SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Penelitian
3.1.1. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya ( Sugiyono,
2007 : 2). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu :
a) Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat
perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat
dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan
dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang
berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand,
2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen
adalah : keputusan pembelian jasa pendidikan (Y)
b) Variabel Independen
Variabel independen yang dilambangkan dengan (X)
adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang
pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif
(Ferdinand, 2006:26).
33
Variabel independen dalam penelitian ini adalah :
- Biaya (X1)
- Lokasi (X2)
- Fasilitas (X3)
- Group Acuan(X4)
3.1.2. Definisi Operasional Penelitian
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai
variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik
variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1997:74). Definisi
operasional variabel dalam penelitian ini meliputi variabel-variabel
serta indikator sebagai berikut :
Gambar 3.1
Definisi operasional dan pengukuran variabel
Variabel Definisi konsep Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Keputusan
memilih
suatu kegiatan
individu yang
secara langsung
terlibat dalam
mendapatkan dan
mempergunakan
barang dan jasa
yang ditawarkan
(Kotler, 2005)
keputusan siswa dalam
memilih jasa pendidikan
MTs Ma’arif 03
Sojokerto
 Keyakinan
dalam memilih
jasa
pendidikan
 Pertimbangan
manfaat
setelah
memperoleh
informasi
tentang MTs
Ma’arif 03
Sojokerto
 Kesesuaian
kebutuhan
dengan
kepentingan
siswa
5 poin skala
likert
Biaya jumlah uang
(ditambah
beberapa barang
penilaian siswa sebagai
konsumen tentang
tingkat biaya yang
 Terjangkaunya
biaya SPP
 Terjangkaunya
5 poin skala
likert
34
kalau mungkin)
yang dibutuhkan
untuk
mendapatkan
sejumlah
kombinasi dari
barang beserta
pelayanannya
(Basu Swasta
2003).
ditetapkan dan
mekanisme pembayaran
dalam menggunakan
jasa pendidikan MTs
Ma’arif 03 Sojokerto
biaya
pembangunan
 Kemudahan
cara
pembayaran
administrasi
Lokasi tempat dimana
perusahaan
melakukan
kegiatan kerja.
(Soehardi Sigit,
1998).
penilaian siswa sebagai
konsumen mengenai
kenyamanan letak atau
tempat dimana MTs
Ma’arif 03 Sojokerto
didirikan
 Kemudahan
mendapat
sarana
transportasi
umum
 Dekat dengan
lokasi umum
 Lokasi aman
dan nyaman
5 poin skala
likert
Fasilitas sarana yang
digunakan untuk
mencapai tujuan
(Sugiarto, 1999)
penilaian siswa sebagai
konsumen terhadap
penampilan fisik dan
kenyamanan (sarana dan
prasarana) yang dimiliki
dan ditawarkan oleh
MTs Ma’arif 03
Sojokerto dalam
menunjang proses
belajar mengajar
 sekolah yang
memadai
dengan parkir
yang nyaman
 Fasilitas
pendukung
seperti aula,
komputer,
sarana olah
raga, masjid,
perpustakaan,
sarana bermain
 Fasilitas kantin
yang sehat
5 poin skala
likert
Group
acuan
kerangka acuan
bagi para
individu dalam
pengambilan
keputusan
pembelian atau
konsumsi mereka
(Schiffman, Leon
G. and Kanuk,
Leslie Lazar,
2000)
pengaruh perorangan
atau kelompok disekitar
siswa yang secara
langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi
pemilihan jasa
pendidikan di MTs
Ma’arif 03 Sojokerto
didirikan
 Formal/inform
al
 Primary/secon
dary
 Membership
 Aspirational
 Dissociative
5 poin skala
likert
35
3.2 Populasi Dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi ialah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk
peristiwa, hal, atau orang yang memilki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat semesta penelitian (Ferdinand, 2006 : 223). Dalam
masalah ini populasi yang akan digunakan adalah seluruh siswa MTs
Ma’arif 03 Sojokerto sebanyak 160 siswa.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Nur
Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999). Penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan sensus sampling dimana semua anggota
populasi dijsdikan sampel. Jasi sampel dalam penelitian ini sebanyak
160 siswa.
3.2. Jenis Dan Sumber Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Bambang
Supomo dan Nur Indriantoro, 1999:146). Dalam penelitian ini
36
data primer yang digunakan adalah jawaban dari kuesioner yang
diberikan pada siswa MTs Ma’arif 03 Sojokerto.
b. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak
lain). (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999:146). Data
sekunder dalam penelitian ini adalah sejarah MTs Ma’arif 03
Sojokerto, data jumlah guru dan karyawan, data siswa
3.3.2. Sumber Data
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu orang tua /
wali murid MTs Ma’arif 03 Sojokerto. Sedangkan sumber data
sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jumlah
murid MTs Ma’arif 03 Sojokerto.
3.3.3. TeknikPengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat berpangaruh sekali dengan
hasil penelitian karena pemilihan metode pengumpulan data yang
tepat akan dapat diperoleh data yang relevan, akurat dan reliabel,
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Metode kuesioner
Dilakukan dangan mengajukan lembaran angket yang berisi
daftar pertanyaan kepada responden. Daftar pertanyaan tersebut
sifatnya tertutup, maksudnya jawaban alternatif telah disediakan
37
kecuali daftar pertanyaan mengenai identitas responden bersifat
terbuka.
b. Observasi
Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti
melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal,
referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan.
3.3. TeknikAnalisa Data
Supaya data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat, maka data harus
diolah dan dianalisis sehingga dapat digunakan untuk mengintepretasikan,
dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dan analisa
kuantitatif.
1. Analisa Kualitatif
Dimaksudkan untuk menganalisa data yang tidak ada
hubungannya dengan perhitungan angka-angka (Sutrisno Hadi, 1994).
Penyajian berupa keterangan, penjelasan serta pembahasan secara
teoritis.
38
2. Analisa Kuantitatif
Analisa kuantitatif adalah metode analisa data dengan
menggunakan perhitungan-perhitungan. Dalam analisis kuantitatif ini
digunakan penentuan score / nilai dengan mengubah data yang bersifat
kualitatif (dalam bentuk pemberian kuesioner kepada responden) ke
dalam bentuk kuantitatif (Sutrisno Hadi, 1994). Kegiatan menganalisis
data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap dasar (Santoso dan
Tjiptono, 2001), tahap tersebut diantaranya :
a. Proses Editing
Tahap awal analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang
telah dikumpulkan dari hasil survey lapangan. Pada prinsispnya
proses editing data bertujuan agar data yang nanti di analisis telah
akurat dan lengkap. Untuk penelitian ini jumlah kuesioner disebar
adalah 100 buah, kemudian dikumpulkan untuk di pilih (edit)
sebanyak 86 buah sesuai rumus perhitungan Slovin dan
kelengkapan data yang di isi pada kuesioner.
b. Proses Coding
Proses pengubahan data kualitatif menjadi angka dengan
mengklasifikasi jawaban yang ada menurut kategori-kategori yang
penting (pemberian kode). Dalam penelitian ini adalah pemberian
kode dengan angka pada data responden yaitu jenis kelamin, usia,
pendidikan, pekerjaan.
39
c. Proses Scoring
Proses penentuan skor atas jawaban responden yang dilakukan
dengan membuat klasifikasi dan kategori yang cocok tergantung
pada anggapan atau opini responden. Dalam penghitungan scoring
digunakan skala Likert yang pengukurannya sebagai berikut (
Sugiyono, 2004 : 87 ) :
a. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju
b. Skor 4 untuk jawaban setuju
c. Skor 3 untuk jawaban netral
d. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju
e. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju
Dalam penelitian ini, skala Likert digunakan untuk menjawab dan
mengukur kesetujuan konsumen pada pertanyaan penelitian
tertutup.
d. Tabulasi
Menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga
diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas.
Setelah proses tabulasi selesai, kemudian data-data dalam tabel
tersebut akan diolah dengan bantuan software statistik yaitu SPSS
17.0.
40
3.4. Analisis Data
3.5.1. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam
Ghozali, 2005:45). Validitas adalah indeks yang menunjukan
sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang
perlu diukur (Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1998).
Cara yang paling banyak dipakai untuk mengetahui validitas
suatu alat pengukur adalah dengan cara mengkorelasikan antara
score yang diperoleh pada masing-masing item (pertanyaan atau
pernyataan) dengan score item dengan score total haruslah
signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu. Untuk menguji
validitas dari pertanyaan, dengan taraf signifikasi (α) = 5 %
digunakan rumus koefisien korelasi produk moment dari Karl
Pearson.
Perhitungan dibantu dengan program SPSS versi 16.0)
kemudian nilai r yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r
tabel sesuai dengan baris n dan taraf signifikasi (α) = 5 % dalam
pengujian validitas kuesioner dikatakan valid apabila r hitung > r
tabel.
41
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sebagai alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2005:41).
Uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk baik digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Cara
menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan
reliabel apabila nilai 0,6 dimana pada pengujian reliabilitas ini
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.0
3.5.2. Persamaan Regresi Linier Berganda
Rumus : Y = a+ b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + b4X4 + e
Keterangan :
Y = Keputusan Memilih Jasa Pendidikan
a = Konstanta
b = koefisien dari variabel bebas (X)
X1 = Biaya
X2 = lokasi
X3 = fasilitas
X4 = group acuan
42
3.5.3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi klasik adalah untuk menguji model
analisis yang digunakan. Metode regresi ordinary least square akan
menghasilkan persamaan yang baik apabila memenuhi pengujian
sebagai berikut :
1. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Normalitas dapat dideteksi menggunakan uji statistik,
yaitu Kolmogorov-Smirnov Test.
Apabila nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov Test adalah
lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima, sehingga data residual
tidak berdistribusi normal, sebaliknya Apabila nilai signifikansi
Kolmogorov-Smirnov Test adalah lebih besar dari 0,05, maka Ha
ditolak, sehingga data residual berdistribusi normal (Imam
Ghozali, 2005:30)
1. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas. (Imam Ghozali, 2005). Nilai
43
Tolerance yang rendah maka akan berakibat pada VIF yang
tinggi, dan ini berarti terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance
lebih besar dari 0,1 dan besarnya VIF lebih kecil dari 10.
2. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis adalah (Imam
Ghozali, 2005):
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang
ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,
melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi
Heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Dengan demikian gambar diatas menunjukan
tidak terjadi Heteroskedastisitas, karena data menyebar.
3. Autokorelasi
Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson Test
(DW), dimaksudkan untukmenguji adanya kesalahan
pengganggu periode 1 dengan kesalahan pengganggu pada
periode sebelumnya -1. Keadaan tersebut mengakibatkan
pengaruh terhadap variabel dependen tidak hanya karena variabel
44
independen namun juga variabel dependen periode lalu
(Ghozali,2005). Menurut keputusan ada tidaknya autokorelasi
dilihat dari bila nilai DW terletak diantara nilai du dan 4-du
(du<DW<4-du), maka berarti tidak ada autokorelasi (Santoso dan
Tjiptono,2001).
4. Linearitas
Uji terhadap linieritas berguna untuk mengetahui kebenaran
bentuk model empiris yang digunakan dan menguji variabel yang
relevan untuk dimasukkan dalam model empiris. Dengan kata
lain uji linier bermanfaat untuk mengetahui adanya kesalahan
dalam spesifikasi model. Uji linier yang digunakan adalah
Ramsey, dimana kriterianya bila probabilitas F hitung > α (5 %),
maka spesifikasi model sudah benar (Ghazali, 2005).
3.5.4. Pengujian Hipotesis
1. Uji t (uji Parsial)
Digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah.
Langkah-langkah pengujiannya :
1) Menentukan formulasi Ho dan Ha
Ho : ≤ 0, tidak ada pengaruh positif antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Ha :> 0, terdapat pengaruh positif antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
45
2) Level significant = 0,05, t tabel = (, n – k – I)
3) Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima apabila : t hitung < t tabel
Ha diterima apabila : t hitung > t tabel
4) Kesimpulan keputusan
- Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak sehingga tidak ada pengaruh positif dan signifikan
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Apabila t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti ada pengaruh positif dan signifikan
antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat.
2. Uji F
Output hasil uji F dilihat untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan
(Gujarati,1999). Penetapan untuk mengetahui hipotesis diterima
atau ditolak ada dua cara yang dapat dipilih yaitu :
1) Membandingkan F hitung dengan F tabel
- F hitung < F tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak.
Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak
mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
46
- F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi
variabel terikat secara signifikan.
2) Melihat probabilities values
- Probabilities value > derajat keyakinan (0,05) maka Ho
diterima atau Ha ditolak. Artinya variabel bebas secara
bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat secara
signifikan.
- Probabilities value < derajat keyakinan (0,05) maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas secara
bersama-sama mempengaruhi variabel terikat secara
signifikan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu.
Nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi mendekati satu,
berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen (Ghozali,2005). Dalam penelitian ini
menggunakan adjusted R square, karena menurut Ghozali (2005)
47
kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah
bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan dalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti
meningkat. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan
menggunakan adjusted R square pada saat mengevaluasi model
regresi. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun
apabila satu. (Imam Ghozali, 2005).

More Related Content

What's hot

Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Bambang Sugianto
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenRahmi Septhianingrum
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistikUniv. Kahuripan Kediri
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrikhenrianto leo
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
 
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajementeknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemenApriwati Sholihat
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxMAHMUN SYARIF
 
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASI
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASISURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASI
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASICucu Nuraida
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlineandiseprianto
 
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanPraktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Togar Simatupang
 
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKA
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKAMANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKA
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKAivanachintami
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
 
Contoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasiContoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasierlan efarda
 

What's hot (20)

Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
 
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajementeknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
teknologi informasi dan komunikasi untuk sistem informasi manajemen
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptx
 
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASI
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASISURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASI
SURAT KETERANGAN AKTIF ORGANISASI
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja online
 
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanPraktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKA
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKAMANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKA
MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN: TRAVELOKA
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi Digital
 
Contoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasiContoh project sistem informasi
Contoh project sistem informasi
 

Similar to Bab iii

BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfjumN
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Teoo Simpleman
 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfserlinhae5
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianAndrey Vallelo
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahyusyffaa
 
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...meilya_kyky
 
Contoh blades
Contoh bladesContoh blades
Contoh bladesLota Mea
 

Similar to Bab iii (20)

BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
3
33
3
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
 
Bab iii part 1
Bab iii part 1Bab iii part 1
Bab iii part 1
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...
Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...
 
Contoh blades
Contoh bladesContoh blades
Contoh blades
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

More from ERNING KAROMAH

Erning spss baru sekali
Erning spss baru sekaliErning spss baru sekali
Erning spss baru sekaliERNING KAROMAH
 
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...ERNING KAROMAH
 
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...ERNING KAROMAH
 

More from ERNING KAROMAH (11)

Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Kuisoner
KuisonerKuisoner
Kuisoner
 
Erning spss baru sekali
Erning spss baru sekaliErning spss baru sekali
Erning spss baru sekali
 
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...
SKRIPSI PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SI...
 
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...
PENGARUH BIAYA, LOKASI, FASILITAS DAN GROUP ACUAN TERHADAP PILIHAN SISWA PADA...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

Bab iii

  • 1. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2007 : 2). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : a) Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : keputusan pembelian jasa pendidikan (Y) b) Variabel Independen Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006:26).
  • 2. 33 Variabel independen dalam penelitian ini adalah : - Biaya (X1) - Lokasi (X2) - Fasilitas (X3) - Group Acuan(X4) 3.1.2. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1997:74). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini meliputi variabel-variabel serta indikator sebagai berikut : Gambar 3.1 Definisi operasional dan pengukuran variabel Variabel Definisi konsep Definisi Operasional Indikator Pengukuran Keputusan memilih suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa yang ditawarkan (Kotler, 2005) keputusan siswa dalam memilih jasa pendidikan MTs Ma’arif 03 Sojokerto  Keyakinan dalam memilih jasa pendidikan  Pertimbangan manfaat setelah memperoleh informasi tentang MTs Ma’arif 03 Sojokerto  Kesesuaian kebutuhan dengan kepentingan siswa 5 poin skala likert Biaya jumlah uang (ditambah beberapa barang penilaian siswa sebagai konsumen tentang tingkat biaya yang  Terjangkaunya biaya SPP  Terjangkaunya 5 poin skala likert
  • 3. 34 kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Basu Swasta 2003). ditetapkan dan mekanisme pembayaran dalam menggunakan jasa pendidikan MTs Ma’arif 03 Sojokerto biaya pembangunan  Kemudahan cara pembayaran administrasi Lokasi tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan kerja. (Soehardi Sigit, 1998). penilaian siswa sebagai konsumen mengenai kenyamanan letak atau tempat dimana MTs Ma’arif 03 Sojokerto didirikan  Kemudahan mendapat sarana transportasi umum  Dekat dengan lokasi umum  Lokasi aman dan nyaman 5 poin skala likert Fasilitas sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan (Sugiarto, 1999) penilaian siswa sebagai konsumen terhadap penampilan fisik dan kenyamanan (sarana dan prasarana) yang dimiliki dan ditawarkan oleh MTs Ma’arif 03 Sojokerto dalam menunjang proses belajar mengajar  sekolah yang memadai dengan parkir yang nyaman  Fasilitas pendukung seperti aula, komputer, sarana olah raga, masjid, perpustakaan, sarana bermain  Fasilitas kantin yang sehat 5 poin skala likert Group acuan kerangka acuan bagi para individu dalam pengambilan keputusan pembelian atau konsumsi mereka (Schiffman, Leon G. and Kanuk, Leslie Lazar, 2000) pengaruh perorangan atau kelompok disekitar siswa yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pemilihan jasa pendidikan di MTs Ma’arif 03 Sojokerto didirikan  Formal/inform al  Primary/secon dary  Membership  Aspirational  Dissociative 5 poin skala likert
  • 4. 35 3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi ialah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memilki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat semesta penelitian (Ferdinand, 2006 : 223). Dalam masalah ini populasi yang akan digunakan adalah seluruh siswa MTs Ma’arif 03 Sojokerto sebanyak 160 siswa. 3.2.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sensus sampling dimana semua anggota populasi dijsdikan sampel. Jasi sampel dalam penelitian ini sebanyak 160 siswa. 3.2. Jenis Dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, 1999:146). Dalam penelitian ini
  • 5. 36 data primer yang digunakan adalah jawaban dari kuesioner yang diberikan pada siswa MTs Ma’arif 03 Sojokerto. b. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999:146). Data sekunder dalam penelitian ini adalah sejarah MTs Ma’arif 03 Sojokerto, data jumlah guru dan karyawan, data siswa 3.3.2. Sumber Data Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu orang tua / wali murid MTs Ma’arif 03 Sojokerto. Sedangkan sumber data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jumlah murid MTs Ma’arif 03 Sojokerto. 3.3.3. TeknikPengumpulan Data Teknik pengumpulan data sangat berpangaruh sekali dengan hasil penelitian karena pemilihan metode pengumpulan data yang tepat akan dapat diperoleh data yang relevan, akurat dan reliabel, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode kuesioner Dilakukan dangan mengajukan lembaran angket yang berisi daftar pertanyaan kepada responden. Daftar pertanyaan tersebut sifatnya tertutup, maksudnya jawaban alternatif telah disediakan
  • 6. 37 kecuali daftar pertanyaan mengenai identitas responden bersifat terbuka. b. Observasi Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. c. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. 3.3. TeknikAnalisa Data Supaya data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat, maka data harus diolah dan dianalisis sehingga dapat digunakan untuk mengintepretasikan, dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. 1. Analisa Kualitatif Dimaksudkan untuk menganalisa data yang tidak ada hubungannya dengan perhitungan angka-angka (Sutrisno Hadi, 1994). Penyajian berupa keterangan, penjelasan serta pembahasan secara teoritis.
  • 7. 38 2. Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif adalah metode analisa data dengan menggunakan perhitungan-perhitungan. Dalam analisis kuantitatif ini digunakan penentuan score / nilai dengan mengubah data yang bersifat kualitatif (dalam bentuk pemberian kuesioner kepada responden) ke dalam bentuk kuantitatif (Sutrisno Hadi, 1994). Kegiatan menganalisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap dasar (Santoso dan Tjiptono, 2001), tahap tersebut diantaranya : a. Proses Editing Tahap awal analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang telah dikumpulkan dari hasil survey lapangan. Pada prinsispnya proses editing data bertujuan agar data yang nanti di analisis telah akurat dan lengkap. Untuk penelitian ini jumlah kuesioner disebar adalah 100 buah, kemudian dikumpulkan untuk di pilih (edit) sebanyak 86 buah sesuai rumus perhitungan Slovin dan kelengkapan data yang di isi pada kuesioner. b. Proses Coding Proses pengubahan data kualitatif menjadi angka dengan mengklasifikasi jawaban yang ada menurut kategori-kategori yang penting (pemberian kode). Dalam penelitian ini adalah pemberian kode dengan angka pada data responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan.
  • 8. 39 c. Proses Scoring Proses penentuan skor atas jawaban responden yang dilakukan dengan membuat klasifikasi dan kategori yang cocok tergantung pada anggapan atau opini responden. Dalam penghitungan scoring digunakan skala Likert yang pengukurannya sebagai berikut ( Sugiyono, 2004 : 87 ) : a. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju b. Skor 4 untuk jawaban setuju c. Skor 3 untuk jawaban netral d. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju e. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju Dalam penelitian ini, skala Likert digunakan untuk menjawab dan mengukur kesetujuan konsumen pada pertanyaan penelitian tertutup. d. Tabulasi Menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses tabulasi selesai, kemudian data-data dalam tabel tersebut akan diolah dengan bantuan software statistik yaitu SPSS 17.0.
  • 9. 40 3.4. Analisis Data 3.5.1. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2005:45). Validitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur (Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1998). Cara yang paling banyak dipakai untuk mengetahui validitas suatu alat pengukur adalah dengan cara mengkorelasikan antara score yang diperoleh pada masing-masing item (pertanyaan atau pernyataan) dengan score item dengan score total haruslah signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu. Untuk menguji validitas dari pertanyaan, dengan taraf signifikasi (α) = 5 % digunakan rumus koefisien korelasi produk moment dari Karl Pearson. Perhitungan dibantu dengan program SPSS versi 16.0) kemudian nilai r yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r tabel sesuai dengan baris n dan taraf signifikasi (α) = 5 % dalam pengujian validitas kuesioner dikatakan valid apabila r hitung > r tabel.
  • 10. 41 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebagai alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2005:41). Uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk baik digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai 0,6 dimana pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.0 3.5.2. Persamaan Regresi Linier Berganda Rumus : Y = a+ b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + b4X4 + e Keterangan : Y = Keputusan Memilih Jasa Pendidikan a = Konstanta b = koefisien dari variabel bebas (X) X1 = Biaya X2 = lokasi X3 = fasilitas X4 = group acuan
  • 11. 42 3.5.3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Pengujian terhadap asumsi klasik adalah untuk menguji model analisis yang digunakan. Metode regresi ordinary least square akan menghasilkan persamaan yang baik apabila memenuhi pengujian sebagai berikut : 1. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi menggunakan uji statistik, yaitu Kolmogorov-Smirnov Test. Apabila nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov Test adalah lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima, sehingga data residual tidak berdistribusi normal, sebaliknya Apabila nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov Test adalah lebih besar dari 0,05, maka Ha ditolak, sehingga data residual berdistribusi normal (Imam Ghozali, 2005:30) 1. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. (Imam Ghozali, 2005). Nilai
  • 12. 43 Tolerance yang rendah maka akan berakibat pada VIF yang tinggi, dan ini berarti terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan besarnya VIF lebih kecil dari 10. 2. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis adalah (Imam Ghozali, 2005): Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi Heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dengan demikian gambar diatas menunjukan tidak terjadi Heteroskedastisitas, karena data menyebar. 3. Autokorelasi Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson Test (DW), dimaksudkan untukmenguji adanya kesalahan pengganggu periode 1 dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya -1. Keadaan tersebut mengakibatkan pengaruh terhadap variabel dependen tidak hanya karena variabel
  • 13. 44 independen namun juga variabel dependen periode lalu (Ghozali,2005). Menurut keputusan ada tidaknya autokorelasi dilihat dari bila nilai DW terletak diantara nilai du dan 4-du (du<DW<4-du), maka berarti tidak ada autokorelasi (Santoso dan Tjiptono,2001). 4. Linearitas Uji terhadap linieritas berguna untuk mengetahui kebenaran bentuk model empiris yang digunakan dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan dalam model empiris. Dengan kata lain uji linier bermanfaat untuk mengetahui adanya kesalahan dalam spesifikasi model. Uji linier yang digunakan adalah Ramsey, dimana kriterianya bila probabilitas F hitung > α (5 %), maka spesifikasi model sudah benar (Ghazali, 2005). 3.5.4. Pengujian Hipotesis 1. Uji t (uji Parsial) Digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah. Langkah-langkah pengujiannya : 1) Menentukan formulasi Ho dan Ha Ho : ≤ 0, tidak ada pengaruh positif antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha :> 0, terdapat pengaruh positif antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
  • 14. 45 2) Level significant = 0,05, t tabel = (, n – k – I) 3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima apabila : t hitung < t tabel Ha diterima apabila : t hitung > t tabel 4) Kesimpulan keputusan - Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada pengaruh positif dan signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. - Apabila t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh positif dan signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Uji F Output hasil uji F dilihat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan (Gujarati,1999). Penetapan untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak ada dua cara yang dapat dipilih yaitu : 1) Membandingkan F hitung dengan F tabel - F hitung < F tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak. Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
  • 15. 46 - F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. 2) Melihat probabilities values - Probabilities value > derajat keyakinan (0,05) maka Ho diterima atau Ha ditolak. Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. - Probabilities value < derajat keyakinan (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu. Nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2005). Dalam penelitian ini menggunakan adjusted R square, karena menurut Ghozali (2005)
  • 16. 47 kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan menggunakan adjusted R square pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu. (Imam Ghozali, 2005).