Dokumen tersebut membahas cara hidup sihat dan alimentari. Ia mendefinisikan cara hidup sihat sebagai kehidupan berkualiti yang membuat seseorang merasa sejahtera. Dokumen ini juga membahas elemen gaya hidup sihat seperti fizikal yang kuat dan makanan yang seimbang, serta objektif untuk mencapai kesihatan sempurna. Ia kemudian menjelaskan pelancaran dan tema-tema kampanye gaya hidup sihat di Malaysia sejak
Konseling gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan penyakit, serta meningkatkan status gizi pasien. Tahapannya meliputi membangun hubungan, mengidentifikasi masalah gizi, menegakkan diagnosis, merencanakan intervensi, memperoleh komitmen pasien, dan memantau hasilnya.
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Proses asuhan gizi di Puskesmas mencakup 4 langkah utama yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring & evaluasi. Pengkajian gizi melibatkan pengumpulan data dari 5 domain untuk mengidentifikasi masalah gizi. Diagnosis gizi menentukan masalah gizi spesifik berdasarkan etiologi dan gejala. Intervensi gizi meliputi pemberian makanan, edukasi, konseling, dan koordin
Dokumen tersebut membahas cara hidup sihat dan alimentari. Ia mendefinisikan cara hidup sihat sebagai kehidupan berkualiti yang membuat seseorang merasa sejahtera. Dokumen ini juga membahas elemen gaya hidup sihat seperti fizikal yang kuat dan makanan yang seimbang, serta objektif untuk mencapai kesihatan sempurna. Ia kemudian menjelaskan pelancaran dan tema-tema kampanye gaya hidup sihat di Malaysia sejak
Konseling gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan penyakit, serta meningkatkan status gizi pasien. Tahapannya meliputi membangun hubungan, mengidentifikasi masalah gizi, menegakkan diagnosis, merencanakan intervensi, memperoleh komitmen pasien, dan memantau hasilnya.
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Proses asuhan gizi di Puskesmas mencakup 4 langkah utama yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring & evaluasi. Pengkajian gizi melibatkan pengumpulan data dari 5 domain untuk mengidentifikasi masalah gizi. Diagnosis gizi menentukan masalah gizi spesifik berdasarkan etiologi dan gejala. Intervensi gizi meliputi pemberian makanan, edukasi, konseling, dan koordin
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif yang bertujuan untuk meringankan penderitaan fisik dan psikologis pasien terminal dengan pendekatan tim multidisiplin dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Perawatan paliatif meliputi penanganan gejala seperti nyeri, gangguan nutrisi, dan kecemasan serta dukungan psikososial bagi pasien dan keluarga untuk menerima perubahan status ke
Presentasi ini membahas perencanaan program gizi masyarakat dengan menjelaskan peran dan wewenang nutrisionis, metode perencanaan yang sistematis dan berbasis bukti, serta tahapan proses perencanaan menggunakan Objective Oriented Project Planning (OOPP) dan Nutritional Care Process (NCP).
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Ade Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang standar praktik dan sistem pendidikan keperawatan. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu fokus praktik keperawatan, lingkup kewenangan perawat, dan nilai-nilai profesional praktik keperawatan. Fokus praktik keperawatan meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan perawatan menjelang ajal. Lingkup kewenangan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan, meliputi definisi, filosofi, lingkup, prinsip, tujuan, standar pelayanan, model pelayanan, peran bidan, dan evidence based practice dalam asuhan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas persiapan penanganan masalah gizi, makanan dan dietetik di rumah sakit, meliputi perencanaan skrining gizi, pengkajian gizi, perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, perencanaan SDM dan proses pengolahan serta distribusi makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing. Konsep-konsep utama transkultural nursing antara lain cultural care, world view, culture and social structure dimention, generic care system, dan professional system. Proses keperawatan transkultural meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memperhatikan budaya pasien.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif yang bertujuan untuk meringankan penderitaan fisik dan psikologis pasien terminal dengan pendekatan tim multidisiplin dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Perawatan paliatif meliputi penanganan gejala seperti nyeri, gangguan nutrisi, dan kecemasan serta dukungan psikososial bagi pasien dan keluarga untuk menerima perubahan status ke
Presentasi ini membahas perencanaan program gizi masyarakat dengan menjelaskan peran dan wewenang nutrisionis, metode perencanaan yang sistematis dan berbasis bukti, serta tahapan proses perencanaan menggunakan Objective Oriented Project Planning (OOPP) dan Nutritional Care Process (NCP).
