Dokumen tersebut membahas tentang teknik negosiasi dan mediasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tahapan persiapan negosiasi yang meliputi mengetahui kepentingan pihak lain dan BATNA, serta tiga langkah negosiasi yaitu mengidentifikasi hasil terbaik, menciptakan nilai tambah, dan mengetahui BATNA. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan mediasi mulai dari persiapan,
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dan mediasi sebagai metode penyelesaian konflik secara damai dengan melibatkan pihak ketiga. Dibahas pula tentang jenis-jenis negosiasi, peran mediator, kendala dan cara mengatasi kendala dalam negosiasi, serta tahapan proses mediasi."
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik negosiasi yang berprinsip. Negosiasi dijelaskan sebagai transaksi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan mencapai kesepakatan dengan saling bertukar informasi. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memisahkan antara orang dengan masalah, fokus pada kebutuhan bukan posisi, mengembangkan berbagai opsi, serta mencapai kesepakatan berdasarkan k
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)asyaboo9
Dokumen tersebut membahas konsep negosiasi BATNA, ZOPA, dan reservation price dalam kasus negosiasi penurunan harga susu antara Industri Pengolahan Susu dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia. BATNA masing-masing pihak adalah penurunan harga Rp300/liter bagi IPS dan tidak lebih dari Rp300/liter bagi GKSI. Reservation price IPS adalah di atas Rp50/liter sedangkan GKSI di bawah Rp300/liter. ZOPA negos
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik negosiasi dan pentingnya memahami konsep negosiasi dalam dunia bisnis.
2. Ada beberapa strategi negosiasi yang dibahas seperti win-win, win-lose, lose-lose, dan lose-win strategy.
3. Dokumen juga menjelaskan format negosiasi baik secara lisan maupun tulisan serta manfaat yang diperoleh dari proses negosias
Tugas Rangkuman
Judul Buku : Negosiasi Edisi 6 Buku 1
Pengarang : Roy J lewircki
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam negosiasi, termasuk definisi negosiasi, karakteristiknya, jenis konflik yang terjadi, alternatif penyelesaian konflik, prinsip-prinsip negosiasi, syarat menjadi negosiator yang baik, dan langkah-langkah negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, meliputi definisi, tujuan, proses, struktur, ciri kebahasaan, teknik, fungsi, jenis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam negosiasi. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan dengan kepentingan yang berbeda. Proses negosiasi bertujuan mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dan mediasi sebagai metode penyelesaian konflik secara damai dengan melibatkan pihak ketiga. Dibahas pula tentang jenis-jenis negosiasi, peran mediator, kendala dan cara mengatasi kendala dalam negosiasi, serta tahapan proses mediasi."
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik negosiasi yang berprinsip. Negosiasi dijelaskan sebagai transaksi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan mencapai kesepakatan dengan saling bertukar informasi. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memisahkan antara orang dengan masalah, fokus pada kebutuhan bukan posisi, mengembangkan berbagai opsi, serta mencapai kesepakatan berdasarkan k
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)asyaboo9
Dokumen tersebut membahas konsep negosiasi BATNA, ZOPA, dan reservation price dalam kasus negosiasi penurunan harga susu antara Industri Pengolahan Susu dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia. BATNA masing-masing pihak adalah penurunan harga Rp300/liter bagi IPS dan tidak lebih dari Rp300/liter bagi GKSI. Reservation price IPS adalah di atas Rp50/liter sedangkan GKSI di bawah Rp300/liter. ZOPA negos
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik negosiasi dan pentingnya memahami konsep negosiasi dalam dunia bisnis.
2. Ada beberapa strategi negosiasi yang dibahas seperti win-win, win-lose, lose-lose, dan lose-win strategy.
3. Dokumen juga menjelaskan format negosiasi baik secara lisan maupun tulisan serta manfaat yang diperoleh dari proses negosias
Tugas Rangkuman
Judul Buku : Negosiasi Edisi 6 Buku 1
Pengarang : Roy J lewircki
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. P. Eddy Sanusi S, SE. MM
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam negosiasi, termasuk definisi negosiasi, karakteristiknya, jenis konflik yang terjadi, alternatif penyelesaian konflik, prinsip-prinsip negosiasi, syarat menjadi negosiator yang baik, dan langkah-langkah negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, meliputi definisi, tujuan, proses, struktur, ciri kebahasaan, teknik, fungsi, jenis, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam negosiasi. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan dengan kepentingan yang berbeda. Proses negosiasi bertujuan mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.
Negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan bersama. Terdapat tiga tahapan proses negosiasi yaitu perencanaan, implementasi, dan peninjauan. Keterampilan bernegosiasi penting untuk mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi bisnis, meliputi definisi negosiasi, tujuan negosiasi, karakteristik negosiasi, jenis negosiasi berdasarkan perolehan para pihak (distributif dan integratif), unsur-unsur kunci dalam negosiasi seperti BATNA dan harga terakhir, serta tahapan penting dalam negosiasi yaitu persiapan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kontrak (perjanjian), yang mencakup pengertian perikatan, perjanjian, dan kontrak. Dibahas pula unsur-unsur perjanjian yang sah, subjek hukum, syarat sahnya perjanjian, sistem hukum perjanjian menurut KUHPerdata, asas-asas hukum perjanjian, negosiasi kontrak, dan penyusunan kontrak bisnis.
