3. •alat dan bahan yang ditambahkan
ketika pengolahan dan kemasan.
1
•untuk bahan pangan yang berasal dari hewan
yang dihalalkan untuk dikonsumsi cara
penyembelihan, alat dan bahan yang
digunakan atau ditambahkan ketika
pengolahan, juga pengemas.
2
• Titik kritis keharaman bahan makanan dari
tumbuhan dan ikan adalah dari alat dan
bahan yang ditambahkan ketika
pengolahan, juga kemasan.
3
5. Tabel 3.1. Bahan tambahan makanan yang
kemungkinan dapat berasal dari bahan
hewani, harus diwaspadai kehalalannya.
6. Pangan
Baik
bebas dari hal yang
membahayakan tubuh
seperti kandungan
mikroorganisma
patogen, komponen
fisik, biologis & zat
kimia berbahaya.
memiliki cita rasa
baik, sanitasi higine
baik & kandungan
gizinya yang baik
7. adalah suatu sistem manajemen yang
disusun, diterapkan dan dipelihara oleh
perusahaan pemegang sertifikat halal untuk
menjaga kesinambungan proses produksi
halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI.
8. Proses Sertifikasi Halal
Sertifikasi Halal
Sertifikat Halal
Audit produk
Audit
Auditor LPPOM MUI Fatwa
Auditor Halal
Internal
Audit Sistem
Jaminan Halal
Sertifikat Sistem
Jaminan Halal
Audit Memorandum Evaluasi Hasil Audit
LPPOM MUI
9. Diagram alir
proses
sistem
sertifikasi
halal
Dokumen Sistem
Jaminan Halal 1
Pendaftaran
Evaluasi
Audit
Audit Produk
Audit
Memorandum
Bahan
Fatwa Ulama
Dokumen
Sertifikasi Produk
Sertifikat Hasil
Dokumen Sistem
Jaminan Halal 2
Sesuai
Ya
Tidak
Ya
Tidak
11. Menjamin kehalalan produk.
Perusahaan memiliki pedoman dalam menjaga
kesinambungan proses produksi halal.
Memberikan Jaminan & ketentraman batin
bagi masyarakat.
Mencegah terjadinya kasus yg terkait dg
penyimpangan yg menyebabkan ketidakhalalan
produk.
Menghindari kasus ketidakhalalan produk
bersertifikat halal yang menyebabkan kerugian
perusahaan.
12. • Kasus penolakan eksport udang dan
produk perikanan lainnya karena
mengandung komponen antibiotik yang
melewati batas, ini menunjukkan kualitas
pangan masih buruk.
• Kasus penolakan eksport susu sapi karena
kandungan ecoli dan salmonella, sebagai
salah satu indikator sanitasi dan hiegine
produk pangan masih rendah.
• Kasus-kasus keracunan karena
mengkonsumsi hasil olahan pangan
(catering) masih sering terjadi,
menunjukkan sanitasi hiegine pengolahan
pangan masih rendah.
13. 1
• Makanan yang halal adalah yang diijinkan untuk dikonsumsi atau
tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya.
2
• Penentu kehalalan suatu bahan pangan adalah diantaranya tidak
mengandung alkohol atau komponen yang memabukkan, bukan
hewan yang buas, bertaring, berkuku panjang dan babi.
3
•Titik kritis keharaman bahan makanan dari tumbuhan dan ikan adalah dari
alat dan bahan yang ditambahkan ketika pengolahan, juga kemasan. Dari
hewan adalah cara penyembelihan, alat dan bahan yang digunakan atau
ditambahkan ketika pengolahan, juga pengemas.
4
•Proses system sertifikasi halal terdiri dari pendaftaran, audit produk,
evaluasi produk, fatwa ulama, audit memorandum bahan dan sertifikat
halal.
15. KUIS :
1. Berilah 1 contoh kasus yang terkait dengan penyimpangan
produk pangan yang menyebabkan ketidakhalalan produk
?
2. Berilah 1 contoh sumber bahan tambahan pangan berikut
yang terjamin kehalalannya :
a. Gelatin
b. Kolagen
c. Improver
d. Gliserin
e. Lesitin