SlideShare a Scribd company logo
Sistem PersamaanLinear Dua Variabel
A. Teknik Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel,
1. Perhatikan permasalahan berikut:
Bu Atun membeli 2 kg gula pasir dan 5 kg beras seharga Rp 25.600,00
di warung bu Tini. Bu Yayuk membeli 3 kg gula pasir dan 4 kg beras di warung
yang sama. Ia membayar Rp 27.200,00. Berapa yang harus dibayar bu Reni jika
di warung tersebut ia membeli 4 kg gula pasir dan 7 kg beras, dan ketiga ibu
membeli barang dengan kualitas sama?
Permasalahan di atas ini penyelesaiannya akan membawa Anda ke suatu
sistem persamaan, sebagai misal kalau pada permasalahan pertama kita
misalkan harga gula pasir x rupiah per kg, dan beras y rupiah per kilogramnya,
maka diperoleh model matematika:
2x+5y=25.600
3x+4y=27.200
Dan persoalannya adalah anda diminta menentukan nilai 4x +7y sistem
persamaan di atas dikenal dengan sebutan sistem persamaan linear dua variabel.
2. Beberapa Hal Tentang Sistem Persamaan Linear
a. Sistem persamaan linear (SPL) dua peubah merupakan pokok bahasan
yang banyak digunakan dalam matematika di tingkat menengah maupun
lanjut, misalnya sistem persamaan linear tiga peubah dan program linear.
b. Sistem persamaan linear disebut juga persamaan linear simultan
(simultaneous linear equations). SPL paling sederhana ialah SPL dua
persamaan dua variabel,
bentuk umumnya: a1x + b1y = c1.
a2x + b2y = c2
c. Penyelesaiannya ialah pasangan bilangan (x,y ) , sedemikian sehingga
jika x digantikan pada x dan y digantikan pada y berbentuk pernyataan
secara simultan benar untuk kedua persamaan.
Tiga masalah dalam penyelesaian sistem persamaan linear :
1) ada tidaknya penyelesaian
2) metode untuk menentukan
3) deskripsi selengkapnya tentang penyelesaian tersebut.
Manipulasi sistem persamaan berikut tidak mengubah ada tidaknya
penyelesaian-penyelesaian sistem persamaan:
• penambahan ruas-ruas persamaan (persamaan-persamaan) ke ruas-ruas
persamaan lain dalam sistemnya
• perkalian setiap ruas pada suatu persamaan dengan sebarang bilangan
bukan 0 (nol)
• pengubahan urutan persamaan dalam sistemnya.
d. Secara numerik, diantara penyelesaian secara elementer dikenal
• metode substitusi
• metode eliminasi
• metode ekuasi (penyamaan) yang sesungguhnya ketiga-tiganya
mengarah pada eliminasi salah satu variabelnya.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan: 3x – y = 3
x + 2y = 8
Jawab:
1) dengan substitusi: 3x – y = 3 (1)
x + 2y = 8 (2)
3x – y = 3 ⇔ y = 3x – 3 ………. (3)
Substitusikan y pada (3) ke (2) diperoleh: → x + 2 (3x – 3) = 8 ⇔ 7x = 14 ⇔ x
= 2. Jika x = 2 disubstitusikan ke (3) diperoleh y n= 3(2) – 3 = 3
Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)}.
2) dengan eliminasi:
3x – y = 3 x2 ⇔ 6x – 2y = 6 3x – y = 3 x1 ⇔ 3x – y = 3
x + 2y = 8 x1 ⇔ x + 2y = 8 x +2y= 8 x3 ⇔ 3x +6y = 24
7x = 14⇔ x=2 -7 = -21⇔ y=3
Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)}
3) dengan ekuasi (penyamaan)
3x – y = 3 ⇔ y = 3x – 3 3x – y = 3 ⇔ x =
1
3
y + 1
x + 2y = 8 ⇔ y = –
1
2
x + 4 x + 2y = 8 ⇔ x= -2y + 8
Berarti 3x – 3 = –
1
2
x + 4 Berarti
1
3
y + 1= -2y + 8
⇔ 3
1
2
x = 7 ⇔ 2
1
3
y = 7
⇔ x = 2 ⇔ y = 3
Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)}
