7. Pengertian
Kecerdasan
Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ
adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan
sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan,
seperti kemampuan menalar, merencanakan,
memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami
gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
(wikipedia.com)
9. Teori ini mengungkapkan bahwa jika
manusia terdiri dari berbagai daya misalnya
seperti ingatan, fantasi, penalaran,
deskriminasi dsb. Masing masing daya pada
jiwa manusia terpisah antara satu dengan
yang lainnya. Daya-daya tersebut dapat
dilatih dengan materi yang sulit.
Teori Daya
10. Teori ini dikemukakan oleh Charles Spearman
(1904). Dia berpendapat bahwa inteligensi itu
meliputi kemampuan umum yang diberi kode
“g” (general factors), dan kemampuan khusus
yang diberi kode “s” (specific factors). Setiap
individu memiliki kedua kemampuan mi yang
keduanya menentukan penampilan atau
perilaku mentalnya.
Teori Dwi Faktor
11. Teori multi faktor ini dikembangkan oleh E.L
Thorndike. Menurut Thorndike inteligensi itu
menyatakan pertalian aktual maupun potensial
yang khusus antara stimulus respon
Teori Multi Faktor
12. Teori Primary Mental
Abilities
Teori ini dikemukakan oleh Thurstone
(1938). Dia berpendapat bahwa inteligensi
merupakan penjelmaan dan kemampuan primer,
yaitu
• kemampuan berbahasa
• kemampuan mengingat
• kemampuan nalar atau berpikir logis
• kemampuan bilangan
• kemampuan menggunakan kata-kata) dan
• kemampuan mengamati dengan cepat dan
cermat
13. Teori Triachic Of Intelligence
Teori ini dikemukakan oleh Robert Stan Berg. Dalam teori
ini menjelaskan bahwa kemampuan berfikir individu
terbagi dalam tiga kemampuan mental yakni :
1. Proses mental ( berfikir ) dalam proses mental ini
juga terdiri dari tiga bagian yaitu : Meta component,
Performance component, Knowledge – Acquisition
component.
2. Coping With New Experience, ialah tingkah laku
kognitif yang dibentuk melalui dua karakteristik yaitu
insight dan Automaticity
3. Adapting To Environment, adalah kemampuan untuk
memilih dan beradaptasi dengan tuntutan atau
normal lingkungan.
15. Menurut L.L. Thurstone
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa
disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan
tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut
ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
Pemahaman dan kemampuan verbal
Angka dan hitungan
Kemampuan visual
Daya ingat
Penalaran
Kecepatan perseptual
16. Menurut Howard Gardner
Sedangkan menurut Howard Gardner, seorang psikolog
terkemuka dari Universitas Harvard, menyatakan ada delapan
kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, diantaranya adalah:
Kecerdasan linguistik
Kecerdasan matematik atau logika
Kecerdasan spasial
Kecerdasan kinetik dan jasmani
Kecerdasan musikal
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan naturalis
18. Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan
atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh
faktor bawaan
Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan
bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati
oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan inteligensi. Disini dapat dibedakan antara
pembentukan sengaja, seperti yang dilakukan di sekolah dan pembentukan yang
tidak disengaja, misalnya pengaruh alam sekitarnya.
19. Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan telah
matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila
anak-anak belum mampu mengerjakan atau memecahkan soal-soal matematika di
kelas empat sekolah dasar, karena soal-soal itu masih terlampau sukar bagi anak.
Organ tubuhnya dan fungsi jiwanya masih belum matang untuk menyelesaikan soal
tersebut dan kematangan berhubungan erat dengan umur.
Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah
yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih
masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.