SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
MIKROBIOLOGI DASAR
& PENGAMBILAN SPESIMEN
dr. Cahyarini, SpMK.
KURSUS PPI DASAR
Mikroorganisme
jamur
virus
bakteri
Habitat
M.O
Daerah Steril DalamTubuh
Darah, KGB
Cairan tubuh:
LCS
Corpus Vitreum
Cairan Sendi
Cairan retroperineum
Jaringan:
Alveolus
Ureter
Ovarium/ uterus
Morfologi Sel Bakteri
Bentuk:
Batang
Kokus
Spiral
Filamen
Populasi sel bakteri
Individual
Diplo-
Staphylo-
Strepto-
Filamen
Kurva Pertumbuhan Bakteri
• Tergantung nutrisi di
lingkungan
• E.coli: waktu pembelahan
sel 20-30 menit di dalam
medium yang kaya nutrisi
• M.tuberculosis : 16-24 jam
Prinsip Mikroorganisme
Media Transport
SALURAN NAPAS BAWAH
SPUTUM
 Bukan saliva !!!
 Mukolitik dan inhalasi sebelumnya
 Bangun tidur – berkumur – batuk dalam
 Wadah steril
Saliva vs sputum
Sputum + Pewarnaan Gram
Lain2 :
› Bronchial washing
› Bronchial brushing
0 Dilakukan oleh dokter dengan bronkoskopi
0 Bronchial brushing lebih baik daripada bronchial washing
› Bronchoalveolar lavage
› Transtracheal aspiration
› Tracheal aspiration
… saluran napas bawah
Untuk beberapa bakteri seperti:
› Corynebacterium diphteriae,
› Bordetella pertussis,
› N. gonorrhoeae,
› Legionella spp.,
› Chlamydia,
› Mycoplasma
Dokter pengirim hendaknya menghubungi
laboratorium mikrobiologi terlebih dahulu sebelum
mengambil spesimen.
… saluran napas bawah
0
30
60
Waktu (min)
Temp
Demam Biakan Darah
Bacteremia
Level
DARAH
Ambil spesimen darah sedekat mungkin
dengan waktu demam.
Jumlah bakteri menurun ketika suhu tubuh
menurun.
Sampling darah
Volume Jumlah sampling
Bayi 1 – 3 ml 2 x/ set pemeriksaan
Anak-anak 3 – 5 ml 2 x/ set pemeriksaan
Dewasa 10 – 20 ml 2 x/ set pemeriksaan
Darah
• 2-3 set spesimen akan dapat meningkatkan
angka deteksi~99% episode sepsis.
• JANGAN hanya menggunakan 1 set
spesimen untuk diagnosis sepsis pertama
kali
Lokasi pengambilan :
 Pada vena perifer, bukan pada ujung kateter
Cara pengambilan :
 Proses aseptik dan antiseptik ->
langsung ke botol Bactec/ BacTalert
Penyimpanan : < 24-48 jam , suhu ruang
… darah
SALURAN KEMIH: URIN
 Pemeriksaan semikuantitatif
 Transport :
› minimal 2 jam setelah pengumpulan
spesimen
› > 2 jam : lemari es (bukan freezer)
Cara pengumpulan spesimen urin
1. Mid stream urine ( Clean
catch urine )
JELASKAN PADA PASIEN:
urine pertama pagi hari
spesimen dikumpulkan di
pertengahan urine
dikeluarkan
Penis / vulva dibersihkan
dengan air sabun atau
tissue basah steril
Hindari kemih mengenai
kulit
2. Urin Kateter
 bukan dari catheter bag
 kumpulkan dari selang indwelling catheter
melalui sampling port setelah dibersihkan
dengan swab alkohol terlebih dahulu
Cara pengumpulan spesimen urin
Cara pengumpulan spesimen urin
3. Urine Aspirasi Suprapubik
Spesimen urine paling
baik
Invasif
Tindakan secara
aseptik
Dikerjakan bila urin
porsi tengah sulit
didapatkan
Cara pengumpulan spesimen urine
FESES
• Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1
sendok teh, taruh dalam wadah
bersih, jangan tercampur dengan
urine atau air kloset.
• Jika ada, ambil bagian berdarah/
berlendir
SPESIMEN SALURAN CERNA
• Bayi, konstipasi
• memasukkan lidi kapas
steril sepanjang 1 inchi/ 2,5
cm ke dalam sfingter anus.
Secara hati-hati, putar lidi
kapas pada kripte anus
searah jarum jam dan putar
balik lidi kapas.
• Bila tidak langsung ditanam,
masukkan ke dalam media
transport Carey-Blair.
… spesimen saluran cerna
• USAP DUBUR (rectal swab)
untuk mengisolasi :
• Shigellae,
• Salmonella,
• E. Coli patogen,
• permintaan khusus: Clostridium
difficile, Vibrio, dan Yersinia.
… spesimen saluran cerna
Tujuan Pemeriksaan Feses
LUKA / ABSES
Cara :
› biopsi (terbaik): aerob & anaerob
› Aspirasi: aerob & anaerob
› Swab: aerob
Tidak dianjurkan untuk mengambil pus
yang berasal dari drain
BIOPSI DAN ASPIRASI
Aspirasi untuk :
• Abses tertutup
• Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup
debris superfisial
… luka / abses
SWAB
… luka / abses
PEMERIKSAAN ANAEROB
Kriteria spesimen:
– aspirasi atau biopsi jaringan swab
– Tidak tercemar oleh mikroba yang tidak
diinginkan
– Terhindar dari kontak dengan udara.
– Menggunakan media transport anaerob
masukkan dalam anaerobic bag
PENYIMPANAN & PENGIRIMAN ANAEROB
• Sampel penderita dalam
spuit -> tidak dianjurkan
• Jangan dimasukkan
dalam lemari es
… pemeriksaan anaerob
Spesimen yang bukan untuk kultur
anaerob
Eksudat atau material lain yang diambil dari luka di
permukaan, abses, luka bakar, kista, ulkus
Swab vagina, serviks dan uretra
Spesimen saluran nafas yang diambil dengan swab, suction
nasotrakeal atau orotrakeal, sputum, bronkoskopi
Feses, usap dubur
(kecuali sampel feses dengan permintaan spesifik :
C.difficile, C. botulinum)
Urin porsi tengah atau urin dari kateter
… pemeriksaan anaerob
Spesimen ditolak atau
diterima dengan catatan bila :
 Penderita memakai antibiotik
 Ada kemungkinan bahan terkontaminasi
 Jumlah kurang
 Penyimpanan dan pengiriman tidak
memenuhi syarat
 Bahan untuk pemeriksaan anaerob tidak
dikirim dalam suasana anaerob.
GOOD QUALITY SPECIMENS
ARE NEEDED FOR RELIABLE
MICROBIOLOGIC
DIAGNOSES
MIKROBIOLOGI DASAR & PENGAMBILAN SPESIMEN (dr. Cahyarini)1.pptx

More Related Content

Similar to MIKROBIOLOGI DASAR & PENGAMBILAN SPESIMEN (dr. Cahyarini)1.pptx

Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...ssuser72cb6d
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaionSantos Tos
 
URINALISIS.pptx
URINALISIS.pptxURINALISIS.pptx
URINALISIS.pptxanindya um
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimenpjj_kemenkes
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen pjj_kemenkes
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%sriaminingsih1
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahsriaminingsih1
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sriaminingsih1
 
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmTata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmSudeArtYas1
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 

Similar to MIKROBIOLOGI DASAR & PENGAMBILAN SPESIMEN (dr. Cahyarini)1.pptx (20)

Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
 
URINALISIS.pptx
URINALISIS.pptxURINALISIS.pptx
URINALISIS.pptx
 
Penatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimenPenatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimen
 
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m3_px sediaan basah nacl 0.9%
 
Diagnostik helminth
Diagnostik helminthDiagnostik helminth
Diagnostik helminth
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
 
SPUTUM
SPUTUMSPUTUM
SPUTUM
 
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmTata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 

MIKROBIOLOGI DASAR & PENGAMBILAN SPESIMEN (dr. Cahyarini)1.pptx

  • 1. MIKROBIOLOGI DASAR & PENGAMBILAN SPESIMEN dr. Cahyarini, SpMK. KURSUS PPI DASAR
  • 4. Daerah Steril DalamTubuh Darah, KGB Cairan tubuh: LCS Corpus Vitreum Cairan Sendi Cairan retroperineum Jaringan: Alveolus Ureter Ovarium/ uterus
  • 5. Morfologi Sel Bakteri Bentuk: Batang Kokus Spiral Filamen Populasi sel bakteri Individual Diplo- Staphylo- Strepto- Filamen
  • 6. Kurva Pertumbuhan Bakteri • Tergantung nutrisi di lingkungan • E.coli: waktu pembelahan sel 20-30 menit di dalam medium yang kaya nutrisi • M.tuberculosis : 16-24 jam
  • 9.
  • 10. SALURAN NAPAS BAWAH SPUTUM  Bukan saliva !!!  Mukolitik dan inhalasi sebelumnya  Bangun tidur – berkumur – batuk dalam  Wadah steril
  • 11. Saliva vs sputum Sputum + Pewarnaan Gram
  • 12. Lain2 : › Bronchial washing › Bronchial brushing 0 Dilakukan oleh dokter dengan bronkoskopi 0 Bronchial brushing lebih baik daripada bronchial washing › Bronchoalveolar lavage › Transtracheal aspiration › Tracheal aspiration … saluran napas bawah
  • 13. Untuk beberapa bakteri seperti: › Corynebacterium diphteriae, › Bordetella pertussis, › N. gonorrhoeae, › Legionella spp., › Chlamydia, › Mycoplasma Dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen. … saluran napas bawah
  • 14. 0 30 60 Waktu (min) Temp Demam Biakan Darah Bacteremia Level DARAH Ambil spesimen darah sedekat mungkin dengan waktu demam. Jumlah bakteri menurun ketika suhu tubuh menurun.
  • 15. Sampling darah Volume Jumlah sampling Bayi 1 – 3 ml 2 x/ set pemeriksaan Anak-anak 3 – 5 ml 2 x/ set pemeriksaan Dewasa 10 – 20 ml 2 x/ set pemeriksaan
  • 16. Darah • 2-3 set spesimen akan dapat meningkatkan angka deteksi~99% episode sepsis. • JANGAN hanya menggunakan 1 set spesimen untuk diagnosis sepsis pertama kali
  • 17. Lokasi pengambilan :  Pada vena perifer, bukan pada ujung kateter Cara pengambilan :  Proses aseptik dan antiseptik -> langsung ke botol Bactec/ BacTalert Penyimpanan : < 24-48 jam , suhu ruang … darah
  • 18.
  • 19. SALURAN KEMIH: URIN  Pemeriksaan semikuantitatif  Transport : › minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen › > 2 jam : lemari es (bukan freezer)
  • 20. Cara pengumpulan spesimen urin 1. Mid stream urine ( Clean catch urine ) JELASKAN PADA PASIEN: urine pertama pagi hari spesimen dikumpulkan di pertengahan urine dikeluarkan Penis / vulva dibersihkan dengan air sabun atau tissue basah steril Hindari kemih mengenai kulit
  • 21. 2. Urin Kateter  bukan dari catheter bag  kumpulkan dari selang indwelling catheter melalui sampling port setelah dibersihkan dengan swab alkohol terlebih dahulu Cara pengumpulan spesimen urin
  • 23. 3. Urine Aspirasi Suprapubik Spesimen urine paling baik Invasif Tindakan secara aseptik Dikerjakan bila urin porsi tengah sulit didapatkan Cara pengumpulan spesimen urine
  • 24. FESES • Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset. • Jika ada, ambil bagian berdarah/ berlendir SPESIMEN SALURAN CERNA
  • 25. • Bayi, konstipasi • memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inchi/ 2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum jam dan putar balik lidi kapas. • Bila tidak langsung ditanam, masukkan ke dalam media transport Carey-Blair. … spesimen saluran cerna • USAP DUBUR (rectal swab)
  • 26. untuk mengisolasi : • Shigellae, • Salmonella, • E. Coli patogen, • permintaan khusus: Clostridium difficile, Vibrio, dan Yersinia. … spesimen saluran cerna Tujuan Pemeriksaan Feses
  • 27. LUKA / ABSES Cara : › biopsi (terbaik): aerob & anaerob › Aspirasi: aerob & anaerob › Swab: aerob Tidak dianjurkan untuk mengambil pus yang berasal dari drain
  • 28. BIOPSI DAN ASPIRASI Aspirasi untuk : • Abses tertutup • Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial … luka / abses
  • 30. PEMERIKSAAN ANAEROB Kriteria spesimen: – aspirasi atau biopsi jaringan swab – Tidak tercemar oleh mikroba yang tidak diinginkan – Terhindar dari kontak dengan udara. – Menggunakan media transport anaerob masukkan dalam anaerobic bag
  • 31. PENYIMPANAN & PENGIRIMAN ANAEROB • Sampel penderita dalam spuit -> tidak dianjurkan • Jangan dimasukkan dalam lemari es … pemeriksaan anaerob
  • 32. Spesimen yang bukan untuk kultur anaerob Eksudat atau material lain yang diambil dari luka di permukaan, abses, luka bakar, kista, ulkus Swab vagina, serviks dan uretra Spesimen saluran nafas yang diambil dengan swab, suction nasotrakeal atau orotrakeal, sputum, bronkoskopi Feses, usap dubur (kecuali sampel feses dengan permintaan spesifik : C.difficile, C. botulinum) Urin porsi tengah atau urin dari kateter … pemeriksaan anaerob
  • 33. Spesimen ditolak atau diterima dengan catatan bila :  Penderita memakai antibiotik  Ada kemungkinan bahan terkontaminasi  Jumlah kurang  Penyimpanan dan pengiriman tidak memenuhi syarat  Bahan untuk pemeriksaan anaerob tidak dikirim dalam suasana anaerob.
  • 34. GOOD QUALITY SPECIMENS ARE NEEDED FOR RELIABLE MICROBIOLOGIC DIAGNOSES