SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
50
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS DAN
DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konseptual
Menurut Supardi dan Rustika (2013) Kerangka konsep adalah uraian
tentang hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan masalah
penelitian dan dibangun berdasarkan kerangka teori / kerangka pikir atau hasil
studi sebelumnya sebagai pedoman penelitian. Kerangka konsep merupakan
bagian dari kerangka teori yang akan diteliti, untuk mendeskripsikan secara
jelas variabel yang dipengaruhi (variabel dependent) dan variabel pengaruh
(variabel independent).
VVariabel Dependent


Faktor Internal
1. Karakteristik Individu
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Tingkat pendidikan
d. Pekerjaan
2. Sosial
3. Faktor Emosional
4. Kebudayaan
Faktor Eksternal
1. Karakteristik Produk
2. Harga
3. Pelayanan
4. Lokasi
5. Fasilitas
6. Image
7. Desain visual
8. Suasana
9. Komunikasi
Dimensi Mutu Pelayanan
Perawat
Tingkat Kepuasan
1. Kehandalan
(Reliability)
2. Daya tanggap
(responsiveness)
3. Jaminan
(assurance)
4. Empati (empathy)
5. Bukti fisik
(Tangible)
51
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 3.1: Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Kualitas Pelayanan
Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Sumber: Modifikasi dari Parasuraman. A. dkk (2005), Departemen RI
dalam Nofianti (2015), Shortell (dalam Amrollah.Dkk (2015) dan
Simamora (2003).
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai
beda terhadap sesuatu penelitian (Nursalam, 2013).
3.2.1 Variabel bebas (Independent)
Menurut Alimul, H (2007) Variabel bebas (Independent)
adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel
bebas artinya bebas dalam memengaruhi variabel lain. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu kualitas pelayanan
perawat.
3.2.2 Variabel Terikat (Dependent)
Menurut Sibagariang, dkk. (2010) Variabel Terikat (dependent)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variabel lain (variabel bebas) juga sering disebut variabel
terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
tingkat kepuasan pasien.
52
3.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
diajukan, yang kebenarannya jawaban ini akan dibuktikan secara empirik
dengan penelitian yang dilakukan. (Sibagariang, dkk. 2010).
Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Hipotesis alternative (Ha) :
“Ada Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Tingkat Kepuasan
pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok
Barat”.
2. Hipotesis nol (Ho) :
“Tidak Ada Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten
Lombok Barat”.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Alimul, H (2008), Definisi operasional mendefinisikan
variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati ketika
melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena
dengan menggunakan parameter yang jelas.
53
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat ukur Skala Kriteria Hasil
1 Kualitas
pelayanan
perawat
Tingkat kesempurnaan
pelayanan perawat
dalam memberikan rasa
puas pada diri setiap
pasien yang
menggunakan jasa
pelayanan tersebut
Dimensi mutu
pelayanan :
a. Kehandalan
(Reliability)
b. Daya
Tanggap
(Responsivnes
s)
c. Jaminan
(Assurance)
Empati
(Empathy)
d. Bukti fisik
e. (Tangible)
Kuesioner Ordinal 1. Sangat
Puas (76-
100%)
2. Puas (56-
75%
3. Tidak Puas
( <56%).
(Nursalam,
2013)
2 Kepuasan
pasien pada
aspek
Reliability
(Kehandalan)
Reliability(Kehandalan)
penilaian / anggapan
pasien terhadap tingkat
keprofesionalan
perawat dalam
memberikan pelayanan
keperawatan
a. Ketetapan
tindakan
perawat
b. Ketersediaan
waktu
perawat
untuk
konsultasi
bagi
pasien
c. Waktu
pelayanan
perawat
sesuai
dengan jam
kerja
Kuesioner Ordinal 1. Sangat
Puas (76-
100%)
2. Puas (56-
75%
3. Tidak
Puas (
<56%).
(Nursalam,
2013)
54
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti
untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya
penelitian, desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis
penelitian. Desain merupakan karakteristik dari suatu penelitian yang
membedakannya dengan penelitian lain, beberapa peneliti dapat
mengemukakan masalah penelitian sama, tetapi desain penelitian yang mereka
ajukan dapat berbeda, karena desain penelitian ditentukan oleh peneliti
(Dharma, K.K, 2011).
Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini merupakan penelitian
yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan studi korelasional dimana
peneliti ingin menggambarkan, mencari, menjelaskan suatu hubungan antar
variabel, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada, yaitu
hubungan antara kualitas pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien
di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Penelitian deskriptif analitik adalah suatu metode penelitian yang
mencoba menggambarkan kemudian menggali bagaimana dan mengapa suatu
fenomena kesehatan itu terjadi. Sedangkan, pendekatan studi korelasional
adalah jenis rancangan atau desain penelitian yang mengkaji hubungan antara
dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan
untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain, atau
variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2012).
54
55
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Puskesmas
Narmada Kabupaten Lombok Barat.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2017.
4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling
4.3.1 Populasi
Menurut Supardi dan Rustika (2013), populasi adalah
keseluruhan jumlah anggota dari suatu himpunan yang ingin diketahui
karakteristiknya berdasarkan inferensi atau generasilasi.
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat
di Ruang Rawat Inap puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat
dengan jumlah rata-rata populasi pasien lima bulan terakhir pada tahun
2016 berjumlah 125 orang.
4.3.2 Sampel
1. Sampel
Menurut Supardi dan Rustika (2013), sampel adalah sebuah
gugus atau sejumlah tertentu anggota himpunan yang dipilih
dengan cara tetentu agar mewakili populasi.
2. Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Rawat Inap di
Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jumlah sampel
56
yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus sebagai
berikut (Nursalam, 2013):
Keterangan:
n : Besar Sampel
N : Besar Populasi
d : Tingkat Signifikan (d = 0,1)
Jumlah rata-rata populasi pasien lima bulan terakhir pada
tahun 2016 berjumlah 125 orang.
𝑛 =
125
1 + 125 (0,1)2
𝑛 =
125
1 + 125 (0,01)
𝑛 =
125
1 + 1,25
𝑛 =
125
2,25
= 55,55 (dibulatkan menjadi = 56)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 orang.
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria inklusi
Menurut Supardi dan Rustika (2013), kriteria inklusi
adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek
2
)(1 dN
N
n


