tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Legal Writing – Cont’d
Mulai dengan menulis untuk kepentingan hukum (penulisan hukum)
Penting sekali untuk praktisi hukum seperti advokat, hakim, in-house lawyers, jaksa, dll
Tujuan : Untuk menginformasikan, membujuk, mencatat suatu hal penting
Untuk hakim, jika ditulis secara tidak baik atau bahkan salah maka pesan yang mau disampaikan tidak akan tercapai. Jika ini adalah suatu putusan pengadilan, maka putusan tersebut tentu berisiko dibantah lebih lanjut (upaya hukum seperti banding, kasasi, dll)
Untuk advokat, jika salah menulis bahasa hukum maka bisa kalah di suatu kasus, kehilangan klien, dokumen menjadi ambigu tidak jelas (berakibat sengketa), malpraktik, dll
Terdapat tiga tipe :
Untuk menginformasikan, misalnya surat kepada klien, surat kepada pihak ketiga, nasihat hukum dan memo. Surat termasuk komunikasi elektronik seperti surat elektronik dan WhatsApp misalnya
Untuk membujuk, misalnya gugatan, memori banding, memori kasasi
Untuk mencatat atau mendokumentasikan, misalnya akta, kontrak, wasiat, resolusi rapat umum pemegang saham, dll
powerpoint mengenai hukum perusahaan yang meliputi pengertian, dasar huku, perusahaan perseorangan dan persekutuan perdata, dan jenis-jenis dari badan usaha
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Legal Writing – Cont’d
Mulai dengan menulis untuk kepentingan hukum (penulisan hukum)
Penting sekali untuk praktisi hukum seperti advokat, hakim, in-house lawyers, jaksa, dll
Tujuan : Untuk menginformasikan, membujuk, mencatat suatu hal penting
Untuk hakim, jika ditulis secara tidak baik atau bahkan salah maka pesan yang mau disampaikan tidak akan tercapai. Jika ini adalah suatu putusan pengadilan, maka putusan tersebut tentu berisiko dibantah lebih lanjut (upaya hukum seperti banding, kasasi, dll)
Untuk advokat, jika salah menulis bahasa hukum maka bisa kalah di suatu kasus, kehilangan klien, dokumen menjadi ambigu tidak jelas (berakibat sengketa), malpraktik, dll
Terdapat tiga tipe :
Untuk menginformasikan, misalnya surat kepada klien, surat kepada pihak ketiga, nasihat hukum dan memo. Surat termasuk komunikasi elektronik seperti surat elektronik dan WhatsApp misalnya
Untuk membujuk, misalnya gugatan, memori banding, memori kasasi
Untuk mencatat atau mendokumentasikan, misalnya akta, kontrak, wasiat, resolusi rapat umum pemegang saham, dll
powerpoint mengenai hukum perusahaan yang meliputi pengertian, dasar huku, perusahaan perseorangan dan persekutuan perdata, dan jenis-jenis dari badan usaha
Mata kuliah wajib yang diberikan tidak hanya untuk mahasiswa hukum tetapi juga bagi mahasiswa di bidang ekonomi dengan tujuan mempertajam pengetahuan hukum yang hadir dalam dunia ekonomi dan bisnis
slide ini di buat dalam perkuliahan hukum kontrak atau contract drafting, pada masa perkuliahan semester 7 tahun 2011, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurusan HUKUM BISNIS SYARIAH
Resiko Hukum Pengadaan Barang Jasa PemerintahZainul Ulum
resiko hukum pada pengadaan barang jasa pemerintah meliputi resiko tuntutan tata usaha/administrasi negara, perdata dan pidana selama proses persiapan, pemilihan, pelaksanaan dan serah terima/pembayaran
Dengan kebijakan pengucuran anggaran di desa melalui dana desa, cukup signifikan anggaran ada di desa. Untuk itu, perlu pengaturan dan pemahaman secara komprehensif bagi aparatur desa dan pengelola dana desa untuk menghindari kesalahan prosedur dan kesalahan penggunaan dana desa. N
2. Pengertian Perjanjian
Menurut Pasal 1313 KUHPerdata:
Perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu
orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu
orang atau lebih.
3. Perjanjian menurut Prof. Subekti
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang
berjanji kepada seorang lain atau dimana dua
orang itu saling berjanji untuk melaksanakan
sesuatu hal.
4. Perikatan
Perikatan adalah hubungan hukum antara dua
pihak di dalam lapangan harta kekayaan, dimana
pihak yang satu (kreditur) berhak atas prestasi dan
pihak yang lain (debitur) berkewajiban memenuhi
prestasi itu.
7. Kontrak dibagi 2 macam
a. Kontrak Nominaat
kontrak yang dikenal dalam KUHPerdata yaitu
jual beli, tukar menukar, sewa menyewa,
persekutuan perdata, hibah, pinjam pakai,
pinjam meminjam, dan lainnya
b. Kontrak Inominaat
Kontrak yang lahir dalam perkembangan
masyarakat
8. Asas dalam Hukum Kontrak
1. Asas Konsensualisme
perjanjian terjadi jika telah ada konsensus para
pihak.
2. Asas Kebebasan Berkontrak
Para pihak bebas mengadakan perjanjian dengan
batasan tidak bertentangan dengan undang
undang, ketertiban dan kesusilaan
3. Asas Itikad Baik
Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik
9. 4. Asas Pacta Sunt Servanda
Perjanjian (kontrak) merupakan undang undang
bagi para pihak yang membuatnya
5. Asas Kepribadian
Perjanjian hanya berlaku bagi para pihak saja
10. Syarat Sahnya Kontrak
Menurut Pasal 1320 KUHPerdata:
1. Adanya kesepakatan kedua belah pihak
2.Adanya kecakapan melakukan perbuatan hukum
3. Adanya suatu hal tertentu
4.Adanya sebab yang halal
11. 4 syarat tersebut dapat dibedakan menjadi:
a.Syarat subyektif meliputi kesepakatan dan
kecakapan
b.Syarat obyektif meliputi suatu hal tertentu dan
suatu sebab yang halal
12. Jika syarat subyektif tidak dipenuhi, perjanjian
dapat dibatalkan oleh hakim
Jika syarat obyektif tidak dipenuhi, perjanjian
tersebut batal demi hukum
13. Dalam Hukum Kontrak Amerika
Syarat sahnya kontrak:
1. Adanya offer (penawaran) dan acceptance
(penerimaan);
2.Adanya meeting of minds (persetujuan kehendak)
3. Adanya consideration (prestasi)
4.Adanya competent parties and legal subject matter
(kemampuan hukum para pihak dan pokok
persoalan yang sah)
14. Prestasi
Suatu yang wajib harus dipenuhi oleh debitur dalam
setiap perikatan
Prestasi dapat berupa:
a.Menyerahkan sesuatu
b.Melakukan sesuatu
c. Tidak melakukan sesuatu
Jika debitur tidak memenuhi prestasi maka ia
dikatakan wanpretasi
15. 4 macam wanprestasi
1. Tidak melakukan apa yang disanggupi
2. Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak
sebagaimana mestinya
3. Melakukan apa yang dijanjikan tapi terlambat
4. Melakukan sesuatu yang menurut kontrak tidak
boleh dilakukan
17. Debitur dapat membela diri
dengan mengemukakan:
a. Keadaan memaksa
b. Kelalaian kreditur sendiri
c. Kreditur telah melepaskan haknya untuk
menuntut ganti rugi
18. Risiko yaitu kewajiban untuk memikul kerugian jika
ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu
pihak yang menimpa benda yang dimaksudkan
dalam kontrak.