SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Akhlak, Etika
dan Moral
ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫ه‬
‫َّللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬
KELOMPOK 4
1. Fayadh Fadilah Nasution (200802075)
2. Aulia Hidayati (200802007)
3. Salwa Aqilah Luthfiyah (200802045)
4. Najla Aliya Azzahra (200802029)
5. Aulia Sabrini Saragih ( 200802008)
6. Sahfitri Charisnayu (200802044)
7. Alwi Khairunisyah Pinem (200802062)
8. Rifdah Qonita (200802094)
9. Ivo Trisna (200802134)
Table of Contents
1. Akhlak
2. Etika
3. Moral
4. Perbedaan Antara Etika dan
Moral 1. Akhlak kepada Allah
2. Akhlak kepada diri sendiri
3. Akhlak kepada keluarga dan sesama
manusia
Karakteristik Akhlak Islam
Aktualisasi Akhlak dalam
Kehidupan
Konsep Akhlak, Etika dan Moral Hubungan Akhlak Dengan Tasawuf
Konsep Akhlak,
Etika dan Moral
01
Akhlak
Ada dua pendekatan untuk
mendefenisikan akhlak, yaitu
pendekatan linguistik (kebahasaan) dan
pendekatan terminologi (peristilahan).
Akhlak suatu keinginan
yang ada di dalam jiwa
yang akan dilakukan
dengan perbuatan tanpa
investasi akal/pikiran.
Akhlaq juga dapat
didefenisikan sebagai daya
kekuatan jiwa yang
mendorong perbuatan
dengan mudah dan
spontan tanpa dipikir dan
direnungkan lagi
Secara Terminologi
“Sifat yang tertanam dalam jiwa
manusia, sehingga dia akan
muncul secara spontan bilamana
diperlukan, tanpa memerlukan
pemikiran atau pertimbangan lebih
dahulu, serta tidak memerlukan
dorongan dari luar”
Yunahar Ilyas
Akhlak berasal dari bahasa
arab yakni khuluqun yang
menurut loghat diartikan :
budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat.
Kalimat tersebut
mengandung segi-segi
persesuaian dengan
perkataan khalakun yang
berarti kejadian, serta erat
hubungannya dengan khaliq
yang berarti pencipta dan
makhluk yang berarti
diciptakan
Secara Linguistik
Pengertian Akhlak
Lima Ciri Dalam
Perbuatan Akhlak
3) Perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang timbul dalam diri
orang yang mengerjakannya, tanpa
ada paksaan atau tekanan dari
luar. Perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang dilakukan atas
dasar kemauan, pilihan dan
keputusan yang bersangkutan.
Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu
yang membahas tentang
perbuatan manusia yang dapat
dinilai baik atau buruk.
1) Perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang telah tertanam
dalam jiwa seseorang, sehingga
telah menjadi kepribadiannya.
2) Perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang dilakukan dengan
mudah dan tanpa pemikiran. Ini
berarti bahwa saat melakukan
sesuatu perbuatan, yang
bersangkutan dalam keadaan
tidak sadar, hilang ingatan, tidur
dan gila.
Lima Ciri Dalam
Perbuatan Akhlak
4) Perbuatan akhlah adalah
perbuatan yang dilakukan dengan
sesungguhnya, bukan main-main
atau karena sandiwara
5) Perbuatan akhlak (khususnya
akhalak yang baik) adalah
perbuatan yang dilakukan karena
keikhlakasannya semata-mata
karena Allah, bukan karena dipuji
orang atau karena ingin
mendapatkan suatu pujian.
Ilmu akhlak dengan akhlak
tentulah berbeda. Untuk itu kita
harus pandai membedakannya.
Ilmu akhlak adalah ilmunya yang
bersifat teoritis, sedangkan
akhlak lebih kepada yang
bersifat praktis.
1) Perbuatan yang baik atau buruk
2) Kemampuan melakukan perbuatan
3) Kesadaran akan perbuatan itu
4) Kondisi jiwa yang membuat cenderung
melakukan perbuatan baik atau buruk
Seseorang Dikatakan
Berakhlak Apabila :
Akhlak Mahmuda
atau Akhlak
Karimah (Terpuji)
Akhlak terpuji adalah jika
perbuatan-perbuatan yang
ditampilkan itu bernilai akhlak baik,
sehingga pantas mendapat pujian.
Akhlak mahmudah atau akhlak karimah
