SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
KAJIAN ANALISIS
    KURIKULUM FISIKA SMK




                    Oleh :

     LISBETH SIAGIAN / NIM. 8116121029


                  DOSEN :
           Prof. Dr. SUKIRNO, M.Pd.




PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
     PROGRAM PASCA SARJANA
    UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
                    2012
ANALISIS KURIKULUM SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN

KONSEP KURIKULUM
1.   Defenisi Kurikulum
Kurikulum mempunyai pengertian yang cukup kompleks, dan sudah banyak didefinisikan
oleh para pakar kurikulum. Esensinya, kurikulum membicarakan tentang proses
penyelenggaraan pendidikan sekolah, berupa acuan atau norma-norma yang dapat
digunakan menjadi pengangan. Secara umum struktur kurikulum mempunyai empat
komponen, yaitu tujuan, organisasi isi, proses belajar-mengajar, dan evaluasi.
Dalam arti sempit kurikulum ditafsirkan sebagai materi pelajaran, sedangkan pengertian
yang luas ditafsirkan sebagai segala upaya yang dilakukan di bawah naungan
sekolah.Spektrum di antara kedua kutub itu menafsirkan kurikulum sebagai perencanaan
interaksi antara pelajar dan guru-guru untuk mencapai tujuan pendidikan.Pengertian ini
pada dasarnya merujuk pada perencanaan kegiatan belajar mengajar guna mencapai tujuan
sekolah.
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 1989, definisi
kurikulum adalah “seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”
(UUSPN, BAB I, Pasal 1, ayat 9).
Definisi di atas menggambarkan dua dari empat komponen kurikulum.Kedua komponen
itu adalah organisasi isi dan pelaksanaan pembelajaran.Organisasi tercermin dalam frasa
“seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran”.Frasa seperangkat
rencana dan peraturan juga menyimpan arti tentang penentuan tujuan dan evaluasi.Kata
seperangkat mencirikan bahwa kurikulum dalam bentuk alat (tool), dan alat ini bisa dalam
bentuk benda (hardware) tetapi bisa juga konsep (software).Gagnè (1968) mendiskusikan
kedua pengertian ini dengan pertanyaan technology — hard ware or techniques? (dalam
Eisner & Vallance, 1974: 51). Tetapi kata berikutnya rencana dan peraturan menegaskan
bahwa alat itu memberikan tekanan pada konsep-konsep.Ungkapan perangkat rencana dan
peraturan itu jika dituliskan dalam bentuk dokumen, dapat dipahami sebagai kurikulum
dalam dimensi rencana tertulis (Hasan, 1988: 31-32).
Kurikulum sebagai rencana tertulis ini diwarnai oleh “kurikulum sebagai teknologi”
(Eisner & Vallance, 1974: 49), konsepsi ini di bawah naungan Teknologi Pendidikan. Oleh


LISBETH SIAGIAN                                                          1
karena itu, rencana, ide-ide, atau gagasan-gagasan yang akan dituliskan ke dalam suatu
dokumen seyogianya berpegang pada acuan teknis kurikulum sebagai rencana. Dengan
demikian kurikulum lebih mudah dan efektif untuk dikomunikasikan ke berbagai pihak,
pimpinan sekolah, pengawas, pelaksana dan staf pendukung lainnya.Konsepsi ini
merupakan esensi dari suatu teknologi, membantu untuk memudahkan dan mengefektifkan
pencapaian tujuan kegiatan manusia.Dalam hal ini tujuan itu adalah mengorganisasikan isi
dan bahan pelajaran.
Untuk mengorganisasikan isi dan bahan pelajaran suatu kurikulum tidak terlepas dari
pendekatan-pendekatan yang diyakini, dan itu berkaitan dengan penggunaannya pada jenis
pendidikan apa dan pada tingkat mana. Definisi kurikulum di atas berlaku umum dari
pendidikan prasekolah sampai ke Pendidikan Tinggi. Begitu juga pendekatan-pendekatan
yang dikembangkan dalam suatu teori, misalnya, untuk pendidikan teknik dan kejuruan
pengembangan materi pelajaran mengacu pada pendekatan Competency Based Education
(CBE) atau untuk pendidikan MIPA pengembangan materi lebih mengacu pada
pengembangan kognitif. Miller & Seller (1985) mengemukakan bahwa suatu kurikulum
tetap berada di salah-satu dari tiga posisi, yaitu posisi transmisi (transmission), transaksi
(transaction), transformasi (transformation).Ketiga posisi ini mempunyai ciri-ciri
tersendiri, sesuai dengan alur paradigmanya.


