[Ringkasan]
1. Dokumen membahas tentang realitas sosial, konstruksi sosial, dan konstruksi sosial media massa.
2. Ada tiga tahapan proses kelahiran konstruksi sosial media massa yaitu menyiapkan materi, sebaran konstruksi, dan pembentukan konstruksi.
3. Realitas media dibentuk melalui proses sosial simultan yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dan komunikasi sosiologi. Secara ringkas, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial. Komunikasi sosiologi mempelajari komunikasi dalam konteks sosiologis seperti interaksi sosial, struktur sosial, dan tatanan sosial. Komunikasi dipengaruhi oleh konteks sosial seperti hubungan antar individu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi sosial realitas melalui diskursus media massa. Teori konstruktivisme sosial menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk secara kolektif melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh individu. Media massa memainkan peran penting dalam membentuk konstruksi realitas dan citra sosial melalui proses penyiapan, sebaran, dan konfirmasi pesan. Nilai-nilai acuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jurnalistik online, sejarah, karakteristik, dan prinsip-prinsip dasarnya. Jurnalistik online adalah proses penyampaian informasi melalui internet, khususnya website atau portal berita. Ia memiliki karakteristik seperti kesegaran informasi, ruang tanpa batas, dan interaktif. Prinsip-prinsip dasarnya adalah ringkas, beradaptasi dengan teknologi, mudah dipindai, serta memfas
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
Filsafat ilmu komunikasi membahas tiga ranah utama yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas objek yang dikaji ilmu komunikasi yaitu komunikasi antarmanusia. Epistemologi membahas proses pengembangan pengetahuan komunikasi menjadi ilmu. Aksiologi membahas penerapan ilmu komunikasi berdasarkan nilai-nilai moral.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup dan konsep sosiologi komunikasi dengan fokus pada manusia sebagai makhluk sosial yang berinteraksi melalui komunikasi. Sosiologi komunikasi mempelajari proses sosial dan komunikasi, pengaruh teknologi telematika, efek media massa, dan budaya dalam berbagai tingkatan seperti individu, kelompok, masyarakat, dan dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dan komunikasi sosiologi. Secara ringkas, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial. Komunikasi sosiologi mempelajari komunikasi dalam konteks sosiologis seperti interaksi sosial, struktur sosial, dan tatanan sosial. Komunikasi dipengaruhi oleh konteks sosial seperti hubungan antar individu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi sosial realitas melalui diskursus media massa. Teori konstruktivisme sosial menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk secara kolektif melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi oleh individu. Media massa memainkan peran penting dalam membentuk konstruksi realitas dan citra sosial melalui proses penyiapan, sebaran, dan konfirmasi pesan. Nilai-nilai acuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jurnalistik online, sejarah, karakteristik, dan prinsip-prinsip dasarnya. Jurnalistik online adalah proses penyampaian informasi melalui internet, khususnya website atau portal berita. Ia memiliki karakteristik seperti kesegaran informasi, ruang tanpa batas, dan interaktif. Prinsip-prinsip dasarnya adalah ringkas, beradaptasi dengan teknologi, mudah dipindai, serta memfas
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
Filsafat ilmu komunikasi membahas tiga ranah utama yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas objek yang dikaji ilmu komunikasi yaitu komunikasi antarmanusia. Epistemologi membahas proses pengembangan pengetahuan komunikasi menjadi ilmu. Aksiologi membahas penerapan ilmu komunikasi berdasarkan nilai-nilai moral.
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup dan konsep sosiologi komunikasi dengan fokus pada manusia sebagai makhluk sosial yang berinteraksi melalui komunikasi. Sosiologi komunikasi mempelajari proses sosial dan komunikasi, pengaruh teknologi telematika, efek media massa, dan budaya dalam berbagai tingkatan seperti individu, kelompok, masyarakat, dan dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pohon komunikasi yang terdiri dari akar, batang, dahan, dan cabang komunikasi. Pohon komunikasi memiliki akar dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, psikologi, sosiologi, dan biologi. Dokumen ini juga membahas berbagai pendekatan komunikasi seperti pendekatan personal, antarpersonal, publik, massa, organisasi, dan internasional.
Hubungan sosial adalah interaksi antara individu dan kelompok yang melibatkan kontak, komunikasi, dan berbagai bentuk hubungan seperti akomodasi, kerjasama, dan asimilasi."
The document summarizes the origins and key figures in the development of sociology and communications studies. It discusses how early sociologists like Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, and Jürgen Habermas incorporated the study of social interactions and communications into sociology. It also provides definitions of sociology of communications and outlines its areas of focus, including media effects, technology, culture, and social processes.
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
Dokumen membahas kasus korupsi yang menimpa ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang ditangkap KPK karena menerima suap dalam penanganan gugatan pemilukada di dua daerah. Peristiwa ini memicu opini publik yang kecewa dan meragukan integritas lembaga Mahkamah Konstitusi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan pemikiran sosiologi komunikasi, dimulai dari masa sebelum Yunani Kuno hingga posmodernisme. Beberapa tokoh kunci yang membantu kelahiran sosiologi komunikasi modern antara lain Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, Talcott Parsons, Robert K. Merton, dan Jürgen Habermas melalui paradigma yang mereka ajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan pola-pola komunikasi. Terdapat empat pola komunikasi yaitu komunikasi antarpribadi, kelompok kecil, publik, dan massa. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi tatap muka langsung antara dua orang atau lebih, sedangkan komunikasi kelompok kecil melibatkan lebih dari dua orang secara tatap muka. Komunikasi publik melibatkan pembicaraan satu arah kepada aud
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara media massa dan masyarakat dalam empat teori utama. Pertama, teori masyarakat massa yang menekankan dominasi media oleh kekuatan sosial dan ekonomi. Kedua, teori Marxis yang melihat media dikendalikan kelas borjuis untuk mempromosikan ideologi mereka. Ketiga, teori fungsionalisme yang menyatakan media berperan menjaga stabilitas masyarakat. Keempat, kritik politik
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pohon komunikasi yang terdiri dari akar, batang, dahan, dan cabang komunikasi. Pohon komunikasi memiliki akar dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, psikologi, sosiologi, dan biologi. Dokumen ini juga membahas berbagai pendekatan komunikasi seperti pendekatan personal, antarpersonal, publik, massa, organisasi, dan internasional.
Hubungan sosial adalah interaksi antara individu dan kelompok yang melibatkan kontak, komunikasi, dan berbagai bentuk hubungan seperti akomodasi, kerjasama, dan asimilasi."
The document summarizes the origins and key figures in the development of sociology and communications studies. It discusses how early sociologists like Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, and Jürgen Habermas incorporated the study of social interactions and communications into sociology. It also provides definitions of sociology of communications and outlines its areas of focus, including media effects, technology, culture, and social processes.
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
Komunikasi antar pribadi merupakan bagian dari komunikasi dan salah satu hal penting dalam kajian ilmu komunikasi. Pengantar mengenal Komunikasi Antarpribadi akan memberikan gambaran apa itu komunikasi antar pribadi, dengan ciri dan karakteristik yang melekat pada komunikasi antarpribadi.
Dokumen membahas kasus korupsi yang menimpa ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang ditangkap KPK karena menerima suap dalam penanganan gugatan pemilukada di dua daerah. Peristiwa ini memicu opini publik yang kecewa dan meragukan integritas lembaga Mahkamah Konstitusi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan pemikiran sosiologi komunikasi, dimulai dari masa sebelum Yunani Kuno hingga posmodernisme. Beberapa tokoh kunci yang membantu kelahiran sosiologi komunikasi modern antara lain Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, Talcott Parsons, Robert K. Merton, dan Jürgen Habermas melalui paradigma yang mereka ajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan pola-pola komunikasi. Terdapat empat pola komunikasi yaitu komunikasi antarpribadi, kelompok kecil, publik, dan massa. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi tatap muka langsung antara dua orang atau lebih, sedangkan komunikasi kelompok kecil melibatkan lebih dari dua orang secara tatap muka. Komunikasi publik melibatkan pembicaraan satu arah kepada aud
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara media massa dan masyarakat dalam empat teori utama. Pertama, teori masyarakat massa yang menekankan dominasi media oleh kekuatan sosial dan ekonomi. Kedua, teori Marxis yang melihat media dikendalikan kelas borjuis untuk mempromosikan ideologi mereka. Ketiga, teori fungsionalisme yang menyatakan media berperan menjaga stabilitas masyarakat. Keempat, kritik politik
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Teori representasi sosial menjelaskan proses pembuatan makna kolektif masyarakat terhadap fenomena sosial dan politik melalui media dan komunikasi.
2. Teori ini menekankan pada kognisi kolektif masyarakat yang terbentuk dan berubah melalui interaksi sosial dan komunikasi.
3. Teori ini dianggap relevan untuk melihat perubahan sosial dan politik serta proses
Teks tersebut membahas tentang realitas sosial dan peran media massa dalam membentuknya. Realitas sosial adalah hasil konstruksi sosial oleh manusia melalui interaksi sosial dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti norma, nilai, dan budaya. Media massa seperti iklan televisi dan acara-acaranya turut membentuk realitas sosial dengan cara mempengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang sosiologi komunikasi massa. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi massa adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara media massa dengan institusi sosial lain dan masyarakat, serta proses produksi dan pengaruh media terhadap audiens."
Teori Kritis Jürgen Habermas berpijak pada ontologi sosial yang melihat masyarakat sebagai interaksi antara dunia-hidup dan sistem. Habermas menolak pandangan transendental atas rasio dan melihat rasionalitas sebagai sarana evaluasi norma sosial. Teorinya mengarah pada pembebasan manusia dari segala bentuk penindasan termasuk yang dilakukan atas nama rasionalitas modern.
Teks tersebut membahas tentang dakwah melalui media cetak. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) media cetak memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan ajarn Islam, (2) terdapat beberapa pendekatan teori yang relevan dalam memahami peran media cetak seperti teori pers bertanggung jawab sosial dan teori kritis media, (3) dakwah melalui media cetak perlu mengikuti kode etik jurnalistik
Dokumen tersebut membahas tentang teori sistem pers sosial tanggung jawab yang menekankan tanggung jawab media untuk melayani kepentingan masyarakat dengan memberikan informasi, hiburan, serta mendidik masyarakat secara positif. Teori ini menganut prinsip bahwa kebebasan pers mutlak dapat menyebabkan dekadensi moral sehingga dibutuhkan etika dan tanggung jawab sosial dari media.
1. Jurnalisme perdamaian bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konflik sosial dan menemukan solusi yang menghindari kekerasan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya dua pihak yang saling bertentangan.
2. Jurnalis perdamaian berusaha untuk memahami pandangan dan kepentingan semua pihak, bukan hanya pihak yang diang
1. Jurnalisme perdamaian bertujuan untuk mengurangi konflik dan meningkatkan pemahaman antar kelompok dengan menekankan hal-hal yang menghubungkan mereka daripada yang memisahkan.
2. Jurnalis harus melihat konflik sebagai proses sosial kompleks yang melibatkan banyak pihak dan tujuan, bukan hanya dua pihak yang saling bertentangan.
3. Analisis sosial diperlukan untuk memahami konteks ruang
Diva Lovelia Widitami Putri tugas sosiologi komunikasi.pdfDiva Lovelia
Review buku "sosiologi komunikasi"
Mata kuliah : Sosiologi komunikasi
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana
Dibuat oleh : Diva Lovelia Widitami Putri
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja produksi siaran radio dan televisi. Ia menjelaskan tiga unsur utama yaitu studio, transmitter, dan penerima, serta bagaimana sinyal suara dan gambar diproduksi di studio, dikirim melalui transmitter, dan diterima oleh penerima untuk menghasilkan suara dan gambar.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan penyiaran di Indonesia dan dunia, mulai dari penemuan gelombang radio oleh Hertz pada 1887, penemuan radio oleh Marconi pada 1901, hingga perkembangan televisi sejak 1920an dan berdirinya stasiun-stasiun penyiaran di Indonesia seperti RRI pada 1945 dan TVRI pada 1962. Dokumen ini juga membahas perkembangan organisasi amatir radio di Indonesia.
Produksi siaran radio melibatkan beberapa tahapan mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi. Pada tahap praproduksi meliputi persiapan awal seperti penelitian materi, pencarian ide, dan penulisan naskah. Tahap produksi mencakup pembentukan tim produksi, rembuk naskah, latihan, rekaman, hingga editing. Tahap pascaproduksi meliputi preview, editing, mixing, dan pembuatan master audio hasil produksi.
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar agar mengetahui hal-hal baru tentang suatu topik. Ada beberapa metode penulisan pidato informatif seperti metode definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, dan analisis. Langkah penting dalam membuat pidato informatif adalah menyusun ide secara jelas, mengorganisasikan naskah secara kronologis, menggunakan ilustrasi dan contoh guna memperjel
Dokumen tersebut membahas tentang dispositio atau tata cara mengatur argumen dan bahan pidato secara sistematis agar mudah dipahami dan disampaikan secara efektif menurut Marcus Tullius Cicero. Terdiri dari exordium atau pembukaan, naratio atau narasi, partitio atau pembagian topik, confirmatio atau penguatan argumen, reprehensio atau sanggahan, dan peroratio atau kesimpulan. Juga memberikan tips untuk menyusun dan men
This document discusses impression management and self-enhancement. It is a conscious or unconscious attempt to influence how others perceive a person through controlling the information presented during social interactions. Some techniques discussed include flattery, apologies, self-descriptions, opinions, conformity, and excuses. First impressions are also discussed, noting that within 3 seconds people decide aspects like social status, politics, education, and friendliness based mostly on appearance, body language, and voice rather than what is said. The document provides advice on developing a personal brand and presentation skills to manage impressions.
Dokumen tersebut membahas tentang seni dan praktik kepemanduan. Pemandu adalah orang yang memandu partisipan dalam suatu acara untuk mengatur komunikasi. Terdapat berbagai jenis acara dan jenis pemandu. Metode pemanduan meliputi naskah, hafalan, ekstemporan, dan impromtu. Seorang pemandu harus memiliki kepribadian yang cocok dan tuntutan tertentu seperti kemampuan berbicara dan penampilan yang baik.
P3_Retorika dan Kepribadian Komunikator.pdfiwayan suta
Dokumen tersebut membahas tentang etos sebagai potensi persuasif karakter dan kredibilitas pribadi pembicara menurut pandangan Aristoteles. Terdapat tiga hal yang menginspirasi kepercayaan terhadap karakter orator yaitu kebijaksanaan, kesempurnaan, dan niat baik.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri pariwisata dengan membangun objek-objek wisata baru dan memperbaiki fasilitas yang ada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pemerintah berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pidato dapat dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan tujuannya: informasi, persuasi, rekreasi, dan argumentasi. Ada 4 teknik penyampaian pidato yaitu impromtu, manuskrip, memonitor, dan ekstempore, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori psikologi komunikasi, meliputi teori pelaku komunikasi (sifat, kognitif, pengolahan informasi), pesan, percakapan, hubungan, kelompok, organisasi, media, budaya dan masyarakat. Teori-teori tersebut dikelompokkan berdasarkan tradisi-tradisi seperti sosiopsikologis, sibernetika, sosiokultural, semiotik, dan kritis.
Dokumen tersebut membahas konsep psikologi tentang manusia dalam komunikasi. Terdapat penjelasan mengenai teori-teori psikologi seperti psikoanalisis, behaviorisme, kognitif, dan humanistik yang melihat manusia sebagai makhluk yang dipengaruhi oleh dorongan bawah sadar, lingkungan, kognisi, serta kemampuan mengembangkan diri.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Realitas Sosial
Ritzer ; Tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan dan nilai
yaitu tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata social
Manusia secara aktif dan kreatif mengembangkan dirinya melalui respon-respon terhadap
stimulus dalam dunia kognitif
Dalam paradigma konstruktivis, realitas merupakan konstruksi social yang diciptakan oleh
individu
Max Weber; perilaku social yang memiliki makna subjektif, karena itu perilaku memiliki tujuan
dan motivasi.
Karl Marx; kehidupan social budaya ditentukan dari pertentangan antara 2 kelas yang terlibat
dalam proses produksi (kaum industriawan dan kaum ploretariat)
Realitas social memiliki makna, saat dikonstruksi secara subjektif oleh individu lain sehingga
memantapkan realitas secara objektif
Berger & Luckmann; ada 3 realitas: realitas objektif(realitas yang terbentuk dari pengalaman
dunia objektif diluar individu), simbolis(ekspresi simbolis dalam berbagai bentuk),
subjektif(proses penyerapan kembali realitas objektif dan simbolis ke dalam individu ; proses
internalisasi)
3. Konstruksi social
Giambatissta Vico; epilog italia; gagasan pokok konstruktivisme
Muncul sejak Socrates menemukan jiwa dalam tubuh manusia dan plato
menemukan akal budi dan ide. Aristoteles mengenalkan istilah informasi,
relasi, individu, substansi, materi, esensi
Rene descrates ; cogito, ergo sum(saya berpikir karena itu saya ada.
Ada 3 konstruktivisme ; K. Radikal, K reliasme hipotetis, K biasa
1. K radikal; hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran
manusia, mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan
2. K realisme hipotetis; pengetahuan adalah sebuah hipotetis dari struktur
realitas yang mendekati realitas dan menuju pada pengetahuan yang hakiki
3. K Biasa; mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami
pengetahuan sebagai gambaran dari realitas.
4. Derrida ; Habermas: adanya hubungan strategis antara pengetahuan manusia
(empiris – analitik, historis hermeneutic, maupun kritis) dengan kepentingan
(teknis, praktis, emansipatoris)
Frans M. Parera ; tugas pokok sosiologi pengetahuan menjelaskan dialektika
diri/self dengan dunia sosiokultural, dgn 3 proses momen simultan.
Eksternalisasi/ penyesuaian diri, objektivasi/ proses institusionalisasi,
internalisasi / individu mengidentifikasi dirinya dengan lembaga sosial. Ke3 nya
memunculkan konstruksi sosial.
Bahasa merupakan alat simbolis untuk melakukan signifikasi, mensignifikasi
makna-makna yang dipahami sebagai pengetahuan yang relevan dengan
masyarakat
5. Konstruksi Sosial Media massa
Tahap Konstruksi sosial media massa
Peter L Berger dan Luckmann; realitas terjadi secara simultan melalui 3 proses sosial yaitu
eksternalisasi, objektivasi, internalisasi
3 tahapan proses kelahiran konstruksi sosial media massa
Tahap menyiapkan materi ; focus dalam 3 hal (tahta, harta, wanita). Hal penting lainnya
keberpihakan media massa kepada kapitalisme, keberpihakan semu kepada
masyarakat(empati, simpati), keberpihakan kepentingan umum.
Tahap sebaran konstruksi ;semua informasi harus sampai pada pemirsa/pembaca
secepatnya dan setepatnya berdasarkan agenda media.
Tahap pembentukan konstruksi ; pembentukan kontruksi melalui 3 tahap ; konstruksi
realitas pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media massa, sebagai pilihan
konsumtif. Pembentukan kosntruksi citra (good news dan bad news
Tahap konfirmasi ; tahapan ketika media massa dan pemirsa memberi argumentasi dan
akuntabilitas thd pilihannya. Alasannya (a) kehidupan modern menghendaki pribadi
yang selalu berubah (b) kedekatan dengan media massa adalah lifestyle orang modern,
(c) media massa sbg sumber pengetahuan tanpa batas
6. P r o s e s s o s I a l s i m u l t a n
Eksternalisasi
Internalisasi
Objektivasi
M
E
D
I
A
M
A
S
S
a
Objektif
Subjektif
Iner subjektif
Realitas terkonstruksi
• Lebih cepat
• Lebih luas
• Sebaran merata
• Membentuk opini massa
• Massa cenderung
terkonstruksi
• Opini massa cenderung
apriori
• Opini massa cenderung sinis
Source Message Channel Receiver effects
7. Realitas Media; realitas yang dikonstruksi oleh media dalam 2 model :
Model peta analog ; berdasarkan kontruksi sosial media massa, sebuah model analogi
suatu realitas itu terjadi secara rasional, dramatis.
Pemberitaan lebih cepat
Sebaran merata
Membentuk opini massa
Massa cenderung terkonstruksi
Opini massa cenderung apriori dan sinis
Model refleksi realitas; model yg merefleksikan suatu kehidupan yang terjadi dengan merefleksikan
suatu kehidupan yang pernah terjadi di dalam masyarakat.
Realitas Sosial bentukan media Massa
Jacques ellul; gambaran mengenai realitas masyarakat adalah masyarakat dengan system
teknologi/ masyarakat teknologi. Teknologi kunci utama perubahan.
Baudrillard; penciptaan realitas tsb menggunakan satu model produksi yg disebut simulasi;
penciptaan model2 nyata yg tanpa asal usul / realitas awal
Kategori pencitraan dalam iklan : citra perempuan, citra maskulin, citra kelas sosial, citra
kenikmatan, citra manfaat, citra persahabatan, citra seksisme dan seksualitas
8. Realitas media
1.Tekanan dan permintaan media.
2.Budaya media
3.Konten media : isu, konsep, dan metode analisis
4.Genre dan teks media
9. Tekanan dan permintaan
Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menilai pengaruh yang berpotensi
dari berbagai factor organisasional dan komunikator terhadap apa yang
diproduksi
Tantangan teoritis baru : proses-proses globalisasi, konglomerasi
kepemilikan, fragmentasi organisasional
Isu utama tentang struktur dan konten
1. Seberapa besar derajat kebebasan yang dimiliki organisasi media
hubungannya dengan masyarakat yang lebih luas
2. Bagaimana kerja rutin dan prosedur organisasi media dalam memilah
dan memproses konten mempengaruhi apa yang diproduksi
10. Shoemaker dan Reese menyebut factor yang mempengaruhi konten :
1. Konten mencerminkan realitas social(media massa sebagai cermin masyarakat)
2. Konten dipengaruhi oleh sosialisasi dan sikap pekerja media(pendekatan yang
terpusat pada komunikator)
3. Konten dipengaruhi oleh kerutinan organisasional media
4. Konten dipengaruhi oleh kekuatan dan institusi social diluar media
5. Konten adalah suatu fungsi posisi ideologis dan mempertahankan status
quo(pendekatan hegemonik)
11. Manajemen Teknis
Profesional
media
ORGANISASI MEDIA DALAM
MEDAN KEKUATAN SOSIAL
• Kompetitor
• Agen berita
• Pengiklan
• Pemilik
• Serikat buruh
• Kontrol
hokum/politik
• Kelompok
penekan
• Lembaga
social lainnya
Peristiwa ditambah informasi
konstan dan pasokan budaya
Saluran distribusi
Khalayak
Kepentingan/tuntutan
12. BUDAYA MEDIA
Proses konvergensi dan munculnya konektivitas jaringan dan potensi baru
Pemilihan dan pengolahan konten
Produksi media melibatkan volume pekerjaan yang besar dan rutin
Aktivitas gatekipping dan pemilihan
Antara kepentingan ideologis dengan organisasional
Pilihan berita
Masyarakat dan pilihan
Lokasi dan pilihan
Waktu dan pilihan
Otonomi media