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Ade Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang standar praktik dan sistem pendidikan keperawatan. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu fokus praktik keperawatan, lingkup kewenangan perawat, dan nilai-nilai profesional praktik keperawatan. Fokus praktik keperawatan meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan perawatan menjelang ajal. Lingkup kewenangan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan, meliputi definisi, filosofi, lingkup, prinsip, tujuan, standar pelayanan, model pelayanan, peran bidan, dan evidence based practice dalam asuhan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas persiapan penanganan masalah gizi, makanan dan dietetik di rumah sakit, meliputi perencanaan skrining gizi, pengkajian gizi, perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, perencanaan SDM dan proses pengolahan serta distribusi makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing. Konsep-konsep utama transkultural nursing antara lain cultural care, world view, culture and social structure dimention, generic care system, dan professional system. Proses keperawatan transkultural meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memperhatikan budaya pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Konseling gizi merupakan suatu proses
yang terjadi dalam hubungan tatap muka
antara seorang individu yang terganggu
oleh masalah-masalah yang tidak dapat
diatasinya sendiri dengan pekerja
professional yaitu orang yang terlatih dan
berpengalaman membantu orang lain
dalam mencapai pemecahan terhadap
berbagai jenis kesulitan pribadi
PENGERTIAN
KONSELING GIZI
5. MANFAA
T
KONSELI
NG
Manfaat konseling gizi
antara lain :
• Membantu klien untuk
menggali masalah
kesehatan dan gizi yang
dihadapi.
• Membantu klien
memahami penyebab
terjadinya masalah.
• Membantu klien untuk
memilih cara
pemecahan masalah
yang paling sesuai
baginya.
• Membantu proses
penyembuhan penyakit
6. Ketentuan – ketentuan yang harus
dilterapkan dalam penyelenggaraan
pelayanan konseling
8. ASAS
KESUKARELAAN
Klien secara suka rela, tanpa
ragu-ragu, tanpa terpaksa
menyampaikan masalah yang
dihadapinya serta
mengungkapkan fakta, data,
yang berkenaan dengan
masalah tersebut.
9. ASAS
KETERBUKAAN
Klien diharapkan berbicara
jujur, berterus terang tentang
dirinya guna penelaahan serta
pengkajian berbagai kekuatan
dan kelemahan klien dan
konselor harus terbuka
dan bersedia menjawab
pertanyaan-pertanyaan klien.
12. ASAS
KEMANDIRIAN
Klien dapat mandiri dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Mengenal diri sendiri dan lingkungannya
b. Menerima diri sendiri dan lingkungannya
secara
positif dan dinamis
c. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri
sendiri
d. Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan
e. Mewujudkan diri secara optimal sesuai
dengan
potensi
17. ASAS ALIH
TANGAN
Alih tangan dilakukan apabila
konselor belum mampu
membantu klien setelah
mengerahkan segenap
kemampuannya untuk
membantu klien, maka klien
dapat dikirim atau dialihkan
kepada petugas yang lebih ahli.
19. • Klien yang mempunyai masalah kesehatan yang
terkait dengan gizi.
• Klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan.
• Klien yang ingin mempertahankan dan mencapai
status gizi yang optimal.
