SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
UJI NORMALITAS
Dua Cara Menguji Normalitas
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Statistik Deskriptif Tes Signifikansi
Tes Signifikansi
• Kolmogrov – Smirnov
• Digunakan untuk sample lebih dari 100
• Shapiro – Wilk
• Untuk sampel kurang daripada 50 – 100
• Hipotesis nihil
• Pada uji normalitas peneliti berharap Hipotesis nihil tidak
ditolak
µ = 𝑥
Deskriptif atau
Graphical
Methods
• Skewness
• Skewness mencerminkan tentang skor suatu variable
berada ditengah – tengah distribusi atau pada salah
satu ujung distribusi
• Kurtosis
• Kurtosis merupakan ukuran tentang tipis atau
landainya suatu distribusi variable.
Normal Distribution
• Distribusi skor dinyatakan
normal (perfectly) jika nilai
skewness dan kurtosis sebesar 0
• Tetapi situasi tersebut sangat
jarang ditemui pada penelitian
ilmu social (Pallant, 2005; Yam &
Sim, 2011)
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
SKEWNESS
KURTOSIS
• Positive Kurtosis : nilai
kurtosis > 0
• Platykurtic Kurtosis : nilai
kurtosis < 0
• Mesokurtic Kurtosis : nilai
kurtosis = 0
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
https://www.youtube.com/watch?v=_bB36h04cX4&feature=youtu.be
Mean: rata – rata dari suatu distribusi skor. Indeks lain
yang dapat digunakan yaitu median.
Variance: variabilitas data atau distribusi skor. Semakin
besar varians, semakin bervariasi skor.
Standard deviation: akar dari variance. Biasanya
digunakan untuk satuan pengukuran.
Skewness: indeks simetris atau tidaknya distribusi.
Pada contoh disamping, skewness negative yang
artinya mayoritas skor berada di sebelah kanan.
Kurtosis: indeks puncaknya suatu distribusi. Pada
contoh disamping hasilnya relative mendekati 0.
Skewness positif menunjukkan mayoritas skor ada di sebelah kiri
(mayoritas rendah). Skewness negative menunjukkan skor umumnya
ada di sebelah kanan. Kurtosis positif berarti puncaknya sesuai kurva
lonceng. Kurtosis kurang dari 0 berarti puncaknya flat. (further
reading see Tabachnick & Fidell, 2013)
Jika distribusi
data simetris
sample size >
200, gunakan
Kolmogorov-
Smirnov. Tetapi
jika sekitar 50 -
100, Shapiro-
Wilk dapat
digunakan
Pada uji
normalitas, kita
berharap data
tidak signifikan
(p > .05).
Sehingga
artinya data
berdistribusi
normal. Tetapi
umumnya pada
sample besar,
hal tersebut
sulit dicapai
Ethnic attitude memiliki nilai sig yang tidak
signifikan (p > .05) sehingga datanya berdistribusi
normal. Tetapi pada dua variable lain, hal ini tidak
terjadi.
Distribusi ethnic attitude and well-diff menunjukkan hasil kurva normal Pada kurva non-ethnic attitude tidak
menunjukkan kurva distribusi normal
Pada variable ethnic attitude dan well-diff menunjukkan kurva empiris
(lingkaran kecil) mengikuti kurva teoritis (garis lurus), yang artinya berdistribusi
normal
Pada non-ethnic attitude terdapat
beberapa skor empiris yang
menyimpang dari kurva teoritisnya.
Sehingga tidak berdistribusi normal
OUTLIERS
Beberapa orang perlu didelete dari data diatas (contoh, cases 31, 99,37, 141, etc), Maka kualitas data kita akan lebih baik.
OUTLIERS AND EXTREME CASES
• Outliers
• Skor yang dianggap outliers
biasanya berada lebih dari 1.5 SD
s/d 2 SD
• Extreme cases
• Apabila skor melebihi dari 3 SD
What should I
do if my data
was not
normal?
Hapus outliers dan atau extreme scores (untuk
extreme scores sangat disarankan)
Gunakan missing data pairwise (terutama jika
sample terbatas < 100)
Gunakan median daripada mean untuk statistical
indices
Gunakan Central Limit Theorem (sampling
distribution)
Gunakan linear transformation (less
recommended)
Conclusion
Penggunaan pendekatan deskriptif dan informasi grafik kemudian
dilengkapi dengan uji statistic normalitas membantu peneliti membuat
keputusan yang tepat dalam menyimpulkan distribusi skor variable
References
• B.W. Yap & C. H. Sim (2011) Comparisons of various types of normality tests.
Journal of Statistical Computation and Simulation, 81 (12), 2141-2155, DOI:
10.1080/00949655.2010.520163.
• Pallant, J. (2005). SPSS Survival Manual: A step by step guide to data analysis
using SPSS for windows (Version 12). NSW: Allen & Unwin
• Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2013). Using multivariate statistics (4th edn).
New York: Harper Collins.

