SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
KOMUNIKASI MASSA

 Oleh: Siswanti Kusumo
SKEMA MK KOMUNIKASI MASSA
     (Model Sistem Filsafat)
  Ontologi:                  Epistimologi:                     Axiologi:
-Pengertian K M
-Tujuan                      -Riset K M
                                                         -Teori normatif
-Unsur-unsur K M             -Teori makro K M            - Etika
-Karakteristik K M
-Fungsi-fungsi K M           -Perkembangan K M


                                  Feed back :
                     -Isi media massa
                                     -Media massa dan Sistem
                     Pem-                          -5 faktor
                     mempengaruhi isi media massa
                            - Model-model K M
                                           - Hambatan dalam
                     KM                                    -
                     Audience
Pengertian Bidang-bidang filsafat
   ONTOLOGI = Runnes, penyelidikan tentang
  “hakekat ada” menafsirkan metafisika dengan
    menolak wujud yang bersifat supernatural
     dengan menerima faham-faham bersifat
                  naturalis.

  EPISTEMOLOGI = JAN Mulder, watak, batas-
    batas dan berlakunya ilmu pengetahuan.
   Secara mendalam dan radikal tentang asal
    mula pengetahuan, struktur, metode dan
            validitas pengetahuan.

    AXIOLOGI = Jujun S, sebagai “teori nilai”
     yang berkaitan dengan kegunaan dari
        pengetahuan yang diperoleh.
Pengertian-pengertian Komunikasi
               Massa
 Bittner: Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
  sejumlah besar orang.
 Gerbner (1967): adalah produksi dan distribusi berlandaskan teknologi
  dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu skala luas yang dimiliki
  orang dalam masya- industri.
 Meletzke: bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara
  terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan
  satu arah pada publik yang tersebar.
 Wright: diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen dan anonim
  secara tebuka, serentak, komunikator cenderung berada atau
  bergerak dalam organisasi yang kompleks dengan beaya yang besar.
 Severin dan Tankard Jr, 1992:3: adalah sebagain ketrampilan, seni
  dan ilmu.
TUJUAN mempelajari mk
          KOMUNIKASI MASSA


                                         Merupakan lokasi norma



Industri yg berkembang
    punya peraturan
                            Wahana pengembangan budaya




   Kekuatan alat kontrol,        Gambaran realitas citra sosial dan
   menejemen dan inovasi         memberikan nilai/ penilaian normatif
Unsur-unsur/ Komponen Komunikasi
              Massa
                   Kode dan Isi                       gangguan      Saluran dan
                                      audience                      semantik
  komunikator
                  Kode: sistem
                  simbol             Menjadi titik   Umpan balik Respon/
Pengisi rubrik,                                                        tanggapan
reporter,         digunakan utk sentral kom-,
                                                                       pesan yg
redaktur,         menyampaikan dibombardir
                                                                       disampaikan
pemasang          pesan              inform-       gatekeeper          komunikator
iklan (m cetak)   komunikasi
dan rumah         (kata lisan,         media                   Penentu inform- penting/
produksi,         tulisan, foto,                               tdk utk disampaikan/
penulis,          musik dan       M cetak, elektronik, on hindari tuntutan
produser,         film), Isi:     line
aktor,            merujuk pd                              filter
presenter,        makna dr          regulator
                  pesan                                Bentuk saringan –
person teknik                    Sensor – luar
                  (informasi,                          berdasarkan budaya,
(m elektronik)
                  lelucon, dls) instansi               tatanan psy-, kondisi fisik
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA




Komunikator terlembaga                                   Utamakan isi dari pada
                                                              hubungan
                            Pesan bersifat umum


  Komunikan anonim dan
        heterogin                         Bersifat satu arah
                                                           Andalkan peralatan
                                                                 teknis
    Menimbulkan keserempakan
                                               Umpan balik tertunda

              Stimulasi alat indera terbatas
                                                     Dikontrol gatekeeper
PESAN
      Pesan terdiri dari sistem simbol verbal
       Pesan terdiri dari sistem simbol verbal
      dan non verbal, merupakan fakta ttg
       dan non verbal, merupakan fakta ttg
      berita yg mengandung kebenaran
       berita yg mengandung kebenaran
      dengan pengertian-pengertian yang : :
       dengan pengertian-pengertian yang
                                                            Langsung dan
                                                             Langsung dan
                                                            tidak langsung
                                                             tidak langsung

            Sementar
             Sementar
            a dan
             a dan
            tetap                                 Asli dan tidak
                                                   Asli dan tidak
             tetap                                asli
                                                   asli
Instituitif dan
 Instituitif dan
non institutif
 non institutif                    Positif dan
                                    Positif dan
                                   negatif
                                    negatif
MAKNA
                      Ada dalam diri manusia, bukan terletak pada kata-
                       kata yang sebagai alat untuk mendekati makna

                            Selalu berubah



                   Membutuhkan acuan – masuk akal, ada
                        kaitan dengan kenyataan


   Penyingkatan yang
berlebihan akan merubah          Tidak terbatas
         makna


                  Dikomunikasikan secara terbatas, makna yg dapat
                            dijelaskan hanya sebagian
FUNGSI
   KOMUNIKASI
     MASSA

                          J.Vivian
J Black dan
SC Whitney
                       Providing inform                     Alexis S Tan
                       Providing entertain
                       Helping to persuade
To inform
                       Contributing to social cohesion
To entertain                                               Memberi inform
To persuade                                                  Mendidik
Transmission of the culture
                                                           Mempersuasi
                                                             Entertain
   Harold D                   CR Wright      Plus : entertainment
   Lasswell


 Surveillance of the environment
 Correlation of the part of society in responding to the invironment
 Transmission of the social heritage from one generation to the next
Effendi
Dominick   Surveilance                          (1993)
 (2001)    Interpretation Linkage
              Transmission of                    Informasi
           value Entertainment
                                                 Pendidikan

                                                 Mempengaruhi
                       De Vito
                       (1996)


                    To persuade (meyakinkan)
                    Menganugerahkan status Membius
                    (narcotization)
                    Menciptakan rasa kebersamaan
                    Privatisasi
                    Hubungan para sosial
PENGERTIAN
                                    FUNGSI KM
           Informas
               i            Hiburan
-Berita 5W+ 1H Feature                              Persuasi
(kaidah satra + teknik     Melepaskan lelah –
penulisan)                 media elektronik +
                           cetak                -Kukuhkan, ubah, sikap
-Laporan objektif dan
                                                -Gerakkan seseorang utk
subjektif (Jacob U)
                                                melakukan sesuatu
-Laporan yg interpretatif,
                                                 -Memperkenalkan etika/
mendalam, investigasi dan
                               Transmisi        menawarkan sesuatu sistem nilai
komprehensif (CP Scott)
                                Budaya          tertentu (JA Devito - 1997)

