SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
DINAMIKA
PANCASILA DALAM
SEJARAH BANGSA
Misi Tri Cahyanti (21030214065)
Program Studi Matematika
2021 E
PERJUANGAN PERLAWANAN
ORGANISASI-ORGANISASI NASIONAL
TAHUN 1908 SAMPAI DENGAN PASCA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17
AGUSTUS TAHUN 1945
Faktor Internal :
1. Adanya tekanan dan
penderitaan yang
berkelanjutan
2. Adanya rasa senasib yang
hidup dalam cengkraman
penjajah dan timbul
semangat bersatu
membentuk negara
3. Adanya rasa kesadaran
nasional dan harga diri
Faktor Eksternal :
1. Masuknya paham liberalisme dan human
rights
2. Diterapkannya pendidikan sistem barat
dalam pelaksanaan Politis Etis pada 1902.
Sehingga menimbulkan wawasan luas bagi
pelajar Indonesia
3. Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan
oleh Djamaluddin al-Afgani yang mematahkan
dan melenyapkan imperialisme barat
4. Pergerakan nasional di Asia, seperti
gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok, dan
Philipina
Peyebab Terjadinya Pergerakan Nasional
Masa pergerakan kebangsaan di Indonesia ditandai dengan
berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan
nasional dimulai pada tahun 1908 hingga 1942, dibagi dalam tiga
tahap berikut :
 Masa Pembentukan (1908-1920)
Pada masa ini perjuangan bangsa Indonesia bersifat kooperatif
 Masa Radikal (1920-1930)
Pada masa ini perjuangan bangsa Indonesia bersifat non kooperatif, karena
tidak adanya kerja sama antara pihak Indonesia dan Belanda.
 Masa Moderat (1930-1942)
Pada masa ini perjungan bangsa Indonesisa bersifat nonkooperatif dan radikal,
karena masyarakat Indonesia sangat menentang terhadap peerintahan Belanda.
Pergerakan kebangsaan di Indonesia dibagi dalam 4 periode
menurut perkembangannya, yaitu:
 Periode Awal
Gerakan nasinalisme di Indonesia bergerak dalam bidang sosial dan budaya.
Beberapa organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Serekat
Dagang Islam, dan Muhammadiyah.
 Periode Nsionalisme Politik
Pergerakan nasionalisme mulai menyinggung bidang politik, dengan organisasi yang
muncul yaitu Indisce Partij dan Gerakan Pemuda.
 Periode Radikal
Pergerakan nasionalisme yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan, dengan
organisasi yang berkembang yaitu Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI.
 Periode Bertahan
Gerakan nasionalisme lebih moderat dan penuh pertimbangan. Organisasi yang
berkembang pada masa ini adalah Parindra, Gerindo, GAPI, dan Fraksi Nasional.
Pada 1907, Wahidin bertemu denghan Soetomo, mahasiswa
STOVIA dan membentuk organisasi Budi Utomo pada 20 Mei
1908. Berdirinya organisasi ini merupakan awal kebangkitan
nasional atau pergerakan nasional. Sehingga ditetapkan sebagai
hari Kebangkitan Nasional. Berikut ini beberapa bentuk peran
politik Budi Utomo :
a. Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan
bangsa lain
b. Menyokong gagasan wajib militer pribumi
c. Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat)
BUDI UTOMO
Serekat Islam
Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang
bernama Sarekat Dagam Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di Kota Solo
oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik jawa. Garis yang
diambil SDI adalh kooperasi dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di
bawah panji-panji islam.
SDI juga memiliki tujuan sebagai berikut :
o Mengembangkan jiwa berdagang
o Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran
o Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat Bangsa Bumi
Putera
o Menggalang persatuan umat islam khususnya dalam memajukan kehidupan agama
islam
Serekat Islam
Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah:
o Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina
o Isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan
kekuatannya
o Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera
Tujuan yang ingin dicapai oleh Sarekat Islam adalah sebagai berikut :
o Mengembangkan jiwa berdagang
o Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran
o Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat Bangsa Bumi
Putera
o Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama islam
o Tidak bergerak dalam bidang politik
o Menggalang persatuan umat islam hingga saling tolong menolong
INDISCHE PARTIJ
Didirikan pada 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu
Dr E.F.E Douwes Dekker, Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dan RM Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Indische Partij bertujuan untuk
mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang
Indonesia dan Bumiputera. Selain itu juga mempersiapkan kehidupan rakyat yang
merdeka. Organisasi tersebut mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Kritikan