didasarkan kepada keyakinan yang
kuat. Keyakinan itu menghujam,
mengakar kokoh sekaligus memancar
mengeluarkan buah kemulian berupa
perangai atau akhlak.
Akhlak mahmudah merupakan salah
satu tanda kesempurnaan iman.
Tanda tersebut dimanifestasikan ke
dalam perbuatan sehari-hari dalam
bentuk perbuatan- perbuatan yang
sesuai denagan ajaran- ajaran yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-
Hadist.
Akhlak
Mazmumah
(Tecela)
Akhlak mazmumah merupakan
tingkah laku yang tercela yang
dapat merusak keimanan
seseorang dan menjatuhkan
martabatnya sebagai manusia.
Contohnya :
1. Syirik
2. Kufur
3. Riya
4. Takabur
5. Namimah
6. Dengki
7. Bakhil
8. Dendam
9. Buruk sangka (su’udzhan)
10. Khianat
11. Fitnah
12. Dusta
13. Zalim
Etika
Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan etika menurut
filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang
menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk
dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Etika membahas tentang tingkah laku manusia
Etika terdiri dari 3
pendekatan :
1. Etika Deskriktif
Kaidah etika yang biasa
dimunculkan dalam etika deskriptif
adalah adat, kebiasaan,
anggapan-anggapan tentang baik
dan buruk, tindakan-tindakan yang
diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan
2. Etika Normative
Kaidah yang sering muncul dalam etika
normatif, yaitu hati nurani, kebebasan
dan tanggung jawab, nilai dan norma,
serta hak dan kewajiban.
3. Etika Mataetika
Yang termasuk dalam kaidah dalam
mataetika adalah ucapan-ucapan
yang dikatakan pada bidang
moralitas.
Etika berhubungan
dengan 4 hal :
Dilihat dari segi objek pembahasannya,
etika berupaya membahas perbuatan
yang dilakukan oleh manusia
Dilihat dari segi fungsinya, etika
berfungsi sebagai penilai, penentu dan
penetap terhadap suatu perbuatan
tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia,
terhormat, terhina, dsb
Dilihat dari segi sumbernya, etika
bersumber pasa akal pikiran dan
filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka
etika tidak bersifat mutlak, absolut dan
tidak pula universal
Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat
relatif yakni dapat berubah-ubah
sesuai tuntutan zaman.
Kedua Keempat
Pertama
Ketiga
Dari ciri-ciri yang demikian itu, maka
etika lebih merupakan pengetahuan
yang berhubungan dengan upaya
menentukan perbuatan yang
dilakukan manusia untuk dikatakan
baik atau buruk. Dengan kata lain
etika adalah aturan atau pola tingkah
laku yang dihasilkan oleh akal
manusia
Moral
Moral adalah perbuatan / tingkah laku / ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia.
Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
Surat Al-Ahzab / 33 (21)
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah.
Dalil Tentang
Moral
Dalil Tentang
Moral
Surat Al-Hujuurat / 49 (11-13)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiri ([1409] Jangan
mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah
mencela antara sesama mukmin karana orang-
orang mukmin seperti satu tubuh.) dan jangan
memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim
Moral dan Akhlak dalam Al-Quran
‫ي‬
َ َّ
‫ّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ََ
ً‫و‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ل‬ َ‫و‬
ِ‫د‬َ‫س‬
‫يد‬
“Wahai orang-orang yang
beriman! Bertakwalah kamu
kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar.” (QS.al-
Ahzab:70)
Jujur
َ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ ً
‫ض‬ِ‫ف‬ً‫اخ‬ َ‫و‬
َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬
‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ً‫ؤ‬ُ‫م‬ً‫ال‬
“Dan rendahkanlah dirimu
terhadap orang-orang yang