Negosiasi adalah proses pertukaran kepentingan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan. Seorang negosiator harus memiliki informasi, pengetahuan, penilaian, dan kebijaksanaan. Negosiasi melibatkan pembicaraan, mendengarkan, dan pengamatan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Persiapan meliputi pengukuran diri, pihak lain, dan situasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar negosiasi dan berbagai strategi serta taktik yang dapat digunakan dalam negosiasi, baik negosiasi distributif maupun integratif.
2. Strategi dan taktik yang dibahas antara lain mengenai pengklaiman nilai, pengelolaan konflik, posisi yang diambil selama negosiasi, peran konsesi, dan pengembangan strategi negos
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)eddy sanusi silitonga
Rangkuman menjelaskan lima konsep penting tentang negosiasi, termasuk bahwa hampir semua hal bisa dinegosiasikan, pentingnya perencanaan sebelum negosiasi, dan berbagai taktik yang dapat digunakan."
Pertemuan ini membahas tentang negosiasi, termasuk definisi, tujuan, paradigma, dan strategi-strategi negosiasi seperti memberikan konsesi terlebih dahulu dan memecahkan masalah.
DI SUSUN OLEH :
NAMA : WIDYIA ASTUTI
NPM : 1434021395
KELAS : KARYAWAN (SABTU)
NAMA DOSEN : DR. EDDY SANUSI, SE, MM
NAMA PENGARANG : DR. H. SUDIARTO, SH, M.HUM
Dokumen tersebut merupakan resume negosiasi yang berisi bab pertama tentang sifat dasar negosiasi. Ia menjelaskan bahwa negosiasi adalah proses pengambilan keputusan oleh dua pihak atau lebih untuk menyelesaikan kepentingan yang bertentangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik umum dari situasi negosiasi seperti adanya dua pihak atau lebih, terjadinya konflik kepenting
Negosiasi adalah interaksi sosial antara pihak-pihak yang berusaha mencapai kesepakatan atas tujuan yang berbeda. Terdapat 7 tahapan negosiasi yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Tujuan negosiasi adalah mengurangi perbedaan posisi setiap pihak melalui proses tawar menawar dengan bahasa yang santun dan persuasif.
Tugas resume ini membahas tentang negosiasi dan strategi tawar menawar distributif. Negosiasi merupakan proses sosial kompleks yang melibatkan dua pihak atau lebih dalam menyelesaikan konflik kepentingan. Strategi tawar menawar distributif digunakan dalam situasi saling ketergantungan dimana sumber daya terbatas harus didistribusikan, dengan titik target, resistensi, dan penawaran awal memainkan peran penting dalam proses
Teks tersebut merangkum tentang teknik negosiasi, mencakup pengertian negosiasi, tujuan negosiasi, format negosiasi baik secara tertulis maupun lisan, serta strategi untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak dengan kepentingan berbeda. Negosiasi melibatkan proses tawar-menawar melalui berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, meliputi definisi negosiasi sebagai proses antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama, tujuan dilakukannya negosiasi untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan, dan manfaat memiliki kemampuan negosiasi yang baik seperti mampu mengontrol situasi dan mencapai solusi dengan cara damai.
Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan kematian, termasuk diagnosis kematian, perubahan yang terjadi setelah kematian, dan manfaatnya untuk menentukan waktu dan penyebab kematian. Ilmu ini mempelajari tanda-tanda awal kematian seperti berhentinya pernafasan hingga tanda pasti kematian seperti suhu, lebam, dan kaku mayat untuk memperkirakan waktu kematian. Tan
Negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan bersama. Terdapat tiga tahapan proses negosiasi yaitu perencanaan, implementasi, dan peninjauan. Keterampilan bernegosiasi penting untuk mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi bisnis, meliputi definisi negosiasi, tujuan negosiasi, karakteristik negosiasi, jenis negosiasi berdasarkan perolehan para pihak (distributif dan integratif), unsur-unsur kunci dalam negosiasi seperti BATNA dan harga terakhir, serta tahapan penting dalam negosiasi yaitu persiapan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kontrak (perjanjian), yang mencakup pengertian perikatan, perjanjian, dan kontrak. Dibahas pula unsur-unsur perjanjian yang sah, subjek hukum, syarat sahnya perjanjian, sistem hukum perjanjian menurut KUHPerdata, asas-asas hukum perjanjian, negosiasi kontrak, dan penyusunan kontrak bisnis.
Negosiasi adalah proses pertukaran kepentingan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan. Seorang negosiator harus memiliki informasi, pengetahuan, penilaian, dan kebijaksanaan. Negosiasi melibatkan pembicaraan, mendengarkan, dan pengamatan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Persiapan meliputi pengukuran diri, pihak lain, dan situasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar negosiasi dan berbagai strategi serta taktik yang dapat digunakan dalam negosiasi, baik negosiasi distributif maupun integratif.
2. Strategi dan taktik yang dibahas antara lain mengenai pengklaiman nilai, pengelolaan konflik, posisi yang diambil selama negosiasi, peran konsesi, dan pengembangan strategi negos
RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI (disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Negosiasi)eddy sanusi silitonga
Rangkuman menjelaskan lima konsep penting tentang negosiasi, termasuk bahwa hampir semua hal bisa dinegosiasikan, pentingnya perencanaan sebelum negosiasi, dan berbagai taktik yang dapat digunakan."
