Efek media terhadap manusia dibagi menjadi tiga periode berdasarkan besarnya pengaruh: (1) 1930-1950 dengan pengaruh tak terbatas, (2) 1950-1970 dengan pengaruh terbatas, dan (3) 1970-1980an dengan pengaruh moderat. Pada periode terakhir, masyarakat semakin mampu menyaring informasi media berkat pendidikan dan budaya mereka. Namun demikian, media masih berperan besar dalam perubahan sosial masyarakat di era
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori agenda setting menjelaskan pengaruh besar media dalam memberitahukan isu penting kepada publik.
2. Media cenderung memberi penekanan pada isu yang dianggap penting meskipun tidak sesuai kebutuhan publik.
3. Teori ini dikembangkan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw yang melakukan penelitian tentang pengaruh media dalam pemilihan presiden AS 1968.
Efek media terhadap manusia dibagi menjadi tiga periode berdasarkan besarnya pengaruh: (1) 1930-1950 dengan pengaruh tak terbatas, (2) 1950-1970 dengan pengaruh terbatas, dan (3) 1970-1980an dengan pengaruh moderat. Pada periode terakhir, masyarakat semakin mampu menyaring informasi media berkat pendidikan dan budaya mereka. Namun demikian, media masih berperan besar dalam perubahan sosial masyarakat di era
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori agenda setting menjelaskan pengaruh besar media dalam memberitahukan isu penting kepada publik.
2. Media cenderung memberi penekanan pada isu yang dianggap penting meskipun tidak sesuai kebutuhan publik.
3. Teori ini dikembangkan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw yang melakukan penelitian tentang pengaruh media dalam pemilihan presiden AS 1968.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang melibatkan komunikator terlembaga dan khalayak yang heterogen dan anonim. Komunikasi massa berfungsi untuk menginformasikan, menghibur, mempengaruhi, dan menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hubungan antara media massa dan masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti struktur sosial, teknologi, dan budaya.
Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama yang menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap audiens yang dianggap pasif. Teori ini berkembang pada tahun 1930-1940an dan mengasumsikan bahwa media massa dapat dengan cepat dan langsung menanamkan ide ke dalam audiens seperti jarum suntik raksasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuka pendapat (opinion leader) dalam sosiologi komunikasi. Opinion leader didefinisikan sebagai orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain. Terdapat dua jenis opinion leader yaitu aktif dan pasif. Cara mengidentifikasi opinion leader meliputi metode sosiometrik, informasi rating, dan self-designing. Opinion leader memiliki karakteristik seperti pendidikan dan status sosial ekonomi yang le
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Dokumen tersebut membahas teori-teori media kritis dan ekonomi politik media. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain mazhab Frankfurt yang melihat media dapat dikontrol pemerintah untuk mengontrol publik, teori arus bertahap yang menjelaskan pengaruh media secara tidak langsung melalui opinion leaders, serta teori penetapan agenda dimana isu apa yang akan diangkat media dipengaruhi oleh minat masyarakat.
Teori Pengelolaan Makna membahas bagaimana individu-individu menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui komunikasi. Menurut teori ini, orang-orang mencapai koordinasi makna dengan menerapkan berbagai aturan komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Teori ini juga menjelaskan hierarki makna yang mendefinisikan konteks pemahaman aturan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat dan proses pembentukan opini publik. Syarat-syarat pembentukan opini publik meliputi meningkatnya peran opini publik karena sistem demokrasi, pendidikan, teknologi komunikasi, dan tuntutan masyarakat. Proses pembentukan opini publik melalui tiga tahap yaitu masukan semrawut, pembicaraan terarah, dan opini yang menyatu dan bulat.
Model komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model satu tahap, dua tahap, dan banyak tahap yang menjelaskan aliran informasi dari media ke audiens. Teori lainnya membahas pengaruh faktor individu seperti kepribadian, sosial seperti kelompok dan hubungan, serta budaya terhadap penafsiran pesan media oleh audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi sosial realitas melalui diskursus media massa. Teori konstruktivisme sosial menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk secara kolektif melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh individu. Media massa memainkan peran penting dalam membentuk konstruksi realitas dan citra sosial melalui proses penyiapan, sebaran, dan konfirmasi pesan. Nilai-nilai acuan
Teks tersebut membahas tentang interaksi simbolik yang berfokus pada cara manusia membentuk makna melalui interaksi sosial. Teori ini menekankan pentingnya makna bagi perilaku manusia yang di bentuk melalui komunikasi. Contoh kasus menggambarkan bagaimana seseorang membentuk makna positif tentang dirinya melalui interaksi dengan rekan kerja yang memiliki latar belakang serupa.