1. POSISI TRANSMISI
Posisi transmisi berorientasi pada paradigma atomistik, yang berakar pada logika
positivisme, dan teori behavioral psychology.Dalam posisi ini pendidikan berfungsi untuk
memindahkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, dan nilai-nilai.Secara khusus,
transmisi berorientasi pada penguasaan (mastery) subjek-subjek sekolah melalui metode
pengajaran tradisional seperti mempelajari buku pelajaran khusus, memahirkan
keterampilan dasar, dan nilai-nilai budaya dan lebih dibutuhkan dalam kehidupan
masyarakat.Perilaku manusia dipandang secara mekanistik, keterampilan-keterampilan
pelajar dikembangkan melalui strategi pembelajaran khusus (orientasi belajar berdasarkan
kompetensi), yang mengutamakan cara-cara penyampaikan keterampilan-keterampilan,
pengetahuan, dan nilai-nilai yang jelas pada pelajar.Hasil belajar harus ditunjukkan dalam
bentuk perilaku atau unjuk kerja.Dengan demikian tujuan kurikulum dan pengajaran
dirumuskan untuk batas kemampuan minimal yang harus dikuasai atau dicapai oleh subjek

LISBETH SIAGIAN                                                              2
didik.Rumusan tujuan itu harus dalam bentuk unjuk kerja yang terukur dan teramati.
Posisi transmisi dalam pelaksanaan pendidikan saat ini tercermin dalam tiga orientasi
khusus yaitu penguasaan materi (bahan ajar), berdasarkan kompetensi, dan transformasi
budaya.Posisi ini berpusat pada orientasi subjek dan memberikan tekanan pada penguasaan
pelajar atas isi subjek.Kondisi ini, mencerminkan bahwa penguasaan bahan ajar, belajar
tuntas, pendidikan berdasarkan kompetensi, merupakan ciri utama dalam posisi
transmisi.Fokus pembahasan orientasi ini mengacu pada pemilahan subjek ke dalam
satuan-satuan kecil, sehingga pelajar dapat menguasai keterampilan-keterampilan dan isi
khusus.Dengan demikian, dalam konteks pendidikan kurikulum dipilah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil dan menggambarkan paradigma atomistik.


Tujuan
Ciri utama tujuan dalam posisi transmisi mengarah pada :
   1. Penyiapan peran peserta didik di masyarakat.
   2. Pencapaian tujuan dilakukan dengan memberikan tekanan pada kemampuan-
       kemampuan dasar dan keterampilan berhitung dan menggabungkannya dengan
       nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat umum.
   3. Lulusan harus kompeten dalam keterampilan dasar dan dipersiapkan untuk
   menegakkan nilai-nilai dan tradisi-tradisi yang menjadi pusat perhatian masyarakat.


Pemilihan Isi
Secara umum penentuan isi dalam posisi transmisi memperhatikan butir-butir berikut:
   1. Isi harus dimasukkan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, menjadi komponen-
       komponen yang dapat ditata.
   2. Kurikulum harus mempunyai isi yang berpusat pada materi-materi (bahan ajar)
       utama atau inti di dalam wilayah kajian tertentu.
   3. Isi harus dapat diorganisasikan berdasarkan alur pikir logis.


Pemilihan Model Mengajar
Kriteria pemilihan model mengajar dalam posisi transmisi mencakup.
   1. Model mengajar harus memuat komponen pengetahuan yang jelas, tujuan-tujuan
       yang ringkas.

LISBETH SIAGIAN                                                          3
2. Model harus disusun agar guru mampu menyediakan arah khusus dalam
       mempelajari isi dan keterampilan.
   3. Model harus bergerak maju untuk menilai tujuan-tujuan instruksional.