Pertemuan ini membahas tentang negosiasi, termasuk definisi, tujuan, paradigma, dan strategi-strategi negosiasi seperti memberikan konsesi terlebih dahulu dan memecahkan masalah.
DI SUSUN OLEH :
NAMA : WIDYIA ASTUTI
NPM : 1434021395
KELAS : KARYAWAN (SABTU)
NAMA DOSEN : DR. EDDY SANUSI, SE, MM
NAMA PENGARANG : DR. H. SUDIARTO, SH, M.HUM
Dokumen tersebut merupakan resume negosiasi yang berisi bab pertama tentang sifat dasar negosiasi. Ia menjelaskan bahwa negosiasi adalah proses pengambilan keputusan oleh dua pihak atau lebih untuk menyelesaikan kepentingan yang bertentangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik umum dari situasi negosiasi seperti adanya dua pihak atau lebih, terjadinya konflik kepenting
Negosiasi adalah interaksi sosial antara pihak-pihak yang berusaha mencapai kesepakatan atas tujuan yang berbeda. Terdapat 7 tahapan negosiasi yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Tujuan negosiasi adalah mengurangi perbedaan posisi setiap pihak melalui proses tawar menawar dengan bahasa yang santun dan persuasif.
Tugas resume ini membahas tentang negosiasi dan strategi tawar menawar distributif. Negosiasi merupakan proses sosial kompleks yang melibatkan dua pihak atau lebih dalam menyelesaikan konflik kepentingan. Strategi tawar menawar distributif digunakan dalam situasi saling ketergantungan dimana sumber daya terbatas harus didistribusikan, dengan titik target, resistensi, dan penawaran awal memainkan peran penting dalam proses
Teks tersebut merangkum tentang teknik negosiasi, mencakup pengertian negosiasi, tujuan negosiasi, format negosiasi baik secara tertulis maupun lisan, serta strategi untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak dengan kepentingan berbeda. Negosiasi melibatkan proses tawar-menawar melalui berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, meliputi definisi negosiasi sebagai proses antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama, tujuan dilakukannya negosiasi untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan, dan manfaat memiliki kemampuan negosiasi yang baik seperti mampu mengontrol situasi dan mencapai solusi dengan cara damai.
Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan kematian, termasuk diagnosis kematian, perubahan yang terjadi setelah kematian, dan manfaatnya untuk menentukan waktu dan penyebab kematian. Ilmu ini mempelajari tanda-tanda awal kematian seperti berhentinya pernafasan hingga tanda pasti kematian seperti suhu, lebam, dan kaku mayat untuk memperkirakan waktu kematian. Tan
Dokumen tersebut membahas tentang lobi dan hubungannya dengan komunikasi. Secara ringkas, lobi adalah kegiatan mempengaruhi pihak yang berwenang untuk mendukung suatu isu, dan merupakan bagian dari ilmu komunikasi khususnya Public Relations. Lobi melibatkan komunikasi informal untuk mempengaruhi sasaran lobi melalui pesan-pesan tertentu dengan tujuan mengubah sikap atau perilaku. Studi kasusnya membahas upaya
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanIndra Yu
There are two types of accounting changes: changes in accounting policies and changes in accounting estimates. Changes in accounting policies are accounted for retrospectively by adjusting prior periods, while changes in estimates are accounted for prospectively. Errors are not considered accounting changes and are corrected by adjusting retained earnings in the period they are discovered. The document discusses the accounting treatment for each type of change or error.
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxyuls1423
Dokumen tersebut membahas tentang strategi komunikasi bisnis, termasuk proses komunikasi, unsur-unsur pesan, tujuan komunikasi bisnis, lobi, dan negosiasi. Strategi komunikasi bisnis diperlukan untuk memahami proses komunikasi dan unsur-unsur pesan yang efektif. Lobi dan negosiasi merupakan bagian penting dalam komunikasi bisnis untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antarpara pihak.
Mengklaim nilai disebut juga “tawar-menawar distributif”, “zero-sum”, atau tawar-menawar “menang-kalah” adalah strategi negosiasi kompetitif yang digunakan untuk memutuskan bagaimana mendistribusikan sumber daya tetap, seperti uang. Para pihak menganggap bahwa tidak ada cukup waktu untuk pergi berkeliling, dan mereka tidak dapat "memperluas kue”. Sehingga bila satu pihak memperoleh lebih, maka semakin kurang yang diperoleh pihak lain.
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) finalDewi Ponco
BAB I pendahuluan menjelaskan latar belakang bisnis dan negosiasi, rumusan masalah tentang pengertian, karakteristik, dan prinsip negosiasi, serta tujuan meningkatkan pemahaman tentang negosiasi. BAB II membahas pengertian dan karakteristik negosiator baik, serta langkah-langkah dan kondisi yang mendukung kemenangan dalam negosiasi.
