Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. Dokumen ini menjelaskan penerapan SIM pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia, termasuk sejarah perusahaan, produk, operasi manufaktur, dan dampak ekonominya.
2. 1
ABSTRACK
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan
prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-
kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah
sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM
didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu
unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya
menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya
dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian
dirumuskan menjadi suatu informasi.
Penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki peranan penting dalam
mendukung proses pengambilan keputusan khususnya di divisi marketing. Berbagai
manfaat yang dirasakan manajemen diantaranya mendukung program promosi
pemasaran, membantu penterasi pasar dan memahami prilaku konsumen,
mengoptimalkan penentuan tata letak, dan membantu perusahaan dalam melakukan
forecasting. Potensi resiko aplikasi DSS ini terjadi apabila perusahaan sulit mendapatkan
data eksternal dari outlet karena data merupakan komponen utama dan vital dalam
pemanfaatan DSS ini. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kerjasama dengan outlet
seperti membagi hasil pengolahan data sehingga outlet dapat merasakan manfaat yang
sama.
3. 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pada PT. Coca Cola
Amatil Indonesia
SAMBUTAN
Lebih dari 80 tahun yang lalu, Coca-Cola diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia
pada tahun 1932. Sejak saat itu, The Coca-Cola System telah memberikan kontribusi
penting bagi perkembangan negara—baik sebagai penyedia lapangan kerja, investor,
ataupun sebagai anggota masyarakat yang perduli. Kami bangga akan jejak kami di
Indonesia dan sangat optimis dengan masa depan negara,serta industri dan bisnis kami.
Hal inilah yang mendorong kami untuk terus memberikan komitmen jangka panjang
kepada Indonesia.
Di tahun 2016, Coca-Cola Amatil Indonesia mempekerjakan lebih dari 12,000 karyawan
orang di 8 pabrik pembotolan dan di lebih dari 200 pusat penjualan dan distribusi di
seluruh negeri. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah mitra pembotolan utama untuk Coca-
Cola System dan bisnis investasi Australia terbesar di Indonesia, yang beroperasi sejak
tahun 1992.
The Coca-Cola System juga terdiri dari Coca-Cola Indonesia, kantor layanan lokal Coca-
Cola yang bertanggung jawab atas pemasaran merek dagang kami, dan juga Commercial
Product Supply, pembuat sirup dan bahan baku produk The Coca-Cola Company untuk
Indonesia dan negara-negara lain di wilayah sekitar.
4. 3
Kami memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek di Indonesia
termasuk minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik, air minum dalam
kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi—dengan lebih dari 100 format
kemasan dan ukuran. Kami juga melayani lebih dari 600.000 outlet ritel besar dan kecil
secara langsung.
Filosofi „sustanability‟ (keberlanjutan) telah melekat pada peninggalan kami, dan
keyakinan bahwa kami bergantung pada masyarakat yang kuat untuk memiliki bisnis
yang kuat. Tanggung jawab kami kepada masyarakat di tempat kami beroperasi meliputi
kualitas tak tertandingi dari produk kami, filosofi pemasaran yang bertanggung jawab,
praktik manufaktur yang bersinergi dengan lingkungan, serta kontribusi untuk
pendidikan, kehidupan yang sehat dan aktif, pemberdayaan ekonomi perempuan, water
replenishment, dan akses sanitasi dan air bersih.
