Penelitian ini menggunakan desain pre-experimen one group pretest-posttest untuk mengukur pengetahuan perawat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebelum dan sesudah menerima pendidikan nonformal. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Majene pada Juni 2012 dengan sampel 20 perawat. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner pengetahuan BHD. Hasil sebelum dan sesudah dianalisis menggunakan uji paired samples test dan wilcoxon
1. BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan dan tujuan penelitian maka
peneliti menggunakan desain penelitian pre-experimen yaitu one-group pretest
posttest design dengan metode survey yaitu peneliti mengukur tingkat
pengetahuan perawat yang bekerja di ruang IRD yang mengacu pada standar
America Heart Association (AHA) 2005 sebelum diberi Pendidikan Nonformal
BHD dan sesudah diberi Pendidikan Nonformal BHD.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan pada bulan Juni
minggu ke-2 tahun 2012 yaitu dari tanggal 10 s/d 21 Juni 2012.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang melakukan
tindakan keperawatan di ruang IRD RSUD Majene. yang berjumlah kurang
lebih 20 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan di teliti
(Sastroasmoro, 2008). Tapi pada penelitian ini penulis mengambil metode
26
2. total sampling yakni semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan
dan bekerja di ruang IRD RSUD Majene. serta memenuhi kriteria sampel
sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi :
1) Bersedia menjadi responden
2) Bekerja di ruang instalasi IRD
3) tidak pernah mengikuti pelatihan gawat darurat.
b. Kriteria eksklusi:
1) Tidak sedang dalam perjalanan dinas/tugas luar
2) Tidak berstatus sebagai mahasiswa ijin
3) Tidak sedang menjabat sebagai kepala ruangan.
Jumlah sampel pada penelitian ini yang memenuhi kriteria tersebut
sebanyak 20 orang.
D. Alur Penelitian
Alur penelitian menguraikan persetujuan judul, izin pengambilan data,
pengmbilan data, penetapan sampel, pembuatan proposal (perancangan dan uji
kuesioner baru), pengisian kuesioner, pengolahan dan analisa data, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan.
27
3. Persetujuan Judul Oleh Pembimbing I & II
Izin Pengambilan Data Awal
Pengambilan Data Awal (Data Sekunder)
Penetapan Sampel (kriteria inklusi & eksklusi)
pengisian kuesioner oleh sampel/Pre Test
Pendidikan Nonformal BHD
pengisian kuesioner oleh sampel/Post Test
Pengolahan dan Analisa Data
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Rancangan penelitian : pre-experimen design : one group pre test post test
Pretest Intervensi (pelatihan) Post test
O1 X O2
28
4. Proses pelaksanaan pendidikan Nonformal BHD :
1. Instruktur :
Instruktur dalam pemberian pendidikan nonformal BHD adalah perawat
instalasi rawat darurat yang sudah pernah mengikuti Pelatihan Emergency
Nursing sebanyak 3 orang, metode yang diberikan adalah teori dan skill.
2. Alat peraga :
Alat peraga yang digunakan dalam pemberian pendidikan nonformal BHD
adalah Phantom.
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus dalam penelitian,
variabel menunjukan atribut dari sekelompok orang atau objek yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu
(Riwidikdo, 2008).
a. Variabel dependen
Yang menjadi variabel dependen dari penelitian ini adalah pengetahuan
dan keterampilan perawat tentang BHD.
b. Variabel independen
Yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah Pendidikan
Nonformal BHD.
29
5. 2. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
a. Pengetahuan perawat
Pengetahuan perawat adalah suatu pengetahuan yang di miliki oleh
seorang perawat terhadap penatalaksanaan bantuan hidup dasar,
sedangkan untuk mengukur tingkat pengetahuan perawat pada pre dan
post test.
Kriteria obyektif :
1) Meningkat jika pengetahuan perawat diatas nilai rata-rata ( > 37)
2) Tidak meningkat jika pengetahuan perawat dibawah nilai rata-rata
(≤ 37)
b. Bantuan hidup dasar (BHD)
Bantuan hidup dasar adalah usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan kehidupan pada saat penderita mengalami keadaan yang
mengancam nyawa.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini berupa soal-soal tentang BHD yang dibuat dengan mengacu pada konsep dan
teori terkait berisi tentang data demografi dan pertanyaan yang berhubungan
dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang tindakan bantuan
hidup dasar di ruang IRD RSUD Majene.
30
6. Soal-soal yang digunakan adalah soal-soal baku tentang penatalaksanaan
bantuan hidup dasar sesuai dengan standar American Heart Association (AHA
2005).
G. Pengolahan dan Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data, melalui
tahap-tahap sebagai berikut :
1. Seleksi
Hal ini bertujuan untuk mengklasifikasi data yang diteliti menurut
kategori.
2. Editing
Dilakukan setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan
pemeriksaan kelengkapan data menurut karakteristiknya masing-masing,
kesinambungan data dan keragaman data.
3. Koding
Dilakukan untuk memudahkan pengolahan data, semua hasil yang
diperoleh disederhanakan dengan memberikan simbol pada setiap kriteria atau
jawaban (pengkodean).
4. Tabulasi Data
Setelah dikoding, selanjutnya data disusun dan dikelompokkan dalam
suatu tabel dengan pengukuran data menggunakan pengukuran paired
samples test untuk mengukur tingkat pengetahuan serta skala pengukuran
wilcoxon signed rangks test untuk mengukur tingkat keterampilan dan sesuai
dengan tujuan penelitian
31
7. 5. Analisa Data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik
program SPSS versi 17,0. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisa univariat yang di lakukan terhadap tiap-tiap variabel penelitian
untuk melihat tampilan distribusi frekuensi.
H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya
rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan
izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini RSUD Majene. Setelah
mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah
etika penelitian yang meliputi (Hidayat 2007) :
1. Informed Consent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti
yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul dan manfaat penelitian. Bila
subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap
menghormati hak-hak subjek.
2. Anonymity
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden, tetapi dengan cara memberikan kode tertentu.
3. Confidentiality
Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, dan hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
32