Modul ini memberikan panduan praktikum analisis hemoglobin metode sahli dan bilirubin urine dalam 3 kalimat. Modul ini menjelaskan tujuan, bahan, dan langkah-langkah analisis hemoglobin metode sahli serta bilirubin urine untuk mendeteksi gangguan metabolisme. Mahasiswa diajak melaksanakan praktikum secara mandiri di bawah bimbingan instruktur untuk meningkatkan keterampilan.
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Tanto Hariyanto
SEMESTER-2
BIOKIMIA
PRAKTIKKUM BIOKIMIA
MODUL 4
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul ini.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cover
Daftar Isi
Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1: Analisis hemoglobin metode sahli dan bilirubin urine
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Kegiatan
Analisis Hemoglobin Metode Sahli
Analisis Bilirubin Urine
Kegiatan Belajar 2: Analisis kadar glukosa dan protein dalam urine
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Kegiatan
Analisis glukosa darah (reduksi urine)
Analisis gula darah dengan digital test
Analisis protein urine
Kegiatan Belajar 3: Analisis kolesterol dan asam urat
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Kegiatan
Analisis kolesterol darah
Analisis Asam Urat
Daftar Pustaka
Daftar Gambar
Lampiran
Daftar Isi
i
ii
4
6
6
6
6
7
7
9
11
11
11
11
12
12
13
14
16
16
16
16
17
17
18
19
20
21
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Pendahuluan
Sisa-sisa atau hasil metabolisme dalam
tubuh manusia pada umumnya akan
dikeluarkan dalam tubuh kita melalui
urine, kotoran, keringat dan pernafasan.
Kelainan metabolism dalam tubuh
manusia dapat dideteksi dari produks sisa
yang dikeluarkan dari tubuh. Panduan
praktikum biokimia ini akan mengajak
kepadapesertapendidikanjarakjauhuntuk
mengidentifikasi beberapa permasalahan
metabolismataufungsiorgantubuhdengan
menerapkan pemeriksaan laboratorium
sederhana, sehingga dengan data dukung
dari laboratorium sederhana kita dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan
lebih baik kepada klien kita.
Secara garis besar panduan praktikum
biokimia ini disusun berdasarkan
kebutuhan praktikum saudara di tempat
kerjadalammenerapkanilmukeperawatan.
Penyusunan panduan praktikum biokimia
ini terdiri dari beberapa kegiatan belajar
saudara sebagai berikut:
1. Kegiatanbelajar1:Analisishemoglobin
metode sahli dan bilirubin urine
2. Kegiatan belajar 2 : Analisis kadar
glukosa dan protein dalam urine
3. Kegiatan belajar 3 : Analisis kolesterol
total dan asam urat
Setelahmempelajaripanduanpraktikum
biokimia para peserta pembelajaran
jarak jauh dapat; 1) Melakukan analisis
hemoglobin metode sahli dan bilirubin
urine, 2) Melakukan analisis kadar glukosa
dan protein dalam urine, 3) Melakukan
analisis kolesterol total dan asam urat.
Kompetensi-kompetensi diatas sangat
saudara perlukan dalam menerapkan
asuhan keperawatan baik di klinik maupun
di masyarakat. Wawasan dan keterampilan
saudara terhadap analisis sederhana
biokimia akan mempermudah pekerjaan
saudara dalam mengidentifikasi masalah
secara tepat danmenyusunrencana asuhan
keperawatan dengan cermat terhadap klien
baik di klinik maupun di masyarakat.
Proses pembelajaran praktikum yang
sedang saudara pelajari ini, dapat berjalan
dengan mudah jika saudara mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Silahkan saudara mengurus ijin ke lahan
tempat praktek saudara di Puskesmas
atau Poltekkes yang telah ditunjuk untuk
melakukan pembelajaran laboratorium
mata kuliah Biokimia, dan sampaikan
prosedur apa saja yang akan saudara
lakukan dalam kegiatan praktikum
tersebut.
2. Silakan saudara temui instruktur praktek
yang sudah ditunjuk dan silakan buat
kontrak waktu untuk praktikum dengan
bimbingannya.
