Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara minat belajar, pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar siswa SMK. Populasi penelitian adalah 108 siswa kelas XI yang menjadi sampel. Variabel penelitian terdiri dari prestasi belajar sebagai variabel terikat dan minat belajar serta pergaulan teman sebaya sebagai variabel bebas. Pengumpulan data menggunakan dok
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Proposal bab iii
1. 40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional ex post
facto. Menurut Nazir (2009: 73):
penelitian ex post facto penyelidikan secara empiris yang sistematik,
dimana peneliti tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-
variabel bebas (independent variables) karena manifestasi fenomena
telah terjadi atau karena fenomena sukar dimanipulasikan. Inferensi
hubungan antar variabel dibuat tanpa intervensi langsung, tetapi dari
variasi yang seiring (concomitant variation) dari variabel bebas dengan
variabel independen.
Penggunaan metode ini dipandang cukup representatif untuk mengetahui
tujuan penelitian.
Mengacu pada pendapat (Sugiyono, 2010: 68), desain penelitian ini
dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1. Desain Korelasi Ex Post Facto
Keterangan:
X1 : Minat belajar
X2 : Pergaulan teman sebaya
Y : Prestasi belajar
X2
Y
X1
2. 41
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya” (Sugiyono, 2010: 117). Bertolak dari pendapat tersebut
maka peneliti menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2016/2017.
Berdasarkan data internal SMK PGRI Wonoasri, diperoleh informasi bahwa
jumlah siswa kelas XI SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun tahun
pelajaran 2016/2017 terbagi ke dalam lima kelas, dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel 3.1.
Daftar Perincian Siswa Kelas XI SMK PGRI Wonoasri
Tahun Pelajaran 2016/2017
No. Kelas
Siswa
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. XI Administrasi Perkantoran 2 19 21
2. XI Akuntansi 2 22 24
3. XI Pemasaran - 18 18
4. XI Teknik Komputer & Jaringan 18 4 22
5. XI Multimedia 16 7 23
Jumlah 38 70 108
Berdasarkan data di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 108 siswa.
3. 42
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sugiyono (2010: 118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada
penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling
jenuh. Menurut Sugiyono (2010: 124-125) sampling jenuh adalah “teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.”
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.
Berdasarkan hal tersebut, maka keseluruhan populasi dalam
penelitian ini dijadikan sampel penelitian. Adapun pertimbangan yang
digunakan dalam menentukan sampel penelitian adalah jumlah populasi
yang tidak terlalu besar. Dengan demikian, maka sampel penelitian ini
berjumlah 108 siswa.
C. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat (dependent variable),
yaitu prestasi belajar dan 2 variabel bebas (independent variable), yaitu
minat belajar dan pergaulan teman sebaya.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
a. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat dalam penelitian adalah prestasi belajar. Prestasi
belajar adalah “hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses
4. 43
belajar secara keseluruhan” (Syah, 2010: 141). Pada penelitian ini, data
tentang prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan teknik dokumentasi,
yaitu dengan mendata rerata nilai rapor siswa. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa prestasi belajar tidak hanya bisa diukur dengan
sekali tes saja. Dokumentasi yang terkumpul dirasa lebih dapat
menunjukkan dan mencerminkan prestasi belajar yang telah dicapai
siswa.
b. Variabel Bebas (Independent Variable)
1) Minat belajar
Minat belajar adalah “dorongan yang ada pada diri siswa untuk
mewujudkan aktivitas belajar di sekolah tanpa ada yang menyuruh
yang berperanan besar dalam keberhasilan belajar siswa” (Slameto,
2013: 180). Indikator variabel minat belajar ini meliputi:
(1) mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
pelajaran, (2) ada rasa suka dan senang terhadap pelajaran, (3) adanya
perhatian dan konsentrasi dalam belajar, dan (4) adanya partisipasi
pada aktivitas dan kegiatan belajar. Dalam pengukuran variabel minat
belajar, menggunakan skala Likert 4 (empat) point dari sangat tidak
setuju sampai sangat setuju.
2) Pergaulan teman sebaya
Pergaulan teman sebaya dalam penelitian ini didefinisikan
sebagai “hubungan atau interaksi antara seseorang dengan individu
atau kelompok lain yang memiliki status, pemikiran, usia, dan tingkat
5. 44
kedewasaan yang hampir sama” (Santrock, 2009: 205). Indikator
pergaulan teman sebaya meliputi: (1) kualitas pergaulan, (2) aktivitas
yang biasa dilakukan dengan teman sebaya, dan (3) intensitas
terjadinya pergaulan dengan teman sebaya. Dalam pengukuran
variabel pergaulan teman sebaya menggunakan skala Likert 4 (empat)
point dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI Wonoasri, Kabupaten Madiun.
Berdasarkan estimasi, waktu penelitian mulai dari penyusunan proposal,
pengumpulan dan pengolahan data hingga tahap analisis data dan penarikan
kesimpulan diperlukan waktu selama 3 (tiga bulan), yang pelaksanaannya
dimulai pada pertengahan bulan Oktober hingga pertengahan bulan Desember
2016.
E. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
primer, yaitu hasil dokumentasi dan kuesioner. Pengumpulan dokumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan memperoleh
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Dokumen
tersebut yaitu daftar nama siswa kelas XI SMK PGRI Wonoasri tahun
pelajaran 2016/2017 dan rerata nilai rapor siswa.
Pengumpulan data primer terkait dengan minat belajar dan pergaulan
teman sebaya dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
6. 45
kuesioner. Menurut Sugiyono (2010: 199) kuesioner atau angket merupakan
“teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung dan tertutup.
Menggunakan angket langsung yang diisi oleh responden sesuai dengan
keadaan yang dialaminya. Kuesioner tertutup karena pertanyaan di dalamnya
telah dikonstruksi oleh penyusun kuesioner.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa
uji, yaitu:
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal
ini n adalah jumlah sample. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai
positif maka butir/pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid
(Ghozali, 2011: 52).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
7. 46
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji yang
digunakan untuk mengukur reliabel adalah Cronbach Alpha (), dimana
suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2011: 48).
- Jika nilai Cronbach Alpha suatu variabel > 0,60 maka variabel
tersebut dikatakan reliabel.
- Jika nilai Cronbach Alpha suatu variabel < 0,60 maka variabel
tersebut dikatakan tidak reliabel.
2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau
mendeskripsikan suatu data. Alat analisis yang digunakan adalah
standar deviasi, mean, maksimum dan minimum (Ghozali, 2011: 73).
Menurut Sugiyono (2010: 14) analisis deskriptif persentase digunakan
untuk mendiskripsikan data penelitian. Analisis deskriptif persentase
pada penelitian ini untuk mendeskripsikan minat belajar (X1), pergaulan
teman sebaya (X2), dan prestasi belajar (Y).
3. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
beberapa uji, yaitu:
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah masalah yang timbul berkaitan dengan
adanya hubungan linier diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi
8. 47
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas dilakukan uji multikolinearitas. Uji multikolinearitas dapat
dideteksi dengan cara melihat Variance Inflation Factor (VIF) suatu
model regresi bebas dari multikolinearitas apabila mempunyai VIF di
sekitar angka 1 dan mempunyai tolerance mendekati 1. Jika nilai
variance inflation factor (VIF) yang dihasilkan dari persamaan regresi
lebih kecil dari 10 (Ghozali, 2011: 106), menunjukkan bahwa
persooalan multikolinearitas diantara semua variabel bebas masih dapat
ditolerir.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel pengganggu diantara variabel bebas (Ghozali, 2011:
139). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala ini, digunakan scatter plot
dalam persamaan regresi, dimana:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (poin poin) yang ada
membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit), maka terjadi heterokedstisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk memastikan bahwa semua
data dalam penelitian ini adalah menyebar normal (Ghozali, 2011: 165).
9. 48
Untuk menguji normalitas data ini dapat dilakukan dengan
menggunakan scatter plot dalam persamaan regresi. Dasar pengambilan
keputusan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dia atas garis diagonal dan/tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
4. Pengujian Hipotesis
a. Regresi Linear Berganda
Analisa regresi berganda digunakan untuk mencari bentuk
pengaruh secara bersama-sama maupun sendiri antara variabel bebas
(X) dan variabel terikat (Y). Persamaan regresi linear berganda yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y = prestasi belajar
X1 = minat belajar
X2 = pergaulan teman sebaya
a = konstanta
b1, b2 = koefisien regresi
e = standard error
Pengujian hipotesis dilakukan secara parsial dan simultan.
1) Uji t
Uji t untuk mengetahui apakah secara individu variabel independen
mempengaruhi secara signifikan variabel dependen. Pengambilan
10. 49
keputusannya adalah:
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika
probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (Ghozali, 2011:
177).
2) Uji F
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi secara signifikan
terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusannya adalah
menggunakan nilai signifikan sebesar 0,05 yaitu:
a) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
(Ghozali, 2011: 181).
b. Analisis Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali (2011: 177), koefisien determinasi (R2) pada
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.