TIMELINE
1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol pertama diimpor oleh seorang
insinyur Belanda bernama de Koenig
1932: Diproduksi secara lokal oleh pembotolan De Water Nederlands Indische Mineral
Fabriek, di Batavia, Indonesia
1945: Hari Kemerdekaan Indonesia
1956: Setelah Perang Dunia ke-II, dioperasikan kembali oleh The Indonesia Bottler
Limited (IBL)
1971: Djaja Beverage Bottling memulai produksi kembali setelah era revolusioner di
tahun 1960-an dan memperkenalkan Sprite
1973: Fanta diperkenalkan di Indonesia
1977: Pabrik Commercial Product Supply (CPS) didirikan untuk memenuhi pasokan
bahan dasar minuman
1986: Diet Coke diperkenalkan, menandakan kehadiran produk kaleng untuk pertama
kalinya di Indonesia
1992: Coca-Cola Amatil Indonesia mulai beroperasi di Indonesia
1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk pertama
kalinya
2002: Frestea diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan, Ades,
diakuisisi
2008: Minute Maid dan Coke Zero diperkenalkan di Indonesia
2011: Ades dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan diperkenalkan
2012: CCAI mengakuisisi pabrik baru di Cikedokan, Bekasi
2013: Aquarius diperkenalkan di Indonesia
2014: Nutriboost diperkenalkan di Indonesia
5. 4
SEJARAH COCA-COLA DI INDONESIA
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan diproduksi
secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-
Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan
nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo. Pabrik
tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan
25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.
Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke
pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah
Coca-Cola Amatil Indonesia.
COCA-COLA KINI
MERK DAN PORTFOLIO PRODUK
Saat ini kami memproduksi dan memasarkan 6 kategori minuman siap minum dengan 13
merek.
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992 dan
menyediakan semua varian produk perusahaan, termasuk air minum dalam kemasan
botol di seluruh bagian negara, kecuali Sulawesi Utara. CCAI memiliki dan
mengoperasikan 8 pabrik pembotolan yang terletak di Cibitung, Cikedokan, Bandung,
Semarang, Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung.
Dalam sistem kami juga terdapat Commercial Product Supply Indonesia (CPS), yang
berfokus pada produksi bahan dasar minuman untuk pabrik pembotolan. Selain
Indonesia, CPS juga mengekspor produknya ke negara-negara tetangga seperti
Singapura, Australia, New Zealand, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.
Selain itu, ada pula The Coca-Cola Company, pemilik merek dagang dan penyedia
konsentrat produk-produk Coca-Cola bagi mitra pembotolan lokal. Sedangkan kantor
layanan lokal, Coca-Cola Indonesia (CCI), berfokus pada pemasaran merek perusahaan
di Indonesia.
TENTANG COCA-COLA AMATIL INDONESIA
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan distributor minuman non-
alkohol siap minum terkemuka yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992.
CCAI memproduksi dan mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola
Company.
6. 5
Kantor pusat Coca-Cola Amatil(CCA) terletak di Sydney, Australia, dan telah terdaftar di
Bursa Efek Australia. Induk perusahaan CCAI ini, adalah salah satu dari 20 perusahaan
unggulan di Australia.
CCA adalah salah satu perusahaan pembotolan terbesar minuman non-alkohol siap
minum di wilayah Asia-Pasifik dan salah satu dari perusahaan pembotolan Coca-Cola
terbesar di dunia. CCA mempekerjakan hampir 16,000 orang dan memiliki akses ke lebih
dari 270 juta konsumen melalui lebih dari 690,000 pelanggan aktif.
CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah beroperasi lebih dari 100
tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji,
Indonesia, Papua Nugini, dan Samoa.
CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 12.000 pekerja. Sejumlah besar pihak
eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga memperoleh
pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI.
Saat ini CCAI memiliki 8 pabrik di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan,
Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih
dari 200 pusat penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar
minuman, jasa dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari
2.800 pemasok.
TENTANG COMMERCIAL PRODUCT SUPPLY (CPS)
Commercial Product Supply beroperasi di bawah Coca-Cola Indonesia dan memfokuskan
kegiatan usahanya pada produksi bahan dasar minuman untuk dipasok ke berbagai pabrik
pembotolan.
Didirikan pada tahun 1977 di Cibinong, Jawa Barat, CPS mempekerjakan 35 karyawan
dan memainkan peran penting dalam pasokan bahan dasar minuman untuk CCAI dan
BWBC di Indonesia serta pelanggan lainnya di Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam,
Australia dan Selandia Baru.
INVESTASI DAN DAMPAK EKONOMI
The Coca-Cola System di Indonesia telah melakukan investasi yang signifikan untuk
membangun dan terus meningkatkan usahanya, termasuk fasilitas produksi baru, pabrik
pengolahan air limbah, sistem distribusi dan peralatan pemasaran.