ditulis oleh RM Suwardi yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku
seorang Belanda). Sehingga pada 4 Mei 1913, organisasi tersebut dianggap partai
terlarang dan ketiga tokoh tersebut diasingkan ke Belanda.
PERHIMPUNAN INDONESIA
Organisasi yang didirikan Belanda pada 1908 yang awalnya diberi nama
Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Kemudian 1925 dirubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah
Indonesia digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara serta
menggantikan kata Hindia Belanda. Tokoh yang tergabung adalah Mohammad
Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Perhimpunan Indonesia
berjuang dengan kekuatan sendiri dan tidak meminta kepada pemerintah kolonial
Belanda. Organisasi memiliki majalah dengan nama Hindia Poetra dan menjadi
Indonesia Merdeka.
PARTAI NASIONAL INDONESIA
Pada tahun 1925, Ir, Soekarno mendirikan perkumpulan Algeemene
Studie Club di Bandung. Atas inisiatif perkumpulan ini maka pada tanggal 4 Juli
1927. Tujuan dibentuknya organisasi ini untuk mengobarkan semangat perjuangan
nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi sebagai pegangan perjuangan PNI.
Trilogi itu mencakup kesadaran nasional, kemauan nasional, dan perbuatan
nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas yaitu :
1. Self help, yang berarti berjuang dengan usaha sendiri
2. Noncooperative, yang berarti tidak mau bekerja sama dengan pemerintaha
kolonial Belanda
3. Antipati, yang berarti tidak ada belas kasihan pada pemerintah kolonial
Belanda.
PERLAWANAN PASUKAN
PEMBELA TANAH AIR (PETA)
OLEH SHODANCHO SUPRIYADI DI
BLITAR
 Pembela Tanah Air (PETA) merupakan organisasi bentukan
Jepang dengan keanggotaan terdiri atas pemuda-pemuda
Indonesia. Tujuan awal pembentukan organisasi ini adalah
untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di
Lautan Pasifik.
 Tindakan Jepang yang menyengsarakan rakyat Indonesia
selama pendudukan, memicu rakyat melakukan
perlawanan. Pemberontakan PETA ini disebabkan karena
perwira PETA kerap direndahkan dan mereka juga tidak
tahan melihat romusha serta pemerasan yang dilakukan
Jepang.
 Salah satu pemberontakan PETA terjadi di Daidan
(Batalyon) Blitar, yang dipimpim oleh Shodanco Supriyadi.
 Pada tanggal 29 Februari 1945 dini hari, Supriyadi dan
pasukannya mulai bergerak melawan tentara Jepang.
 Ditengah perlawanan dengan Jepang ada beberapa yang
tunduk kembali kepada Jepang, namun Supriyadi tetap
melakukan perlawanan terhadap Jepang.
 Di akhir perlawanan Supriyadi berhasil ditangkap bersama
67 orang lainnya dan diadili di depan Mahkaman Militer
Jepang.
 Ada yang dihukum seumur hidup dan ada yang dihukum
mati. Mereka yang dipidana mati yakni dr. Ismail, Muradi,
Suparyono, Halir Mankudijoyo, Sunanto, dan Sudarmo.
Sementara Supriyadi sendiri tidak jelas nasibnya dan tidak
disebut dalam persidangan. Tidak diketahui apakah ia tewas
dalam pertempuran atau dihukum mati secara rahasia.
Sejarah Perumusan Pancasila
tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia.
Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta yaitu,
“panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti
prinsip atau asas.
PANCASILA
Tokoh-tokoh yang mengusulkan
rumusan dasar negara dalam
sidang bpupki
Moh. Yamin Mr. Soepomo Ir. Soekarno
Dasar-dasar untuk Indonesia Merdeka yang
diajukan Moh. Yamin adalah sebagai berikut :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Perumusan Pancasila oleh Moh. Yamin
(29 Mei 1945)
Menurut Mr. Soepomo, dasar Negara Indonesia
merdeka adalah sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekekluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Perumusan Pancasila oleh Mr. Soepomo
(31 Mei 1945)
Dasar Negara Indonesia merdeka menurut Ir. Soekarno
adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Perumusan Pancasila oleh Ir. Soekarno
(1 Juni 1945)
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi,
kemudian diterbitkan beberapa dokumen penetapannya, yaitu:
a) Rumusan pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22
Juni 1945
b) Rumusan kedua: Pembukaan Undang-undang dasar - tanggal 18
Agustus 1945
c) Rumusan ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat -
tanggal 27 Desember 1949
d) Rumusan keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara -
tanggal 15 Agustus 1950
e) Rumusan kelima: Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusan pertama
(merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Rumusan dasar negara dalam pembukaan UUD 1945 terletak
pada alinea ke empat. Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut
ditegaskan bahwa tata urutan dan rumusan Pancasila sah sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila yang Sah