More Related Content

More from FahrulRosyid1

Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics FahrulRosyid1
 
1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran 1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran FahrulRosyid1
 
Desain eksperimen 1 2 kelompok
Desain eksperimen 1  2 kelompok Desain eksperimen 1  2 kelompok
Desain eksperimen 1 2 kelompok FahrulRosyid1
 
Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1  Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1 FahrulRosyid1
 
Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen FahrulRosyid1
 
Developing an instrument
Developing an instrument Developing an instrument
Developing an instrument FahrulRosyid1
 
Level of measurement
Level of measurement Level of measurement
Level of measurement FahrulRosyid1
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel FahrulRosyid1
 
Finding a research idea
Finding a research idea Finding a research idea
Finding a research idea FahrulRosyid1
 
Non Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental DesignsNon Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental DesignsFahrulRosyid1
 
Quantitative Research Methods
Quantitative Research MethodsQuantitative Research Methods
Quantitative Research MethodsFahrulRosyid1
 
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )
IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )FahrulRosyid1
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler FahrulRosyid1
 
Metode Pengajaran ABK
Metode Pengajaran ABKMetode Pengajaran ABK
Metode Pengajaran ABKFahrulRosyid1
 

More from FahrulRosyid1 (20)

Item analysis
Item analysis Item analysis
Item analysis
 
Test construction
Test construction Test construction
Test construction
 
Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics
 
1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran 1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran
 
Desain eksperimen 1 2 kelompok
Desain eksperimen 1  2 kelompok Desain eksperimen 1  2 kelompok
Desain eksperimen 1 2 kelompok
 
Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1  Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1
 
Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen Prinsip dasar eksperimen
Prinsip dasar eksperimen
 
Developing an instrument
Developing an instrument Developing an instrument
Developing an instrument
 
Level of measurement
Level of measurement Level of measurement
Level of measurement
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Finding a research idea
Finding a research idea Finding a research idea
Finding a research idea
 
Non Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental DesignsNon Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental Designs
 
Quantitative Research Methods
Quantitative Research MethodsQuantitative Research Methods
Quantitative Research Methods
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
 
CFIT & PM
CFIT & PM CFIT & PM
CFIT & PM
 
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )
IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler
 
Mengelola kelas
Mengelola kelasMengelola kelas
Mengelola kelas
 
Metode Pengajaran ABK
Metode Pengajaran ABKMetode Pengajaran ABK
Metode Pengajaran ABK
 
Pelajar luar biasa
Pelajar luar biasaPelajar luar biasa
Pelajar luar biasa
 

Recently uploaded

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 

Recently uploaded (11)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Checking assumption of normality