e. Penyelesaian secara Geometrik (Geometri Analitik)
Penyelesaian secara geometrik haruslah dilandasi dengan
pemahaman menggambar grafik persamaan linear dan gambar yang
disajikan haruslah teliti. Penyelesaian cara ini pada dasarnya mencari titik
persekutuan antara dua garis yang persamaannya disajikan dalam setiap
persamaan dalam sistem tersebut.
Ada tiga kemungkinan:
1) Garis sejajar ⇔ tidak ada titik persekutuan ⇔ Himpunan Penyelesaiannya φ
(tidak mempunyaii penyelesaian)
g1
g2
Contoh:
Sistem persamaan linear 2x + 4y -7 = 0
x + 2y -8 = 0
grafiknya merupakan dua garis lurus yang sejajar, sehingga tidak ada
penyelesaian sistem persamaannya.
2) Garis berpotongan ⇔ Ada satu titik potong → Himpunan penyelesaiannya
beranggota sebuah pasangan bilangan (mempunyai penyelesaian tunggal)
g2
g1
3) Garis berimpit ⇔ Setiap titik yang terletak pada garis pertama pasti
terletak pada garis kedua dan sebaliknya → Himpunan
penyelesaiannya adalah himpunan yang pasangan absis dan
ordinatnya dari titiknya memenuhi salah satu persamaan.
g1
g2
Contoh : 2x – y = 7
4x – 2y = 14
Grafiknya adalah dua garis berimpit, sehingga himpunan penyelesaian sistem
persamaan di atas adalah {(x, y) | 2x – y = 7, x, y ∈ R}
3. Tinjauan Umum
a1x + b1y = c1 (1) ⇔ a1 a2 x + a2b1y = a2c1
a2x + b2y = c2 (2) ⇔ a1a2x + a1b2y = a1c2
–––––––––––––––– (–)
(a2b1 – a1b2)y = a2c1 – a1c2 ⇔ y =
a2c1 – a1c2
a2b1 – a1b2
=
a1c2 – a2c1
a1b2 – a2b1
Analog diperoleh: x =
c1b2 – c2b1
a1b2 – a2b1
Jadi: x=-
c1b2 – c2b1
a1b2 – a2b1
y =
a1c2 – a2c1
a1b2 – a2b1
Nilai-nilai x dan y ada, jika dan hanya jika a1b2 – a2b1 ≠ 0 atau
𝑎1
𝑎2
≠
𝑏1
𝑏2
Tetapi jika nilai a1b2 – a2b1 = 0 atau
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
maka ada tidaknya nilai-nilai x dan y tergantung dari pembilang pecahan itu.
Jika a1c2 – a2c1 ≠ 0 atau
𝑎1
𝑎2
≠
𝑐1
𝑐2
maka nilai y tidak terdefinisi. Demikian juga c1b2 – c2b1 ≠ 0 atau
𝑏1
𝑏2
≠
𝑐1
𝑐2
nilai x tidak terdefinisi. Penyebab terjadinya hal tersebut secara
singkat disebabkan oleh
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
≠
𝑐1
𝑐2
.
Jika a1c2 – a2c1 = 0 atau
𝑎1
𝑎2
=
𝑐1
𝑐2
, maka terdapat hubungan –0 × y = 0, yang
dipenuhi oleh setiap nilai y. Demikian juga jika a1b2 – 2ab1 = 0 atau
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
,
maka ada hubungan (a1b2 – a2b1)x = c1b2 – c2b1 yang berdasar
nilai itu berarti 0 × x = 0, sehingga dipenuhi oleh setiap nilai x. Dengan
demikian maka setiap pasangan terurut (x, y) yang memenuhi pada persamaan
pertama juga memenuhi pada persamaan yang kedua.
Dari uraian di atas hal itu terjadi jika (
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
dan
𝑎1
𝑎2
=
𝑐1
𝑐2
) atau
(
a1
a2
=
b1
b2
dan
b1
b2
=
c1
c2
). Secara singkat hal itu terjadi karena
a1
a2
=
b1
b2
=
c1
c2
.
Kesimpulan dari uraian di atas: Dari sistem persamaan a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
(i) Jika
a1
a2
≠
b1
b2
maka ada satu penyelesaian,
(ii) Jika
a1
a2
=
b1
b2
≠
c1
c2
maka tidak ada penyelesaian,
(iii) Jika
a1
a2
=
b1
b2
=
c1
c2
maka ada tak berhingga penyelesaian.
Ketiga kemungkinan di atas jika dikaitkan dengan grafiknya adalah bahwa
keduanya merupakan garis-garis lurus yang:
(i) berpotongan pada sebuah titik
(ii) sejajar
(iii) berimpit
Tentukan himpunan penyelesaian setiap sistem persamaan berikut,
dengan menggunakan salah satu dari keempat teknik menyelesaikan sistem
persamaan linear dua peubah, tulis juga alasanmu mengapa Anda memilih
teknik itu!
a. 2x – 3y = 4
x + 2y = 9
b. 2x -3y = 7
3x – y = 7
c. 2x + 3y = 2
4x + 5y = 6
d. 2x + 4y – 5 = 0
x + 2y- 6 = 0
e. x- 3y = 2
6y-2x + 4 = 0
B. Membuat dan MenyelesaikanModel Matematika Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel.
Cermatilah wacana:
Dengan memiliki uang sebesar Rp 6.200,00, Anik dapat membeli 5 buah
mangga dan 8 jeruk atau membeli 3 buah mangga dan 11 buah jeruk.
Berapa harga masing-masing?
Persoalan di atas model matematikanya merupakan sistem persamaan linear dua
peubah.
1. Mengembangkan model matematika berbentuk sistem persamaan
linear dua variabel
Anda sering menemui soal-soal yang berbentuk cerita dan soal tersebut
menuntut Anda untuk membuat model matematikanya yang berbentuk
persamaan linear dua peubah.Baru dari sisni dapat dicari penyelesaiannya.Untuk
menentukan solusi dari masalah itu adalah dengan menggunakan langkah baku
dalam pemecahan masalah yaitu:
a. Bacalah soal itu dengan cermat sampai selesai dan mengerti akan
kandungannya, misalnya apa yang ditanyakan dari persoalan tersebut
b. Susunlah model matematikanya dalam bentuk sistem persamaan linear
dua variabel.
c. Selesaaikanlah sistem persamaan linear dua peubah tersebut dengan
menggunakan salah satu teknik penyelesaian yang telah Anda pelajari di
depan.
d. Tulis jawaban dari soal tersebut, yang sebelumnya perlu Anda cek
dengan cara mencocokkan kembali ke dalam soalnya di bawah ini
diberikan contoh persoalan yang model matematikanya merupakan
sistem persamaan linear dua variabel.
Contoh 1:
Selisih dua bilangan cacah adalah 12, sedangkan jumlahnya 88. Tentukan
bilangan-bilangan itu! Penyelesaian Misalkan bilangan pertama = x dan
bilangan kedua = y Sistem persamaan linearnya: x – y = 12
x + y = 88
Penyelesaian sistem persamaan linearnya: x – y = 12
x + y = 88
2 x = 100 ⇔ x = 50 Substitusikan x = 50 ke persamaan ke dua, diperoleh:
50 + y = 88 ⇔ y = 38
Mencocokkan jawabnya: 50 – 38 = 12 ( benar)
50 + 38 = 88 (benar)
Jadi bilangan pertamanya adalah 50 dan bilangan ke dua adalah 38.
Contoh 2:
Suatu pecahan jika disederhanakan bernilai
3
4
, jika pembilang pecahan
mula-mula dikurangi 9, maka nilainya berubah menjadi
1
2
. Pecahan manakah itu?
Penyelesaian :
Misalkan pembilang = x dan penyebut pecahan itu = y, sehingga:
x
y
=
3
4
⇔ 4x= 3y
⇔ 4x – 3y = 0
Dari kalimat kedua diperoleh persamaan:
x−9
y
=
1
2
⇔ 2(x-9) = y
⇔ 2x – y = 18
Sehingga model matematikanya berupa sistem persamaan:
4x-3y = 0 x 1 4x- 3y = 0
2x-y = 18 x 3 6x – 3y = 5
-2 x = -54 ⇔ x = 27
Substitusikan x = 27 ke persamaan kedua diperoleh:
2(27) – y = 18 ⇔ y = 54 – 18 = 36
Jika Anda cocokkan jawab ini dengan persoalannya:
Pembilang = 27 dan penyebut 36
Nilai pecahan semula =
27
36
=
3
4
(benar), Pecahan baru =
27−9
36
=
18
36
=
1
2
(benar)
Jadi pecahan itu adalah
27
36
Daftar Pustaka
Widdiharto, rachmadi dan Setiawan. 2009. Kapita Selekta Pembelajaran
Aljabar Kelas VIII SMP. Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)
Matematika.

