SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Obyek dan Subyek Penelitian
3.1.1 Obyek Penelitian
Obyek pada penelitian ini adalah variabel lokasi dan kualitas
pelayanan yang meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity,
assurance, emphaty) sebagai variabel bebas dan kepuasan konsumen
sebagai variabel terikat.
3.1.2 Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah pengguna jasa warnet
Shark Net karanganyar.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus untuk
diamati oleh peneliti, sebagai atribut dari sekelompok orang atau
objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya
dalam kelompok tersebut. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Variabel dependen (Terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel
terikatnya adalah kepuasan konsumen.
41
42
2. Variabel Independen (Bebas)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau
terikat (Sugiyono, 2005:39). Adapun variabel bebas dalam
penelitian ini adalah : lokasi dan kualitas pelayanan yang
meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity, assurance, dan
emphaty).
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan istilah dari variabel
yang mempunyai tujuan empiris (dapat diukur, dihitung dan logis) dan
dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus.
Definisi operasional tergantung pada tujuan penelitian dan cara
mengukurnya, yaitu :
1. Kepuasan Konsumen (Y)
Pengertian kepuasan menurut kotler (dalam Tjiptono, 1996:
146) kepuasan pelanggan adalah β€œtingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan
dibandingkan dengan harapanya”. Harapan pelanggan dapat
dibentuk dari masa lalu, komentar dari mulut ke mulut, serta janji
dan informasi pemasar. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama
dan akan memberikan komentar yang baik tentang perusahaan.
43
Indikator kepuasan konsumen dalam penelitian ini adalah
(Tjiptono 2011, 453-454) :
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan (overal customer
satisfaction).
2. Dimensi kepuasan pelanggan.
3. Konfirmasi harapan.
4. Minat pembelian ulang.
5. Kesediaan untuk merekomendasi.
6. Ketidakpuasan pelanggan.
2. Lokasi (X1)
Menurut Basu Swastha (2001: 187) mengemukakan bahwa
lokasi (place) menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk menjadikan produknya dapat diperoleh dan
tersedia bagi konsumen.
Indikator lokasi dalam penelitian ini adalah
(Tjiptono,2000:41-42) :
1. Akses.
2. Visibilitas.
3. Tempat parkir.
4. Keamanan.
44
3. Tangible (X2)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana
komunikasi.
4. Reliability (X3)
Yakni kemampuan memberikan pelayanan yang di janjikan
dengan segera, akurat, dan memuaskan.
5. Responsivenes (X4)
Yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan
dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
6. Assurance (X5)
Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat di percaya yang di miliki para staf, bebas dari bahaya,
resiko, atau keragu-raguan.
7. Emphaty (X6)
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami
kebutuhan para pelanggan Zethaml dkk, 1990 (dalam Budi W.
Soetjipto, 1997:18).
45
3.3. Instrumen atau Alat Pengumpul Data
Pada penelitian ini pengumpulan data variabel lokasi (X1), tangible
(X2), responsivenes (X3), reliabillity (X4), assurance (X5), emphaty (X6) dan
kepuasan konsumen (Y) dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada
responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan formal secara tertulis yang
ditujukan untuk memperoleh informasi dari responden (Simamora, 2004:159).
Kuesioner dijawab oleh responden melalui pertanyaan atau pernyataan yang
telah disediakan jawabannya sehingga responden menjawab sesuai dengan
menggunakan skala likert yang telah dimodifikasi.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang. Dengan sakala likert, maka indikator-
indikator yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pertanyaan yang nantinya dijawab responden.
Pada penelitian ini tidak menggunakan jawaban netral, sehingga
jawaban diberi skor sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS) skor = 4
2. Setuju (S) skor = 3
3. Tidak setuju (TS) skor = 2
4. Sangat tidak Setuju (STS) skor = 1
Tidak digunakannya alternatif jawaban netral oleh penulis didasarkan
pada 3 alasan dasar yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (2004:91) :
46
1. Katergori netral mempunyai arti ganda sehingga sulit untuk diartikan
sebagai, sesuai atau tidak sesuai. Kategori yang mempunyai arti ganda
tentu tidak diharapkan dalam suatu instrument penelitian.
2. Tersedianya jawaban di tengah dapat menimbulkan kecenderungan
memilih jawaban yang tengah tersebut bagi subyek yang ragu-ragu atas
arah kecenderungan jawabannya.
3. Maksud kategori sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
adalah untuk melihat kecenderungan pendapat subyek ke salah satu kutub.
3.4. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan bahan mentah yang diolah menjadi informasi yang
diakui kebenarannya dan menjadi dasar untuk dianalisa dalam penelitian.
3.4.1. Jenis Data
1. Data Primer
Adalah data asli yang peneliti dapatkan langsung dari
responden. Data primer terdiri dari :
a. Data kualitatif, bersifat tidak terstruktur, dikumpulkan dengan
menggunakan metode wawancara, diskusi grup terfokus dan
teknik proyeksi.
b. Data kuantitatif, bersifat terstruktur yang memungkinkan
peneliti mengubah data semula menjadi data berwujud angka.
Data dikumpulkan dengan metode survey/kuesioner, observasi
dan eksperimen.
47