PENGORGANISASIAN BAHAN AJAR
Ruang lingkup
Ruang lingkup pengorganisasi bahan ajar dalam posisi transmisi berkisar pada materi
pelajaran, disiplin ilmu, atau lapangan pengetahuan yang lebih luas.Permasalahan utama
dalam pengorganisasian bahan ajar dan disiplin ilmu ini adalah pemilahan atau
pemenggalan-pemenggalan materi pelajaran di kelas.Salah satu upaya untuk merespon
permaslahan ini dengan merencanakan suatu lapangan yang cukup luas, dengan
menggabungkan sejumlah materi pelajaran ke dalam suatu wilayah kajian yang cukup luas.


Urut-urutan
Secara umum, dalam silabus transmisi urut-urutan materi pelajaran di tata dalam hierarkhi
yang tetap, sering bergerak dari yang sederhana ke konsep yang lebih kompleks. Tipe ini
sering digunakan untuk mengorganisasi prinsip-prinsip dalam MIPA.Dalam kajian sosial,
sejarah misalnya, selalu mengurutkannya dari waktu lampau ke waktu dan kondisi
sekarang.


2. POSISI TRANSAKSI
Dalam posisi transaksi, individu dipandang sebagai sosok yang rasional dan mampu
memecahkan masalah secara cerdas. Pendidikan dipandang sebagai dialog antara siswa
dan kurikulum dimana siswa merekonstruksi pengetahuan-pengetahuannya melalui proses
dialog. Elemen sentral dalam posisi transaksi adalah penekanan pada strategi kurikulum
yang memfasilitasi pemecahan masalah, aplikasi keterampilan pemecahan masalah dalam
konteks social, dan perkembangan keterampilan kognitif dalam disiplin akademis.
Paradigm filosofis posisi transaksi adalah metode ilmiah.Sedangkan akar filosofisnya
adalah pragmatismenya John Dewey.Posisi transaski ini juga memiliki akar psikologis
dalam teori-teori perkembangan kognitif Piaget dan Kohlberg.




LISBETH SIAGIAN                                                           4
3. POSISI TRANSFORMASI
Metaorientasi transformasi berfokus pada perubahan personal dan social. Posisi ini
meliputi 3 orientasi spesifik yaitu keterampilan mengajar untuk mempromosikan
transformasi personal dan social, visi perubahan social sebagai pergerakan menuju
harmoni dengan lingkungan, dan atribusi dimensi spiritual terhadap lingkungan dimana
sistem ekologis dihormati.
Paradigm posisi transformasi adalah konsepsi saling ketergantungan secara ekologis yang
menekankan pada fenomena yang saling berhubungan.Siswa dan kurikulum dipandang
sebagai sesuatu yang saling mempenetrasi dalam perilaku holistic.
Akar filosofis posisi trasnformasi adalah transendentalisme, mistisime dan sejumlah bentuk
eksistensialisme.Posisi ini merepresentasikan filosofi perennial yang menganggap bahwa
semua fenomena merupakan bagian dari keseluruha yang saling berhubungan.
Akar psikologis dari posisi trasnformasi adalah psikologi humanistis dan transpersonal
yang menekankan pada pemenuhan ego dan level spiritual.




ORIENTASI TRANSMISSION, TRANSACTION, DAN TRANFORMATION
                 Transmisi                     Transaksi               Transformasi
Pengertian       Menstransmisikan fakta,       Proses merekonstruk     Memfokuskan pada
                 skil dan nilai bangsa         pengetahuan baru        perubahan individu
                                               melalui proses dialog   dan sosial
Paradigma        Atomistik                     Metode Ilmiah           Romantic element,
Sain                                           (induktif)              Social change
                                                                       orientation
Sosial           Pilosopi dan    Nilai-nilai                           Small is beautiful
                                                           -
                 tradisional




LISBETH SIAGIAN                                                            5

More Related Content

What's hot

Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumUtami Putri
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi PendidikanProfesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikanphomie otari
 
4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaranpetraalam
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumAndi Inv
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdYoni Mahardhika
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Teguh Arie Sandy
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranNini Ibrahim01
 
Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Perkembangan Konsep Teknologi PendidikanPerkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Perkembangan Konsep Teknologi PendidikanUwes Chaeruman
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranifand27
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikkhairul jalil
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 

What's hot (20)

Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Teknologi Pendidikan
Teknologi PendidikanTeknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi PendidikanProfesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
 
4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan Kurikulum
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
Definisi TEP tahun 1963 sampai 2004
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Presentation progresivisme
Presentation progresivisme Presentation progresivisme
Presentation progresivisme
 
Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Perkembangan Konsep Teknologi PendidikanPerkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaran
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 

Viewers also liked

Transmission position makalah
Transmission position makalahTransmission position makalah
Transmission position makalahlavanter simamora
 
Quiz online bahasa inggris
Quiz online bahasa inggrisQuiz online bahasa inggris
Quiz online bahasa inggrisZulkarnainBarus
 
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulum
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulumPosisi transmisi dalam pengembangan kurikulum
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulumZulkarnainBarus
 
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPPPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPLutviani Nurdiana
 
Curriculum, history and elements of curriculum
Curriculum, history and elements of curriculumCurriculum, history and elements of curriculum
Curriculum, history and elements of curriculumUmair Ashraf
 
Curriculum content.ppt
Curriculum content.pptCurriculum content.ppt
Curriculum content.pptJuliet Cabiles
 
Selection and Organization of Content
Selection and Organization of ContentSelection and Organization of Content
Selection and Organization of ContentCHS SHS
 

Viewers also liked (8)

Transmission position makalah
Transmission position makalahTransmission position makalah
Transmission position makalah
 
Quiz online bahasa inggris
Quiz online bahasa inggrisQuiz online bahasa inggris
Quiz online bahasa inggris
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulum
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulumPosisi transmisi dalam pengembangan kurikulum
Posisi transmisi dalam pengembangan kurikulum
 
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPPPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
 
Curriculum, history and elements of curriculum
Curriculum, history and elements of curriculumCurriculum, history and elements of curriculum
Curriculum, history and elements of curriculum
 
Curriculum content.ppt
Curriculum content.pptCurriculum content.ppt
Curriculum content.ppt
 
Selection and Organization of Content
Selection and Organization of ContentSelection and Organization of Content
Selection and Organization of Content
 

Similar to Teori Posisi Kurikulum

Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumKonsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumNitho As
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]Ministry of Education
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaranKadek Kariasa
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IFauzi Din
 
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxAnalisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiihartoni tastie
 

Similar to Teori Posisi Kurikulum (20)

Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumKonsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
 
Teori dan struktur baku kurikulum
Teori dan struktur baku kurikulumTeori dan struktur baku kurikulum
Teori dan struktur baku kurikulum
 
Pengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smkPengembengan kurikulum smk
Pengembengan kurikulum smk
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Andi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkbAndi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkb
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]
Kepentingan pck kpd_prestasi_guru-group_work_dr_sulaiman[1]
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Dian andriani 2 d
Dian andriani 2 dDian andriani 2 d
Dian andriani 2 d
 
Dian andriani 2 d
Dian andriani 2 dDian andriani 2 d
Dian andriani 2 d
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam I
 
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxAnalisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iii
 

More from lavanter simamora

In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...lavanter simamora
 
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...lavanter simamora
 
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...lavanter simamora
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaranlavanter simamora
 
Soal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKSoal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKlavanter simamora
 
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1lavanter simamora
 

More from lavanter simamora (20)

Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
In tech quality-assurance_in_university_administrative_services_models_techni...
 
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
In tech different-approach_to_information_technology_teaching_the_intelligent...
 
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
In tech competence-based_curriculum_development_in_higher_education_a_globali...
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
 
Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013Ujian final prof sahat 2013
Ujian final prof sahat 2013
 
Script produksi media
Script produksi mediaScript produksi media
Script produksi media
 
Slide proposal tesis
Slide proposal tesisSlide proposal tesis
Slide proposal tesis
 
Soal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMKSoal ujian fisika kelas X SMK
Soal ujian fisika kelas X SMK
 
Pengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSBPengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSB
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
 
Marhata Umpasa Adat Batak
Marhata Umpasa Adat BatakMarhata Umpasa Adat Batak
Marhata Umpasa Adat Batak
 
