SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Prinsip Dasar Eksperimen
Varians…
• Menggambarkan penyebaran skor individu
• Kegunaan  menentukan signifikansi
perbedaan nilai rata-rata antar kelompok
• Jenis:
– Varians sistematik (primary variation)  varians
antar kelompok
– Within variation  varians dalam kelompok
• Secondary variation
• Error variation
Varians antar kelompok (Vak)
• Varians yang merefleksikan perbedaan antar
kelompok penelitian
• Harus diperbesar dengan cara manipulasi IV
• Semakin besar perbedaan, efek IV semakin
tampak
Varians dalam kelompok (Vdk)
• Variasi pada nilai DV yang disebabkan oleh
varibel lain diluar IV  variasi antar subjek
pada masing-masing kelompok penelitian
Varians yang secara
sistematis mempengaruhi
DV dan masih mungkin
untuk dikontrol, namun saat
eksperimen tidak dilakukan
karena tidak diketahui
sebelumnya atau peneliti
tidak mampu
mengontrolnya
Varians
sekunder
Variasi dalam nilai DV
yang terjadi secara
kebetulan, tidak
diketahui dan tidak
dapat dikontrol
Varians
error
Vak = besar  manipulasi IV dengan
benar
Vdk = kecil  kontrol SV dengan ketat
F= Vak
Vdk
 Menjadi besar  signifikan
Kontrol SV
• Menghilangkan pengaruh SV dari DV
• Lebih memperjelas hubungan sebab akibat
antara IV dan DV
• Semakin kuat kontrol SV  semakin kuat
kesimpulan hubungan sebab akibat
Kontrol
SV
Eliminasi
Konstansi
SV  IV 2 Randomisasi
Kontrol statistik
counterbalancing
Eliminasi…
• Meniadakan SV secara langsung
• Tidak semua SV dapat dikontrol dengan
eliminiasi (karakteristik individu)
• Lebih mungkin dilakukan pada setting
laboratorium
Konstansi…
• Disebut juga dengan teknik balancing
• Mengusahakan agar SV sama untuk semua
kelompok
• Terbagi dua:
– Konstansi kondisi
– Konstansi karakteristik:
• Matching: memasangkan skor yang sama
• Blocking: memasangakan ciri-ciri yang sama
Menjadikan SV sebagai IV ke-2
• SV dapat dimasukkan ke dalam penelitian
untuk dilihat pengaruhnya seperti IV 
dijadikan IV ke-2
• Tidak harus dimanipulasi (teknik kontrol)
Randomisasi…
• Memasukkan subjek secara acak ke dalam
kelompok penelitian  diasumsikan setara
• Teknik yang umum dilakukan untuk
mengontrol SV yang sudah ada pada subjek
• Bedakan randomisasi dengan random
sampling
Kontrol statistik
• Tidak melibatkan suatu prosedur tertentu
• SV telah mempengaruhi DV  kemudian
dikontrol secara statistik  mengeluarkan
pengaruh SV dari DV dengan menggunakan
perhitungan statistik
• Menggunakan analysis of covariance
• Syarat:
– SV variabel kontinu
– Skor SV dari tiap subjek diketahui
Counterbalancing…
• Mengontrol efek urutan
• Digunakan pada desain within-subject
• Terdapat dua teknik:
– Intrasubject counterbalancing: memberikan
perlakuan pada suatu urutan, kemudian diberikan
lagi urutan kebalikannya
– Intragroup counterbalancing: mengontrol efek
urutan melalui kelompok  menerapkan desain
beetween subject pada within subject
Validitas penelitian…
• Validitas ekternal  terkait dengan seberapa
jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke
populasi
• Validitas internal  untuk penelitian
ekpermental: seberapa jauh hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan sebab akibat
antara IV dan DV
• Bedakan validitas penelitian dengan validitas
alat ukur
Terima Kasih

More Related Content

More from FahrulRosyid1

More from FahrulRosyid1 (20)

Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
reliabilitas dan validitas with spss
reliabilitas dan  validitas with spss reliabilitas dan  validitas with spss
reliabilitas dan validitas with spss
 
Test reliability
Test reliabilityTest reliability
Test reliability
 
Item analysis
Item analysis Item analysis
Item analysis
 
Test construction
Test construction Test construction
Test construction
 
Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics Basic statistics for psychometrics
Basic statistics for psychometrics
 
1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran 1 konsep pengukuran
1 konsep pengukuran
 
Desain eksperimen 1 2 kelompok
Desain eksperimen 1  2 kelompok Desain eksperimen 1  2 kelompok
Desain eksperimen 1 2 kelompok
 
Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1  Desain eksperimen 1
Desain eksperimen 1
 
Checking assumption of normality
Checking assumption of normality Checking assumption of normality
Checking assumption of normality
 
Developing an instrument
Developing an instrument Developing an instrument
Developing an instrument
 
Level of measurement
Level of measurement Level of measurement
Level of measurement
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Finding a research idea
Finding a research idea Finding a research idea
Finding a research idea
 
Non Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental DesignsNon Experimental and Experimental Designs
Non Experimental and Experimental Designs
 
Quantitative Research Methods
Quantitative Research MethodsQuantitative Research Methods
Quantitative Research Methods
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
 
CFIT & PM
CFIT & PM CFIT & PM
CFIT & PM
 
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )
IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )IST  ( INTELLIGENCESTRUCTURE TEST )
IST ( INTELLIGENCE STRUCTURE TEST )
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

Prinsip dasar eksperimen

  • 2. Varians… • Menggambarkan penyebaran skor individu • Kegunaan  menentukan signifikansi perbedaan nilai rata-rata antar kelompok • Jenis: – Varians sistematik (primary variation)  varians antar kelompok – Within variation  varians dalam kelompok • Secondary variation • Error variation
  • 3. Varians antar kelompok (Vak) • Varians yang merefleksikan perbedaan antar kelompok penelitian • Harus diperbesar dengan cara manipulasi IV • Semakin besar perbedaan, efek IV semakin tampak
  • 4. Varians dalam kelompok (Vdk) • Variasi pada nilai DV yang disebabkan oleh varibel lain diluar IV  variasi antar subjek pada masing-masing kelompok penelitian Varians yang secara sistematis mempengaruhi DV dan masih mungkin untuk dikontrol, namun saat eksperimen tidak dilakukan karena tidak diketahui sebelumnya atau peneliti tidak mampu mengontrolnya Varians sekunder Variasi dalam nilai DV yang terjadi secara kebetulan, tidak diketahui dan tidak dapat dikontrol Varians error
  • 5. Vak = besar  manipulasi IV dengan benar Vdk = kecil  kontrol SV dengan ketat F= Vak Vdk  Menjadi besar  signifikan
  • 6. Kontrol SV • Menghilangkan pengaruh SV dari DV • Lebih memperjelas hubungan sebab akibat antara IV dan DV • Semakin kuat kontrol SV  semakin kuat kesimpulan hubungan sebab akibat
  • 7. Kontrol SV Eliminasi Konstansi SV  IV 2 Randomisasi Kontrol statistik counterbalancing
  • 8. Eliminasi… • Meniadakan SV secara langsung • Tidak semua SV dapat dikontrol dengan eliminiasi (karakteristik individu) • Lebih mungkin dilakukan pada setting laboratorium
  • 9. Konstansi… • Disebut juga dengan teknik balancing • Mengusahakan agar SV sama untuk semua kelompok • Terbagi dua: – Konstansi kondisi – Konstansi karakteristik: • Matching: memasangkan skor yang sama • Blocking: memasangakan ciri-ciri yang sama
  • 10. Menjadikan SV sebagai IV ke-2 • SV dapat dimasukkan ke dalam penelitian untuk dilihat pengaruhnya seperti IV  dijadikan IV ke-2 • Tidak harus dimanipulasi (teknik kontrol)
  • 11. Randomisasi… • Memasukkan subjek secara acak ke dalam kelompok penelitian  diasumsikan setara • Teknik yang umum dilakukan untuk mengontrol SV yang sudah ada pada subjek • Bedakan randomisasi dengan random sampling
  • 12. Kontrol statistik • Tidak melibatkan suatu prosedur tertentu • SV telah mempengaruhi DV  kemudian dikontrol secara statistik  mengeluarkan pengaruh SV dari DV dengan menggunakan perhitungan statistik • Menggunakan analysis of covariance • Syarat: – SV variabel kontinu – Skor SV dari tiap subjek diketahui
  • 13. Counterbalancing… • Mengontrol efek urutan • Digunakan pada desain within-subject • Terdapat dua teknik: – Intrasubject counterbalancing: memberikan perlakuan pada suatu urutan, kemudian diberikan lagi urutan kebalikannya – Intragroup counterbalancing: mengontrol efek urutan melalui kelompok  menerapkan desain beetween subject pada within subject
  • 14. Validitas penelitian… • Validitas ekternal  terkait dengan seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi • Validitas internal  untuk penelitian ekpermental: seberapa jauh hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara IV dan DV • Bedakan validitas penelitian dengan validitas alat ukur