SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
sumber: wikimedia.org
PERGERAKAN NASIONAL
BAB
❸
Sumber: wikimedia.org
Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Abad XX
01
02
03
04
Perlawanannya bersifat lokal, terjadi di daerah-daerah tanpa adanya koordinasi antardaerah.
05
Tidak menggunakan organisasi, tetapi dilakukan secara berkelompok saja.
Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani.
Mengutamakan kekuatan senjata, namun kalah dari segi persenjataan.
Mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya.
Bagian 1
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan
Nasional Indonesia
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional
Faktor Internal
• Lahirnya golongan pelajar akibat
dilaksanakannya politik etis.
• Kemajuan di bidang transportasi
dan komunikasi yang telah
mendorong bangsa Indonesia untuk
saling memberi kabar berita.
• Perasaan senasib sependeritaan
sebagai bangsa yang dijajah.
• Kenangan kejayaan masa lalu
bangsa Indonesia.
Faktor Eksternal
• Kemenangan Jepang atas Rusia
dalam Perang Rusia-Jepang tahun
1905.
• Munculnya pergerakan nasional di
negara-negara Asia lainnya, seperti
di Tiongkok, India, dan Turki.
• Pengaruh paham-paham baru,
seperti nasionalisme, sosialisme,
liberalisme, dan demokrasi.
Bagian 2
Perkembangan
Pergerakan Nasional Indonesia
Masa Awal Pergerakan Nasional
Didirikan pada 20 Mei 1908
Tokohnya: dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo.
Organisasi Budi Utomo tidak bersifat politis. Keanggotaannya terbatas pada penduduk Jawa dan
Madura.
Mengalami kemunduran yang disebabkan faktor-faktor berikut.
1. Keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura saja.
2. Munculnya organisasi Serikat Islam yang tidak membatasi keanggotaannya.
Budi Utomo
Masa Awal Pergerakan Nasional
Muhammadiyah
Didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh K.H.
Ahmad Dahlan.
Tujuannya:
a. memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan
agama Islam;
b. mengembangkan pengetahuan agama dan cara hidup
sesuai agama Islam.
Su
m
be
r:
do
ku
m
en
pe
ne
rb
it
K. H. Ahmad Dahlan
Masa Awal Pergerakan Nasional
Muhammadiyah
Aktivitas yang dilakukan Muhammadiyah dalam mencapai
tujuannya adalah:
▪ mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam;
▪ mendirikan panti asuhan, poliklinik, rumah sakit, dan
masjid;
▪ mengadakan kegiatan keagamaan dalam masyarakat.
Organisasi Muhammadiyah bersifat nonpolitis dan kooperatif.
Su
m
be
r:
do
ku
m
en
pe
ne
rb
it
K. H. Ahmad Dahlan
Masa Awal Pergerakan Nasional
Serikat Islam
Su
m
be
r:
do
ku
m
en
pe
ne
rb
it
H. O. S. Cokroaminoto
Didirikan oleh K.H. Samanhudi 1911 dengan nama Sarekat Dagang
Islam.
Tujuan Serikat Dagang Islam adalah menjadi wadah para pedagang
muslim menghadapi persaingan dengan pedagang asing.
Pada 10 September 1912, Serikat Dagang Islam berganti menjadi
Serikat Islam dengan ketuanya H.O.S. Cokroaminoto dengan tujuan
sebagai berikut.
a. Membantu perdagangan.
b. Membantu anggotanya yang kesulitan dalam permodalan.
c. Memajukan kepentingan jasmani dan rohani pedagang pribumi.
d. Memajukan kehidupan agama Islam.
Masa Awal Pergerakan Nasional
Serikat Islam
Sumber:
wikimedia.org
Potret bersama rapat Sarekat Islam (SI) di Kaliwungu, Jawa
Tengah, pada 25 September 1921. Hadir para anggota dari
Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi
Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang.
Pada 1916, dalam kongres SI nasional, SI ikut
serta sebagai partai politik dengan memilih
bekerja sama dengan pemerintah kolonial
Belanda.
Perkembangan SI yang pesat dari segi
