1. MAKALAH
TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
DISUSUN OLEH.
ANGGOTA : Endah Kurnia Sari
Hilwandi Putra Utama
NefviMardalena
MATA KULIAH : Statistika Matematika
DOSEN PENGAMPUH : Halimah Tusadiah,M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH KOTA PAGARALAM
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
2. KATA PENGANTAR
ِِْمي ِح ْالر ِمنْح هالر ِ هاَّلل ِْمسِب
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena
berkatrahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Tingkat
kesukaran danDaya Beda”.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Statistika Matematika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Pagar Alam, November 2016
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii
BAB I – PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB IIPEMBAHASAN
A. Tingkat Kesukaran...................................................................................... 3
1. Pengertian.................................................................................................3
2. Cara Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes .............................3
B.Daya Beda...................................................................................................... 5
1. Pengertian.................................................................................................5
2.Manfaat daya pembeda butir soal............................................................5
3. Cara MenentukanDayaPembedaButirTes............................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Kritik dan Saran............................................................................................ 10
Daftar Isi............................................................................................................. 11
4. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Evaluasi pembelajaran adalah sistem. Artinya suatu rangkaian kegiatan
yang melibatkan berbagai unsur sebagai satu kesatuan. Masing-masing unsur
mempunyai fungsi dan peran tersendiri dan perubahan dalam salah satu unsur
akan berpengaruh pada unsur yang lainnya. Dalam dunia pendidikan, evaluasi
merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dan sama pentingnya dengan
proses pembelajaran.
Pembelajaran tanpa kegiatan evaluasi akan kehilangan makna. Sebab guru
tidak akan memperoleh informasi penting tentang tingkat pencapaian tujuan,
tingkat penguasaan materi belajar, kekuatan, kelemahan siswa dalam belajar, serta
kekuatan-kelemahan guru dalam proses pembelajaran yang dikembangkan.
Walaupun evaluasi dianggap penting dan sudah merupakan pekerjaan rutin guru,
namun dalam kenyataan sehari-hari di lapangan sistem evaluasi dalam
pembelajaran bukan berarti tanpa persoalan. Berdasar pengamatan sepintas di
lapangan, beberapa persoalan tersebut paling tidak berkaitan dengan pemahaman
konsep dasar evaluasi, pelaksanaan dan pemanfaatannya, serta evaluasi program
pengajaran.
Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen utama yang merupakan satu
kesatuan, yaitu tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil
belajar. Masing-masing komponen dalam proses pembelajaran tersebut saling
bergantung. Oleh karena itu ketiga komponen harus senantiasa sesuai satu sama
lainnya.
Dalam melakukan evaluasi terhadap alat pengukur yang telah digunakan
untuk mengukur keberhasilan belajar dari para peserta didiknya (muridnya, siswa,
mahasiswa dan lain-lain). Alat pengukur dimaksud adalah tes hasil belajar, yang
sebagai mana telah kita maklumi, batang tubuhnya terdiri dari kumpulan butir-
butir soal (=item, tes). Dalam aplikasinya mempunyai fungsi dan peranan yang
sangat penting dalam hal untuk mengetahui tujuan yang ingin dicapai.
5. 2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Menganalisis Tingkat Kesukaran soal ?
2. Bagaimana Menganalisis daya beda soal ?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami cara menganalisis tingkat kesukaran soal
2. Untuk memahami cara menganalisis daya pembeda soal
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Tingkat Kesukaran
1. Pengertian
Analisistingkatkesukarandimaksudkanuntukmengetahuiapakahsoaltersebut
tergolongmudahatausukar.Tingkat kesukaranadalahbilangan yang
menunjukansukarataumudahnyasesuatusoal.(Arikunto, 1999: 207).
Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan,
peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat
keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir tes merupakan kegiatan
penting dalam upaya memperoleh instrument yang berkategori baik. Analisis
ini meliputi: Menentukan validitas dan reliabilitas tes, dan Analisis butir tes.
Menurut Thorndike & Hagen, analisis terhadap butir tes yang telah dijawab
siswa suatu kelas mempunyai dua tujuan, yakni:
1. Jawaban-jawaban soal-soal tersebut merupakan informasi diagnosis untuk
meneliti pelajaran dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belajarnya, serta
selanjutnya untuk membimbing kea rah cara belajar yang baik,
2. Jawaban terhadap soal-soal dan perbaikan soal-soal yang didasarkan atas
jawaban-jawaban tersebut merupakan dasar bagi penyiapan tes-tes yang
lebih baik.
2. Cara Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes
1. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:
𝑃 =
𝐵
𝐽𝑥
Keterangan:
P =indekskesukaran,
B =banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan
Jx=jumlahseluruhsiswapesertates
8. Setelahindekstingkatkesukarandiperoleh,
makahargaindekskesukarantersebutdiinterpretasikanpadakriteriasesuaitabe
lberikut:
Tabel 2.Interpretasi Tingkat Kesukaran
IndeksTingkatKesukaran Kriteria
0 – 15 % Sangatsukar, sebaiknyadibuang
16 % – 30 % Sukar
31 % – 70 % Sedang
71 % – 85 % Mudah
86 % – 100 % Sangatmudah, sebaiknya di buang
B. DayaBeda
1. Pengertian
`Dayabedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantarasiswa
yang berkemampuantinggidengansiswa yang
berkemampuanrendah(Arikunto, 1999 : 211).
