Tes intelegensi adalah alat untuk mengukur kemampuan berpikir, bertindak, dan menyesuaikan diri seseorang. Tes-tes ini mulai dikembangkan pada abad ke-19 untuk membantu klasifikasi, diagnosis, dan penelitian. Ada dua jenis tes utama yaitu tes individual seperti Stanford-Binet dan tes kelompok seperti Henmon-Nelson.

1. Tes
Intelegensi

2. Definisi Tes Inteligensi
• Alfred Binet: inteligensi sebagai “penilaian, atau disebut juga
akal yang baik (good sense), berpikir praktis (practical sense),
inisiatif, kemampuan untuk menyesuaikan diri sendiri kepada
keadaan, dan kritik terhadap diri sendiri (auto-critique)”.
• Anne Anastasi, test adalah alat pengukur yang mempunyai
standar obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas,
serta dapat betul-betul digunakan dan membandingkan
keadaan psikis atau tingkah laku individu.
• Maka tes intelegensi: Suatu teknik atau alat yg digunakan
untuk mengungkapkan tarap kemampuan dasar seseorang
yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan
menyesuaikan dirinya secara efektif.

3. Awal Lahirnya Tes Psikologi
- Sekitar 2000 SM, kekaisaran Cina sudah
memberlakukan tes psikologi
- Tes Psikologi mulai berkembang di Erofa pada
akhir tahun 1800-an
- Rumus yang dipakai dalam mengukur
inteligensi biasanya menggunakan rumus IQ =
MA/CA x 100.

4. Fungsi Tes Inteligensi
•
•
•
•
•
Classification,
Diagnosis and treatment planning,
Self Knowledge,
Program evaluation
Research.

5. Jenis-jenis tes inteligensi
• Tes Individual
– Tes Stanford-Binet: (perkembangan dari tes
Simon-Binet)
– Tes Skala Weschler
• Tes Kelompok
– Tes Henmon-Nelson
– Tes Kecakapan Kognitif (Cognitive Abilities Tests)
– Tes Kuhlmann-Anderson

6. Con’t
– Tes Keterampilan Kognitif (Test of Cognitive Skills)
– Tes Kesiapan Sekolah dan Perguruan Tinggi (School
and College Ability Tests)
– Wonderlic Personnel Test
– Multi-Dimensional Aptitude Battery