Secara umum, para ahli setuju bahwa inteligensi adalah kapasitas untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan. Teori-teori inteligensi meliputi teori faktor umum Spearman, teori kecerdasan majemuk Gardner, dan teori CHC Carroll. Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi antara lain hereditas, lingkungan, dan pendidikan. Tes inteligensi digunakan untuk berbagai tujuan seperti seleksi siswa dan
1. Tes Inteligensi
Defenisi dan sejarah tes psikologi
Mengetahui dan memahami pengertian dan dasar teoritis alat-alat tes intelegensi secara
komprehensif
2. Apa itu inteligensi?
• Wechsler (1939): kapasitas agregat atau global
dari individu untuk bertindak secara sengaja,
berpikir secara rasional, dan menghadapi
lingkungan secara efektif.
• Alfred Binet & Theodore Simon: a)kemampuan
untuk mengubah fikiran atau mengarahkan
tindakan, b) kemampuan untuk mengubah arah
tindakan bila tindakan tersebut telah
dilaksanakan, c) kemampuan untuk mengkritik
diri sendiri.
3. • Spearman (1904-1923): kemampuan umum
yang melibatkan sebagian besar
pengembangan relasi dan hubungan timbal
balik.
• Piaget (1972): istilah umum untuk
mengindikasikan bentuk superior dari
organisasi atau keseimbangan struktur kognitif
yang digunakan untuk beradaptasi dengan
lingkungan fisik dan sosial.
4. • Gardner (1986): kemampuan atau
keterampilan untuk memecahkan masalah
atau membuat produk yang bernilai dalam
lingkup kultural.
• Sattler (2001): perilaku inteligensi
mencerminkan kemampuan bertahan hidup
suatu spisies yang melampaui mereka yang
berasosiasi dengan proses dasar fisiologis.
5. • Temukan apa persamaan dan perbedaan
defenisi inteligensi dari masing2 pendapat ahli
tersebut.
6. Secara umum, para ahli cenderung setuju bahwa inteligensi
adalah (1) kapasitas untuk belajar dari pengalaman,dan (2)
kapasitas untuk beradaptasi dengan suatu lingkungan.
7. • Charles Spearman menemukan bahwa
kemampuan manusia terdiri dari dua faktor:
yaitu faktor umum (general) dan faktor khusus.
• Faktor umum inilah yang disebut inteligensi
sedangkan faktor khusus disebut bakat. Maka
inteligensi dapat didefenisikan sebagai suatu
kecakapan umum yang bersifat potensial.
8. Sejarah Tes
2200 SM
• Kaisar Cina menggunakan ujian tertulis untuk
menyeleksi pejabat pelayanan sipil
Akhir 1800an
• 1885 Hubert Von Grashey mengembangkan cikal
bakal drum ingatan untuk mengetes keterampilan
pengenalan visual pada pasien cedera otak.
Awal Tes
Psikologi
• Francis Galton “psikologi instrumen kuningan”
• Mengetes ambang batas sensori dan waktu reaksi.
9. Sejarah Tes Psikologi
James McKeen
Cattell
• Inteligensi diukur melalui aspek sensori dan
fisiologis.
Binet- SImon
• Mengukur lingkar kepala anak-anak
• 1904 beralih menggunakan metode psikologis
Weschsler
• WB dikembangkan untuk pasien klinis
• WB, WISC, WPPSI.
10. Teori Pertama Inteligensi Galton
• Teori pertama tentang inteligensi berasal dari era Brass
Instrument psikologi pada awal abad 20 (1800an). teori
Inteligensi Galton dan Cattle “ informasi mengenai dunia luar
hanya mampu kita dapatkan melalui penginderaan kita.
Semakin tajam indera kita dalam mengenali perbedaan,
semakin besar penilaian dan inteligensi yang dapat kita
gunakan. (Galton, 1883).”
• Ciri-ciri fisik yang diukur diantaranya tinggi, berat, panjang
kepala, lebar kepala, jangkauan tangan, panjang jari, dan
panjang lengan bawah. Tes-tes perilaku termasuk kekuatan
remasa tangan yang diukur dengan dianmometer, kapasitas
vital paru-paru yang diukur dengan spirometer, ketajaman
visual, nada tertinggi yang dapat didengar, kecepatan meniup,
dan waktu reaksi terhadap stimulus visual maupun
pendengaran.
11.
12. Thrustone (1931)
• Thrustone menyimpulkan terdapat tujuh faktor yang
merupakan kemampuan mental dasar:
Faktor Penjelasan
Pemahaman verbal Perbendaharaan kata, pemahaman terhadap bacaan dan nalogi
verbal
Kelancaran kata Secepat mungkin menyebutkan kata yang tepat sesuai dengan
kategori yang disebutkan
Angka Kecepatan dalam menghitung sederhana
Ruang (space) Kemampuan memvisualisasikan objek tiga dimensi yang dirotasi
atau dibuka perbagian
Memori Asosiatif Membuat asosiasi hal-hal yang tidak berhubungan
Kecepatan
perceptual
Mencari persamaan dan perbedaan pada suatu detail visual
Penalaran Induktif Kemampuan menemukan pola seperti pada tes melengkapi
urutan angka.
13. Teori CHC
• Dikembangkan Oleh Raymond Cattel yang selanjutnya
direvisi dan dikembangkan Horn dan Carroll.
Fluid Intelligence/Penalaran Kemampuan menarik kesimpulan, membentuk konsep, membuat dan
menguji hipotesis, memahami impilkasi serta penalaran induktif.
Contoh pada tes RPM.
Crystallized Intelligence/Pengetahuan Pengetahuan individu yang mendalam dan luas yang diperoleh
melalui pengetahuan budaya individu, engetahuan bahasa, informasi,
dan konsep budaya.
Domain-specific Knowladge Pengetahuan tentang biologi, keahlian membaca gerak bibir, atau
pengetahuan menggunakan komputer.
Visual Spatial Abilities Kemampuan membayangkan, mempertahankan, dan melakukan
transformasi dari representasi mental ke gambar visul. Contoh
memprediksikan bagaimana suatu bentuk akan muncul ketika
dirotasi, atau mengindentifikasi secara cepat benda yang samar atau
tidak lengkap.
Auditory Processing Kemampuan mempersepsikan informasi auditori secara akurat. Proses
auditoris mencakup kemampuan membedakan suara serta menilai
dan membedakan pola nada dalam musik.
14. Memory Kemampuan menggabungkan dan menyimpan informasi
baru dalam ingatan jangka panjang dan kemudian
mendapatkan kembali ingatan tersebut melalui asosiasi.
Cognitive Processing
speed
Kecepatan melakukan pembelajaran secara terus menerus
atau proses kongitif otomatis. Kalkulasi aritmatika sederhana
yang sangat cepat menunjukkan kemampuan yang tinggi.
Decission Kecepatan untuk bereaksi atau mengambil keputusan.
Kemampuan membuat keputusan dengan cepat sebagai
reaksi dari rangsangan sederhana.
15. GARDNER DAN TEORI
INTELIGENSI MAJEMUK
(MULTIPLE INTELLIGENCE)
multiple intelligence yang didasarkan pada
hubungan antara otak dan perilaku. Ia
mengatakan bahwa sebenarnya terdapat
beberapa inteligensi yang terpisah antara
satu dan lainnya, meskipun ia mengakui
bahwa sifat dasar, batasan, dan jumlah
pasti dari inteligensi belum dapat
dibuktikan kepastiannya.
Gardner (1983) menjabarkan beberapa
kriteria inteligensi otonom sebagai berikut:
16. 8 kecerdasan menurut Gardner
• linguistik,
• logika,
• matematika,
• spasial,
• musikal,
• kinestetik,
• interpersonal, (memahami orang lain,
berempati)
• dan intrapersonal. (memahami diri sendiri)
17. Kajian Baru Gardner
• Inteligensi Naturalis
• Inteligensi Spiritual
• Inteligensi Eksistensial
19. Faktor Hereditas/keturunan
• Teori Nativisme dari Schopenhauer &
Lombrosso menyatakan bahwa individu
bergantung sepenuhnya pada faktor hereditas,
yaitu melalui plasma benih. Kecerdasan
bergantung kepada ciri-ciri anatomi otak dan
fungsi otak.
20. Faktor Lingkungan
• Bagaimana lingkungan berperan dalam
pembentukan inteligensi?teori apa yang dapat
menjelaskan hal ini?
21. Faktor Lingkungan
• Gizi : kadar gizi yang terkandung dalam
makanan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan
intelegensi serta produktivitas kerja seseorang.
• Pendidikan: seberapa besar stimulasi
lingkungan memberikan kesempatan pada
anak untuk berkembang.
23. Validitas dan Reliabilitas
• Tidak ada satupun tes Inteligensi yang
mencapai validitas dan reliabilitas yang
sempurna. IQ yang diperoleh dalam
pengetesan umumnya dianggap mengandung
error 5%.
24. Penggunaan Tes Inteligensi
• Untuk mengetahui kematangan atau kesiapan
belajar siswa pada Sekolah Dasar
• Untuk mengadakan seleksi calon siswa /
mahasiswa yang didasarkan pada usia psikis
calon siswa.
• Untuk penegakkan diagnosa kesulitan belajar.
• Untuk menjalankan program belajar sesuai
karakteristik inteligensi yang homogen
• Untuk meramalkan sukses atau tidaknya calon
mahasiswa di perguruan tinggi.