2. Prinsip
Universal precaution
Sterilitas peralatan
Bahan pemeriksaan / spesimen
sesuai
Cara pengambilan benar
Lokasi / tempat pengambilan sesuai
Labeling, Identitas dan permintaan
jelas
Kirim segera ke lab
8. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Alat :
- Kapas
- Spuit steril
- Torniket
Bahan :
- Alkohol 70%
- Media dalam botol
- Povidone iodine 10%
9. Waktu Pengambilan Sampel
• Sebelum diberikan antibiotik
• Bila sudah diberikan antibiotik:
dilakukan sebelum pemberian dosis
antibiotik berikutnya
• Sesaat sebelum temperatur mencapai
puncak
• Sebanyak 3x selang waktu 1jam
10. Cara Melakukan Pengambilan
Spesimen
• Lokasi: lipat siku, pilih vena yang
paling jelas dan besar
• Bayi : vena sekitar mata kaki
• Tidak dianjurkan mengambil darah
untuk biakan dari kateter intra vena
dan intra arteri
11. • Medium kultur darah disiapkan
• Beri identitas dengan jelas
• Tipe dari spesimen tersebut,
• Tanggal pengambilan sampel.
12. Cara pengambilan darah
• Buka tutup alumunium botol, bersihkan dengan
kapas alkohol.
• Daerah pengambilan diapus kapas
alkohol 70% dari tengah memutar ke tepi,
• Biarkan kering dan ulangi hal yang sama dengan
povidone iodine 10%
• Tunggu + 1 menit, jangan diraba lagi
• Tusukkan ujung jarum ke vena yang dituju
• Isap perlahan-lahan sehingga darah masuk
kedalam spuit
• Torniquet dilonggarkan sampai didapat sejumlah
darah yang dikehendaki
13. • Tusukkan jarum perlahan ke tutup karet
bulyon, jangan terpercik
• Ujung jarum tidak menyentuh media
• Udara dalam spuit tidak boleh ikut masuk
• Botol media digoyangkan memutar diatas
meja datar agar tercampur merata
14. • Buang jarum ke alat penghancur
atau tutup dengan satu tangan
• Buang syringe ke wadah berisi Na
hipokhlorit
17. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Swab steril jenis dacron atau rayon.
Tabung steril berisi media transport.
Waktu Pengambilan Sampel
Spesimen dapat diambil kapan saja.
18. Cara Melakukan Pengambilan Sampel
Tabung :identitas yang jelas dan
lengkap
Lepaskan pembalut
Bersihkan luka dgn NaCL fis steril utk
hilangkan kotoran/flora normal /
eksudat
Oleskan swab ke bagian tengah luka
22. Apus Konjungtiva:
Alat dan Bahan Yang Diperlukan
• Swab steril dacron/ rayon
• Tabung steril berisi media transport
Apus sebelum pemberian antibiotik
tanpa anestesi topikal
Tabung:
identitas dengan jelas
asal spesimen (mata kiri atau kanan)
tanggal pengambilan sampel
23. CARA PENGAMBILAN
Terang, kepala bersandar, melihat ke atas
Eksudat/pus di mata dibersihkan dengan
swab / kasa steril yang dibasahi salin
Swab ke-2 dibasahi dengan salin:
gosok konjungtiva sisi bawah dan atas
(2-3X)
Ke-2 mata di apus dengan swab berbeda
24. Ophthalmia neonatorum
- infeksi mata o.k GO
- saat kelahiran
pervaginal
- menyebabkan kebutaan
Infeksi mata pada dewasa
28. Urin Container
• Wadah yang steril (steril /asam borik)
• Kering
• Anti bocor, terbuat dari plastik atau kaca dengan
tutup berulir.
• Volume kira-kira 50 ml.
• Diantar secepatnya ke laboratorium
• Bila ditunda > 2 jam : disimpan dalam refrigerator
(suhu 4C) dan diperiksakan dalam waktu 18 jam
29. Spesimen Urine
• Urin pagi
• midstream specimen / Urine porsi tengah
• Cara pengambilan lain:
– Suprapubic
– Via Cathether
35. Pengambilan Spesimen Sputum
• Wadah bermulut lebar dan memiliki tutup
yang berulir
• Sputum dipagi hari ketika bangun tidur.
• Malam hari :
– Minum teh manis
– GG tab 200 mg
• Berkumur dengan air
• Gigi palsu dilepas
36. Sputum
• Pastikan bukan ludah / saliva
• Volume 3-5 ml
• Kirim segera ke lab
• Apabila ditunda dapat disimpan di kulkas
• Jauhkan dari sinar matahari
38. Alat dan Bahan
• Apus dengan tip sintetik (Dakron)
Apus dengan tip kapas dan tangkai
kayu tidak direkomendasikan.
• Tabung tempat spesimen apus berisi
media transport
• Alat perlindungan diri : masker, kaca
mata pelindung, sarung tangan.
39. Prosedur Awal
• Tabung disiapkan, beri identitas dengan jelas
dan tipe dari spesimen tersebut, serta tanggal
pengambilan sampel.
• Cuci tangan
• Menggunakan alat perlindungan diri: masker,
kaca mata pelindung dan sarung tangan.
40. Cara pengambilan Apus Nasopharynx
• Dudukkan pasien (bila mampu)
• Usahakan kepala pasien tidak banyak
bergerak
• Periksa lubang hidung apakah ada
sumbatan atau kotoron. Bila ada
kotoron bersihkan terlebih dahulu.
41.
42. Cara pengambilan Apus Nasopharynx
• Jarak antara hidung dengan telinga
memberikan estimasi seberapa jauh swab
harus dimasukkan.
43. Cara pengambilan Apus Nasopharynx
• Masukkan swab ke dalam lubang hidung
dengan menyelusuri permukaan bawah
saluran nasal hingga mencapai nasopharynx
(sampai menemui tahanan).
Jangan memaksa memasukkan swab
apabila didapatkan obstruksi sebelum
mencapai nasofaring, keluarkan swab dan
coba lubang hidung lainnya.
44.
45. Cara pengambilan Apus Nasopharynx
• Putar swab perlahan selama 5-10 detik
untuk melepaskan sel epitel.
• Keluarkan swab dan segera masukkan
ke dalam media transport
46. Cara Pengambilan Apus Orofaring
• Pasien duduk (bila mampu) menghadap ke
sumber cahaya.
• Lidah ditahan ke arah bawah dengan tongue
depressor kemudian swab steril diapuskan ke
setiap tonsil, bagian belakang pharynx dan
daerah lain yang mengalami inflamasi.
47. Cara Pengambilan Apus Orofaring
• Swab tidak boleh menyentuh permukaan
lidah dan buccal. Setiap daerah permukaan
minimal diambil sebanyak 2 apusan, 1 untuk
pembuatan preparat apus dan lainnya
disimpan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
• Segera masukkan swab media transport.
48. Cara Pengambilan Apus Nasal
• Pasien duduk (bila mampu) menghadap ke
sumber cahaya.
• Periksa lubang hidung apakah ada sumbatan
atau kotoron. Bila ada kotoron bersihkan
terlebih dahulu.
49. Cara Pengambilan Apus Nasal
• Masukkan swab ke dalam lubang hidung + 2
cm, putar swab sehingga mengenai mukosa
hidung selama + 3 detik.
• Segera masukkan swab media transport.
51. Alat dan Bahan
• 3-4 tabung plastik steril yang telah
diberi label sebagai tabung pertama,
kedua, dan ketiga/ keempat.
• Hindari penggunaan tabung gelas,
karena adhesi sel pada gelas akan
mempengaruhi pemeriksaan jumlah dan
hitung jenis sel.
52. Cara Pengambilan Cairan Otak
• Pungsi lumbal : tulang vertebra lumbalis
ketiga dan keempat atau antara keempat dan
kelima.
53. 10-20 mL cairan otak yang ditampung dalam 3-4
tabung plastik steril
56. Alat dan Bahan
• Swab steril jenis dakron.
• Tabung steril berisi media transport.
• Air atau salin steril.
• Alat perlindungan diri: masker dan
sarung tangan.
57. Cara Pengambilan Apus Uretra
• Tabung disiapkan, beri identitas dengan jelas
dan tipe dari spesimen tersebut, serta
tanggal pengambilan spesimen.
• Cuci tangan
• Menggunakan alat perlindungan diri: masker
dan sarung tangan.
58. Cara Pengambilan Apus Uretra
• Apabila terdapat sekret uretra, bahan dapat
diambil langsung.
• Swab dakron yang telah dibasahi air atau salin
steril.
• Swab dimasukkan ke dalam uretra lebih kurang
3-4cm pada laki-laki dan 1-2cm pada wanita.
• Swab diputar dan dikeluarkan secara perlahan.
• Swab dimasukkan ke dalam tabung dengan
segera