3. Setiap prosedur praktikum silakan
ambil sampel dari klien sesuai indikasi
dari pemeriksaan yang sedang saudara
lakukan:
a. Pemeriksaan hemoglobin ambil
sampel darah tepi dari ibu hamil
trimester II atau anak dengan
manifestasi klinis anemia
b. Pemeriksaan bilirubin urine ambil
sampel dari pasien ikterus
Gambar : Analisa Urine
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
c. Pemeriksaan kadar gula darah
ambil sampel urine dari penderita
diabetes militus (DM) dan darah
tepi dari penderita DM
d. Pemeriksaan protein urine sampel
silakan diambil dari penderita
preeklamsia atau sindroma nefrotik
e. Pemeriksaan kolesterol ambil
sampel darah tepi dari penderita
hiper kolesterolemia
f. Pemeriksaan asam urat ambil pada
penderita yang mempunyai keluhan
nyeri sendi (karena asam urat) atau
penderita DM.
4. Pahami dahulu modul satu sampai tiga.
5. Baca dengan cermat langkah-
langkah prosedur yang akan saudara
praktekkan, jika ada yang belum di
mengerti tanyakan kepada instruktur
sebelum saudara melakukan praktikum
di laboratorium tempat saudara
praktikum.
6. Persiapkan semua peralatan sesuai
dengan prosedur yang tertulis (jangan
sampai tidak ada) atau jika peralatan
dapat diganti dengan yang lain
mintakan ijin terlebih dahulu kepada
instruktur saudara.
7. Ikuti dan lakukan langkah-langkah
praktikum sesuai dengan petunjuk
dalam pedoman praktikum.
8. Tugas mahasiswa:
Saudara-saudara peserta PJJ yang
berbahagia, untuk kegiatan praktikum
tersebut saudara diberikan kewajiban
untuk melaporkan kegiatan dengan
sistematika sebagai berikut:
a. Tuliskan identitas pasien dan
diagnosis medis sesuai yang ditulis
dokter
b. Tuliskan waktu pemeriksaan (hari,
tanggal, jam pemeriksaan)
c. Tuliskan hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital klien
d. Tuliskan kegiatan pemeriksaan yang
saudara lakukan:
1) Persiapan pasien
2) Persiapan alat
3) Prosedur tindakan
4) Hasil dan intepretasinya
e. Konsultasikan dengan instruktur
saudara yang telah ditunjuk
f. Mintakan tanda tangan laporan
kegiatan yang telah saudara
lakukan kepada instruktur (format
terlampir)
9. Silakan ulangi kegiatan saudara minimal
tiga kali atau sampai saudara mampu
melakukan kegiatan praktikum secara
mandiri.
10. Keberhasilan proses praktikum
biokimia dalam pendidikan jarak jauh
yang saudara jalani saat ini sangat
tergantung pada kesungguhan saudara
dalam belajar dan mengerjakan latihan,
guna mempertahankan motivasi
saudara silakan belajar berkelompok
dengan teman sejawat.
11. Jika saudara mengalami kesulitan,
silakan hubungi fasilitator yang
mengajar atau hubungi tlp.......
email:..........
Baiklah saudara peserta pembelajaran
jarak jauh, selamat belajar semoga
anda sukses menjalankan praktikum
laboratorium sederhana pada mata kuliah
ini untuk meningkatkan kemampuan
saudara dalam melayani masyarakat di
tempat saudara bekerja dengan baik.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Kegiatan
Belajar 1
Analisis hemoglobin metode sahli dan
bilirubin urine
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu melakukan analisis hemoglobin darah dan bilirubin dalam urine
dengan benar.
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan hemoglobin
dengan metode sahli secara tepat.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah tepi secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah analisis metode sahli dengan
benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis dengan benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
7
Uraian
Kegiatan
1. Pendahuluan
Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah
yang warnanya merah. Intensitas warna merah pada darah tidak tetap tergantung pada
banyaknya O2 dan CO2 didalamnya. Darah yng banyak mengandung CO2 warnanya
merah tua, transporter O2 dan CO2 dilakukan oleh hemoglobin (Hb). Sehingga jika darah
kekurangan hemoglobin akan mengakibatkan gambaran pucat (tanda anemia)
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari
berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. BJ darah 1,041 - 0,67 dengan temperatur
38oC dan PH 7,37-7,45. Kadar hemoglobin
Fungsi darah terdiri atas : Sebagai alat pengangkut yaitu: a). mengambil O2 atau zat
pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh, b). mengangkat
CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru, c). mengambil zat-zat makanan
dari usus halus untuk disalurkan keseluruh jaringan tubuh, dan d). mengangkat atau
mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh yang dikeluarkan melalui kulit dan
ginjal.