Teks tersebut membahas tentang jaringan komunikasi dan peranannya dalam suatu sistem sosial. Jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan dan dipengaruhi oleh arus komunikasi. Ada beberapa peran penting dalam jaringan komunikasi seperti anggota klik, isolate, bridge, liaison, gate keeper, opinion leader, dan cosmopolites. Masing-masing peran memiliki fungsi untuk menghubungkan atau mengendalikan aliran informasi antar kel
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara media massa dan masyarakat dalam empat teori utama. Pertama, teori masyarakat massa yang menekankan dominasi media oleh kekuatan sosial dan ekonomi. Kedua, teori Marxis yang melihat media dikendalikan kelas borjuis untuk mempromosikan ideologi mereka. Ketiga, teori fungsionalisme yang menyatakan media berperan menjaga stabilitas masyarakat. Keempat, kritik politik
Komunikasi Massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak melalui berbagai media untuk memengaruhi audiens. Dokumen tersebut membahas definisi Komunikasi Massa dari beberapa tokoh, perkembangan media, karakteristik, efek, dan teori-teori terkait Komunikasi Massa seperti Agenda Setting Theory dan Cultivation Theory.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang melibatkan komunikator terlembaga dan khalayak yang heterogen dan anonim. Komunikasi massa berfungsi untuk menginformasikan, menghibur, mempengaruhi, dan menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hubungan antara media massa dan masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti struktur sosial, teknologi, dan budaya.
Teori Jarum Hipodermik merupakan teori komunikasi massa pertama yang menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap audiens yang dianggap pasif. Teori ini berkembang pada tahun 1930-1940an dan mengasumsikan bahwa media massa dapat dengan cepat dan langsung menanamkan ide ke dalam audiens seperti jarum suntik raksasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuka pendapat (opinion leader) dalam sosiologi komunikasi. Opinion leader didefinisikan sebagai orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain. Terdapat dua jenis opinion leader yaitu aktif dan pasif. Cara mengidentifikasi opinion leader meliputi metode sosiometrik, informasi rating, dan self-designing. Opinion leader memiliki karakteristik seperti pendidikan dan status sosial ekonomi yang le
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Dokumen tersebut membahas teori-teori media kritis dan ekonomi politik media. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain mazhab Frankfurt yang melihat media dapat dikontrol pemerintah untuk mengontrol publik, teori arus bertahap yang menjelaskan pengaruh media secara tidak langsung melalui opinion leaders, serta teori penetapan agenda dimana isu apa yang akan diangkat media dipengaruhi oleh minat masyarakat.
Teori Pengelolaan Makna membahas bagaimana individu-individu menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui komunikasi. Menurut teori ini, orang-orang mencapai koordinasi makna dengan menerapkan berbagai aturan komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Teori ini juga menjelaskan hierarki makna yang mendefinisikan konteks pemahaman aturan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat dan proses pembentukan opini publik. Syarat-syarat pembentukan opini publik meliputi meningkatnya peran opini publik karena sistem demokrasi, pendidikan, teknologi komunikasi, dan tuntutan masyarakat. Proses pembentukan opini publik melalui tiga tahap yaitu masukan semrawut, pembicaraan terarah, dan opini yang menyatu dan bulat.
Model komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model satu tahap, dua tahap, dan banyak tahap yang menjelaskan aliran informasi dari media ke audiens. Teori lainnya membahas pengaruh faktor individu seperti kepribadian, sosial seperti kelompok dan hubungan, serta budaya terhadap penafsiran pesan media oleh audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi sosial realitas melalui diskursus media massa. Teori konstruktivisme sosial menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk secara kolektif melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh individu. Media massa memainkan peran penting dalam membentuk konstruksi realitas dan citra sosial melalui proses penyiapan, sebaran, dan konfirmasi pesan. Nilai-nilai acuan
Teks tersebut membahas tentang interaksi simbolik yang berfokus pada cara manusia membentuk makna melalui interaksi sosial. Teori ini menekankan pentingnya makna bagi perilaku manusia yang di bentuk melalui komunikasi. Contoh kasus menggambarkan bagaimana seseorang membentuk makna positif tentang dirinya melalui interaksi dengan rekan kerja yang memiliki latar belakang serupa.
Teks tersebut membahas tentang jaringan komunikasi dan peranannya dalam suatu sistem sosial. Jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan dan dipengaruhi oleh arus komunikasi. Ada beberapa peran penting dalam jaringan komunikasi seperti anggota klik, isolate, bridge, liaison, gate keeper, opinion leader, dan cosmopolites. Masing-masing peran memiliki fungsi untuk menghubungkan atau mengendalikan aliran informasi antar kel
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara media massa dan masyarakat dalam empat teori utama. Pertama, teori masyarakat massa yang menekankan dominasi media oleh kekuatan sosial dan ekonomi. Kedua, teori Marxis yang melihat media dikendalikan kelas borjuis untuk mempromosikan ideologi mereka. Ketiga, teori fungsionalisme yang menyatakan media berperan menjaga stabilitas masyarakat. Keempat, kritik politik
Komunikasi Massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak melalui berbagai media untuk memengaruhi audiens. Dokumen tersebut membahas definisi Komunikasi Massa dari beberapa tokoh, perkembangan media, karakteristik, efek, dan teori-teori terkait Komunikasi Massa seperti Agenda Setting Theory dan Cultivation Theory.