Beberapa studi independen menyatakan bahwa dengan memberikan kesempatan bagi
usaha lokal, Coca Cola juga menghasilkan pekerjaan dengan "multiplier effect”—di
mana The Coca-Cola System bertindak sebagai katalis; menghasilkan pendapatan,
7. 6
pekerjaan dan know-how untuk beragam bisnis lokal baik yang menjual barang dan jasa
kepada The Coca Cola System (pemasok), atau menjual produk perusahaan (pengecer).
Di Indonesia, kami melayani lebih dari 600.000 pelanggan ritel di daerah perkotaan dan
pedesaan di seluruh negeri secara langsung—menyediakan sarana penting pendapatan
dan dukungan untuk sejumlah usaha kecil dan keluarga.
KEGIATAN PEMASARAN
Kegiatan marketing adalah cara kami untuk berkomunikasi dengan konsumen. Dengan
misi untuk menyegarkan dunia dan menginspirasi saat-saat kebahagiaan dan optimisme,
kami berhubungandengan konsumen melalui cara yang kreatif, menyenangkan, dan
bertanggung jawab.
SALES OPERATIONS
Market Share
Coca-Cola merupakan pemimpin pasar minuman berkarbonasi dan jus, serta teh siap
minum. Tak hanya sukses di pasar tradisional melalui distribusi langsung, grosir, dan
„Managed Third Party', Coca-Cola juga suksesdi pasar modern dengan distribusi melalui
Hypermarket, Supermarket dan Mini Mart.
Pelanggan dan Distribusi
Produk kami dijual di sekitar 1,5 juta gerai minuman di seluruh Indonesia.
Kami mendukung perekonomianmelalui 600.000 pelanggan dan 2.800 pemasok
Lebih dari 310.000 kulkas pendinginmilik kami ditempatkan di pasar. Semua pendingin
dilengkapi dengan EMS, yaitu perangkat untuk mengurangi konsumsi listrik hingga 35%.
AKTIFITAS MANUFAKTUR DAN PRODUKSI
Kualitas Produk
Kualitas tinggi yang konsisten pada setiap minuman kami merupakan salah satu aset
utama bisnis kami. Di setiap negara di mana kami berproduksi, The Coca Cola System
tidak hanya mematuhi undang-undang tentang pengolahan makanan dan pelabelan,
namun juga mematuhi standar kami sendiri yang lebih tinggi dan ketat untuk memastikan
kualitas terbaik.
8. 7
Dalam setiap hal yang kami lakukan--mulai dari pemilihan bahan-bahan untuk produksi
sampai pengiriman produk ke pasar,kami menggunakan sistem quality management
khusus—The Coca-Cola Quality System—untuk memastikan bahwa kami selalu
menawarkan produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen.
Kami juga berinvestasi dalam membangun laboratorium quality assurance pada setiap
pabrik untuk memastikan bahwa semua produk kami memenuhi standar yang dibutuhkan.
Semua produk kami sudah bersertifikat Halal. Di Indonesia, produk Coca-Cola
diproduksi secara lokal dan telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia sejak tahun 1994.
Manajemen Air Limbah & Pengurangan Jejak Karbon
Tujuan kami secara global adalah mengembalikan kembali kepada masyarakat dan alam,
jumlah air, setara dengan apa yang kami gunakan di semua produk minuman kami.
Di semua pabrik milik kami, kami memastikan bahwa 100% air limbah hasil operasi
manufaktur kami diolah kembali secara ketat sehingga dapat dikembalikan lagi ke alam
secara aman—hingga pada tingkat yang dapat mendukung kehidupan akuatik.
Kami juga berinvestasi dengan teknologi yang disebut "blow-fill” yang memungkinkan
kami untuk mendesain ulang dan mengurangi berat kemasan botol plastik (PET) untuk
minuman bersoda dan air minum dalam kemasan. Blow-fill juga memungkinkan botol-
botol untuk diproduksi dengan PET resin yang lebih sedikit atau dengan resin daur ulang.