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikReza Oktarama
Visum et Repertum dan Prosedur Pemeriksaan Kedokteran Forensik memberikan ringkasan tentang prosedur pemeriksaan medis terhadap manusia yang dilakukan oleh dokter atas permintaan penyidik. Dokumen ini menjelaskan definisi, dasar hukum, peranan, jenis, dan prosedur pemeriksaan Visum et Repertum (VeR) yang merupakan alat bukti sah dalam proses hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang norma etika dan kasus pers. Secara garis besar membahas tentang kemerdekaan pers, peran pers dalam HAM, tanggung jawab media dan wartawan, serta batasan kebebasan pers seperti hak privasi orang lain dan larangan fitnah. Dokumen ini juga membahas tentang Kode Etik Jurnalistik yang mengatur cara kerja wartawan secara profesional dan independen.
Materi Negosiasi ini merupakan ringkasan dari beberapa bab yang terdapat di buku "Conflict Management A Practical Guide" (Condlife, 1991) & "Managing Conflict in A Negotiated World (Kellet & Dalton, 2001). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Hukum dan kode etik pers diperlukan untuk mengatur perilaku para jurnalis. Hukum berupa norma yang ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan kode etik merupakan pedoman moral bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Kode etik jurnalistik meliputi larangan berbohong, manipulasi fakta, olok-olo, dan menghormati privasi korban kejahatan. Kode Etik Wartawan Indonesia menekankan pada kebenaran berita, et
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, tahapan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi negosiasi seperti komunikasi, gaya negosiator, dan pertimbangan strategis. Negosiasi didefinisikan sebagai pertemuan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan melalui proses tawar menawar dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sasaran, kegiatan, manfaat, dan kesimpulan dari lobi dan negosiasi. Lobi merupakan aktivitas komunikasi yang bertujuan mempengaruhi pengambil keputusan, sedangkan negosiasi adalah proses pembicaraan untuk mencapai kesepakatan bersama."
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keterampilan negosiasi yang efektif. Topik utama meliputi definisi negosiasi, tujuan negosiasi, jenis negosiasi, persiapan negosiasi, dan tahapan negosiasi. Dokumen tersebut memberikan panduan praktis untuk meningkatkan kemampuan negosiasi.
Tugas Rangkuman
Judul Buku : The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Pengarang : Edyshen Shin
Program Studi: Ekonomi Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Dosen Pengampu : Dr. Eddy Sanusi S, SE. MM
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, termasuk definisi negosiasi, tujuan negosiasi, persiapan negosiasi, dan tahapan negosiasi. Negosiasi dijelaskan sebagai proses komunikasi antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan dengan mempertimbangkan kepentingan masing-masing pihak."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik negosiasi. Negosiasi dijelaskan sebagai proses dimana dua pihak atau lebih berusaha mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan melalui komunikasi. Berbagai teknik dan strategi negosiasi dijelaskan seperti persiapan, menentukan target, mempelajari lawan bicara, dan fleksibilitas."
Dokumen tersebut meringkas tentang negosiasi, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, strategi, dan taktik negosiasi. Dibahas pula unsur-unsur penting dalam negosiasi seperti negosiator, pertimbangan awal, format, dan manfaat negosiasi. Diakhiri dengan penjelasan mengenai taktik dan strategi negosiasi yang tidak etis.
Belajar berkenaan, elemen dalam perundingan, ciri ciri perunding, tip kejayaan dalam perundingan, keperibadian dan strategi perunding, teknik penyelesaian konflikt, teknik penyelesaian rundingan
Dokumen tersebut membahas tentang melakukan negosiasi dalam konteks pendidikan guru. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian negosiasi, dasar-dasar negosiasi, strategi dan taktik yang dapat digunakan dalam negosiasi, serta tahapan negosiasi.
Bab 17 dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dalam komunikasi bisnis. Ia menjelaskan pengertian negosiasi, proses bernegosiasi yang terdiri dari tahap perencanaan, implementasi, dan peninjauan. Juga dibahas keterampilan bernegosiasi meliputi persiapan, strategi, taktik, dan jenis-jenis negosiator.
TUGAS MATA KULIAH TEKNIK NEGOSIASI
RINGKASAN MATERI TEKNIK NEGOSIASI DARI BUKU BERJUDUL
“ THE 37 MOST POWERFUL TACTICS ON NEGOTIATON ’’
Di susun Oleh :
Nama : Naqiah Fajarwati
Nim : 1434021223
Kelas : 306 ( Manajemen Sabtu )
Dokumen tersebut membahas tentang konflik dan negosiasi dalam organisasi. Terdapat empat tingkatan konflik yaitu intrapersonal, interpersonal, intergroup, dan interorganizational. Ada tiga pandangan tentang konflik yaitu pandangan tradisional, relasi manusia, dan interaksionis. Konflik dapat berakibat fungsional atau disfungsional bagi organisasi. Negosiasi merupakan proses pengambilan keputusan untuk mencari kesepakatan antar
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, termasuk definisi, tujuan pembelajaran, jenis-jenis negosiasi seperti distributive dan integrative, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil negosiasi seperti jumlah pihak yang terlibat dan tahapan-tahapannya.
Konsep 7S McKinsey menjelaskan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi yang terdiri dari Struktur, Strategi, Sistem, Keterampilan, Staf, Gaya Kepemimpinan, dan Nilai-nilai Bersama. Model ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor penunjang pencapaian visi dan tujuan Kemenkominfo dalam membangun masyarakat informasi Indonesia.
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Mulyadi Yusuf
1. Dokumen ini membahas analisis kinerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan rencana strategis dan mencapai target kinerja. 2. Kementerian ini bertugas mengkoordinasikan kebijakan reformasi birokrasi dan meningkatkan kinerja aparatur negara melalui berbagai program seperti penataan struktur birokrasi dan profesionalisasi PNS. 3. Kinerja kementerian dievaluasi berdas
Dokumen ini berisi visi dan misi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan berbasis sumber daya lokal guna meningkatkan ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor, dan kesejahteraan petani. Untuk mencapai visi tersebut, ditekankan pada peningkatan produksi dan produktivitas, diversifikasi pangan, pengembangan industri hilir, serta peningkatan kualitas SDM pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang Balanced Scorecard (BSC) sebagai sistem manajemen strategik yang menerjemahkan strategi organisasi menjadi ukuran kinerja. Dibahas empat perspektif BSC yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan beserta cara mengidentifikasi sasaran strategis dan indikator kinerja utama."
Working papers are notes recorded by auditors regarding procedures performed, evidence obtained, and conclusions during an audit. They serve to plan the audit, record evidence and test results, determine the audit opinion, and allow for review and supervision. Working papers are owned by the audit firm but must be kept confidential, with the auditor only disclosing information with client consent or as required by law. Working papers should be complete, clear, organized and support the audit observations, testing, conclusions and recommendations. They contain details of audit planning, execution and evidence, and are retained according to professional and legal standards.
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaranMulyadi Yusuf
The document describes a manual purchases and cash disbursement system and how it could be automated using a computer-based accounting system (CBAS). In a manual system, purchase requisitions and orders are prepared on paper and routed between departments, while cash disbursements involves manually preparing checks. A CBAS allows routing of documents and authorizations electronically and automating processes like check printing. However, it also concentrates duties, so internal controls must focus on areas like access restrictions, supervision, and independent verification to prevent fraud.
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaanMulyadi Yusuf
The document discusses audit procedures for testing controls and performing substantive tests in the revenue cycle. It describes testing input controls like credit authorization and validation controls. It also discusses testing process controls such as file update controls and access controls. The document outlines testing output controls and understanding the client's data files and structures. It provides examples of substantive tests like reviewing sales invoices for unusual trends, confirming accounts receivable, and assessing valuation of accounts receivable.
05.2 auditing procedure application controlsMulyadi Yusuf
To summarize:
1) Auditors conduct a top-down risk assessment (RA) to determine which applications and controls to review. They document risks and controls in matrices mapped to processes, accounts, and disclosures.
2) The RA involves weighting risk factors, ranking risks, and prioritizing applications for review based on composite risk scores. Applications above a threshold score are included in the review scope.
3) The review scope, approach, and frequency are based on the RA results and resource availability. A business process method breaks processes into levels to structure the control review.
The document discusses various types of application controls. It begins by listing the most common types as input control, process control, and output control. It then provides more details on each type of application control, including definitions and examples. It explains that application controls regulate the input, processing, and output of an application in order to ensure complete and accurate processing of data. The risks of input, processing, and outputs are also summarized.
The document discusses two broad groupings of information systems control activities: general controls and application controls. General controls relate to many IS applications and support effective application controls by ensuring continued operation of IS. They include logical access controls, system development life cycle controls, program change management controls, and data center physical security controls. Application controls are designed to ensure complete and accurate processing of data from input through output and include controls over input, processing, and output of applications. The design of general controls depends on application control requirements and enterprise risk management, while reliance on application controls depends on the design and operating effectiveness of general controls.
The document provides an overview of the COBIT 5 framework, which is designed to help enterprises govern and manage information and related technology. It discusses the five principles of COBIT 5: meeting stakeholder needs, covering the enterprise end-to-end, applying a single integrated framework, enabling a holistic approach, and separating governance from management. It also outlines the seven enablers that make up the COBIT 5 framework: principles, processes, organizational structures, culture, ethics, skills, and relationships and communication. The document notes that COBIT 5 is intended to help enterprises balance realizing benefits from IT while optimizing risk levels and resource use.
The document provides information about BPKP's internal participant selection process for 2010 and 2012. It includes the number of participants, pass rates, and other details like participant origins and time taken to pass exams. It shows that in 2010, 30 participants were selected with a 10% pass rate, while in 2012 there were 30 participants selected with a 10% pass rate as well.
1) The document discusses Enterprise Risk Management based on ISO 31000-2009. It outlines the ERM process which includes agreeing on context, risk assessment, risk treatment, and monitoring.
2) The risk assessment process involves risk identification, analysis, and evaluation. Key steps are identifying risks, analyzing causes and impacts, and prioritizing risks based on impact and likelihood.
3) Risk treatment options discussed are avoiding, exploiting, accepting, transferring, and mitigating risks. Ongoing monitoring ensures effectiveness of controls and responses to new and changing risks.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Persiapan Negosiasi (1)
• Good preparation is essential in
negotiation. A poorly prepared
negotiator demonstrates sooner or
later that she/he does not know what
she/he is talking about
(Jean-M Hiltrop & Sheila Udall, “The Essence of Negotiation”)
3
4. Persiapan Negosiasi (2)
• Apapun bentuk atau jenis
negosiasi yang akan
dilakukan, persiapan yang
maksimal merupakan
syarat utama keberhasilan
negosiasi
• Five P’s: Poor Preparation
Preparing Poor
Performance
• Preparation does take
time-but it probably saves
more time than it takes
4
5. Negosiasi – Daily Affairs (1)
• Negosiasi merupakan fenomena keseharian
setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat
• Dalam dunia bisnis, secara individu, semakin
tinggi jabatan dan semakin luas lingkup
tanggung jawab seseorang semakin sering
negosiasi dilakukan
• Negosiasi tentang: bisnis, dead line selesainya
pekerjaan, pembagian peran dalam team work,
penyelesaian perselisihan hubungan industrial:
pemutusan hubungan kerja, pembuatan
perjanjian kerja bersama, rekrutmen, mutasi
5
6. Negosiasi – Daily Affairs (2)
• Kenyataannya, tidak banyak
individu, management, atau
pengurus organisasi yang
menguasai dengan baik teknik
negosiasi
• Perbedaan pendapat karena
perbedaan kepentingan sering
diselesaikan dengan cara yang
menjurus pada paksaan, saling
menyalahkan, bahkan sampai
terjadi konflik/perselisihan
• Negosiasi sering hanya sebagai
formalitas untuk berlanjut ke
tahap penyelesaian sengketa
berikutnya
6
7. Kapan Negosiasi Tidak Perlu Dilakukan ?
Bila salah satu atau para pihak:
1. Tidak mempunyai kewenangan memutuskan
2. Mempunyai power sangat kuat untuk memaksakan
kehendak*
3. Tidak ada waktu cukup untuk mempersiapkan
negosiasi
4. Tidak bersedia melakukan gain-gain solution atau
sharing the pain
5. Tidak mengetahui teknik bernegosiasi
* If you are at an antique store to buy a silver George IV tea set worth thousands
of dollars and all you have is one hundred-dollar bill, you should not expect
skillful negotiation to overcome a difference
7
8. Kasus Laura dan Bill (1)
• Laura, anak buah Bill perlu ketemu dengan Bill untuk
membicarakan permintaan Laura mengambil LWOP 6
bulan.
• Pada saat pertemuan, Laura sudah siap dengan jadwal
LWOP yang ia kehendaki, Laura sudah check dengan
HR tentang LWOP Policy, Laura juga sudah siap bila
Bill menanyakan siapa penggantinya, bagaimana
dengan dead line project yang masih under process.
• Laura bahkan sudah siap pada keadaan terburuk bila
Bill tidak menyetujui.
• Pikiran Bill terfokus pada ketentuan dalam Company
Policy. LWOP hanya maksimal 1 (satu) bulan
• Karena Bill tidak mau kehilangan Laura, tiada pilihan
lain bagi Bill. Akhirnya Bill terpaksa menyetujui
kemauan Laura
8
10. Position Based vs Interest Based
• Negotiation for a Position: saya
harus menjadi Production
Manager dalam waktu paling
lambat 5 tahun dari saat ini
• Negotiation for an Interest:
anda menghendaki karier anda
meningkat dan menjalankan
tugas yang lebih menantang
dalam waktu paling lambat 5
tahun dari saat ini
• Kasus “Buah Jeruk”
10
11. Pikirkan Tentang Interest (1)
• Membuat daftar berisikan interest kita
sendiri: perlu
• Mencoba memahami interest pihak lain:
juga perlu
• Membuat inventory tentang interest kita
dan kemungkinan interest pihak lain
secara semaksimal mungkin akurat akan
sangat membantu untuk dapat
memunculkan opsi-opsi untuk suksesnya
negosiasi
11
12. Pikirkan Tentang Interest (2)
Interets
• Banyak negosiasi dengan tuntutan
positional dapat diselesaikan setelah para
pihak dapat mengembangkan negosiasi
berdasarkan interest masing-masing
pihak.
• Semakin banyak alternatif interest yang
disiapkan oleh masing-masing pihak, lebih
dimungkinkan mereka menyukseskan
negosiasi
12
13. Jenis Negosiasi (Perolehan Para Pihak)
DISTRIBUTIVE
apa yang didapatkan
pihak yang satu merupakan
pengeluaran bagi pihak lain
NEGOTIATION
INTEGRATIVE
kedua pihak bekerja sama
secara maksimal dengan
memadukan kepentingan
mereka dalam kesepakatan
13
14. Distributive Negotiation
• Target si penjual mendapatkan
harga setinggi mungkin. Target
pembeli sebaliknya.
• Masing-masing pihak dengan
secara ketat berkompetisi untuk
mendapatkan yang terbanyak.
Ada tarik tambang di sini.