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan
membinasakan tubuh dengan perantaran leukosit, antibodi atau zat-zat anti racun.
Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan menyebarkan panas ke seluruh tubuh atau
melepaskan panas pada permukaan tubuh.
2. Pengertian Pemeriksaan Hemoglobin
Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb
yang menjadi asam hematin oleh adanya HCL 0,1 N
Gambar 1.1 : kadar hemoglobin dalam satu sel eritrosit
Analisis Hemoglobin Metode Sahli
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
3. Tujuan Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia dan penyakit
ginjal. Peningkatan hemoglobin dapat menunjukan indikasi adanya dehidrasi, penyakit
paru-paru obstruksi menahun, gagal jantung kongestif dan lain-lain
4. Bahan Pemeriksaan
Darah kapiler atau darah vena dan darah tepi.
5. Alat dan Bahan
a. Haemometer set terdiri dari :
1) Tabung pengukur
2) 2 tabung standar warna
3) Pipet Hb dengan pipa karetnya
4) Pipet HCl
5) Batang pengaduk
6) Botol tempat HCl dan aquadest
7) Sikat pembersih
b. Perlak kecil dan pengalas
c. Kapas alkohol 70%
d. Jarum/Lancet
e. Handscoon steril
f. Kapas kering
g. Bengkok
6. Prosedur Kerja
a. Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl kedalam tabung pengencer sampai
pada angka 2Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan dan langkah prosedur
pemeriksaan
b. Membawa alat-alat ke dekat pasien
c. Mencuci tangan
d. Memasang perlak dan pengalas dibawah tangan pasien yang akan diambil darahnya
e. Menyiapkan bengkok
f. Memakai handscoon steril
g. Menyiapkan jari klien dan mengumpulkan darah ke bagian jari tangan dengan cara
memijat
h. Menghapus hamakan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan alkohol
i. Menusukan jarum pada ujung jari sebelah tepi sampai darah keluar
j. Menghapus darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering
k. Dengan pipet Hb menghisap darah sampai angka 20 cm, jangan sammpai ada
gelembung dara yang sampai ikut terhisap
l. Hapus darah yang melekat pada ujung pipet dengan menggunakan kapas kering
m. Menuangkan darah tersebut ke dalam tabung pengencer yang sudah berisi HCl 0,1 N
dengan posisi tegak lurus dan hindarkan darah mengenai dinding tabung
n. Sisa darah yang mungkin masih melekat di dalam lumen pipet Hb di bilas dengan
jalan meniup dan menyedotnya.
Gambar 1.2 : Haemometer set
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
9
o. Tunggu sampai 1 menit
p. Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit, pada setiap kali penambahan warna dari
larutan asam hematin yang terjadi, bandingkan dengan warna dari larutan standar
q. Pada saat warna tersebut sama, maka penambahan aquadest dihentikan dan kadar
Hb dibaca dengan satuan pembacaan gr %
r. Mengambil perlak dan pengalas, merapikan alat-alat
s. Melepaskan handscoon
t. Mencuci tangan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum:
Mahasiswa mampu melakukan analisis bilirubin dalam urine dengan metode horison
secara benar benar.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Analisis Bilirubin Urine
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan
peralatan pemeriksaan bilirubin dalam urine
secara tepat.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan
sampel urine secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-
langkah analisis bilirubin urine dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil
analisis dengan benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang
sehat dalam laboratorium sederhana (tidak terjadi hal-hal yang membahayakan
orang lain maupun dirinya)
Prosedur Pemeriksaan
Para peserta PJJ yang berbahagia, dalam pemeriksaan bilirubin dalam urine kali ini
kita dapat menggunakan beberapa metode, mulai yang paling sederhana sampai dengan
menggunakan beberapa reagen yang harus kita siapkan. Namun demikian semua bahan
urinenya sama dengan metode pengambilan bahan yang sama yaitu midstream urine,
ditujukan supaya urine tidak terkontaminasi dengan bahan yang tidak kita inginkan.
a. Metode Pemeriksaan Bilirubin 1
Test Horison
Prinsip Pemeriksaan Bilirubin
Adanya Bilirubin dalam urine akan dioksidasi oleh reagen Fauchet menjadi
biliverdin yang berwarna hijau , dimana sebelumnya bilirubin diendapkan oleh
Barium Chlorida.