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
Garis besar-ruhut-paradaton-parsadaan-raja-sitorus-dohot-boruna-se-jabodetabek-1
 
Posisi transmisi
Posisi transmisiPosisi transmisi
Posisi transmisi
 
Slide manpower
Slide manpowerSlide manpower
Slide manpower
 
Slide guru prof
Slide guru profSlide guru prof
Slide guru prof
 
Tugas 2 inggris case study
Tugas 2 inggris case studyTugas 2 inggris case study
Tugas 2 inggris case study
 
Tugas 1 inggris
Tugas 1 inggrisTugas 1 inggris
Tugas 1 inggris
 
Tugas teori comunikcasi
Tugas teori comunikcasi Tugas teori comunikcasi
Tugas teori comunikcasi
 
Resume buku finch
Resume buku finchResume buku finch
Resume buku finch
 

Recently uploaded

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Teori Posisi Kurikulum

  • 1. KAJIAN ANALISIS KURIKULUM FISIKA SMK Oleh : LISBETH SIAGIAN / NIM. 8116121029 DOSEN : Prof. Dr. SUKIRNO, M.Pd. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
  • 2. ANALISIS KURIKULUM SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN KONSEP KURIKULUM 1. Defenisi Kurikulum Kurikulum mempunyai pengertian yang cukup kompleks, dan sudah banyak didefinisikan oleh para pakar kurikulum. Esensinya, kurikulum membicarakan tentang proses penyelenggaraan pendidikan sekolah, berupa acuan atau norma-norma yang dapat digunakan menjadi pengangan. Secara umum struktur kurikulum mempunyai empat komponen, yaitu tujuan, organisasi isi, proses belajar-mengajar, dan evaluasi. Dalam arti sempit kurikulum ditafsirkan sebagai materi pelajaran, sedangkan pengertian yang luas ditafsirkan sebagai segala upaya yang dilakukan di bawah naungan sekolah.Spektrum di antara kedua kutub itu menafsirkan kurikulum sebagai perencanaan interaksi antara pelajar dan guru-guru untuk mencapai tujuan pendidikan.Pengertian ini pada dasarnya merujuk pada perencanaan kegiatan belajar mengajar guna mencapai tujuan sekolah. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 1989, definisi kurikulum adalah “seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar” (UUSPN, BAB I, Pasal 1, ayat 9). Definisi di atas menggambarkan dua dari empat komponen kurikulum.Kedua komponen itu adalah organisasi isi dan pelaksanaan pembelajaran.Organisasi tercermin dalam frasa “seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran”.Frasa seperangkat rencana dan peraturan juga menyimpan arti tentang penentuan tujuan dan evaluasi.Kata seperangkat mencirikan bahwa kurikulum dalam bentuk alat (tool), dan alat ini bisa dalam bentuk benda (hardware) tetapi bisa juga konsep (software).Gagnè (1968) mendiskusikan kedua pengertian ini dengan pertanyaan technology — hard ware or techniques? (dalam Eisner & Vallance, 1974: 51). Tetapi kata berikutnya rencana dan peraturan menegaskan bahwa alat itu memberikan tekanan pada konsep-konsep.Ungkapan perangkat rencana dan peraturan itu jika dituliskan dalam bentuk dokumen, dapat dipahami sebagai kurikulum dalam dimensi rencana tertulis (Hasan, 1988: 31-32). Kurikulum sebagai rencana tertulis ini diwarnai oleh “kurikulum sebagai teknologi” (Eisner & Vallance, 1974: 49), konsepsi ini di bawah naungan Teknologi Pendidikan. Oleh LISBETH SIAGIAN 1