TEMPAT KERJA
Salah satu tujuan utama kami adalah untuk menjaga lingkungan kerja agar dapat dikelola
dengan baik. Kami percaya bahwa pekerjaan harus menjadi tempat eksplorasi, kreativitas
dan pertumbuhan profesional—di mana setiap orang dapat terinspirasi dan termotivasi
untuk mencapai hasil yang luar biasa. Itulah sebabnya mengapaPeople
Developmentmenjadi salah satu fokus manajemen kami untuk mempersiapkan tenaga
kerja yang kompeten, berdedikasi, dan dinamis. Tujuan kami adalah untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada ratusan ribu pelanggan.
Program ‘Graduate Trainee’
CCAI telah menjalankan program Nasional Graduate Trainee, di mana lebih dari 470
orang telah bergabung dan ditargetkan untuk membangun kemampuan manajemen dan
menjadi pemimpin perusahaan di masa depan.
9. 8
Kami menentukan pengembangan individu dari 70% pada pengalaman kerja, 20%
exposure (studi kasus, pelatihan, role model, dan mentoring) dan 10% kehadiran dalam
pengajaran.
Pengembangan Kompetensi
Kami percaya bahwa kompetensi yang baik akan mendukung kinerja bisnis secara
keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan memperjelas apa yang diharapkan, serta
bagaimana mengembangkan dan mengukurnya. Kompetensi menjadi prinsip dasar
pengembangan karyawan dalam membangun pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Untuk itu, penting bagi kami untuk menjaga semua karyawan agar dapat terinformasi
dengan baik. Antarkita, Majalah internal bulanan kami, telah memenangkan penghargaan
Gold untuk majalah Internal Terbaik di 2013dari Serikat Pers
ACTIVE-HEALTHY LIVING
Meskipun memiliki pasar yang berbeda di setiap negara, kami tetap konsisten dalam
memperhatikan kesejahteraan konsumen. Kami sadar, bahwa kesehatan bisnis terjalin
erat dengan kesehatan dan kesejahteraan konsumen, mitra, dan masyarakat di mana kami
beroperasi. Karena itu, kami mempromosikan program hidup sehat dan aktif kepada
masyarakat melalui program marketing dan programuntuk komunitas yang dapat
menginspirasi orang untuk hidup aktif.
PEMASARAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
Kami memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan konsumen dengan informasi
bahan dan gizi dalam setiap kemasan produk, sehingga masyarakat dapat membuat
pilihan minuman yang sejalan dengan diet seimbang dan gaya hidup aktif. Kami juga
memiliki tanggung jawab untuk menghormati konsumen dan masyarakat dengan iklan
dan pemasaran yang jujur dan bertanggung jawab. Kami telah melakukan berbagai
program demi mewujudkan komitmen ini.
Front Pack Labeling
Coca-Cola memiliki komitmen global untuk memberikan penjelasan terkait jumlah kalori
per porsi hampir di seluruh kemasan produk. Hal ini dilakukanuntuk meningkatkan
kesadaran konsumen mengenai kandungan kalori di dalam produk kami. Dengan label
10. 9
baru, kami berusaha untuk mempermudah konsumen dalam membuat keputusan tepat
tentang minuman yang mereka minum berdasarkan selera dan kebutuhan gizi.
Pada tahun 2010, Coca-Cola Indonesia merupakan perusahaan pertama di industri
minuman Indonesia yang melaksanakan inisiatif ini. Pada akhir 2012, semua produk
kami sudah memiliki informasi kalori pada kemasan depan.
Program Pendidikan Gizi
Dalam upaya untuk mendidik konsumen tentang produk Coca-Cola, Coca-Cola di
Indonesia menyediakan informasi berbasis ilmu pengetahuan kepada konsumen dan
stakeholder melalui sebuah situs webyang disebut Beverage Institute of Health and
Wellness Indonesia (BIHW) di www.beverageinstituteindonesia.org. Dalam lingkup
global, BIHW merupakan bagian dari komitmen Perusahaan Coca-Cola untuk
memajukan pengetahuan ilmiah, kesadaran dan pemahaman minuman, dan pentingnya
gaya hidup sehat, aktif, dan seimbang.
Marketing untuk Anak-Anak dan Kebijakan di Sekolah
Sebagai perusahaan minuman terbesar di dunia, kami menyadari peran produk kami
dalam kehidupan konsumen. Kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab, maka
dari itu kami hanya memasarkan produk kami kepada masyarakat di atas umur 12 tahun.
Anak di bawah usia 12 tahun tidak akan langsung menjadi target marketing kami di
media iklan. Mereka juga tidak akan ditampilkan meminum salah satu produk tanpa
kehadiran orang tua atau pengasuh.
Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan yang berusaha untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam strategi pengembangan bisnisnya;
Dimana sistem informasi selalu dibutuhkan oleh perusahaan manapun termasuk PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia untuk memproses data yang digunakan dalam kegiatan
operasional bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai
produk informasi yang dapat digunakan para manajer untuk membantu pengambilan
keputusan.
Pemrosesan lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya masih tetap
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan dalam bisnis adalah untuk
11. 10
melakukan proses transaksi bisnis secara efisien, mengendalikan proses produksi,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, memperbarui database perusahaan,
dan yang paling penting ialah meningkatkan efektifitas operasional perusahaan dan daya
serap produk perusahaan dalam pasar.
A. Operational Support System (OSS)
OSS ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi
bisnis perusahaan. Aplikasi ini terbagi dalam sistem yang berbeda. Sistem yang
berhubungan dengan transaksi penjualan dan pengelolaan data master dilakukan oleh
aplikasi Basis sedangkan domain yang terkait dengan transaksi keuangan dan transaksi ke
pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle Finance.
1. Basis
Aplikasi ini dibangun di atas platform AS 400 sehingga sangat teruji dari sisi kecepatan
proses dan keamanan data yang terdiri-dari beberapa modul :
a. Article Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master produk PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia. Total produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini
mencapai 532 produk yang terbagi dalam kelompok produk yang berbeda.
b. Outlet Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pelanggan PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia. Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data
12. 11
outlet dalam masing-masing segmen yang berbeda. Total outlet PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia saat ini mencapai tiga juta dan terbagi dalam 59 segmen yang
berbeda.
c. Order Entry
Modul ini digunakan untuk proses perekaman data transaksi penjualan ke
database penjualan.
d. Sales Accounting & Account Receivable
Modul ini digunakan untuk memposting penjualan dan penerimaan kas pada
pelanggan yang tepat ke dalam jurnal piutang.
e. Inventory Management
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol inventori yang berkaitan
dengan barang jadi (finished good) maupun bahan baku (raw material).
2. Oracle Finance
Aplikasi ini dibangun di atas platform Oracle database yang sudah terbukti dan teruji
karena banyak digunakan perusahaan mutinasional yang bergerak di bidang manufaktur
maupun keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara lain :
a. Vendor Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pemasok PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia. Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data
pemasok dengan total pemasok PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mencapai 300
pemasok.
b. Fixed Asset
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol semua aset yang dimiliki
perusahaan.
c. Purchasing
Modul ini digunakan untuk merekam data pembelian barang termasuk melakukan
kontrol terhadap ketersediaan barang sesuai permintaan atau kebutuhan setiap
departemen agar operasional perusahaan bisa terjaga.
d. General Ledger
Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan
keuangan seperti neraca, laba-rugi, buku besar, dan jurnal.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif
oleh para manajer di perusahaan. Sistem pendukung manajemen di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena
menyediakan informasi penting dari sumber internal dan eksternal yang mudah
digunakan para eksekutif dan manajer. Informasi yang disediakan terdiri-dari
beberapa Key Performance Indicator (KPI) semua departmen dan disajikan dalam
13. 12
satu laporan agar memudahkan eksekutif dan manajer dalam proses pengambilan
keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang terbagi dalam masing-masing departmen
yaitu Sales, Marketing, Manufacture, Logistic, IT, dan Customer Service.