Berada dalam dua tingkatan :
historis (memilih pengalaman yang                       Mendorong
positif dan membuang yang                              kohesi sosial
negatif) dan kontemporer
(memperkuat konsensus nilai
                                         Mendorong masya- untuk
masya-, dengan memperkenalkan
                                         bersatu
bibit perubahan secara terus-
menerus)
Lanjutan pengertian fungsi K M
       Pengawasan                                                   Pewarisan
                                        Korelasi                     Sosial
Ada dua : warning /
beware surveilance            Charles R.Wright, termasuk    Pendidik yg mencoba
(peringatan) dan              menginterpretasikan pesan     meneruskan ilmu
instrumental surveilance      yang menyangkut               pengetahuan, nilai,
(instrumental)                lingkungan dan tingkah laku   norma, pranata, dan etika
                              tertentu dalam mereaksi       dari satu generasi
                              suatu kejadian                kegenerasi selanjutnya
     Melawan
  kekuasaan yang
                                         Menggugat
      represif
                                     hubungan trikotonomi

Mengungkapkan informasi           Hubungan pemerintah, masya-, pers
dengan motif tertentu untuk       dengan perbedaan kepentingan masing-
melawan kemapanan                 masing
interpretasi


Sebelum dipublikasikan
kejadian perlu penafsiran


                            linkage


        Menyatukan anggota masya- yg                Penyebaran
        beraneka ragam berdasarkan                   nilai-nilai
        kepentingan dan minat yang sama
                                          Mewakili masya- dengan model
                                          peran yang diamati dan harapan
                                          untuk menirunya
Sejarah Komunikasi Massa
Komunikasi Massa: fenomena
      masyarakat dan budaya
Kekuatan Ekonomi – Hubungan dan Konflik



     Struktur masyarakat                   Infrastruktur teknologi
                           Lembaga media
                               massa

   Rosengren
                   Budaya : ide, citra, informasi
                     sebagai konten media
Struktur Sosial
                                  mempengaruhi Budaya
                                  (konten media)
                                  ya                  tidak


                                                   Idealisme
                           Saling tergantung
                                                (pengaruh media
Budaya (konten     ya     (pengaruh dua arah)
                                                   yang kuat)
media)
mempengaruhi
Struktur Sosial
                  tidak   Materialisme (media   Otonomi (tidak ada
                             tergantungan)      hubungan khusus)
Komunikasi massa sebagai Proses di dalam Masyarakat:
        Mediasi hubungan dan Pengalaman Sosial

Bertujuan membentuk persepsi dan
definisi kita akan realitas sosial dan    Perubahan : abad 19 sebagai lembaga
kenormalan bagi tujuan kehidupan          Sosial yang mandiri    alat penyatu
sosial bersama, dan merupakan             Lembaga sosial yang lain (Hijarvard 2008)
sumber utama standart nilai dan
moral
                             Metafora Peranan Mediasi :
            (media mencampuri masya- dengan realitas adalah metafora)
 -Jendela peristiwa dan pengalaman yang memperluas pandangan kita, tanpa ada
                                      gangguan.
    -Cermin peristiwa, gambaran yg terdistorsi krn ditentukan oleh orang lain, tdk
                         bebas melihat apa yg kita inginkan.
      -Penyaring, palang pintu (gatekeeper), portal yg bertindak memilih bagian
                                pengalaman/ peristiwa.
 - Petunjuk, pemandu, penerjemah memberikan arah untuk memberikan kepastian.
     - Forum/ pijakan presentasi informasi dan ide kepada khalayak – feedback.
-Kontributor yang meneruskan dan membuat informasi tdk tersedia bagi semua org.
  - Pembicara/ partner yg mempunyai informasi dalam percakapan yang merespon
                     pertanyaan dalam cara interaktif semu.
KERANGKA: Hubungan Media dengan
                   Masyarakat (Westly dan MacLean: 1957)

                                                     (Kontak yg tidak
                                                     termediasi dengan
                                                     sumber di masya-



 REALITAS             MASYARAKAT

(Peristiwa dan        Sumber dan
                                          MEDIA            KHALAYAK/ PUBLIK
kekuatan sosial)      Pendukung

                                Komunikasi      Aliran konten dan
                                dan interaksi   respon publik



                          Pengalaman pribadi
                          langsung dengan realitas
TEORI MASYA- MASSA
                                        (teori Makro Mc Denis Quail



  Konsep Massa: ciri teoritis
                                        Konsep Khalayak Massa: ciri teoritis
     -Sekumpulan orang
                                        -Sejumlah penonton, pembaca, dll.
          -Isi serupa
                                                 -Sangat tersebar.
-Umum dipersepsikan negatif
                                         -Non interaktif dan hubungan yg
 -Tidak mempunyai struktur/
                                              Anonim satu sama lain.
       tatanan internal.
                                             -Komposisinya heterogen.
-Cerminan masya- massa yg
                                          -Tidak teratur/ bertindak sendiri.
          lebih luas.
                                       -Objek pengaturan/ manipulasi media




        I.     Teori Kekuasaan dan ketidak setaraan.
        II.    Teori Integrasi Sosial dan Identitas.
        III.   Teori Perubahan dan Perkembangan Sosial.
        IV.    Teori Ruang dan Waktu.
Teori Media –
                                                 Masyarakat Massa

                         Marxisme dan
  Masyarakat             Ekonomi Politik
                                                              Fungsionalism
    Massa
                      -kontrol ekonomi dan logika selalu
                      menentukan.
-masya- diatur scr    -struktur media cenderung            -media adalah lembaga
terpusat dan dlm      monopoli.                            masya-.
skala besar.          -integrasi global media              -menjalankan tugas
-publik menjadi       berkembang.                          mengawasi, menata dan
terpecah-pecah.       -konten dan khalayak dijadikan       menyatukan.
-penyiaran satu arah. komoditas.                           -fungsinya dapat dilihat
              -masya- -keragaman yg sesungguhnya           pd efek media.
tergantung pada       menurun.                             -menejemen tekanan.
media.                -oposisi dan suara alternatif        -disfungsi sebagai efek
-media digunakan      dipinggirkan.                        yg berbahaya.
untuk memanipulasi    -kepentingan publik dlm komunikasi
dan kontrol.          < kepentingan pribadi.
                      -akses persebarankeuntungan
                      komunikasi tidak merata.
Masyarakat Informasi
                               Determinisme
    Konstruksi Sosial       Teknologi Komunikasi
                                                     -Pekerjaan informasi
                                                     menggantikan pekerjaan
-Masyarakat adalah                                   industri.
realitas yg                -Teknologi komunikasi     -Produksi dan arus
dikonstruksikan.           sangat penting utk        informasi semakin cepat.
-Media menyediakan         massa.                                       -Saling
bahan untuk produk               -Setiap teknologi   keterhubungan masya-
realitas tersebut.         mempunyai bias thdp       meningkat.
-Makna adalah apa yg       bentuk, konten dan         -Aktivitas yg beragam
ditawarkan oleh media,     penggunaan komunikasi     semakin menyatu dan
ttp dapat                  tertentu.                 konvergen.
dinegosiasikan/ ditolak.     -Urutan penemuan dan    -Ketergantungan thdp
-Media secara selektif     penerapan teknologi       sistem yg kompleks.
memproduksi makna          komunikasi                -Tren globalisasi semakin
tertentu.                  mempengaruhi arah dan     cepat.
-Media tdk dapat           kecepatan perubahan               -Batasan waktu
memberikan penilaian       sosial.                   dan ruang semakin
objektif thdp realitas       -Revolusi komunikasi    berkurang.
sosial krn semua fakta     mendorong revolusi        -keterbukaan thdp
merupakan hasil            sosial.                   berbagai penafsiran.
penafsiran.                                          -Kehilangan kontrol tinggi.
TEORI PERS (normatif)
                MEDIA MASSA – SISTEM PEMERINTAHAN

                                                       Teori
                                                Tanggung Jawab Sosial
   Teori Otoriter
                          Teori Liberal


                                              Dasar pemikiran, Kebebasan
Tujuan utama:
                         Berassumsi:          pers harus disertai tanggung
mendukung dan
                         manusia pd           jawab – harus dibatasi oleh
mengembangkan
                         hakekatnya           moral dan etika, harus
kebijakan pem- yg
                         dilahirkan sebagai   memenuhi kewajiban sosial.
sedang berkuasa,
                         mahkluk bebas yg
pengabdi pem- otoriter
                         dikendalikan oleh
– tdk boleh melakukan
                         rasio dan akalnya.
kritik.
                         Berfalsafah              Teori Soviet Totalitarian
Berfalsafah Absulut
                         rasionalisme dan
                         hak alam
                                              Membantu sukses dan
                                              berlangsungnya diktator partai –
                                              media alat pemerintah (partai)
TEORI PERKEMBANGAN MEDIA:
           yg mewajibkan bahwa Pemerintah dan
           media saling bekerja sama untuk
           memastikan, media mendukung
           pembangunan negara.


 TEORI
NORMATIF
 YG LAIN

           TEORI PARTISIPAN DEMOKRASI:
           Mewajibkan dukungan dari media
           Terhadap pluralisme kultural di tingkat
           masyarakat, merangsang,
           mendayagunakan kelompok pluralis
           (media) yg diawasi oleh anggota
           Kelompok.
SISTEM PERS INDONESIA
                                     PERS INDONESIA MEMPUNYAI
                                     KEWAJIBAN:
                                     -Mempertahankan, membela dan
                                      mendukung melaksanakan Pan-
                                      casila dan UUD’45.
LANDASAN KEBEBASAN PERS              -Memperjuangkan pelaksanaan
INDONESIA:                            Ampera berlandaskan demokrasi
-Idiil: Pancasila                     Pancasila.
-Konstitusi, UUD’45                  -Memperjuangkan kebenaran dan
-Strategis, GBHN                      keadilan atas dasar kebebasan
-Yuridis, UUPokok Pers no 21 th       pers.
 1982.                               -Membina persatuan dan menen-
-Kemasyakaratan, tata nilai sosial    tang imperialisme, kolonialisme,
 mayarakat Indonesia.                 feodalism, liberalis, komunis, dan
-Etis, norma-norma kode etik          fasism-komunis baru.
 profesional.                        -Menjadi penyalur pendapat umum yg
                                      konstruktif dan progresif-refolusioner
                                     (UU pokok Pers no 11 th 1982 ps2)
ISI MEDIA MASSA
Mengapa mempelajari Isi Media Massa :

 EFEK POTENSIAL             Fokus perhatian             DAYA TARIK




   Penggambaran kejahatan,                    Penggunaan media sebagai
   Kekerasan, dan seks dalam                  Propaganda – terkait dengan
        Hiburan populer                            Prasangka rasial




    Aspek paling menarik bukan pesan yang tersurat, tetapi pesan yang
    tersembunyi dan makna yang yang tidak pasti yang ada di dalam teks
    media
MOTIF UTAMA MEMPELAJARI ISI MEDIA MASSA :

-    Menggambarkan dan membandingkan keluaran media – mengukur perubahan
     atau membuat perbandingan.
-    Membandingkan media denga realitas sosial – hubungan antara pesan media
     dengan realitas sosial.
-    Merupakan cerminan nilai dan keyakinan sosial dan budaya.
-    Untuk membuat hipotesis mengenai fungsi dan efek media.
-    Mengevaluasi kinerja media.
-    Studi mengenai bias media.
-    Analisis khalayak.
-    Menjawab pertanyaan mengenai genre, analisis tekstual, wacana dan naratif.
-    Rating dan klasifikasi isi.
Perspektif Kritis Mengenai Konten :
     Adanya pengelompokan berdasarkan kelas sosial, etnisitas, gender, atau faktor
        pembeda lainnya dan kualitas budaya (budaya massa – identitas budaya
                                      nasional)


Pendekatan
Marxis:
Berkaitan                                                              Kritik berdasar-
dengan keti-                                                           kan gender :
dak setaraan                                                           Dua isu
                  Kritik – Periklan-   Pertanyaan Me-
kelas, melalui:                                                        -Hiburan untuk
                  an dan Komersi-      ngenai Kualitas Kekerasan da-
-menyembu-                                                              wanita–menam-
                  Alisasi :            Budaya :         lam media mas-
 nyikan aspek                                                           pilkan patriarkal
                  Menerapkan           Schroder, 1992 sa yang ber-
 realitas.                                                             -Peran positif
                  pendekatan Mar-      3 jenis standart dampak pada
-memisah ber-                                                           wanita dengan
                  xis, nilai budaya    Budaya,          sosialisasi a-
 bagai kepen-                                                           memberdaya-
                   dan humanis –       -Estetika        nak dan wani-
 tingan.                                                                kannya.
                  terdapatnya ma-      -Etika           ta.
-memberikan
                  nipulasi dan eks-    -Ecstatic (kese-
  sebuah ke-
                  ploitasi.            nangan)
  satuan ima-
  jiner.
S
         Prinsip utama :
 T
R
 U         Teks mempunyai makna yang dibangun melalui bahasa :
K     Bahasa bekerja karena ada struktur (adanya hubungan yang konstan
T       dan teratur dari elemen-elemen – yg membutuhkan penafsiran).
 U
         Makna bergantung pada kerangka rujukan budaya dan linguistik yg
 R
      lebih luas: merupakan sistem makna, referensi dan signifikasi (pemberi-
 A
                           an makna oleh alat bahasa)
 L
 I
 S
 M
 E
dan
 S
 E
 M
 I
 O
 L
 O
 G
 I
BERITA :
 Laporan pertama mengenai sesuatu
  kejadian penting mengenai kepentingan
  umum
 Tiap-tiap kisah kenyataan atau kejadian
  baru yg penting bagi pembaca.
 Informasi tentang kejadian yg paling penting
  bagi sejumlah orang.
Macam-macam Berita
 Dipandang dari sudut geografi; lokal,
  keistimewaannya, nasional dan
  internasional.
 pembagian menurut soalnya; sesuai
  lapangannya, politik, ekonomi, budaya,
  agama dan sebagainya.
Nilai Berita
 Faktor waktu, berita yang baru masih segar
  karena segera dapat dibaca oleh pembaca.
 Faktor jarak, pembaca lebih tertarik pada
  kejadian-kejadian yg ada disekitarnya dari
  pada yg kejadiannya bermil-mil jauhnya.
 Faktor besarnya, selebrity, pejabat, tokoh
  masyarakat, dan lain-lain.
 Faktor importance, terkait dengan
  kepentingan masyarakat.
Fakta Objektif :
       - Melaporkan apa yg penting untuk dikatakan dan dilakukan, kurang
         menghiraukan sebab akibat – wartawan pengamat netral, berkem-
         bang.
       -Mengandung unsur adil (lengkap, relevansi, jujur) sebagai prinsip
        dengan penjelasan (interpretasi) – taat pada akurasi, ringkas dan
        jelas.

B
E      Fakta Bermakna :
R      Reportase interpretasi dituntut ketrampilan dasar intelektual, pengeta-
I      huan sosial, sistem kekuasaan dan pola tingkah laku kelompok yg te-
T      lah membentuk dunia kita sesuai peranan masing-masing fungsi
A

    Dua Jenis Berita :
    1. Terpusat pada peristiwa, khas menyajikan peristiwa hangat yg ba-
       ru terjadi pada umumnya tidak diinterpretasikan dengan konteks
       yg minimal tidak dihubungkan dengan peristiwa lain.
    2. Berdasarkan proses disajikan dengan interpretasi – muncul diha-
       laman opini berupa editorial, artikel dan surat pembaca.
Opini
 Kumpulan pendapat orang tentang hal-hal yg menarik
  minat komunitas (Dan Nimmo)
 Ekspresi dalam bersikap mengenai suatu masalah yg
  kontroversial – hasil penyatuan pendapat individu-individu
  ttg masalah umum. (Cutlip dan Center).
 Kelompok manusia yg berkumpul secara spontan, dengan
  syarat : (Dr. Astrid)
  - menghadapi persoalan.
  - berbeda pendapat.
  - keinginan diskusi untuk menyelesaikan     persoalan
  tersebut.
Proses Pembentukan Opini Publik
 Perbedaan pandangan terhadap fakta.
 Perbedaan perkiraan tentang cara-cara
  terbaik untuk mencapai tujuan.
 Motif serupa untuk mencapai tujuan.
Pertimbangan terhadap Opini
 Difusi, apakah pendapat yg timbul
  merupakan suara terbanyak karena adanya
  kepentingan kelompok tertentu.
 Persistence, kepastian, ketetapan tentang
  berlangsungnya isu.
 Intensitas, ketajaman terhadap isu.
 Reasonableness atau pertimbangan-
  pertimbangan yang tepat atau beralasan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
    MEMPENGARUHI ISI MEDIA
 Menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen
  D Reese, ada 5 faktor,
  Faktor individu, rutinitas media, organisasi,
  ekstra media dan ideologi.

 Menurut Denis McQuail, ada 4 faktor,
  Eksternal, internal dan formal, informal
Faktor Individu ;
  Profesional – jenis kelamin, umur, agama, pendidikan dan kecenderungan
                           Berorientasi pada parpol



                        Faktor Rutinitas Media ;
     Berhubungan dengan mekanisme kerja dan proses penentuan berita



                           Faktor Organisasi ;
Berhubungan dengan struktur organisasi, pengelola, wartawan sebagai bagian
                                organisasi


                             Ekstra Media ;
    Berhubungan dengan lingkungan luar organisasi, sumber berita, opini,
              sumber penghasilan, fihak pemerintah/ bisnis



                                  Ideologi ;
 Sebagai kerangka berpikir – berhubungan dengan konsepsi/ definisi seseorang
                         dalam menafsirkan realitas
formal                           informal




            Hukum/ peraturan – terapplikasi
                                            Kekuatan pasar, kelompok lobi,
eksternal   melalui pengadilan dan badan
                                            opini publik, penilaian dan kritik
                  Pengaturan publik




            Manejemen; pengaturan sendiri
                                                Profesional; kode etik dan
internal      oleh industri dan budaya
                                                         Perilaku
                     organisasi
DAMPAK ISI MEDIA MASSA
Perlu dikaji melalui metode tertentu yang
 bersifat analisis psikologi dan analisis
 sosial.
  - analisis psikologi adalah kekuatan sosial
 sbg hasil kerja terkait dengan watak dan
 kodrat manusia (sifat individu – ke sosial =
 subjektif)
  - analisis sosial adalah peristiwa sosial yg
 terjadi akibat komass dengan menggunakan
 media massa - perilaku
PENGERTIAN EFEK
                                         MEDIA MASSA

Donald K Robert: terdapat efek jika ada perubahan perilaku karena pesan media
massa

Stamm (1990): efek komass terdiri atas primary effect (pertama-lawan tahu anda
sedang bicara dengan si X) dan secondary effect jika lawan bicara merespon apa
maksud/ keinginan anda

Steven M Chaffee, melihat dari 3 pendekatan, Pesan media itu sendiri, Jenis
perubahan yg terjadi pd diri khalayak dan Observasi

       Efek ekonomi                                      Hilangnya perasaan tdk
                             Penjadwalan kegiatan
                                  sehari-hari                   nyaman
         Efek sosial
                                          Menumbuhkan perasaan
                                                tertentu
EFEK PESAN

                               Efek afektif
                                                     Efek behavioral
    Efek kognitif
                           Ikut merasakan,
                                                    Akibat yang timbul
Informasi yg               Suasana emosional        dalam bentuk
diberikan mempunyai                                 perilaku
manfaat untuk
mengembangkan                   Skema kognitif


                                 Suasana terpaan
  Efek prososial kognisi
                                    Predesposisi
                                     individual
  Dirasakan manfaatnya
  oleh khalayak
                              Faktor identifikasi
PROSES EFEK MEDIA

                            Efek yg direncanakan

                     propaganda             Difusi perkembangan
                  Respon ind-
                                              Penyebaran berita
               Kampanye media
                Pembelajaran berita             Difusi inovasi

                     Framing                 Distribusi ilmu penget-
                   Agenda-setting                                     Jangka
      Jangka
WAKTU pendek                                                          panjang
                                           - Kontrol sosial - perubahan sos-bud
                   Reaksi ind-
                                           - Sosialisasi     - integrasi sos-
                 Reaksi kolektif
                                           - Hasil dr peristiwa
               Efe undang-undang           - Mendifinisikan kenyataan
                                           - Perubahan insitusional
                                            - Keterlepasan
                         Efek yg tidak direncanakan
TEORI MIKRO KM/ MODEL KM



  TEORI PEMBELAJARAN
         SOSIAL


Berdasarkan observasi dari
Bandura (1986)


  Empat proses dasar :
  Perhatian        Penahanan (ingatan)   Produksi   Motivasi
MODEL AGENDA SETTING


• Bagaimana fungsi belajar dari media massa
• Menghidupkan kembali model jarum hipodermik, tetapi fokus penelitian
bergeser dari efek pada sikap, pendapat kepada efek kesadaran dan
pengetahuan.
• Dasar pemikiran topik yg lebih banyak dimuat di media massa akan menjadi
akrab bagi pembacanya, begitu sebaliknya.
• Apa yg dianggap penting oleh media akan dianggap penting pula oleh pembaca
• Terdiri atas efek langsung (isu) dan efek lanjutan (persepsi)
•Lebiih kuat lagi masyarakat modern – ketergantungan thdp informasi yg sulit utk
mengecek kebenarannya
TEORI KULTIVASI


 Berdapat bahwa pecandu berat telivisi membentuk suatu citra realitas yg tdk
 konsisten dengan kenyataan


             MODEL KEGUNAAN DAN KEPUASAN
                (Uses and Gratification Model)


Merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik – tidak tertarik pada apa
yang dilakukan media pada diri seseorang ttp tertarik pada apa yg dilakukan
pembaca pada media :
-Khalayal dianggap aktif
-Memenuhi kebutuhan dan kepemilikan khalayak
-Bersaing dengan media lain guna memuaskan khalayak
-Khalayak dapat menjadi informan dan melaporkannya
-Berorientasi khalayak terlebih dahulu dari pada menilai arti kultural dari media
massa
TEORI SPIRAL OF SILENCE
                      diperkenalkan oleh Elizabet Noelle-Neuman




Terdapat 4 interaksi: media massa – komunikasi antar pribadi dan hubungan
sosial – opini individu – persepsi individu :
-Menjawab pertanyaan mengapa orang-orang kelompok minoritas sering
merasa perlu menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada
didalam kelompok mayoritas kalau perlu mengubah pendiriannya.
-Menitik beratkan opini dalam interaksi sosial
-Opini dibentuk media massa oleh mempengaruhi khlayak – atas nama ideologi
media massa tertentu

More Related Content

What's hot

Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
mankoma2013
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
mankoma2013
 
Groupthink theory
Groupthink theoryGroupthink theory
Groupthink theory
mankoma2013
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massa
Muhammad Syazmi
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
Hanum Ilmi
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
Gadis Octory
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
mankoma2013
 

What's hot (20)

Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Teori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatTeori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakat
 
Groupthink theory
Groupthink theoryGroupthink theory
Groupthink theory
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massa
 
Teori Komunikasi
Teori KomunikasiTeori Komunikasi
Teori Komunikasi
 
Groupthink Theory
Groupthink TheoryGroupthink Theory
Groupthink Theory
 
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
 
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA  TERHADAP MODERNISASI "
Makalah "PENGARUH KOMUNIKASI MASSA TERHADAP MODERNISASI "
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
 
teori komunikasi massa
teori komunikasi massateori komunikasi massa
teori komunikasi massa
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Makalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompokMakalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompok
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Konglomerasi Media
Konglomerasi MediaKonglomerasi Media
Konglomerasi Media
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 

Similar to Komunikasi massa

Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep KomunikasiKomunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
m3n4n
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tri Yanto
 
Konsep islam tentang komunikasi
Konsep islam tentang komunikasiKonsep islam tentang komunikasi
Konsep islam tentang komunikasi
M Tata Taufik
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
digilib2023
 
bab 1-Kemahiran komunikasi
bab 1-Kemahiran komunikasibab 1-Kemahiran komunikasi
bab 1-Kemahiran komunikasi
Myra Tre Cool
 
Komunikasi materi pert 1
Komunikasi materi pert 1Komunikasi materi pert 1
Komunikasi materi pert 1
Muhammad Arwani
 

Similar to Komunikasi massa (20)

Bahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasaBahasa, masyarakat dan kuasa
Bahasa, masyarakat dan kuasa
 
Komunikasi efektif (2)
Komunikasi efektif (2)Komunikasi efektif (2)
Komunikasi efektif (2)
 
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep KomunikasiKomunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
Komunikasi dalam Keperawatan - Konsep Komunikasi
 
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaKomunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
 
Kuliah 7_Visual Research.pdf
Kuliah 7_Visual Research.pdfKuliah 7_Visual Research.pdf
Kuliah 7_Visual Research.pdf
 
Konsep islam tentang komunikasi
Konsep islam tentang komunikasiKonsep islam tentang komunikasi
Konsep islam tentang komunikasi
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ToT Literasi Media
 
Chapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasiChapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasi
 
Kapita selekta
Kapita selektaKapita selekta
Kapita selekta
 
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
Kelompok 2 Literasi Media Kelompok 2 Literasi MediaKelompok 2 Literasi Media
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir PiliangMedia Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
 
1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]1. unsur unsur-komunikasi[1]
1. unsur unsur-komunikasi[1]
 
Pesan
PesanPesan
Pesan
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
bab 1-Kemahiran komunikasi
bab 1-Kemahiran komunikasibab 1-Kemahiran komunikasi
bab 1-Kemahiran komunikasi
 
Komunikasi materi pert 1
Komunikasi materi pert 1Komunikasi materi pert 1
Komunikasi materi pert 1
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 

Komunikasi massa

  • 1. KOMUNIKASI MASSA Oleh: Siswanti Kusumo
  • 2. SKEMA MK KOMUNIKASI MASSA (Model Sistem Filsafat) Ontologi: Epistimologi: Axiologi: -Pengertian K M -Tujuan -Riset K M -Teori normatif -Unsur-unsur K M -Teori makro K M - Etika -Karakteristik K M -Fungsi-fungsi K M -Perkembangan K M Feed back : -Isi media massa -Media massa dan Sistem Pem- -5 faktor mempengaruhi isi media massa - Model-model K M - Hambatan dalam KM - Audience
  • 3. Pengertian Bidang-bidang filsafat ONTOLOGI = Runnes, penyelidikan tentang “hakekat ada” menafsirkan metafisika dengan menolak wujud yang bersifat supernatural dengan menerima faham-faham bersifat naturalis. EPISTEMOLOGI = JAN Mulder, watak, batas- batas dan berlakunya ilmu pengetahuan. Secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan. AXIOLOGI = Jujun S, sebagai “teori nilai” yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
  • 4. Pengertian-pengertian Komunikasi Massa  Bittner: Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.  Gerbner (1967): adalah produksi dan distribusi berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu skala luas yang dimiliki orang dalam masya- industri.  Meletzke: bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.  Wright: diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen dan anonim secara tebuka, serentak, komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks dengan beaya yang besar.  Severin dan Tankard Jr, 1992:3: adalah sebagain ketrampilan, seni dan ilmu.
  • 5. TUJUAN mempelajari mk KOMUNIKASI MASSA Merupakan lokasi norma Industri yg berkembang punya peraturan Wahana pengembangan budaya Kekuatan alat kontrol, Gambaran realitas citra sosial dan menejemen dan inovasi memberikan nilai/ penilaian normatif
  • 6. Unsur-unsur/ Komponen Komunikasi Massa Kode dan Isi gangguan Saluran dan audience semantik komunikator Kode: sistem simbol Menjadi titik Umpan balik Respon/ Pengisi rubrik, tanggapan reporter, digunakan utk sentral kom-, pesan yg redaktur, menyampaikan dibombardir disampaikan pemasang pesan inform- gatekeeper komunikator iklan (m cetak) komunikasi dan rumah (kata lisan, media Penentu inform- penting/ produksi, tulisan, foto, tdk utk disampaikan/ penulis, musik dan M cetak, elektronik, on hindari tuntutan produser, film), Isi: line aktor, merujuk pd filter presenter, makna dr regulator pesan Bentuk saringan – person teknik Sensor – luar (informasi, berdasarkan budaya, (m elektronik) lelucon, dls) instansi tatanan psy-, kondisi fisik
  • 7. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA Komunikator terlembaga Utamakan isi dari pada hubungan Pesan bersifat umum Komunikan anonim dan heterogin Bersifat satu arah Andalkan peralatan teknis Menimbulkan keserempakan Umpan balik tertunda Stimulasi alat indera terbatas Dikontrol gatekeeper
  • 8. PESAN Pesan terdiri dari sistem simbol verbal Pesan terdiri dari sistem simbol verbal dan non verbal, merupakan fakta ttg dan non verbal, merupakan fakta ttg berita yg mengandung kebenaran berita yg mengandung kebenaran dengan pengertian-pengertian yang : : dengan pengertian-pengertian yang Langsung dan Langsung dan tidak langsung tidak langsung Sementar Sementar a dan a dan tetap Asli dan tidak Asli dan tidak tetap asli asli Instituitif dan Instituitif dan non institutif non institutif Positif dan Positif dan negatif negatif
  • 9. MAKNA Ada dalam diri manusia, bukan terletak pada kata- kata yang sebagai alat untuk mendekati makna Selalu berubah Membutuhkan acuan – masuk akal, ada kaitan dengan kenyataan Penyingkatan yang berlebihan akan merubah Tidak terbatas makna Dikomunikasikan secara terbatas, makna yg dapat dijelaskan hanya sebagian
  • 10. FUNGSI KOMUNIKASI MASSA J.Vivian J Black dan SC Whitney Providing inform Alexis S Tan Providing entertain Helping to persuade To inform Contributing to social cohesion To entertain Memberi inform To persuade Mendidik Transmission of the culture Mempersuasi Entertain Harold D CR Wright Plus : entertainment Lasswell Surveillance of the environment Correlation of the part of society in responding to the invironment Transmission of the social heritage from one generation to the next
  • 11. Effendi Dominick Surveilance (1993) (2001) Interpretation Linkage Transmission of Informasi value Entertainment Pendidikan Mempengaruhi De Vito (1996) To persuade (meyakinkan) Menganugerahkan status Membius (narcotization) Menciptakan rasa kebersamaan Privatisasi Hubungan para sosial
  • 12. PENGERTIAN FUNGSI KM Informas i Hiburan -Berita 5W+ 1H Feature Persuasi (kaidah satra + teknik Melepaskan lelah – penulisan) media elektronik + cetak -Kukuhkan, ubah, sikap -Laporan objektif dan -Gerakkan seseorang utk subjektif (Jacob U) melakukan sesuatu -Laporan yg interpretatif, -Memperkenalkan etika/ mendalam, investigasi dan Transmisi menawarkan sesuatu sistem nilai komprehensif (CP Scott) Budaya tertentu (JA Devito - 1997) Berada dalam dua tingkatan : historis (memilih pengalaman yang Mendorong positif dan membuang yang kohesi sosial negatif) dan kontemporer (memperkuat konsensus nilai Mendorong masya- untuk masya-, dengan memperkenalkan bersatu bibit perubahan secara terus- menerus)
  • 13. Lanjutan pengertian fungsi K M Pengawasan Pewarisan Korelasi Sosial Ada dua : warning / beware surveilance Charles R.Wright, termasuk Pendidik yg mencoba (peringatan) dan menginterpretasikan pesan meneruskan ilmu instrumental surveilance yang menyangkut pengetahuan, nilai, (instrumental) lingkungan dan tingkah laku norma, pranata, dan etika tertentu dalam mereaksi dari satu generasi suatu kejadian kegenerasi selanjutnya Melawan kekuasaan yang Menggugat represif hubungan trikotonomi Mengungkapkan informasi Hubungan pemerintah, masya-, pers dengan motif tertentu untuk dengan perbedaan kepentingan masing- melawan kemapanan masing
  • 14. interpretasi Sebelum dipublikasikan kejadian perlu penafsiran linkage Menyatukan anggota masya- yg Penyebaran beraneka ragam berdasarkan nilai-nilai kepentingan dan minat yang sama Mewakili masya- dengan model peran yang diamati dan harapan untuk menirunya
  • 16. Komunikasi Massa: fenomena masyarakat dan budaya Kekuatan Ekonomi – Hubungan dan Konflik Struktur masyarakat Infrastruktur teknologi Lembaga media massa Rosengren Budaya : ide, citra, informasi sebagai konten media
  • 17. Struktur Sosial mempengaruhi Budaya (konten media) ya tidak Idealisme Saling tergantung (pengaruh media Budaya (konten ya (pengaruh dua arah) yang kuat) media) mempengaruhi Struktur Sosial tidak Materialisme (media Otonomi (tidak ada tergantungan) hubungan khusus)
  • 18. Komunikasi massa sebagai Proses di dalam Masyarakat: Mediasi hubungan dan Pengalaman Sosial Bertujuan membentuk persepsi dan definisi kita akan realitas sosial dan Perubahan : abad 19 sebagai lembaga kenormalan bagi tujuan kehidupan Sosial yang mandiri alat penyatu sosial bersama, dan merupakan Lembaga sosial yang lain (Hijarvard 2008) sumber utama standart nilai dan moral Metafora Peranan Mediasi : (media mencampuri masya- dengan realitas adalah metafora) -Jendela peristiwa dan pengalaman yang memperluas pandangan kita, tanpa ada gangguan. -Cermin peristiwa, gambaran yg terdistorsi krn ditentukan oleh orang lain, tdk bebas melihat apa yg kita inginkan. -Penyaring, palang pintu (gatekeeper), portal yg bertindak memilih bagian pengalaman/ peristiwa. - Petunjuk, pemandu, penerjemah memberikan arah untuk memberikan kepastian. - Forum/ pijakan presentasi informasi dan ide kepada khalayak – feedback. -Kontributor yang meneruskan dan membuat informasi tdk tersedia bagi semua org. - Pembicara/ partner yg mempunyai informasi dalam percakapan yang merespon pertanyaan dalam cara interaktif semu.
  • 19. KERANGKA: Hubungan Media dengan Masyarakat (Westly dan MacLean: 1957) (Kontak yg tidak termediasi dengan sumber di masya- REALITAS MASYARAKAT (Peristiwa dan Sumber dan MEDIA KHALAYAK/ PUBLIK kekuatan sosial) Pendukung Komunikasi Aliran konten dan dan interaksi respon publik Pengalaman pribadi langsung dengan realitas
  • 20. TEORI MASYA- MASSA (teori Makro Mc Denis Quail Konsep Massa: ciri teoritis Konsep Khalayak Massa: ciri teoritis -Sekumpulan orang -Sejumlah penonton, pembaca, dll. -Isi serupa -Sangat tersebar. -Umum dipersepsikan negatif -Non interaktif dan hubungan yg -Tidak mempunyai struktur/ Anonim satu sama lain. tatanan internal. -Komposisinya heterogen. -Cerminan masya- massa yg -Tidak teratur/ bertindak sendiri. lebih luas. -Objek pengaturan/ manipulasi media I. Teori Kekuasaan dan ketidak setaraan. II. Teori Integrasi Sosial dan Identitas. III. Teori Perubahan dan Perkembangan Sosial. IV. Teori Ruang dan Waktu.
  • 21. Teori Media – Masyarakat Massa Marxisme dan Masyarakat Ekonomi Politik Fungsionalism Massa -kontrol ekonomi dan logika selalu menentukan. -masya- diatur scr -struktur media cenderung -media adalah lembaga terpusat dan dlm monopoli. masya-. skala besar. -integrasi global media -menjalankan tugas -publik menjadi berkembang. mengawasi, menata dan terpecah-pecah. -konten dan khalayak dijadikan menyatukan. -penyiaran satu arah. komoditas. -fungsinya dapat dilihat -masya- -keragaman yg sesungguhnya pd efek media. tergantung pada menurun. -menejemen tekanan. media. -oposisi dan suara alternatif -disfungsi sebagai efek -media digunakan dipinggirkan. yg berbahaya. untuk memanipulasi -kepentingan publik dlm komunikasi dan kontrol. < kepentingan pribadi. -akses persebarankeuntungan komunikasi tidak merata.
  • 22. Masyarakat Informasi Determinisme Konstruksi Sosial Teknologi Komunikasi -Pekerjaan informasi menggantikan pekerjaan -Masyarakat adalah industri. realitas yg -Teknologi komunikasi -Produksi dan arus dikonstruksikan. sangat penting utk informasi semakin cepat. -Media menyediakan massa. -Saling bahan untuk produk -Setiap teknologi keterhubungan masya- realitas tersebut. mempunyai bias thdp meningkat. -Makna adalah apa yg bentuk, konten dan -Aktivitas yg beragam ditawarkan oleh media, penggunaan komunikasi semakin menyatu dan ttp dapat tertentu. konvergen. dinegosiasikan/ ditolak. -Urutan penemuan dan -Ketergantungan thdp -Media secara selektif penerapan teknologi sistem yg kompleks. memproduksi makna komunikasi -Tren globalisasi semakin tertentu. mempengaruhi arah dan cepat. -Media tdk dapat kecepatan perubahan -Batasan waktu memberikan penilaian sosial. dan ruang semakin objektif thdp realitas -Revolusi komunikasi berkurang. sosial krn semua fakta mendorong revolusi -keterbukaan thdp merupakan hasil sosial. berbagai penafsiran. penafsiran. -Kehilangan kontrol tinggi.
  • 23. TEORI PERS (normatif) MEDIA MASSA – SISTEM PEMERINTAHAN Teori Tanggung Jawab Sosial Teori Otoriter Teori Liberal Dasar pemikiran, Kebebasan Tujuan utama: Berassumsi: pers harus disertai tanggung mendukung dan manusia pd jawab – harus dibatasi oleh mengembangkan hakekatnya moral dan etika, harus kebijakan pem- yg dilahirkan sebagai memenuhi kewajiban sosial. sedang berkuasa, mahkluk bebas yg pengabdi pem- otoriter dikendalikan oleh – tdk boleh melakukan rasio dan akalnya. kritik. Berfalsafah Teori Soviet Totalitarian Berfalsafah Absulut rasionalisme dan hak alam Membantu sukses dan berlangsungnya diktator partai – media alat pemerintah (partai)
  • 24. TEORI PERKEMBANGAN MEDIA: yg mewajibkan bahwa Pemerintah dan media saling bekerja sama untuk memastikan, media mendukung pembangunan negara. TEORI NORMATIF YG LAIN TEORI PARTISIPAN DEMOKRASI: Mewajibkan dukungan dari media Terhadap pluralisme kultural di tingkat masyarakat, merangsang, mendayagunakan kelompok pluralis (media) yg diawasi oleh anggota Kelompok.
  • 25. SISTEM PERS INDONESIA PERS INDONESIA MEMPUNYAI KEWAJIBAN: -Mempertahankan, membela dan mendukung melaksanakan Pan- casila dan UUD’45. LANDASAN KEBEBASAN PERS -Memperjuangkan pelaksanaan INDONESIA: Ampera berlandaskan demokrasi -Idiil: Pancasila Pancasila. -Konstitusi, UUD’45 -Memperjuangkan kebenaran dan -Strategis, GBHN keadilan atas dasar kebebasan -Yuridis, UUPokok Pers no 21 th pers. 1982. -Membina persatuan dan menen- -Kemasyakaratan, tata nilai sosial tang imperialisme, kolonialisme, mayarakat Indonesia. feodalism, liberalis, komunis, dan -Etis, norma-norma kode etik fasism-komunis baru. profesional. -Menjadi penyalur pendapat umum yg konstruktif dan progresif-refolusioner (UU pokok Pers no 11 th 1982 ps2)
  • 26. ISI MEDIA MASSA Mengapa mempelajari Isi Media Massa : EFEK POTENSIAL Fokus perhatian DAYA TARIK Penggambaran kejahatan, Penggunaan media sebagai Kekerasan, dan seks dalam Propaganda – terkait dengan Hiburan populer Prasangka rasial Aspek paling menarik bukan pesan yang tersurat, tetapi pesan yang tersembunyi dan makna yang yang tidak pasti yang ada di dalam teks media
  • 27. MOTIF UTAMA MEMPELAJARI ISI MEDIA MASSA : - Menggambarkan dan membandingkan keluaran media – mengukur perubahan atau membuat perbandingan. - Membandingkan media denga realitas sosial – hubungan antara pesan media dengan realitas sosial. - Merupakan cerminan nilai dan keyakinan sosial dan budaya. - Untuk membuat hipotesis mengenai fungsi dan efek media. - Mengevaluasi kinerja media. - Studi mengenai bias media. - Analisis khalayak. - Menjawab pertanyaan mengenai genre, analisis tekstual, wacana dan naratif. - Rating dan klasifikasi isi.
  • 28. Perspektif Kritis Mengenai Konten : Adanya pengelompokan berdasarkan kelas sosial, etnisitas, gender, atau faktor pembeda lainnya dan kualitas budaya (budaya massa – identitas budaya nasional) Pendekatan Marxis: Berkaitan Kritik berdasar- dengan keti- kan gender : dak setaraan Dua isu Kritik – Periklan- Pertanyaan Me- kelas, melalui: -Hiburan untuk an dan Komersi- ngenai Kualitas Kekerasan da- -menyembu- wanita–menam- Alisasi : Budaya : lam media mas- nyikan aspek pilkan patriarkal Menerapkan Schroder, 1992 sa yang ber- realitas. -Peran positif pendekatan Mar- 3 jenis standart dampak pada -memisah ber- wanita dengan xis, nilai budaya Budaya, sosialisasi a- bagai kepen- memberdaya- dan humanis – -Estetika nak dan wani- tingan. kannya. terdapatnya ma- -Etika ta. -memberikan nipulasi dan eks- -Ecstatic (kese- sebuah ke- ploitasi. nangan) satuan ima- jiner.
  • 29. S Prinsip utama : T R U Teks mempunyai makna yang dibangun melalui bahasa : K Bahasa bekerja karena ada struktur (adanya hubungan yang konstan T dan teratur dari elemen-elemen – yg membutuhkan penafsiran). U Makna bergantung pada kerangka rujukan budaya dan linguistik yg R lebih luas: merupakan sistem makna, referensi dan signifikasi (pemberi- A an makna oleh alat bahasa) L I S M E dan S E M I O L O G I
  • 30. BERITA :  Laporan pertama mengenai sesuatu kejadian penting mengenai kepentingan umum  Tiap-tiap kisah kenyataan atau kejadian baru yg penting bagi pembaca.  Informasi tentang kejadian yg paling penting bagi sejumlah orang.
  • 31. Macam-macam Berita  Dipandang dari sudut geografi; lokal, keistimewaannya, nasional dan internasional.  pembagian menurut soalnya; sesuai lapangannya, politik, ekonomi, budaya, agama dan sebagainya.
  • 32. Nilai Berita  Faktor waktu, berita yang baru masih segar karena segera dapat dibaca oleh pembaca.  Faktor jarak, pembaca lebih tertarik pada kejadian-kejadian yg ada disekitarnya dari pada yg kejadiannya bermil-mil jauhnya.  Faktor besarnya, selebrity, pejabat, tokoh masyarakat, dan lain-lain.  Faktor importance, terkait dengan kepentingan masyarakat.
  • 33. Fakta Objektif : - Melaporkan apa yg penting untuk dikatakan dan dilakukan, kurang menghiraukan sebab akibat – wartawan pengamat netral, berkem- bang. -Mengandung unsur adil (lengkap, relevansi, jujur) sebagai prinsip dengan penjelasan (interpretasi) – taat pada akurasi, ringkas dan jelas. B E Fakta Bermakna : R Reportase interpretasi dituntut ketrampilan dasar intelektual, pengeta- I huan sosial, sistem kekuasaan dan pola tingkah laku kelompok yg te- T lah membentuk dunia kita sesuai peranan masing-masing fungsi A Dua Jenis Berita : 1. Terpusat pada peristiwa, khas menyajikan peristiwa hangat yg ba- ru terjadi pada umumnya tidak diinterpretasikan dengan konteks yg minimal tidak dihubungkan dengan peristiwa lain. 2. Berdasarkan proses disajikan dengan interpretasi – muncul diha- laman opini berupa editorial, artikel dan surat pembaca.
  • 34. Opini  Kumpulan pendapat orang tentang hal-hal yg menarik minat komunitas (Dan Nimmo)  Ekspresi dalam bersikap mengenai suatu masalah yg kontroversial – hasil penyatuan pendapat individu-individu ttg masalah umum. (Cutlip dan Center).  Kelompok manusia yg berkumpul secara spontan, dengan syarat : (Dr. Astrid) - menghadapi persoalan. - berbeda pendapat. - keinginan diskusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
  • 35. Proses Pembentukan Opini Publik  Perbedaan pandangan terhadap fakta.  Perbedaan perkiraan tentang cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan.  Motif serupa untuk mencapai tujuan.
  • 36. Pertimbangan terhadap Opini  Difusi, apakah pendapat yg timbul merupakan suara terbanyak karena adanya kepentingan kelompok tertentu.  Persistence, kepastian, ketetapan tentang berlangsungnya isu.  Intensitas, ketajaman terhadap isu.  Reasonableness atau pertimbangan- pertimbangan yang tepat atau beralasan.
  • 37. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI MEDIA  Menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen D Reese, ada 5 faktor, Faktor individu, rutinitas media, organisasi, ekstra media dan ideologi.  Menurut Denis McQuail, ada 4 faktor, Eksternal, internal dan formal, informal
  • 38. Faktor Individu ; Profesional – jenis kelamin, umur, agama, pendidikan dan kecenderungan Berorientasi pada parpol Faktor Rutinitas Media ; Berhubungan dengan mekanisme kerja dan proses penentuan berita Faktor Organisasi ; Berhubungan dengan struktur organisasi, pengelola, wartawan sebagai bagian organisasi Ekstra Media ; Berhubungan dengan lingkungan luar organisasi, sumber berita, opini, sumber penghasilan, fihak pemerintah/ bisnis Ideologi ; Sebagai kerangka berpikir – berhubungan dengan konsepsi/ definisi seseorang dalam menafsirkan realitas
  • 39. formal informal Hukum/ peraturan – terapplikasi Kekuatan pasar, kelompok lobi, eksternal melalui pengadilan dan badan opini publik, penilaian dan kritik Pengaturan publik Manejemen; pengaturan sendiri Profesional; kode etik dan internal oleh industri dan budaya Perilaku organisasi
  • 40. DAMPAK ISI MEDIA MASSA Perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial. - analisis psikologi adalah kekuatan sosial sbg hasil kerja terkait dengan watak dan kodrat manusia (sifat individu – ke sosial = subjektif) - analisis sosial adalah peristiwa sosial yg terjadi akibat komass dengan menggunakan media massa - perilaku
  • 41. PENGERTIAN EFEK MEDIA MASSA Donald K Robert: terdapat efek jika ada perubahan perilaku karena pesan media massa Stamm (1990): efek komass terdiri atas primary effect (pertama-lawan tahu anda sedang bicara dengan si X) dan secondary effect jika lawan bicara merespon apa maksud/ keinginan anda Steven M Chaffee, melihat dari 3 pendekatan, Pesan media itu sendiri, Jenis perubahan yg terjadi pd diri khalayak dan Observasi Efek ekonomi Hilangnya perasaan tdk Penjadwalan kegiatan sehari-hari nyaman Efek sosial Menumbuhkan perasaan tertentu
  • 42. EFEK PESAN Efek afektif Efek behavioral Efek kognitif Ikut merasakan, Akibat yang timbul Informasi yg Suasana emosional dalam bentuk diberikan mempunyai perilaku manfaat untuk mengembangkan Skema kognitif Suasana terpaan Efek prososial kognisi Predesposisi individual Dirasakan manfaatnya oleh khalayak Faktor identifikasi
  • 43. PROSES EFEK MEDIA Efek yg direncanakan propaganda Difusi perkembangan Respon ind- Penyebaran berita Kampanye media Pembelajaran berita Difusi inovasi Framing Distribusi ilmu penget- Agenda-setting Jangka Jangka WAKTU pendek panjang - Kontrol sosial - perubahan sos-bud Reaksi ind- - Sosialisasi - integrasi sos- Reaksi kolektif - Hasil dr peristiwa Efe undang-undang - Mendifinisikan kenyataan - Perubahan insitusional - Keterlepasan Efek yg tidak direncanakan
  • 44. TEORI MIKRO KM/ MODEL KM TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL Berdasarkan observasi dari Bandura (1986) Empat proses dasar : Perhatian Penahanan (ingatan) Produksi Motivasi
  • 45. MODEL AGENDA SETTING • Bagaimana fungsi belajar dari media massa • Menghidupkan kembali model jarum hipodermik, tetapi fokus penelitian bergeser dari efek pada sikap, pendapat kepada efek kesadaran dan pengetahuan. • Dasar pemikiran topik yg lebih banyak dimuat di media massa akan menjadi akrab bagi pembacanya, begitu sebaliknya. • Apa yg dianggap penting oleh media akan dianggap penting pula oleh pembaca • Terdiri atas efek langsung (isu) dan efek lanjutan (persepsi) •Lebiih kuat lagi masyarakat modern – ketergantungan thdp informasi yg sulit utk mengecek kebenarannya
  • 46. TEORI KULTIVASI Berdapat bahwa pecandu berat telivisi membentuk suatu citra realitas yg tdk konsisten dengan kenyataan MODEL KEGUNAAN DAN KEPUASAN (Uses and Gratification Model) Merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik – tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang ttp tertarik pada apa yg dilakukan pembaca pada media : -Khalayal dianggap aktif -Memenuhi kebutuhan dan kepemilikan khalayak -Bersaing dengan media lain guna memuaskan khalayak -Khalayak dapat menjadi informan dan melaporkannya -Berorientasi khalayak terlebih dahulu dari pada menilai arti kultural dari media massa
  • 47. TEORI SPIRAL OF SILENCE diperkenalkan oleh Elizabet Noelle-Neuman Terdapat 4 interaksi: media massa – komunikasi antar pribadi dan hubungan sosial – opini individu – persepsi individu : -Menjawab pertanyaan mengapa orang-orang kelompok minoritas sering merasa perlu menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada didalam kelompok mayoritas kalau perlu mengubah pendiriannya. -Menitik beratkan opini dalam interaksi sosial -Opini dibentuk media massa oleh mempengaruhi khlayak – atas nama ideologi media massa tertentu