keanggotaan dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh
ISDV (Indische Sociaal Democratische
Vereeniging) yang berhaluan komunis.
Keanggotaan SI terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok SI Putih (nasionalis
religius) dan SI Merah (sosialis).
Masa Awal Pergerakan Nasional
Serikat Islam
Cokroaminoto menegakkan disiplin partai dengan mengeluarkan semua anggota ISDV dalam
organisasi SI dikeluarkan.
Pada Februari 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai Serikat Islam Indonesia.
Pada 1926, PSI juga memutuskan untuk bersikap nonkooperatif terhadap pemerintah kolonial
Belanda.
Pada tahun 1929, PSI berganti nama menjadi Partai Serikat Islam Indonesia
Perpecahan di dalam organisasi menjadi salah satu penyebabnya kemunduran PSII.
Periode Nasionalisme Politik
Indische Partij
Sumber:
wikimedia.org
Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25
Desember 1912.
Tokohnya: Tiga Serangkai: Ki Hajar Dewantara, dr.
Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes Dekker.
Organisasi pertama yang secara tegas
menyampaikan tujuannya mencapai kemerdekaan
Indonesia.
Cipto Mangunkusumo
Periode Nasionalisme Politik
Indische Partij
Semboyan-semboyannya:
“Indie voor Indiers” (Hindia/Indonesia untuk
orang Hindia),
“Indische los van Holland” (Hindia bebas dari
Belanda), dan
“Indische Nationalism” (nasionalisme Hindia).
Sumber:
dokumen
penerbit
Ki Hajar Dewantara
Periode Nasionalisme Politik
Indische Partij
Sumber:
wikimedia.org
Pada 1913, ketiga tokoh IP ditangkap
dan dibuang ke Negeri Belanda dan IP
sendiri dinyatakan sebagai organisasi
terlarang.
Organisasi IP sempat berganti nama
menjadi Insulinde dan pada 1919,
kembali berganti nama menjadi
National Indische Partij.
Para pemimpin Indische Partij (duduk dari kiri ke kanan): dr. Cipto
Mangunkusumo, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat
(Ki Hajar Dewantara);
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Pemuda
Sumber:
wikimedia.org
Bermunculan organisasi pemuda yang
masih menunjukkan sifat kedaerahannya.
Organisasi pemuda yang pertama kali
muncul adalah Tri Koro Darmo yang
didirikan R. Satiman Wiryosanjoyo pada
1915.
Para pendiri Jong Java.
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Pemuda
Sumber:
dokumen
penebit
Selanjutnya berganti nama menjadi
Jong Java. Selain Jong Java, organisasi
pemuda lainnya adalah Jong
Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong
Minahasa, Jong Celebes.
Pada Kongres Pemuda II (27--28
Oktober 1928) di menghasilkan Sumpah
Pemuda.
Diorama diperdengarkannya lagu Indonesia Raya oleh Wage
Rudalf Supratman yang dimainkan dengan biola tunggal.
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Perempuan
Sumber:
dokumen
penebit
Gerakan wanita dimulai sejak masa R.A. Kartini
(1879--1904) memperjuangkan emansipasi
wanita melalui surat-surat R.A. Kartini
kemudian diterbitkan oleh J. H. Abendanon
dalam buku Door Duisrtenis tot Lich (Habis
Gelap Terbitlah Terang).
Selain Kartini, ada Dewi Sartika (1884--1947)
yang membentuk Sakola Istri di Bandung.
Dewi Sartika .
Periode Nasionalisme Politik
Gerakan Perempuan
Sumber: wikimedia.org
Pada 25--28 Desember 1928, diadakan Kongres
Perempuan Indonesia I di Yogyakarta yang
hasilnya membentuk Perserikatan Perempuan
Indonesia (PPI) yang kemudian berganti menjadi
Perhimpunan Istri Indonesia (PII) dan Isteri Sedar.
Pada tanggal 28--31 Desember 1929, diadakan
Kongres Perempuan Indonesia II di Batavia. Hasil
kongres perempuan ini memutuskan bahwa
organisasi perempuan akan turut serta berjuang
memperbaiki nasib dan derajat perempuan
Indonesia.