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi
kepustakaan, literature, arsip, dokumen, peraturan dan kebijakan.
Berdasarkan sumbernya data sekunder dibagi menjadi :
a) Data internal, data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang
bersangkutan. Data internal yang tersedia dalam perusahaan
biasanya berkaitan dengan profil perusahaan, jenis produk dan
layanan yang dimiliki oleh perusahaan.
b) Data eksternal, data yang diperoleh dari luar perusahaan yang
besangkutan, misalnya organisasi lain seperti organisasi dunia,
pemerintah, yayasan, serikat pekerja, perusahaan riset,
perusahaan media dan lembaga lain.
3.4.2. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data yang dimaksud untuk memperoleh bahan-
bahan yang relevan dan akurat melalui :
1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung
pada obyek penelitian.
2. Kuesioner, yaitu dengan membuat sejumlah daftar pertanyaan
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan diajukan
kepada responden.
3. Studi Pustaka, yaitu dengan mengambil teori-teori yang ada pada
literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
48
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2001). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
pengguna jasa warnet Shark Net dikaranganyar.
3.5.2 Sampel
Penentuan sampel akan dilakukan secara langsung pada
responden yang dituju. Metode pemilihan sampel yang digunakan
adalah non - probability sampling karena jumlah populasi belum
diketahui. Teknik non-probability sampling dan tehnik convenience
sampling, yaitu sampling yang mendasar pada kemudahan untuk
dihubungi, sudah dikenal, dan kesediaan menjadi responden dengan
catatan bahwa sampel tersebut sudah mewakili populasi (Simamora,
2004:199) Karena populasi dari penelitian ini jumlah pengguna jasa
jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah sampel
dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan rumus sebagai
berikut (Umar, 2000:150).
𝑛 > π‘π‘ž (
π‘π‘Ž/2
𝑒
)
2
n : Jumlah sampel
Za/2 : nilai Ztabel (a=5% ; a/2=0,025)
e : error (batas maksimal error=10%)
49
p : Precisious (batas tetapan presisi=5%)
q : Quantity (jumlah estimasi=0,5)
Dari rumus dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut :
𝑛 > π‘π‘ž (
π‘π‘Ž/2
𝑒
)
2
𝑛 > 0,5x0,5(
1,96
0,1
)
2
𝑛 > 96,04
Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang agar dapat
memenuhi syarat pengambilan sampel minimal yaitu sebanyak 96
orang.
3.6. Teknik Analisis
Dalam perhitungan pengolahan data, peneliti mempergunakan alat
bantu yang berupa program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 22.0 for
windows.
3.6.1. Uji Instrumen Validitas dan Realibilitas
Suatu angket dikatakan valid (sah) jika pertanyaan didalam
angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh angket
tersebut. Sedangkan angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban
responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan one shot atau diukur
sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil
pertanyaan lain.
50
Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses
menguji butit-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah
isi butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliable. Jika butir-butir
sudah valid dan reliable berarti butir-butir tersebut sudah bisa untuk
mengukur faktor-faktornya. Dalam pengujian butir tersebut bisa saja
ada butir- butir yang ternyata tidak valid dan reliabel, sehingga harus
dibuang atau diganti dengan pertanyaan yang lain.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan ke validan
atau keaslian suatu instrument. Tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variable yang di maksuksudkan (Simamora, 2004 :
172).
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari
instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang
diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel, kemudian hasil
korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05.
Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel
yang dimaksud.
Uji validitas dilakukan dengan memakai alat bantu SPSS versi
22.0 for windows dengan rumus Product moment, yaitu sebagai berikut
(Arikunto, 2009:160) :
51
r =
n. βˆ‘ xy βˆ’ (βˆ‘ x) (βˆ‘y)
√{n βˆ‘ x2 – (βˆ‘x)2}{n βˆ‘ y2 βˆ’ (βˆ‘ y)2}
Dimana :
r : Koefisien Korelasi product moment
n : Jumlah sampel (responden)
x : Nilai item yang dipertanyakan
y : Nilai total jawaban kuesioner
Dasar pengambilan keputusan:
1. Jika r hasilnya positif, serta rhitung> rtabel, maka variabel tersebut di
nyatakan valid.
2. Jika r hasilnya negatif, serta rhitung β‰₯ rtabel, maka variabel tersebut di
nyatakan tidak valid.
2. Uji Realibilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk melihat suatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data,
apakah instrument tersebut sudah baik atau belum, sehingga akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Hasil perhitungan adalah
reliabel bila koefisien alphanya lebih besar dari r tabel artinya dapat
dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian (Priyatno, 2009:49).
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha berikut:
Rumus :
r11 = (
k
k βˆ’ 1
)(
βˆ‘ πœ•b2
πœ•π‘‘2
)
52
Keterangan :
r11 : Reabilitas Intrumen
k : Banyaknya butir soal atau pertanyaan
βˆ‘ πœ•b2 : Jumlah varians butir
βˆ‚t2 : Varians total
Kriteria pengujian : Ghozali (2005:42)
a. Jika alpha conbarch > 0,60 , maka butir atau variabel tersebut
reliabel.
