SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh

 Garnet Filemon Waluyo
 Haris Septyanto
 Terry Setyawan

1050200007
1050200008
1050200006
HAKIKAT KEBENARAN

Untuk memahami mengapa berbagai disiplin ilmu dan
teknologi tidak sepenuhnya mampu memahami misteri keberadaan
alam semeta dan tidak lagi sepenuhnya dapat menjelaskan dan
memecahkan berbagai permasalahan dunia saat ini, maka perlu
kita renungkan apa yang dinyatakan oleh E.F Schumecher ( dalam
Eko Wijayanto dkk, 2002 ) sebagai empat kebenaran yaitu,
1.
dunia/alam
2.
3.
4.

Kebenaran ( hakikat ) tentang eksistensi (
semesta)
Kebenaran tentang alat ( tools ) yang dipakai untuk
memahami dunia
Kebenaran cara belajar tentang dunia
Yang dimaksud dengan hidup di dunia
HAKIKAT EKSISTENSI ( DUNIA/ALAM SEMESTA )
Ada kecenderungan yang disosdorkan oleh saintisme
modern, yaitu suatu paham yang sering disebut matrealistik,
mekanistik, dan deterministic yang memandang dunia fisik/dunia
materi sebagai satu-satunya keberadaan yang di akui oleh ilmu
pengetahuan.
Namun Schumecher telah mengingatkan para ilmuan tentang
adanya tingkatan-tingkatan eksistensi alam semesta, sebagai berikut,
1. Benda dapat dituliskan ( Subtansi materi )
2. Tumbuhan ( Kehidupan )
3. Hewan ( Kesadaran )
4. Manusia (Kesadaran transcendental/spiritual )

P
P+X
P+X+Y
P+X+Y+Z
HAKIKAT MANUSIA
Stevenson dan haberman ( 2001 ) mengatakan bahwa meski
ada begitu banyak hal yang sangat bergantung pada konsep tentang
hakikat manusia, namun terdapat begitu banyak ketidaksepakatan
mengenai apa itu hakikat manusia.
Misalnya, Karl Marx ( dalam Stevenson dan haberman, 2001
) adalah keseluruhan hubungan social dengan monolak adanya Tuhan
dan menganggap tiap pribadi adalah produk dari tahapan ekonomis
tertentu dari masyarakat menusia temapat manusia itu hidup.
McDavid dan Harari ( dalam Jalaluddin Rakhmat,2001 )
mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan
konsepsinya tentang manusia, sebagai berikut,
1.

2.

).
3.

4.

Psikoanalistis, melukiskan menusia sebagai makhluk yang
digerakkan oleh keinginan- keinginan terpendam ( homo
volensi ).
Behaviorisme, menganggap manusia sebagai makhluk yang
digerakkan semaunya oleh lingkungan ( homo mechanicus
kognitif, menganggap manusia sebagai makhluk befikir yang
aktif mengorganisasikan
dan mengolah stimulasi yang
diterimanya ( homo sapiens ).
Humanisme, melukiskan manusia sebagai pelaku aktif dalam
merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (
homo ludens ).
Steiner

Hawley

Fisik

Schumecher

Agustian dan
Kustara

P

Tubuh ( body )
Eterik

Fisik
X

Astral

Hati ( Heart )
Ego
Y

Jiwa ( mind,
psikis, mental

Z

Roh ( soul, spirit )

Manas
Kepala ( head )
Buddhi
Atma

Semangat ( spirit )

Skema Hubungan Lapisan-lapisan Manusia
HAKIKAT OTAK ( BRAIN ) DAN KECERDASAN
( INTELLIGENCE )

Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak
memiliki kemampuan sangat luar biasa.
Menurut Agus Ngermanto ( 2001 ), paling tidak ada 9
subkomponen di dalam otak manusia,
1. Neocortex
2. Corpus Callasum
3. Cerebellum

4. Otak Reptile
5. Hippocampus
6. Amigdala

7. Pituitary Gland
8. Hypothalamus
9. Thalamus
Sebagaimana dikatakan oleh A.M. Rukky Santoso ( 2001 ), pada
otak terdapat tiga puluh miliar sel, dan membentuk kerjasama yang rumit
melalui bagian-bagian kecil lainnya yang disebut neuron.
Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang otak kiri ( left
hemisphere ) dan belahan otak kanan ( right hemisphere ) adalah Roger
Wolkott Sperry ( dalam Taugada, 2003 ).
Humphery ( 2000 ) mmbedakan kerja otak berdasarkan
gelombang elektro, yaitu gelombang alpha, beta, delta, dan theta.
Bila dikaitkan dengan kecerdasan, berkat otaknya manusia
mempunyai banyak kecerdasan ( multiple intelligent ).