Kongres Perempuan Indonesia di Jakarta Tahun 1950.
Periode Radikal
01
02
03
04
Pengaruh Revolusi Rusia 1917.
05
Munculnya pernyataan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang 14 pasal
penyelesaian Perang Dunia I.
Tidak terwujudnya Janji November (November Belofte) yang pernah diucapkan Gubernur
Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum (1916–1921).
Adanya perubahan dalam peraturan Regering Reglement Pasal 11 pada 1 September 1919.
Penggunaan kata “Indonesia” yang menjadi identitas kebangsaan.
Periode Nasionalisme Politik
Perhimpunan Indonesia
Sumber: wikimedia.org
Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia
bernama Indische Vereeniging.
Didirikan di Negeri Belanda pada 1908 dan
bertujuan memperjuangkan kepentingan
orang Indonesia yang ada di Negeri
Belanda.
Pada 1922 menggunakan nama
Indonesiche Vereeniging untuk
memperkuat kebangsaannya dan terjun ke
politik. Para anggota Perhimpunan Indonesia
Periode Nasionalisme Politik
Perhimpunan Indonesia
Sumber:
dokumen
penerbit
Pada 1925, Indonesiche Vereeniging mengganti
kembali namanya menjadi Perhimpunan Indonesia
dengan Drs. Moh. Hatta sebagai ketuanya.
Kegiatan Perhimpunan Indonesia diisi dengan upaya
propaganda melalui majalah Hindia Poetra
(kemudian menjadi Indonesia Merdeka pada 1924).
Mohammad Hatta
Periode Nasionalisme Politik
Perhimpunan Indonesia
Sumber:
dokumen
penerbit
Didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno.
Memiliki asas:
▪ self help (menolong diri sendiri),
▪ nonkooperatif (tidak mau bekerja sama dengan
Belanda), dan
▪ marhaenisme (menghapus kemiskinan).
Kegiatan PNI:
▪ Menyelenggarakan kursus, pendidikan, dan
sekolah-sekolah.
▪ Menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia
(Batavia) dan Benteng Priangan (Bandung).
▪ Mengadakan rapat-rapat umum.
Sukarno
Periode Nasionalisme Politik
Perhimpunan Indonesia
Sumber:
gahetna.nl
Pada tahun 1929, pemerintah kolonial
Belanda menangkap para pimpinan PNI,
termasuk Ir. Sukarno.
Pada saat diadili, Ir. Sukarno
membacakan pidato pembelaannya
yang sangat terkenal berjudul Indonesia
Menggugat.
Pidato pembelaannya ditolak dan Ir.
Sukarno tetap ditahan selama empat
tahun di Penjara Sukamiskin, Bandung.
Periode Nasionalisme Politik
Partai Komunis Indonesia
Didirikan pada 23 Mei 1923.
Awalnya bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging yang didirikan tahun 1914.
Pada 1920 berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan akhirnya menjadi Partai
Komunis Indonesia.
Tokoh-tokoh PKI adalah Alimin dan Muso.
PKI termasuk organisasi politik yang radikal. Gerakan radikalnya ditunjukkan dengan melakukan
aksi pemogokan kaum buruh, aksi pemberontakan di Pulau Jawa (1926) dan pemberontakan di
Pulau Sumatra (1927).
Oleh karena aksinya tersebut, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah kolonial
Belanda.
Periode Bertahan
Perjuangan dalam Volksraad
Fraksi Nasional
Fraksi yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin (1894—1941) pada 27 Januari 1930 untuk
mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia secepatnya.
Petisi Sutarjo
Dicetuskan oleh Sutarjo Kartohadikusumo (1892—1976 dengan tujuan menyusun suatu rencana
pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas Pasal 1 UUD
Kerajaan Belanda.
Mosi Thamrin
Dikeluarkan M. H. Thamrin agar pemerintah kolonial Belanda mengganti istilah-istilah yang
dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat itu.
Periode Bertahan
Organisasi-organisasi pergerakan pada periode bertahan
TAMAN SISWA
01
PARTAI INDONESIA
RAYA (PARINDRA)
02
PARTAI GABUNGAN POLITIK
INDONESIA (GAPI)
03