SASARA
N
KONSELI
NG
20. TEMPAT DAN WAKTU
KONSELING
Konseling gizi dapat dilakukan dimana saja,
seperti di rumah sakit, di posyandu,
poliklinik atau puskesmas, atau tempat lain
yang disiapkan untuk melakukan konseling
gizi. Yang terpenting adalah tempat yang
harus :
• Aman
• Nyaman
• Tenang
21. TEMPAT DAN WAKTU
KONSELING
Tempat dan waktu yang baik untuk konseling
a. Ruang tersendiri dan terpisah dengan ruangan
lain, sehingga klien merasa nyaman.
b. Ada tempat atau meja untuk mendemonstrasikan
materi konseling.
c. Lokasi mudah dijangkau oleh klien, termasuk klien
yang mempunyai keterbatasan fisik.
d. Ruangan mempunyai cukup cahaya dan sirkulasi
udara.
e. Waktu yang digunakan antara 30-60 menit, yaitu 30
menit pertama untuk menggali data, dan selebihnya
untuk diskusi dan pemecahan masalah.
22. Dalam upaya
mencapai keberhasilan
konseling keluarga
memiliki peranan penting,
terutama untuk mendukung
pelaksaanaan perubahan
makan klien dan memantau
klien untuk tetap disiplin dan
bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kebiasaan pola
makan yang benar.
Perubahan pola makan
tersebut diharapkan dapat
menjadi kebiasaan dan
Peran Keluarga
atauPendamping
25. 2. Data Antropometri
Pengukuran yang umumdilakukan,
antara lain tinggi badan (TB) atau
panjang badan (PB), berat
badan (BB), tinggi lutut,
lingkar lengan atas (LILA), tebal
lemak (TLBK), lingkar pinggang dan
lingkarpinggul (RLPP), dsb.
Kecepatan pertumbuhan dan
kecepatan perubahan berat
26. Pemeriksaan dan
pengkajian data biokimia
meliputi hasil
pemeriksaan laboratorium
yang berhubungan
dengan keadaan gizi,
seperti analisis darah,
urine dan jaringan tubuh
27. Data pemeriksaan fisik dan
klinis meliputi kondisi
kesehatan gigi
dan mulut, penampilan
fisik secara
umum.
DATA KLINIS
28. Pengkajian data riwayat personal
meliputi ada tidaknya alergi pada
makanan dan pantangan makanan,
keadaan sosial ekonomi, pola
aktivitas, riwayat penyakit klien,
riwayat penyakit keluarga yang
berkaitan dengan penyakit klien,
serta masalah psikologis yang
berkaitan dengan masalah gizi klien.
29. • Pola dan kebiasaan makan
• Data riwayat gizi (anamnesis gizi) : food recall makanan
24 jam dilengkapi dengan data food frequensi dan food
record, pengetahuan tentang gizi, sikap terhadap
makanan, aktivitas fisik, peggunaan obat-obatan,
penggunaan suplemen zat gizi.
• Perkiraan jumlah asupan zat gizi dalam periode waktu
tertentu
• Jenis dan jumlah bahan makanan yang sering
dikonsumsi
• Makanan pantangan
• Kebiasaan mengolah atau membeli makanan.
31. Menggunakan formulir food frequency
(FFQ)
• Dari hasilnya dapat diketahui seberapa
sering seseorang mengonsumsi bahan
makanan sumber zat gizi tertentu
Menggunakan formulir food recall
• Dianalisis dengan menggunakan formulir
analisis bahan makanan sehari dan dari
hasilnya dapat diketahui berapa besar
pencapaian asupan energi serta zat gizi
seseorang terhadap angka kebutuhan
atau angka kecukupan energi serta zat
gizi tertentu
32. Perencanaan Konseling Gizi
1. Pengkajian kebutuhan zat gizi
klien
2. Menetapkan tujuan
3. Sasaran
4. Materi
5. Metode
6. Media
33. Membandingkan data yang sudah
diperoleh dari pengumpulan data
kemudian dibandingkan dengan
standar baku (nilai normal)
sehingga dapat dikaji dan
diidentifikasi berapa besar
masalahnya
Pengkajian kebutuhan zat
gizi klien
34. Tujuan harus jelas, rasional,
menyesuaikan kebutuhan
klien, dibuat berdasarkan
perubahan perilaku dan
sesuai dengan target waktu
Menetapkan
Tujuan