Gardner ( 1999 ) mendefinisikan kecerdasan sebagai potensi
biopsikologis untuk memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam
suatu latar ( setting ) kebudayaan. Walaupun masig ragu.
Gardner pada awalnya mengidentifikasi ke tujuh kecerdasan
manusia, yaitu linguistic logical-mathematical, musicial, bodilykinesthetical, spatial, interpersonal, dan interpersonal intelligence, dan
walau masih ragu Gardner menambahkan kemungkinan tiga potensi
kecerdesan, yaitu naturalist, spiritual, dan existencial intelligence.
Zohar dan marshal ( 2002 ) melihat fungsi otak dari tiga cara
berfikir atau tiga ragam kecerdasan yaitu :
1.
2.
3.

Proses berfikir seri ( Intellectual Quotient – IQ )
Berfikir Asosiatif ( Emotional Quotient - EQ )
Befikir Menyatukan ( Spiritual Quotient – SQ )

Zohar dan Marshall mengungkapkan bahwa kecerdasan
intelektual ( IQ ) merupakan alat yang efektif untuk mengeksplorasi
dunia materi serta mengumpulkan modal materiil ( uang dan segala
sesuatu yang dapat dibeli dengan uang )
Kecerdasan Emosional ( EQ ) pertama kali dicetuskan oleh Peter
Salovey, psikolog dari Harvad University dan John mayer dari
Unoversity of New Hampshire pada Tahun 1990 ( dalam Shapiro, 2001 )
Istilah kecerdasan Spiritual ( SQ ) pertama kali diperkenalkan
oleh Danar Zohar dan Ian Marshall pada Tahun 200 dalam bukunya yang
berjudul SQ Spiritual Intellegence – The Unlimited Intellegence. Akan
tetapi tidak mudah mendefinisikan tentang SQ.
HAKIKAT PIKIRAN ( MIND ) DAN KESADARAN
( CONSCIONUSNESS )
Pikiran memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia sehingga Blaise Pascal ( dalam Hart, 1997 ) sampai mengatakan
“Manusia jelas sekali dibuat untuk berfikir. Di dalamnya
terletak semua martabat dan kebajikannya dan seluruh
kewajibannya adalah berfikir sebagaimana seharusnya”
Drever ( dalam Sudibyo, 2001 ) memberikan batasan mengenai
pikiran atau mental sebagai keseluruhan struktur dan proses-proses
kejiwaan ( baik yang disadari maupun tidak )
Jalaluddin Rakhmat ( 2001 ) melihat proses berfikir sebagai
komunikasi intrapersonal yang meliputi : sensasi, persepsi, memori, dan
berfikir.
Hal ini juga secara jelas disebutkan dalam buku Bhagawad Gita,
sloka 6.5 yang terjemahannya sebagai berikut :
“Seseorang harus menyelamatkan diri dengan bantuan
pikirannya, dan tidak menyebabkan dirinya merosot. Pikiran
adalah kawan bagi roh yang terikat, dan pikiran juga
musuhnya. Sifat pikiran adalah liar, tidak ubahnya seperti
kuda liar, atau kera, namun manusia juga mempunyai
kemampuan untuk mengendalikan pikiran agar menjadi jinak,
tenang. Hanya melalui ketenangan pikiran manusia baru dapat
menembus kesadaran yang lebih tinggi.
Erbe Sentanu ( 2007 ) mengatakan bahwa pikiran rasional
bukanlah kemampuan tertinggi yang dimiliki umat manusia. Di atas
pikiran rasional masih ada kesadaran murni ( sering juga disebut
kesadaran transcendental, kesadaran tak terbatas, atau kesadaran
roh/atma)
Lapisan sadar berhubungan dengan dunia luar dalam wujud
sensai dan berbagai pengalaman yang disadari setiap saat.