More Related Content

What's hot

Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesiaaswansetiawan
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat IndonesiaPengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat IndonesiaRani Insani
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiDewi Ghaliza
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesirLuthfi Nk
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaDhea Dhea
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANWinda Rizkiana
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaSylviaAndriany
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 

What's hot (20)

REVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.pptREVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.ppt
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
Revolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional IndonesiaRevolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia
 
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesia
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat IndonesiaPengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
 
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAANMEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 

Similar to BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf

BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxMuhammadHasan463060
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptxsigitkurniawan381
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanecstasya
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda OSIS SMA Bina Insani
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaBlpt Thomas
 
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.pptPERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.pptYelaPurnamasari1
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajibWarto Susastro
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajibWarto Susastro
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxBerlinaShobirah
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalJeJe JeJe
 

Similar to BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf (20)

BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
 
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaanzaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan
 
Sejarah organisasi fantasia imanda
Sejarah organisasi   fantasia imanda Sejarah organisasi   fantasia imanda
Sejarah organisasi fantasia imanda
 
Sumpah Pemuda
Sumpah PemudaSumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
 
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.pptPERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA.ppt
 
PPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.pptPPT KELAS XI.ppt
PPT KELAS XI.ppt
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
 
Materi ajar kl xi wajib
Materi ajar  kl xi wajibMateri ajar  kl xi wajib
Materi ajar kl xi wajib
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesiaTerbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
Terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan kebangsaan indonesia
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 

