Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas objek dan metode penelitian yang akan digunakan untuk menguji hubungan antara kualitas pelayanan, pengetahuan konsumen dengan keputusan menjadi nasabah.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi linier berganda dan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner.
3. Populasi penelit
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
BAB 3 - ERSA.docx
1. 48
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan diteliti dan dalam hal
ini adalah variabel penelitian (Sugiyono, 2015). Adapun objek penelitian yang
akan diteliti yaitu kualitas pelayanan (X1) dan pengetahuan konsumen (X2)
sebagai variabel independen (bebas). Kemudian yang menjadi variabel
dependennya (terikat) adalah keputusan menjadi nasabah (Y). Yang menjadi
sasaran atau subjek penelitiannya adalah nasabah di PT. Sinarmas
Multifinance Cabang Wanayasa yang akan diberikan kuesioner atau angket
penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian dalah suatu cara yang digunakan untuk menjawab
dan menguji hipotesis melalui analisis-analisis yang ilmiah (Sugiyono, 2015).
Model penelitian yang akan dilakukan ini merupakan model penelitian
kuantitatif. Deskriptif merupakan metode yang akan digunakan dalam
penelitian ini. Penelitian ini mencoba menguraikan masalah secara lengkap
serta menganalisis setiap variabel untuk menjawab semua rumusan masalah
penelitian.
Kemudian instrument analisis yang akan digunakan yaitu regresi linier
berganda. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah studi lapangan (library
2. 49
research) dan studi kepustakaan (library research). Data yang diambil berupa
data primer dan sekunder. Semua sumber data dan hipotesis ini akan dianalisis
dan diuji secara empiris dalam proses Uji t dan Uji F.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan sebuah rancangan penelitian berawal
dari sebuah masalah penelitian hingga metode apa yang akan digunakan
untuk membuktikan kebenaran sebuah hipotesis. Dasar dari penelitian
yang akan dilakukan ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang
berkaitan dengan variabel yang sama yaitu mengenai kualitas pelayanan,
pengetahuan konsumen dan keputusan konsumen namun tempat penelitian
yang teliti berbeda.
2. Operasional Variabel
Operasional variabel adalah cara untuk membaca indikator dari
setiap variabel penelitian sehingga memudahkan untuk menysun
instrumen penelitian. Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Kemudian
kedua variabel ini dioperasionalkan dalam bentuk tabel di bawah ini :
3. 50
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator
Bersih
Skala
Sumber
Data
Kualitas
pelayanan
(X1)
Tjiptono
(2011:59)
Bukti Fisik
Lokasi strategis dan
mudah dijangkau
Interval Primer
Penampilan karyawan yang
rapih
Interval Primer
Empati
Penuh perhatian dan sabar
dalam melayani transaksi
Interval Primer
Bersikap simpatik terhadap
permasalahan nasabah
Interval Primer
Kehandalan
Melayani semua nasabah
sesuai dengan janjinya
Interval Primer
Memberikan pelayanan
yang sama kepada semua
nasabah
Interval Primer
Daya Tanggap
Melayani transaksi dengan
cepat, tepat dan efisien
Interval Primer
Memiliki pengetahuan untuk
menjawab pertanyaan dan
permasalahan nasabah
Interval Primer
Jaminan
Menjamin keamanan
nasabah dalam bertransaksi
Interval Primer
Transaksi bebas dari
kekeliruan
Interval Primer
Pengetahuan
Konsumen
(X2)
Engel, dkk
dalam
Kurniawan
(2017) dan Elis
(2015), Mowen
dan Michael
dalam
Handayani
(2018)
Pengetahuan produk
Karakteristik produk Interval Primer
Kategori produk Interval Primer
Harga produk Interval Primer
Pengetahuan
pembelian
Metode pembelian Interval Primer
Lokasi pembelian Interval Primer
Pengetahuan
pemakaian
Memaksimalkan manfaat
produk
Interval Primer
Kepuasan tinggi pada produk Interval Primer
4. 51
Mengkonsumsi produk
dengan benar
Interval Primer
Keputusan
Nasabah (Y)
Kolter dan
Armstrong
(2014)
Persepsi melihat
kinerja/
Performance
karyawan
Menyadari kebutuhan Interval Primer
Kepuasan akan
kredit yang
ditawarkan
Sumber media Interval Primer
Sumber pengalaman Interval Primer
Penyediaan
informasi pada saat
diminta
Kalkulasi cermat Interval Primer
Pemikiran logis Interval Primer
Jarak antara rumah
ke bank
Situasional Interval Primer
Akses menuju BSM yang
mudah di jangkau
interval Primer
Pertimbangan
pelayanan
Kepuasan Interval Primer
Ketidakpuasan Interval Primer
Sumber: Dat Primer Diolah Peneliti (2020)
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Untuk mengumpulkan data, penelitian ini memeiliki dua jenis data
yaitu sebagai berikut :
1) Data Kualitatif
Untuk mendukung hasilnya maka dibutuhkan data kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang didapatkan berupa kalimat atau
pemahaman-pemahaman dari berbagai sumber non-matematis.
Data ini tidak bersentuhan dengan angka-angka perhitungan.
5. 52
2) Data Kuantitatif
Untuk mendukung hasilnya maka diperlukan data kuantitatif. Data
kuantitatif yaitu data yang didapatkan berupa angka-angka pasti.
Data ini biasanya hasil perhitungan matematis suatu sumber data.
Salah satu data kuantitatif penelitian ini berupa jumlah nasabah
yang ada di PT. Sinarmas Multifinance Cabang Wanayasa.
b. Sumber Data
Diperlukan juga sumber-sumber data yang kredibel untuk penelitian
yang akan dilakukan ini. Maka ada dua sumber utama data dalam
penelitian yang akan dilakukan ini. Sumber data ini digunakan untuk
mengumpulkan sebuah informasi-informasi yang pada ujungnya akan
diolah dan dianalisis. Sumber data tersebut yaitu sebagai berikut :
1) Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari sumber
utama. Data primer ini akan didapatkan oleh peneliti langsung dari
responden melalui penyebaran angket atau kuesioner penelitian.
Data ini berupa jawaban-jawaban dari seluruh responden yang
akan diolah melalui program SPSS.
2) Data Sekunder
Diperlukan juga data kedua untuk mendukung penelitian ini. Data
sekunder merupakan data yang didapatkan oleh peneliti yang sudah
diolah oleh pihak lain dan dipublikasikan secara resmi maupun
6. 53
tidak. Data tersebut didapat dari buku, jurnal ilmiah, dan dokumen
lain dari lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian ini.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2015) bahwa populasi merupakan
keseluruhan jumlah responden atau sasaran yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini subjek yang akan diteliti yaitu para nasabah yang
tergabung di PT. Sinarmas Multifinance Cabang Wanayasa. Total
nasabah yang akan diteliti yaitu sebanyak 536 orang.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2015) sampel merupakan sebagian jumlah
yang diambil dari total populasi. Dalam penelitian ini, non probability
sampling merupakan jenis sampling yang akan digunakan. Jenis
sampling ini memberikan kesempatan perlakuan yang relatif sama
terhadap total sampel yang akan diteliti. Accidental merupakan teknik
yang akan digunakan dalam mengambil sampel. Berdasarkan total
populasi di atas, maka jumlah sampel yang akan dihitung yaitu
mengacu pada rumus Slovin dimana tingkat presentase toleransi
kesalahan pada sampel yang digunakan sebesar 10%.
Presentase toleransi kesalahan 10% ini merupakan ukuran
dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keakuratan pada
jawaban peneletian melalui kuesioner yang diberikan kepada
7. 54
responden. Dengan demikian, adapun rumus dan perhitungan metode
Slovin yaitu sebagai berikut :
𝑛 =
𝑁
1+𝑁𝑒²
𝑛 =
536
1 + (536)(10%)²
𝑛 =
536
1 + (536)(0,01)
𝑛 =
536
6,36
= 84, 2
Keterangan :
N : Jumlah Populasi
n : Jumlah Sampel
e : Tingkat presentase kesalahan yang ditolerir
5. Teknik Pengumpulan Data
Agar hasil penelitian ini didapatkan secara baik maka prosedur
pengumpulan data harus dilakukan denganbaik pula. Untuk
mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini maka
peneliti mencoba mengumpulkannya dengan teknik yang baik yang akan
dianalisis yaitu sebagai berikut :
a. Studi Lapangan
1) Kuesioner
Agar hasil penelitiannya maksimal maka diperlukan data
primer. Dan selanjutnya peneliti akan melakukan studi lapangan.
Studi lapangan ini dibantu dengan instrumen penelelitian berupa
8. 55
kuesioner. Kuesioner ini disusun ke dalam sebuah bentuk
pernyataan-pernyataan yang mencoba untuk mendapatkan
jawaban sesuai dengan kebutuhan dan keinginan peneliti. Daftar
pernyataan yang disusun akan diberikan secara langsung kepada
para responden yang sudah ditentukan jumlahnya di pembahasan
sebelumnya. Jawaban dari pernyatan kuesioner ini memiliki lima
tingkatan nilai, yaitu nilai 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3
netral, 4 setuju, dan 5 sangat setuju. Skala jawaban ini berupa
skala likert.
6. Pengujian Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Data
Agar hasil penelitiannya maksimal, maka data yang sudah
terkumpul dari kuesioner kemudian akan dianalisis atau diuji.
Pengujian ini bertujuan untuk mengukur validitas, kehandalan, tingkat
distribusi normalnya serta hubungan antar variabel penelitiannya.
Untuk mengukur semua itu, maka dilakukan empat pengujian data
sehingga bisa dikatakan layak atau tidak nya untuk diteruskan ke tahap
penelitian selanjutnya. Ada empat proses metode analisis atau uji data
ini. Pengujian data tersebut yaitu sebagai berikut :
1) Uji Validitas
Pengujian validitas data akan dilakukan terhadap kuesioner
penelitian. Pengujian ini bertujuan unuk mengkur seberapa valid
atau tidaknya data yang telah didapatkan dari responden tersebut.
9. 56
Pernyataan dalam kuesioner dianggap valid jika niali pernyataan
hitung lebih besar dari pada nilai tabel. Kemudian kuesioner ini
juga dianggap valid jika jawab sesuai dengan keinginan dan
maksud peneliti. Untuk mengetahui skor masing-masing butir
pernyataan apakah memiliki validitas yang layak atau tidak, maka
ada beberapa dasar keputusan yang dapat ditentukan yaitu :
a) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka instrumen
tersebut dapat dikatakan valid.
b) Jika r hitung < r tabel, maka instrumen tersebut tidak dapat
dikatakan valid.
Untuk mengetahui nilai validitas, maka pengujian validitas
dilakukan dengan menjumlahkan setiap item pernyataan menjadi
skor total. Teknik analisis ini menggunakan koefisien korelasi
product moment pearson dengan program software SPSS.
2) Uji Reliabilitas
Data yang didapatkan dari responden melalui kuesioner
juga akan diuji reliabilitasnya. Pengujian ini bertujuan untuk
mengukur setiap indikator dari variabel. Setiap item pernyataan
dalam kuesioner dapat dikatakan handal atau reliabel jika jawaban
yang diperoleh relatif stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
realibilitas ini dapat dilakukan dengan teknik analisis Cronbach’s
Alpha dengan bantuan software statistik SPSS.
10. 57
Untuk melihat seberapa besar nilai reliabilitanya, maka
berikut di bawah dasar keputusan yang menunjukan bahwa setiap
item instrumen memiliki reliabilitas yang handal adalah sebagai
berikut:
a) Jika r Alpha > 0.6, maka instrumen penelitian ini dapat
dikatakan reliabel atau handal.
b) Jika r Alpha < 0.6, maka instrumen dapat dikatakan tidak
reliabel atau tidak handal.
3) Uji Normalitas
Data yang telah terkumpul dari responden melalui
kuesioner kemudian akan ditabulasikan. Setelah itu akan dilakukan
pengujian normalitas. Pengujian normalitas data ini bertujuan
untuk mengukur atau menguji apakah dalam model regresi terdapat
residual yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini,
ada dua teknik untuk menganalisis apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis histogram dan uji statistik
non-parametik Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software
program statistik SPSS.
4) Uji Multikolinieritas
Data yang terkumpul akan dilakukan pengujian yang ke
empat, yaitu uji Multikolinieritas. Uji ini merupakan pengujian
terhadap variabel penelitian apakah setiap variabel tersebut
memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji multikolinieritas
11. 58
mengukur hubungan antara satu variabel bebas atau lebih dengan
yang lainnya. Untuk menganalisis data ini, SPSS akan digunakan
dalam uji multikolinieritas ini. Adapun cara yang akan dilakukan
untuk membaca hasil uji ini yaitu dengan melihat hasil VIF sebagai
berikut :
a) Jika nilai VIF < 10, makan tidak terjadi multikolinieritas.
b) Jika nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas.
c) Jika nilai tolerance < 0,10, maka terjadi multikolinieritas
d) Jika nilai tolerance > 0,10, maka tidak terjadi multikolinieritas
b. Rancangan Pengujian Hipotesis
Fenomena masalah penelitian ini dirancang dalam bentuk
rancangan pengujina hipotesis. Rancanagn hipotesis ini dibentuk yang
bertujuan untuk menguci dan membuktikan dugaan atau hipotesis
sementara. Hipotesis ini akan dianalsis dengan alat analisis yaitu
regresi linier berganda. Regresi ini bertujuan untuk melihat berapa
koefisi nilai setiap variabel independen yaitu (X1) dan (X2) yang
ditunjukan oleh nilai beta (). Berikut model rumus persamaan regresi
linier berganda :
Keterangan :
Y : Keputusan Menjadi Nasabah
α : Intercept (Konstanta)
12. 59
β1X1 : Koefisien regresi terhadap kualitas pelayanan
β2X2 : Koefisien regresi terhadap pengetahuan konsumen
ε : Error term
7. Pengujian Hipotesis
Uji hipotetis perlu dilkukan untuk membuktikan dugaan semnetara
penelitian. Uji Hipotesis adalah uji kebenaran dari rumusan masalah serta
dugaan sementara penelitian. Uji hipotesis ini akan dibantu dengan
program statisti SPSS. Dalam uji hipotesis ini, ada dua model pengujian
yaitu pertama pengujian secara parsial (masing-masing) variabel
independen (X), kedua pengujian simultan (bersama) apakah secara
serentak variabel independen (X) memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen (Y). Berikut model pengujian hipotesis :
1) H0 : 1 = 0
Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan
(X1), tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan menjadi nasabah (Y).
2) H1 :1 ≠ 0
Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan
(X1) berpengaruh terhadap variabel keputusan menjadi nasabah (Y).
3) H1 :2 = 0
Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan
konsumen (X2) tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan menjadi
nasabah (Y).
13. 60
4) H1 :2 ≠ 0
Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan
konsumen (X2) berpengaruh terhadap variabel keputusan menjadi nasabah
(Y).
8. Koefisien Determinasi
Hasil penelitian ini juga perlu diukur berapa besar dampak dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Maka dalam penelitian
yang akan dilakukan ini, untuk mengetahui seberapa persen pengaruh atau
kontribusi variabel kualitas pelayanan dan pengetahuan konsumen
terhadap variabel keputusan menjadi nasabah maka dilakukan analisis
koefisien determinasi. Dalam analisis ini dapat diketahui nilai R Square
(R2
) melalui analisis regresi pada tabel summary yang akan muncul pada
tool SPSS.