Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamPKN STAN
power point ini membahas tentang bagaimana cara manusia dalam mengintegrasikan Islam, Iman, dan Ihsan agar terbentuk jati diri Insan Kamil padanya. Aamiin
power point ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam.
semoga bermanfaat :)
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamPKN STAN
power point ini membahas tentang bagaimana cara manusia dalam mengintegrasikan Islam, Iman, dan Ihsan agar terbentuk jati diri Insan Kamil padanya. Aamiin
power point ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam.
semoga bermanfaat :)
Boleh jadi PPT ini salah, silakan sesuaikan dgn kapasitas ilmu dan wawasan anda. Silakan edit dan berikan masukan utk membuat ppt ini mendekati kebenaran.
Boleh jadi PPT ini salah, silakan sesuaikan dgn kapasitas ilmu dan wawasan anda. Silakan edit dan berikan masukan utk membuat ppt ini mendekati kebenaran.
Pengenalan Sertifikat Halal MUI dan Sistem Jaminan HalalJarwadi MJ
Dibuat dan dipresentasikan oleh Ir Osmena Gunawan pada hari Sabtu, 4 Juni 2016 di Hokben Restoran Jalan Kaliurang Yogyakarta
Selengkapnya silakan baca di: https://jarwadi.me/2016/06/13/hokben-restoran-halal-di-jogja/
teori konseling satu, menjelaskan tentang kode etik konselor yang biasanya terlupakan oleh sebagian guru BK di sekolah
mudah-mudahan ini bermanfaat bagi siapa saja yang melihat ini
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Nurul Ilhamni
Allah berfirman dalam al-Quran surah al-Żāriāt [51] ayat 56-58 bahwa Allah Swt. menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah dan Allah lah yang memberi makan.
Artinya:
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Al-Żāriāt [51]: 56-58)
Tahukah kalian bahwa Allah telah memberikan kita nikmat yang begitu banyak? Salah satu di antaranya adalah makanan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka
dari itu, kita harus selalu bersyukur kepada-Nya dengan cara memilih makanan yang diperbolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti makanan yang dihalalkan
oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam al-Quran surah al-Māidah [5] ayat 88.
Artinya:
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (QS. Al-Māidah
[5]: 88)
Tahukah kalian bahwa Allah telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini untuk memenuhi kebutuhan manusia? Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keperluan hidup, manusia tidak akan pernah lepas dari makanan. Hal tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk pembentukan jasmani yang kuat dan sehat. Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah dan Allah pula yang memenuhi segala kebutuhan hidup manusia sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur‟an surah al-An'ām [6] ayat 141.
Artinya:
"Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebihlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-Anā'm [6]: 141)
Materi ini sebagai bahan minimal dalam kegiatan diskusi dan pembelajaran terbatas di kelas. Bahan-bahan dalam tayangan ini dimodifikasi dari berbagai sumber baik buku mapun bahan lain yang telah publish di internet. Terimakasih untuk yang telah menginspirasi dengan permohonan maaf tidak menyebutkan satu persatu.
Mempresentasikan laporan penelitian dalam sebuah seminar merupakan keniscayaan sebagai salahsatu bentuk publikasi ilmiah, terutama untuk rekan-rekan tenaga pendidik. Slide ini berisi beberapa hal penting yang harus ada dalam presentasi anda, selamat mencoba.
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
Presentasi ini menjelaskan dan mendudukkan kembali konsep motivasi belajar orang dewasa serta implikasinya dalam proses diklat. Konsep pembelajaran orang dewasa dikenal dengan andragogi. Dalam paradigma andragogi diketahui bahwa orang dewasa belajar untuk kehidupannya. Implikasinya dalam pembelajaran diklat bahwa mereka akan senang bila aktivitas belajar yang dilakukan dapat diterapkan dan sekaligus dapat memecahkan permasalahan hidupnya. Implikasi penting lainnya, berdasarakan motivasi belajar mereka, maka desain pembelajaran diklat hendaknya menjadikan mereka sebagai pusat pembelajaran. Mereka diberikan kesempatan untuk menggali dan memperluas pengalaman dalam rangka mewujudkan aktualisasi dirinya.