Pokok-Pokok Pidato Ir. Soekarno Dalam Sidang
BPUPKI Tanggal 1 Juni 1945
Soekarno menolak keinginan golongan Islam untuk menjadikan
Indonesia negara Islam yang berdasar pada syariat Islam.
“Saya tidak akan memilih monarki 'vooronderstelt erfelijkheid' - turun
temurun. Saya orang Islam, saya demokrat, karena saya orang Islam
saya menghendaki mufakat. Tidakkah agama Islam mengatakan
bahwa kepala-kepala negara baik khalif maupun amirul mu'minin
harus dipilih oleh rakyat?“
Bung Karno juga menolak kebangsaan yang bersifat sempit seperti
chauvinisme seperti yang berkembang di negata barat. Dia
menghormati cara beribadah masing-masing agama yang
berkembang di Indonesia. Maka dari itu, dia tidak menawarkan
prinsip ketuhanan berdasarkan agama tertentu untuk memberikan
keluasan kepada umat beragama di Indonesia menjalankan
kepercayaannya.
Lintasan Sejarah Perjuangan
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI
Sebelum punya pemerintahan dan wakil rakyat seperti
sekarang, Indonesia punya Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). BPUPKI dibentuk
lebih dahulu oleh Jepang pada 29 April 1945. Menjelang
kemerdekaan, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI
yang dibentuk pada 7 Agustus 1945.
BPUPKI
BPUPKI dibentuk oleh Jepang dengan alasan Jepang semakin
terdesak dalam perang dan ingin mempertahankan sisa-sisa
kekuatannya dengan meraih dukungan rakyat Indonesia. Karena
Jepang tahu rakyat Indonesia ingin merdeka, maka Jepang menjanjikan
kemerdekaan itu dan membentuk BPUPKI sebagai upaya
melaksanakan janjinya.
Dengan Maklumat Gunseikan tanggal 29 April 1945 secara
resmi dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam bahasa Jepang disebut
Dokuritsu Zyunby Tyoosakai. BPUPKI beranggotakan 67 orang yang
terdiri dari 60 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang yang bertugas
mengawasi.
BPUPKI
BPUPKI memiliki tugas utama yaitu mempelajari dan menyelidiki hal
penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut
pembentukan Negara Indonesia.
Berdasarkan sidang, BPUPKI juga punya tugas lainnya, yaitu:
• Bertugas membahas mengenai Dasar Negara
• Sesudah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu
bulan
• Membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) yang bertugas menampung
saran-saran dan konsepsi dari para anggota
• Bertugas untuk membantu panita sembilan bersama panita kecil
• Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
PPKI
Bom atom yang dijatuhkan sekutu di Hiroshima pada 6 Agustus 1945
makin menyudutkan Jepang dalam perang. Mengetahui posisi Jepang
yang melemah dan nasib Indonesia yang tidak jelas, para tokoh nasional
terus mendesak kemerdekaan. Untuk melunasi janji kemerdekaannya,
perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi Terauchi menyetujui
pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau PPKI.
Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. PPKI atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu
Junbi Iinkai berperan untuk melanjutkan hasil kerja BPUPKI untuk
meresmikan pembukaan dan batang tubuh konstitusi. PPKI diketuai
Soekarno dengan wakilnya, Mohammad Hatta. Sementara anggotanya
berjumlah 21 orang.
PPKI
PPKI melakukan tiga kali sidang yang digelar setelah proklamasi
kemerdekaan.
Sidang pertama, digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan putusan:
1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
2. Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil
3. Membentuk komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara
sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
Sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan putusan:
1. Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi
2. Membentuk Komite Nasional (daerah)
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4 menteri agama.
PPKI
Sidang ketiga pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau Tentara Nasional
Indonesia (TNI)
 Pada tanggal 29 Agustus 1945 PPKI dibubarkan bersamaan dengan
pelantikan anggota Komite
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/060000269/perger
akan-nasional-di-indonesia-diawali-organisasi-budi-utomo?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/01/160000069/perjuan
gan-indonesia-sesudah-1908?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/16/190000769/pemberon
takan-peta-di-blitar?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/184500169/rumusan-
pancasila-dari-3-tokoh-nasional?page=all
.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/19/140000669/rumusan-
dasar-negara-menurut-soekarno
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/04/100000869/pembe
ntukan-bpupki-dan-ppki?page=all
DAFTAR PUSTAKA
PERJUANGAN NASIONAL

More Related Content

What's hot

Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMA
Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMAHak Asasi Manusia Kelas 11 SMA
Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMAVanya Angellista
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaabd_
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemenNuelnuel11
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`HIMA KS FISIP UNPAD
 
Integrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ikaIntegrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ikaapotek agam farma
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...Yani Antariksa
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaQorry Annisya
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxPPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxDamarBagaswara3
 
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaafifahdhaniyah
 
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxPPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxTitiNana3
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilayantowiyulyanto
 

What's hot (20)

Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMA
Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMAHak Asasi Manusia Kelas 11 SMA
Hak Asasi Manusia Kelas 11 SMA
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesia
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Ppt sni 4
Ppt sni 4Ppt sni 4
Ppt sni 4
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemen
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
Hakikat PKn
Hakikat PKnHakikat PKn
Hakikat PKn
 
Integrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ikaIntegrasi nasional bhineka tunggal ika
Integrasi nasional bhineka tunggal ika
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptxPPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
PPT PKN KELAS 7 BAB 5.pptx
 
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptxPPT SEJARAH KEL.6.pptx
PPT SEJARAH KEL.6.pptx
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
 

Similar to PERJUANGAN NASIONAL

Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda OSIS SMA Bina Insani
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional Ania Zahra
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona IndonesiaKusmiati
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanecstasya
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptxsigitkurniawan381
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasionallisa widya
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxBerlinaShobirah
 

Similar to PERJUANGAN NASIONAL (20)

Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional Pergerakan dan perlawanan nasional
Pergerakan dan perlawanan nasional
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