b. Jika alpha conbarch < 0,60 , maka variabel tersebut tidak reliabel.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Pengujian terhadap multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah antara variabel bebas yang satu dengan yang
lain dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna atau
mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan
mendekati 1) bila antar variabel bebas terdapat korelasi
sempurna atau mendekati sempurna, maka model analisis regresi
tidak dapat digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya
korelasi variable-variabel bebas dilakukan dengan uji variance
inflation factor (VIF) yang mempunyai persamaan : VIF = 1 /
tolerance, artinya jika VIF > 5, maka variabel tersebut
mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas
53
dan jika VIF ≀ 5 berarti tidak terjadi multikolinieritas antar
variabel.
b. Uji Heterokesdastisitas
Uji heteroskedastisitas mendasarkan pada distribusi
residu (selisih hasil observasi dan model regresi linear berganda)
guna mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas atau tidak.
Gejala heterokesdastisitas tidakmempengaruhi nilai koefisien dan
konstanta yang dihasilkan analisi regresi linear, namun mampu
menyebakan membesarnya nilai t dan pada kondisi tertentu
membuat variabel yang sebenarnya tidak penting menjadi terlihat
penting secara statistik. Model regresi linear yang baik adalah
yang tidak mengandung gejala heterokesdastisitas.
1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik pada grafik yang
membentuk suatu pola tertentu, maka regresi tersebut telah
terjadi heterokesdastisitas. Sehingga model regresi tersebut
tidak dapat digunakan
2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik pada grafik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterokesdastisitas, sehingga model regresi
tersebut dapat digunakan.
54
c. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah regresi linear, variabel dependen, variabel
independen atau keduanya berdistribusi normal atau mendekati
normal karena model regresi yang baik memiliki distribusi data
yang normal atau mendekati normal.
1. Jika data menyebar di atas garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi
asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut
tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6.3 Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi
berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
kepuasan konsumen warnet Shark Net, sedangkan yang menjadi
variabel bebas adalah faktor lokasi, kualitas pelayanan yang
meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity, assurance, dan
emphaty) Model hubungan kepuasan konsumen dengan varibel-
variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan
sebagai berikut:
55
Y= Ξ± + b1 X1 +b2 X2+ b3 X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e
Dimana:
Y : Kepuasan konsumen
a : Konstanta
b : Koefisien
X1 : Lokasi
X2 : Tangible
X3 : Reliability
X4 : Responsivenes
X5 : Assurance
X6 : Emphaty
3.7 Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji T)
Uji T dilakukan untuk menguji signifikan secara parsial
pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y)
dalam model regresi yang sudah dihasilkan. Dalam penelitian ini
digunakan tingkat signifikan 5% (Ξ±=0,05). Rumusnya adalah:
π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” βˆšπ‘› βˆ’π‘˜βˆ’1
π‘Ÿ
√1 βˆ’ π‘Ÿ = π‘Ÿ2
Keterangan :
r = koefisien korelasi parsial
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data/kasus
kriteria uji t adalah sebagai berikut (Ghozali 2009:89):
1. Tidak ada pengaruh signifikan apabila t hitung < t tabel dan
signifikansi > 0,05.
56
2. Terdapat pengaruh signifikan apabila t hitung > t tabel dan
signifikansi < 0,05.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh variabel independen (X) secara bersama-sama terhadap
variabel dependen (Y) dengan signifikansi 5% (Ξ± = 0,05).
Rumusnya adalah:
πΉβ„Žπ‘–π‘‘= π‘Ÿ2
/π‘˜
1 βˆ’ (π‘Ÿ2
) / (n-k-1)
Keterangan:
r2= koefisien determinasi
n= jumlah data/kasus
k= jumlah variabel independen
kriteria uji F adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009:91-110):
1. Apabila F dihitung yang diperoleh dari hasil perhitungan regresi
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan F hitung > F tabel, maka
hipotesis diterima.
2. Apabila F hitung yang diperoleh dari hasil perhitungan regresi
signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan F hitung < F tabel, maka
hipotesis ditolak.
3.8 Koefisien Determinasi (R2)
Nilai koefisien determinasi menunjukan berapa besar presentase
variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
57
independen (Santoso, 2001: 119). Nilai R2 berada antara 0 dan 1 jika nilai R2
semakin mendekati satu artinya semakin besar variasi dari variabel
dependen. Nilai R2 dapat dicari dengan rumus:
R2 = aβˆ‘y + bβˆ‘xy – n(y)2
βˆ‘y2 – n (y)2
Keterangan:
R2 :Besarnya koefisien determinasi sampel.
a : Titik potong kurva terhadap sumbu Y (konstanta).
b : Slope garis estimasi yang paling baik.
n : Banyaknya data.
X : Nilai variabel x.
Y : Nilai variabel y.
Koefisien Determinasi mempunyai kegunaan yaitu:
a. Untuk mengukur ketetapan suatu garis regresi yang ditetapkan terhadap
suatu kelompok data hasil observasi. Semakin besar nilai R2, semakin
tepat pula garis regersinya. Sebaliknya semakin kecil nilai R2 maka
semakin tidak tepat garis regresinya untuk mewakili data hasil observasi.
Nilai R2 antara 0 sampai dengan 1. Model persamaan dianggap baik
apabila koefisien determinasi sama dengan satu atau mendekati satu.
b. Untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap naik
turunnya nilai Y.