Menulis bukan untuk meningkatkan pangkat dan jabatan,melainkan demi tanggungjawab profesional. Bagi mereka yang profesional, salahsatu penghargaan berupa kenaikkan pangkat jabatan sudah ditangan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Latar belakang
• Kebutuhan terhadap pangan merupakan kebutuhan
primer.
• Bagi umat Islam kebutuhan primer ini harus memenuhi
konsep halalan thoyiban (halal dan baik).
• Kondisi halal setidaknya menuntut pada dua aspek
pula, proses dan asal kandungannya.
• Penyuluhan tentang pangan halal bagi masyarakat
menjadi penting.
• Keberhasilan penyuluhan pangan halal ini tidak
terlepas dari strategi yang tepat.
3. Deskripsi Singkat
• Mata diklat ini berupaya meningkatkan
kompetensi saudara dalam pemilihan
strategi penyuluhan produk pangan halal,
meliputi pengenalan sasaran penyuluhan,
kondisi penyuluh, materi penyuluhan
serta kiat kiat penyuluhan
6. • Penyuluhan dapat diartikan sebagai
keterlibatan seseorang untuk
melakukan komunikasi informasi
secara sadar dengan tujuan
membantu sesamanya memberikan
pendapat sehingga bisa membuat
keputusan yang benar
9. Tingkat Pengetahuan
• Tahap Sadar (Awareness) atau tahap
mengetahui, di mana seorang masyarakat baru
pertama kali mendengar suatu ide atau inovasi
baru.
• Tahap Minat (Interest), yaitu tahap mencari
informasi lebih lanjut dari ide yang telah
diketahuinya.
• Tahap Evaluasi (Evaluation), yaitu tahap
penilaian, mempertimbangkan manfaat dan
kekurangan penggunaan inovasi.
10. • Tahap Mencoba (Try ), yaitu tahap di mana
masyarakat mulai mau menerapkan inovasi
dalam skala kecil
• Tahap Mengadopsi (Adoption), masyarakat
benar-benar menerapkan inovasi dalam skala
besar pada usahanya
11. Keadaan Sosial
• Nilai-nilai/prinsip hidup yang dianut oleh
individu sasaran
• Nilai sosial yang berlaku pada masyarakat
sasaran
• Norma-norma sosial atau pola tingkah laku
yang dianut sasaran, yang berupa: tata
cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat, atau
hukum.
• Pola pelapisan sosial yang berlaku dalam
masyarakat setempat.
12. • Status sosial atau kedudukan sosial yang
berlaku di masyarakat
• Struktur kekuasaan dan pengaruh, seperti:
kepemimpinan sosial, alokasi solidaritas,
struktur keluarga dan lain-lain
13. Karakteristik Penyuluh
• Memperkenalkan Pangan yang
menuntut kehati hatian bagi
masyarakat konsumen.
• Mempengaruhi perilaku masyarakat
agar mau mencoba melakukan
penelitian sendiri dengan mengenali
kode zat zat tertentu yang menjadi
bahan produk (biasanya tercantum
dalam kemasan).
14. • Menggunakan metode
penyuluhan yang mendukung ke
arah peningkatan motivasi
masyarakat.
• Mengidentifikasi kendala yang
akan timbul dari penerapan suatu
metode penyuluhan Pangan
Halal.
17. Materi Penyuluhan
• Berhubungan dengan kebutuhan
belajar sasaran
• Dapat digunakan sesuai keadaan
nyata
• Menguntungkan sasaran
• Mudah dipahami dan praktis untuk
diterapkan
• Sederhana, tidak berbelit-belit
• Cocok dengan inovasi terdahulu
20. • E-100 adalah curcumin merupakan
ekstrak kunyit yang berfungsi sebagai
pewarna (halal)
E 110 adalah sunset yellow yang
merupakan pewarna terutama bagi
produk-produk fermentasi yang
mendapat perlakuan panas (halal)
21. • E 120 adalah cochineal yang juga
merupakan pewarna merah alami
yang berasal dari sebuah serangga
yang dalam keadaan bunting yang
sebenarnya adalah carminic acid.
Kehalalannya sangat tergantung
wujudnya. Jika cair sangat tergantung
pelarut yang digunakan
22. • E 140 adalah chlorophyl adalah pewarna
hijau alami yang bisa berasal dari bayam,
rumput, dan tanaman lain.
• Proses ekstraksinya bisa menggunakan
pelarut tertentu termasuk etanol.
• Jika cair, kehalalannya sangat ditentukan
sisa pelarut etanol yang terdapat di dalam
produk tersebut. Tetapi jika berbentuk
bubuk, kehalalannya sangat ditentukan oleh
bahan tambahan lain disamping klorofilnya.
23. • E 141 adalah copper complexes of
chlorophyl and chlorophyllins halal dengan
catatan sama dengan E 140.
E 153 adalah carbon black yang bisa
berasal tanaman atau tulang hewan (bisa
saja dari hewan yang tidak halal seperti
babi atau hewan sapi, kerbau, yacht yang
tidak disembelih secara Islam)
24. •
•
•
•
E 210 adalah calcium sorbat (halal)
E 213 adalah potasium benzoate (halal),
E 214 adalah calcium benzoate (halal),
E 216 adalah ethyl 4-hydroxybenzoate
(halal),
• E 234 adalah 2- (thyazol-4-yl)
benzimidazole (halal) ,
• E 252 adalah sodium nitrate (halal)
25. • E 270 adalah calcium acetate (halal),
• E 280 adalah propionic acid (halal),
• E 325 adalah sodium lactate (syubhat,
tergantung dari media fermentasi asam
laktat yang digunakan),
• E 326 adalah potasium laktat (sda),
• E 327 calcium lactate (sda),
• E 337 (potasium sodium L-(+)-tartrate atau
sodium potasium tartrate (halal) ,
26. • E 422 adalah glycerol adalah hasil samping
produksi sabun, sehingga harus dipastikan
sumber asam lemaknya (bisa saja hewan
(mungkin saja babi) atau tanaman, atau
dari propilen (halal)
E 430 adalah polioksietilen stearat, E 431
adalah polyoksietilen (40) stearate harus
dipastikan sumber asam stearatnya
(hewani atau tanaman)
27. • E 440 amidated pectin (halal),
• E 542 edible bone phosphate
(berasal dari tulang hewan
sehingga ada kemungkinan dari
babi)
• E 631 sodium 5-inosinate
(syubhat, dapat dihasilkan dari
ekstrak daging),
28. • E 635 sodium 5-ribonukleotida
(syubhat tergantung dari media
fermentasi yang digunakan)
• E 904 shellac (halal)
29. Sarana dan Biaya
• Faktor ini biasanya termasuk salah
satu faktor yang dipertimbangkan di
awal perencanaan penyuluhan.
• Dalam memilih metode, diupayakan
agar sarana/biaya yang minim bisa
dimanfaatkan untuk melangsungkan
suatu metode penyuluhan
yang efektif.
30. Kebijakan Pemerintah
• disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat masyarakat secara
umum.
• Berbagai peraturan baru sering
dijadikan pemerintah sebagai
''program unggulan'' dalam
penyuluhan Pangan Halal.
31. KIAT-KIAT PENYULUHAN PANGAN HALAL
• Melihat Karakteristik Sasaran Penyuluhan
• Membantu Sasaran Mengidentifikasi
Permasalahannya
• Membangkitkan Motivasi Sasaran untuk
Mengubah Perilakunya
• Mempertimbangkan Materi Penyuluhan
Berdasarkan ''Localy specific''
• Memilih Bahasa yang Baik
34. SOSIODRAMA/SIMULASI
• TELAH TERJADI KASUS TEMUAN ADANYA INDIKASI
KERAGUAN ATAS HALALNYA MAKANAN YANG
DIKONSUMSI KONSUMEN.
• KEMENAG DAN JAJARANNYA TERKAIT
MELAKUKAN SIDAK KE RPH
• HASIL SIDAK DILAKUKAN RAPAT DENGAN UNSUR
TERKAIT.
• DISEPAKATI AKAN ADA PENYULUHAN KEPADA
KELOMPOK PEDAGANG DAN RPH
• DAN PENYULUHAN KEPADA KELOMPOK
KONSUMEN DENGAN MELIBATKAN PIHAK PIHAK
KOMPETEN.