PERJUANGAN NASIONAL

  • 1. DINAMIKA PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA Misi Tri Cahyanti (21030214065) Program Studi Matematika 2021 E
  • 2. PERJUANGAN PERLAWANAN ORGANISASI-ORGANISASI NASIONAL TAHUN 1908 SAMPAI DENGAN PASCA PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS TAHUN 1945
  • 3. Faktor Internal : 1. Adanya tekanan dan penderitaan yang berkelanjutan 2. Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkraman penjajah dan timbul semangat bersatu membentuk negara 3. Adanya rasa kesadaran nasional dan harga diri Faktor Eksternal : 1. Masuknya paham liberalisme dan human rights 2. Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politis Etis pada 1902. Sehingga menimbulkan wawasan luas bagi pelajar Indonesia 3. Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani yang mematahkan dan melenyapkan imperialisme barat 4. Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok, dan Philipina Peyebab Terjadinya Pergerakan Nasional
  • 4. Masa pergerakan kebangsaan di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional dimulai pada tahun 1908 hingga 1942, dibagi dalam tiga tahap berikut :  Masa Pembentukan (1908-1920) Pada masa ini perjuangan bangsa Indonesia bersifat kooperatif  Masa Radikal (1920-1930) Pada masa ini perjuangan bangsa Indonesia bersifat non kooperatif, karena tidak adanya kerja sama antara pihak Indonesia dan Belanda.  Masa Moderat (1930-1942) Pada masa ini perjungan bangsa Indonesisa bersifat nonkooperatif dan radikal, karena masyarakat Indonesia sangat menentang terhadap peerintahan Belanda.
  • 5. Pergerakan kebangsaan di Indonesia dibagi dalam 4 periode menurut perkembangannya, yaitu:  Periode Awal Gerakan nasinalisme di Indonesia bergerak dalam bidang sosial dan budaya. Beberapa organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Serekat Dagang Islam, dan Muhammadiyah.  Periode Nsionalisme Politik Pergerakan nasionalisme mulai menyinggung bidang politik, dengan organisasi yang muncul yaitu Indisce Partij dan Gerakan Pemuda.  Periode Radikal Pergerakan nasionalisme yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan, dengan organisasi yang berkembang yaitu Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI.  Periode Bertahan Gerakan nasionalisme lebih moderat dan penuh pertimbangan. Organisasi yang berkembang pada masa ini adalah Parindra, Gerindo, GAPI, dan Fraksi Nasional.
  • 6. Pada 1907, Wahidin bertemu denghan Soetomo, mahasiswa STOVIA dan membentuk organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Berdirinya organisasi ini merupakan awal kebangkitan nasional atau pergerakan nasional. Sehingga ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasional. Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo : a. Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain b. Menyokong gagasan wajib militer pribumi c. Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat) BUDI UTOMO
  • 7. Serekat Islam Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagam Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di Kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik jawa. Garis yang diambil SDI adalh kooperasi dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji islam. SDI juga memiliki tujuan sebagai berikut : o Mengembangkan jiwa berdagang o Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran o Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat Bangsa Bumi Putera o Menggalang persatuan umat islam khususnya dalam memajukan kehidupan agama islam
  • 8. Serekat Islam Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah: o Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina o Isyarat pada umat islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya o Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera Tujuan yang ingin dicapai oleh Sarekat Islam adalah sebagai berikut : o Mengembangkan jiwa berdagang o Memberi bantuan kepada para anggotanya yang mengalami kesukaran o Memajukan pengajaran dan mempercepat naiknya derajat Bangsa Bumi Putera o Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama islam o Tidak bergerak dalam bidang politik o Menggalang persatuan umat islam hingga saling tolong menolong
  • 9. INDISCHE PARTIJ Didirikan pada 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu Dr E.F.E Douwes Dekker, Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dan RM Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Indische Partij bertujuan untuk mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan Bumiputera. Selain itu juga mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Organisasi tersebut mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Kritikan ditulis oleh RM Suwardi yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda). Sehingga pada 4 Mei 1913, organisasi tersebut dianggap partai terlarang dan ketiga tokoh tersebut diasingkan ke Belanda.
  • 10. PERHIMPUNAN INDONESIA Organisasi yang didirikan Belanda pada 1908 yang awalnya diberi nama Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Kemudian 1925 dirubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah Indonesia digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara serta menggantikan kata Hindia Belanda. Tokoh yang tergabung adalah Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Perhimpunan Indonesia berjuang dengan kekuatan sendiri dan tidak meminta kepada pemerintah kolonial Belanda. Organisasi memiliki majalah dengan nama Hindia Poetra dan menjadi Indonesia Merdeka.
  • 11. PARTAI NASIONAL INDONESIA Pada tahun 1925, Ir, Soekarno mendirikan perkumpulan Algeemene Studie Club di Bandung. Atas inisiatif perkumpulan ini maka pada tanggal 4 Juli 1927. Tujuan dibentuknya organisasi ini untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi sebagai pegangan perjuangan PNI. Trilogi itu mencakup kesadaran nasional, kemauan nasional, dan perbuatan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas yaitu : 1. Self help, yang berarti berjuang dengan usaha sendiri 2. Noncooperative, yang berarti tidak mau bekerja sama dengan pemerintaha kolonial Belanda 3. Antipati, yang berarti tidak ada belas kasihan pada pemerintah kolonial Belanda.
  • 12. PERLAWANAN PASUKAN PEMBELA TANAH AIR (PETA) OLEH SHODANCHO SUPRIYADI DI BLITAR
  • 13.  Pembela Tanah Air (PETA) merupakan organisasi bentukan Jepang dengan keanggotaan terdiri atas pemuda-pemuda Indonesia. Tujuan awal pembentukan organisasi ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik.  Tindakan Jepang yang menyengsarakan rakyat Indonesia selama pendudukan, memicu rakyat melakukan perlawanan. Pemberontakan PETA ini disebabkan karena perwira PETA kerap direndahkan dan mereka juga tidak tahan melihat romusha serta pemerasan yang dilakukan Jepang.  Salah satu pemberontakan PETA terjadi di Daidan (Batalyon) Blitar, yang dipimpim oleh Shodanco Supriyadi.
  • 14.  Pada tanggal 29 Februari 1945 dini hari, Supriyadi dan pasukannya mulai bergerak melawan tentara Jepang.  Ditengah perlawanan dengan Jepang ada beberapa yang tunduk kembali kepada Jepang, namun Supriyadi tetap melakukan perlawanan terhadap Jepang.  Di akhir perlawanan Supriyadi berhasil ditangkap bersama 67 orang lainnya dan diadili di depan Mahkaman Militer Jepang.  Ada yang dihukum seumur hidup dan ada yang dihukum mati. Mereka yang dipidana mati yakni dr. Ismail, Muradi, Suparyono, Halir Mankudijoyo, Sunanto, dan Sudarmo. Sementara Supriyadi sendiri tidak jelas nasibnya dan tidak disebut dalam persidangan. Tidak diketahui apakah ia tewas dalam pertempuran atau dihukum mati secara rahasia.
  • 15. Sejarah Perumusan Pancasila tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
  • 16. Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta yaitu, “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. PANCASILA
  • 17. Tokoh-tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara dalam sidang bpupki Moh. Yamin Mr. Soepomo Ir. Soekarno
  • 18. Dasar-dasar untuk Indonesia Merdeka yang diajukan Moh. Yamin adalah sebagai berikut : 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat Perumusan Pancasila oleh Moh. Yamin (29 Mei 1945)
  • 19. Menurut Mr. Soepomo, dasar Negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut : 1. Persatuan 2. Kekekluargaan 3. Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat Perumusan Pancasila oleh Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
  • 20. Dasar Negara Indonesia merdeka menurut Ir. Soekarno adalah sebagai berikut : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Perumusan Pancasila oleh Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
  • 21. Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi, kemudian diterbitkan beberapa dokumen penetapannya, yaitu: a) Rumusan pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945 b) Rumusan kedua: Pembukaan Undang-undang dasar - tanggal 18 Agustus 1945 c) Rumusan ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 d) Rumusan keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 e) Rumusan kelima: Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusan pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
  • 22. Rumusan dasar negara dalam pembukaan UUD 1945 terletak pada alinea ke empat. Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut ditegaskan bahwa tata urutan dan rumusan Pancasila sah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Rumusan Pancasila yang Sah
  • 23. Pokok-Pokok Pidato Ir. Soekarno Dalam Sidang BPUPKI Tanggal 1 Juni 1945
  • 24. Soekarno menolak keinginan golongan Islam untuk menjadikan Indonesia negara Islam yang berdasar pada syariat Islam. “Saya tidak akan memilih monarki 'vooronderstelt erfelijkheid' - turun temurun. Saya orang Islam, saya demokrat, karena saya orang Islam saya menghendaki mufakat. Tidakkah agama Islam mengatakan bahwa kepala-kepala negara baik khalif maupun amirul mu'minin harus dipilih oleh rakyat?“ Bung Karno juga menolak kebangsaan yang bersifat sempit seperti chauvinisme seperti yang berkembang di negata barat. Dia menghormati cara beribadah masing-masing agama yang berkembang di Indonesia. Maka dari itu, dia tidak menawarkan prinsip ketuhanan berdasarkan agama tertentu untuk memberikan keluasan kepada umat beragama di Indonesia menjalankan kepercayaannya.
  • 26. Sebelum punya pemerintahan dan wakil rakyat seperti sekarang, Indonesia punya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). BPUPKI dibentuk lebih dahulu oleh Jepang pada 29 April 1945. Menjelang kemerdekaan, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI yang dibentuk pada 7 Agustus 1945.
  • 27. BPUPKI BPUPKI dibentuk oleh Jepang dengan alasan Jepang semakin terdesak dalam perang dan ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan meraih dukungan rakyat Indonesia. Karena Jepang tahu rakyat Indonesia ingin merdeka, maka Jepang menjanjikan kemerdekaan itu dan membentuk BPUPKI sebagai upaya melaksanakan janjinya. Dengan Maklumat Gunseikan tanggal 29 April 1945 secara resmi dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zyunby Tyoosakai. BPUPKI beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang yang bertugas mengawasi.
  • 28. BPUPKI BPUPKI memiliki tugas utama yaitu mempelajari dan menyelidiki hal penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia. Berdasarkan sidang, BPUPKI juga punya tugas lainnya, yaitu: • Bertugas membahas mengenai Dasar Negara • Sesudah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu bulan • Membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi dari para anggota • Bertugas untuk membantu panita sembilan bersama panita kecil • Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
  • 29. PPKI Bom atom yang dijatuhkan sekutu di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 makin menyudutkan Jepang dalam perang. Mengetahui posisi Jepang yang melemah dan nasib Indonesia yang tidak jelas, para tokoh nasional terus mendesak kemerdekaan. Untuk melunasi janji kemerdekaannya, perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau PPKI. Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. PPKI atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Iinkai berperan untuk melanjutkan hasil kerja BPUPKI untuk meresmikan pembukaan dan batang tubuh konstitusi. PPKI diketuai Soekarno dengan wakilnya, Mohammad Hatta. Sementara anggotanya berjumlah 21 orang.
  • 30. PPKI PPKI melakukan tiga kali sidang yang digelar setelah proklamasi kemerdekaan. Sidang pertama, digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan putusan: 1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 2. Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil 3. Membentuk komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara sebelum dibentuknya MPR dan DPR. Sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan putusan: 1. Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi 2. Membentuk Komite Nasional (daerah) 3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri agama.
  • 31. PPKI Sidang ketiga pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan: 1. Pembentukan Komite Nasional 2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia 3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau Tentara Nasional Indonesia (TNI)  Pada tanggal 29 Agustus 1945 PPKI dibubarkan bersamaan dengan pelantikan anggota Komite