Recently uploaded

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf

  • 2. Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Abad XX 01 02 03 04 Perlawanannya bersifat lokal, terjadi di daerah-daerah tanpa adanya koordinasi antardaerah. 05 Tidak menggunakan organisasi, tetapi dilakukan secara berkelompok saja. Dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani. Mengutamakan kekuatan senjata, namun kalah dari segi persenjataan. Mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya.
  • 3. Bagian 1 Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
  • 4. Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Faktor Internal • Lahirnya golongan pelajar akibat dilaksanakannya politik etis. • Kemajuan di bidang transportasi dan komunikasi yang telah mendorong bangsa Indonesia untuk saling memberi kabar berita. • Perasaan senasib sependeritaan sebagai bangsa yang dijajah. • Kenangan kejayaan masa lalu bangsa Indonesia. Faktor Eksternal • Kemenangan Jepang atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1905. • Munculnya pergerakan nasional di negara-negara Asia lainnya, seperti di Tiongkok, India, dan Turki. • Pengaruh paham-paham baru, seperti nasionalisme, sosialisme, liberalisme, dan demokrasi.
  • 6. Masa Awal Pergerakan Nasional Didirikan pada 20 Mei 1908 Tokohnya: dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo. Organisasi Budi Utomo tidak bersifat politis. Keanggotaannya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura. Mengalami kemunduran yang disebabkan faktor-faktor berikut. 1. Keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas pada penduduk Jawa dan Madura saja. 2. Munculnya organisasi Serikat Islam yang tidak membatasi keanggotaannya. Budi Utomo
  • 7. Masa Awal Pergerakan Nasional Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Tujuannya: a. memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam; b. mengembangkan pengetahuan agama dan cara hidup sesuai agama Islam. Su m be r: do ku m en pe ne rb it K. H. Ahmad Dahlan
  • 8. Masa Awal Pergerakan Nasional Muhammadiyah Aktivitas yang dilakukan Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya adalah: ▪ mendirikan sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam; ▪ mendirikan panti asuhan, poliklinik, rumah sakit, dan masjid; ▪ mengadakan kegiatan keagamaan dalam masyarakat. Organisasi Muhammadiyah bersifat nonpolitis dan kooperatif. Su m be r: do ku m en pe ne rb it K. H. Ahmad Dahlan
  • 9. Masa Awal Pergerakan Nasional Serikat Islam Su m be r: do ku m en pe ne rb it H. O. S. Cokroaminoto Didirikan oleh K.H. Samanhudi 1911 dengan nama Sarekat Dagang Islam. Tujuan Serikat Dagang Islam adalah menjadi wadah para pedagang muslim menghadapi persaingan dengan pedagang asing. Pada 10 September 1912, Serikat Dagang Islam berganti menjadi Serikat Islam dengan ketuanya H.O.S. Cokroaminoto dengan tujuan sebagai berikut. a. Membantu perdagangan. b. Membantu anggotanya yang kesulitan dalam permodalan. c. Memajukan kepentingan jasmani dan rohani pedagang pribumi. d. Memajukan kehidupan agama Islam.
  • 10. Masa Awal Pergerakan Nasional Serikat Islam Sumber: wikimedia.org Potret bersama rapat Sarekat Islam (SI) di Kaliwungu, Jawa Tengah, pada 25 September 1921. Hadir para anggota dari Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang. Pada 1916, dalam kongres SI nasional, SI ikut serta sebagai partai politik dengan memilih bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda. Perkembangan SI yang pesat dari segi keanggotaan dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging) yang berhaluan komunis. Keanggotaan SI terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok SI Putih (nasionalis religius) dan SI Merah (sosialis).
  • 11. Masa Awal Pergerakan Nasional Serikat Islam Cokroaminoto menegakkan disiplin partai dengan mengeluarkan semua anggota ISDV dalam organisasi SI dikeluarkan. Pada Februari 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai Serikat Islam Indonesia. Pada 1926, PSI juga memutuskan untuk bersikap nonkooperatif terhadap pemerintah kolonial Belanda. Pada tahun 1929, PSI berganti nama menjadi Partai Serikat Islam Indonesia Perpecahan di dalam organisasi menjadi salah satu penyebabnya kemunduran PSII.
  • 12. Periode Nasionalisme Politik Indische Partij Sumber: wikimedia.org Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912. Tokohnya: Tiga Serangkai: Ki Hajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, dan E.F.E. Douwes Dekker. Organisasi pertama yang secara tegas menyampaikan tujuannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Cipto Mangunkusumo
  • 13. Periode Nasionalisme Politik Indische Partij Semboyan-semboyannya: “Indie voor Indiers” (Hindia/Indonesia untuk orang Hindia), “Indische los van Holland” (Hindia bebas dari Belanda), dan “Indische Nationalism” (nasionalisme Hindia). Sumber: dokumen penerbit Ki Hajar Dewantara
  • 14. Periode Nasionalisme Politik Indische Partij Sumber: wikimedia.org Pada 1913, ketiga tokoh IP ditangkap dan dibuang ke Negeri Belanda dan IP sendiri dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Organisasi IP sempat berganti nama menjadi Insulinde dan pada 1919, kembali berganti nama menjadi National Indische Partij. Para pemimpin Indische Partij (duduk dari kiri ke kanan): dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara);
  • 15. Periode Nasionalisme Politik Gerakan Pemuda Sumber: wikimedia.org Bermunculan organisasi pemuda yang masih menunjukkan sifat kedaerahannya. Organisasi pemuda yang pertama kali muncul adalah Tri Koro Darmo yang didirikan R. Satiman Wiryosanjoyo pada 1915. Para pendiri Jong Java.
  • 16. Periode Nasionalisme Politik Gerakan Pemuda Sumber: dokumen penebit Selanjutnya berganti nama menjadi Jong Java. Selain Jong Java, organisasi pemuda lainnya adalah Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes. Pada Kongres Pemuda II (27--28 Oktober 1928) di menghasilkan Sumpah Pemuda. Diorama diperdengarkannya lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudalf Supratman yang dimainkan dengan biola tunggal.
  • 17. Periode Nasionalisme Politik Gerakan Perempuan Sumber: dokumen penebit Gerakan wanita dimulai sejak masa R.A. Kartini (1879--1904) memperjuangkan emansipasi wanita melalui surat-surat R.A. Kartini kemudian diterbitkan oleh J. H. Abendanon dalam buku Door Duisrtenis tot Lich (Habis Gelap Terbitlah Terang). Selain Kartini, ada Dewi Sartika (1884--1947) yang membentuk Sakola Istri di Bandung. Dewi Sartika .
  • 18. Periode Nasionalisme Politik Gerakan Perempuan Sumber: wikimedia.org Pada 25--28 Desember 1928, diadakan Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta yang hasilnya membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang kemudian berganti menjadi Perhimpunan Istri Indonesia (PII) dan Isteri Sedar. Pada tanggal 28--31 Desember 1929, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Batavia. Hasil kongres perempuan ini memutuskan bahwa organisasi perempuan akan turut serta berjuang memperbaiki nasib dan derajat perempuan Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia di Jakarta Tahun 1950.
  • 19. Periode Radikal 01 02 03 04 Pengaruh Revolusi Rusia 1917. 05 Munculnya pernyataan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang 14 pasal penyelesaian Perang Dunia I. Tidak terwujudnya Janji November (November Belofte) yang pernah diucapkan Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum (1916–1921). Adanya perubahan dalam peraturan Regering Reglement Pasal 11 pada 1 September 1919. Penggunaan kata “Indonesia” yang menjadi identitas kebangsaan.
  • 20. Periode Nasionalisme Politik Perhimpunan Indonesia Sumber: wikimedia.org Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia bernama Indische Vereeniging. Didirikan di Negeri Belanda pada 1908 dan bertujuan memperjuangkan kepentingan orang Indonesia yang ada di Negeri Belanda. Pada 1922 menggunakan nama Indonesiche Vereeniging untuk memperkuat kebangsaannya dan terjun ke politik. Para anggota Perhimpunan Indonesia
  • 21. Periode Nasionalisme Politik Perhimpunan Indonesia Sumber: dokumen penerbit Pada 1925, Indonesiche Vereeniging mengganti kembali namanya menjadi Perhimpunan Indonesia dengan Drs. Moh. Hatta sebagai ketuanya. Kegiatan Perhimpunan Indonesia diisi dengan upaya propaganda melalui majalah Hindia Poetra (kemudian menjadi Indonesia Merdeka pada 1924). Mohammad Hatta
  • 22. Periode Nasionalisme Politik Perhimpunan Indonesia Sumber: dokumen penerbit Didirikan pada 1927 oleh Ir. Sukarno. Memiliki asas: ▪ self help (menolong diri sendiri), ▪ nonkooperatif (tidak mau bekerja sama dengan Belanda), dan ▪ marhaenisme (menghapus kemiskinan). Kegiatan PNI: ▪ Menyelenggarakan kursus, pendidikan, dan sekolah-sekolah. ▪ Menerbitkan surat kabar Persatoean Indonesia (Batavia) dan Benteng Priangan (Bandung). ▪ Mengadakan rapat-rapat umum. Sukarno
  • 23. Periode Nasionalisme Politik Perhimpunan Indonesia Sumber: gahetna.nl Pada tahun 1929, pemerintah kolonial Belanda menangkap para pimpinan PNI, termasuk Ir. Sukarno. Pada saat diadili, Ir. Sukarno membacakan pidato pembelaannya yang sangat terkenal berjudul Indonesia Menggugat. Pidato pembelaannya ditolak dan Ir. Sukarno tetap ditahan selama empat tahun di Penjara Sukamiskin, Bandung.
  • 24. Periode Nasionalisme Politik Partai Komunis Indonesia Didirikan pada 23 Mei 1923. Awalnya bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging yang didirikan tahun 1914. Pada 1920 berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan akhirnya menjadi Partai Komunis Indonesia. Tokoh-tokoh PKI adalah Alimin dan Muso. PKI termasuk organisasi politik yang radikal. Gerakan radikalnya ditunjukkan dengan melakukan aksi pemogokan kaum buruh, aksi pemberontakan di Pulau Jawa (1926) dan pemberontakan di Pulau Sumatra (1927). Oleh karena aksinya tersebut, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah kolonial Belanda.
  • 25. Periode Bertahan Perjuangan dalam Volksraad Fraksi Nasional Fraksi yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin (1894—1941) pada 27 Januari 1930 untuk mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia secepatnya. Petisi Sutarjo Dicetuskan oleh Sutarjo Kartohadikusumo (1892—1976 dengan tujuan menyusun suatu rencana pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas Pasal 1 UUD Kerajaan Belanda. Mosi Thamrin Dikeluarkan M. H. Thamrin agar pemerintah kolonial Belanda mengganti istilah-istilah yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat itu.
  • 26. Periode Bertahan Organisasi-organisasi pergerakan pada periode bertahan TAMAN SISWA 01 PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) 02 PARTAI GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI) 03