57
penelitian / populasi agar dapat diikutsertakan dalam
penelitian.
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain:
1) Pasien Rawat Inap di Puskesmas Narmada Kabupaten
Lombok Barat
2) Bersedia menjadi responden
3) Tidak mengalami gangguan pendengaran dan fungsi
bicara
4) Pasien yang bisa baca tulis
5) Sehat jasmani dan rohani
6) Pada pasien anak-anak diwakili oleh orang tuanya
sebagai responden.
b. Kriteria eksklusi
Menurut Supardi dan Rustika (2013), kriteria eksklusi
adalah keadaan yang menyebabkan subyek penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan
dalam penelitian.
Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain:
1) Pasien yang tidak besedia menjadi responden
2) Pasien yang tidak kooperatif
3) Pasien yang tidak bisa baca tulis
58
4.3.3 Tehnik Sampling
Teknik sampling merupakan cara pengambilan sejumlah
sampel agar dapat mewakili jumlah dan karakteristik populasinya
(Supardi dan Rustika, 2013).
Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan
secara acak. Nonprobability sampling menghasilkan peluang yang
tidak sama pada individu dalam populasi untuk terpilih menjadi
sampel. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode Purposive
Sampling yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan
berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti.
Seseorang dapat dijadikan sebagai sampel karena peneliti menganggap
bahwa orang tersebut memiliki informasi yang diperlukan untuk
penelitiannya.
4.4 Etika Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh
bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak
responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, peneliti (dalam hal ini adalah
mahasiswa) mendapat surat pengantar dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yarsi Mataram. Kemudian diserahkan kepada Kepala BAPPEDA Lombok
Barat dan DIKES Lombok Barat serta Kepala Puskesmas Narmada Kabupaten
Lombok Barat untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian pada
pasien rawat inap di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Setelah
59
mendapat persetujuan, penelitian bisa dilakukan dengan menekankan masalah
etika, antara lain:
4.4.1 Informed Content (Lembar Persetujuan Menjadi Responden)
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada
responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi sebelum
dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner dan disertai judul
sertaa manfaat penelitian dengan harapan responden dapat mengerti
maksud dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak, maka peneliti
tidaak boleh memaksa dan tetap menghormati hak-hak subyek.
4.4.2 Anonimity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak
akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data
yang diisi subyek, tetapi lembar tersebut hanya diberikan kode tertentu.
4.4.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti
untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena. Data yang
diperoleh dari suatu pengukuran kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai
bukti (evidence) dari suatu penelitian. Sehingga instrumen atau alat ukur
merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian (Dharma, K.K, 2011).
Kuesioner merupakan suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu hal untuk mendapatkan informasi penting dari
60
responden.Kuesioner merupakan alat bantu untuk pengumpulan data dengan
cara wawancara / angket (Supardi dan Rustika, 2013). Kuesioner digunakan
untuk memperoleh data variabel penelitian yaitu kualitas pelayanan perawat
dan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada
Kabupaten Lombok Barat.
4.6 Pengumpulan Data
4.6.1 Prosedur Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (Dharma, K.K, 2011).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam
yaitu: data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumber data atau responden (Supardi dan Rustika,
2013) meliputi:
a. Data mutu pelayanan perawat
b. Data tingkat kepuasan pasien
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah tersedia hasil
pengumpulan data untuk keperluan tertentu, yang dapat digunakan