  • 3. karena itu, rencana, ide-ide, atau gagasan-gagasan yang akan dituliskan ke dalam suatu dokumen seyogianya berpegang pada acuan teknis kurikulum sebagai rencana. Dengan demikian kurikulum lebih mudah dan efektif untuk dikomunikasikan ke berbagai pihak, pimpinan sekolah, pengawas, pelaksana dan staf pendukung lainnya.Konsepsi ini merupakan esensi dari suatu teknologi, membantu untuk memudahkan dan mengefektifkan pencapaian tujuan kegiatan manusia.Dalam hal ini tujuan itu adalah mengorganisasikan isi dan bahan pelajaran. Untuk mengorganisasikan isi dan bahan pelajaran suatu kurikulum tidak terlepas dari pendekatan-pendekatan yang diyakini, dan itu berkaitan dengan penggunaannya pada jenis pendidikan apa dan pada tingkat mana. Definisi kurikulum di atas berlaku umum dari pendidikan prasekolah sampai ke Pendidikan Tinggi. Begitu juga pendekatan-pendekatan yang dikembangkan dalam suatu teori, misalnya, untuk pendidikan teknik dan kejuruan pengembangan materi pelajaran mengacu pada pendekatan Competency Based Education (CBE) atau untuk pendidikan MIPA pengembangan materi lebih mengacu pada pengembangan kognitif. Miller & Seller (1985) mengemukakan bahwa suatu kurikulum tetap berada di salah-satu dari tiga posisi, yaitu posisi transmisi (transmission), transaksi (transaction), transformasi (transformation).Ketiga posisi ini mempunyai ciri-ciri tersendiri, sesuai dengan alur paradigmanya. 1. POSISI TRANSMISI Posisi transmisi berorientasi pada paradigma atomistik, yang berakar pada logika positivisme, dan teori behavioral psychology.Dalam posisi ini pendidikan berfungsi untuk memindahkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, dan nilai-nilai.Secara khusus, transmisi berorientasi pada penguasaan (mastery) subjek-subjek sekolah melalui metode pengajaran tradisional seperti mempelajari buku pelajaran khusus, memahirkan keterampilan dasar, dan nilai-nilai budaya dan lebih dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.Perilaku manusia dipandang secara mekanistik, keterampilan-keterampilan pelajar dikembangkan melalui strategi pembelajaran khusus (orientasi belajar berdasarkan kompetensi), yang mengutamakan cara-cara penyampaikan keterampilan-keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang jelas pada pelajar.Hasil belajar harus ditunjukkan dalam bentuk perilaku atau unjuk kerja.Dengan demikian tujuan kurikulum dan pengajaran dirumuskan untuk batas kemampuan minimal yang harus dikuasai atau dicapai oleh subjek LISBETH SIAGIAN 2
  • 4. didik.Rumusan tujuan itu harus dalam bentuk unjuk kerja yang terukur dan teramati. Posisi transmisi dalam pelaksanaan pendidikan saat ini tercermin dalam tiga orientasi khusus yaitu penguasaan materi (bahan ajar), berdasarkan kompetensi, dan transformasi budaya.Posisi ini berpusat pada orientasi subjek dan memberikan tekanan pada penguasaan pelajar atas isi subjek.Kondisi ini, mencerminkan bahwa penguasaan bahan ajar, belajar tuntas, pendidikan berdasarkan kompetensi, merupakan ciri utama dalam posisi transmisi.Fokus pembahasan orientasi ini mengacu pada pemilahan subjek ke dalam satuan-satuan kecil, sehingga pelajar dapat menguasai keterampilan-keterampilan dan isi khusus.Dengan demikian, dalam konteks pendidikan kurikulum dipilah menjadi bagian- bagian yang lebih kecil dan menggambarkan paradigma atomistik. Tujuan Ciri utama tujuan dalam posisi transmisi mengarah pada : 1. Penyiapan peran peserta didik di masyarakat. 2. Pencapaian tujuan dilakukan dengan memberikan tekanan pada kemampuan- kemampuan dasar dan keterampilan berhitung dan menggabungkannya dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat umum. 3. Lulusan harus kompeten dalam keterampilan dasar dan dipersiapkan untuk menegakkan nilai-nilai dan tradisi-tradisi yang menjadi pusat perhatian masyarakat. Pemilihan Isi Secara umum penentuan isi dalam posisi transmisi memperhatikan butir-butir berikut: 1. Isi harus dimasukkan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, menjadi komponen- komponen yang dapat ditata. 2. Kurikulum harus mempunyai isi yang berpusat pada materi-materi (bahan ajar) utama atau inti di dalam wilayah kajian tertentu. 3. Isi harus dapat diorganisasikan berdasarkan alur pikir logis. Pemilihan Model Mengajar Kriteria pemilihan model mengajar dalam posisi transmisi mencakup. 1. Model mengajar harus memuat komponen pengetahuan yang jelas, tujuan-tujuan yang ringkas. LISBETH SIAGIAN 3
  • 5. 2. Model harus disusun agar guru mampu menyediakan arah khusus dalam mempelajari isi dan keterampilan. 3. Model harus bergerak maju untuk menilai tujuan-tujuan instruksional. PENGORGANISASIAN BAHAN AJAR Ruang lingkup Ruang lingkup pengorganisasi bahan ajar dalam posisi transmisi berkisar pada materi pelajaran, disiplin ilmu, atau lapangan pengetahuan yang lebih luas.Permasalahan utama dalam pengorganisasian bahan ajar dan disiplin ilmu ini adalah pemilahan atau pemenggalan-pemenggalan materi pelajaran di kelas.Salah satu upaya untuk merespon permaslahan ini dengan merencanakan suatu lapangan yang cukup luas, dengan menggabungkan sejumlah materi pelajaran ke dalam suatu wilayah kajian yang cukup luas. Urut-urutan Secara umum, dalam silabus transmisi urut-urutan materi pelajaran di tata dalam hierarkhi yang tetap, sering bergerak dari yang sederhana ke konsep yang lebih kompleks. Tipe ini sering digunakan untuk mengorganisasi prinsip-prinsip dalam MIPA.Dalam kajian sosial, sejarah misalnya, selalu mengurutkannya dari waktu lampau ke waktu dan kondisi sekarang. 2. POSISI TRANSAKSI Dalam posisi transaksi, individu dipandang sebagai sosok yang rasional dan mampu memecahkan masalah secara cerdas. Pendidikan dipandang sebagai dialog antara siswa dan kurikulum dimana siswa merekonstruksi pengetahuan-pengetahuannya melalui proses dialog. Elemen sentral dalam posisi transaksi adalah penekanan pada strategi kurikulum yang memfasilitasi pemecahan masalah, aplikasi keterampilan pemecahan masalah dalam konteks social, dan perkembangan keterampilan kognitif dalam disiplin akademis. Paradigm filosofis posisi transaksi adalah metode ilmiah.Sedangkan akar filosofisnya adalah pragmatismenya John Dewey.Posisi transaski ini juga memiliki akar psikologis dalam teori-teori perkembangan kognitif Piaget dan Kohlberg. LISBETH SIAGIAN 4
  • 6. 3. POSISI TRANSFORMASI Metaorientasi transformasi berfokus pada perubahan personal dan social. Posisi ini meliputi 3 orientasi spesifik yaitu keterampilan mengajar untuk mempromosikan transformasi personal dan social, visi perubahan social sebagai pergerakan menuju harmoni dengan lingkungan, dan atribusi dimensi spiritual terhadap lingkungan dimana sistem ekologis dihormati. Paradigm posisi transformasi adalah konsepsi saling ketergantungan secara ekologis yang menekankan pada fenomena yang saling berhubungan.Siswa dan kurikulum dipandang sebagai sesuatu yang saling mempenetrasi dalam perilaku holistic. Akar filosofis posisi trasnformasi adalah transendentalisme, mistisime dan sejumlah bentuk eksistensialisme.Posisi ini merepresentasikan filosofi perennial yang menganggap bahwa semua fenomena merupakan bagian dari keseluruha yang saling berhubungan. Akar psikologis dari posisi trasnformasi adalah psikologi humanistis dan transpersonal yang menekankan pada pemenuhan ego dan level spiritual. ORIENTASI TRANSMISSION, TRANSACTION, DAN TRANFORMATION Transmisi Transaksi Transformasi Pengertian Menstransmisikan fakta, Proses merekonstruk Memfokuskan pada skil dan nilai bangsa pengetahuan baru perubahan individu melalui proses dialog dan sosial Paradigma Atomistik Metode Ilmiah Romantic element, Sain (induktif) Social change orientation Sosial Pilosopi dan Nilai-nilai Small is beautiful - tradisional LISBETH SIAGIAN 5