More Related Content

What's hot

Proposal bab iii r2
Proposal bab iii r2Proposal bab iii r2
Proposal bab iii r2Iwan Hariyanto
Β 
Tajuk 9 analisis data
Tajuk 9 analisis dataTajuk 9 analisis data
Tajuk 9 analisis dataNoor Ermizza
Β 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitiandeditik
Β 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianFirman Syah
Β 
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian KualitatifTeknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian KualitatifAbdurrohim M.Pd.I
Β 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
Β 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianEros Mahesa
Β 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
Β 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iiiTeguh Panji
Β 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanAgung Sulistyanto
Β 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
Β 

What's hot (19)

P12 uji persyaratan instrumen
P12 uji persyaratan instrumenP12 uji persyaratan instrumen
P12 uji persyaratan instrumen
Β 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Β 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Β 
Proposal bab iii r2
Proposal bab iii r2Proposal bab iii r2
Proposal bab iii r2
Β 
Tajuk 9 analisis data
Tajuk 9 analisis dataTajuk 9 analisis data
Tajuk 9 analisis data
Β 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
Β 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
Β 
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian KualitatifTeknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Β 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
Β 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Β 
Bab 4 prilaku
Bab 4 prilakuBab 4 prilaku
Bab 4 prilaku
Β 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Β 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iii
Β 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Β 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Β 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
Β 

