SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Supervisi merupakan tindakan yang harus dilakukan disetiap lembaga
sekolah. Karena supervisi merupakan tindakan evaluasi, yang berfungsi untuk
mengukur sejauh mana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh para
pendidik. ”Secara kuantitatif kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di
Indonesia telah mengalami kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat
dilihat pada kemampuan baca tulis masyarakat yang mencapai 67, 24 %”.1
Namun secara kualitatif Indonesia belum berhasil membangun karakter bangsa
yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul. Unggul didalam dunia pendidikan,
untuk itu lembaga sudah dijadikan agenda wajib untuk mengadakan evaluasi.
“Supervisi adalah suatu usaha menstimulir, mengkordinir, dan membimbing
secara berlanjut pertumbuhan guru-guru baik secara pribadi maupun kelompok
agar lebih memahami dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi
pengajaran”. 2 Memberikan stimulus kepada guru-guru hal ini juga merupakan
tugas kepala sekolah, membimbing serta mengkordinir, tentu komponen tersebut
tidak lepas dari tugas para supervisor. Agar guru-guru yang disupervisor akan
mengalami peningkatan kemampuanya didalam mengelola suasana pembelajaran
yang efektif.
1 Hamzah B.Uno. Profesi Kependidikan, (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2012 ).cet.ke-9.hlm.6
2 Subari, Supervisi Pendidikan, (Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi), 1994.cet.-ke.I.hlm.4-5.
2
Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan sebuah urgensi,
hal ini dilakukan supaya lembaga yang dikelolanya dapat mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Supervisi merupakan proses evaluasi yang sangat
penting untuk dilakasanakan disetiap lembaga. Kepala sekolah juga bisa
memegang peran sebagai supervisor disekolah yang dilakukan, agar bisa melihat
kemampuan guru.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif tentu
membutuhkan SDM yang berkualitas. Guru yang tidak hanya sekedar transfer
knowledge saja namun guru dituntut untuk benar-benar mengajar dan mendidik.
Agar membina dan mendidik siswa untuk menjadi anak bangsa yang berkarakter,
cerdas dan kreatif. Tentu dibutuhkan proses, kalau kita berbicara proses tentu
bagaimana pendidik itu secara profesional menangani profesinya.
“Makna profesional menunjukkan kepada dua hal. Pertama, orang yang
menyandang suatu profesi. Kedua, kinerja atau performance seseorang dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.”3
Dalam Undang-Undang No.14 Tahun 20015, “Profesional itu adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi”.4
“Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata pencaharian seseorang.
3 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru,
(Jakarta:GaungPress, 2011).cet..ke-3.hlm.96.
4 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Ibid, hlm.3.
3
Maka pengertian profesionalisme merujuk kepada komitmen sebagai anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya terus menerus”. 5
“Teacher is professional person who conducts classes”. (Guru adalah
seorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas).6 Jadi
guru adalah orang dewasa yang secara sadar mempunyai kemampuan untuk
menata dan mengelola kelas dan sekaligus merancang program pembelajaran
kepada peserta didik agar mencapai tujuan yang telah ditentukan.
“Jabatan guru adalah jabatan profesional. Untuk itu guru harus bekerja
secara profesional”7. Jabatan guru merupakan jabatan yang menghendaki guru
harus bekerja secara profesional, dan tentu predikat profesional harus menempuh
pendidikan khusus. Serta ahli dibidang yang sedang digelutinya.
Klasifikasi elemen yang penting dari profesionalisme guru, yaitu : sikap
(attitude), tingkah laku (behavior) dan komunikasi (communication).8
“Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam
mengembangkan profesinya, yakni : (1) guru bertugas sebagai pengajar, (2) guru
bertugas sebagai pembimbing, (3) guru bertugas sebagai administrator kelas, (4)
guru bertugas sebagai pengembang kurikulum, (5) guru bertugas untuk
mengembangkan profesi, (6) guru bertugas untuk membina hubungan dengan
masyarakat”.9
5 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Ibid.hlm.5-6
6 Hamzah B.Uno, Op.Cit.hlm.15.
7 Hamzah B.Uno, Ibid.hlm. 42.
8 Barnawi dan M.Arifin, Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan Bagi Guru,
(Yogyakarta : 2014).cet.ke-I.hlm.9.
9 Barnawi dan M.Arifin, Ibid, hlm.10.
4
“Profesionalisme guru mempunyai makna penting yaitu ;(1) profesionalisme
memberikan jaminan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat umum;(2)
profesionalisme guru merupakan suatu cara untuk memperbaiki profesi
pendidikan yang selama ini dianggap oleh sebagian masyarakat rendah;(3)
profesionalisme memberikan kemungkinan perbaikan dan pengembangan diri
yang memungkinkan dan memaksimalkan kompetensinya.”10
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Sopha Julia jurusan FISIP UI
dengan judul penelitiannya” Analisis Efektifitas Program” di Kec. Pesanggrahan
Jakarta Selatan pada tahun 2010 menunjukkan data bahwa tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) masih tergolong rendah yakni sebesar 8,07 %. Adapun
data pendidikan yang di tempuh oleh penduduk adalah untuk jenjang sekolah
dasar (SD) sebesar 39.499 orang, 22.029 orang SMP, SMA 30.984 orang, untuk
Akademi 2.680 orang dan Strata Satu 1.336 orang. Hal ini memposisikan
kecamatan Pesanggrahan sebagai kecamatan dengan tingkat pendidikan yang
rendah. Rendahnya pendidikan tersebut akan memberikan sedikit banyaknya
memberikan kontribusi pada pelaksanaan pendidikan di kecamatan
Pesanggrahan.11 Terutama dalam hal profesionalisme seorang guru, tentu harus
menempuh jenjang pendidikan yang sesuai agar jiwa profesionalisme dalam guru
tersebut menjadi karakteristiknya.
Jadi permasalahannya adalah disuatu lembaga dijadikan sebagai standar
nasional pendidikan tentu harus berimbang juga dengan tenaga pendidik yang
profesional. Hal ini tentu dibutuhkan keahlian khsusus agar tercapai, sesuai
10 Barnawi dan M.Arifin, Ibid, hlm.16.
11 http//www.hukumonline.com.(Rabu,21/mei/2015.08:34 AM)
5
standar kualifikasi yang telah dirumuskan. Apalagi profesionalisme seorang guru
sangat penting sekali agar perbaikan mutu sekolah tersebut mencapai standar
nasional. Kebijakan pemerintah yang telah di tetapkan secara Nasional bahwa
tenaga pendidik haruslah profesional, dan melalui proses sertifikasi tentu akan
adanya perbaikan pada sistem pada lembaga tersebut agar memenuhi standar
kualifikasi. Dan yang menjadi imbasnya dari ketidak profesionalnya seorang guru
adalah bahwa hasil belajar siswa tidak memuaskan artinya jauh dari yang
diharapkan karena waktu masa belajarnya pendidiknya kurang terlatih didalam
menangani masalah belajar siswanya.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan inventarisasi masalah-masalah yang muncul
berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Seperti telah diketahui bahwa
Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah yang
dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah belum maksimal.
2. Kurangnya pengembangan karir sebagai guru yang dilaksanakan disekolah
tersebut.
3. Kurangnya guru yang profesional didalam bidangnya, karena proses
pendidikan yang ditempuh bukan bidang yang seharusnya ia ajarkan.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu meluas dan dapat terarah, maka
penelitian dibatasi sebagai berikut:
6
1. Madrasah Tsanawiyah yang diteliti yakni Madrasah Tsanawiyah di
kecamatan Pesanggrahan.
D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Seberapa besarkah pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap
profesionalisme guru madrasah tsanawiyah di kecamatan
Pesanggrahan Jakarta Selatan ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru
madrasah tsanawiyah di kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Adapun kegunaan manfaat dari penelitian ini berdasarkan tujuan yang
telah di kemukakan, maka penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
Memberikan informasi kepada para akademisi dalam mencari informasi
tentang pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru
madrasah tsanwiyah.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam
meningkatkan supervisi kepala sekolah pengaruhnya terhadap
profesionalisme guru.
7
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi satuan
pendidikan yang berkenaan dengan pengaruh supervisi kepala sekolah
terhadap profesionalisme guru.
c. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran dalam
pengaruh supervisi kepala sekolah serta meningkatkan
profesionalisme guru di Madrasah Tsanawiyah Kecamatan
Pesanggrahan Jakarta Selatan.
G. Sistematika Penulisan
Dalam rencana penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Supervisi
Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru Madrasah Tsanwiyah
Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan,” di susun dengan sistematika penulisan
yang terdiri atas lima bab yaitu:
Bab I : Pendahuluan
bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab II : Kajian Teori
Bab ini berisi tentang, deskripsi supervisi kepala sekolah, deskripsi
konseptual profesionalisme guru, hasil penelitian yang relevan, kerangka teori,
hipotesis penelitian.
Bab III : Metodologi Penelitian
8
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif, tempat
dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan hipotesis statistika.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini merupakan hasil penelitian yang terdiri atas gambaran umum
tentang MTs. Kecamatan Pesanggrahan, deskripsi data, pengujian persyaratan
analisis data, pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari berbagai hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari perumusan masalah. Selanjutnya disajikan saran, daftar
pustaka, dan lampiran-lampiran.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz, Hamka, Karakter Guru Profesional Melahirkan Murid Unggul
Menjawab Tantantangan Masa Depan, Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2012.
Cet.ke-I.
B.Uno, Hamzah, Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012. Cet.ke- 9.
Barnawi, dan Arifin, M., Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan Bagi
guru, Yogyakarta : Gava Media, 2014. Cet.I.
Danim, Sudarwan, Pengembangan Profesi Guru Dari Pra-Jabatan, Induksi, ke
Profesional Madani, Jakarta : Kharisma Putra Utama, 2012. Cet.ke-2.
Fathurrohman, pupuh, dan Sutikno,M.Sobri, Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam, Bandung : PT Refika Aditama,
2010.
Mudlofir, Ali. Pendidik Professionalitas.Jakarta : PT Grafindo Persada,
2013.cet.ke- 2.
N.K., Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, jakarta ;PT Adi Mahasatya, 2008,
Cet.Ke – 7.
Ramayulis,Profesi & Etika Keguruan, Jakarta : Kalam Mulia, 2013. Cet.ke-II.
Rohman, Muhammad, dan Amri, Sofan, Staretgi & Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran, Jakarta : Prestasi Pustakakaraya, 2013.
Saudagar, Fachruddin, dan Idrus, Ali. Pengembangan Professionalitas Guru,
Jakarta : Gaung Persada Press, Cet. Ke-3.
Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta
: PT Ikrar Mandiri Abadi, 1994.cet.ke-I.

