%, gejala asma masih normal,terbangun malam krn asma,aktivitas terganggu. • Merah berarti tanda bahaya nilai APE < 60% nilai prediksi,kortikosteroid oral diberikan lbh awal dan diberi oksigen.