2. Hyperion Essbase
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan karena
memberikan dukungan informasi dan laporan secara langsung kepada manajer
dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan
300 laporan yang bisa digunakan manajer dalam melakukan analisis perkiraan
penjualan, supply/demand, ketersediaan stok. Di samping itu, aplikasi ini juga
mendukung adhoc reporting dan membantu tim finance dalam perencanaan
keuangan dan penentuan anggaran (Financial Planning and Budgeting). Laporan
disajikan secara self-service sehingga memudahkan manajer atau analis dalam
melakukan pengolahan data tanpa harus melibatkan tim IT.
3. SQL Server Reporting Service
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen karena
menyediakan informasi dalam bentuk laporan statis dan tampilan kepada para
manajer dan professional bisnis. Aplikasi ini bersifat laporan data operasional
seperti data penjualan masing-masing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, seluruh
departemen diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga
memungkinkan antar departmen di perusahaan dapat mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh kerena itu, dibutuhan Sistem
Informasi Terintegrasi atau Enterprise Information System. Pembahasan
berikutnya lebih difokuskan pada pemanfaatan Sistem Pengambilan Keputusan
dalam menunjang kegiatan operasional bisnis perusahaan terutama bagian
pemasaran.
Penerapan DSS di Perusahaan
Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen adalah
Market Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh analisis yang
mendalam mengenai data transaksi pelanggan dengan menggunakan konsep data mining.
Penggunaan data mining ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses
pengambilan keputusan bagi manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk
mengelola informasi yang terkandung di dalam transaksi menjadi sebuah knowledge.
Dengan begitu, pendapatan perusahaan dapat meningkat dan di masa yang akan datang
perusahaan dapat lebih kompetitif.
Saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki sistem yang sudah terintegrasi berupa
Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses bisnis yang ada,
namun belum maksimal digunakan sebagai referensi bagi penetapan strategi pemasaran
perusahaan. Oleh karena itu, peran DSS sangat dibutuhkan untuk menggali dan
14. 13
melakukan analisis perilaku konsumen terhadap pembelian suatu produk melalui data
historikal transaksi pelanggan selama dua tahun.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menjadikan beberapa parameter dalam pengambilan
keputusan antara lain, ranking (peringkat) berdasarkan revenue yang diperoleh di setiap
wilayah, penetrasi pasar, basket index untuk mengetahui persentase pembelian produk
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, market share produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
dibandingkan dengan produk perusahaan lain, jumlah penjualan produk, dan nilai
penjualan ritel setiap bulan untuk peningkatan penjualannya.
Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder berupa deret waktu (time series)
dengan periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data berasal dari data eksternal
perusahaan yang didapatkan melalui kerjasama antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
dengan masing-masing outlet melalui trading term yang telah disepakati kedua belah
pihak. Untuk saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah bekerjasama dengan outlet
seperti Matahari, Carefour, Giant, dan Indomart. Melalui proses training didapatkan
akurasi data mendekati 98% sehingga informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
membantu proses pengambilan keputusan khususnya untuk mendukung strategi
pemasaran.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini digunakan untuk
mendukung strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi pasar sehingga diharapkan
perusahaan mampu mengembangkan sebuah sistem customer profiles. Harapannya
perusahaan mampu membuat dan melakukan promosi yang efektif berdasarkan segmen
pasar yang sesuai sehingga target penjualan akan mudah tercapai dan tidak kalah bersaing
dengan kompetitor. Matrik komponen sistem informasi manajemen yang digunakan
perusahaan dapat dilihat pada lampiran. Beberapa aktivitas pada sistem informasi
tersebut sebagai berikut :
I. Aktivitas Input
Aktifitas input dalam aplikasi dilakukan oleh tim master data. Data yang
dimasukkan adalah data produk, data pelanggan, data supplier, dan data transaksi
penjualan. Pelaksanaan input data tersebut tentu membutuhkan sumber daya
berupa hardware dan jaringan seperti monitor, keyboard, mouse, CPU, wireless,
dan LAN. Selain itu, sumber daya berupa software juga dibutuhan oleh sistem.
Software yang digunakan input data dikembangkan oleh PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia sendiri dengan memanfaatkan operating system Windows dan Database
Management System (DBMS) seperti Oracle Database. Master data officer
sebagai SDM memiliki hak akses ke aplikasi untuk input data berupa data produk,
data pelanggan, data supplier, dan data transaksi penjualan. Master data officer
juga dibutuhkan untuk menjalankan proses lain seperti proses data cleansing
sebelum data tersebut bisa diolah ke proses selanjutnya, yaitu proses penggalian
data (data mining).
II. Aktivitas Pemrosesan
Aktivitas proses pengolahan data dalam aplikasi membutuhkan sumber daya
hardware dan jaringan berupa network server, monitor, CPU, keyboard. Kebuthan
server untuk aktivitas ini juga memerlukan memory minimal 200 GB, media
penyimpanan 10 TB, dan CPU 16 core. Selain itu, kebutuhan software untuk
15. 14
pemrosesan data dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan operating
system Windows dan Oracle Database. Business Intelligence Specialist dan
Database Administrator (DBA) tentunya dibutuhan untuk memonitor apabila
terjadi kendala saat pemrosesan data berlangsung.
III. Aktivitas Output
Semua proses yang dilakukan selama aktivitas input dan pengolahan data
dilakukan oleh aplikasi dan akan memberikan output berupa report dengan jangka
pelaporan tertentu. Pada bagian ini, setiap proses telah menggunakan sistem
informasi manajemen. Mesin yang digunakan berupa network server, monitor,
keyboard, mouse, CPU, printer. Media yang dibutuhkan adalah jaringan internet,
LAN, email, serta kertas untuk mencetak laporan.
Kebutuhan software digunakan untuk mengolah dan menampilkan data menjadi
informasi yang representative berupa tabel, grafik, indikator-indikator. Dalam hal
ini software yang digunakan berupa Oracle Business Intelligence Enterprise
Edition. Dengan menggunakan konsep self-service, pengguna tidak perlu lagi
menggantungkan tim IT untuk menyediakan laporan yang dibutuhkan. SDM yang
terlibat terdiri-dari manajer pemasaran, manajer penjualan, tenaga pemasaran, dan
tenaga penjualan. Produk informasi yang dihasilkan terdiri-dari Market Share
Summary Report, Market Basket Analysis Report, Market Share PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia vs Other Companies, Store Ranking Summary Report, Retail &
Sales Price Chart Report.
Dengan informasi tambahan yang akan dikumpulkan seperti salah satunya demografi
pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adanya DSS ini
tidak hanya memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mendukung strategi
pemasaran namun juga memberikan rekomendasi penentuan model strategi pemasaran
yang sesuai dengan kondisi pasar. Meskipun demikian, proses pengambilan keputusan
tetap dilakukan oleh manajemen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan tetap
memperhatikan rekomendasi yang diberikan DSS sehingga tercipta strategi pemasaran
yang efektif dan efisien.
Berdasarkan pengamatan kami, data mining yang dilakukan oleh MMSS masih berkisar
kepada informasi mengenai produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dan produk pesaing
(jumlah penjualan, market share, perbandingan relatif dengan kompetitor dan sejenisnya)
namun belum sampai kepada profil demografi konsumen. Informasi profil demografi ini
(seperti misalnya usia pembeli produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, estimasi
pendapatan pembeli produk) sangat penting terutama dalam penentuan strategi
pemasaran. Misalnya, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dapat menentukan bintang iklan
dan jenis iklan serta promosi yang sesuai dengan karakteristik konsumen PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dengan data mining mengenai profil usia pembeli.
Informasi mengenai estimasi pendapatan konsumen produk juga dapat membantu PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia dalam melakukan analisis pola konsumsi konsumen. Di
samping itu, informasi tersebut dapat digunakan untuk penentuan diversifikasi produk
16. 15
(contoh produk minuman dengan kemasan yang lebih kecil) dan menganalisis sensitivitas
harga terhadap kuantitas penjualan, terutama apabila ternyata produk PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia banyak dikonsumsi atau ditargetkan untuk konsumsi individu maupun
kelompok individiu dengan pendapatan menengah ke bawah.
Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang ditangkap oleh distributor,
seperti program loyalitas pelanggan untuk Hypermart yang berada di dalam Matahari
Grup dengan adanya Matahari Club Card (MCC). Informasi mengenai profil konsumen
dan barang yang dibeli kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi pola konsumsi
dan profil demografi pelanggan berdasarkan data input MCC.