beriman yang mengikutimu.”
(QS.asy-Syuara’:215)
Tawadhu’
ِ‫ب‬ً‫ص‬‫ا‬ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ً‫ا‬‫و‬ُ‫ُر‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ُر‬
“Wahai orang-orang yang
beriman! Bersabarlah kamu
dan kuatkanlah
kesabaranmu.” (QS.Ali
Imran:200)
Sabar
ُّ‫د‬‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ً‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ُر‬ُ‫م‬ً‫أ‬َ‫ي‬ َ ‫ه‬
‫ّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ‫أل‬‫ا‬ ً‫ا‬‫و‬
ِ‫ل‬ً‫ه‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫ه‬
“Sungguh, Allah
Menyuruhmu menyampaikan
amanat kepada yang berhak
menerimanya.” (QS.an-
Nisa’:58)
Amanah
• Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan
etika melakukan yang benar.
• Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup
sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai
dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan
moral.
• Moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan
etika berjalan dalam “rel”kehidupan.
• Moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika
mentaati rambu-rambu kehidupan.
• Moral itu memberikan arah hidup yang harus
ditempuh sedangkan etika berjalan sesuai arah
yang telah ditetapkan (menuju arah).
• Moral itu seperti kompas dalam kehidupan
sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti
arah kompas dalam menjalani kehidupan.
Perbedaan Etika dan
Moral
Karakteristik
Akhlak Islam
02
Akhlak Rabbaniyyah memiliki
pengertian bahwasanya wahyu
Illahi merupakan (sumber
rujukan) .
Akhlak Jam’iyah mempunyai arti bahwa
kebaikan yang terkandung di dalammya
sesuai dengan kemanusiaan yang universal,
kebaikanya untuk seluruh umat manusia di
segala zaman dan di semua tempat,
mencakup semua aspek kehidupan baik yang
berdimensi vertikal maupun yang berdimensi
horizontal.
Akhlak waqi’iyah mengandung pengertian
bahwasanya ajaran akhlak memperhatikan
kenyataan ( realitas ) hidup manusia
didasari oleh suatu kenyataan, bahwasanya
manusia itu disamping memiliki kualitas-
kualitas unggul, juga memiliki sejumlah
kelemahan.
Akhlak Insaniyyah
mengandung pengertian
bahwa tuntunan fitrah dan
eksistensi manusia sebagai
makhluk yang bermartabat,
sesuai dan ditetapkan oleh
ajaran akhlak.
Ahklak Jam’iyah Akhlak Waqi'iyah
Akhlak Rabbaniyah Akhlak Wasithiyah
Akhlak Insaniyah
Akhlak wasithiyah berarti
bahwasanya ajaran akhlak
itu menitikberatkan
keseimbangan antara rohani
dan jasmani, keseimbangan
antara dunia dan akhirat,
dan seterusnya.
Akhlak dan
Konsepsi Tasawuf
03
Tasawuf
Istilah tasawuf berasal dari kata sufi yang artinya
suci. Untuk itu, tasawuf diartikan sebagai
penyucian hati dan menjaganya agar tidak
mendapatkan cedera, kotor, dan selanjutnya dapat
menjadikan hati jernih serta harmonis dengan
hubungan antara manusia dan Tuhan.
Dasar Ajaran
Tasawuf
Pandangan yang Mendasari Ajaran Tasawuf
Perilaku Nabi Muhammad adalah nilai sufisme
● Perilaku Nabi Muhammad bagi ulama sufisme adalah cerminan dari perilaku tasawuf
● Seperti berdiam diri di gua hira, hidup zuhud atau sederhana, tidak memiliki kecintaan
terhadap harta duniawi, senantiasa melakukan pendekatan diri terhadap Allah baik lewat
zikir, doa, dan shalat.
● Pandangan mengenai tasawuf juga timbul karena pandangan akan sifat Nabi Muhammad
seperti bertaubat, sabar, tawakal, dan ridha atas apa yang diberikan Allah.
Latar Gerakan Moral
● Beberapa literatur menyebutkan bahwa tasawuf muncul dengan latar belakang gerakan
moral yang dilakukan oleh suatu kelompok umat Islam untuk meningkatkan kualitas
kepribadian kepada Allah SWT. dengan cara melakukan uzlah (meninggalkan) kemewahan
dunia.
