Dokumen tersebut membahas tentang virus-virus penyebab gangguan syaraf dan hepatitis serta obat-obatan antivirus. Virus-virus tersebut meliputi virus tumbuhan, virus hepatitis A hingga E, virus penyebab encephalitis, polio, dan aseptic meningitis. Juga dibahas tentang virus ebola, marburg, dan slow virus penyebab penyakit degeneratif kronis.
3. Virus Hepatitis
Nama berdasarkan penyakit
yang ditimbul kan yaitu
hepatitis
Awalnya dikenal Virus Hepatitis
A, B dan Non A, Non B
Kemudian dikenal Virus
Hepatitis C, D, E
Sebetulnya ada virus lain yang
bisa menyebabkan hepatitis
seperti: virus Rubella, Virus
Entero, Virus Demam kuning,
Sitomegalovirus, Virus Epstein-
Barr dan HSV
Tapi penyebab hepatitis yang
umum adalah Virus Hepatitis
4. Hepatitis (lanjut)
Secara klinis tidak ada perbedaan
yang nyata antara penyakit hepatitis,
dan hanya bisa dibedakan dengan
uji laboratorium dan sejarah
pemaparannya.
Gejala yang paling umum adalah
jaundice dengan urine yang
berwarna kuning
Fungsi livernya abnormal yaitu
terjadi kenaikan yang tinggi Serum
Glutamic Pyruvic Transaminase
(SGPT) dan Serum Glutamic Oxalic
Transaminase (SGOT)
Biasanya terjadi demam, mual,
muntah
Penderita umumnya merasa lelah
untuk beberapa minggu atau bulan
setelah serangan akut
5. Hepatitis (lanjut)
Penularan Hepatitis A umumnya
melalui saluran pencernaan, melalui
kontak pribadi atau penyebaran dari
feses yang mengandung Hepatitis A,
secara klinik lebih ringan drpd
hepatitis B, angka kematian 0,1 -0,2
%
Masa inkubasi Hepatitis A 15-45 hari,
Hepatitis B 50 – 180 hari
Virus hepatitis B berada dalam
darah bisa bertahun-tahun,
persistent infection atau menetap,
angka kematian bervariasi tapi bisa
tinggi
Penularan Hepatitis B umumnya
melalui kontak pribadi, kebebasan
sex, tranfusi darah, penggunaan
jarum suntik bersama, penularan
dari ibu ke anak
7. Pemeriksaan hepatitis
kronis
Biasanya oleh Hepatitis B
SGPT, SGOT
HBsAg (Antigen HBV)
HBV-DNA
Elektroporesis protein (untuk
sirosis hati/pengerutan hati)
Periksa AFP (Alpha Feto Protein)
untuk deteksi kanker hati.
8. Virus penyebab gangguan
syaraf
Penyakit syaraf oleh virus: Akut atau
Kronis
Banyak virus yang menyerang
manusia mampu menyebar ke SPP
Penyebab kerusakan SSP
Disebabkan replikasi virus pada sel-
sel syaraf gangguan syaraf;
gejala-gejala klinis.
Kemungkinan juga karena respon
imunitas dari tuan rumah karena
infeksi luka (reaksi antigen-
antibodi pada jaringan dapat
menimbulkan luka juga)
9. Penyakit syaraf karena
serangan akut
Ada 4 sindrom utama:
Encephalitis (mengantuk,
kekacauan mental, kejang,
kadang koma)
Paralysis (demam, leher dan
pung gung kaku)
Aseptic meningitis (demam,
sakit ke pala, leher dan
punggung kaku)
Post-infectious
encephalomyelitis (disebut juga
encephalitis)
12. Slow Virus
Sekelompok virus yg heterogen
menye babkan penyakit
degeneratif yg meningkat secara
kronis
Replikasi memerlukan periode
waktu yg panjang pada host
tanpa menimbul kan penyakit
Beberapa virus ini mendorong
produksi antibodi yg minimal
Contoh penyakit: Alzheimer’s
13. sifat umum slow virus
Periode inkubasi yang panjang
(bbrp bulan sampai bbrp tahun)
Menyebabkan penyakit meningkat
secara progresif dalam waktu
lama (kronis)
Penyakit yang fatal
14. Beberapa slow virus
Kuru (manusia, serebral
degeneratif subakut ataksia,
tremor)
Jacob-Creutzfeldt disease
(manusia, otak dan sumsum
tulang belakang degeneratif
subakut ataksia, malas
bergerak)
Ada beberapa slow virus pada
binatang seperti Visna virus (pd
kambing, paralisis)
15. Virus Ebola dan
Marburg
Filoviridae
Sangat menular dan
dikatagorikan sebagai virus
patogen dengan derajat
biosafety 4 perlu lab.
Khusus “tingkat 4”
Morfologi ebola dan marburg
sama, tapi secara serologi
berbeda
Angka kematian oleh ebola
sangat tinggi (Zaire 88 %;
Sudan 51 %).
Masa inkubasi ebola 2-21 hari;
marburg 3 – 10 hari.
Penyebaran krn kontak dg
penderita, jarum suntik yg
sama, cairan tubuh penderita
16. Gejala ebola-marburg
Panas dan pendarahan, pusing,
sakit otot,
persendian,bradikardia,
konjungtivitis, mual, muntah,
diare, paringitis, timbul ruam
kulit.
Laboratorium: leukopeni,
trombositopeni, SGOT & SGPT
naik, muncul DIC
(Dessiminated Intravascular
Coagulation)
Strain ebola lain pernah
ditemukan di Indonesia.
18. Senyawa antivirus
alami?
Banyak tumbuhan telah ditapis
untuk antivirus, termasuk juga
binatang laut
Katekin (flavandiol) catergen
antihepatitis
Asam glisirisat (Glycyrrhiza
glabra)
Ellagitanin (Psidium guajava)
Asam elenolat (Olea europea)
Kamtotesin (Camptoteca
acuminata)
Saikosaponin (Bupleurum
falcatum)
Beberapa flavonoid