Bahan Pemeriksaan
Urin segar yang diambil pada midstream urine
Gambar 1.3 : Sampel Urine
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Prosedur Pemeriksaan
1) Ambil sampel urine 5ml dan tambahkan 5ml Barium Chlorida 10%, campur dan
jaring pada kertas saring berisi presipitat (pengendap).
2) Biarkan agak kering, tambahkan 2-3 tetes reagen Fauchet diatas kertas saring
3) Adanya warna hijau menandakan adanya bilirubin
b. Metode Pemeriksaan Bilirubin 2
Test Busa
Prinsip Pemeriksaan Bilirubin
Adanya Bilirubin dalam urin akan dioksidasi bila dilakukan pengocokan, timbul
busa kuning yang tidak segera hilang
Bahan Pemeriksaan
Urin segar
Prosedur Pemeriksaan
Gambar 1.4 :Analisa Bilirubin
5ml urine segar kemudian kocok kuat, jika timbul busa
kuning, tandanya bilirubin
masih ada
c. Metode Pemeriksaan Bilirubin 3
Lugol Iodin Test
Prinsip Pemeriksaan Bilirubin
Dimana Iodin ditambahkan kedalam urine yang
mengandung pigmen empedu akan membentuk warna
hijau
Bahan Pemeriksaan
Urin segar
Prosedur Pemeriksaan
Ambil 4 ml urine dan ditambahkan 4 tetes larutan Lugol Iodin
Kocok tabung pelan-pelan dan lihat perubahan warna yang terjadi:
1. ( + ) warna hijau
2. ( - ) warna coklat atau kuning
d. Metode Pemeriksaan Bilirubin 4
Gmelin Test
Prinsip Pemeriksaan Bilirubin
Adanya bilirubin dalam urine akan
dioksidasi oleh reagen asan nitrat dan
terjadi
warna pelangi
Bahan Pemeriksaan
Urin segar
Prosedur Pemeriksaan
• Ambil 2 ml urine dan tambahkan
tetes demi tetes asam nitrat pekat
melalui dinding tabung reaksi 1-2
ml
• Letakkan tabung dalam posisi
tegak dan lihat apakah terbentuk
cincin berwarna pelangi
Catatan :
a. Reagen Fauchet = Asam asetat 25 gr,
Aquadest 100 ml, Larutan FeCl3 10ml
b. Benda dalam Keton = Aceton, Asam
asetat, B hidro butiric acid
c. Fungsi penambahan BaCl2 untuk
mengendapkan bilirubin
d. Fungsi penambahan reagen Fauchet
untuk mengoksidasi bilirubin menjadi
biliverdin yang berwarna hijau
e. Adanya bilirubin dalam urine adalah
keadaan yang tidak normal
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
11
Kegiatan
Belajar 2
Analisis kadar glukosa dan protein dalam
urine
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu melakukan analisis glukosa darah dan kadar protein dalam urine
dengan benar.