● Tujuan mereka adalah mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah SWT. sehingga
dapat melihat zat Allah dengan mata hatinya, serta merasakan kehadiran-Nya secara
rohaniah.
Ayat dalam Al-Qur’an
‫ل‬ُ‫ل‬
‫ِن‬‫ا‬
‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬
َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬
َ ٰ
‫ّللا‬
‫ى‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬
ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ب‬ِ‫ب‬‫ح‬ُ‫ي‬
ُ ٰ
‫ّللا‬
‫ُر‬ِ‫ف‬‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬
‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬
ُ ٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬
‫ُر‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬
‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ُر‬
‫م‬
“Katakanlah, “Jika kalian (benar-
benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosa kalian.”
Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
ً‫د‬َ‫ل‬
َ‫ح‬َ‫ل‬ً‫ف‬َ‫أ‬
‫ن‬َ‫م‬
‫َا‬‫ه‬‫ا‬َّ‫ك‬ َ‫ز‬
،
ً‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬
َ‫خ‬
ََ‫ا‬
‫ن‬َ‫م‬
‫َا‬‫ه‬‫ا‬َّ‫س‬َ‫د‬
“Sungguh beruntung orang yang
menyucikan jiwanya, dan sungguh
merugi orang yang mengotori
jiwanya” (QS Asy-Syams: 9-10)
Ajaran Tasawuf dan akhlak sama-sama tidak
menginginkan keburukan dan kerusakan yang
terjadi. Hal ini dapat dirangkum dalam hal
berikut mengenai Hubungan Akhlak dan
Tasawuf :
• Sama-sama berorientasi kepada kecintaan dan
ketaatan kepada Allah SWT
• Sama-sama berorientasi kepada kemuliaan
akhlak dan kebersihan jiwa
• Sama-sama mengarahkan kepada terciptanya
kebaikan di dunia dan akhirat
Aktualisasi Akhlak
dalam Kehidupan
04
Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap
seseorang terhadap diri pribadinya baik itu
jasmani sifatnya atau rohani.
Macam-macam akhlak Muslim pada diri sendiri
a) Berakhlak terhadap Jasmani
• Menjaga kesehatan
• Menjaga makan dan minum
• Menjaga kebersihan
• Berbusana yang islami
b) Berakhlak terhadap akal
• Menuntut ilmu
• Memiliki spesialisasi ilmu
• Mengajarkan ilmu pada orang lain
• Mengamalkan ilmu pada kehidupan
c) Berakhlak terhadap jiwa
• Bertaubat dan mejauhkan diri dari dosa
• Bermuraqabah
• Bermuhasabah
Akhlak Terhadap Diri Sendiri
Akhlak Kepada Allah SWT
Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan
sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk kepada Allah sebagai Sang Khaliq.
Berikut beberapa bentuk akhlak terhadap
Allah SWT :
1. Beriman
2. Taat
3. Ikhlas
4. Khusyuk
5. Huznudzdzan
• Memuliakan tamu
• Menghormati nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat.
• Saling menolong dalam melakukan
kebajikan takwa.
• Menganjurkan anggota masyarakat
berbuat baik dan mencegah
perbuatan jahat.
• Memberi makan fakir miskin.
• Bermusyawarah dalam segala
urusan kepentingan bersama.
• Menunaikan amanah yang telah
diberikan oleh masyarakat kepada
kita.
• Menepati janji.
Akhlak Terhadap Sesama
Manusia
Akhlak Kepada Keluarga
• Mencintai mereka melebihi rasa cinta kita terhadap
kerabat yang lain.
• Lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan
• Jangan berdebat dengan mereka, jangan mudah
menyalah-nyalahkan mereka, jelaskan dengan
penuh adab
• Tidak memandang orang tua dengan pandangan
yang tajam, tidak bermuka masam atau wajah yang
tidak menyenangkan
• Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan
orang tua
• Merendahkan diri di hadapannya.
• Segera bangkit menyambut mereka ketika mereka
masuk rumah, dan ciumlah tangan mereka
• Berdoa kepada mereka dan meminta doa kepada
mereka.
• Berbuat baik kepada mereka sepanjang hidupnya.
• Berterima kasih kepada mereka.
• Jika orang tua dan istri bertikai maka berlaku adillah
Jazaakumullah
Khayran

