Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang diskrit. Distribusi peluang diskrit adalah distribusi yang dihasilkan dari variabel acak diskrit, yaitu variabel acak yang ruang sampelnya berhingga. Jenis distribusi peluang diskrit yang dijelaskan antara lain distribusi seragam, binomial, dan multinomial.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Populasi adalah total objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang diambil untuk mewakili populasi. Terdapat berbagai metode pengambilan sampel seperti sampling random, nonrandom, dan sensus untuk mengumpulkan data penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang diskrit. Distribusi peluang diskrit adalah distribusi yang dihasilkan dari variabel acak diskrit, yaitu variabel acak yang ruang sampelnya berhingga. Jenis distribusi peluang diskrit yang dijelaskan antara lain distribusi seragam, binomial, dan multinomial.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Populasi adalah total objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang diambil untuk mewakili populasi. Terdapat berbagai metode pengambilan sampel seperti sampling random, nonrandom, dan sensus untuk mengumpulkan data penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Dokumen tersebut membahas distribusi hipergeometrik, yaitu distribusi peluang variabel acak yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam pengambilan sampel acak tanpa pengembalian dari populasi tertentu. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan distribusi binomial dan hipergeometrik, contoh soal penerapan, serta rumus dan sifat-sifat distribusi hipergeometrik seperti rata-rata dan variansinya.
Dokumen ini membahas tentang kecukupan estimator dan kelas eksponensial. Definisi statistik cukup dan contohnya untuk distribusi eksponensial dan Bernoulli diberikan. Teorema-teorema seperti Rao-Blackwell dan Lehmann-Scheffe juga dibahas. Keluarga distribusi eksponensial reguler dijelaskan beserta statistik cukup lengkapnya.
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
Dokumen tersebut berisi 10 soal latihan tentang probabilitas dan statistik yang mencakup topik distribusi geometrik, binomial, Poisson, hipergeometrik. Soal terakhir meminta menentukan peluang paling banyak 5 debitur yang menunggak cicilan dari sampel 15 debitur, dengan asumsi 30% populasi secara keseluruhan menunggak.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan berganda. Regresi linier digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana, sedangkan untuk regresi linier berganda digunakan penyelesaian persamaan normal. Koefisien korelasi dan determinasi digunakan untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel-variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis VarianAncilla Kustedjo
Modul ini membahas analisis varian sederhana dan dua faktor untuk mengetahui perbedaan atau persamaan antar rata-rata populasi dengan membandingkan varian. Analisis varian digunakan untuk menguji hipotesis apakah perbedaan output mesin disebabkan oleh perbedaan rata-rata atau hanya fluktuasi. Analisis varian dua faktor dapat memetakan pengaruh operator terhadap fluktuasi dengan membandingkan varian antar dan dalam kelompok.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis distribusi probabilitas diskrit yaitu distribusi binomial, Poisson, dan hipergeometrik. Distribusi binomial digunakan untuk menggambarkan hasil percobaan acak yang berulang dengan dua kemungkinan hasil dan independen. Distribusi Poisson digunakan untuk menggambarkan frekuensi kejadian acak. Distribusi hipergeometrik digunakan untuk menggambarkan hasil pengambilan acak tanpa pengembalian dari populasi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Dokumen tersebut membahas distribusi hipergeometrik, yaitu distribusi peluang variabel acak yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam pengambilan sampel acak tanpa pengembalian dari populasi tertentu. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan distribusi binomial dan hipergeometrik, contoh soal penerapan, serta rumus dan sifat-sifat distribusi hipergeometrik seperti rata-rata dan variansinya.
Dokumen ini membahas tentang kecukupan estimator dan kelas eksponensial. Definisi statistik cukup dan contohnya untuk distribusi eksponensial dan Bernoulli diberikan. Teorema-teorema seperti Rao-Blackwell dan Lehmann-Scheffe juga dibahas. Keluarga distribusi eksponensial reguler dijelaskan beserta statistik cukup lengkapnya.
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
Dokumen tersebut berisi 10 soal latihan tentang probabilitas dan statistik yang mencakup topik distribusi geometrik, binomial, Poisson, hipergeometrik. Soal terakhir meminta menentukan peluang paling banyak 5 debitur yang menunggak cicilan dari sampel 15 debitur, dengan asumsi 30% populasi secara keseluruhan menunggak.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan berganda. Regresi linier digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana, sedangkan untuk regresi linier berganda digunakan penyelesaian persamaan normal. Koefisien korelasi dan determinasi digunakan untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel-variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis VarianAncilla Kustedjo
Modul ini membahas analisis varian sederhana dan dua faktor untuk mengetahui perbedaan atau persamaan antar rata-rata populasi dengan membandingkan varian. Analisis varian digunakan untuk menguji hipotesis apakah perbedaan output mesin disebabkan oleh perbedaan rata-rata atau hanya fluktuasi. Analisis varian dua faktor dapat memetakan pengaruh operator terhadap fluktuasi dengan membandingkan varian antar dan dalam kelompok.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis distribusi probabilitas diskrit yaitu distribusi binomial, Poisson, dan hipergeometrik. Distribusi binomial digunakan untuk menggambarkan hasil percobaan acak yang berulang dengan dua kemungkinan hasil dan independen. Distribusi Poisson digunakan untuk menggambarkan frekuensi kejadian acak. Distribusi hipergeometrik digunakan untuk menggambarkan hasil pengambilan acak tanpa pengembalian dari populasi
Kelompok menganalisis data pengunjung taman bermain selama 80 hari. Mereka membuat (1) tabel distribusi frekuensi dengan 9 kelas berdasarkan aturan Sturges, (2) histogram, polygon, dan ogive dari data, (3) tabel distribusi frekuensi baru dengan kelas lebar 10.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ujian akhir semester mata kuliah Matematika Statistika di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya membahas soal-soal distribusi hipergeometrik, binomial, Poisson, dan normal untuk menentukan berbagai probabilitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan ulang sistem drainase di Perumahan Bukit Cengkeh II Kota Depok untuk menangani masalah banjir.
2. Dilakukan analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana dengan menggunakan metode distribusi Log Pearson III.
3. Dilakukan analisis hidraulika menggunakan program HEC-RAS untuk menentukan dimensi saluran drainase primer dan sek
Dokumen tersebut merangkum analisis produktivitas alat berat yang digunakan dalam pekerjaan agregat pada ruas jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dokumen menjelaskan perhitungan volume pekerjaan, jenis dan spesifikasi alat berat yang digunakan seperti excavator, dump truck, motor grader, dan vibrating roller. Dokumen ini menyimpulkan bahwa komposisi alat berat yang digunakan tepat dan mampu bekerja secara optimal unt
Rangkuman dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Tinggal type 36/72:
1. Dokumen ini membahas penyusunan RAB untuk pembangunan rumah tinggal type 36/72 di Depok tahun 2014 berdasarkan volume pekerjaan dan analisis harga satuan.
2. Total biaya pembangunan rumah ini adalah Rp213.321.480 dengan durasi pelaksanaan selama beberapa bulan.
3. Dokumen ini memberikan gambaran proses penyusunan
Dokumen tersebut membahas kasus proyek abadi pembangunan/perbaikan jalur Pantura yang cepat rusak. Dibahas penyebabnya yaitu kualitas konstruksi dan pengawasan yang kurang, serta tonase kendaraan yang melebihi kapasitas. Dianalisis berdasarkan UU Jasa Konstruksi dan dapat dikenai sanksi. Solusinya adalah mengalihkan beban ke kereta api dan laut, serta meningkatkan pengawasan dengan KPK.
Dokumen tersebut membahas sistem outrigger yang digunakan pada bangunan tinggi untuk mengurangi simpangan lateral. Sistem ini berupa struktur tambahan berbentuk rangka batang besar yang menghubungkan inti bangunan dengan kolom eksterior. Outrigger truss berfungsi menahan beban lateral dan mengontrol kerusakan struktural akibat gempa atau angin. Pemasangan outrigger truss hanya pada beberapa lantai sesuai kebutuhan bangunan untuk mengurangi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem struktur tahan gempa dual system yang menggunakan kombinasi dinding geser dan rangka kaku. Sistem ini mengalokasikan beban lateral secara merata antara dinding geser dan rangka, dengan dinding geser menanggung sebagian besar beban pada bagian bawah dan rangka menanggung sisanya. Dokumen juga membahas tata letak optimal dinding geser, standar perencanaan sistem dual, dan kelebihan sistem ini d
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Debora Elluisa Manurung
Dokumen ini membahas studi kelayakan investasi pembangunan hotel Best Western Premier di Surakarta. Hotel ini terdiri atas 9 lantai di atas lahan seluas 2396 m2. Analisis kelayakan investasi yang digunakan meliputi Net Present Value, Benefit Cost Ratio, dan Internal Rate of Return. Dokumen ini juga menjelaskan aliran proses analisis kelayakan investasi hotel tersebut beserta asumsi-asumsi dan perhitungannya.
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
Tes palu beton dilakukan pada 3 kolom di lantai 1 apartemen One Casablanca karena permukaan yang tidak sempurna. Hasil tes menunjukkan kuat tekan rata-rata 325,2 kg/cm2 atau 65% dari kuat tekan beton mutu. Kerja praktek memberi pengalaman berharga tentang proses pembangunan proyek.
Jembatan Selat Sunda direncanakan akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera dengan panjang 31 km dan lebar 60 m untuk memfasilitasi transportasi darat antar pulau, yang diharapkan dapat mendukung perekonomian dan pemerataan sosial antar wilayah tersebut serta memperkuat ketahanan nasional Indonesia secara keseluruhan.
Stratifikasi politik di Indonesia saat ini memiliki beberapa lapisan atau lembaga yang bertugas dalam penyusunan kebijakan nasional. Namun, lapisan-lapisan tersebut kurang efektif karena kebijakan yang dihasilkan kadang tidak tepat sasaran atau merugikan masyarakat. Sistem stratifikasi politik seharusnya memungkinkan partisipasi yang lebih besar dari berbagai lapisan masyarakat.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesamaan nilai perjuangan yang dapat menumbuhkan jiwa patriotik!
2. Jelaskan unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah Negara!
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Nama : Debora Elluisa Manurung
STATISTIKA DAN PROBABILITAS NPM : 11312760
TUGAS II Dosen : Prof. Dr. Johan Harlan
SMTS 06 2012 B
1. Diketahui :
Sebuah mobil tanpa ban serep akan mogok jika sebuah (atau lebih) bannya kempes,
sedangkan mobil dengan satu ban serep akan mogok jika dua (atau lebih) bannya
kempes. Misalkan P menyatakan probabilitas sebuah ban kempes dalam suatu
perjalanan.
Ditanya : Hitung dan bandingkan probabilitas mobil dengan dan tanpa ban
serep untuk menyelesaikan perjalanan, masing-masing dengan nilai
P = 0,001 dan 0,01 dan 0,1 !
Jawab :
p = peluang terjadinya ban kempes
n (banyaknya ban yang terdapat pada mobil) = 4
x = banyaknya kejadian ban kempes
Menggunakan rumus binomial : P (X = x) = CXn px qn-x
o Untuk p = 0.001
P (X=0) = C04 p0 q4-0 (kejadian 0 ban kempes)
= ( (
2. =1( (
= 0.9960
P (X=1) = C14 p1 q4-1 (kejadian 1 ban kempes)
= ( (
=4( (
= 0.0039
P (X=2) = C24 p2 q4-2 (kejadian 2 ban kempes)
= ( (
=6( (
= 0.0000053
P (X=3) = C34 p3 q4-3 (kejadian 3 ban kempes)
= ( (
=4( (
= 3.9 x 10-9
P (X=4) = C44 p4 q4-4 (kejadian 4 ban kempes)
3. = ( (
=1( (
= 10-12
Mobil tanpa ban serep = 0.9960
Mobil dengan ban serep = 0.9999
o n= 4 P= 0.01
x= 0 P(x=0) : 0,9606
1 P(x=1) : 0,0388
2 P(x=2) : 0,0006
3 P(x=3) :0,0000
4 P(x=4) : 0,0000
Mobil tanpa ban serep : 0,9606
Mobil dengan ban serep : 0,994
o n= 4 P=0,1
x= 0 P(x=0) : 0,6561
4. 1 P(x=1) : 0,2916
2 P(x=2) : 0,0486
3 P(x=3) :0,0036
4 P(x=4) : 0,0001
Mobil tanpa ban serep : 0,6561
Mobil dengan ban serep : 0,9477
2.Diketahui :
Supaya dapat terbang, sekurang-kurangnya setengah mesin pesawat terbang harus
berfungsi baik. Misalkan pada penerbangan, peristiwa kegagalan tiap mesin terjadi
secara independen dengan probabilitas P.
Ditanya : Manakah diantara pesawat terbang dengan 1, 2, 3 atau 4 mesin yang
lebih aman untuk dinaiki?
Jawab :
Note :
p = kemungkinan mesin rusak
q = kemungkinan mesin tidak rusak
Jadi :
5. Kemungkinan mesin rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Berarti
kemungkinan mesin tidak rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Selain itu
dalam sebuah pesawat terbang bisa terbang dengan baik, jika mesin tidak
rusak dengan probabilitas q ≥ 0.5.
Jika terdapat 1 mesin, dan terjadi kerusakan mesin rusak dengan probabilitas q
> 0.5, itu berarti p < 0.5, berarti kemungkinan mesin berfungsi hanya bisa
sekitar ±50%. Itu jika hanya setengah mesin yang rusak namun jika p = 0.8,
maka pesawat tidak akan bisa terbang.
Jika terdapat 2 mesin dan terjadi kerusakan satu buah mesin dengan
probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, berarti setidaknya masih ada 1 mesin yang
berfungsi dengan baik, namun jika p = 0.8, berarti pesawat pun tidak akan bisa
terbang karena hanya 40% dari sebuah mesin yang berfungsi.
Dan jika terdapat 2 mesin atau semakin banyak atau dengan batas maksimal 4
mesin, maka pesawat dengan 4 mesin, akan lebih aman jika dinaiki, karena
jika terjadi kerusakan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, itu menandakan masih
ada 2 mesin yang berfungsi dengan baik. Dan bahkan jika kerusakan mencapai
p = 0.8, itu berarti masih ada sekitar 80% dari sebuah mesin yang berfungsi
dengan baik dan pesawat pun akan tetap bisa terbang.
3. Diketahui :
Spesifitas : P (hasil uji (+) | kerusakan ada)
Sensitivitas : P (hasil uji (-) | kerusakan tidak ada)
Proporsi kerusakan = 5%
Ditanya : Jika hasil ujia (+), berapa peluang yang diperiksa rusak?
6. Jawab :
Menggunakan Teorema Bayes
‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05
‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95
Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).
P (p P) = P (p) . P (P)
= 0.05 X 0.5
= 0.025
7. Jawab :
Menggunakan Teorema Bayes
‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05
‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95
Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).
P (p P) = P (p) . P (P)
= 0.05 X 0.5
= 0.025
8. Jawab :
Menggunakan Teorema Bayes
‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05
‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95
Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).
P (p P) = P (p) . P (P)
= 0.05 X 0.5
= 0.025