Similar to Bab iii

BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxIsmail585880
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianLulu Nurul
Β 
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataJenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataOpie Mohamad
Β 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdfTrii9
Β 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxsaidil1
Β 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfserlinhae5
Β 
K lp 2.instrumen penelitiann
K lp 2.instrumen penelitiannK lp 2.instrumen penelitiann
K lp 2.instrumen penelitiannNovia Rahmi
Β 
ref-rancangan penelitian.pdf
ref-rancangan penelitian.pdfref-rancangan penelitian.pdf
ref-rancangan penelitian.pdfpresentasippt
Β 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianAndrey Vallelo
Β 
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018edwinjunianto
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianYUSTUSSAKAN
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianYUSTUSSAKAN
Β 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
Β 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsisiliarini
Β 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianLevina Lme
Β 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iiiIwan Hariyanto
Β 

Similar to Bab iii (20)

BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
Β 
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan dataJenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Jenis jenis instrumen dalam pengumpulan data
Β 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
Β 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Β 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Β 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Β 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
Β 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
Β 
K lp 2.instrumen penelitiann
K lp 2.instrumen penelitiannK lp 2.instrumen penelitiann
K lp 2.instrumen penelitiann
Β 
ref-rancangan penelitian.pdf
ref-rancangan penelitian.pdfref-rancangan penelitian.pdf
ref-rancangan penelitian.pdf
Β 
10410102 bab 3
10410102 bab 310410102 bab 3
10410102 bab 3
Β 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
Β 
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Edwin junianto, cecilia sri mindarti, tahap penelitian, ut, 2018
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
Β 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
Β 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
Β 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdf
Β 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen Penelitian
Β 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
Β 

More from suprastiyo

Pengantar
PengantarPengantar
Pengantarsuprastiyo
Β 
Olah data
Olah dataOlah data
Olah datasuprastiyo
Β 
Kuesioner penelitian
Kuesioner penelitianKuesioner penelitian
Kuesioner penelitiansuprastiyo
Β 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustakasuprastiyo
Β 

More from suprastiyo (8)

Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
Β 
Olah data
Olah dataOlah data
Olah data
Β 
Kuesioner penelitian
Kuesioner penelitianKuesioner penelitian
Kuesioner penelitian
Β 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
Β 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
Β 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Β 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Β 
Cover
CoverCover
Cover
Β 

Recently uploaded

MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
Β 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
Β 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
Β 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
Β 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
Β 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
Β 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
Β 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
Β 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
Β 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
Β 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
Β 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
Β 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
Β 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
Β 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
Β 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
Β 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
Β 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
Β 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
Β 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
Β 

Recently uploaded (20)

MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
Β 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Β 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
Β 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Β 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Β 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
Β 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
Β 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Β 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Β 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
Β 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Β 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
Β 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Β 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Β 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
Β 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Β 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Β 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Β 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
Β 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
Β 