• Dapat disebut sebagai gain-loose
negotiation
• Relationship dan reputasi tidak
menjadi soal
• Penawaran pertama akan sangat
menentukan dalam proses
negosiasi selanjutnya
14
15. Integrative Negotiation
• Kedua pihak bersama-sama
untuk mendapatkan manfaat
maksimal dengan memadukan
kepentingan masing-masing
• Masing-masing pihak berusaha
untuk mengemukakan creative
options untuk mendapatkan
manfaat bersama
• Perlu adanya sharing informasi di
antara kedua pihak untuk
membuka peluang kemungkinan
membuat deal yang saling
menguntungkan
• Negosiasi model ini
menghasilkan gain-gain solution
gap
15
16. Elemen Kunci Dalam Negosiasi
• BATNA (best alternative to a negotiated
agreement)
• Reservation price
• ZOPA (zone of possible agreement)
• Value creation through trades
(Harvard Business Essentials)
16
18. BATNA (1)
• BATNA= Best alternative to a
negotiated agreement
• Mengetahui BATNA anda, berarti
mengetahui tentang apa yang anda
lakukan, konsekuensi apa yang akan
terjadi pada anda bila negosiasi gagal
mencapai kesepakatan
18
19. BATNA (2)
Seandainya
negosiasi ini gagal,
kemungkinan apa
yang akan terjadi
terhadap saya ?
Seandainya
negosiasi
Seandainyaini gagal,
kemungkinan apa
negosiasi ini gagal,
yang akan terjadi
kemungkinan apa
terhadap terjadi
yang akan saya ?
terhadap saya ?
19
20. BATNA (3)
A:
Jadwal kerja 14-14, tanpa cuti
P:
Jadwal kerja 14-14, cuti tetap ada
Q
A
D
P
C
R
Labor union
Company
B
A;P
Posisi yang dikehendaki, saat mulai negosiasi
B,C,D dan Q,R
Hal yang akan terjadi bila negosiasi gagal (BATNA)
20
21. Trading-Off
• Dalam perundingan negosiasi
Perjanjian Kerja Bersama antara
Pengusaha dengan Serikat Pekerja
• Dilakukan trading off atas
kepentingan kedua pihak
21
22. Trading Off
TUNTUTAN SP
KEHENDAK
PENGUSAHA
Maksimum pesangon dari 2 X
Upah, dinaikkan menjadi
maksimum 2.5 X Upah
Jadwal kerja di field 14-14
dengan tanpa hari cuti
Kenaikan Upah tahun 2008
sebesar 20%
Restructuring C & B
Diberikan bonus produksi 2 X Medical coverage
upah (saat ini 1 X upah)
diasuransikan
Offshore Allowance naikkan
20%
Crew change transport
dirubah pesawat ke jalan
darat
Bonus ulang tahun dinas
sebesar 2 X Upah (saat ini
non cash)
Pembatasan fasilitas
handphone
22
23. TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI
TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI
(Harvard Business Essentials)
(Harvard Business Essentials)
23
24. Langkah Kesatu
• What would be a good
outcome for me and for
the other side ?
• Pikirkan hasil terbaik bagi
anda dan pihak lain
• Negosiasi akan mudah
menemui kegagalan bila
masing-masing pihak
hanya berfikir tentang
apa yang ia kehendaki.
24
25. Langkah Kedua
• Identify potential value
creation opportunities
• Usahakan untuk
menemukan kemungkinankemungkinan untuk
menciptakan kreativitas
• Negosiasi yang hanya
terfokus terhadap
bagaimana cara
mendapatkan apa yang
dikehendaki hanya akan
menghasilkan kegagalan
25
26. Kasus Laura dan Bill (2)
Permasalahan Laura (sesungguhnya):
Laura perlu waktu khusus buat anaknya, Steve (15 th).
Prestasi Steve di sekolah memburuk. Laura perlu
memberikan perhatian/pendampingan khusus dalam saat
Steve menghadapi ujian akhir. Suami Laura sebagai
Marketing Manager sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Setiap hari kerja Laura tiba di rumah sekitar jam 20:00.
Seandainya Bill menyiapkan diri dengan baik sebelum
melakukan dengan Laura, Bill bisa menciptakan kreativitas
untuk mendapatkan berbagai opsi untuk mengatur jadwal
kerja Laura ………
26
27. Langkah Ketiga
• Identify your BATNA and
Reservation Price. Do the
same for the other side.
• Perkirakan BATNA anda
dan Harga Terakhir.
Lakukan hal yang sama
untuk pihak lain.
• Perkirakan BATNA secara
lebih realistis baik terhadap
diri sendiri maupun pihak
lain
BATNA
BATNA
Apa yang akan terjadi bila
Apa yang akan terjadi bila
negosiasi gagal mencapai
negosiasi gagal mencapai
Kesepakatan ?
Kesepakatan ?
Reservation Price
Reservation Price
suatu harga merupakan
suatu harga --merupakan
batas akhir yang tidak
batas akhir yang tidak
dapat dirubah/ diturunkan
dapat dirubah/ diturunkan
lagi
lagi
27
28. Kasus Perundingan PKB
Proposal Pengusaha:
Medical coverage dirubah menjadi outsourced,
dilaksanakan oleh asuransi, dengan konsekuensi
ada batas maksimal coverage untuk rawat inap
dan rawat jalan
BATNA
Saya ….