Krishna ( 1999 ) membagi kesadaran manusia ke dalam lima
tingkat kesadaran/lapisan utama, sebagai berikut :
1. Lapisan kesadaran fisik
2. Lapisan kesadaran psikis
3. Lapisan kesadaran pikiran
4. Lapisan intelegensia
5. Lapisan kesadaran murni
TUJUAN DAN MAKNA KEHIDUPAN

Siapapun pasti sependapat dan tidak ada yang membantah bahwa
tujuan umat manusia adalah memperoleh kebahagiaan.
Namun dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam era dewasa
ini yang dipenuhi oleh filsafat matrealisme, semakin banyak orang yang
tidak merasa bahagia. Kebahagiaan seolah-olah menjadi langka.
ALAM SEMESTA SEBAGAI SATU KESATUAN SISTEM
Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu
kesatuan sistem.
Jogiyanto ( 1988 ), menyebutkan bahwa setiap sistem mempunyai
karakteristik/cirri-ciri sebagai berikut,

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mempunyai komponen-komponen
Ada batas suatu sistem ( boundaries )
Ada lingkungan luar sistem ( environment )
Ada penghubung ( interface )
Ada masukan ( inpun ), proses ( process ), dan keluaran (
output )
Ada sasaran ( objective ) atau tujuan ( goal )
SPIRITUALITAS DAN ETIKA
Banyak pakar etika yang masih membedakan antara etika dengan
spiritualitas, padahal keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat
dan tidak dapat dipilah-pilah.
Pemahaman tentang etika yang terpisah dari spiritualitas ini sangat
keliru. Dengan pemisahan pemahaman seperti ini, bisa saja seseorang
yang telah mempelajari teori-teori etika dan telah berkali-kali mengikuti
kode etik, tetapi belum menjamin bahwa perilakunya bersifat etis selama
kecerdasan spiritual ( SQ )-nya masih rendah. Sebaliknya orang yang
mempunyai SQ tinggi sudah pasti mempunyai perilaku etis yang tinggi
pula.
Sejatinya, setiap manusia harus menyadari bahwa kesempatan hidup
didunia ini hendaknua dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai
tingkat kesadaran Tuhan ( kesadaran transedental/kesadaran spiritual).
Bila kesadaran spiritual telah tercapai, maka kesadarn etis pun akan
tercapai.
Etika profesi ( kel )

More Related Content

What's hot

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
Deady Rizky Yunanto
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
bina_biz_consultant
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
Febriana Kusumaningrum
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
Ilham Sousuke
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
Propaningtyas Windardini
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
wuriastuti4
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
Zahar Kaur Bhullar
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
Suyanto _Akt
 
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
Falanni Firyal Fawwaz
 
Manajemen laba
Manajemen labaManajemen laba
Manajemen laba
Sang Kompiang Apriana
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSiklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
SukaBohong
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaranSistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Ulmi_Kalsum
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
Muhammad Faisal AR Pelu
 

What's hot (20)

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
 
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
 
Manajemen laba
Manajemen labaManajemen laba
Manajemen laba
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSiklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaranSistem informasi akuntansi   siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 

Viewers also liked

Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Ikhwall Afif
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Adett Rachman
 
Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarDwi Ayu
 
Etika profesi word
Etika profesi wordEtika profesi word
Etika profesi word
Elis Fatmawati II
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Etika
EtikaEtika
Etika
anisa_13
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi Manajemen
Sably Az
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
Fair Nurfachrizi
 
Teori etika
Teori etikaTeori etika
Teori etika
Queen Lea
 
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika ManajemenEKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
Ancilla Kustedjo
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
Andrew Yapvito
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Habibullah Srg
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianismeSiti Fatimah
 
Akhlak dan etika profesi
Akhlak dan etika profesiAkhlak dan etika profesi
Akhlak dan etika profesi
Fakta Wiguna
 
HAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNISHAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNIS
ier oezwah
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
tavianikmldw
 
Etika kerja di kantor
Etika kerja di kantorEtika kerja di kantor
Etika kerja di kantor
sulaiman yunus
 

Viewers also liked (20)

Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
 
Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitar
 
Etika profesi word
Etika profesi wordEtika profesi word
Etika profesi word
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Laboran
LaboranLaboran
Laboran
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi Manajemen
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
 
Teori etika
Teori etikaTeori etika
Teori etika
 
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika ManajemenEKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
EKMA 4116 - Modul 10 Pemahaman Dasar Etika Manajemen
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianisme
 
Akhlak dan etika profesi
Akhlak dan etika profesiAkhlak dan etika profesi
Akhlak dan etika profesi
 
HAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNISHAKIKAT ETIKA BISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNIS
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
Etika kerja di kantor
Etika kerja di kantorEtika kerja di kantor
Etika kerja di kantor
 

Similar to Etika profesi ( kel )

Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
anharwahyu
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarsuher lambang
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
iwayan suta
 
Makalah ppl 2
Makalah ppl 2Makalah ppl 2
Makalah ppl 2
Filian Tuhumury
 
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerjaPeranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
Vivi Vey
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
MuhammadRamadhan216
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Ippang4
 
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
santripandai
 
Filsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptFilsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.ppt
BeatriceEaton
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
Edwarn Abazel
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
KuliahMandiri.org
 
2. staid ki-iv (pengantar psikologi)
2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)
2. staid ki-iv (pengantar psikologi)
Jumari Awi
 
Pandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicureanPandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicurean
Nanon Hanriana
 
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptxPsikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
HamIdrisTumenggungSi
 
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxPSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
ChelikaSyafira
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
 

Similar to Etika profesi ( kel ) (20)

Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantarModul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
Modul pertemuan psy faal pkk ke 1 materi pengantar
 
Psikologi Massa
Psikologi MassaPsikologi Massa
Psikologi Massa
 
Makalah ppl 2
Makalah ppl 2Makalah ppl 2
Makalah ppl 2
 
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerjaPeranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
Peranan iq eq-sq dlm perilaku kerja
 
Teori Kecerdasan Emosi
Teori Kecerdasan EmosiTeori Kecerdasan Emosi
Teori Kecerdasan Emosi
 
01 introduction
01 introduction01 introduction
01 introduction
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
 
Pu i
Pu iPu i
Pu i
 
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
2. Pengantar_psikologi_pptx.pptx
 
Filsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptFilsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.ppt
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
2. staid ki-iv (pengantar psikologi)
2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)
2. staid ki-iv (pengantar psikologi)
 
Pandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicureanPandangan kaum stoic dan epicurean
Pandangan kaum stoic dan epicurean
 
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptxPsikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
 
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxPSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Etika profesi ( kel )

  • 1. Disusun Oleh  Garnet Filemon Waluyo  Haris Septyanto  Terry Setyawan 1050200007 1050200008 1050200006
  • 2. HAKIKAT KEBENARAN Untuk memahami mengapa berbagai disiplin ilmu dan teknologi tidak sepenuhnya mampu memahami misteri keberadaan alam semeta dan tidak lagi sepenuhnya dapat menjelaskan dan memecahkan berbagai permasalahan dunia saat ini, maka perlu kita renungkan apa yang dinyatakan oleh E.F Schumecher ( dalam Eko Wijayanto dkk, 2002 ) sebagai empat kebenaran yaitu, 1. dunia/alam 2. 3. 4. Kebenaran ( hakikat ) tentang eksistensi ( semesta) Kebenaran tentang alat ( tools ) yang dipakai untuk memahami dunia Kebenaran cara belajar tentang dunia Yang dimaksud dengan hidup di dunia
  • 3. HAKIKAT EKSISTENSI ( DUNIA/ALAM SEMESTA ) Ada kecenderungan yang disosdorkan oleh saintisme modern, yaitu suatu paham yang sering disebut matrealistik, mekanistik, dan deterministic yang memandang dunia fisik/dunia materi sebagai satu-satunya keberadaan yang di akui oleh ilmu pengetahuan. Namun Schumecher telah mengingatkan para ilmuan tentang adanya tingkatan-tingkatan eksistensi alam semesta, sebagai berikut, 1. Benda dapat dituliskan ( Subtansi materi ) 2. Tumbuhan ( Kehidupan ) 3. Hewan ( Kesadaran ) 4. Manusia (Kesadaran transcendental/spiritual ) P P+X P+X+Y P+X+Y+Z
  • 4. HAKIKAT MANUSIA Stevenson dan haberman ( 2001 ) mengatakan bahwa meski ada begitu banyak hal yang sangat bergantung pada konsep tentang hakikat manusia, namun terdapat begitu banyak ketidaksepakatan mengenai apa itu hakikat manusia. Misalnya, Karl Marx ( dalam Stevenson dan haberman, 2001 ) adalah keseluruhan hubungan social dengan monolak adanya Tuhan dan menganggap tiap pribadi adalah produk dari tahapan ekonomis tertentu dari masyarakat menusia temapat manusia itu hidup.
  • 5. McDavid dan Harari ( dalam Jalaluddin Rakhmat,2001 ) mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan konsepsinya tentang manusia, sebagai berikut, 1. 2. ). 3. 4. Psikoanalistis, melukiskan menusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan- keinginan terpendam ( homo volensi ). Behaviorisme, menganggap manusia sebagai makhluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan ( homo mechanicus kognitif, menganggap manusia sebagai makhluk befikir yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimulasi yang diterimanya ( homo sapiens ). Humanisme, melukiskan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya ( homo ludens ).
  • 6. Steiner Hawley Fisik Schumecher Agustian dan Kustara P Tubuh ( body ) Eterik Fisik X Astral Hati ( Heart ) Ego Y Jiwa ( mind, psikis, mental Z Roh ( soul, spirit ) Manas Kepala ( head ) Buddhi Atma Semangat ( spirit ) Skema Hubungan Lapisan-lapisan Manusia
  • 7. HAKIKAT OTAK ( BRAIN ) DAN KECERDASAN ( INTELLIGENCE ) Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak memiliki kemampuan sangat luar biasa. Menurut Agus Ngermanto ( 2001 ), paling tidak ada 9 subkomponen di dalam otak manusia, 1. Neocortex 2. Corpus Callasum 3. Cerebellum 4. Otak Reptile 5. Hippocampus 6. Amigdala 7. Pituitary Gland 8. Hypothalamus 9. Thalamus
  • 8. Sebagaimana dikatakan oleh A.M. Rukky Santoso ( 2001 ), pada otak terdapat tiga puluh miliar sel, dan membentuk kerjasama yang rumit melalui bagian-bagian kecil lainnya yang disebut neuron. Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang otak kiri ( left hemisphere ) dan belahan otak kanan ( right hemisphere ) adalah Roger Wolkott Sperry ( dalam Taugada, 2003 ). Humphery ( 2000 ) mmbedakan kerja otak berdasarkan gelombang elektro, yaitu gelombang alpha, beta, delta, dan theta.
  • 9. Bila dikaitkan dengan kecerdasan, berkat otaknya manusia mempunyai banyak kecerdasan ( multiple intelligent ). Gardner ( 1999 ) mendefinisikan kecerdasan sebagai potensi biopsikologis untuk memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam suatu latar ( setting ) kebudayaan. Walaupun masig ragu. Gardner pada awalnya mengidentifikasi ke tujuh kecerdasan manusia, yaitu linguistic logical-mathematical, musicial, bodilykinesthetical, spatial, interpersonal, dan interpersonal intelligence, dan walau masih ragu Gardner menambahkan kemungkinan tiga potensi kecerdesan, yaitu naturalist, spiritual, dan existencial intelligence.
  • 10. Zohar dan marshal ( 2002 ) melihat fungsi otak dari tiga cara berfikir atau tiga ragam kecerdasan yaitu : 1. 2. 3. Proses berfikir seri ( Intellectual Quotient – IQ ) Berfikir Asosiatif ( Emotional Quotient - EQ ) Befikir Menyatukan ( Spiritual Quotient – SQ ) Zohar dan Marshall mengungkapkan bahwa kecerdasan intelektual ( IQ ) merupakan alat yang efektif untuk mengeksplorasi dunia materi serta mengumpulkan modal materiil ( uang dan segala sesuatu yang dapat dibeli dengan uang )
  • 11. Kecerdasan Emosional ( EQ ) pertama kali dicetuskan oleh Peter Salovey, psikolog dari Harvad University dan John mayer dari Unoversity of New Hampshire pada Tahun 1990 ( dalam Shapiro, 2001 ) Istilah kecerdasan Spiritual ( SQ ) pertama kali diperkenalkan oleh Danar Zohar dan Ian Marshall pada Tahun 200 dalam bukunya yang berjudul SQ Spiritual Intellegence – The Unlimited Intellegence. Akan tetapi tidak mudah mendefinisikan tentang SQ.
  • 12. HAKIKAT PIKIRAN ( MIND ) DAN KESADARAN ( CONSCIONUSNESS ) Pikiran memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga Blaise Pascal ( dalam Hart, 1997 ) sampai mengatakan “Manusia jelas sekali dibuat untuk berfikir. Di dalamnya terletak semua martabat dan kebajikannya dan seluruh kewajibannya adalah berfikir sebagaimana seharusnya” Drever ( dalam Sudibyo, 2001 ) memberikan batasan mengenai pikiran atau mental sebagai keseluruhan struktur dan proses-proses kejiwaan ( baik yang disadari maupun tidak )
  • 13. Jalaluddin Rakhmat ( 2001 ) melihat proses berfikir sebagai komunikasi intrapersonal yang meliputi : sensasi, persepsi, memori, dan berfikir. Hal ini juga secara jelas disebutkan dalam buku Bhagawad Gita, sloka 6.5 yang terjemahannya sebagai berikut : “Seseorang harus menyelamatkan diri dengan bantuan pikirannya, dan tidak menyebabkan dirinya merosot. Pikiran adalah kawan bagi roh yang terikat, dan pikiran juga musuhnya. Sifat pikiran adalah liar, tidak ubahnya seperti kuda liar, atau kera, namun manusia juga mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pikiran agar menjadi jinak, tenang. Hanya melalui ketenangan pikiran manusia baru dapat menembus kesadaran yang lebih tinggi.
  • 14. Erbe Sentanu ( 2007 ) mengatakan bahwa pikiran rasional bukanlah kemampuan tertinggi yang dimiliki umat manusia. Di atas pikiran rasional masih ada kesadaran murni ( sering juga disebut kesadaran transcendental, kesadaran tak terbatas, atau kesadaran roh/atma) Lapisan sadar berhubungan dengan dunia luar dalam wujud sensai dan berbagai pengalaman yang disadari setiap saat. Krishna ( 1999 ) membagi kesadaran manusia ke dalam lima tingkat kesadaran/lapisan utama, sebagai berikut : 1. Lapisan kesadaran fisik 2. Lapisan kesadaran psikis 3. Lapisan kesadaran pikiran 4. Lapisan intelegensia 5. Lapisan kesadaran murni
  • 15. TUJUAN DAN MAKNA KEHIDUPAN Siapapun pasti sependapat dan tidak ada yang membantah bahwa tujuan umat manusia adalah memperoleh kebahagiaan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam era dewasa ini yang dipenuhi oleh filsafat matrealisme, semakin banyak orang yang tidak merasa bahagia. Kebahagiaan seolah-olah menjadi langka.
  • 16. ALAM SEMESTA SEBAGAI SATU KESATUAN SISTEM Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem. Jogiyanto ( 1988 ), menyebutkan bahwa setiap sistem mempunyai karakteristik/cirri-ciri sebagai berikut, 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mempunyai komponen-komponen Ada batas suatu sistem ( boundaries ) Ada lingkungan luar sistem ( environment ) Ada penghubung ( interface ) Ada masukan ( inpun ), proses ( process ), dan keluaran ( output ) Ada sasaran ( objective ) atau tujuan ( goal )
  • 17. SPIRITUALITAS DAN ETIKA Banyak pakar etika yang masih membedakan antara etika dengan spiritualitas, padahal keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipilah-pilah. Pemahaman tentang etika yang terpisah dari spiritualitas ini sangat keliru. Dengan pemisahan pemahaman seperti ini, bisa saja seseorang yang telah mempelajari teori-teori etika dan telah berkali-kali mengikuti kode etik, tetapi belum menjamin bahwa perilakunya bersifat etis selama kecerdasan spiritual ( SQ )-nya masih rendah. Sebaliknya orang yang mempunyai SQ tinggi sudah pasti mempunyai perilaku etis yang tinggi pula.
  • 18. Sejatinya, setiap manusia harus menyadari bahwa kesempatan hidup didunia ini hendaknua dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tingkat kesadaran Tuhan ( kesadaran transedental/kesadaran spiritual). Bila kesadaran spiritual telah tercapai, maka kesadarn etis pun akan tercapai.