2. LATAR BELAKANG
Kawasan teknologi pendidikan yang terlihat dari
pengertian Teknologi pendidikan oleh Association for
Educational Communication and Technology (AECT).
Karena, rumusan definisi Teknologi pendidikan tahun
1963, dan 1972 akan mengalami perkembangan
menjadi teknologi pembelajaran pada tahun 1977, dan
1994 dan kemudian kembali lagi kepada teknologi
pendidikan. Dengan berdasar pada rumusan definisi
tersebut maka kawasan teknologi pendidikan dan
teknologi
pembelajaran
pun
mengalami
perkembangan.
3. RUMUSAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
RUMUSAN AECT TAHUN 1963
RUMUSAN AECT TAHUN 1972
RUMUSAN AECT TAHUN 1977
RUMUSAN AECT TAHUN 1994
RUMUSAN AECT TAHUN 2004
4. RUMUSAN AECT TAHUN 1963
“The design and use of messages which control
learning process”.
Rumusan tahun 1963 sangat sederhana dan singkat,
namun bermakna dalam. Inti Teknologi Pendidikan
dalam definisi ini adalah pesan atau materi ajar yang
disampaikan oleh pengajar ke peserta didik.
Dengan demikian, poros proses belajar mengajar
berfokus pada pengajar, atau yang disebut dengan
paradigma mengajar (Prawiradilaga, 2012: 26).
5. RUMUSAN AECT TAHUN 1972
Teknologi Pendidikan adalah bidang
garapan, atau suatu profesi berkaitan
dengan penyelenggaraan yang
sistematis dari suatu proses belajar,
pada jenjang apapun juga.
6. RUMUSAN AECT TAHUN 1977
“Education technology is a complex, integrated process
involving people, procedures, ideas, devices, and
organization, for analyzing problems and devising,
implementing, evaluating, and managing solution to
those problems, involved in all aspects of human
learning” (Prawiradilaga, 2012: 287).
7. RUMUSAN AECT TAHUN 1977
“Instructional technology is a sub-set of educational
technology, bassed on the concept that instruction is a
sub-set of education. Instructional is a complex process
involving people, procedure, ideas, devices, and
organization and managing solutions to those
problems, in situasion in which learning is purposive
and controlled” (Prawiradilaga, 2012: 29).
8. RUMUSAN AECT TAHUN 1994
“Istructional technology is the theory and practice of
design, development, utilization, management, and
evaluation of processes and resources for learning”
(Prawiradilaga, 2012: 29).
9. RUMUSAN AECT TAHUN 2004
“Educational technology is the study and ethical
practice of facilitating learning and improving
performance by creating, using, and managing
appropriate technology processes and resources”
(Prawiradilaga, 2012: 31).
11. KAWASAN AECT 1977
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Educational
Management
Fuctions
Organization
management
Personnel
Management
Educational
Development
Fuctions
Research
Theory
Design
Production
Evaluation
Selection
Logistic
Utilization
(Utilization/diss
emination)
Learning
Resources
Messages
People
Materials
Devices
Techniques
setting
Learner
12. KAWASAN AECT 1977
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Instructional
Management
Fuctions
Organization
management
Personnel
Management
Instructional
Development
Fuctions
Instructional
System
Component
Research
Theory
Design
Production
Evaluation
Selection
Logistic
Utilization
(Utilization/diss
emination)
Messages
People
Materials
Devices
Techniques
setting
Learner
14. KAWASAN DESAIN
Desain didefinisikan sebagai “proses untuk
menentukan kondisi belajar” (Seels dan Richey, 1994:
32).
Kawasan desain meliputi
1. Desain sistem pembelajaran
2. Desain pesan
3. Strategi pembelajaran
4. Karakteristik peserta didik.
15. KAWASAN PENGEMBANGAN
Pengembangan didefinisikan sebagai proses
penterjemah spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik
(Seels dan Richey, 1994: 38).
Kawasan pengembangan meliputi
1. Teknologi cetak
2. Teknologi audiovisual
3. Teknologi berbasis komputer
4. Teknologi terpadu.
16. KAWASAN PEMANFAATAN
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses
dan sumber untuk belajar.
Kawasan pemanfaatan meliputi
1. Pemanfaatan media
2. Difusi inovasi
3. Implementasi dan institusionalisasi
4. Kebijakan dan regilasi.
17. KAWASAN PENGELOLAAN
Pengelolaan adalah bagian integral dan sering
dihadapi oleh para teknolog pendidikan yang meliputi
pengendalian teknologi pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian
dan supervisi.
Kawasan pengelolaan meliputi:
1. Pengelolaan Proyek.
2. Pengelolaan Sumber
3. Pengelolaan Sistem Penyampaian
4. Pengelolaan Informasi
18. KAWASAN PENILAIAN
Penilaian adalah kegiatan untuk mengkaji serta
memperbaiki suatu produk atau program
(Prawiradilaga, 2012: 54).
Kawasan penilaian meliputi:
1.
Analisis masalah
2. Pengukuran acuan patokan
3. Penilaian formatif dan sumatif.
19. KAWASAN 2004
Hasil analisis kawasan AECT tahun 2004 tidak dibahas
dengan nyata, melainkan hanya berupa paparan yang
melekat pada definisi itu sendiri. Kekhasan definisi
tersebut ada pada istilah:
Study (kajian) serta
Ethical Practice (terapan atau praktik beretika).
Learning atau belajar dan
Performance atau kinerja.
20. KAWASAN PAKAR LAIN
Kawasan Menurut Reiser dan Dempsey. Kawasan yang
dirimuskan oleh Reiser dan Dempsey berbeda dari AECT.
Kawasan yang mereka rumuskan yakni kawasan
Teknologi Pembelajaran dan kawasan Desain
Pembelajaran.
Davies menumuskan teknologi pendidikan sesuai dengan
gejala pendidikan yang telah beliau amati. Tiga rumusan
pendekatan yang berhubungan dengan kawsan dan bidang
garapan teknologi pendidikan yakni pendekatan
perangkat keras (hardware), pendekatan perangkat
lunak (software), dan perpaduan keduanya.