sebagian atau seluruhnya sebagai sumber data penelitian (Supardi
dan Rustika, 2013).
61
Dalam penelitian ini yang merupakan data sekunder adalah
gambaran umum lokasi penelitian yaitu Ruang Rawat Inap di
Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat.
4.6.2 Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer
a. Data Kualitas Pelayanan Perawat
Data mutu pelayanan dikumpulkan dengan pengisian
kuesioner. Responden menjawab pertanyaan yang berada
dalam kuesioner dengan jenis pertanyaan “Sangat Puas” “Puas”
dan “Tidak puas”. Setiap kategori pertanyaan dengan jawaban
“Sangat Puas” diberi skor 3, “Puas” diberi skor 2, dan “tidak
puas” diberi skor 1, menurut Dewi dan Wawan (2011)
dikelompokkan menjadi:
1) Sangat Puas : Bila Skor 76-100%
2) Puas : Bila Skor 56-75%
3) Tidak Puas : Bila Skor <56%
b. Data kepuasan pasien
Data tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan
keperawatan diukur pada 5 (lima) dimensi yaitu : Kehandalan
(Reliability), Jaminan (Assurance), Daya Tanggap
(Responsiveness), Empati (Empathy), dan bukti fisik
(Tangible).Dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dengan
pernyataan masing-masing 5 item. Responden menjawab
pertanyaan yang berada dalam kuesioner dengan jenis
62
pertanyaan “Sangat Puas” “Puas” “Tidak Puas”. Setiap kategori
pertanyaan dengan jawaban “Sangat Puas” diberi skor 3,
“Puas” diberi skor 2, dan “tidak puas” diberi skor 1.
Keseluruhan hasil dijumlahkan, kemudian menurut Nursalam,
(2013) dikelompokkan menjadi:
1) Sangat Puas (76-100%)
2) Puas (56-75%)
3) Tidak Puas (<56%).
4.7 Pengolahan Data
Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan tahapan
sebagai berikut (Sibagariang, dkk. 2010):
1. Editing Data
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan
klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang sudah
terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan
mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah
konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisis data. Dengan
adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut
tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan bias
penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang
sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi
penafsiran terhadap hasil analisis.
63
2. Pengkodean data (data coding)
Merupakan suatu pemberian kode yang biasanya dalam bentuk
angka, proses penyusunan secara sistematis data mentah (yang ada dalam
kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data
seperti komputer.
3. Pemindahan data ke komputer (data entering)
Adalah pemindahan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam
mesin pengolah data.
4. Pembersihan data (data cleaning)
Adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke
dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya.Peneliti
melakukan pengecekan kesalahan sebelum dimasukkan ke dalam
komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah
diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.
4.8 Analisis Data
Data yang sudah dilakukan pengolahan kemudian di analisis secara
bertahap sesuai dengan tujuan penelitian, meliputi:
1. Analisis Univariat (Analisis Deskriptif)
Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum
dengan cara menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel yang digunakaan dalam penelitian yaitu dengan melihat gambaran
distribusi frekuensi baik variabel independen maupun variabel dependen.
Analisis ini hanya menggambarkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabel yaitu kualitas pelayanan keperawatan dan
64
tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada
Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari analisis univariat adalah untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
(Notoatmodjo, 2012).
2. Analisi Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Pengukuran kualitas
pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap
Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat dapat dilakukan dengan
menggunakan Spearman Rank (Rho) menurut Dharma, K.K, (2011)
Spearman Rank digunakan untuk menguji hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen berskala ordinal.