More Related Content

Similar to penjelasan Akhlak, Etika, dan Moral.pptx

Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agamaRossiana Fazri
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptxAiniAzahraErinatasya
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Pertemuan 1 konsep akhlak
Pertemuan 1 konsep akhlakPertemuan 1 konsep akhlak
Pertemuan 1 konsep akhlakYeniRimadeni
 
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogorKELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogorAbdulHamidAly1
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaardinata1
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaardinata1
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaardinata1
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaardinata1
 
Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11dianaimi
 
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)dea merisa
 
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxAHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxarsyadi syadi
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakFarichah Riha
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaArdi nata nugroho
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAImam tantowi
 

Similar to penjelasan Akhlak, Etika, dan Moral.pptx (20)

Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agama
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
 
Hilda
HildaHilda
Hilda
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Etika,moral,dan akhlak
Etika,moral,dan akhlakEtika,moral,dan akhlak
Etika,moral,dan akhlak
 
Pertemuan 1 konsep akhlak
Pertemuan 1 konsep akhlakPertemuan 1 konsep akhlak
Pertemuan 1 konsep akhlak
 
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogorKELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11
 
akhlak.ppt
akhlak.pptakhlak.ppt
akhlak.ppt
 
1 pengertian
1 pengertian1 pengertian
1 pengertian
 
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
 
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxAHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKAMAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
MAKALAH AGAMA AKHLAK , MORAL DAN ETIKA
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 

Recently uploaded (7)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 

penjelasan Akhlak, Etika, dan Moral.pptx

  • 1. Akhlak, Etika dan Moral ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬
  • 2. KELOMPOK 4 1. Fayadh Fadilah Nasution (200802075) 2. Aulia Hidayati (200802007) 3. Salwa Aqilah Luthfiyah (200802045) 4. Najla Aliya Azzahra (200802029) 5. Aulia Sabrini Saragih ( 200802008) 6. Sahfitri Charisnayu (200802044) 7. Alwi Khairunisyah Pinem (200802062) 8. Rifdah Qonita (200802094) 9. Ivo Trisna (200802134)
  • 3. Table of Contents 1. Akhlak 2. Etika 3. Moral 4. Perbedaan Antara Etika dan Moral 1. Akhlak kepada Allah 2. Akhlak kepada diri sendiri 3. Akhlak kepada keluarga dan sesama manusia Karakteristik Akhlak Islam Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Konsep Akhlak, Etika dan Moral Hubungan Akhlak Dengan Tasawuf
  • 5. Akhlak Ada dua pendekatan untuk mendefenisikan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi (peristilahan).
  • 6. Akhlak suatu keinginan yang ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa investasi akal/pikiran. Akhlaq juga dapat didefenisikan sebagai daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi Secara Terminologi “Sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar” Yunahar Ilyas Akhlak berasal dari bahasa arab yakni khuluqun yang menurut loghat diartikan : budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti diciptakan Secara Linguistik Pengertian Akhlak
  • 7. Lima Ciri Dalam Perbuatan Akhlak 3) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan. Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk. 1) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. 2) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakukan sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur dan gila.
  • 8. Lima Ciri Dalam Perbuatan Akhlak 4) Perbuatan akhlah adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena sandiwara 5) Perbuatan akhlak (khususnya akhalak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena keikhlakasannya semata-mata karena Allah, bukan karena dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian. Ilmu akhlak dengan akhlak tentulah berbeda. Untuk itu kita harus pandai membedakannya. Ilmu akhlak adalah ilmunya yang bersifat teoritis, sedangkan akhlak lebih kepada yang bersifat praktis.
  • 9. 1) Perbuatan yang baik atau buruk 2) Kemampuan melakukan perbuatan 3) Kesadaran akan perbuatan itu 4) Kondisi jiwa yang membuat cenderung melakukan perbuatan baik atau buruk Seseorang Dikatakan Berakhlak Apabila :
  • 10. Akhlak Mahmuda atau Akhlak Karimah (Terpuji) Akhlak terpuji adalah jika perbuatan-perbuatan yang ditampilkan itu bernilai akhlak baik, sehingga pantas mendapat pujian. Akhlak mahmudah atau akhlak karimah didasarkan kepada keyakinan yang kuat. Keyakinan itu menghujam, mengakar kokoh sekaligus memancar mengeluarkan buah kemulian berupa perangai atau akhlak. Akhlak mahmudah merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman. Tanda tersebut dimanifestasikan ke dalam perbuatan sehari-hari dalam bentuk perbuatan- perbuatan yang sesuai denagan ajaran- ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al- Hadist.
  • 11. Akhlak Mazmumah (Tecela) Akhlak mazmumah merupakan tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan seseorang dan menjatuhkan martabatnya sebagai manusia. Contohnya : 1. Syirik 2. Kufur 3. Riya 4. Takabur 5. Namimah 6. Dengki 7. Bakhil 8. Dendam 9. Buruk sangka (su’udzhan) 10. Khianat 11. Fitnah 12. Dusta 13. Zalim
  • 12. Etika Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Etika membahas tentang tingkah laku manusia
  • 13. Etika terdiri dari 3 pendekatan : 1. Etika Deskriktif Kaidah etika yang biasa dimunculkan dalam etika deskriptif adalah adat, kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan 2. Etika Normative Kaidah yang sering muncul dalam etika normatif, yaitu hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, nilai dan norma, serta hak dan kewajiban. 3. Etika Mataetika Yang termasuk dalam kaidah dalam mataetika adalah ucapan-ucapan yang dikatakan pada bidang moralitas.
  • 14. Etika berhubungan dengan 4 hal : Dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia Dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina, dsb Dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pasa akal pikiran dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutlak, absolut dan tidak pula universal Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-ubah sesuai tuntutan zaman. Kedua Keempat Pertama Ketiga
  • 15. Dari ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia
  • 16. Moral Moral adalah perbuatan / tingkah laku / ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
  • 17. Surat Al-Ahzab / 33 (21) Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. Dalil Tentang Moral
  • 18. Dalil Tentang Moral Surat Al-Hujuurat / 49 (11-13) Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri ([1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang- orang mukmin seperti satu tubuh.) dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim
  • 19. Moral dan Akhlak dalam Al-Quran ‫ي‬ َ َّ ‫ّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ََ ً‫و‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ل‬ َ‫و‬ ِ‫د‬َ‫س‬ ‫يد‬ “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS.al- Ahzab:70) Jujur َ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ ً ‫ض‬ِ‫ف‬ً‫اخ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ً‫ؤ‬ُ‫م‬ً‫ال‬ “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.” (QS.asy-Syuara’:215) Tawadhu’ ِ‫ب‬ً‫ص‬‫ا‬ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ُر‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ُر‬ “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.” (QS.Ali Imran:200) Sabar ُّ‫د‬‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ً‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ُر‬ُ‫م‬ً‫أ‬َ‫ي‬ َ ‫ه‬ ‫ّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫م‬َ‫أل‬‫ا‬ ً‫ا‬‫و‬ ِ‫ل‬ً‫ه‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ “Sungguh, Allah Menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.” (QS.an- Nisa’:58) Amanah
  • 20. • Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang benar. • Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral. • Moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam “rel”kehidupan. • Moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu kehidupan. • Moral itu memberikan arah hidup yang harus ditempuh sedangkan etika berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah). • Moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan. Perbedaan Etika dan Moral
  • 22. Akhlak Rabbaniyyah memiliki pengertian bahwasanya wahyu Illahi merupakan (sumber rujukan) . Akhlak Jam’iyah mempunyai arti bahwa kebaikan yang terkandung di dalammya sesuai dengan kemanusiaan yang universal, kebaikanya untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat, mencakup semua aspek kehidupan baik yang berdimensi vertikal maupun yang berdimensi horizontal. Akhlak waqi’iyah mengandung pengertian bahwasanya ajaran akhlak memperhatikan kenyataan ( realitas ) hidup manusia didasari oleh suatu kenyataan, bahwasanya manusia itu disamping memiliki kualitas- kualitas unggul, juga memiliki sejumlah kelemahan. Akhlak Insaniyyah mengandung pengertian bahwa tuntunan fitrah dan eksistensi manusia sebagai makhluk yang bermartabat, sesuai dan ditetapkan oleh ajaran akhlak. Ahklak Jam’iyah Akhlak Waqi'iyah Akhlak Rabbaniyah Akhlak Wasithiyah Akhlak Insaniyah Akhlak wasithiyah berarti bahwasanya ajaran akhlak itu menitikberatkan keseimbangan antara rohani dan jasmani, keseimbangan antara dunia dan akhirat, dan seterusnya.
  • 24. Tasawuf Istilah tasawuf berasal dari kata sufi yang artinya suci. Untuk itu, tasawuf diartikan sebagai penyucian hati dan menjaganya agar tidak mendapatkan cedera, kotor, dan selanjutnya dapat menjadikan hati jernih serta harmonis dengan hubungan antara manusia dan Tuhan.
  • 26. Pandangan yang Mendasari Ajaran Tasawuf Perilaku Nabi Muhammad adalah nilai sufisme ● Perilaku Nabi Muhammad bagi ulama sufisme adalah cerminan dari perilaku tasawuf ● Seperti berdiam diri di gua hira, hidup zuhud atau sederhana, tidak memiliki kecintaan terhadap harta duniawi, senantiasa melakukan pendekatan diri terhadap Allah baik lewat zikir, doa, dan shalat. ● Pandangan mengenai tasawuf juga timbul karena pandangan akan sifat Nabi Muhammad seperti bertaubat, sabar, tawakal, dan ridha atas apa yang diberikan Allah. Latar Gerakan Moral ● Beberapa literatur menyebutkan bahwa tasawuf muncul dengan latar belakang gerakan moral yang dilakukan oleh suatu kelompok umat Islam untuk meningkatkan kualitas kepribadian kepada Allah SWT. dengan cara melakukan uzlah (meninggalkan) kemewahan dunia. ● Tujuan mereka adalah mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah SWT. sehingga dapat melihat zat Allah dengan mata hatinya, serta merasakan kehadiran-Nya secara rohaniah.
  • 27. Ayat dalam Al-Qur’an ‫ل‬ُ‫ل‬ ‫ِن‬‫ا‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬ َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ َ ٰ ‫ّللا‬ ‫ى‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ب‬ِ‫ب‬‫ح‬ُ‫ي‬ ُ ٰ ‫ّللا‬ ‫ُر‬ِ‫ف‬‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ُ ٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ‫ُر‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ُر‬ ‫م‬ “Katakanlah, “Jika kalian (benar- benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31) ً‫د‬َ‫ل‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ً‫ف‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬‫ا‬َّ‫ك‬ َ‫ز‬ ، ً‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫خ‬ ََ‫ا‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬‫ا‬َّ‫س‬َ‫د‬ “Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwanya” (QS Asy-Syams: 9-10)
  • 28. Ajaran Tasawuf dan akhlak sama-sama tidak menginginkan keburukan dan kerusakan yang terjadi. Hal ini dapat dirangkum dalam hal berikut mengenai Hubungan Akhlak dan Tasawuf : • Sama-sama berorientasi kepada kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT • Sama-sama berorientasi kepada kemuliaan akhlak dan kebersihan jiwa • Sama-sama mengarahkan kepada terciptanya kebaikan di dunia dan akhirat
  • 30. Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani. Macam-macam akhlak Muslim pada diri sendiri a) Berakhlak terhadap Jasmani • Menjaga kesehatan • Menjaga makan dan minum • Menjaga kebersihan • Berbusana yang islami b) Berakhlak terhadap akal • Menuntut ilmu • Memiliki spesialisasi ilmu • Mengajarkan ilmu pada orang lain • Mengamalkan ilmu pada kehidupan c) Berakhlak terhadap jiwa • Bertaubat dan mejauhkan diri dari dosa • Bermuraqabah • Bermuhasabah Akhlak Terhadap Diri Sendiri Akhlak Kepada Allah SWT Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Allah sebagai Sang Khaliq. Berikut beberapa bentuk akhlak terhadap Allah SWT : 1. Beriman 2. Taat 3. Ikhlas 4. Khusyuk 5. Huznudzdzan
  • 31. • Memuliakan tamu • Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. • Saling menolong dalam melakukan kebajikan takwa. • Menganjurkan anggota masyarakat berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat. • Memberi makan fakir miskin. • Bermusyawarah dalam segala urusan kepentingan bersama. • Menunaikan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat kepada kita. • Menepati janji. Akhlak Terhadap Sesama Manusia Akhlak Kepada Keluarga • Mencintai mereka melebihi rasa cinta kita terhadap kerabat yang lain. • Lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan • Jangan berdebat dengan mereka, jangan mudah menyalah-nyalahkan mereka, jelaskan dengan penuh adab • Tidak memandang orang tua dengan pandangan yang tajam, tidak bermuka masam atau wajah yang tidak menyenangkan • Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan orang tua • Merendahkan diri di hadapannya. • Segera bangkit menyambut mereka ketika mereka masuk rumah, dan ciumlah tangan mereka • Berdoa kepada mereka dan meminta doa kepada mereka. • Berbuat baik kepada mereka sepanjang hidupnya. • Berterima kasih kepada mereka. • Jika orang tua dan istri bertikai maka berlaku adillah