More Related Content

What's hot

Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan IslamSupervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan IslamJefril Rahmadoni
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guruRatih Ginarti
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisiProfesure Rezky Jihanudin
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN Cescashinta
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
Komunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolahKomunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolahAgus Nuryana
 
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)Azizi Ahmad
 
Contoh makalah-supervisi-pendidikan
Contoh makalah-supervisi-pendidikanContoh makalah-supervisi-pendidikan
Contoh makalah-supervisi-pendidikanTerminal Purba
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahAyybee
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Supervisi pendidikan sekolah efektif
Supervisi pendidikan sekolah efektifSupervisi pendidikan sekolah efektif
Supervisi pendidikan sekolah efektifahmad almandili
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 

What's hot (19)

Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan IslamSupervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
Supervisi Produktivitas Lembaga Pendidikan Islam
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
 
1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb
 
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
 
Komunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolahKomunikasi efektif kepala sekolah
Komunikasi efektif kepala sekolah
 
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
 
19. pkpgb 3
19. pkpgb 319. pkpgb 3
19. pkpgb 3
 
Contoh makalah-supervisi-pendidikan
Contoh makalah-supervisi-pendidikanContoh makalah-supervisi-pendidikan
Contoh makalah-supervisi-pendidikan
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Supervisi pendidikan sekolah efektif
Supervisi pendidikan sekolah efektifSupervisi pendidikan sekolah efektif
Supervisi pendidikan sekolah efektif
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 

Similar to Bab I

artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxGsbwBondowoso
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariyenitaprs
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruWarnet Raha
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelasSunrise James
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismesoeh20
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 

Similar to Bab I (20)

artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 
Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Tugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasariTugas yenita purnamasari
Tugas yenita purnamasari
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
 
Program supervisi
Program supervisiProgram supervisi
Program supervisi
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Bab I