2. Manfaat daya pembeda butir soal
1. Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya.
Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah
butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.
2. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat
mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah
memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila suatu
9. butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka butir
soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya" seperti berikut ini:
• Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.
• Butir soal itu memiliki 2 atau lebih kunci jawaban yang benar
• Kompetensi yang diukur tidak jelas
• Pengecoh tidak berfungsi
• Materi yang ditanyakan terlalu sulit, schingga banyak siswa yang menebak
• Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan berpikir ada
yang salah informasi dalam butir soalnya
3. Cara MenentukanDayaPembedaButirTes
Dayapembedabutirsoaldihitungdenganmenggunakanpersamaan:
𝑫𝑷 =
𝑩 𝑨
𝑱 𝑨
−
𝑩 𝑩
𝑱 𝑩
(Arikunto, 1999: 213)
Keterangan :
DP:Indeksdayapembeda,
BA :banyaknyapesertateskelompokatas yang menjawabsoaldenganbenar,
BB :banyaknyapesertateskelompokbawah yang
menjawabsoaldenganbenar,
JA :banyaknyapesertateskelompokatas, dan
JB :banyaknyapesertateskelompokbawah
Tabel 3 : Kriteriaindeksdayapembedaadalahsebagaiberikut.
DP Kualifikasi
0,00 – 0,19 Jelek
0,20 – 0,39 Cukup
0,40 – 0,69 Baik
0,70 – 1,00 Baiksekali
10. Negatif Tidakbaik, harusdibuang
Untukmengetahuikeberartiandayapembedasoaldilakukandenganstatistikuji-t,
denganpersamaanberikut.
𝒕 =
𝑿 𝒂 − 𝑿 𝒃
√
𝑺 𝒂
𝟐
𝑵 𝒂
+
𝑺 𝒂
𝟐
𝑵 𝒃
Keterangan:
t :IndeksDayaPembeda (DP)
antarakemampuankelompokatasdengankemampuankelompokbawah,
Xa:skor rata-rata tiap item teskelompokatas,
Xb:skor rata-rata tiap item teskelompokbawah,
Sa :standardeviasitiap item teskelompokatas,
Sb:standardeviasitiap item teskelompokbawah,
Na:jumlahsiswakelompokatas, dan
Nb:jumlahsiswakelompokbawah.
Hargathitung yang dihasilkandibandingkandengandenganhargattabeldengandk
= (Na –1)+(Nb – 1) padatarafkepercayaan 95%.
Jikathitung>ttabelmakadayapembedauntuksoaltersebutadalahsignifikan.
Persamaan lain yang dapatdigunakanuntukmenentukandayapembedayaitu :
𝑫𝑷 =
𝑺 𝑨 − 𝑺 𝑩
𝑰 𝑨
× 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan:
DP :Indeksdayapembedasatubutirsoaltertentu
SA :Jumlahskorkelompokataspadabutirsoal yang diolah
SB :Jumlahskorkelompokbawahpadabutirsoal yang diolah
IA :Jumlahskormaksimumsalahsatukelompokpadabutirsoal yang diolah
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkanuraian yang
telahdijelaskandalammakalahinimenyangkutTingkat kesukaran dan dan daya
beda maka dapatdisimpulkansebagaiberikut :
1. Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan,
peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat
keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir tes merupakan kegiatan
penting dalam upaya memperoleh instrument yang berkategori baik.
2. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:
𝑃 =
𝐵
𝐽𝑥
Keterangan:
P = indekskesukaran,
B = banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan
Jx= jumlahseluruhsiswapesertates
Indekskesukarandiklasifikasikansepertitabelberikut:
Tabel5.Klasifikasi Tingkat Kesukaran
P-P Klasifikasi
0,00 - 0,29 Soal Sukar
0,30 – 0,69 Soal Sedang
0,70 – 1,00 Soal Mudah
3. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat
mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah
memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru.
13. 4. Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes
1. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:
𝑃 =
𝐵
𝐽𝑥
Keterangan:
P = indekskesukaran,
B = banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan
Jx= jumlahseluruhsiswapesertates
Indekskesukarandiklasifikasikansepertitabelberikut:
Tabel6.Klasifikasi Tingkat Kesukaran
P-P Klasifikasi
0,00 – 0,29
Soalsukar
0,30 – 0,69
Soalsedang
0,70 – 1,00
Soalmudah
B. Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekeliruan didalamnya serta tidak terstrukturnya
pola pembahasan yang kami paparkan. Satuhal yang kami pahami bahwa tiada
manusia yang sempurna tanpa kesalahan dengan segala yang dimilikinya. Oleh
karenaitu demi kesempurnaan isi makalah ini, dengan segala kerendahan hati
kami memerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun, berpijak dari itu
makalah yang sederhana ini dapat menambah wawasan keilmuan terutama
generasi Islam di masa yang akan datang.
14. Daftar Pustaka
Rusdiani,E.2013. Kesukaransoaldandayabeda .http://7893mimie.blogspot.co.id.
Diakses pada 26 oktober 2016
Multazami,A . 2013. Analisisbutirtingkatkesukaran.http://multazam-
einstein.blogspot.co.id.Diaksespada 26 oktober 2016
Nafiah,W. DayaPembedadantingktkesukaran.https://www.academia.edu.
diaksespada 26 ktober 2016