  • 1. This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
  • 3. Dua Cara Menguji Normalitas This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA Statistik Deskriptif Tes Signifikansi
  • 4. Tes Signifikansi • Kolmogrov – Smirnov • Digunakan untuk sample lebih dari 100 • Shapiro – Wilk • Untuk sampel kurang daripada 50 – 100 • Hipotesis nihil • Pada uji normalitas peneliti berharap Hipotesis nihil tidak ditolak µ = 𝑥
  • 5. Deskriptif atau Graphical Methods • Skewness • Skewness mencerminkan tentang skor suatu variable berada ditengah – tengah distribusi atau pada salah satu ujung distribusi • Kurtosis • Kurtosis merupakan ukuran tentang tipis atau landainya suatu distribusi variable.
  • 6. Normal Distribution • Distribusi skor dinyatakan normal (perfectly) jika nilai skewness dan kurtosis sebesar 0 • Tetapi situasi tersebut sangat jarang ditemui pada penelitian ilmu social (Pallant, 2005; Yam & Sim, 2011) This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
  • 8. KURTOSIS • Positive Kurtosis : nilai kurtosis > 0 • Platykurtic Kurtosis : nilai kurtosis < 0 • Mesokurtic Kurtosis : nilai kurtosis = 0 This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
  • 9.
  • 10.
  • 12. Mean: rata – rata dari suatu distribusi skor. Indeks lain yang dapat digunakan yaitu median. Variance: variabilitas data atau distribusi skor. Semakin besar varians, semakin bervariasi skor. Standard deviation: akar dari variance. Biasanya digunakan untuk satuan pengukuran. Skewness: indeks simetris atau tidaknya distribusi. Pada contoh disamping, skewness negative yang artinya mayoritas skor berada di sebelah kanan. Kurtosis: indeks puncaknya suatu distribusi. Pada contoh disamping hasilnya relative mendekati 0. Skewness positif menunjukkan mayoritas skor ada di sebelah kiri (mayoritas rendah). Skewness negative menunjukkan skor umumnya ada di sebelah kanan. Kurtosis positif berarti puncaknya sesuai kurva lonceng. Kurtosis kurang dari 0 berarti puncaknya flat. (further reading see Tabachnick & Fidell, 2013)
  • 13. Jika distribusi data simetris sample size > 200, gunakan Kolmogorov- Smirnov. Tetapi jika sekitar 50 - 100, Shapiro- Wilk dapat digunakan Pada uji normalitas, kita berharap data tidak signifikan (p > .05). Sehingga artinya data berdistribusi normal. Tetapi umumnya pada sample besar, hal tersebut sulit dicapai Ethnic attitude memiliki nilai sig yang tidak signifikan (p > .05) sehingga datanya berdistribusi normal. Tetapi pada dua variable lain, hal ini tidak terjadi.
  • 14. Distribusi ethnic attitude and well-diff menunjukkan hasil kurva normal Pada kurva non-ethnic attitude tidak menunjukkan kurva distribusi normal
  • 15. Pada variable ethnic attitude dan well-diff menunjukkan kurva empiris (lingkaran kecil) mengikuti kurva teoritis (garis lurus), yang artinya berdistribusi normal Pada non-ethnic attitude terdapat beberapa skor empiris yang menyimpang dari kurva teoritisnya. Sehingga tidak berdistribusi normal
  • 16. OUTLIERS Beberapa orang perlu didelete dari data diatas (contoh, cases 31, 99,37, 141, etc), Maka kualitas data kita akan lebih baik.
  • 17. OUTLIERS AND EXTREME CASES • Outliers • Skor yang dianggap outliers biasanya berada lebih dari 1.5 SD s/d 2 SD • Extreme cases • Apabila skor melebihi dari 3 SD
  • 18. What should I do if my data was not normal? Hapus outliers dan atau extreme scores (untuk extreme scores sangat disarankan) Gunakan missing data pairwise (terutama jika sample terbatas < 100) Gunakan median daripada mean untuk statistical indices Gunakan Central Limit Theorem (sampling distribution) Gunakan linear transformation (less recommended)
  • 19. Conclusion Penggunaan pendekatan deskriptif dan informasi grafik kemudian dilengkapi dengan uji statistic normalitas membantu peneliti membuat keputusan yang tepat dalam menyimpulkan distribusi skor variable
  • 20. References • B.W. Yap & C. H. Sim (2011) Comparisons of various types of normality tests. Journal of Statistical Computation and Simulation, 81 (12), 2141-2155, DOI: 10.1080/00949655.2010.520163. • Pallant, J. (2005). SPSS Survival Manual: A step by step guide to data analysis using SPSS for windows (Version 12). NSW: Allen & Unwin • Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2013). Using multivariate statistics (4th edn). New York: Harper Collins.