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Supervisi merupakan tindakan yang harus dilakukan disetiap lembaga sekolah. Karena supervisi merupakan tindakan evaluasi, yang berfungsi untuk mengukur sejauh mana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh para pendidik. ”Secara kuantitatif kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia telah mengalami kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat dilihat pada kemampuan baca tulis masyarakat yang mencapai 67, 24 %”.1 Namun secara kualitatif Indonesia belum berhasil membangun karakter bangsa yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul. Unggul didalam dunia pendidikan, untuk itu lembaga sudah dijadikan agenda wajib untuk mengadakan evaluasi. “Supervisi adalah suatu usaha menstimulir, mengkordinir, dan membimbing secara berlanjut pertumbuhan guru-guru baik secara pribadi maupun kelompok agar lebih memahami dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran”. 2 Memberikan stimulus kepada guru-guru hal ini juga merupakan tugas kepala sekolah, membimbing serta mengkordinir, tentu komponen tersebut tidak lepas dari tugas para supervisor. Agar guru-guru yang disupervisor akan mengalami peningkatan kemampuanya didalam mengelola suasana pembelajaran yang efektif. 1 Hamzah B.Uno. Profesi Kependidikan, (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2012 ).cet.ke-9.hlm.6 2 Subari, Supervisi Pendidikan, (Jakarta, PT Ikrar Mandiri Abadi), 1994.cet.-ke.I.hlm.4-5.
  • 2. 2 Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan sebuah urgensi, hal ini dilakukan supaya lembaga yang dikelolanya dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Supervisi merupakan proses evaluasi yang sangat penting untuk dilakasanakan disetiap lembaga. Kepala sekolah juga bisa memegang peran sebagai supervisor disekolah yang dilakukan, agar bisa melihat kemampuan guru. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif tentu membutuhkan SDM yang berkualitas. Guru yang tidak hanya sekedar transfer knowledge saja namun guru dituntut untuk benar-benar mengajar dan mendidik. Agar membina dan mendidik siswa untuk menjadi anak bangsa yang berkarakter, cerdas dan kreatif. Tentu dibutuhkan proses, kalau kita berbicara proses tentu bagaimana pendidik itu secara profesional menangani profesinya. “Makna profesional menunjukkan kepada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Kedua, kinerja atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.”3 Dalam Undang-Undang No.14 Tahun 20015, “Profesional itu adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”.4 “Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata pencaharian seseorang. 3 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, (Jakarta:GaungPress, 2011).cet..ke-3.hlm.96. 4 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Ibid, hlm.3.
  • 3. 3 Maka pengertian profesionalisme merujuk kepada komitmen sebagai anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya terus menerus”. 5 “Teacher is professional person who conducts classes”. (Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas).6 Jadi guru adalah orang dewasa yang secara sadar mempunyai kemampuan untuk menata dan mengelola kelas dan sekaligus merancang program pembelajaran kepada peserta didik agar mencapai tujuan yang telah ditentukan. “Jabatan guru adalah jabatan profesional. Untuk itu guru harus bekerja secara profesional”7. Jabatan guru merupakan jabatan yang menghendaki guru harus bekerja secara profesional, dan tentu predikat profesional harus menempuh pendidikan khusus. Serta ahli dibidang yang sedang digelutinya. Klasifikasi elemen yang penting dari profesionalisme guru, yaitu : sikap (attitude), tingkah laku (behavior) dan komunikasi (communication).8 “Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam mengembangkan profesinya, yakni : (1) guru bertugas sebagai pengajar, (2) guru bertugas sebagai pembimbing, (3) guru bertugas sebagai administrator kelas, (4) guru bertugas sebagai pengembang kurikulum, (5) guru bertugas untuk mengembangkan profesi, (6) guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat”.9 5 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Ibid.hlm.5-6 6 Hamzah B.Uno, Op.Cit.hlm.15. 7 Hamzah B.Uno, Ibid.hlm. 42. 8 Barnawi dan M.Arifin, Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan Bagi Guru, (Yogyakarta : 2014).cet.ke-I.hlm.9. 9 Barnawi dan M.Arifin, Ibid, hlm.10.
  • 4. 4 “Profesionalisme guru mempunyai makna penting yaitu ;(1) profesionalisme memberikan jaminan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat umum;(2) profesionalisme guru merupakan suatu cara untuk memperbaiki profesi pendidikan yang selama ini dianggap oleh sebagian masyarakat rendah;(3) profesionalisme memberikan kemungkinan perbaikan dan pengembangan diri yang memungkinkan dan memaksimalkan kompetensinya.”10 Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Sopha Julia jurusan FISIP UI dengan judul penelitiannya” Analisis Efektifitas Program” di Kec. Pesanggrahan Jakarta Selatan pada tahun 2010 menunjukkan data bahwa tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) masih tergolong rendah yakni sebesar 8,07 %. Adapun data pendidikan yang di tempuh oleh penduduk adalah untuk jenjang sekolah dasar (SD) sebesar 39.499 orang, 22.029 orang SMP, SMA 30.984 orang, untuk Akademi 2.680 orang dan Strata Satu 1.336 orang. Hal ini memposisikan kecamatan Pesanggrahan sebagai kecamatan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya pendidikan tersebut akan memberikan sedikit banyaknya memberikan kontribusi pada pelaksanaan pendidikan di kecamatan Pesanggrahan.11 Terutama dalam hal profesionalisme seorang guru, tentu harus menempuh jenjang pendidikan yang sesuai agar jiwa profesionalisme dalam guru tersebut menjadi karakteristiknya. Jadi permasalahannya adalah disuatu lembaga dijadikan sebagai standar nasional pendidikan tentu harus berimbang juga dengan tenaga pendidik yang profesional. Hal ini tentu dibutuhkan keahlian khsusus agar tercapai, sesuai 10 Barnawi dan M.Arifin, Ibid, hlm.16. 11 http//www.hukumonline.com.(Rabu,21/mei/2015.08:34 AM)
  • 5. 5 standar kualifikasi yang telah dirumuskan. Apalagi profesionalisme seorang guru sangat penting sekali agar perbaikan mutu sekolah tersebut mencapai standar nasional. Kebijakan pemerintah yang telah di tetapkan secara Nasional bahwa tenaga pendidik haruslah profesional, dan melalui proses sertifikasi tentu akan adanya perbaikan pada sistem pada lembaga tersebut agar memenuhi standar kualifikasi. Dan yang menjadi imbasnya dari ketidak profesionalnya seorang guru adalah bahwa hasil belajar siswa tidak memuaskan artinya jauh dari yang diharapkan karena waktu masa belajarnya pendidiknya kurang terlatih didalam menangani masalah belajar siswanya. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan inventarisasi masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Seperti telah diketahui bahwa Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah belum maksimal. 2. Kurangnya pengembangan karir sebagai guru yang dilaksanakan disekolah tersebut. 3. Kurangnya guru yang profesional didalam bidangnya, karena proses pendidikan yang ditempuh bukan bidang yang seharusnya ia ajarkan. C. Pembatasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu meluas dan dapat terarah, maka penelitian dibatasi sebagai berikut:
  • 6. 6 1. Madrasah Tsanawiyah yang diteliti yakni Madrasah Tsanawiyah di kecamatan Pesanggrahan. D. Rumusan Masalah Adapun permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Seberapa besarkah pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru madrasah tsanawiyah di kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan ? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru madrasah tsanawiyah di kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. F. Manfaat Hasil Penelitian Adapun kegunaan manfaat dari penelitian ini berdasarkan tujuan yang telah di kemukakan, maka penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Manfaat Teoretis Memberikan informasi kepada para akademisi dalam mencari informasi tentang pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru madrasah tsanwiyah. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam meningkatkan supervisi kepala sekolah pengaruhnya terhadap profesionalisme guru.
  • 7. 7 b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi satuan pendidikan yang berkenaan dengan pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru. c. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran dalam pengaruh supervisi kepala sekolah serta meningkatkan profesionalisme guru di Madrasah Tsanawiyah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. G. Sistematika Penulisan Dalam rencana penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru Madrasah Tsanwiyah Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan,” di susun dengan sistematika penulisan yang terdiri atas lima bab yaitu: Bab I : Pendahuluan bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Kajian Teori Bab ini berisi tentang, deskripsi supervisi kepala sekolah, deskripsi konseptual profesionalisme guru, hasil penelitian yang relevan, kerangka teori, hipotesis penelitian. Bab III : Metodologi Penelitian
  • 8. 8 Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan hipotesis statistika. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini merupakan hasil penelitian yang terdiri atas gambaran umum tentang MTs. Kecamatan Pesanggrahan, deskripsi data, pengujian persyaratan analisis data, pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari berbagai hasil penelitian yang merupakan jawaban dari perumusan masalah. Selanjutnya disajikan saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz, Hamka, Karakter Guru Profesional Melahirkan Murid Unggul Menjawab Tantantangan Masa Depan, Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2012. Cet.ke-I. B.Uno, Hamzah, Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012. Cet.ke- 9. Barnawi, dan Arifin, M., Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan Bagi guru, Yogyakarta : Gava Media, 2014. Cet.I. Danim, Sudarwan, Pengembangan Profesi Guru Dari Pra-Jabatan, Induksi, ke Profesional Madani, Jakarta : Kharisma Putra Utama, 2012. Cet.ke-2. Fathurrohman, pupuh, dan Sutikno,M.Sobri, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam, Bandung : PT Refika Aditama, 2010. Mudlofir, Ali. Pendidik Professionalitas.Jakarta : PT Grafindo Persada, 2013.cet.ke- 2. N.K., Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, jakarta ;PT Adi Mahasatya, 2008, Cet.Ke – 7. Ramayulis,Profesi & Etika Keguruan, Jakarta : Kalam Mulia, 2013. Cet.ke-II. Rohman, Muhammad, dan Amri, Sofan, Staretgi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran, Jakarta : Prestasi Pustakakaraya, 2013. Saudagar, Fachruddin, dan Idrus, Ali. Pengembangan Professionalitas Guru, Jakarta : Gaung Persada Press, Cet. Ke-3. Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta : PT Ikrar Mandiri Abadi, 1994.cet.ke-I.