More Related Content

What's hot

Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
Yusrina Fitriani Ns
 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
Tiara Fuji Lestari
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
nungkir
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
efrializa
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Nisa Hakiki
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Eman Mendrofa
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanEko Supriyadi
 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Wahyu Sucitra
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sulthan Isa
 
Persamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua VariabelPersamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua Variabel
ErrickaRahmah
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
ahmad haidaroh
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridonMuhammad Ridho
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarAedietya Yusuf K
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Aururia Begi Wiwiet Rambang
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
sri puji lestari
 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Fahrul Usman
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
SanthiRosaliaLestari
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelRiya D'yaya
 

What's hot (20)

Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
 
Spl 3 variabel
Spl 3 variabelSpl 3 variabel
Spl 3 variabel
 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Persamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua VariabelPersamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua Variabel
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridon
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
 

Similar to Spldv sudah jadi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptxSistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
PoesPita Rani
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Muhammad Lyan Pratama
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Dinazty Gabby Angels
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Kanages Rethnam
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
Amphie Yuurisman
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear Wahyu Sucitra
 
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxSTD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
Christian227136
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
SitiSri4
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Fanny Santana
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Annis Ramadhani
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Sriwijaya University
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Mayawi Karim
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
kusnadiyoan
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
arman11111
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
fitriana416
 

Similar to Spldv sudah jadi (20)

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptxSistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.PPT.pptx
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
 
Spldv
SpldvSpldv
Spldv
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxSTD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Spldv sudah jadi

  • 1. Sistem PersamaanLinear Dua Variabel A. Teknik Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, 1. Perhatikan permasalahan berikut: Bu Atun membeli 2 kg gula pasir dan 5 kg beras seharga Rp 25.600,00 di warung bu Tini. Bu Yayuk membeli 3 kg gula pasir dan 4 kg beras di warung yang sama. Ia membayar Rp 27.200,00. Berapa yang harus dibayar bu Reni jika di warung tersebut ia membeli 4 kg gula pasir dan 7 kg beras, dan ketiga ibu membeli barang dengan kualitas sama? Permasalahan di atas ini penyelesaiannya akan membawa Anda ke suatu sistem persamaan, sebagai misal kalau pada permasalahan pertama kita misalkan harga gula pasir x rupiah per kg, dan beras y rupiah per kilogramnya, maka diperoleh model matematika: 2x+5y=25.600 3x+4y=27.200 Dan persoalannya adalah anda diminta menentukan nilai 4x +7y sistem persamaan di atas dikenal dengan sebutan sistem persamaan linear dua variabel. 2. Beberapa Hal Tentang Sistem Persamaan Linear a. Sistem persamaan linear (SPL) dua peubah merupakan pokok bahasan yang banyak digunakan dalam matematika di tingkat menengah maupun lanjut, misalnya sistem persamaan linear tiga peubah dan program linear. b. Sistem persamaan linear disebut juga persamaan linear simultan (simultaneous linear equations). SPL paling sederhana ialah SPL dua persamaan dua variabel, bentuk umumnya: a1x + b1y = c1. a2x + b2y = c2
  • 2. c. Penyelesaiannya ialah pasangan bilangan (x,y ) , sedemikian sehingga jika x digantikan pada x dan y digantikan pada y berbentuk pernyataan secara simultan benar untuk kedua persamaan. Tiga masalah dalam penyelesaian sistem persamaan linear : 1) ada tidaknya penyelesaian 2) metode untuk menentukan 3) deskripsi selengkapnya tentang penyelesaian tersebut. Manipulasi sistem persamaan berikut tidak mengubah ada tidaknya penyelesaian-penyelesaian sistem persamaan: • penambahan ruas-ruas persamaan (persamaan-persamaan) ke ruas-ruas persamaan lain dalam sistemnya • perkalian setiap ruas pada suatu persamaan dengan sebarang bilangan bukan 0 (nol) • pengubahan urutan persamaan dalam sistemnya. d. Secara numerik, diantara penyelesaian secara elementer dikenal • metode substitusi • metode eliminasi • metode ekuasi (penyamaan) yang sesungguhnya ketiga-tiganya mengarah pada eliminasi salah satu variabelnya. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan: 3x – y = 3 x + 2y = 8
  • 3. Jawab: 1) dengan substitusi: 3x – y = 3 (1) x + 2y = 8 (2) 3x – y = 3 ⇔ y = 3x – 3 ………. (3) Substitusikan y pada (3) ke (2) diperoleh: → x + 2 (3x – 3) = 8 ⇔ 7x = 14 ⇔ x = 2. Jika x = 2 disubstitusikan ke (3) diperoleh y n= 3(2) – 3 = 3 Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)}. 2) dengan eliminasi: 3x – y = 3 x2 ⇔ 6x – 2y = 6 3x – y = 3 x1 ⇔ 3x – y = 3 x + 2y = 8 x1 ⇔ x + 2y = 8 x +2y= 8 x3 ⇔ 3x +6y = 24 7x = 14⇔ x=2 -7 = -21⇔ y=3 Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)} 3) dengan ekuasi (penyamaan) 3x – y = 3 ⇔ y = 3x – 3 3x – y = 3 ⇔ x = 1 3 y + 1 x + 2y = 8 ⇔ y = – 1 2 x + 4 x + 2y = 8 ⇔ x= -2y + 8 Berarti 3x – 3 = – 1 2 x + 4 Berarti 1 3 y + 1= -2y + 8 ⇔ 3 1 2 x = 7 ⇔ 2 1 3 y = 7 ⇔ x = 2 ⇔ y = 3 Himpunan penyelesaiannya ialah {(2, 3)}
  • 4. e. Penyelesaian secara Geometrik (Geometri Analitik) Penyelesaian secara geometrik haruslah dilandasi dengan pemahaman menggambar grafik persamaan linear dan gambar yang disajikan haruslah teliti. Penyelesaian cara ini pada dasarnya mencari titik persekutuan antara dua garis yang persamaannya disajikan dalam setiap persamaan dalam sistem tersebut. Ada tiga kemungkinan: 1) Garis sejajar ⇔ tidak ada titik persekutuan ⇔ Himpunan Penyelesaiannya φ (tidak mempunyaii penyelesaian) g1 g2 Contoh: Sistem persamaan linear 2x + 4y -7 = 0 x + 2y -8 = 0 grafiknya merupakan dua garis lurus yang sejajar, sehingga tidak ada penyelesaian sistem persamaannya. 2) Garis berpotongan ⇔ Ada satu titik potong → Himpunan penyelesaiannya beranggota sebuah pasangan bilangan (mempunyai penyelesaian tunggal) g2 g1
  • 5. 3) Garis berimpit ⇔ Setiap titik yang terletak pada garis pertama pasti terletak pada garis kedua dan sebaliknya → Himpunan penyelesaiannya adalah himpunan yang pasangan absis dan ordinatnya dari titiknya memenuhi salah satu persamaan. g1 g2 Contoh : 2x – y = 7 4x – 2y = 14 Grafiknya adalah dua garis berimpit, sehingga himpunan penyelesaian sistem persamaan di atas adalah {(x, y) | 2x – y = 7, x, y ∈ R} 3. Tinjauan Umum a1x + b1y = c1 (1) ⇔ a1 a2 x + a2b1y = a2c1 a2x + b2y = c2 (2) ⇔ a1a2x + a1b2y = a1c2 –––––––––––––––– (–) (a2b1 – a1b2)y = a2c1 – a1c2 ⇔ y = a2c1 – a1c2 a2b1 – a1b2 = a1c2 – a2c1 a1b2 – a2b1 Analog diperoleh: x = c1b2 – c2b1 a1b2 – a2b1 Jadi: x=- c1b2 – c2b1 a1b2 – a2b1 y = a1c2 – a2c1 a1b2 – a2b1 Nilai-nilai x dan y ada, jika dan hanya jika a1b2 – a2b1 ≠ 0 atau 𝑎1 𝑎2 ≠ 𝑏1 𝑏2 Tetapi jika nilai a1b2 – a2b1 = 0 atau 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 maka ada tidaknya nilai-nilai x dan y tergantung dari pembilang pecahan itu. Jika a1c2 – a2c1 ≠ 0 atau 𝑎1 𝑎2 ≠ 𝑐1 𝑐2 maka nilai y tidak terdefinisi. Demikian juga c1b2 – c2b1 ≠ 0 atau 𝑏1 𝑏2 ≠ 𝑐1 𝑐2
  • 6. nilai x tidak terdefinisi. Penyebab terjadinya hal tersebut secara singkat disebabkan oleh 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 ≠ 𝑐1 𝑐2 . Jika a1c2 – a2c1 = 0 atau 𝑎1 𝑎2 = 𝑐1 𝑐2 , maka terdapat hubungan –0 × y = 0, yang dipenuhi oleh setiap nilai y. Demikian juga jika a1b2 – 2ab1 = 0 atau 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 , maka ada hubungan (a1b2 – a2b1)x = c1b2 – c2b1 yang berdasar nilai itu berarti 0 × x = 0, sehingga dipenuhi oleh setiap nilai x. Dengan demikian maka setiap pasangan terurut (x, y) yang memenuhi pada persamaan pertama juga memenuhi pada persamaan yang kedua. Dari uraian di atas hal itu terjadi jika ( 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 dan 𝑎1 𝑎2 = 𝑐1 𝑐2 ) atau ( a1 a2 = b1 b2 dan b1 b2 = c1 c2 ). Secara singkat hal itu terjadi karena a1 a2 = b1 b2 = c1 c2 . Kesimpulan dari uraian di atas: Dari sistem persamaan a1x + b1y = c1 a2x + b2y = c2 (i) Jika a1 a2 ≠ b1 b2 maka ada satu penyelesaian, (ii) Jika a1 a2 = b1 b2 ≠ c1 c2 maka tidak ada penyelesaian, (iii) Jika a1 a2 = b1 b2 = c1 c2 maka ada tak berhingga penyelesaian. Ketiga kemungkinan di atas jika dikaitkan dengan grafiknya adalah bahwa keduanya merupakan garis-garis lurus yang: (i) berpotongan pada sebuah titik (ii) sejajar (iii) berimpit Tentukan himpunan penyelesaian setiap sistem persamaan berikut, dengan menggunakan salah satu dari keempat teknik menyelesaikan sistem persamaan linear dua peubah, tulis juga alasanmu mengapa Anda memilih teknik itu!
  • 7. a. 2x – 3y = 4 x + 2y = 9 b. 2x -3y = 7 3x – y = 7 c. 2x + 3y = 2 4x + 5y = 6 d. 2x + 4y – 5 = 0 x + 2y- 6 = 0 e. x- 3y = 2 6y-2x + 4 = 0 B. Membuat dan MenyelesaikanModel Matematika Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Cermatilah wacana: Dengan memiliki uang sebesar Rp 6.200,00, Anik dapat membeli 5 buah mangga dan 8 jeruk atau membeli 3 buah mangga dan 11 buah jeruk. Berapa harga masing-masing? Persoalan di atas model matematikanya merupakan sistem persamaan linear dua peubah. 1. Mengembangkan model matematika berbentuk sistem persamaan linear dua variabel Anda sering menemui soal-soal yang berbentuk cerita dan soal tersebut menuntut Anda untuk membuat model matematikanya yang berbentuk persamaan linear dua peubah.Baru dari sisni dapat dicari penyelesaiannya.Untuk menentukan solusi dari masalah itu adalah dengan menggunakan langkah baku dalam pemecahan masalah yaitu: a. Bacalah soal itu dengan cermat sampai selesai dan mengerti akan kandungannya, misalnya apa yang ditanyakan dari persoalan tersebut
  • 8. b. Susunlah model matematikanya dalam bentuk sistem persamaan linear dua variabel. c. Selesaaikanlah sistem persamaan linear dua peubah tersebut dengan menggunakan salah satu teknik penyelesaian yang telah Anda pelajari di depan. d. Tulis jawaban dari soal tersebut, yang sebelumnya perlu Anda cek dengan cara mencocokkan kembali ke dalam soalnya di bawah ini diberikan contoh persoalan yang model matematikanya merupakan sistem persamaan linear dua variabel. Contoh 1: Selisih dua bilangan cacah adalah 12, sedangkan jumlahnya 88. Tentukan bilangan-bilangan itu! Penyelesaian Misalkan bilangan pertama = x dan bilangan kedua = y Sistem persamaan linearnya: x – y = 12 x + y = 88 Penyelesaian sistem persamaan linearnya: x – y = 12 x + y = 88 2 x = 100 ⇔ x = 50 Substitusikan x = 50 ke persamaan ke dua, diperoleh: 50 + y = 88 ⇔ y = 38 Mencocokkan jawabnya: 50 – 38 = 12 ( benar) 50 + 38 = 88 (benar) Jadi bilangan pertamanya adalah 50 dan bilangan ke dua adalah 38. Contoh 2: Suatu pecahan jika disederhanakan bernilai 3 4 , jika pembilang pecahan mula-mula dikurangi 9, maka nilainya berubah menjadi 1 2 . Pecahan manakah itu?
  • 9. Penyelesaian : Misalkan pembilang = x dan penyebut pecahan itu = y, sehingga: x y = 3 4 ⇔ 4x= 3y ⇔ 4x – 3y = 0 Dari kalimat kedua diperoleh persamaan: x−9 y = 1 2 ⇔ 2(x-9) = y ⇔ 2x – y = 18 Sehingga model matematikanya berupa sistem persamaan: 4x-3y = 0 x 1 4x- 3y = 0 2x-y = 18 x 3 6x – 3y = 5 -2 x = -54 ⇔ x = 27 Substitusikan x = 27 ke persamaan kedua diperoleh: 2(27) – y = 18 ⇔ y = 54 – 18 = 36 Jika Anda cocokkan jawab ini dengan persoalannya: Pembilang = 27 dan penyebut 36 Nilai pecahan semula = 27 36 = 3 4 (benar), Pecahan baru = 27−9 36 = 18 36 = 1 2 (benar) Jadi pecahan itu adalah 27 36
  • 10. Daftar Pustaka Widdiharto, rachmadi dan Setiawan. 2009. Kapita Selekta Pembelajaran Aljabar Kelas VIII SMP. Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika.