SlideShare a Scribd company logo
Tri Dewanti W.
Jaya Mahar
Fajar
Ke Pokok Bahasan Dosen
1. Pendahuluan
Konsep Dasar Penyuluhan dan Konsultasi
Gizi Pangan
TDW
2. Masalah Perilaku dan Budaya dalam
Kaitannya dengan Gizi Pangan
TDW
3. Program Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan di Indonesia
- Tujuan dan sasaran program
- Kebijakan program
- Kegiatan pokok program
TDW
4. Sistem Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan
Fajar
5 Metode Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan
Fajar
Ke Pokok Bahasan Dosen
6. Proposal Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan
- Analisis kebutuhan, sasaran, tujuan,
metode dan strategi penyuluhan dan
konsultasi gizi pangan
- Penyusunan rencana proposal penyuluhan
dan konsultasi gizi pangan
Fajar
7. Materi dan Media Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi Pangan
- Materi penyuluhan dan konsultasi gizi
pangan
- Media penyuluhan dan konsultasi gizi
pangan
- Penilaian materi dan media penyuluhan
dan konsultasi gizi pangan
Fajar
Ke Pokok Bahasan Dosen
8. UTS
9 dan
10
Penyusunan, Presentasi dan Evaluasi
Proposal Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan
- Penyusunan proposal penyuluhan dan
konsultasi gizi pangan
- Presentasi proposal penyuluhan dan
konsultasi gizi pangan
- Evaluasi proposal penyuluhan dan
konsultasi gizi pangan
JMM
Ke Pokok Bahasan Dosen
12
dan
14
Pelaksanaan Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan di Masyarakat
- Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di
Posyandu
- Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di
Sekolah / Madrasah
- Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di
Kelompok Masyarakat
JMM
15
dan
16
Evaluasi Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Pangan TDW
JMM
Evaluasi Penilaian
Ujian tulis hanya UTS
Bobot Penilaian :
 UTS : 30 %
 Praktek Penyuluhan dan
Konsultasi : 30 %
 Laporan : 20 %
 Presentasi : 20 %
Praktek Penyuluhan dilakukan di
lapang (Pos Yandu, PKK, SD/ MI atau
SMP/SMA)
PENGERTIAN PENYULUHAN
 Penyuluhan mrpk upaya perubahan
perilaku manusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif
 Pendekatan edukatif diartikan
sebagai rangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sistematik,
terencana, terarah dengan serta aktif
individu maupun kelompok
masyarakat, untuk memecahkan
masalah masyarakat dengan faktor
sosial, ekonomi, budaya setempat
Penyuluhan Kesehatan
• Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan,
sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan.
• Penyuluhan kesehatan adalah gabungan
berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang
bisa dilakukan, secara perseorangan maupun
secara kelompok dan meminta pertolongan
Konsultasi Gizi
• Konsultasi gizi merupakan serangkaian
proses belajar untuk mengembangkan
pengertian dan sikap positif terhadap
makanan agar penderita dapat
membentuk dan memiliki kebiasaan
makan yang baik dalam hidup sehari-
hari ( PGRS, 1991).
• Konsultasi gizi merupakan suatu proses
dalam membantu seseorang mengerti
tentang keadaan dirinya, lingkungannya
dan hubungan dengan keluarganya
dalam membangun kebiasaan yang baik
termasuk makan sehingga menjadi
sehat dan produktif.
Tujuan Penyuluhan Gizi :
1. Terbentuknya sikap positif terhadap gizi
2. Terbentuknya pengetahuan tentang gizi
3. Adanya motivasi untuk mengetahui lebih
lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan
gizi
4. Terjadinya perubahan perilaku yang lebih
baik
Sasaran penyuluhan
• Sasaran penyuluhan mencakup :
 - individu,
- keluarga,
- kelompok dan
- masyarakat.
• Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di
rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga
binaan dan masyarakat binaan.
• Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada
keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita
penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi
rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk,
keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan
sebagainya.
• Penyuluhan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada :
- kelompok ibu hamil,
- kelompok ibu yang mempunyai anak balita,
- kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah
kesehatan
seperti kelompok lansia
- kelompok anak sekolah
- pekerja dalam perusahaan dan lain-lain.
• Penyuluhan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada :
- masyarakat binaan puskesmas,
- masyarakat nelayan,
- masyarakat pedesaan,
- masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain
Materi/pesan
 Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan
langsung manfaatnya.
 Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit
untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian
materi sebaiknya menggunakan metode dan media
untuk mempermudah pemahaman dan untuk
menarik perhatian sasaran
Langkah-Langkah Persiapan
Penyuluhan Gizi
a. Mengenal masalah
1. Mengenal program yang akan akan ditunjang dengan
penyuluhan.
2. Mengenal masalah yang akan ditanggulangi.
3. Dasar pertimbangan untuk menentukan masalah.
4. Pelajari masalah tersebut : pengertian, sikap, dan
perilaku.
b. Mengenal masyarakat
1. Jumlah penduduk khususnya golongan rawan.
2. Sosial dan ekonomi masyarakat.
3. Pola konsumsi di masyarakat.
1. Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah
4. Sumber daya.
5. Pengalaman masyarakat terhadap program.
6. Pengalaman masyarakat di masa lalu.
c. Mengenal wilayah
1. Lokasi : memperhatikan terpencil, penggunungan atau
datar, jalur transportasi.
2. Sifatnya : memperhatikan kapan musim hujan dan
kemarau, daerah kering atau cukup air, banjir, daerah
perbatasan.
2. Menentukan prioritas
 Setelah mengenal masalah, masyarakat, dan
wilayah adalah penentuan tema sebagai dasar
acuan penyuluhan.
• Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu
berbeda-beda, demikian juga tahap perkembangan
mental, keadaan lingkungan dan kesempatannya
berbeda-beda sehingga diperlukan penentuan prioritas
untuk menjadi acuan penjelasan.
3. Menentukan tujuan
Tujuan penyuluhan sebaiknya meliputi :
a. Jangka pendek : diharapkan terciptanya pengertian,
sikap, norma.
b. Jangka menengah : perilaku sehat
c. Jangka panjang : status kesehatan yang optimal
4. Menentukan sasaran
Yang harus diperhatikan penyuluh dari segi sasaran
antara lain :
a. Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran
Penyuluh harus mengetahui dalam tingkat mana
sebagian besar dari sasaran itu berada. Setelah itu
harus menghubungkannya dengan tujuan yang akan
dicapai. Hal ini penting untuk dapat menentukan
metode mana yang paling tepat.
b. Sosial budaya
Penyuluh harus mengetahui adat kebiasaan sasaran,
norma-norma yang berlaku dan status kepemimpinan
yang ada. Hal ini penting bukan saja dalam pemilihan
metode penyuluhan tetapi juga dalam menentukan
teknik-teknik penyuluhannya.
c. Banyaknya sasaran yang hendak dicapai oleh seorang
penyuluh pada suatu waktu tertentu akan
menentukan metode penyuluhan yang akan dicapai.
Metode
a. Metode Ceramah adalah suatu cara
dalam menerangkan dan menjelaskan
suatu ide, pengertian atau pesan secara
lisan kepada sekelompok sasaran
sehingga memperoleh informasi tentang
kesehatan.
b. Metode Diskusi Kelompok Adalah
pembicaraan yang direncanakan dan
telah dipersiapkan tentang suatu topik
pembicaraan diantara 5 – 20 peserta
(sasaran) dengan seorang pemimpin
diskusi yang telah ditunjuk
c. Metode Curah Pendapat adalah suatu bentuk
pemecahan masalah di mana setiap anggota
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan
masalah yang terpikirkan oleh peserta, dan evaluasi
atas pendapat tadi dilakukan kemudian.
d. Metode Panel adalah pembicaraan yang telah
direncanakan di depan pengunjung atau peserta
tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih
panelis dengan seorang pemimpin.
e. Metode Bermain peran adalah memerankan sebuah
situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa
diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih
untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh
kelompok.
f. Metode Demonstrasi adalah suatu cara untuk
menunjukkan pengertian, ide dan prosedur
tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan
dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana
cara melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga. Metode ini
digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu
besar jumlahnya.
g. Metode Simposium adalah serangkaian ceramah
yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan
topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan
erat
h. Metode Seminar adalah suatu cara di mana
sekelompok orang berkumpul untuk membahas
suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang
menguasai bidangnya.
Konsultasi Gizi
 Maksud pemberian konsultasi gizi adalah untuk
meningkatkan pengetahuan tentang penyakit,
meningkatkan pengetahuan penderita dan
keluarga tentang asupan gizi yang diperlukan
untuk mempercepat penyembuhan penyakit yang
diderita.
Konsultasi Gizi juga dimaksudkan untuk
meningkatkan status gizi penderita melalui
bimbingan penyusunan menu makanan dan
melakukan evaluasi terhadap peningkatan status
gizi melalui pemantauan kenaikan berat badan.
 Langkah-langkah Persiapan Konsultasi
1. Membangun dasar-dasar konsultasi
 Pada umumnya klien datang ke pelayanan konseling
gizi karena membutuhkan dukungan gizi untuk upaya
penyembuhan penyakitnya.
 Gunakan ketrampilan komunikasi, sambutlah klien
dengan baik dan ramah, berdiri serta berikan salam
kepada klien.
 Persilahkan klien untuk duduk dan buat klien merasa
nyaman.
 Beri waktu klien untuk menceritakan identitiasnya,
catat bila belum ada dalam status (nama, umur,
alamat, pekerjaan, dll) serta jangan lupa, perkenalkan
nama anda sebagai konselor.
 Ciptakan hubungan yang positif, berdasarkan rasa
percaya, keterbukaan dan kejujuran berekspresi,
konselor harus menunjukkan dirinya dapat dipercaya
dan kompeten dalam memberikan konseling gizi.
 Setelah tercipta hubungan yang baik antara konselor
dan klien, maka konselor harus menjelaskan tujuan
dari konseling gizi yang akan diberikan.
• 2. Menggali Permasalahan
 Konsultasi gizi merupakan suatu proses yang
didalamnya terdapat kegiatan pengumpulan,
verifikasi, dan interpretasi data yang sistematis
dalam upaya mengidentifikasi masalah gizi dan
penyebabnya.
 Dalam kegiatan ini bukan hanya melakukan
pengumpulan data awal tetapi juga bisa melakukan
pengkajian data ulang serta menganalisis intervensi
gizi yang telah diberikan sebelumnya.
 Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau
data yang lengkap dan sesuai dalam upaya mengidentifikasi
masalah gizi yang terkait dengan masalah asupan energi dan
zat gizi atau faktor lain yang dapat menimbulkan masalah gizi.
 Data yang harus dikumpulkan untuk kemudian dikaji meliputi
data antropometri, data biokimia, data klinis dan fisik, data
riwayat makan serta data riwayat personal.
 Data yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan standar
baku / nilai normal, sehingga dapat dikaji dan diidentifikasi
seberapa besar masalahnya.
 Kegiatan ini merupakan landasan dasar untuk dapat
memberikan konsultasi gizi yang optimal kepada klien. Oleh
karena itu data-data yang dikumpulkan untuk dilakukan
pengkajian sampai ditemukan adanya permasalahan harus
benar-benar tepat.
 Sumber data dapat diperoleh dari rujukan oleh
tenaga kesehatan, melakukan pengukuran dan
wawancara langsung dengan klien, hasil rekam
medis, serta data administratif.
Data riwayat makan dan riwayat personal
diperoleh langsung melalui wawancara dengan
klien.
Untuk itu seorang konselor perlu memahami cara
bertanya yang tepat, dengan menggunakan
ketrampilan konseling mendengar dan
mempelajari diharapkan informasi yang diperoleh
akan akurat atau mendekati informasi yang
sesungguhnya.
tidak melulu mengurusi soal makanan, diet,
dan penyakit saja
Seorang Ahli Gizi memiliki 3 peran, yakni :
1. sebagai dietisien,
2. sebagai konselor gizi, dan
3. sebagai penyuluh gizi.
Peran Ahli Gizi
• Dietisien : adalah seseorang yang memiliki pendidikan
gizi, khususnya dietetik, yang bekerja untuk
menerapkan prinsip-prinsip gizi dalam pemberian
makan kepada individu atau kelompok, merencanakan
menu, dan diet khusus, serta mengawasi
penyelenggaraan dan penyajian makanan
• konselor gizi : adalah ahli gizi yang bekerja untuk
membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi
masalah gizi yang dihadapi, dan mendorong klien
untuk mencari dan memilih cara pemecahan masalah
gizi secara mudah sehingga dapat dilaksanakan oleh
klien secara efektif dan efisien. Konseling biasanya
dilakukan lebih privat, berupa komunikasi dua arah
antara konselor dan klien yang bertujuan untuk
memberikan terapi diet yang sesuai dengan kondisi
pasien dalam upaya perubahan sikap dan perilaku
terhadap makanan
• Penyuluh Gizi : Yakni seseorang yang
memberikan penyuluhan gizi yang merupakan
suatu upaya menjelaskan, menggunakan,
memilih, dan mengolah bahan makanan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku perorangan atau masyarakat dalam
mengonsumsi makanan sehingga
meningkatkan kesehatan dan gizinya
• Ahli Gizi atau seseorang yang sudah
mendapat pendidikan gizi dan tidak bisa
digantikan oleh profesi kesehatan manapun,
karena ketiga peran itu saling berkaitan satu
sama lain, tidak dapat dipisahkan.
• Ahli Gizi juga wajib menguasai tentang penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan gizi, seperti
penyakit-penyakit degeneratif, penyakit-penyakit
akibat malnutrisi, dan penyakit-penyakit infeksi
untuk kemudian disebarluaskan kepada
masyarakat.
• Hal-hal yang dapat diinformasikan antara lain
dimulai dari pengertian dan penjelasan singkat
mengenai penyakit tersebut, kemudian apa saja
tanda dan gejalanya, apa penyebabnya,
bagaimana cara mengatasi, mengobati, dan
mencegahnya, serta apa saja makanan dan
minuman yang dianjurkan dan yang tidak
dianjurkan.

More Related Content

Similar to Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx

Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
MKUmam
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
Aya Wie Saya
 
Strategi penyuluhan-kesehatan-6
Strategi penyuluhan-kesehatan-6Strategi penyuluhan-kesehatan-6
Strategi penyuluhan-kesehatan-6
Rois Mansyah
 
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptxStretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
d3kebidananserangUBK
 
Konsep dasar KPP
Konsep dasar KPPKonsep dasar KPP
Konsep dasar KPP
AriefSyarifudin9
 
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
roviana3
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
 
Konsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PMKonsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PM
AriefSyarifudin9
 
Pendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakatPendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakat
pjj_kemenkes
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
Laili Hidayati
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learning
fikri asyura
 
Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2
ljjkesehatanpael
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
 
Pendekatan pk2
Pendekatan pk2Pendekatan pk2
Pendekatan pk2
Harry Potter
 
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
pjj_kemenkes
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
Syifa Dhila
 

Similar to Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx (20)

Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
 
Strategi penyuluhan-kesehatan-6
Strategi penyuluhan-kesehatan-6Strategi penyuluhan-kesehatan-6
Strategi penyuluhan-kesehatan-6
 
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptxStretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
Stretegi Pelayanan Kebidanan Komunitas.pptx
 
Konsep dasar KPP
Konsep dasar KPPKonsep dasar KPP
Konsep dasar KPP
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolahPerilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
 
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
1_DasarPromkes_I_RNA.pptx
 
4 kb2 modul 4 gizi
4 kb2 modul 4 gizi4 kb2 modul 4 gizi
4 kb2 modul 4 gizi
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Konsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PMKonsep KPP dlm PM
Konsep KPP dlm PM
 
Pendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakatPendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakat
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learning
 
Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2Modul iv gizi kb 2
Modul iv gizi kb 2
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
Pendekatan pk2
Pendekatan pk2Pendekatan pk2
Pendekatan pk2
 
Sap phbs
Sap phbsSap phbs
Sap phbs
 
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx

  • 1. Tri Dewanti W. Jaya Mahar Fajar
  • 2. Ke Pokok Bahasan Dosen 1. Pendahuluan Konsep Dasar Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan TDW 2. Masalah Perilaku dan Budaya dalam Kaitannya dengan Gizi Pangan TDW 3. Program Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di Indonesia - Tujuan dan sasaran program - Kebijakan program - Kegiatan pokok program TDW 4. Sistem Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan Fajar 5 Metode Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan Fajar
  • 3. Ke Pokok Bahasan Dosen 6. Proposal Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan - Analisis kebutuhan, sasaran, tujuan, metode dan strategi penyuluhan dan konsultasi gizi pangan - Penyusunan rencana proposal penyuluhan dan konsultasi gizi pangan Fajar 7. Materi dan Media Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan - Materi penyuluhan dan konsultasi gizi pangan - Media penyuluhan dan konsultasi gizi pangan - Penilaian materi dan media penyuluhan dan konsultasi gizi pangan Fajar
  • 4. Ke Pokok Bahasan Dosen 8. UTS 9 dan 10 Penyusunan, Presentasi dan Evaluasi Proposal Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan - Penyusunan proposal penyuluhan dan konsultasi gizi pangan - Presentasi proposal penyuluhan dan konsultasi gizi pangan - Evaluasi proposal penyuluhan dan konsultasi gizi pangan JMM
  • 5. Ke Pokok Bahasan Dosen 12 dan 14 Pelaksanaan Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di Masyarakat - Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di Posyandu - Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di Sekolah / Madrasah - Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan di Kelompok Masyarakat JMM 15 dan 16 Evaluasi Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan TDW JMM
  • 6. Evaluasi Penilaian Ujian tulis hanya UTS Bobot Penilaian :  UTS : 30 %  Praktek Penyuluhan dan Konsultasi : 30 %  Laporan : 20 %  Presentasi : 20 % Praktek Penyuluhan dilakukan di lapang (Pos Yandu, PKK, SD/ MI atau SMP/SMA)
  • 7. PENGERTIAN PENYULUHAN  Penyuluhan mrpk upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif  Pendekatan edukatif diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana, terarah dengan serta aktif individu maupun kelompok masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat dengan faktor sosial, ekonomi, budaya setempat
  • 8. Penyuluhan Kesehatan • Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. • Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan
  • 9. Konsultasi Gizi • Konsultasi gizi merupakan serangkaian proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar penderita dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari- hari ( PGRS, 1991). • Konsultasi gizi merupakan suatu proses dalam membantu seseorang mengerti tentang keadaan dirinya, lingkungannya dan hubungan dengan keluarganya dalam membangun kebiasaan yang baik termasuk makan sehingga menjadi sehat dan produktif.
  • 10. Tujuan Penyuluhan Gizi : 1. Terbentuknya sikap positif terhadap gizi 2. Terbentuknya pengetahuan tentang gizi 3. Adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan gizi 4. Terjadinya perubahan perilaku yang lebih baik
  • 11. Sasaran penyuluhan • Sasaran penyuluhan mencakup :  - individu, - keluarga, - kelompok dan - masyarakat. • Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. • Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya.
  • 12. • Penyuluhan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada : - kelompok ibu hamil, - kelompok ibu yang mempunyai anak balita, - kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia - kelompok anak sekolah - pekerja dalam perusahaan dan lain-lain. • Penyuluhan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada : - masyarakat binaan puskesmas, - masyarakat nelayan, - masyarakat pedesaan, - masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain
  • 13. Materi/pesan  Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya.  Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian sasaran
  • 14. Langkah-Langkah Persiapan Penyuluhan Gizi a. Mengenal masalah 1. Mengenal program yang akan akan ditunjang dengan penyuluhan. 2. Mengenal masalah yang akan ditanggulangi. 3. Dasar pertimbangan untuk menentukan masalah. 4. Pelajari masalah tersebut : pengertian, sikap, dan perilaku. b. Mengenal masyarakat 1. Jumlah penduduk khususnya golongan rawan. 2. Sosial dan ekonomi masyarakat. 3. Pola konsumsi di masyarakat. 1. Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah
  • 15. 4. Sumber daya. 5. Pengalaman masyarakat terhadap program. 6. Pengalaman masyarakat di masa lalu. c. Mengenal wilayah 1. Lokasi : memperhatikan terpencil, penggunungan atau datar, jalur transportasi. 2. Sifatnya : memperhatikan kapan musim hujan dan kemarau, daerah kering atau cukup air, banjir, daerah perbatasan. 2. Menentukan prioritas  Setelah mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah adalah penentuan tema sebagai dasar acuan penyuluhan.
  • 16. • Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda, demikian juga tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan dan kesempatannya berbeda-beda sehingga diperlukan penentuan prioritas untuk menjadi acuan penjelasan. 3. Menentukan tujuan Tujuan penyuluhan sebaiknya meliputi : a. Jangka pendek : diharapkan terciptanya pengertian, sikap, norma. b. Jangka menengah : perilaku sehat c. Jangka panjang : status kesehatan yang optimal
  • 17. 4. Menentukan sasaran Yang harus diperhatikan penyuluh dari segi sasaran antara lain : a. Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran Penyuluh harus mengetahui dalam tingkat mana sebagian besar dari sasaran itu berada. Setelah itu harus menghubungkannya dengan tujuan yang akan dicapai. Hal ini penting untuk dapat menentukan metode mana yang paling tepat.
  • 18. b. Sosial budaya Penyuluh harus mengetahui adat kebiasaan sasaran, norma-norma yang berlaku dan status kepemimpinan yang ada. Hal ini penting bukan saja dalam pemilihan metode penyuluhan tetapi juga dalam menentukan teknik-teknik penyuluhannya. c. Banyaknya sasaran yang hendak dicapai oleh seorang penyuluh pada suatu waktu tertentu akan menentukan metode penyuluhan yang akan dicapai.
  • 19. Metode a. Metode Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. b. Metode Diskusi Kelompok Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk
  • 20. c. Metode Curah Pendapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh peserta, dan evaluasi atas pendapat tadi dilakukan kemudian. d. Metode Panel adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin. e. Metode Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
  • 21. f. Metode Demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya. g. Metode Simposium adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat
  • 22. h. Metode Seminar adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.
  • 23. Konsultasi Gizi  Maksud pemberian konsultasi gizi adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit, meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga tentang asupan gizi yang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan penyakit yang diderita. Konsultasi Gizi juga dimaksudkan untuk meningkatkan status gizi penderita melalui bimbingan penyusunan menu makanan dan melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi melalui pemantauan kenaikan berat badan.
  • 24.  Langkah-langkah Persiapan Konsultasi 1. Membangun dasar-dasar konsultasi  Pada umumnya klien datang ke pelayanan konseling gizi karena membutuhkan dukungan gizi untuk upaya penyembuhan penyakitnya.  Gunakan ketrampilan komunikasi, sambutlah klien dengan baik dan ramah, berdiri serta berikan salam kepada klien.  Persilahkan klien untuk duduk dan buat klien merasa nyaman.
  • 25.  Beri waktu klien untuk menceritakan identitiasnya, catat bila belum ada dalam status (nama, umur, alamat, pekerjaan, dll) serta jangan lupa, perkenalkan nama anda sebagai konselor.  Ciptakan hubungan yang positif, berdasarkan rasa percaya, keterbukaan dan kejujuran berekspresi, konselor harus menunjukkan dirinya dapat dipercaya dan kompeten dalam memberikan konseling gizi.  Setelah tercipta hubungan yang baik antara konselor dan klien, maka konselor harus menjelaskan tujuan dari konseling gizi yang akan diberikan.
  • 26. • 2. Menggali Permasalahan  Konsultasi gizi merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat kegiatan pengumpulan, verifikasi, dan interpretasi data yang sistematis dalam upaya mengidentifikasi masalah gizi dan penyebabnya.  Dalam kegiatan ini bukan hanya melakukan pengumpulan data awal tetapi juga bisa melakukan pengkajian data ulang serta menganalisis intervensi gizi yang telah diberikan sebelumnya.
  • 27.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau data yang lengkap dan sesuai dalam upaya mengidentifikasi masalah gizi yang terkait dengan masalah asupan energi dan zat gizi atau faktor lain yang dapat menimbulkan masalah gizi.  Data yang harus dikumpulkan untuk kemudian dikaji meliputi data antropometri, data biokimia, data klinis dan fisik, data riwayat makan serta data riwayat personal.  Data yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan standar baku / nilai normal, sehingga dapat dikaji dan diidentifikasi seberapa besar masalahnya.  Kegiatan ini merupakan landasan dasar untuk dapat memberikan konsultasi gizi yang optimal kepada klien. Oleh karena itu data-data yang dikumpulkan untuk dilakukan pengkajian sampai ditemukan adanya permasalahan harus benar-benar tepat.
  • 28.  Sumber data dapat diperoleh dari rujukan oleh tenaga kesehatan, melakukan pengukuran dan wawancara langsung dengan klien, hasil rekam medis, serta data administratif. Data riwayat makan dan riwayat personal diperoleh langsung melalui wawancara dengan klien. Untuk itu seorang konselor perlu memahami cara bertanya yang tepat, dengan menggunakan ketrampilan konseling mendengar dan mempelajari diharapkan informasi yang diperoleh akan akurat atau mendekati informasi yang sesungguhnya.
  • 29. tidak melulu mengurusi soal makanan, diet, dan penyakit saja Seorang Ahli Gizi memiliki 3 peran, yakni : 1. sebagai dietisien, 2. sebagai konselor gizi, dan 3. sebagai penyuluh gizi. Peran Ahli Gizi
  • 30. • Dietisien : adalah seseorang yang memiliki pendidikan gizi, khususnya dietetik, yang bekerja untuk menerapkan prinsip-prinsip gizi dalam pemberian makan kepada individu atau kelompok, merencanakan menu, dan diet khusus, serta mengawasi penyelenggaraan dan penyajian makanan • konselor gizi : adalah ahli gizi yang bekerja untuk membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi masalah gizi yang dihadapi, dan mendorong klien untuk mencari dan memilih cara pemecahan masalah gizi secara mudah sehingga dapat dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien. Konseling biasanya dilakukan lebih privat, berupa komunikasi dua arah antara konselor dan klien yang bertujuan untuk memberikan terapi diet yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan
  • 31. • Penyuluh Gizi : Yakni seseorang yang memberikan penyuluhan gizi yang merupakan suatu upaya menjelaskan, menggunakan, memilih, dan mengolah bahan makanan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku perorangan atau masyarakat dalam mengonsumsi makanan sehingga meningkatkan kesehatan dan gizinya • Ahli Gizi atau seseorang yang sudah mendapat pendidikan gizi dan tidak bisa digantikan oleh profesi kesehatan manapun, karena ketiga peran itu saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat dipisahkan.
  • 32. • Ahli Gizi juga wajib menguasai tentang penyakit- penyakit yang berkaitan dengan gizi, seperti penyakit-penyakit degeneratif, penyakit-penyakit akibat malnutrisi, dan penyakit-penyakit infeksi untuk kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. • Hal-hal yang dapat diinformasikan antara lain dimulai dari pengertian dan penjelasan singkat mengenai penyakit tersebut, kemudian apa saja tanda dan gejalanya, apa penyebabnya, bagaimana cara mengatasi, mengobati, dan mencegahnya, serta apa saja makanan dan minuman yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan.