SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada acara malam pentas hiburan, panitia seksi kesenian akan
menampilkan hiburan yang terdiri dari penampilan kelompok-kelompok band
dan penampilan kelompok tarian. Untuk menampilkan tida kelompok band
dan satu kelompok tarian, panitia mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.750.000.
untuk menampilkan dua kelompok band dan dua kelompok tarian, panitia
mengeluarkan biaya Rp 2.500.000. berapakah biaya yang harus dibayar oleh
panitia pada malam pentas tersebut yang ternyata menampilkan dua
kelompok band dan satu kelompok tarian?
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kasus yang sering kita jumpai
seperti di atas yang pemecahannya dapat kita selesaikan dengan
menggunakan sistem persamaan linear dua variabel.
B. Rumusan Masalah
1. Perbedaan persamaan linear dan sistem persamaan linear.
2. Cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
3. Cara menyelesaikan sistem persamaan nonlinear.
C. Tujuan
1. Mengenal kembali sistem persamaan linear dua variabel
2. Dapat membedakan persamaan linear dan sistem persamaan linear
3. Dapat menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dan non linear

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persamaan Linear Satu Variabel, Persamaan Linear Dua Variabel
Dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1. Persamaan Linear Satu Variabel
1) 2x + 5 = 3
2) 1 – 2y = 6
3) z + 1 = 2z
Variabel pada persamaan (1) adalah x, pada persamaan (2) adalah y, dan pada
persamaan (3) adalah z. Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk
persamaan linear satu variable. karena masing-masing persamaan memiliki
satu variabel dan berpangkat satu. Variabel x, y, dan z adalah variabel pada
himpunan tertentu yang ditentukan dari masing-masing persamaan tersebut.
Persamaan yang memiliki satu variabel dan peubahnya berpangkat satu
disebut persamaan linear dengan satu variabel.
Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax = b atau ax
+ b = c dengan a, b, dan c adalah konstanta, a 0, dan x variabel pada suatu
himpunan.
2. Persamaan Linear Dua Variabel
1) x + 5 = y
2) 2a – b = 1
3) 3p + 9q = 4
Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk persamaan linear dua
variabel. Variabel pada persamaan x + 5 = y adalah x dan y, variabel pada
persamaan 2a – b = 1 adalah a dan b. Adapun variabel pada persamaan 3p +
9q = 4 adalah p dan q. Persamaan yang memiliki dua variabel dan peubahnya
berpangkat satu disebut persamaan linear dua variabel.
Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c
dengan a, b, c ∈ R a, b β‰  0, c adalah konstanta dan x, y suatu variabel.
2
3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
x + y = 5…………………………………………………. (1)
2x – y = 11 ………………………… …………………..(2)
Persamaan (1) dan (2) merupakan persamaan linear dengan dua variabel yang
saling terkait. Beberapa persamaan yang saling terkait disebut sistem
persamaan linear. Karena kedua persamaan di atas saling terkait, memiliki
dua variabel dan penyelesaian yang sama (x=3 dan y=2) maka disebut sistem
persamaan linear dua variabel.
Sistem persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk berikut
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
dengan a, b 0, x dan y suatu variabel, a1 dan a2 adalah koefisien dari variabel
x, b1 dan b2 adalah koefisien dari variabel y, dan c1,c2 adalah konstanta.
B. Penyelesaian atau Akar dan Bukan Akar Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel
Dalam sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) terdapat
pengganti-pengganti dari variabel sehingga kedua persamaan menjadi kalimat
benar. Pengganti –pengganti variabel yang demnikian disebut penyelesaian
atau akar dari sistem persamaan atau bukan akar dari sistem persamaan
tersebut.
Contoh 1:
Diketahui sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5.
Tunjukkan bahwa x = 4 dan y = 3 merupakan akar atau penyelesaiannya!
Jawab:
Nilai x = 4 dan y = 3 disubstitusikkan pada persamaan x + 2y =10 dan 2x–y
=5, diperoleh :
x + 2y = 10
4 + 2(3) = 10
4 + 6 = 10
10 = 10 (benar)

2x – y = 5
2(4) – 3 = 5
8–3=5
5 = 5 (benar)

3
Karena selalu diperoleh kalimat benar, maka x = 4 dan y = 3 merupakan akar
atau penyelesaian dari persamaan x + 2y =10 dan 2x – y = 5.
Contoh 2:
Apakah x = 6 dan y = 2 merupakan penyelesaian dari sistem persamaan x +
2y = 10 dan 2x – y = 5
Nilai x = 6 dan y = 2 disubstitusikan pada persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y
= 5, diperoleh:
x + 2y = 10
6 + 2(2) = 10
6 + 4 = 10
10 = 10 (benar)

2x – y = 5
2(6) – 2 = 5
12 – 2 = 5
10 = 5 (salah)

Pada persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, x = 6 dan y = 2 disubstitusikan
pada kedua persamaan tersebut, ternyata mengakibatkian salah satu
persamaan menjadi kalimat yang salah. Oleh karena itu, x=6 dan y=2
bukanlah penyelesaian atau akar dari persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5.
C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dapat
ditentukandengan mencari pasangan bilangan yang memenuhi setiap
persamaan linearnya dan bila pasangan bilangan itu disubstitusikan ke
persamaannya akan menghasilkan pernyataan yang benar.
Penyelesaian pada sistem persamaan linear ax + by = c dan px + qy = r
adalah menentukan pengganti untuk x dan y yang memenuhi kedua
persamaan tersebut sehingga diperoleh suatu bentuk pasangan koordinat x dan
y atau (x,y).
Himpunan peneyelesaian dari sistem persamaan linear dapat dicari
dengan beberapa metode yaitu, metode grafik, metode substitusi, metode
eliminasi dan metode gabungan.
1. Metode Grafik
Salah satu metode penyelesaian sistem persamaan adalah dengan metode
grafik yaitu membaca (menaksir) titik potong kedua persamaan garis pada
bidang kartesius. Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel adalah koordinat titik potong dua garis
4
tersebut. Jika garis-garisnya tidak berpotongan di satu titik tertentu maka
himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong.
Contoh 3:
Selesaikan sistem persamaan x + 3y = 5 dan 2x – y = 3 dengan metode
grafik.
Jawab:
Kita tentukan titik potong masing-masing garis tersebut dengan sumbu x dan
sumbu y.
Menggunakan tabel:
x + 3y = 5
2x – y = 3
X
0
5
x
0
Y
0
y
-3
0
(x,y) ( 0,1 ) (5,0)
( x,y ) (0,-3) (1 , 0 )

( 0,1 )
(1 , 0 )
(0,-3)

(5,0)

Dari gambar di samping nterlihat bahwa
titik (2,1) merupakan ntitik potong kedua
garis tersebut. Untuk meyakinkan bahwa
pasangan bilangan berurutan tersebut
merupakan akar penyelesaian sistem
persamaan , kita ndapat mengecek dengan
cara mensubstitusikan titik (2,1) pada
kedua persamaan.
a. x + y = 5
2 + 3(1)=5
2+3=5

b. 2x – y= 3
2(2) – 1 = 3
4–1=3

Jadi jelas bahwa penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah {(2,1)}
Contoh 4:
Tentukan penyelesaiansistem persamaan 2x –y = 4 dan x = 3 untuk x,y

R.

Jawab:
Untuk persamaan 2x – y =4
Titik potong pada sumbu x, maka sumbu y = 0, sehingga:
5
2x - 0 = 4
⇔
2x = 4
⇔
x =2
koordinat titik potong pada sumbu y, maka x = 0:
2(0) - y = 4
⇔
-y =4
⇔
y =-4
Koordinat titik potong pada sumbu y adalah (0, -4). atau dengan
menggunakan table:
X
2
0
Y
0
-4
(x,y) (2, 0) (0, -4)
Untuk persamaan x = 3, dapat langsung dibuat grafiknya, yaitu garis yang
sejajar dengan sumbu y dan titik (3,0).
Grafik sistem persamaan tersebut ditunjukan pada gambar disamping
2x – y = 4
x= 3

Karena koordinat titik potongnya
adalah (3,2) maka penyelesaiannya
adalah x = 3 dan y = 2.

(3,2)
(2 , 0)
(0, 4)

Pada kedua contoh di atas dan pembahasan sebelumnya diperoleh
bahwa penyelesaian dari SPLDV yang diberikan hanya memiliki tepat satu
pasangan. Mengingat kedudukan dua garis dalam satu bidang mempunyai 3
kemungkinan, yaitu sejajar, berpotongan dan berimpit, maka:
Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang sejajar tidak
mempunyai penyelesaian.
Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang saling
berpotongan di satu titik mempunyai satu penyelesaian.
Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang berimpit
mempunyai tak hingga penyelesaian.
6
2. Metode Substitusi
Jika penyelesaian sistem persamaan bilangan berurutan yang relative
besar atau tidak memuat bilangan bulat, maka metode grafik tidak dapat
digunakan dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah
metode substitusi.
Substitusi berarti mengganti. Jadi, untuk menentukan penyelesaian atau
himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode
substitusi, kita perlu mengganti salah satu variabel dengan variabel lain.
Contoh 5:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem npersamaan
x + 2y = 8
3x – 5y = 90
Jawab:
Persamaan x + 2y = 8 dapat dinyatakan dalam bentuk x = 8 – 2y, kemudian
pada persamaan 3x – 5y = 90, gantilah x dengan 8 – 2y sehingga diperoleh:
⇔
⇔
⇔
⇔
⇔
⇔

3x – 5y
3(8 – 2y) – 5y
24 – 6y – 5y
24 – 11y
-11y
-11y
y

=
=
=
=
=
=
=

90
90
90
90
90 – 24
66
-6

untuk menentukan nilai x, gantilah y dengan – 6 pada persamaan x + 2y = 8
atau 3x – 5y = 90, sehingga diperoleh
3x – 5y = 90
3x – 5(-6) = 90
3x + 30 = 90
3x = 90 - 30
x = 60/3
x = 20
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan diatas adalah {(20, -6)}
x + 2y
x + 2(-6)
x – 12
x
x

=
=
=
=
=

8
8
8
8 + 12
20

atau

7
Contoh 6 :
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 7x – 4y =2 dan 3x +
2y=12.
Jawab:
Persamaan 3x + 2y = 12 dapat dinyatakan dalam bentuk y = 6 -

.

Kemudian, substitusikan y ke persamaan 7x – 4y = 2 diperoleh :
7x – 4y = 2
⇔ 7x – 4(6 -

= 2

⇔ 7x – 24 – 6x = 2
⇔
7x + 6x = 2 + 24
⇔
13x = 26
⇔
x = 26/13
⇔
x = 2
Selanjutnya, substitusikan x = 2 ke salah satu persamaan, maka di peroleh:
7x – 4y = 2
7(2) – 4y = 2
14 - 2 = 4y
12 = 4y
12/4 = y
3 = y atau y = 3
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan diatas adalah {(2,3)}
3. Metode Eliminasi
Metode eliminasi berarti penghilangan/pelenyapan salah satu variabel
atau peubah dari sistem persamaan linear dua variabel. Pada metode ini,
angka dari koefisien variabel yang akan dihilangkan harus sama atau dibuat
agar sama. Jika variabelnya x dan y, maka untuk menentukan variabel x kita
harus mengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya.
Jika kokefisien dari salah satu variabel sudah sama maka kita dapat
mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variabel tersebut, untuk
selanjutnya menentukan variabel yang lain.
Contoh 7:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 3x – 4y = -11 dan
4x + 5y =6
8
Jawab:
Langkah I (eliminasi variabel y untuk memperoleh nilai x)
3x – 4y = –11 (x5) β‡’
4x + 5y = 6 (x4) β‡’

15x – 20y = – 55
16x + 20y = 24
31x
= –31
x
= –1

+

Langkah II (eliminasi variabel x untuk memperoleh nilai y)
3x – 4y = –11 (x4) β‡’
4x + 5y = 6 (x3) β‡’

12x – 16y = – 44
12x + 15y = 18 _
–31y = –62
y = 2

Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(–1, 2)}

4. Metode Gabungan
Metode ini biasanya lebih banyak dipergunakan untuk menyelesaikan
persoalan yang berkaitan dengan bsistempersamaan linear. Dengan
mengeliminasi salah satu variabel, kemudian nilai salah satu variabel yang
diperoleh disubstitusikan ke dalam salah satu persamaan itu sehingga dapat
diperoleh nilai variabel yang lain.
Contoh 8:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y=2 dan x+5y=
6, jika x,y R.
Langkah I (metode eliminasi)
2x – 5y = 2 (x -1) β‡’ -2x + 5y = -2
x + 5y = 6 (x 1) β‡’ x + 5y = 6 _
-3x
= –8
x
= 8/3
x

= 2

karena variabel y sudah sama
maka dapat langsung dikerjakan
2x – 5y = 2
x + 5y = 6 +
3x

= 8

x

=

Langkah II (metode substitusi)
Substitusikan nilai x ke salah satu persamaan 2x – 5y = 2 atau x + 5y = 6.
9
2x – 5y = 2
2(8/3) –5y = 2
16/3 – 5y = 2
–5y = 2 –
–5y = –
y =–

(– )

y =
jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6 adalah
{(2 , )}

D. Sistem Persamaan Linear Dua Variable Dengan Pecahan
Dalam sistem persamaan, jika pada salah satu atau kedua persamaan
terdapat pecahan, maka persamaan yang mengandung pecahan itu harus
dijadikan persamaan lain yang ekuivalen tetapi tidak lagi mengandung
pecahan. Pengubahan itu dapat dilakukan dengan cara mengalikan setiap
persamaan itu dengan KPK dari bilangan penyebut masing-masing pecahan.
Setelah persamaan-persamaannya tidak lagi memuat pecahan, maka untuk
menyelesaikanya dapat dikerjakan dengan menggunakan salah satu metode
yang telah dipelajari
Contoh 9:
Tentukan penyelesaian sistem persamaan 3x + 2y = 17 dan x – y = –1!
Jawab:
Langkah I
Persamaan x – y = –1 diubah sehingga tidak jlagi mengandung pecahan
x – y = –1

(dikalikan dengan 6 yaitu KPK dari 3dan 2)

⇔ 6( x – y) = (–1)6
⇔

2x – 3y = – 6

Langkah II (kerjakan dengan salah satu metode yang telah dipelajari)
10
Misalnya menggunakan metode gabungan:
3x + 2y = 17 (x2) β‡’
2x – 3y = – 6 (x3) β‡’

6x + 4y = 34
6x – 9y = – 18 _
13y = 52
y = 52/13 = 4

jadi y = 4

3x + 2y = 17
3x + 2(4) = 17
3x + 8 = 17
3x = 17 – 8
3x = 9
x =3
jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = 4.

E. Penerapan/Penggunaan Sistem Persamaan Linear Dua Variable
dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan menerapkan penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel. Masalah-masalah ini biasanya berbertuk soal cerita. Pada bagian ini
akan membahas bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah seperti ini.
Contoh 10:
Harga dua baju dan tiga kaos adalah Rp 85.000, sedangkan harga tiga baju
dan satu kaos jenis yang sama adalah Rp 75.000. Tentukan harga sebuah baju
dan harga sebuah kaos!
Jawab:
Terlebih dahulu kita terjemahkan permasalahannya ke dalam kalimat
matematika sehingga diperoleh formulasi untuk mendapatkan pemecahan
(solusi) atas permasalahan yang terjadi.
Pada soal cerita ini ada dua besaran yang belum diketahui, yaitu harga sebuah
baju dan harga sebuah kaos. Dimisalkan:
Harga sebuah baju = x rupiah, dan
Harga sebuah kaos = y rupiah, maka
Harga 2 baju dan 3 kaos: 2x + 3y = 85.000
Harga 3 baju dan 1 kaos: 3x + y = 75.000.
11
Sehingga, didapat sistem persamaannya adalah 2x + 3y = 85.000 dan
3x + y = 75.000.
kemudian kerjakan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian.,
maka:
2x + 3y = 85.000 (x1)
β‡’ 2x + 3y = 85.000
3x + y = 75.000 (x3)
β‡’ 9x + 3y = 225.000 _
– 7x = –140.000
x = 20.000
2x + 3y = 85.000
2(20.000) + 3 y = 85.000
40.000 + 3 y = 85.000
3y = 85.000 – 40.000
3x = 45.000
x = 15.000
jadi harga sebuah baju = x rupiah = Rp 20.000 dan
harga sebuah kaos = y rupiah = Rp 15.000
Contoh 11:
Perbandingan umur ayah dan ibu adalah 4:3. Enam tahun yang lalu,
perbandingan umur mereka adalah 7:5. Berapakah perbandingan umur
mereka enam tahun yang akan datang ?
Jawab:
Misalkan umur ayah sekarang adalh x tahun dan umur ibu sekarang adalah y
tahun, maka diperoleh sistem persamaan x : y = 4 : 3 atau y = x dan (x – 6) :
(y – 6) = 7 : 5 atau 5x – 7y = –12.
y = x di substitusikan ke persamaan 5x – 7y = –12. Diperoleh:
5x – 7y = –12
5x – 21( x) = –12
5x – x = –12

x–

x = –12
– x = – 12
x = 48

Substitusikan x = 48 ke salah satu persamaan yang diperoleh y = 36 sehingga
dapat diperoleh perbandingan umur ayah dan ibu pada 6 tahun mendatang
adalah (x + 6) : (y + 6) = 54 : 42
= 9 :7
12
F. Sistem Persamaan Nonlinear
1. Sistem persamaan bentuk pecahan sederhana
Contoh 12:
+ = 1 dan

- = - 16

Dengan memisalkan = a dan = b. diperoleh sistem persamaan linear dua
variabel dengan variabel a dan b yaitu, 4a + 3b = 1 dan 5a – 2b = –16
4a + 3b = 1 (x2) β‡’
5a – 2b = –16 (x3) β‡’

4a + 3b = 1
4(-2) + 3b = 1
-8 + 3b = 1
3b = 1 + 8
3b = 9
b=3

8a + 6b = 2
15a – 6b = – 48 +
23a
= –46
a
= –2

Gantikan nilai a = -2 dab b= 3 ke pemisahan mula-mula
dan diperoleh = -2 ⇔ x = - dan = 3 ⇔ y = .
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
diatas adalah {(- , )}

2. Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat terdiri dari fungsi linear dan fungsi
kuadrat dengan dua peubah yang mempunyai bentuk umum
y = ax + b
y = px2 + qx + r

dengan p

0.

Himpunan penyelesaian dari sistem linear-kuadrat dapat ditentukan dengan
menggunakan metode substitusi.
Contoh 13:
Tentukan hjimpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear-kuadrat
y = x + 2 dan y = x2
Jawab:
Substitusikan y = x + 2 ke persamaan y = x2

13
x2 = X + 2
x2 – x – 2 = 0
(x + 1) ( x – 2) = 0
x1 = -1 atau x2 = 2
substitusikan x1 dan x2 sehingga diperoleh y1= 1 dan y2 = 4. Jadi, himpunan
penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat diatas adalah {(-1,1),(2,4)}
3. Sistem persamaan kuadrat-kuadrat
Sistem sistem persamaan kuadrat-kuadrat dngan dua peubah terdiri dari
dua fungsi kuadrat. Sistem persamaan kuadrat-kuadrat mempunyai bentuk
umum
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r
dengan a 0 dan p 0.
Himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat-kuadrat dapat
ditentukan dengan menggunakan metode dubdtitusi atau eliminasi.
Contoh 14:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan kuadrat-kuadrat
y = x2 + 4x + 4
y = 10 - x2
Jawab:
Substitusikan y = 10 – x2 ke y = x2 + 4x +4, kemudian selesaikan dan
diperoleh:
10 – x2 = x2 + 4 + 4
2x2 + 4x – 6 = 0 (x )
x2 + 2x – 3 = 0
(x + 3)(x – 1) = 0
x1 = – 3 atau x2 = 1
y1 =1 atau y2 = 9
jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat-kuadrat di atas adalah
{(–3,1),(1,9)}.

14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax = b
atau ax + b = c dengan a, b, dan c adalah konstanta, a 0, dan x
variabel pada suatu himpunan.
Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by
= c dengan a, b, c R, a, b 0, dan x, y suatu variabel.
Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk ax
+ by = c dan px + qy = r maka dikatakan dua persamaan tersebut
membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan di atas
disebut penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel.
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat
dilakukan dengan metode grafik, eliminasi, substitusi, dan metode
gabungan.
Untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel, terlebih dahulu ubahlah soal cerita
tersebut menjadi beberapa kalimat atau model matematika, kemudian
selesaikan sistem persamaan tersebut.
Sistem persamaan nonlinear dua variabel dapat diselesaikan dengan
cara mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk sistem persamaan linear
dua variabel, yaitu dengan pemisalan sehingga terbentuk variabelvariabel baru. Selanjutnya kembalikan penyelesaian variabel-variabel
baru tersebut ke variabel semula.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M. Cholik dan Sugijono. 2007.Matematika untuk KelasVIII.
Jakarta: Erlangga
Nuharini, Dewi dkk. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk
SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rahaju, E. Budi dkk.2008.Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas
VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Saleh, N. Taufiq dkk.2005. Fokus Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: PT. Pabelan

16

More Related Content

What's hot

Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
el sucahyo
Β 
Statistika dan probabilitas tugas 2
Statistika dan probabilitas tugas 2Statistika dan probabilitas tugas 2
Statistika dan probabilitas tugas 2
Debora Elluisa Manurung
Β 
Soal dan Pembahasan INTEGRAL
Soal dan Pembahasan INTEGRALSoal dan Pembahasan INTEGRAL
Soal dan Pembahasan INTEGRALNurul Shufa
Β 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
SanthiRosaliaLestari
Β 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Gold Dayona
Β 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
nungkir
Β 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
Eman Mendrofa
Β 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nAchmad Sukmawijaya
Β 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
SCHOOL OF MATHEMATICS, BIT.
Β 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
Fazar Ikhwan Guntara
Β 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
Naufal Irsyad Arzada
Β 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi inversmaman wijaya
Β 
Makalah hiperbola
Makalah hiperbolaMakalah hiperbola
Makalah hiperbola
ria angriani
Β 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Franxisca Kurniawati
Β 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
fatmawati9625
Β 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
fransiscaputriwulandari
Β 
Rotasi
RotasiRotasi
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
MartiwiFarisa
Β 
Aturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada TurunanAturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada Turunan
Reza Ferial Ashadi
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
Β 

What's hot (20)

Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Β 
Statistika dan probabilitas tugas 2
Statistika dan probabilitas tugas 2Statistika dan probabilitas tugas 2
Statistika dan probabilitas tugas 2
Β 
Soal dan Pembahasan INTEGRAL
Soal dan Pembahasan INTEGRALSoal dan Pembahasan INTEGRAL
Soal dan Pembahasan INTEGRAL
Β 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
Β 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Β 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Β 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
Β 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
Β 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Β 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
Β 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
Β 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Β 
Makalah hiperbola
Makalah hiperbolaMakalah hiperbola
Makalah hiperbola
Β 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Β 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Β 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Β 
Rotasi
RotasiRotasi
Rotasi
Β 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
Β 
Aturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada TurunanAturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada Turunan
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Β 

Viewers also liked

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
arifakartikasari
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Mono Manullang
Β 
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan PecahanPertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
nova147
Β 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
arif_baehaqi
Β 
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Ana Safrida
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkat
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkatPersamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkat
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkatRahmah Salsabila
Β 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
Adinda Dwityafani
Β 
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabelRpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Neneng Khairani
Β 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
Citzy Fujiezchy
Β 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
MiraRaudhotulJannah
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmavionk
Β 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
RyunRun
Β 

Viewers also liked (13)

Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Β 
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan PecahanPertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Irasional, dan Pecahan
Β 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Β 
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Bahan Ajar Fungsi Logaritma dan Eksponen (Kelas XII)
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkat
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkatPersamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkat
Persamaan dan pertidaksamaan eksponen, logaritma, akar dan pangkat
Β 
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONALPERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
PERTIDAKSAMAAN PECAHAN, MUTLAK, DAN IRRASIONAL
Β 
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabelRpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Rpp sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Β 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
Β 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
Β 
Persamaan logaritma
Persamaan logaritmaPersamaan logaritma
Persamaan logaritma
Β 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Β 

Similar to Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratRidha Rakhmi Nurfitri
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Eman Mendrofa
Β 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Nisa Hakiki
Β 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
Horta arum
Β 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Annis Ramadhani
Β 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Dinazty Gabby Angels
Β 
Bab v spldv
Bab v spldvBab v spldv
Bab v spldv
MUKHAMMAD TA'IBIN
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5pitrahdewi
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5pitrahdewi
Β 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
eky45
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
arman11111
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
fitriana416
Β 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
yulika usman
Β 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
Β 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Muhammad Lyan Pratama
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Fanny Santana
Β 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
Amphie Yuurisman
Β 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptxPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
02RiniHandayani
Β 
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelNadyla Nizz
Β 

Similar to Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Β 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Β 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Β 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
Β 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
Β 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Β 
Bab v spldv
Bab v spldvBab v spldv
Bab v spldv
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
Β 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
Β 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
Β 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
Β 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
Β 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Β 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
Β 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptxPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR.pptx
Β 
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Β 

More from Christian Lokas

Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranChristian Lokas
Β 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloChristian Lokas
Β 
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Christian Lokas
Β 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
Β 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterChristian Lokas
Β 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAChristian Lokas
Β 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
Β 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Christian Lokas
Β 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanChristian Lokas
Β 
Leading / Kepemimpinan
Leading / KepemimpinanLeading / Kepemimpinan
Leading / KepemimpinanChristian Lokas
Β 
Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)Christian Lokas
Β 

More from Christian Lokas (11)

Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Β 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Β 
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Β 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
Β 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Β 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Β 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
Β 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Β 
Kepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikanKepemimpinan pendidikan
Kepemimpinan pendidikan
Β 
Leading / Kepemimpinan
Leading / KepemimpinanLeading / Kepemimpinan
Leading / Kepemimpinan
Β 
Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)
Β 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
Β 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Β 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada acara malam pentas hiburan, panitia seksi kesenian akan menampilkan hiburan yang terdiri dari penampilan kelompok-kelompok band dan penampilan kelompok tarian. Untuk menampilkan tida kelompok band dan satu kelompok tarian, panitia mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.750.000. untuk menampilkan dua kelompok band dan dua kelompok tarian, panitia mengeluarkan biaya Rp 2.500.000. berapakah biaya yang harus dibayar oleh panitia pada malam pentas tersebut yang ternyata menampilkan dua kelompok band dan satu kelompok tarian? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kasus yang sering kita jumpai seperti di atas yang pemecahannya dapat kita selesaikan dengan menggunakan sistem persamaan linear dua variabel. B. Rumusan Masalah 1. Perbedaan persamaan linear dan sistem persamaan linear. 2. Cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. 3. Cara menyelesaikan sistem persamaan nonlinear. C. Tujuan 1. Mengenal kembali sistem persamaan linear dua variabel 2. Dapat membedakan persamaan linear dan sistem persamaan linear 3. Dapat menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dan non linear 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Persamaan Linear Satu Variabel, Persamaan Linear Dua Variabel Dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel 1. Persamaan Linear Satu Variabel 1) 2x + 5 = 3 2) 1 – 2y = 6 3) z + 1 = 2z Variabel pada persamaan (1) adalah x, pada persamaan (2) adalah y, dan pada persamaan (3) adalah z. Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk persamaan linear satu variable. karena masing-masing persamaan memiliki satu variabel dan berpangkat satu. Variabel x, y, dan z adalah variabel pada himpunan tertentu yang ditentukan dari masing-masing persamaan tersebut. Persamaan yang memiliki satu variabel dan peubahnya berpangkat satu disebut persamaan linear dengan satu variabel. Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b, dan c adalah konstanta, a 0, dan x variabel pada suatu himpunan. 2. Persamaan Linear Dua Variabel 1) x + 5 = y 2) 2a – b = 1 3) 3p + 9q = 4 Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk persamaan linear dua variabel. Variabel pada persamaan x + 5 = y adalah x dan y, variabel pada persamaan 2a – b = 1 adalah a dan b. Adapun variabel pada persamaan 3p + 9q = 4 adalah p dan q. Persamaan yang memiliki dua variabel dan peubahnya berpangkat satu disebut persamaan linear dua variabel. Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, c ∈ R a, b β‰  0, c adalah konstanta dan x, y suatu variabel. 2
  • 3. 3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel x + y = 5…………………………………………………. (1) 2x – y = 11 ………………………… …………………..(2) Persamaan (1) dan (2) merupakan persamaan linear dengan dua variabel yang saling terkait. Beberapa persamaan yang saling terkait disebut sistem persamaan linear. Karena kedua persamaan di atas saling terkait, memiliki dua variabel dan penyelesaian yang sama (x=3 dan y=2) maka disebut sistem persamaan linear dua variabel. Sistem persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk berikut a1x + b1y = c1 a2x + b2y = c2 dengan a, b 0, x dan y suatu variabel, a1 dan a2 adalah koefisien dari variabel x, b1 dan b2 adalah koefisien dari variabel y, dan c1,c2 adalah konstanta. B. Penyelesaian atau Akar dan Bukan Akar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) terdapat pengganti-pengganti dari variabel sehingga kedua persamaan menjadi kalimat benar. Pengganti –pengganti variabel yang demnikian disebut penyelesaian atau akar dari sistem persamaan atau bukan akar dari sistem persamaan tersebut. Contoh 1: Diketahui sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5. Tunjukkan bahwa x = 4 dan y = 3 merupakan akar atau penyelesaiannya! Jawab: Nilai x = 4 dan y = 3 disubstitusikkan pada persamaan x + 2y =10 dan 2x–y =5, diperoleh : x + 2y = 10 4 + 2(3) = 10 4 + 6 = 10 10 = 10 (benar) 2x – y = 5 2(4) – 3 = 5 8–3=5 5 = 5 (benar) 3
  • 4. Karena selalu diperoleh kalimat benar, maka x = 4 dan y = 3 merupakan akar atau penyelesaian dari persamaan x + 2y =10 dan 2x – y = 5. Contoh 2: Apakah x = 6 dan y = 2 merupakan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5 Nilai x = 6 dan y = 2 disubstitusikan pada persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, diperoleh: x + 2y = 10 6 + 2(2) = 10 6 + 4 = 10 10 = 10 (benar) 2x – y = 5 2(6) – 2 = 5 12 – 2 = 5 10 = 5 (salah) Pada persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5, x = 6 dan y = 2 disubstitusikan pada kedua persamaan tersebut, ternyata mengakibatkian salah satu persamaan menjadi kalimat yang salah. Oleh karena itu, x=6 dan y=2 bukanlah penyelesaian atau akar dari persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 5. C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dapat ditentukandengan mencari pasangan bilangan yang memenuhi setiap persamaan linearnya dan bila pasangan bilangan itu disubstitusikan ke persamaannya akan menghasilkan pernyataan yang benar. Penyelesaian pada sistem persamaan linear ax + by = c dan px + qy = r adalah menentukan pengganti untuk x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut sehingga diperoleh suatu bentuk pasangan koordinat x dan y atau (x,y). Himpunan peneyelesaian dari sistem persamaan linear dapat dicari dengan beberapa metode yaitu, metode grafik, metode substitusi, metode eliminasi dan metode gabungan. 1. Metode Grafik Salah satu metode penyelesaian sistem persamaan adalah dengan metode grafik yaitu membaca (menaksir) titik potong kedua persamaan garis pada bidang kartesius. Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah koordinat titik potong dua garis 4
  • 5. tersebut. Jika garis-garisnya tidak berpotongan di satu titik tertentu maka himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong. Contoh 3: Selesaikan sistem persamaan x + 3y = 5 dan 2x – y = 3 dengan metode grafik. Jawab: Kita tentukan titik potong masing-masing garis tersebut dengan sumbu x dan sumbu y. Menggunakan tabel: x + 3y = 5 2x – y = 3 X 0 5 x 0 Y 0 y -3 0 (x,y) ( 0,1 ) (5,0) ( x,y ) (0,-3) (1 , 0 ) ( 0,1 ) (1 , 0 ) (0,-3) (5,0) Dari gambar di samping nterlihat bahwa titik (2,1) merupakan ntitik potong kedua garis tersebut. Untuk meyakinkan bahwa pasangan bilangan berurutan tersebut merupakan akar penyelesaian sistem persamaan , kita ndapat mengecek dengan cara mensubstitusikan titik (2,1) pada kedua persamaan. a. x + y = 5 2 + 3(1)=5 2+3=5 b. 2x – y= 3 2(2) – 1 = 3 4–1=3 Jadi jelas bahwa penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah {(2,1)} Contoh 4: Tentukan penyelesaiansistem persamaan 2x –y = 4 dan x = 3 untuk x,y R. Jawab: Untuk persamaan 2x – y =4 Titik potong pada sumbu x, maka sumbu y = 0, sehingga: 5
  • 6. 2x - 0 = 4 ⇔ 2x = 4 ⇔ x =2 koordinat titik potong pada sumbu y, maka x = 0: 2(0) - y = 4 ⇔ -y =4 ⇔ y =-4 Koordinat titik potong pada sumbu y adalah (0, -4). atau dengan menggunakan table: X 2 0 Y 0 -4 (x,y) (2, 0) (0, -4) Untuk persamaan x = 3, dapat langsung dibuat grafiknya, yaitu garis yang sejajar dengan sumbu y dan titik (3,0). Grafik sistem persamaan tersebut ditunjukan pada gambar disamping 2x – y = 4 x= 3 Karena koordinat titik potongnya adalah (3,2) maka penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = 2. (3,2) (2 , 0) (0, 4) Pada kedua contoh di atas dan pembahasan sebelumnya diperoleh bahwa penyelesaian dari SPLDV yang diberikan hanya memiliki tepat satu pasangan. Mengingat kedudukan dua garis dalam satu bidang mempunyai 3 kemungkinan, yaitu sejajar, berpotongan dan berimpit, maka: Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang sejajar tidak mempunyai penyelesaian. Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang saling berpotongan di satu titik mempunyai satu penyelesaian. Grafik penyelesaian suatu SPLDV berupa dua garis yang berimpit mempunyai tak hingga penyelesaian. 6
  • 7. 2. Metode Substitusi Jika penyelesaian sistem persamaan bilangan berurutan yang relative besar atau tidak memuat bilangan bulat, maka metode grafik tidak dapat digunakan dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode substitusi. Substitusi berarti mengganti. Jadi, untuk menentukan penyelesaian atau himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode substitusi, kita perlu mengganti salah satu variabel dengan variabel lain. Contoh 5: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem npersamaan x + 2y = 8 3x – 5y = 90 Jawab: Persamaan x + 2y = 8 dapat dinyatakan dalam bentuk x = 8 – 2y, kemudian pada persamaan 3x – 5y = 90, gantilah x dengan 8 – 2y sehingga diperoleh: ⇔ ⇔ ⇔ ⇔ ⇔ ⇔ 3x – 5y 3(8 – 2y) – 5y 24 – 6y – 5y 24 – 11y -11y -11y y = = = = = = = 90 90 90 90 90 – 24 66 -6 untuk menentukan nilai x, gantilah y dengan – 6 pada persamaan x + 2y = 8 atau 3x – 5y = 90, sehingga diperoleh 3x – 5y = 90 3x – 5(-6) = 90 3x + 30 = 90 3x = 90 - 30 x = 60/3 x = 20 Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan diatas adalah {(20, -6)} x + 2y x + 2(-6) x – 12 x x = = = = = 8 8 8 8 + 12 20 atau 7
  • 8. Contoh 6 : Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 7x – 4y =2 dan 3x + 2y=12. Jawab: Persamaan 3x + 2y = 12 dapat dinyatakan dalam bentuk y = 6 - . Kemudian, substitusikan y ke persamaan 7x – 4y = 2 diperoleh : 7x – 4y = 2 ⇔ 7x – 4(6 - = 2 ⇔ 7x – 24 – 6x = 2 ⇔ 7x + 6x = 2 + 24 ⇔ 13x = 26 ⇔ x = 26/13 ⇔ x = 2 Selanjutnya, substitusikan x = 2 ke salah satu persamaan, maka di peroleh: 7x – 4y = 2 7(2) – 4y = 2 14 - 2 = 4y 12 = 4y 12/4 = y 3 = y atau y = 3 Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan diatas adalah {(2,3)} 3. Metode Eliminasi Metode eliminasi berarti penghilangan/pelenyapan salah satu variabel atau peubah dari sistem persamaan linear dua variabel. Pada metode ini, angka dari koefisien variabel yang akan dihilangkan harus sama atau dibuat agar sama. Jika variabelnya x dan y, maka untuk menentukan variabel x kita harus mengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya. Jika kokefisien dari salah satu variabel sudah sama maka kita dapat mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variabel tersebut, untuk selanjutnya menentukan variabel yang lain. Contoh 7: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 3x – 4y = -11 dan 4x + 5y =6 8
  • 9. Jawab: Langkah I (eliminasi variabel y untuk memperoleh nilai x) 3x – 4y = –11 (x5) β‡’ 4x + 5y = 6 (x4) β‡’ 15x – 20y = – 55 16x + 20y = 24 31x = –31 x = –1 + Langkah II (eliminasi variabel x untuk memperoleh nilai y) 3x – 4y = –11 (x4) β‡’ 4x + 5y = 6 (x3) β‡’ 12x – 16y = – 44 12x + 15y = 18 _ –31y = –62 y = 2 Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(–1, 2)} 4. Metode Gabungan Metode ini biasanya lebih banyak dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bsistempersamaan linear. Dengan mengeliminasi salah satu variabel, kemudian nilai salah satu variabel yang diperoleh disubstitusikan ke dalam salah satu persamaan itu sehingga dapat diperoleh nilai variabel yang lain. Contoh 8: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y=2 dan x+5y= 6, jika x,y R. Langkah I (metode eliminasi) 2x – 5y = 2 (x -1) β‡’ -2x + 5y = -2 x + 5y = 6 (x 1) β‡’ x + 5y = 6 _ -3x = –8 x = 8/3 x = 2 karena variabel y sudah sama maka dapat langsung dikerjakan 2x – 5y = 2 x + 5y = 6 + 3x = 8 x = Langkah II (metode substitusi) Substitusikan nilai x ke salah satu persamaan 2x – 5y = 2 atau x + 5y = 6. 9
  • 10. 2x – 5y = 2 2(8/3) –5y = 2 16/3 – 5y = 2 –5y = 2 – –5y = – y =– (– ) y = jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6 adalah {(2 , )} D. Sistem Persamaan Linear Dua Variable Dengan Pecahan Dalam sistem persamaan, jika pada salah satu atau kedua persamaan terdapat pecahan, maka persamaan yang mengandung pecahan itu harus dijadikan persamaan lain yang ekuivalen tetapi tidak lagi mengandung pecahan. Pengubahan itu dapat dilakukan dengan cara mengalikan setiap persamaan itu dengan KPK dari bilangan penyebut masing-masing pecahan. Setelah persamaan-persamaannya tidak lagi memuat pecahan, maka untuk menyelesaikanya dapat dikerjakan dengan menggunakan salah satu metode yang telah dipelajari Contoh 9: Tentukan penyelesaian sistem persamaan 3x + 2y = 17 dan x – y = –1! Jawab: Langkah I Persamaan x – y = –1 diubah sehingga tidak jlagi mengandung pecahan x – y = –1 (dikalikan dengan 6 yaitu KPK dari 3dan 2) ⇔ 6( x – y) = (–1)6 ⇔ 2x – 3y = – 6 Langkah II (kerjakan dengan salah satu metode yang telah dipelajari) 10
  • 11. Misalnya menggunakan metode gabungan: 3x + 2y = 17 (x2) β‡’ 2x – 3y = – 6 (x3) β‡’ 6x + 4y = 34 6x – 9y = – 18 _ 13y = 52 y = 52/13 = 4 jadi y = 4 3x + 2y = 17 3x + 2(4) = 17 3x + 8 = 17 3x = 17 – 8 3x = 9 x =3 jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = 4. E. Penerapan/Penggunaan Sistem Persamaan Linear Dua Variable dalam Kehidupan Sehari-Hari Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menerapkan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Masalah-masalah ini biasanya berbertuk soal cerita. Pada bagian ini akan membahas bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah seperti ini. Contoh 10: Harga dua baju dan tiga kaos adalah Rp 85.000, sedangkan harga tiga baju dan satu kaos jenis yang sama adalah Rp 75.000. Tentukan harga sebuah baju dan harga sebuah kaos! Jawab: Terlebih dahulu kita terjemahkan permasalahannya ke dalam kalimat matematika sehingga diperoleh formulasi untuk mendapatkan pemecahan (solusi) atas permasalahan yang terjadi. Pada soal cerita ini ada dua besaran yang belum diketahui, yaitu harga sebuah baju dan harga sebuah kaos. Dimisalkan: Harga sebuah baju = x rupiah, dan Harga sebuah kaos = y rupiah, maka Harga 2 baju dan 3 kaos: 2x + 3y = 85.000 Harga 3 baju dan 1 kaos: 3x + y = 75.000. 11
  • 12. Sehingga, didapat sistem persamaannya adalah 2x + 3y = 85.000 dan 3x + y = 75.000. kemudian kerjakan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian., maka: 2x + 3y = 85.000 (x1) β‡’ 2x + 3y = 85.000 3x + y = 75.000 (x3) β‡’ 9x + 3y = 225.000 _ – 7x = –140.000 x = 20.000 2x + 3y = 85.000 2(20.000) + 3 y = 85.000 40.000 + 3 y = 85.000 3y = 85.000 – 40.000 3x = 45.000 x = 15.000 jadi harga sebuah baju = x rupiah = Rp 20.000 dan harga sebuah kaos = y rupiah = Rp 15.000 Contoh 11: Perbandingan umur ayah dan ibu adalah 4:3. Enam tahun yang lalu, perbandingan umur mereka adalah 7:5. Berapakah perbandingan umur mereka enam tahun yang akan datang ? Jawab: Misalkan umur ayah sekarang adalh x tahun dan umur ibu sekarang adalah y tahun, maka diperoleh sistem persamaan x : y = 4 : 3 atau y = x dan (x – 6) : (y – 6) = 7 : 5 atau 5x – 7y = –12. y = x di substitusikan ke persamaan 5x – 7y = –12. Diperoleh: 5x – 7y = –12 5x – 21( x) = –12 5x – x = –12 x– x = –12 – x = – 12 x = 48 Substitusikan x = 48 ke salah satu persamaan yang diperoleh y = 36 sehingga dapat diperoleh perbandingan umur ayah dan ibu pada 6 tahun mendatang adalah (x + 6) : (y + 6) = 54 : 42 = 9 :7 12
  • 13. F. Sistem Persamaan Nonlinear 1. Sistem persamaan bentuk pecahan sederhana Contoh 12: + = 1 dan - = - 16 Dengan memisalkan = a dan = b. diperoleh sistem persamaan linear dua variabel dengan variabel a dan b yaitu, 4a + 3b = 1 dan 5a – 2b = –16 4a + 3b = 1 (x2) β‡’ 5a – 2b = –16 (x3) β‡’ 4a + 3b = 1 4(-2) + 3b = 1 -8 + 3b = 1 3b = 1 + 8 3b = 9 b=3 8a + 6b = 2 15a – 6b = – 48 + 23a = –46 a = –2 Gantikan nilai a = -2 dab b= 3 ke pemisahan mula-mula dan diperoleh = -2 ⇔ x = - dan = 3 ⇔ y = . Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan diatas adalah {(- , )} 2. Sistem persamaan linear dan kuadrat Sistem persamaan linear dan kuadrat terdiri dari fungsi linear dan fungsi kuadrat dengan dua peubah yang mempunyai bentuk umum y = ax + b y = px2 + qx + r dengan p 0. Himpunan penyelesaian dari sistem linear-kuadrat dapat ditentukan dengan menggunakan metode substitusi. Contoh 13: Tentukan hjimpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear-kuadrat y = x + 2 dan y = x2 Jawab: Substitusikan y = x + 2 ke persamaan y = x2 13
  • 14. x2 = X + 2 x2 – x – 2 = 0 (x + 1) ( x – 2) = 0 x1 = -1 atau x2 = 2 substitusikan x1 dan x2 sehingga diperoleh y1= 1 dan y2 = 4. Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear-kuadrat diatas adalah {(-1,1),(2,4)} 3. Sistem persamaan kuadrat-kuadrat Sistem sistem persamaan kuadrat-kuadrat dngan dua peubah terdiri dari dua fungsi kuadrat. Sistem persamaan kuadrat-kuadrat mempunyai bentuk umum y = ax2 + bx + c y = px2 + qx + r dengan a 0 dan p 0. Himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat-kuadrat dapat ditentukan dengan menggunakan metode dubdtitusi atau eliminasi. Contoh 14: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan kuadrat-kuadrat y = x2 + 4x + 4 y = 10 - x2 Jawab: Substitusikan y = 10 – x2 ke y = x2 + 4x +4, kemudian selesaikan dan diperoleh: 10 – x2 = x2 + 4 + 4 2x2 + 4x – 6 = 0 (x ) x2 + 2x – 3 = 0 (x + 3)(x – 1) = 0 x1 = – 3 atau x2 = 1 y1 =1 atau y2 = 9 jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat-kuadrat di atas adalah {(–3,1),(1,9)}. 14
  • 15. BAB III PENUTUP Kesimpulan Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b, dan c adalah konstanta, a 0, dan x variabel pada suatu himpunan. Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, c R, a, b 0, dan x, y suatu variabel. Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk ax + by = c dan px + qy = r maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel. Pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan di atas disebut penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat dilakukan dengan metode grafik, eliminasi, substitusi, dan metode gabungan. Untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel, terlebih dahulu ubahlah soal cerita tersebut menjadi beberapa kalimat atau model matematika, kemudian selesaikan sistem persamaan tersebut. Sistem persamaan nonlinear dua variabel dapat diselesaikan dengan cara mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk sistem persamaan linear dua variabel, yaitu dengan pemisalan sehingga terbentuk variabelvariabel baru. Selanjutnya kembalikan penyelesaian variabel-variabel baru tersebut ke variabel semula. 15
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Adinawan, M. Cholik dan Sugijono. 2007.Matematika untuk KelasVIII. Jakarta: Erlangga Nuharini, Dewi dkk. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rahaju, E. Budi dkk.2008.Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Saleh, N. Taufiq dkk.2005. Fokus Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: PT. Pabelan 16