3. Bersifat nasional
A Perjuangan Melawan Kolonialisme setelah Tahun 1908
Menggunakan jalur
organisasi
Karakter
Perjuangan
Memiliki visi dan misi
Indonesia merdeka
Memiliki organisasi
yang memungkinkan
adanya kaderisasi
Dipimpin dan
digerakkan oleh
kaum terpelajar
5. Periode Awal Perkembangan
(moderat dan kooperatif)
1
Budi Utomo
Didirikan pada 20
Mei 1908, dipelopori
oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo.
Sarekat Islam
Didirikan oleh
Samanhudi pada
1911 dengan nama
awal Sarekat Dagang
Islam.
Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad
Dahlan di Yogyakarta pada
18 November 1912
dengan asas perjuangan
Islam dan kebangsaan
Indonesia.
6. Gerakan Pemuda
Berdiri beberapa gerakan
pemuda, seperti Jong
Java, Jong Sumatranen
Bond, Jong Ambon, Jong
Minahasa, dan Jong
Celebes.
Gerakan Perempuan
Gerakan dipelopori oleh
R.A. Kartini. Salah satunya
adalah Perkumpulan
Keutamaan Istri.
Periode Nasionalisme Politik
2
Indische Partij
Didirikan di Bandung
pada 25 Desember 1912
oleh Tiga Serangkai, yakni
Douwes Dekker, Suwardi
Suryaningrat, dan dr.
Ciptomangunkusumo.
7. Partai Komunis
Indonesia
PKI didirikan pada 23 Mei
1923 (sebelumnya
Perserikatan Komunis
Hindia). Beberapa tokoh
PKI di antaranya Alimin
dan Muso.
Partai Nasional
Indonesia (PNI)
PNI berawal dari
Algemeene Studie Club
yang didirikan oleh
Sukarno di Bandung pada
1925.
Perhimpunan Indonesia
Didirikan di Belanda pada
1908 , diprakarsai oleh
Sutan Kasajangan
Soripada dan R.M. Noto
Suroto.
Periode Radikal
3
8. Partai Indonesia Raya
(Parindra)
Terbentuk dari kongres
partai-partai kecil pada
Desember 1935,
diketuai oleh dr.
Sutomo.
Gabungan Politik
Indonesia (Gapi)
Gabungan beberapa
partai politik, didirikan
oleh Mohammad Husni
Thamrin pada 21 Mei
1939.
Taman Siswa
Didirikan oleh Ki Hajar
Dewantara pada 3 Juli
1922 di Yogyakarta. Fokus
organisasi Taman Siswa
adalah bidang Pendidikan.
Periode Bertahan
4