2. KAPAN KUALITATIF RISET DIGUNAKAN
• Saat fenomena perlu di eksplorasi, diperdalam
• Saat peneliti membutuhkan detil dari fenomena
• Peneliti ingin melakukan empowerment (memberdayakan)
fenomena
• Peneliti ingin memahami sudut pandang partisipan
• Untuk membangun teori dari sebuah fenomena tertentu,
ketika sebuah fenomena belum bisa dijelaskan dengan teori
tertentu.
• Ketika penelitian kuantitatif tidak cukup memadai untuk
menjelaskan KEUNIKAN sebuah fenomena
• Cocok untuk peneliti yang: mau menghabiskan waktunya
bersama-sama dengan partisipan yang diteliti, menjadi
‘insider’, menulis banyak, mampu membangun raport dg baik
7. STRUKTUR PROPOSAL TA KUALITATIF
• BAB 1 LATAR BELAKANG
– Fenomena: Keunikan fenomena harus tampak
– Populasi terbatas
– Teori belum ada/belum dikembangkan
– Pertanyaan penelitian
– Tujuan penelitian
• Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA
– Data sekunder yang dibutuhkan, wawancara awal
– Bisa lebih dari 1 teori yang digunakan untuk memandu bukan untuk
dikonfirmasi
– Penelitian sebelumnya (bisa kuanti/kuali)
– Kerangka penelitian
8. STRUKTUR PROPOSAL TA KUALITATIF
• BAB 3 METODE PENELITIAN
– Pendekatan apa? Mengapa menggunakan pendekatan tersebut?
– Teknik sampling
– Validitas dan Kualitas Penelitian: Triangulasi, Saturated Data
– Panduan wawancara
• Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
– Hasil
• Intra Kasus
• Interkasus
• Triangulasi
– Pembahasan
• Bab 5 Kesimpulan dan Saran
– Kesimpulan
– Keterbatasan
– Saran