Bab ini membahas tentang pendefinisian dan perumusan masalah dalam penelitian, termasuk menjelaskan tentang permasalahan penelitian, sumber permasalahan, karakteristik masalah yang baik, pembatasan masalah, dan penentuan judul penelitian.
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Dokumen tersebut membahas tentang teori sistem pers sosial tanggung jawab yang menekankan tanggung jawab media untuk melayani kepentingan masyarakat dengan memberikan informasi, hiburan, serta mendidik masyarakat secara positif. Teori ini menganut prinsip bahwa kebebasan pers mutlak dapat menyebabkan dekadensi moral sehingga dibutuhkan etika dan tanggung jawab sosial dari media.
Teori yang menyatakan ada hubungan antara media (budaya) dan struktur sosial masyarakat. Media adalah ceminan dari masyarakat itu sendiri. Media dipengaruhi oleh kekuatan politik dan ekonomi, pemilik modal atau pemilik media dapat mengontrol konten. Media sangat berperan untuk menyebar ideologi dan memngaruhi pola pikir serta prilaku khalayak. Media memiliki ruang dan waktu. Media adalah adalah alat penghubung (mediation) antara pengalamandan realitas-realitas.Namun tidak semua pengalama atau realitas yang termediasi oleh media.
Diva Lovelia Widitami Putri tugas sosiologi komunikasi.pdfDiva Lovelia
Review buku "sosiologi komunikasi"
Mata kuliah : Sosiologi komunikasi
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana
Dibuat oleh : Diva Lovelia Widitami Putri
Ada tiga paradigma utama dalam sosiologi dan komunikasi sosial yaitu paradigma fakta sosial, paradigma definisi sosial, dan paradigma perilaku sosial. Teori-teori seperti fungsionalisme struktural, interaksionisme simbolik, dan pertukaran sosial berada di bawah ketiga paradigma tersebut dan memiliki asumsi yang berbeda. Hubungan antara komunikasi massa dan masyarakat dapat dilihat dari berbagai perspektif teori sosiologi
Realitas media dan konstruksi sosial media massaiwayan suta
[Ringkasan]
1. Dokumen membahas tentang realitas sosial, konstruksi sosial, dan konstruksi sosial media massa.
2. Ada tiga tahapan proses kelahiran konstruksi sosial media massa yaitu menyiapkan materi, sebaran konstruksi, dan pembentukan konstruksi.
3. Realitas media dibentuk melalui proses sosial simultan yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh media massa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas. Efek komunikasi massa dapat terjadi pada tingkat individu, masyarakat, dan budaya. Teori penentuan agenda menjelaskan bagaimana media dapat memengaruhi isu apa yang diperhatikan publik.
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media massa untuk menyebarluaskan pesan kepada audiens yang besar dan heterogen. Terdapat beberapa model komunikasi massa yang menjelaskan aliran pesan dari sumber ke audiens, antara lain model Shannon-Weaver, model dua langkah, dan model banyak langkah.
Komunikasi Massa (Mass Communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (Surat Kabar, Majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat.
Semoga Bermanfaat..
Buku ini membahas tentang sosiologi komunikasi dengan membagi buku menjadi beberapa bab yang mencakup filsafat sosiologi komunikasi, ruang lingkup dan konsep sosiologi komunikasi, struktur dan proses sosial, proses komunikasi dalam masyarakat, perubahan sosial dan budaya massa, sosiologi media dan komunikasi massa, efek media massa, dan masa depan sosiologi komunikasi.
Teori-teori Komunikasi Massa memberikan ringkasan singkat tentang berbagai teori komunikasi massa seperti teori jarum hipodermik, teori pengembangan, teori imperialisme budaya, teori sistem ketergantungan media, teori spiral keheningan, teori kesenjangan pengetahuan, teori difusi inovasi, teori penggunaan dan kepuasan, teori pengaturan agenda, teori studi kultural kritis, teori sosial kognitif, teori dua tahap, teori media
Similar to Teori media dan teori kemasyarakatan (20)
Dokumen tersebut membahas pentingnya keterampilan hubungan manusiawi dalam organisasi. Ia menjelaskan empat mitos tentang hubungan manusiawi dan menunjukkan bahwa keterampilan hubungan manusiawi sangat penting untuk kinerja organisasi dan keberhasilan karir seseorang. Dokumen tersebut juga membahas tujuan hubungan manusiawi yaitu menciptakan situasi menang-menang bagi karyawan dan organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memuaskan, memberi nilai, dan mempertahankan pelanggan bagi suatu perusahaan.