More Related Content

What's hot

Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmaspuskesmasmekarmukti
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaNotesyaAAmanupunnyo
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011EARLY SUSAN
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Program perkesmas di puskesmas
Program perkesmas di puskesmasProgram perkesmas di puskesmas
Program perkesmas di puskesmasJoni Iswanto
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
RTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docRTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docOfaAri
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal pjj_kemenkes
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -pjj_kemenkes
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 

What's hot (20)

Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Analisis issue ganesha
Analisis issue ganeshaAnalisis issue ganesha
Analisis issue ganesha
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmas
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis 1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis
 
Teori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.PenderTeori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.Pender
 
Program perkesmas di puskesmas
Program perkesmas di puskesmasProgram perkesmas di puskesmas
Program perkesmas di puskesmas
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
RTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docRTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.doc
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 

Similar to Kualitas Pelayanan Perawat dan Kepuasan Pasien

BAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxBAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxharitsmaster1
 
grunded.pptx
grunded.pptxgrunded.pptx
grunded.pptxMasHeriK
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 
Using single subject research design as evidence based practice in to implem...
Using  single subject research design as evidence based practice in to implem...Using  single subject research design as evidence based practice in to implem...
Using single subject research design as evidence based practice in to implem...NCPA Advisory
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianLulu Nurul
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianLulu Nurul
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxMARSIH4
 
Ppt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsPpt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsRahmaDina15
 
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdfFitriyaPakaya2
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifnadia_anisa22
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokanisdwiprakasiwi
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdfSitiNurhayati165484
 

Similar to Kualitas Pelayanan Perawat dan Kepuasan Pasien (20)

BAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxBAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docx
 
grunded.pptx
grunded.pptxgrunded.pptx
grunded.pptx
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
yoyoyo
yoyoyoyoyoyo
yoyoyo
 
Bab 3versi warna
Bab 3versi warnaBab 3versi warna
Bab 3versi warna
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Using single subject research design as evidence based practice in to implem...
Using  single subject research design as evidence based practice in to implem...Using  single subject research design as evidence based practice in to implem...
Using single subject research design as evidence based practice in to implem...
 