Aktivitas Pengendalian
Kegiatan ini merupakan bagian evaluasi yang dilakukan pihak manajemen terkait dengan
penilaian kinerja masing-masing bagian dalam proses bisnis. Software yang
dipergunakan berupa Microsoft SQL Server Reporting Service dengan prosedur yang
dilakukan adalah melakukan monitoring KPI terhadap laporan yang dihasilkan secara
periodik. Produk informasi yang dihasilkan berupa informasi Data Quality dan Data
Cleansing Report, Key Performance Indicator dari hasil output informasi aplikasi dengan
kondisi aktual yang terjadi di pasar.
Peranan teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti
mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu, efisiensi
kegiatan operasional perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan.
Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi
persaingan pasar global. Beberapa keuntungan lain yang diperoleh dari penerapan DSS
bagi proses bisnis di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai berikut.
Mengoptimalkan penentuan tata letak penempatan kulkas di outlet
Perusahaan melakukan investasi miliaran rupiah di kulkas (Cold Drink Equipment)
tentunya mengharapkan adanya return yang sepadan atau melebihi nilai investasi
tersebut. Optimalisasi penempatan kulkas sudah selayaknya dilakukan agar mudah
dijangkau oleh konsumen.
Membantu perusahaan dalam melakukan forecasting.
Proses forecasting pasti memerlukan indikator yang lain seperti tren penjualaan
perusahaan dan faktor eksernal seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terkait penggunaan DSS di PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia, pentingnya peranan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah
memberikan kemudahan dalam memproses data atau informasi bagi manajemen PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia khususnya marketing dan research and development (R&D).
Selain itu, DSS membantu dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah, menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
17. 16
diandalkan dengan data yang tersedia, serta mampu menyajikan berbagai alternatif.
Kemampuan DSS ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan bukti tambahan sebagai
penjelasan dalam memperkuat posisi manajemen terhadap penentuan strategi marketing
dan produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia di pasar. Penerapan DSS yang dilakukan di
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia pun dapat meningkatkan produktivitas dan kontrol
implementasi dari manajemen.
Penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki peranan penting dalam
mendukung proses pengambilan keputusan khususnya di divisi marketing. Berbagai
manfaat yang dirasakan manajemen diantaranya mendukung program promosi
pemasaran, membantu penterasi pasar dan memahami prilaku konsumen,
mengoptimalkan penentuan tata letak, dan membantu perusahaan dalam melakukan
forecasting. Potensi resiko aplikasi DSS ini terjadi apabila perusahaan sulit mendapatkan
data eksternal dari outlet karena data merupakan komponen utama dan vital dalam
pemanfaatan DSS ini. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kerjasama dengan outlet
seperti membagi hasil pengolahan data sehingga outlet dapat merasakan manfaat yang
sama.
Membangun DSS yang bagus dan handal tentunya membutuhkan dukungan baik segi
teknis dan non teknis, salah satunya adalah aspek keamanan. Keamanan data merupakan
hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi
informasi sensitif yang hanya boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja, apalagi
pengirimannya dilakukan melalui jaringan publik. Apabila keamanan data tersebut tidak
maksimal maka data tersebut dapat disadap oleh pihak yang tidak berhak.
Sistem keamanan informasi yang lemah dapat memberikan dampak negatif terhadap
pencapaian tujuan enterprise atau organisasi secara umum dan tujuan aplikasi DSS secara
khusus. Oleh karena itu, penerapan keamanan informasi yang menyeluruh dan
terintegrasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Penerapan tersebut
melindungi organisasi dari risiko yang dapat memberikan kerugian khususnya finansial.
Manfaat yang diberikan dapat dirasakan terutama oleh organisasi skala enterprises
berbasis TI yang menganggap bahwa keamanan informasi merupakan faktor yang
penting. Berdasarkan tujuan dan pengamanan informasi, maka kami perlu
mengidentifikasi kerawanan data yang mungkin terjadi didalam penerapan aplikasi DSS
di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.