2. Perusahaan harus mendefinisikan nilai dan kepuasan pelanggan dengan baik untuk dapat bersaing.
3. Kepuasan pelanggan total perlu dicapai untuk mendapatkan loyalitas pelanggan.
Bab 1 membahas pentingnya keterampilan hubungan manusia dalam organisasi, hubungan antara perilaku individu dan kelompok dengan kinerja organisasi, serta perkembangan pemahaman hubungan manusia dari masa ke masa mulai dari Frederick Taylor hingga dewasa ini dengan pendekatan yang semakin menyeluruh dan partisipatif. Diakhiri dengan pedoman dasar untuk mengembangkan keterampilan hubungan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dalam komunikasi antar pribadi. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) persepsi merupakan proses kesadaran terhadap objek, kejadian, dan orang melalui indera, (2) terdapat beberapa langkah persepsi yaitu rangsangan, organisasi, interpretasi-evaluasi, memori, dan mengingat kembali, (3) pemenuhan amanat diri sendiri terjadi ketika persepsi dikonfirmasi oleh
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
Teks tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen. Secara singkat, sikap konsumen terbentuk melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman, informasi, dan interaksi sosial. Sikap dapat berubah seiring berubahnya pengetahuan, persepsi, dan situasi yang dihadapi konsumen.
Pemasaran langsung merupakan instrument penting dalam pertumbuhan komunikasi pemasaran terpadu. Hal ini memungkinkan pelaku pemasaran berkomunikasi langsung dengan konsumen untuk mengirimkan pesan yang relevan dan merangsang pembelian secara langsung serta menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Teknologi dan database telah memperbaiki kualitas dan efisiensi pemasaran langsung.
Teori komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi teori behaviorisme, humanisme, informasi, agenda setting, uses and gratifications, dependensi efek komunikasi massa, konstruktivisme, nativisme, kognitivisme, sibernetik, ketergantungan, dan spiral of silence. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang setiap teori komunikasi.
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman, informasi, dan situasi.
2. Juga dijelaskan berbagai model struktur sikap seperti model tiga komponen, model multi atribut, dan teori usaha berkonsumsi.
3. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh pengalaman langsung, informasi dari orang lain, iklan, dan
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran konsumen dan beberapa teori terkaitnya. Terdapat empat unsur utama pembelajaran konsumen yaitu motivasi, isyarat, respon, dan penguatan. Dokumen juga menjelaskan teori-teori pembelajaran perilaku seperti pengkondisian klasik dan instrumental beserta penerapannya dalam pemasaran.
Kelompok kepentingan adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan bersama dan berorganisasi untuk mewakili dan mencapai tujuan mereka. Kelompok kepentingan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis kegiatan, lingkup kepentingan, dan gaya menyampaikan kepentingan seperti secara spontan, bersifat sementara, lembaga, atau terorganisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan partisipasi politik di Indonesia. Secara ringkas, budaya politik di Indonesia bergerak antara subject-participant culture dan parochial participant culture, yang ditandai dengan menguatnya partisipasi politik masyarakat dalam kehidupan politik namun rasa ketidakmampuan untuk mengubah kebijakan. Partisipasi politik masyarakat dapat berupa kegiatan untuk mendukung atau menentang keputusan politik pemerintah
Dokumen tersebut membahas tentang partai politik dan pemilu sebagai bagian penting dari demokrasi. Partai politik berperan merekrut dan menempatkan anggota masyarakat ke jabatan publik melalui pemilu. Ada beberapa sistem pemilu yaitu sistem distrik dan sistem proporsional yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dokumen tersebut membahas mengenai e-communication dan relationship marketing. E-communication meliputi penggunaan internet, telepon seluler, televisi interaktif dalam komunikasi pemasaran untuk tujuan penjualan langsung, pelayanan pelanggan, dan pembentukan hubungan dengan pelanggan. Relationship marketing bertujuan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas melalui kepuasan dan kepercayaan. Database pemasaran digunakan untuk mengelola informasi pelang
komunikasi sosial pembangunan - sejarahReni Kurniati
Konsep pembangunan dipengaruhi oleh kebijakan Marshall Plan AS untuk membangun negara sekutu Eropa setelah Perang Dunia II, dan berfokus pada pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan peningkatan pendapatan per kapita.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. TEORI MEDIA DAN TEORI KEMASYARAKATAN - MC QUAIL
Sebagian besar teori media berhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan dan
penjelasannya juga berdasarkan hubungan dengan keduanya. Sekarang ini, istilah
society dihubungkan dengan dasar materi (kekuatan dan sumber ekonomi politik),
hubungan sosial (masyarakat suatu negara, komunitas, keluarga, dll), peran dan fungsi
sosial yang diatur secara sosial, baik formal maupun informal. Sedangkan
budaya/culture dihubungkan dengan aspek penting kehidupan sosial yang lain,
khususnya ekspresi simbolik, arti dan praktek-praktek sosial (kebiasaan sosial,
melakukan sesuatu secara institusional, dan kebiasaan individu).
Media, Masyarakat, dan Budaya : Hubungan dan Konflik
Terdapat 4 Tipe hubungan antara budaya dan masyarakat menurut Rosengen (1981b)
yaitu:
Struktur sosial mempengaruhi budaya
Yes NO
Interdependence Idealism
(two way influence) (strong media
Yes influence)
Budaya mempengaruhi
Materialism Autonomy
struktur sosial (media are (no causal
No dependent) connection)
2. Interdepedence, saling mempengaruhi, media cerminan keadaan masyarakat.
Idealism, media memiliki peran besar dalam menyebarkan nilai-nilai, maupun falsafah
hidup.
Materialism, budaya ditentukan faktor ekonomi dan struktur sosial yg dominan. Siapa
yang memiliki modal, dialah yang menguasai media.
Autonomy, pada kelompok dan wilayah tertentu media sebagai alat struktur sosial
tidak mampu menjangkau budaya lokal.
Komunikasi Massa sebagai Proses Penyebaran di Masyarakat :
Mediasi Sosial Relasi Kemasyarakatan dengan Pengalaman
Tercatat bahwa media secara luas terus memberikan pelayanan dalam membangun
persepsi dan definisi dalam realitas sosial dan secara normal membangun masyarakat,
berbagi dalam kehidupan sosial sebagai kunci sukses norma, model dan standart
kehidupan. Secara konsekwen diakui bahwa ketergantungan terhadap media terjadi
secara luas dikehidupan masyarakat, media mempunyai kontak dengan institusi utama
dengan setiap bagian kehidupan masyarakat dalam kehidupan kita. Berkembang dalam
masyarakat sekular, didalam permasalahan nilai dan ide, serta media massa
cenderung untuk mempengaruhi dari awal pendidikan, orang tua, agama, dan
persekutuan.
Konsep Mediasi
Untuk mengetahui sebuah realitas sosial yang jauh diluar jangkauan, kita
membutuhkan mediasi sebagai alat penghubung. Mediasi memiliki variasi sesuai citra
komunikasi yang ditunjukkan dengan cara berbeda-beda dalam menghubungkan kita
dengan kenyataan.
Menurut Thompson (1993-1995) ada 2 type dari interaksi , yaitu :
a. Mediasi Interaksi yaitu peran serta produk tehnik menengah seperti kertas, kabel
listrik, dan lainnya yang dapat menyediakan informasi dan symbol-symbol yang
tergantung didalamnya yang tertransmisi kepada pribadi-pribadi.
3. b. Mediasi quaasi-interaksi yang mengacu kepada hubungan yang mapan dari media
dalam komunikasi massa.
McQuail menggambarkan persepsi atas peran mediasi ke dalam 7 metafora, yakni:
1. Sebagai jendela untuk melihat suatu peristiwa
2. Sebagai cermin, dari suatu kejadian yang merefleksikan keyakinan
3. Sebagai saringan, yakni memilih sesuatu berdasarkan kedekatan emosi, kesamaan
pengalaman hidup
4. Sebagai penunjuk arah ato pemandu, atas suatu peristiwa yang masih menjadi
teka-teki
5. Sebagai forum atau mimbar, yakni mempresentasikan suatu informasi kepada
audience dengan mendapat respon langsung. Misalnya seminar atau lokakarya.
6. Sebagai penyebar informasi
7. Sebagai teman bicara, menginformasikan sesuatu dalam bentuk perbincangan atau
tanya jawab. Misalnya acara bincang-bincang (talkshow).
Tipe-tipe teori Media - Masyarakat
1. Teori makro yang berisi tentang hubungan antara media dengan institusi sosial
lainnya, dimana menitik beratkan pada keberadaan media yang berdiri sendiri.
2. Teori yang memfokuskan pada institusi dan organisasi media dan bagaimana
mereka mengintepretasi dan membawa tugas yang telah diberikan/dipilih, khususnya
pada kondisi perubahan teknologi dan kompetisi untuk sumberdaya dan dukungan.
3. Teori yang memfokuskan pada perspektif dan kebutuhan dari audiens serta
konsekuensi dari penggunaan media untuk memperoleh pengalaman sosial.
Ketiga teori diatas tidak terpisah secara jelas, tapi dapat tumpang tindih satu sama
lain.
Isu utama Teori Media
1. Kekuasaan dan ketidaksamaan (power and inequality)
2. Identitas dan integrasi sosial (social integration and identity)
3. Perubahan dan perkembangan sosial (social change and development )
4. Ruang dan Waktu (space and time)
4. 1. Kekuasaan dan ketidaksamaan (power and inequality)
Aspek-aspek dari Kekuatan Media Massa :
• Menarik & Mengarahkan Perhatian Publik
• Pendekatan dalam permasalahan opini & kepercayaan
• Mempengaruhi perilaku secara sengaja atau tidak
• Mendefinisikan Realitas
• Memberikan Status and legitimasi
• Informasi ekstensif dan cepat, namun selektif.
• Lebih terjangkau oleh kekuasaan ekonomi dan politik
2. Identitas dan integrasi sosial (social integration and identity)
Dampak media terhadap masyarakat dapat terjadi secara centripetal dan centrifugal.
Dampak centripetal maksudnya dampak dalam pembentukan kesatuan, kelas,
hubungan dan integrasi sosial. Sedangkan dampak centrifugal maksudnya rangsangan
terhadap perubahan sosial, kebebasan, individualisme, dan perpecahan.
3. Perubahan dan Perkembangan sosial (social change and development)
Tiga element pokok dari hubungan antara social change dengan media adalah sebagai
berikut :
• Tehnologi Komunikasi dan format serta isi dari media
• Perubahan didalam masyarakat (Struktur sosial dan Institutional Arranggement)
• Distribusi diantara opini-opini, kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan didalam
masyarakat.
4. Ruang dan Waktu (space and time)
Aspek dari ruang dan waktu
• Penghilangan jarak
• Ruang virtual sebagai perluasan dari ruang relaitas
• Media sebagai memori kolektif
• Memperluas jurang pemisah antara transmisi teknik dengan kapasitas resepsi manusia
• Delokalisasi dan detemporalisasi media
5. Hubungan media dan masyarakat dipengaruhi dimensi ruang dan waktu. Karena sebuah
peristiwa dapat terjadi di berbagai tempat kapan saja. Hal inilah yang direkam media
untuk disampaikan kepada audience. Sehingga ada kejadian apapun, dimanapun, dan
kapanpun dapat diketahui oleh masyarakat sebagai audience.
Media - Teori Kemasyarakatan I : Masyarakat Massa
Teori ini menekankan ketergantungan timbal balik antar institusi yang memegang
kekuasaan dan integrasi media terhadap timbal balikantar institusi yang memegang
kekuasaan dan integasi media terhadap kekuasaan sosial dan otoritas. Dengan
demikian isi media cenderung melayani kepentingan pemegang kekuasaan politik dan
ekonomi. Namun demikian, meskipun media tidak bisa diharapkan menyuguhkan
pandangan kritis atau tinjauan lain, menyangkut masalah kehidupan, media tetap
memiliki kecenderungan untuk membantu publik bebas dalam menerima
keberadaannya sebagaimana adanya.
Teori masyarakat massa memberi kedudukan terhormat kepada media sebagai
penggerak dan pengaman teori masyarakat massa. Teori ini juga sangat
mengunggulkan gagasan yang menyatakan bahwa media menyuguhkan pandangan
tentang dunia, semacam pengganti atau lingkungan semu (pseudo-environment) yang
disatu pihak merupakan sarana ampuh untuk memanipulasi orang, tetapi di lain pihak
merupakan alat bantu bagi kelanjutan ketenangan psikisnya dalam kondisi yang sulit.
Media - Teori Kemasyarakatan II : Marxisme
Media merupakan alat produksi yang disesuaikan dengan tipe umumn industri kapitalis
beserta faktor produksi dan hubungan produksinya. Media cenderung dimonopoli oleh
kelas kapitalis, yang penangannya dilaksanakan baik secara nasional maupun
internasional untuk memenuhi kepentingan kelas sosial terseut. Para kapitalis
melakukan hal tersebut dengan mengeksploitasi pekerja budaya dan konsumen secara
material demi memperoleh keuntungan yang berlebihan. Para kapitalis tersebut
bekerja secara ideologis dengan menyebarkan ide dan cara pandang kelas penguasa,
6. yang menolak ide lain yang dianggap berkemungkinan untuk menciptakan perubahan
atau mengarah ke terciptanya kesadaran kelas pekerja akan kepentingaannya.
Media - Teori Kemasyarakatan III : Fungsionalisme
Menurut teori ini, media berperan atau berfungsi dalam pengembangan masyarakat,
karena media adalah bagian dari sistem yang ada di masyarakat.
Menetapkan fungsi-fungsi sosial media
Fungsi utama dari komunikasi dalam masyarakat, menurut Lasswell (1948), adalah
survelliance lingkungan, korelasi bagian-bagian masyarakat dalam menanggapi
lingkungan, dan transmisi warisan budaya. Wright (1960) mengembangkan skema
dasar untuk menggambarkan banyak efek media dan menambahkan hiburan sebagai
media kunci keempat Fungsi ini dapat menjadi bagian dari budaya ditransmisikan
tetapi memiliki aspek lain - yang memberikan relaksasi indikator pahala ¬, vidual dan
pengurangan ketegangan, yang membuat ini lebih mudah bagi orang untuk mengatasi
masalah-masalah kehidupan nyata dan bagi masyarakat untuk menghindari kerusakan
(Mendelsohn, 1966). Dengan penambahan item kelima, mobilisasi - dirancang untuk
mencerminkan applcation luas komunikasi massa untuk propaganda politik dan
komersial - kita dapat nama set berikut ide-ide dasar tentang tugas media (fungsi)
dalam masyarakat.
Fungsi media dalam masyarakat:
1. Informasi :
• Menyediakan informasi mengenai kejadian dan kondisi dalam masyarakat dan dunia
• Indikator relasi kekuasaan
• Memfasilitasi inovasi, adaptasi dan proses
2. Korelasi
• Penjelasan, interpretasi, dan komentar terhadap arti kejadian dan informasi
• Menyediakan dukungan terhadap otoritas dan norma yang mapan
• Alat sosialisasi
• Koordinator dari aktivitas yang terpisah
• Membangun konsensus
• Menyusun pesan prioritas dan menandai status relatif dari masyarakat
7. 3. Kontinuitas
• Mengekspresikan budaya dominan, mengakui subkultur, dan mengembangkan
budaya baru
• Membangun dan merawat nilai-nilai bersama
4. Entertainment
• Menyediakan hiburan, pengalihan dan sebagai alat relaksasi
• Mengurangi tensi social
5. Mobilisasi
• Kampanye untuk tujuan-tujuan obyektif dalam masalah politik, perang, ekonomi,
pembangunan, pekerjaan, hingga kadang-kadang agama.
Fungsi penting media bagi masyarakat, adalah:
1. Integrasi dan kerjasama
2. Rezim, kontrol dan stabilitas
3. Adaptasi terhadap perubahan
4. Mobilisasi
5. Manajemen tensi sosial
6. Kesinambungan budaya dan nilai-nilai social
Media - Teori Kemasyarakatan IV : Kritik politik-ekonomi
Dalam teori ini, media sebagai alat politik penguasa ekonomi dan terdiri dari
beberapa sisi, yaitu:
1. Logika ekonomi dan kontrolnya telah ditentukan
2. Struktur media cenderung dikonsentrasikan kepada suatu hal
3. Integrasi media global dibangun
4. Isi media dan khalayak di komodifikasikan
5. Keberagaman media berkurang
6. Oposisi dan ”suara” alternatif dimarginalisasikan
7. Kepentingan privat/swasta/perorangan mengalahkan kepentingan public
8. Kotak 4.9 Kritis Politik - Ekonomi Teori
• Kontrol ekonomi dan logika yang determinan
• Struktur media cenderung ke arah konsentrasi
• Integrasi global media mengembangkan
• Isi dan khalayak commodified
• Keanekaragaman menurun
• Oposisi dan alternatif suara-suara yang terpinggirkan
• Kepentingan umum dalam komunikasi adalah subordinasi untuk kepentingan pribadi
Media - Teori Kemasyarakatan V : konstruksionisme social
Konstruksionisme sosial adalah istilah abstrak untuk kecenderungan yang sangat
luas dan berpengaruh dalam ilmu sosial, off terutama dipicu oleh penerbitan dan
Berger (1967) Buku Luckman The Konstruksi Realitas Sosial. Sebenarnya akar
intelektual adalah lebih bagus, misalnya dalam interaksionisme simbolis Blumer (1969)
dan sosiologi fenomenologis Alfred Schutz (1972). Dalam karya ini, gagasan
masyarakat sebagai realitas objektif menekan individu adalah balas dengan alternatif
(dan lebih membebaskan). Pandangan bahwa struktur, kekuatan dan ide dari
masyarakat diciptakan oleh manusia, diciptakan atau direproduksi terus-menerus dan
juga terbuka untuk tantangan dan perubahan. Ada penekanan umum tentang
kemungkinan untuk tindakan dan juga untuk pilihan dalam pemahaman tentang
'realitas'. realitas sosial harus dibuat dan diberi arti (ditafsirkan) oleh aktor manusia.
Ide-ide umum telah dirumuskan dalam berbagai cara, sesuai dengan ide-ide teoritis
lain dan merupakan perubahan pradigm besar dalam ilmu-ilmu manusia di abad
kemudian kedua puluh.
Dalil kunstruksi sosial dalam komunikasi:
1. Masyarakat adalah bentuk rekayasa, bukanlah realita yang tetap
2. Media menyediakan material untuk merekayasa realita
3. Arti sesunguhnya dari pesan diberikan oleh media, namun bisa dinegosiasikan atau
ditolak
4. Media dengan selektif memproduksi arti dan pesan tertentu
9. 5. Media tidak bisa melaporkan secara objektif realitas sosial (semua fakta adalah
hasil interpretasi saja)
Kotak 4.10 Dalil-dalil Konstruksionisme Social
• Masyarakat adalah membangun yang timbul dari kenyataan tetap
• Media menyediakan bahan untuk konstruksi realitas
• Makna yang ditawarkan oleh media, tetapi dapat dinegosiasikan atau ditolak
• Media selektif mereproduksi makna tertentu
• Media tidak bisa secara obyektif melaporkan realitas sosial (semua fakta adalah
Media -interpretasi)
Teori Kemasyarakatan VI : Determinisme Teknologi Komunikasi
Riwayat komunikasi (sebagai lainnya) teknologi menyaksikan pada kecepatan
mempercepat penemuan dan potensi bahan sebagai hasil, dan beberapa teoretisi
cenderung untuk mengidentifikasi tahap yang berbeda. Sejarah menunjukkan tren
beberapa jelas tetapi terutama pergeseran dari waktu ke waktu dalam arah
kecepatan lebih, dispersi yang lebih besar, jangkauan yang lebih luas dan fleksibilitas
yang lebih besar. Mereka menggarisbawahi kapasitas untuk komunikasi realitas lebih
untuk menyeberangi baris waktu dan ruang.
Kotak 4.11 Media teknologi determinisme (sebelum teknologi baru)
• Teknologi komunikasi adalah fundamental bagi masyarakat
• Setiap teknologi memiliki bias ke bentuk komunikasi tertentu, isi dan menggunakan
• Urutan penemuan dan penerapan teknologi komunikasi pengaruh perubahan social
• Revolusi komunikasi menyebabkan revolusi social
Masyarakat Informasi
Media - Teori Kemasyarakatan VII : Informasi Masyarakat
10. Pada teori ini, masyarakat menganggap informasi sebagai sumberdaya, dan produk
yang paling berharga. Produksi dan penyebaran informasi besar-besaran didukung oleh
kemajuan teknologi. Dorongan teknologi media baru terhadap masyarakat informasi
Kotak 4.12 Teori Informasi Masyarakat
Media baru teknologi mengarah ke masyarakat informasi ditandai oleh:
• Dominasi kerja informasi
• Besar dan mempercepat arus informasi volume
• Masalah informasi yang berlebihan
• Integrasi dan konvergensi kegiatan
• Pertumbuhan dan interkoneksi jaringan
• Kecenderungan globalisasi
• Ketergantungan pada sistem yang kompleks
• Hilangnya privasi
• Mengurangi keterbatasan waktu dan ruang
• Depolitisasi
Kesimpulan
Ini perspektif teoritis tentang hubungan antara media dan masyarakat yang
beragam di beberapa hal, menekankan penyebab dan jenis perubahan dan menunjuk
ke jalan yang berbeda ke masa depan. Semua itu tidak bisa didamaikan, karena
mereka mewakili posisi filosofis alternatif dan preferensi metodologis menentang.
Meskipun demikian, kita dapat membuat beberapa rasa mereka dalam hal dimensi
utama dari pendekatan, masing-masing yang menawarkan pilihan perspektif dan /
atau metode. Pertama, ada kontras antara kritis dan pandangan yang lebih atau
kurang positif dari perkembangan pada masalah. Meskipun penyelidikan ilmiah
mencari tingkat objektivitas dan netralitas, hal ini tidak mencegah satu baik
menyetujui atau tidak setuju dari kecenderungan yang ditunjukkan oleh teori.
Sehubungan dengan Marxisme, teori ekonomi politik dan teori masyarakat massa, ada
komponen kritis built-in. Sebaliknya, fungsionalisme bersandar ke arah yang positif
11. sejauh kerja media yang bersangkutan. Teori informasi masyarakat ini terbuka untuk
pandangan kritis dan positif, sedangkan konstruksionisme sosial dan determinisme
teknologi terbuka berakhir.
Kedua, ada perbedaan antara yang lebih sosio-sentris dan media yang lebih
tampilan sentris. Kita dapat melihat media baik sebagai tergantung pada kontur
masyarakat dan mirroring atau sebagai penggerak utama dan moulders. Media utama -
teori centric yang berhubungan dengan teknologi komunikasi dan masyarakat
informasi. Tentu saja ada variabel lain untuk dipertimbangkan, terutama yang
berkaitan dengan pendekatan dan metode penyelidikan. Metode humanistik, kualitatif
dan spekulatif dapat dipilih daripada metode tradisional tujuan penelitian 'ilmiah'
(lihat Rosengren, 1983).
Akun ini benar-benar lengkap tanpa beberapa teori yang berkaitan dengan
budaya yang akan dibahas dalam Bab 5, tetapi memberikan beberapa gagasan tentang
struktur umum pemikiran tentang media massa dan masyarakat.