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan gula darah dengan
benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah tepi dan sampel urine secara
benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah analisis reduksi urine dan
glukotest digital stick dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis glukotest dengan benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Uraian
Kegiatan
1. Metode 1 analisis gula darah dengan Reduksi Urine
Zat pereduksi dalam urin dapat mereduksi ion-ion logam tertentu dalam larutan
basa dalam test benedict dan fehling. Glukosa dan bahan-bahan pereduksi dalam urin
akan mereduksi cupri sulfat yang berwarna hijau menjadi cupro oksida yang berwarna
merah dalam suasana alkali
Tujuan pemeriksaaan Reduksi Urine
Menentukan adanya glukosa dalam urin secara semi kuantitatif
Prosedur pemeriksaaan Reduksi Urine
a. Dengan Reagen Benedict
1) Siapkan dua buah tabung reaksi
2) Tabung I nanti akan digunakan untuk kontrol (diisi dengan urine saja)
3) Tabung II diisi 5 ml reagen benedict ditambahkan 8 tetes urin
4) Panaskan tabung diamati adanya kekeruhan (amati setelah dingin)
b. Dengan Larutan Fehling
1) Siapkan dua buah tabung reaksi
2) Tabung I nanti akan digunakan untuk kontrol (diisi dengan urine saja)
Gambar 2.1: hasil reduksi urine semakin
berwarna merah bata semakin tinggi
kadar glukosa darahnya
3) Tabung II diisi 2 ml Fehling A + 2 ml Fehling B
ditambahkan 1 ml urin
4) Panaskan tabung diamati adanya kekeruhan
c. Interpretasi hasil
1) (-) Tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak
keruh
2) (+) Hijau kekuningan dan keruh. Kadar glukosa ± 0,5
- 1 %
3) (++) Kuning keruh. Kadar glukosa ± 1 - 1,5 %
4) (+++) Jingga atau berwarna seperti lumpur keruh .
Kadar glukosa ± 2 - 3,5 %
5) (++++) Merah keruh atau seperti warna bata. Kadar
glukosa > 3,5%
Catatan :
a. Harga normal : Urin normal bila test negatif
b. Kesalahan yang sering terjadi :
1) Terlalu lama memanaskan
2) Urin yang diteteskan terlalu banyak
3) Setelah dipanaskan, tabung tidak dikocok sehingga
reaksi tidak merata.
Analisis glukosa darah (reduksi urine)
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
13
Analisis gula darah dengan digital test
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu melakukan analisis gula darah dengan benar.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan gula darah dengan
benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah tepi secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah pemeriksaan gula digital stick
dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis pemeriksaan gula dengan
benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
Prinsip pemeriksaan
Kadar gula darah akan terdeteksi oleh reseptor yang terdapat pada stick gula darah
dan terintepretasikan dalam alat digital, angka menunjukkan gram / dl (100 ml)
Prosedur pemeriksaan
1. Persiapan peralatan:
a. Gula darah test digital yang telah dikalibrasi
b. Gula darah stick
c. Lancet
d. Alcohol swab atau kapas alcohol dalam tempatnya
e. Bengkok
f. Handscone
g. Baki beserta alasnya
2. Persiapan pasien:
Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pemeriksaan
3. Prosedur tindakan:
a. Siapkan peralatan pemeriksaan gula darah; kalibrasi peralatan, masukkan stick
gula darah dan nyalakan
b. Gunakan handscone
c. Bersihkan ujung jari ke empat dengan kapas alcohol atau alcohol swab sampai
bersih, biarkan sesaat sampai kering
d. Atur lancet sesuai kedalamanya (skala 1 sampai 5)
e. Tusukkan lancet pada unjung jari ke-4 dan buang pada
bengkok
f. Hapus darah dengan tissue kering, buang pada
bengkok
g. Biarkan darah keluar lagi (menekan perlahan, jangan
terlalu ditekan dengan keras) Gambar 2.2 :Mengukur gula
darah
h. Teteskan darah pada ujung reseptor gula darah
i. Tutup luka dengan kapas alcohol sampai kering
j. Tunggu beberapa saat sampai angka terakhir
k. Baca dan catat hasil pemeriksaan
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu melakukan analisis kadar protein dalam urine dengan benar.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan kadar protein
dalam urine dengan benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan sampel urine secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah analisis kadar protein dalam urine
dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis kadar protein dalam urine
dengan benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
Analisis protein urine
Gambar 2.3 : terbentuknya cincin sebagai gambaran adanya protein dalam urine
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
15
1. Prinsip pemeriksaaan Protein Urine
Untuk menyatakan adanya protein urin berdasarkan pada timbulnya kekeruhan
yang mana percobaan dengan pemberian suatu asam akan lebih mendekatkan ketitik
isoelektriksdariprotein.Pemanasanselanjutnyauntukmengadakandenaturasisehingga
terjadi presipitasi yang dinilai secara semikuantitatif.
2. Tujuan pemeriksaaan Protein Urine
Menentukan adanya protein dalam urin secara semi kuantitatif
3. Prosedur pemeriksaaan Protein Urine
a. Metode 1 dengan Asam Sulfosalysyl 20%
1) Siapkan dua buah tabung reaksi . Tabung I nanti akan digunakan untuk kontrol
(diisi dengan urine saja)
2) Tabung II diisi 2 ml urine ditambahkan 8 tetes Asam Sulfosalysyl 20%
3) Panaskan tabung diamati adanya kekeruhan
b. Metode 2 dengan Asam Acetat 6%
1) Siapkan dua buah tabung reaksi . Tabung I nanti akan digunakan untuk kontrol
(diisi dengan urine saja)
2) Tabung II diisi 2 ml urine ditambahkan 4 tetes Asam Acetat 6%
3) Panaskan tabung diamati adanya kekeruhan
c. Metode 3 dengan Test Heller
Prinsip pemeriksaan : adanya protein urine dapat bereaksi
denga HNO3 pekat dan akan membentuk cincin putih
Prosedur pemeriksaan
1) Ambil 1 ml HNO3 pekat dimasukkan tabung reaksi
2) Tambahkan urine pelan-pelan lewat dinding tabung reaksi
3) Jika dalam urin terdapat protein maka akan terbentuk cincin putih
4. Interpretasi hasil
a. (-) Tidak ada kekeruhan
b. (+) Ada kekeruhan ringan tanpa ada butir. Kadar protein ± 0,001 - 0,05 %
c. (++) Kekeruhan mudah dilihat tampak butir-butir. Kadar proten ± 0,05 - 0,2 %
d. (+++) Urin jelas keruh dan berkeping-keping . Kadar protein ± 0,2 - 0,5 %
e. (++++) Urin sangat keruh dan berkeping-keping besar/ bergumpal. Kadar protein >
0,5%
Catatan :
Syarat urine yang digunakan harus jernih
Gambar 2.4. Urine berprotein
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Kegiatan
Belajar 3
Analisis kolesterol dan asam urat
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu melakukan analisis kolesterol darah dengan benar.
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan kolesterol darah
dengan benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah tepi secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah pemeriksaan kolesterol digital stick
dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis pemeriksaan kolesterol dengan
benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
17
Uraian
Kegiatan
Prinsip pemeriksaan
Kadar kolesterol alan terdeteksi oleh reseptor yang terdapat pada stick kolesterol dan
terintepretasikan dalam alat digital, angka menunjukkan gram / dl (100 ml)
Prosedur pemeriksaan
1. Persiapan peralatan:
1) Kolesterol test digital yang telah dikalibrasi
2) Kolesterol stick
3) Lancet
4) Alcohol swab atau kapas alcohol dalam tempatnya
5) Bengkok
6) Handscone
7) Baki beserta alasnya
2. Persiapan pasien:
Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pemeriksaan
3. Prosedur tindakan:
1) Siapkan peralatan pemeriksaan kolesterol; kalibrasi peralatan, masukkan stick
kolesterol dan nyalakan
2) Gunakan handsone
3) Bersihkan ujung jari ke empat dengan kapas alcohol atau alcohol swab sampai
bersih, biarkan sesaat sampai kering
4) Atur lancet sesuai kedalamanya (skala 1 sampai 5)
5) Tusukkan lancet pada unjung jari ke-4 dan buang pada bengkok
6) Hapus darah dengan tissue kering, buang pada bengkok
7) Biarkan darah keluar lagi (menekan perlahan, jangan terlalu ditekan dengan keras)
8) Teteskan darah pada ujung reseptor stick kolesterol
9) Tutup luka dengan kapas alcohol sampai kering
10) Tunggu beberapa saat sampai angka terakhir
11) Baca dan catat hasil pemeriksaan
Analisis kolesterol darah
Gambar 3.1 : Kolesterol
test digital dan kolesterol
stick
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu melakukan analisis asam urat darah dengan benar.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan peralatan pemeriksaan asam urat darah
dengan benar
2. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah tepi secara benar
3. Mahasiswa mampu menjalankan langkah-langkah pemeriksaan asam urat digital
stick dengan benar
4. Mahasiswa mampu mengintepretasikan hasil analisis pemeriksaan asam urat
dengan benar
5. Mahasiswa mampu menjaga lingkungan yang sehat dalam laboratorium sederhana
(tidak terjadi hal-hal yang membahayakan orang lain maupun dirinya)
Prinsip pemeriksaan
Kadar asam urat akan terdeteksi oleh reseptor yang terdapat pada stick kolesterol
dan terintepretasikan dalam alat digital, angka menunjukkan gram / dl (100 ml)
Prosedur pemeriksaan
1. Persiapan peralatan:
1) Asam urat test digital yang telah dikalibrasi
2) Asam urat stick
3) Lancet
4) Alcohol swab atau kapas alcohol dalam tempatnya
5) Bengkok
6) Handscone
7) Baki beserta alasnya
5. Persiapan pasien:
Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dan tujuan pemeriksaan
6. Prosedur tindakan:
1) Siapkan peralatan pemeriksaan kolesterol; kalibrasi peralatan, masukkan stick
kolesterol dan nyalakan
2) Gunakan handsone
3) Bersihkan ujung jari ke empat dengan kapas alcohol atau alcohol swab sampai
bersih, biarkan sesaat sampai kering
Analisis Asam Urat
4) Atur lancet sesuai kedalamanya (skala 1 sampai 5)
5) Tusukkan lancet pada unjung jari ke-4 dan buang pada
bengkok
6) Hapus darah dengan tissue kering, buang pada bengkok
7) Biarkan darah keluar lagi (menekan perlahan, jangan
terlalu ditekan dengan keras)
8) Teteskan darah pada ujung reseptor stick kolesterol
9) Tutup luka dengan kapas alcohol sampai kering
10) Tunggu beberapa saat sampai angka terakhir
11) Baca dan catat hasil pemeriksaan
Gambar 3.2 : Pemeriksaan
Asam Urat
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
19
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier, USA
Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry, edisi ke
2.
Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Companies,
USA
Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis
Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta
Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London
Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Standards &
practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA
Lampiran : Format Penyusunan Laporan Praktikum Biokimia
Daftar
Pustaka
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Daftar Gambar Sumber Gambar
Kegiatan Belajar 1
Gambar 1.1 : Kadar hemoglobin dalam
satu sel eritrosit
Modul Asli
Gambar 1.2 : Haemometer set Modul Asli
Gambar 1.3 : Sampel Urine http://www.kidney-cares.org
Gambar 1.4 : Analisa Bilirubin http://www.DNA-website.org
Kegiatan Belajar 2
Gambar 2.1: Hasil reduksi urine semakin
berwarna merah bata se-
makin tinggi kadar glukosa
darahnya
modul asli
Gambar 2.2 : Mengukur gula darah http://www. necturajuice.com
Gambar 2.3 : Terbentuknya cincin sebagai
gambaran adanya protein
dalam urine
Modul Asli
Gambar 2.4 : Urine berprotein http://www.bp.blogspot.com
Kegiatan Belajar 3
Gambar 3.1 : Kolesterol test digital dan
kolesterol stick
http://www. tokoonline88.com
Gambar 3.2 : Pemeriksaan Asam Urat http://www. farid.web.id
Daftar
Gambar
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
21
Lampiran
1. Nama pasien : …………………………………………..
2. Jenis kelamin : …………………………………………..
3. Usia : …………………………………………..
4. Alamat : …………………………………………..
5. Pekerjaan : …………………………………………..
6. Hari / tgl / jam : …………………………………………..
7. Tekanan darah : …………………………………………..
8. Respirasi rate : …………………………………………..
9. Suhu tubuh : …………………………………………..
10. Denyut nadi : …………………………………………..
11. Prosedur tindakan praktikum:
a. Persiapan pasien :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
b. Persiapan alat :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
c. Prosedur tindakan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
d. Hasil dan intepretasi :
……………………………………………………………………………………
Mahasiswa ………………., ……….2013
Peserta Pendidikan Jarak Jauh Instruktur
Praktek Laboratorium
……………………………… ………………………………
NIM ………………………... NIP ………………………...
22. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015