Bab iii wandik
Bab iii wandikBab iii wandik
Bab iii wandik
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
Ppt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsPpt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methods
 
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Kualitas Pelayanan Perawat dan Kepuasan Pasien

  • 1. 50 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konseptual Menurut Supardi dan Rustika (2013) Kerangka konsep adalah uraian tentang hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan masalah penelitian dan dibangun berdasarkan kerangka teori / kerangka pikir atau hasil studi sebelumnya sebagai pedoman penelitian. Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori yang akan diteliti, untuk mendeskripsikan secara jelas variabel yang dipengaruhi (variabel dependent) dan variabel pengaruh (variabel independent). VVariabel Dependent   Faktor Internal 1. Karakteristik Individu a. Usia b. Jenis Kelamin c. Tingkat pendidikan d. Pekerjaan 2. Sosial 3. Faktor Emosional 4. Kebudayaan Faktor Eksternal 1. Karakteristik Produk 2. Harga 3. Pelayanan 4. Lokasi 5. Fasilitas 6. Image 7. Desain visual 8. Suasana 9. Komunikasi Dimensi Mutu Pelayanan Perawat Tingkat Kepuasan 1. Kehandalan (Reliability) 2. Daya tanggap (responsiveness) 3. Jaminan (assurance) 4. Empati (empathy) 5. Bukti fisik (Tangible)
  • 2. 51 Keterangan : : Diteliti : Tidak diteliti Gambar 3.1: Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Kualitas Pelayanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Sumber: Modifikasi dari Parasuraman. A. dkk (2005), Departemen RI dalam Nofianti (2015), Shortell (dalam Amrollah.Dkk (2015) dan Simamora (2003). 3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu penelitian (Nursalam, 2013). 3.2.1 Variabel bebas (Independent) Menurut Alimul, H (2007) Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas artinya bebas dalam memengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu kualitas pelayanan perawat. 3.2.2 Variabel Terikat (Dependent) Menurut Sibagariang, dkk. (2010) Variabel Terikat (dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas) juga sering disebut variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat kepuasan pasien.
  • 3. 52 3.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan, yang kebenarannya jawaban ini akan dibuktikan secara empirik dengan penelitian yang dilakukan. (Sibagariang, dkk. 2010). Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian pustaka, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Hipotesis alternative (Ha) : “Ada Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Tingkat Kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat”. 2. Hipotesis nol (Ho) : “Tidak Ada Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Tingkat Kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat”. 3.4 Definisi Operasional Menurut Alimul, H (2008), Definisi operasional mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati ketika melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas.
  • 4. 53 Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat ukur Skala Kriteria Hasil 1 Kualitas pelayanan perawat Tingkat kesempurnaan pelayanan perawat dalam memberikan rasa puas pada diri setiap pasien yang menggunakan jasa pelayanan tersebut Dimensi mutu pelayanan : a. Kehandalan (Reliability) b. Daya Tanggap (Responsivnes s) c. Jaminan (Assurance) Empati (Empathy) d. Bukti fisik e. (Tangible) Kuesioner Ordinal 1. Sangat Puas (76- 100%) 2. Puas (56- 75% 3. Tidak Puas ( <56%). (Nursalam, 2013) 2 Kepuasan pasien pada aspek Reliability (Kehandalan) Reliability(Kehandalan) penilaian / anggapan pasien terhadap tingkat keprofesionalan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan a. Ketetapan tindakan perawat b. Ketersediaan waktu perawat untuk konsultasi bagi pasien c. Waktu pelayanan perawat sesuai dengan jam kerja Kuesioner Ordinal 1. Sangat Puas (76- 100%) 2. Puas (56- 75% 3. Tidak Puas ( <56%). (Nursalam, 2013)
  • 5. 54 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 DesainPenelitian Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian, desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian. Desain merupakan karakteristik dari suatu penelitian yang membedakannya dengan penelitian lain, beberapa peneliti dapat mengemukakan masalah penelitian sama, tetapi desain penelitian yang mereka ajukan dapat berbeda, karena desain penelitian ditentukan oleh peneliti (Dharma, K.K, 2011). Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan studi korelasional dimana peneliti ingin menggambarkan, mencari, menjelaskan suatu hubungan antar variabel, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada, yaitu hubungan antara kualitas pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Penelitian deskriptif analitik adalah suatu metode penelitian yang mencoba menggambarkan kemudian menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan itu terjadi. Sedangkan, pendekatan studi korelasional adalah jenis rancangan atau desain penelitian yang mengkaji hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2012). 54
  • 6. 55 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. 4.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2017. 4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling 4.3.1 Populasi Menurut Supardi dan Rustika (2013), populasi adalah keseluruhan jumlah anggota dari suatu himpunan yang ingin diketahui karakteristiknya berdasarkan inferensi atau generasilasi. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah rata-rata populasi pasien lima bulan terakhir pada tahun 2016 berjumlah 125 orang. 4.3.2 Sampel 1. Sampel Menurut Supardi dan Rustika (2013), sampel adalah sebuah gugus atau sejumlah tertentu anggota himpunan yang dipilih dengan cara tetentu agar mewakili populasi. 2. Besar Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Rawat Inap di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jumlah sampel
  • 7. 56 yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Nursalam, 2013): Keterangan: n : Besar Sampel N : Besar Populasi d : Tingkat Signifikan (d = 0,1) Jumlah rata-rata populasi pasien lima bulan terakhir pada tahun 2016 berjumlah 125 orang. 𝑛 = 125 1 + 125 (0,1)2 𝑛 = 125 1 + 125 (0,01) 𝑛 = 125 1 + 1,25 𝑛 = 125 2,25 = 55,55 (dibulatkan menjadi = 56) Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 orang. 3. Kriteria Sampel a. Kriteria inklusi Menurut Supardi dan Rustika (2013), kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek 2 )(1 dN N n  
  • 8. 57 penelitian / populasi agar dapat diikutsertakan dalam penelitian. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain: 1) Pasien Rawat Inap di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat 2) Bersedia menjadi responden 3) Tidak mengalami gangguan pendengaran dan fungsi bicara 4) Pasien yang bisa baca tulis 5) Sehat jasmani dan rohani 6) Pada pasien anak-anak diwakili oleh orang tuanya sebagai responden. b. Kriteria eksklusi Menurut Supardi dan Rustika (2013), kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian. Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain: 1) Pasien yang tidak besedia menjadi responden 2) Pasien yang tidak kooperatif 3) Pasien yang tidak bisa baca tulis
  • 9. 58 4.3.3 Tehnik Sampling Teknik sampling merupakan cara pengambilan sejumlah sampel agar dapat mewakili jumlah dan karakteristik populasinya (Supardi dan Rustika, 2013). Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak. Nonprobability sampling menghasilkan peluang yang tidak sama pada individu dalam populasi untuk terpilih menjadi sampel. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Seseorang dapat dijadikan sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa orang tersebut memiliki informasi yang diperlukan untuk penelitiannya. 4.4 Etika Penelitian Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, peneliti (dalam hal ini adalah mahasiswa) mendapat surat pengantar dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram. Kemudian diserahkan kepada Kepala BAPPEDA Lombok Barat dan DIKES Lombok Barat serta Kepala Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian pada pasien rawat inap di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Setelah
  • 10. 59 mendapat persetujuan, penelitian bisa dilakukan dengan menekankan masalah etika, antara lain: 4.4.1 Informed Content (Lembar Persetujuan Menjadi Responden) Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi sebelum dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner dan disertai judul sertaa manfaat penelitian dengan harapan responden dapat mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak, maka peneliti tidaak boleh memaksa dan tetap menghormati hak-hak subyek. 4.4.2 Anonimity (Tanpa Nama) Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang diisi subyek, tetapi lembar tersebut hanya diberikan kode tertentu. 4.4.3 Confidentiality (Kerahasiaan) Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena. Data yang diperoleh dari suatu pengukuran kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian. Sehingga instrumen atau alat ukur merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian (Dharma, K.K, 2011). Kuesioner merupakan suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal untuk mendapatkan informasi penting dari
  • 11. 60 responden.Kuesioner merupakan alat bantu untuk pengumpulan data dengan cara wawancara / angket (Supardi dan Rustika, 2013). Kuesioner digunakan untuk memperoleh data variabel penelitian yaitu kualitas pelayanan perawat dan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. 4.6 Pengumpulan Data 4.6.1 Prosedur Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (Dharma, K.K, 2011). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber data atau responden (Supardi dan Rustika, 2013) meliputi: a. Data mutu pelayanan perawat b. Data tingkat kepuasan pasien 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah tersedia hasil pengumpulan data untuk keperluan tertentu, yang dapat digunakan sebagian atau seluruhnya sebagai sumber data penelitian (Supardi dan Rustika, 2013).
  • 12. 61 Dalam penelitian ini yang merupakan data sekunder adalah gambaran umum lokasi penelitian yaitu Ruang Rawat Inap di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. 4.6.2 Cara Pengumpulan Data 1. Data Primer a. Data Kualitas Pelayanan Perawat Data mutu pelayanan dikumpulkan dengan pengisian kuesioner. Responden menjawab pertanyaan yang berada dalam kuesioner dengan jenis pertanyaan “Sangat Puas” “Puas” dan “Tidak puas”. Setiap kategori pertanyaan dengan jawaban “Sangat Puas” diberi skor 3, “Puas” diberi skor 2, dan “tidak puas” diberi skor 1, menurut Dewi dan Wawan (2011) dikelompokkan menjadi: 1) Sangat Puas : Bila Skor 76-100% 2) Puas : Bila Skor 56-75% 3) Tidak Puas : Bila Skor <56% b. Data kepuasan pasien Data tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan diukur pada 5 (lima) dimensi yaitu : Kehandalan (Reliability), Jaminan (Assurance), Daya Tanggap (Responsiveness), Empati (Empathy), dan bukti fisik (Tangible).Dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dengan pernyataan masing-masing 5 item. Responden menjawab pertanyaan yang berada dalam kuesioner dengan jenis
  • 13. 62 pertanyaan “Sangat Puas” “Puas” “Tidak Puas”. Setiap kategori pertanyaan dengan jawaban “Sangat Puas” diberi skor 3, “Puas” diberi skor 2, dan “tidak puas” diberi skor 1. Keseluruhan hasil dijumlahkan, kemudian menurut Nursalam, (2013) dikelompokkan menjadi: 1) Sangat Puas (76-100%) 2) Puas (56-75%) 3) Tidak Puas (<56%). 4.7 Pengolahan Data Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut (Sibagariang, dkk. 2010): 1. Editing Data Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisis data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisis.
  • 14. 63 2. Pengkodean data (data coding) Merupakan suatu pemberian kode yang biasanya dalam bentuk angka, proses penyusunan secara sistematis data mentah (yang ada dalam kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer. 3. Pemindahan data ke komputer (data entering) Adalah pemindahan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam mesin pengolah data. 4. Pembersihan data (data cleaning) Adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya.Peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius. 4.8 Analisis Data Data yang sudah dilakukan pengolahan kemudian di analisis secara bertahap sesuai dengan tujuan penelitian, meliputi: 1. Analisis Univariat (Analisis Deskriptif) Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel yang digunakaan dalam penelitian yaitu dengan melihat gambaran distribusi frekuensi baik variabel independen maupun variabel dependen. Analisis ini hanya menggambarkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel yaitu kualitas pelayanan keperawatan dan
  • 15. 64 tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari analisis univariat adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). 2. Analisi Bivariat Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Pengukuran kualitas pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat dapat dilakukan dengan menggunakan Spearman Rank (Rho) menurut Dharma, K.K, (2011) Spearman Rank digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berskala ordinal.