BATNA
Saya ……
28
30. Tahapan Mediasi
Tahap pendefinisian masalah
Segitiga Mediasi
Persiapan
Sambutan mediator
Presentasi para pihak
Identifikasi kesepahaman
Mendefinisikan & mengagendakan masalah
Negosiasi Para Pihak
Pertemuan Terpisah (bila perlu)
Keputusan Para Pihak
Pencatatan Keputusan (Mediator)
Closing
Pembuatan Dokumen
Tahap penyelesaian masalah
Boulle, Mediation:
Principles, Process, Practice
(Bitterworths 1966)
30
31. Tahap Persiapan (1)
•
•
•
•
•
Persiapan pelaksanaan mediasi
Jadwal, tempat, jam
Para pihak yang akan hadir
Aturan tempat duduk
Mediator tunggal atau ada comediator
31
32. Sambutan Mediator (critical) (2)
•
•
•
•
•
•
Proses yang mendahului
sebelum para pihak berada di
ruang mediasi
Meyakinkan kembali manfaat
penyelesaian sengketa melalui
mediasi
Peran mediator (netral) dan
para pihak dalam mediasi
Penegasan, para pihak yang
membuat keputusan
Menyusun aturan dasar
mediasi (ground rule)
Mengkonfirmasi ulang atas
komitmen para pihak untuk
secara maksimal
menyelesaian sengketa melalui
mediasi
32
33. Presentasi Para Pihak (3)
• Masing-masing pihak diberi kesempatan untuk
menjelaskan permasalahannya kepada mediator
• Tujuan presentasi: untuk mengkonfirmasi apa
yang menjadi permasalahan dan apa yang
diharapkan oleh masing-masing pihak
• Mediator mendengarkan dengan seksama, dan
melakukan “reframing” pernyataan-pernyataan
para pihak yang terlalu keras, tidak akurat, tidak
relevan, tidak jelas, tidak konkrit
• Waspadai bila terjadi pertengkaran dalam
presentasi ini. Mediator harus mampu
mengendalikan suasana (tetap under control)
33
34. Identifikasi Kesepahaman (4)
• Meski ada perbedaan/persengketaan,
para pihak mempunyai sejumlah
kesamaan
• Mediator menggali points yang merupakan
kesamaan tujuan para pihak
• Memunculkan kesamaan para pihak
merupakan bagian awal untuk meyakinkan
mereka bahwa mereka bisa mencapai
kesepakatan
34
35. Mendefinisikan dan Mengagendakan
Masalah (5)
• Dari presentasi para pihak, didefinisikan
masalah oleh Mediator
• Pendefinisian masalah harus dikonfirmasikan ke
pihak ybs
• Diurutkan masalah (mudah ke sulit atau sulit ke
mudah)
• Urutan masalah menjadi agenda yang disepakati
untuk diselesaikan satu persatu
35
36. Negosiasi Para Pihak dan
Pengambilan Keputusan (6)
• Bagian dari proses mediasi yang memerlukan waktu
paling banyak
• Model klasik (Directing the Traffic), mediator
berperan menjaga urutan agenda, mencatat
kesepemahaman, reframe, meringkas, dan
mengintervensi bila perlu, melancarkan proses
bargaining
• Model lain (Driving the Bus), mediator mengatur arah
pembicaraan (sekaligus menjadi moderator), terlibat
langsung tanya jawab dengan para pihak untuk
klarifikasi, mengarahkan (allignment) ke
penyelesaian
36
37. Kaukus (Pertemuan Terpisah) (7)
•
•
Bila negosiasi para pihak mulai alot
(tough), Mediator perlu melakukan
kaukus – pertemuan dengan masingmasing pihak tanpa hadirnya pihak lain
Tujuan kaukus:
– Membantu mengeksplorasi opsi-opsi
menuju pada kesepakatan, tampilkan
interest based negotiation
– Reality check (membuat ybs tidak
terlalu confident)
– Mengingatkan pada komitmen semula
(gain-gain, sharing the pain,
maksimalkan usaha untuk capai
kesepakatan)
– Mengingatkan konsekuensi bila mediasi
gagal
37
38. Negosiasi Tahap Akhir (Pembuatan
Keputusan Bersama) (8)
• Setelah kaukus dianggap cukup, mediasi
dibuka lagi
• Negosiasi tahap akhir dilaksanakan, bila
perlu mediator lebih aktif “mengarahkan”
• Yakinkan bahwa semua permasalahan
sudah dibicarakan
• Banyak kemungkinan terjadi tentang
kesepakatan para pihak
38
39. Pencatatan Keputusan Para Pihak
Dua cara:
A. Hanya pokok-pokok
kesepakatan yang ditulis,
semacam perjanjian awal yang
kemudian akan disempurnakan
dalam perjanjian yang lebih
lengkap formatnya dengan
bantuan lawyer, bila perlu.
B. Kerangka perjanjian sudah
disiapkan sebelumnya, pokokpokok kesepakatan tinggal
dimasukkan sesuai
kesepakatan yang dicapai.
Langsung jadi pada saat
selesainya mediasi
39
40. Reframing
Statement Pihak
Reframed Oleh Mediator
Perusahaan hanya memikirkan
kepentingannya sendiri
Perusahaan perlu juga
memperhatikan kesulitan pekerja ?
Bila terpaksa, kami akan
melakukan mogok kerja
Mogok kerja hanya akan dilakukan
setelah upaya maksimal dalam
negosiasi tidak mencapai
kesepakatan ? (negosiasi buntu)
Kami berikan dead line 3 bulan
sejak dari sekarang
Pihak anda memerlukan kepastian
waktu ?
Pembicaraan kita rasanya hanya
berputar-putar dan tidak ada
kemajuan
Coba kita lebih fokus pada
permasalahan yang kita
agendakan
40