Bab iii

  • 1. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah variabel lokasi dan kualitas pelayanan yang meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity, assurance, emphaty) sebagai variabel bebas dan kepuasan konsumen sebagai variabel terikat. 3.1.2 Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah pengguna jasa warnet Shark Net karanganyar. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus untuk diamati oleh peneliti, sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas: 1. Variabel dependen (Terikat) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kepuasan konsumen. 41
  • 2. 42 2. Variabel Independen (Bebas) Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2005:39). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : lokasi dan kualitas pelayanan yang meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity, assurance, dan emphaty). 3.2.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan istilah dari variabel yang mempunyai tujuan empiris (dapat diukur, dihitung dan logis) dan dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi operasional tergantung pada tujuan penelitian dan cara mengukurnya, yaitu : 1. Kepuasan Konsumen (Y) Pengertian kepuasan menurut kotler (dalam Tjiptono, 1996: 146) kepuasan pelanggan adalah β€œtingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapanya”. Harapan pelanggan dapat dibentuk dari masa lalu, komentar dari mulut ke mulut, serta janji dan informasi pemasar. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama dan akan memberikan komentar yang baik tentang perusahaan.
  • 3. 43 Indikator kepuasan konsumen dalam penelitian ini adalah (Tjiptono 2011, 453-454) : 1. Kepuasan pelanggan keseluruhan (overal customer satisfaction). 2. Dimensi kepuasan pelanggan. 3. Konfirmasi harapan. 4. Minat pembelian ulang. 5. Kesediaan untuk merekomendasi. 6. Ketidakpuasan pelanggan. 2. Lokasi (X1) Menurut Basu Swastha (2001: 187) mengemukakan bahwa lokasi (place) menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produknya dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Indikator lokasi dalam penelitian ini adalah (Tjiptono,2000:41-42) : 1. Akses. 2. Visibilitas. 3. Tempat parkir. 4. Keamanan.
  • 4. 44 3. Tangible (X2) Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 4. Reliability (X3) Yakni kemampuan memberikan pelayanan yang di janjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 5. Responsivenes (X4) Yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 6. Assurance (X5) Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat di percaya yang di miliki para staf, bebas dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. 7. Emphaty (X6) Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan Zethaml dkk, 1990 (dalam Budi W. Soetjipto, 1997:18).
  • 5. 45 3.3. Instrumen atau Alat Pengumpul Data Pada penelitian ini pengumpulan data variabel lokasi (X1), tangible (X2), responsivenes (X3), reliabillity (X4), assurance (X5), emphaty (X6) dan kepuasan konsumen (Y) dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan formal secara tertulis yang ditujukan untuk memperoleh informasi dari responden (Simamora, 2004:159). Kuesioner dijawab oleh responden melalui pertanyaan atau pernyataan yang telah disediakan jawabannya sehingga responden menjawab sesuai dengan menggunakan skala likert yang telah dimodifikasi. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Dengan sakala likert, maka indikator- indikator yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan yang nantinya dijawab responden. Pada penelitian ini tidak menggunakan jawaban netral, sehingga jawaban diberi skor sebagai berikut: 1. Sangat Setuju (SS) skor = 4 2. Setuju (S) skor = 3 3. Tidak setuju (TS) skor = 2 4. Sangat tidak Setuju (STS) skor = 1 Tidak digunakannya alternatif jawaban netral oleh penulis didasarkan pada 3 alasan dasar yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (2004:91) :
  • 6. 46 1. Katergori netral mempunyai arti ganda sehingga sulit untuk diartikan sebagai, sesuai atau tidak sesuai. Kategori yang mempunyai arti ganda tentu tidak diharapkan dalam suatu instrument penelitian. 2. Tersedianya jawaban di tengah dapat menimbulkan kecenderungan memilih jawaban yang tengah tersebut bagi subyek yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya. 3. Maksud kategori sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah untuk melihat kecenderungan pendapat subyek ke salah satu kutub. 3.4. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data merupakan bahan mentah yang diolah menjadi informasi yang diakui kebenarannya dan menjadi dasar untuk dianalisa dalam penelitian. 3.4.1. Jenis Data 1. Data Primer Adalah data asli yang peneliti dapatkan langsung dari responden. Data primer terdiri dari : a. Data kualitatif, bersifat tidak terstruktur, dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, diskusi grup terfokus dan teknik proyeksi. b. Data kuantitatif, bersifat terstruktur yang memungkinkan peneliti mengubah data semula menjadi data berwujud angka. Data dikumpulkan dengan metode survey/kuesioner, observasi dan eksperimen.
  • 7. 47 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, literature, arsip, dokumen, peraturan dan kebijakan. Berdasarkan sumbernya data sekunder dibagi menjadi : a) Data internal, data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang bersangkutan. Data internal yang tersedia dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan profil perusahaan, jenis produk dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan. b) Data eksternal, data yang diperoleh dari luar perusahaan yang besangkutan, misalnya organisasi lain seperti organisasi dunia, pemerintah, yayasan, serikat pekerja, perusahaan riset, perusahaan media dan lembaga lain. 3.4.2. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data yang dimaksud untuk memperoleh bahan- bahan yang relevan dan akurat melalui : 1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. 2. Kuesioner, yaitu dengan membuat sejumlah daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan diajukan kepada responden. 3. Studi Pustaka, yaitu dengan mengambil teori-teori yang ada pada literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
  • 8. 48 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pengguna jasa warnet Shark Net dikaranganyar. 3.5.2 Sampel Penentuan sampel akan dilakukan secara langsung pada responden yang dituju. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah non - probability sampling karena jumlah populasi belum diketahui. Teknik non-probability sampling dan tehnik convenience sampling, yaitu sampling yang mendasar pada kemudahan untuk dihubungi, sudah dikenal, dan kesediaan menjadi responden dengan catatan bahwa sampel tersebut sudah mewakili populasi (Simamora, 2004:199) Karena populasi dari penelitian ini jumlah pengguna jasa jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Umar, 2000:150). 𝑛 > π‘π‘ž ( π‘π‘Ž/2 𝑒 ) 2 n : Jumlah sampel Za/2 : nilai Ztabel (a=5% ; a/2=0,025) e : error (batas maksimal error=10%)
  • 9. 49 p : Precisious (batas tetapan presisi=5%) q : Quantity (jumlah estimasi=0,5) Dari rumus dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut : 𝑛 > π‘π‘ž ( π‘π‘Ž/2 𝑒 ) 2 𝑛 > 0,5x0,5( 1,96 0,1 ) 2 𝑛 > 96,04 Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang agar dapat memenuhi syarat pengambilan sampel minimal yaitu sebanyak 96 orang. 3.6. Teknik Analisis Dalam perhitungan pengolahan data, peneliti mempergunakan alat bantu yang berupa program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 22.0 for windows. 3.6.1. Uji Instrumen Validitas dan Realibilitas Suatu angket dikatakan valid (sah) jika pertanyaan didalam angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh angket tersebut. Sedangkan angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan one shot atau diukur sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain.
  • 10. 50 Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butit-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliable. Jika butir-butir sudah valid dan reliable berarti butir-butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktor-faktornya. Dalam pengujian butir tersebut bisa saja ada butir- butir yang ternyata tidak valid dan reliabel, sehingga harus dibuang atau diganti dengan pertanyaan yang lain. 1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan ke validan atau keaslian suatu instrument. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variable yang di maksuksudkan (Simamora, 2004 : 172). Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan memakai alat bantu SPSS versi 22.0 for windows dengan rumus Product moment, yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2009:160) :
  • 11. 51 r = n. βˆ‘ xy βˆ’ (βˆ‘ x) (βˆ‘y) √{n βˆ‘ x2 – (βˆ‘x)2}{n βˆ‘ y2 βˆ’ (βˆ‘ y)2} Dimana : r : Koefisien Korelasi product moment n : Jumlah sampel (responden) x : Nilai item yang dipertanyakan y : Nilai total jawaban kuesioner Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika r hasilnya positif, serta rhitung> rtabel, maka variabel tersebut di nyatakan valid. 2. Jika r hasilnya negatif, serta rhitung β‰₯ rtabel, maka variabel tersebut di nyatakan tidak valid. 2. Uji Realibilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk melihat suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, apakah instrument tersebut sudah baik atau belum, sehingga akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Hasil perhitungan adalah reliabel bila koefisien alphanya lebih besar dari r tabel artinya dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian (Priyatno, 2009:49). Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha berikut: Rumus : r11 = ( k k βˆ’ 1 )( βˆ‘ πœ•b2 πœ•π‘‘2 )
  • 12. 52 Keterangan : r11 : Reabilitas Intrumen k : Banyaknya butir soal atau pertanyaan βˆ‘ πœ•b2 : Jumlah varians butir βˆ‚t2 : Varians total Kriteria pengujian : Ghozali (2005:42) a. Jika alpha conbarch > 0,60 , maka butir atau variabel tersebut reliabel. b. Jika alpha conbarch < 0,60 , maka variabel tersebut tidak reliabel. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Pengujian terhadap multikolonieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan mendekati 1) bila antar variabel bebas terdapat korelasi sempurna atau mendekati sempurna, maka model analisis regresi tidak dapat digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya korelasi variable-variabel bebas dilakukan dengan uji variance inflation factor (VIF) yang mempunyai persamaan : VIF = 1 / tolerance, artinya jika VIF > 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas
  • 13. 53 dan jika VIF ≀ 5 berarti tidak terjadi multikolinieritas antar variabel. b. Uji Heterokesdastisitas Uji heteroskedastisitas mendasarkan pada distribusi residu (selisih hasil observasi dan model regresi linear berganda) guna mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas atau tidak. Gejala heterokesdastisitas tidakmempengaruhi nilai koefisien dan konstanta yang dihasilkan analisi regresi linear, namun mampu menyebakan membesarnya nilai t dan pada kondisi tertentu membuat variabel yang sebenarnya tidak penting menjadi terlihat penting secara statistik. Model regresi linear yang baik adalah yang tidak mengandung gejala heterokesdastisitas. 1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik pada grafik yang membentuk suatu pola tertentu, maka regresi tersebut telah terjadi heterokesdastisitas. Sehingga model regresi tersebut tidak dapat digunakan 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas, sehingga model regresi tersebut dapat digunakan.
  • 14. 54 c. Uji Normalitas Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi linear, variabel dependen, variabel independen atau keduanya berdistribusi normal atau mendekati normal karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. 1. Jika data menyebar di atas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.6.3 Analisis Regresi Berganda Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kepuasan konsumen warnet Shark Net, sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah faktor lokasi, kualitas pelayanan yang meliputi (tangible, responsivenes, reliabillity, assurance, dan emphaty) Model hubungan kepuasan konsumen dengan varibel- variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:
  • 15. 55 Y= Ξ± + b1 X1 +b2 X2+ b3 X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e Dimana: Y : Kepuasan konsumen a : Konstanta b : Koefisien X1 : Lokasi X2 : Tangible X3 : Reliability X4 : Responsivenes X5 : Assurance X6 : Emphaty 3.7 Uji Hipotesis a. Uji Parsial (Uji T) Uji T dilakukan untuk menguji signifikan secara parsial pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam model regresi yang sudah dihasilkan. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 5% (Ξ±=0,05). Rumusnya adalah: π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” βˆšπ‘› βˆ’π‘˜βˆ’1 π‘Ÿ √1 βˆ’ π‘Ÿ = π‘Ÿ2 Keterangan : r = koefisien korelasi parsial k = jumlah variabel independen n = jumlah data/kasus kriteria uji t adalah sebagai berikut (Ghozali 2009:89): 1. Tidak ada pengaruh signifikan apabila t hitung < t tabel dan signifikansi > 0,05.
  • 16. 56 2. Terdapat pengaruh signifikan apabila t hitung > t tabel dan signifikansi < 0,05. b. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen (X) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y) dengan signifikansi 5% (Ξ± = 0,05). Rumusnya adalah: πΉβ„Žπ‘–π‘‘= π‘Ÿ2 /π‘˜ 1 βˆ’ (π‘Ÿ2 ) / (n-k-1) Keterangan: r2= koefisien determinasi n= jumlah data/kasus k= jumlah variabel independen kriteria uji F adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009:91-110): 1. Apabila F dihitung yang diperoleh dari hasil perhitungan regresi signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima. 2. Apabila F hitung yang diperoleh dari hasil perhitungan regresi signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. 3.8 Koefisien Determinasi (R2) Nilai koefisien determinasi menunjukan berapa besar presentase variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
  • 17. 57 independen (Santoso, 2001: 119). Nilai R2 berada antara 0 dan 1 jika nilai R2 semakin mendekati satu artinya semakin besar variasi dari variabel dependen. Nilai R2 dapat dicari dengan rumus: R2 = aβˆ‘y + bβˆ‘xy – n(y)2 βˆ‘y2 – n (y)2 Keterangan: R2 :Besarnya koefisien determinasi sampel. a : Titik potong kurva terhadap sumbu Y (konstanta). b : Slope garis estimasi yang paling baik. n : Banyaknya data. X : Nilai variabel x. Y : Nilai variabel y. Koefisien Determinasi mempunyai kegunaan yaitu: a. Untuk mengukur ketetapan suatu garis regresi yang ditetapkan terhadap suatu kelompok data hasil observasi. Semakin besar nilai R2, semakin tepat pula garis regersinya. Sebaliknya semakin kecil nilai R2 maka semakin tidak tepat garis regresinya untuk mewakili data hasil observasi. Nilai R2 antara 0 sampai dengan 1. Model persamaan dianggap baik apabila koefisien determinasi sama dengan satu atau mendekati satu. b. Untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap naik turunnya nilai Y.